Anda di halaman 1dari 29

PENGENALAN ALAT

Nama : Muh. Rifqi Al Farizi

Nim : L011 19 1113

Kelompok : 3-B

LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI LAUT

DEPARTEMEN ILMU KELAUTAN

FAKULTAS ILMU KELAUTAN DAN PERIKANAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN

2021
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Salah satu kajian program studi ilmu kelautan adalah mikrobiologi yang merupakan
kajian wajib dalam bentuk mata kuliah. Mikrobiologi di perguruan tinggi selalu disertai
dengan pelaksanaan praktikum untuk membekali mahasiswa agar bisa menguasai
keterampilan ilmiah yang biasa dilakukan di dalam laboratorium.

Saat melakukan praktikum, tentunya terlebih dahulu mahasiswa perlu mengetahui


jenis alat maupun bahan yang akan digunakan dalam praktikum tersebut. Termasuk di
antaranya adalah mengetahu prosedur penggunaannya, cara membersihkan, serta
fungsi dari masing-masing alat tersebut.

Alat-alat laboratorium yang tidak diketahui cara penggunaannya dapat


menyebabkan kerusakan atau bahkan hal berbahaya seperti kecelakaan kerja.
Pentingnya dilakukan pengenalan alat-alat laboratorium adalah agar dapat diketahui
cara penggunaan alat tersebut dengan baik dan benar, sehingga kesalahan prosedur
pemakaian alat dapat diminimalisir sedikit mungkin.

B. Tujuan dan Kegunaan

Berdasarkan latar belakang, tujuan yang ingin dicapai dari praktikum ini adalah :

a. Memahami alat-alat yang digunakan dalam praktikum mikrobiologi.

b. Memahami prinsip kerja alat-alat yang digunakan dalam praktimum


mikrobiologi.

Berdasarkan tujuan di atas, kegunaan dari praktikum ini adalah :

a. Mengetahui alat-alat yang digunakan dalam praktikum mikrobiologi.

b. Mengetahi prinsip kerja alat-alat yang digunakan dalam praktikum mikrobiologi.

C. Ruang Lingkup

Adapun ruang lingkup dari praktikum ini adalah alat-alat laboratorium


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Mikrobiologi Laut

Mikrobiologi berasal dari kata dalam Bahasa Yunani yaitu mikros artinya kecil, bios
artinya hidup, dan logos artinya ilmu. Mikrobiologi merupakan suatu ilmu tentang
organisme hidup yang berukuran mikroskopis. adalah bidang keilmuan yang menelaah
mengenai organisme hidup yang berukuran mikroskopis. Dunia mikroorganisme terdiri
dari lima kelompok organisme yaitu : bakteri, protozoa, virus, algae dan cendawan
mikroskopis (Yodong et, al, 2019).

Dalam bidang mikrobiologi kita mempelajari berbagai segi dari mikroba atau jasad
renik dalam hal dimana keberadaannya, ciri-cirinya, kekerabatan antara sesamanya
maupun organisme yg lain, pengendaliannya, dan peranannya dalam kesehatan dan
kesejahteraan manusia (Yodong et, al, 2019).

Mikroba erat hubungannya dengan kehidupan kita, sebagian bermanfaat dan


menunjang kehidupan dan yang lain dapat menyebabkan penyakit. Contoh : dalam
pembuatan anggur, keju, yogurt, penisilin, dan dalam memproses limbah (Yodong et,
al, 2019).

Mikrobiologi termasuk bidang ilmu yang masih muda. Dunia mikroba baru ditemukan
sekitar 300 tahun yang lalu dan baru dipahami dan dihargai 200 tahun kemudian.
Selama 40 tahun terakhir mikrobiologi muncul sebagai bidang biologi yang sangat
berarti (Yodong et, al, 2019).

B. Alat-Alat Mikrobiologi

Alat-alat yang digunakan dalam melaksanakan praktikum terbagi atas 3 macam alat
yaitu alat elektrik, gelas dan non gelas (Andriani, 2016).

Alat-alat elektrik yang digunakan yaitu inkubator adalah alat yang berfungsi untuk
menginkubasi mikroba pada suhu yang terkontrol. Alat ini dilengkapi dengan pengatur
suhu dan pengatur waktu. Inkubator memiliki prinsip kerja yaitu dengan memasukan
atau menyimpan biakan murni mikroorganisme, kemudian mengatur suhunya,
biasanya hanya dapat diatur diatas suhu tertentu. (Andriani, 2016).
Mikroskop adalah alat yang paling khas dalam laboratorium mikrobiologi yang
memberikan perbesaran yang membuat kita dapat melihat struktur mikroorganisme
yang tidak dapat dilihat oleh mata telanjang. Mikroskop yang tersedia memungkinkan
jangkauan perbesaran yang luas dari beberapa kali hingga ribuan kali. Mikroskop
memiliki prinsip kerja yakni dengan memantulkan cahaya melalui cermin, lalu
diteruskan hingga lensa objektif. Di lensa objektif bayangan yang dihasilkan adalah
maya, terbalik, dan diperbesar. Kemudian bayangan akan diteruskan dan
menghasilkan bayangan yang tegak, nyata dan di perbesar oleh mata pengamat
(Andriani, 2016).

Oven berfungsi untuk mensterilkan alat-alat gelas yang tahan terhadap panas.
Digunakan pada sterilisasi udara kering dengan membebaskan alat-alat dari segala
macam kehidupan (mikroba) tanpa kelembaban. Cara menggunakannya yaitu dengan
memasukkan alat-alat yang telah dibungkus dengan kertas yang akan disterilkan ke
dalam oven dan menyusunnya pada rak, kemudian memanaskannya diatas api
(Andriani, 2016).Autoklaf adalah alat untuk mensterilkan berbagai macam alat dan
bahan yang digunakan dalam mikrobiologi menggunakan uap air panas bertekanan.
Tekanan yang digunakan pada umumnya 15 Psi atau sekitar 2 atm dan dengan suhu
121°C (250°F). prinsip kerja alat ini yaitu dengan menggunakan uap air panas
bertekanan untuk membunuh dan menghilangkan kotoran dan mikroba yang terdapat
pada alat atau bahan yang akan digunakan dalam praktikum atau percobaan (Andriani,
2016).

Laminar Air Flow berfungsi untuk pengerjaan sacara aseptis karena mempunyai pola
pengaturan dan penyaringan aliran udara sehingga aseptis dan aplikasi sinar UV
beberapa jam sebelum digunakan (Andriani, 2016).

Colony counter berfungsi untuk menghitung koloni mikrobia dalam kulit. Cara
menggunakannya yaitu setelah ON menyimpan cawan petri didalamnya yang berisi
bakteri atau jamur ke dalam kamar hitung, mengatur alat penghitung pada posisi 000
dan mulai menghitung dengan menggunakan jarum penunjuk sambil melihat jumlah
pada layar hitung. Fungsi dari alat ini adalah untuk menghitung jumlah koloni dari
bakteri (Andriani, 2016).

Hot plate berfungsi untuk memanaskan larutan dan mencairkan media yang padat.
pH indikator universal prinsip kerjanya yaitu dengan menempelkan kertas pH indikator
ini kebenda yang akan di uji pH-nya, ada tingkatan warna tertentu yang menyatakan
nilai atau tingkatan pH-nya (Andriani, 2016).

Alat-alat gelas seperti tabung reaksi yang berfungsi sebagai media pertumbuhan dan
penampungan cairan lainnya seperti pelarut selain itu juga dapat dapat diisi dengan
media padat, prinsip kerjanya yaitu pada waktu memanaskan media yang ada didalam
tabung reaksi, tabung reaksi harus berada dalam keadaan miring diatas nyala api dan
mulut tabung jangan sekali-kali menghadap pada diri kita atau orang lain. Tabung reaksi
yang disterilkan didalam autoklaf harus ditutup dengan kapas atau alumunium foil.
Tabung reaksi membutuhkan rak tabung reaksi yang pada umumnya terbuat dari kayu
yang berfungsi sebagai tempat menyimpan tabung reaksi. Selain itu, dibutuhkan alat
penjepit yaitu gegep, prinsip kerjanya yaitu menjepit tabung reaksi ketika di panaskan
dan cara menggunakannya adalah dengan menekan pemegang penjepit kemudian
menjepit tabung dengan lubang yang ada dtengah penjepit (Andriani, 2016).

Tabung durham prinsip kerjanya yaitu tabung durham dicuci, kemudian diisi dengan
medium yang terdapat pada tabung reaksi dengan mikropipet, atau dapat jugadi
tancapkan (secara terbalik) ke medium yang mengandung mikroba. Fungsinya adalah
untuk menampung atau menjebak gas yang terbentuk akibat dari metabolisme pada
bakteri yang diujikan (Andriani, 2016).

Cawan petri yaitu wadah yang menyerupai mangkuk dengan dasar rata. Cawan ini
digunakan sebagai wadah penyimpanan dan pembuatan kultur media. Prinsip kerjanya
yaitu medium dapat dituangkan ke cawan bagian bawah dan cawan bagian atas
sebagai penutup (Andriani, 2016).

Pembakar bunsen/pembakar spirtus, prinsip kerjanya yaitu dengan menyalakannya


dengan membakar bagian sumbu (pada pembakar spirtus) dengan korek api atau
dengan memberiapi pada bagian atas (dari pembakar bunsen yang berbahan bakar
gas). Bunsen ini ada yang berbahan bakar gas atau methanol. Fungsi untuk
menciptakan kondisi yang steril. Api yang menyala dapat membuat aliran udara karena
oksigen dikonsumsi dari bawah dan diharapkan kontaminan ikut terbakar dalam pola
aliran udara tersebut. Juga alatini dapat digunakan untuk mensterilkan jarum ose atau
yang lainnya (Andriani, 2016).

Alat-alat non gelas yang digunakan yaitu pinset prinsip kerjanya adalah menjepit
benda yang akan diambil atau dipindahkan. Fungsi untuk mengambil benda dengan
menjepit, misalnya saat memindahkan cakram antibiotik. Batang L, prinsip kerjanya
yaitu dengan menggunakan bagian yang berbentuk L untuk menyebarkan permukaan
cairan (Andriani, 2016).

Jarum Ose adalah batang kaca yang ujungnya terdapat kawat panjang, ada yang
berbentuk lurus dan ada pula yang bulat. Berfungsi untuk memindahkan atau
mengambil koloni suatu mikrobia ke media yang akan digunakan kembali. Prinsip
kerjanya yaitu ose disentuhkan pada bagian mikrobia kemudian menggosokkan pada
kaca preparat untuk diamati (Andriani, 2016).

Spatula berupa sendok panjang dengan ujung atasnya datar, terbuat dari stainless
steel atau alumunium. alat untuk mengambil obyek. Spatula yang sering digunakan di
laboratorium biologi atau kimia berbentuk sendok kecil, pipih dan bertangkai. Fungsi
spatula yaitu Untuk mengambil bahan kimia yang berbentuk padatan dan dipakai untuk
mengaduk larutan (Andriani, 2016).

Pengerjaan praktikum mikrobiologi, diperlukan juga ruangan dan tempat kerja yang
steril. Ruang yang steril merupakan suatu keadaan ruang yang bebas dari semua
bentuk kehidupan mikroba yang patogen maupun yang non-patogen. Agar ruangan
praktikum tetap steril, lakukanlah sterilisasi rutin terhadap alat-alat dan tempat kerja.
Contohnya meja, semprotkan alkohol 70% ke meja. Dan bukan hanya ke meja, alkohol
70% juga dapat di semprotkan ke tempat kerja lainnya. Bila ada cairan tumpah di
ruangan kerja kita, maka harus langsung di bersihkan agar ruangan kerja tetap steril
(Andriani, 2016).
BAB III

METODOLOGI PRAKTIKUM

A. Waktu dan Tempat

Praktikum ini dilaksanakan secara daring melalui media zoom pada Senin, 5 April
2021.

B. Alat dan Bahan

Adapun alat-alat laboratorium yang diperkenalkan pada praktikum ini di antaranya :

 Inkubator  Tabung  Refrigerator


centrifuge
 Laminary Air  Labu ukur
Flow (LAF)  Vortex
 Labu semprot
 Oven  Mikroskop
 Cawan
 Autoklaf  Tabung reaksi porselin

 Hot plate with  Rak tabung  Cawan petri


magnetic reaksi
 Lumpang
stirrer
 Ose porselin
 Magnetic
 Spatula  Botol sampel
stirrer
 Pipet tetes  Jangka
 Erlenmeyer
sorong
 Gegep
 Beaker glass
 Penutup
 Bunsen
 Gelas ukur objek glass
 Kaca
 Cool box  Objek glass
pembesar
 Mikropipet  Jerigen
 Tabung
dan tip
durham  Nampan
 Rak tip
 Timbangan  Tabung
 Centrifuge analitik efendorf
 Kertas saring  Microwhale  Pipet skala
whatman
 Vial  Grab sampler

C. Prosedur Kerja

a. Hot plate with stirrer

Hot plate berfungsi untuk menghomogenkan suatu larutan dengan pengadukan.


Pelat (plate) yang terdapat dalam alat ini dapat dipanaskan sehingga mampu
mempercepat proses homogenisasi. Pengadukan dengan bantuan batang magnet Hot
plate dan magnetic stirrer. Beberapa alat mampu menghomogenkan sampai 10L,
dengan kecepatan sangat lambat sampai 1.600 rpm dan dapat dipanaskan sampai
425°C.

Dalam menggunakan hot plate, selalu pastikan alat dalam posisi datar dan aman
sebelum menyambungkan kabel ke stop kontak. Untuk pengadukan, putar sampai
lampu stir menyala sesuai yang diinginkan, dari tanda 1 (lambat) sampai dengan tanda
10 (cepat). Untuk pemanas, putar sampai lampu heat menyala sesuai yang diinginkan,
tanda 1 (kurang panas) sampai dengan tanda 10 (sangat panas).

b. Centrifugate

Centrifugate merupakan alat yang digunakan untuk memisahkan organel


berdasarkan massa jenisnya melalui proses pengendapan. Dalam prosesnya,
centrifuge menggunakan prinsip rotasi atau perputaran tabung yang berisi larutan agar
dapat dipisahkan berdasarkan massa jenisnya. Larutan akan terbagi menjadi dua fase
yaitu supernatant yang berupa cairan dan padatan atau organel yang mengendap.

Sebelum centrifugate dioperasikan, ada beberapa hal penting yang perlu


diperhatikan operator, antara lain rotor dalam sentrifus harus diseimbangkan, alat harus
benar-benar siap dan tidak terdapat kerusakan. Pada saat centrifugate sedang
berputar tutup mesin tidak boleh dibuka. Sebagian besar dari mesin – mesin ini
mempunyai alat pengaman yang mencegah tutup mesin ini terbuka. Dalam
pengoperasian centrifuge ini juga memerlukan kehati-hatian dari operator jangan
sampai rambut atau jas lab tersangkut pada rotor yang sedang berputar karena akan
sangat membahayakan. Setelah sampel selesai disentrifugasi sampel kemudian
dipindahkan dari rotor. Centrifugate kemudian dibersihkan atau dibilas dengan
menggunakan air bebas mineral (ABM) agar endapan yang tersisa tidak mengerak
(kering). Agar centrifugate mempunyai umur pakai yang lama, perlu dilakukan
perawatan rutin untuk mencegah kerusakan antara lain: dilakukan pemanasan tanpa
beban dan pemeriksaan sistem elektriknya secara berkala agar siap digunakan setiap
saat.

c. Water bath

Water bath merupakan peralatan laboratorium yang berisi air atau cairan khusus
yang bisa mempertahankan suhu pada kondisi tertentu selama selang waktu yang
ditentukan. Fungsi dari water bath adalah untuk menciptakan suhu yang konstan,
menginkubasi pada analisis mikrobiologi, menguapkan ekstrak untuk mereaksikan zat
diatas suhu ruangan dan aktifitas enzim.

Water bath bekerja dengan cara memanaskan air dengan heater sampai suhu air
naik dan sesuai dengan suhu yang kita pilih, heater akan berhenti memanaskan air
ketika waktu yang telah ditentukan telah tercapai.

Untuk memaksimalkan kinerja water bath, perlu adanya indikator level air dan safety
circuit. Indikator level air berfungsi sebagai indikator yang menunjukkan level air di
dalam waterbath, hal tersebut bertujuan agar heater selalu terendam dalam air supaya
heater dapat bekerja secara maksimal. Sedangkan safety control berfungsi sebagai
kontrol suhu kedua setelah rangkaian kontrol, safety control biasanya di-setting tepat
diatas settingan rangkaian kontrol, hal tersebut bertujuan agar suhu di dalam water bath
tidak melebihi suhu yang telah ditetapkan.

d. Inkubator

Inkubator adalah alat untuk menginkubasi atau memeram mikroba pada suhu yang
terkontrol. Alat ini dilengkapi dengan pengatur suhu dan pengatur waktu digunakan
untuk tumbuh dan memelihara budaya mikrobiologi atau kultur sel. Inkubator
mempertahankan suhu optimal, kelembaban dan kondisi lain seperti karbon dioksida
(CO2) dan kandungan oksigen dari atmosfer di dalam. Inkubator sangat penting untuk
banyak pekerjaan eksperimental dalam biologi sel, mikrobiologi dan biologi molekuler
dan digunakan untuk kultur bakteri baik serta sel eukariotik.

Dalam menggunakan inkubator, siapkan sampel yang akan diinkubasi dan letakkan
pada rak dalam ruang inkubator, selalu pastikan pintu incubator tertutup baik. Jika
sudah selesai, tekan tombol power, dan alat akan aktif ditandai dengan display
menyala. Atur waktu inkubasi dan suhu sesuai yang diinginkan.

e. Shaker rotator

Shaker rotator adalah alat laboratorium yang digunakan untuk mengaduk atau
mencampur suatu larutan dengan larutan yang lain sehingga bersifat homogen dengan
gerakan satu arah. Alat ini sangat penting mengingat di dalam laboratorium juga
seringkali digunakan untuk praktikum yang banyak melakukan kegiatan pencampuran
larutan, pencampuran larutan jika dilakukan secara manual akan kurang efisien dalam
waktu maupun tenaga. Disamping itu ada beberapa larutan yang berbahaya untuk
disentuh, maka dari itu alat ini menambah keamanan dari pengguna di laboratorium.

f. Mikroskop

Salah satu alat untuk melihat sel mikroba adalah dengan menggunakan mikroskop.
Saat ini, miksroskop sudah tersedia dalam bentuk elektrik yang mampu memberikan
bantuan cahaya. Dalam menggunakan mikroskop, mulailah dengan menyalakan lampu
dan menempatkan specimen yang akan diamati pada meja benda lanjut dengan
mengatur lensa untuk memfokuskan objek.

g. Colony counter

Colony counter adalah alat yang dapat mempermudah penghitungan koloni yang
tumbuh setelah inkubasi sampel dalam cawan petri karena adanya kaca pembesar.
Selain itu, alat ini juga dilengkapi dengan skala yang berguna untuk pengamatan koloni
yang sangat banyak.

Dalam menggunakan colony counter, atur perhitungan ke angka nol sebelum


meletakkan cawan petri yang berisi koloni di atas meja yang telah diatur skalanya.
Tandai koloni dengan mengarahkan pulpen ke meja skala dan hitung koloni yang
terpisah.

h. Timbangan analitik

Timbangan analitik adalah alat ukur yang digunakan untuk mengetahui berat suatu
benda dengan cepat dan akurat. Dalam penggunannya, mulai dengan membersihkan
piring neraca dari sisa bahan dan setimbangkan neraca hingga jarum menunjukkan
skala nol dengan cara menggeser sekrup pengatur. Letakkan alas berupa kaca arloji
dan catat berat dari wadah tersebut, kemudian masukkan bahan yang akan diukur
beratnya. Kemudian pasang beban timbangan sesuai dengan berat wadah yang
ditambah dengan berat bahan yang diperlukan, lakukan sampai keduanya seimbang.
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

1. Inkubator

Gambar 1. Inkubator

Sumber : https://inkubatorbinder.wordpress.com/2018/09/24/apa-itu-inkubator-
laboratorium.html diunduh pada 10 April 2021

2. Laminary Air Flow (LAF)


Gambar 2. Laminary Air Flow

Sumber : https://biolabscientific.com/Laminar-Air-Flow/Horizontal-Laminar-Air-
Flow/c/77.html diunduh pada 10 April 2021

3. Oven

Gambar 3. Oven laboratorium

Sumber : https://www.tokopedia.com/tridilab1809/memmert-oven-un-55-oven-
laboratorium-53-l.html diunduh pada 10 April 2021

4. Autoklaf
Gambar 4. Autoklaf

Sumber : http://batavialab.com/berita/detail/autoklaf-cara-aman-dan-efektif-
menggunakan-autoklaf-27770.html diunduh pada 10 April 2021

5. Hot plate with stirrer

Gambar 5. Hot plate with stirrer

Sumber : https://www.homesciencetools.com/product/deluxe-lab-hot-plate-with-
magnetic-stirrer.html diunduh pada 10 April 2021

6. Magnetic stirrer
Gambar 6. Magnetic stirrer

Sumber : https://www.amazon.com/CO-Z-Magnetic-Stirrer-Digital-
Chemistry/dp/B07T2ZCY5C.html diunduh pada 10 April 2021

7. Erlenmeyer

Gambar 7. Erlenmeyer

Sumber : https://www.dutchchems.com/product/wide-neck-conical-flasks.html
diunduh pada 10 April 2021

8. Beaker glass
Gambar 8. Beaker glass

Sumber : https://www.enasco.com/p/Nasco-ChemQuest%C2%AE-Glass-
Beaker%2C-Low-Form-Griffin---250-ml%2BSB17979.html diunduh pada 10 April
2021

9. Gelas ukur

Gambar 9. Gelas ukur

Sumber : https://www.tokopedia.com/labsmarkets/measuring-cylinder-250-ml-
gelas-ukur-kaca-gelas-takaran-china-roda.html diunduh pada 10 April 2021

10. Cool box


Gambar 10. Cool box

Sumber : https://www.sparkslabstore.com/down_for_maintenance.hmtl diunduh


pada 10 April 2021

11. Mikropipet dan tip

Gambar 11. Mikropipet dan tip

Sumber : https://www.medicalogy.com/p/beli-mikropipet-adjustable-
volume/mikropipet-adjustable-8-channel-05---10-mikroliter-toppete-n0100043.html
diunduh pada 10 April 2021

12. Rak tip


Gambar 12. Rak tip

Sumber : https://indonesian.alibaba.com/product-detail/red-pipette-tip-rack-
263595231.html diunduh pada 10 April 2021

13. Centrifuge

Gambar 13. Centrifuge

Sumber : https://www.fishersci.com/shop/products/eppendorf-5702-series-
centrifuges-package-clinical-cell-culture-3/p-4895867.html diunduh pada 12 April
2021

14. Tabung centrifuge


Gambar 14. Tabung centrifuge

Sumber : https://id.aliexpress.com/item/32700734361.html diunduh pada 10 April


2021

15. Vortex

Gambar 15. Vortex

Sumber : https://id.quora.com/Apa-prinsip-fungsi-dan-cara-menggunakan-Vortex-
Mixer-dengan-benar.html diunduh pada 12 April 2021

16. Mikroskop
Gambar 16. Mikroskop elektrik

Sumber : https://andarupm.co.id/gambar-mikroskop.html diunduh pada 10 April


2021

17. Tabung reaksi

Gambar 17. Tabung reaksi

Sumber : https://glasswareindonesia.wordpress.com/2018/05/18/pengertian-fungsi-
kegunaan-tabung-reaksi.html diunduh pada 10 April 2021

18. Rak tabung reaksi


Gambar 18. Rak tabung reaksi

Sumber : https://www.bukalapak.com/p/industrial/peralatan-medis-
laboratori/c5o9w5-jual-rak-tabung-reaksi.html diunduh pada 10 April 2021

19. Ose

Gambar 19. Ose

Sumber : https://www.bukalapak.com/p/kesehatan-2359/produk-kesehatan-
lainnya/2j9b6ax-jual-on-sale-jarum-ose-aluminium-bulat-gagang-steinlist-
termurah.html diunduh pada 10 April 2021

20. Spatula

Gambar 20. spatula


Sumber : https://anmindonesia.wordpress.com/2017/12/15/spatula-
laboratorium.html diunduh pada 10 April 2021

21. Pipet tetes

Gambar 21. Pipet tetes

Sumber : https://www.medicalogy.com/p/beli-instrumen-keperawatan/pipet-tetes-
CPC00096.html diunduh pada 10 April 2021

22. Gegep
Gambar 22. Gegep

Sumber : https://www.bukalapak.com/p/industrial/peralatan-medis-
laboratori/bo2q4p-jual-alat-laboratorium-kimia-penjepit-tabung-reaksi-kayu.html
diunduh pada 10 April 2021

23. Bunsen

Gambar 23. Bunsen spiritus

Sumber : https://labmaniastore.id/bunsen-spiritus.html diunduh pada 10 April 2021

24. Kaca pembesar


Gambar 24. Kaca pembesar

Sumber : https://www.qoo10.co.id/item/KACA-PEMBESAR-LUP-
5CM/418681518.html diunduh pada 10 April 2021

25. Tabung durham

Gambar 25. Tabung durham

Sumber : https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Tabung_durham.jpg diunduh


pada 10 April 2021

26. Timbangan analitik


Gambar 26. Timbangan analitik

Sumber : http://www.saka.co.id/news-detail/neraca-analitik-laboratorium---
saka.co.id diunduh pada 10 April 2021

27. Refrigerator

Gambar 27. Refrigerator

Sumber : https://www.medicalogy.com/p/beli-kulkas-laboratorium/kirsch-kulkas-
laboratorium-labex-285-pintu-kaca-dec00006 diunduh pada 10 April 2021

28. Labu ukur


Gambar 28. Labu ukur

Sumber : https://glasswareindonesia.wordpress.com/2019/04/01/fungsi-labu-takar-
folumetric-flask/ diunduh pada 10 April 2021

29. Labu semprot

Gambar 29. Labu semprot

Sumber : https://www.alatkesehatan.id/toko/botol-pencuci-atau-botol-aquades-lab/
diunduh pada 10 April 2021

30. Cawan porselin


Gambar 30. Cawan porselen

Sumber : https://melawiblogger.blogspot.com/2014/10/16-alat-alat-laboratorium-
kimia-dan.html diunduh pada 10 April 2021

B. Pembahasan

Berdasarkan hasil pengamatan mengenai pengenalan peralatan laboratorium pada


mikrobiologi laut, dengan adanya praktikum ini, kami sebagai praktikan mengetahui apa
saja alat yang digunakan dan apa fungsi dari alat-alat dalam pengujian mikrobiologis
serta memberi kejelasan pada praktikan bahwa peralatan mikrobiologi dapat
dikelompokkan kedalam peralatan elektrik, gelas, dan non gelas.

Erlenmeyer, gelas ukur, breaker glass dan tabung reaksi merupakan alat yang
terbuat dari bahan kaca. Selain incubator dan oven terbuat dari bahan aluminium juga
terbuat dari logam anti karat. Semua peralatan tersebut memiliki fungsinya masing-
masing, misalnya Laminary Air Flow yang merupakan meja kerja steril untuk melakukan
kegiatan inokulasi/ penanaman. Laminar Air Flow merupakan suatu alat yang digunakan
dalam pekerjaan persiapan bahan tanaman, penanaman, dan pemindahan tanaman
dari sutu botol ke botol yang lain dalam kultur in vitro. Alat ini diberi nama Laminar Air
Flow Cabinet, karena meniupkan udara steril secara kontinue melewati tempat kerja
sehingga tempat kerja bebas dari, debu dan spora-spora yang mungkin jatuh kedalam
media, waktu pelaksanaan penanaman.

Cawan petri digunakan sebagai wadah untuk menyimpan mikroba. Bagian dari
cawan petri ini meliputi penutup pelindung media dan wadah sebagai tempat media. Vial
alat yang digunakan untuk menampung sampel. Sedangkan, Autoklaf adalah alat yang
digunakan untuk sterilisasi alat-alat labortorium dengan menggunakan tekanan uap
panas. Cara kerja pada alat ini yaitu membunuh dan menghilangkan kotoran dan
mikroba yang terdapat pada alat dan bahan yang akan digunakan.

Hot plate with magnetic stirrer berfungsi untuk mencampur dan melarutkan medium
dalam keadaan panas. Kelebihan alat ini yakni Hot plate lebih aman digunakan
dibandingkan dengan bunsen karena sumber panas yang berasal dari listrik tidak
kontak langsung dengan bahan kimia. Berbeda dengan Bunsen yang memiliki nyala api
terbuka.
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil praktikum dapat disimpulkn bahwa alat-alat pada laboratorium sangat
beragan dan memiliki fungsi yang berbeda masing- masing. Dan alat laboratorium di
bagi menjadi alat elektrik, alat gelas dan alat non gelas. Alat elektrik terdiri dari
mikroskop, oven, autoklaf, colony counter, LAF, inkubator, vortex, hot plate, dan
timbangan analitik. Alat-alat gelas terdiri dari objek glas, tabung durham, Bunsen,
breaker glass, tabung reaksi, gelas ukur, labu ukur, Erlenmeyer, dan kaca pembesar.
Dan alat yang dari bahan non-gelas adalag spatula, rak tabung, jarum dan Ose.

B. Saran

Saya berharap untuk praktikum bisa di lakukan secara langsung sehingga


pengamatan tentang penggunaan alat laboratorium bisa lebih di tangkap oleh praktikan.

DAFTAR PUSTAKA

alatalatlab.com. 3 Februari 2018. Magnetic Stirrer Hot Plate Laboratorium & Cara
Menggunakannya. Diakses pada 9 April 2021, dari
https://www.alatalatlab.com/magnetic-stirrer-hot-plate-laboratorium

Yodong, S., Kes, M. H., Sukini, S., Kes, M. H., & Drg, R. M. H. P. (2019). BAHAN AJAR
KEPERAWATAN GIGI MIKROBIOLOGI.

Andriani, R. (2016). Pengenalan Alat-Alat Laboratorium Mikrobiologi Untuk Mengatasi


Keselamatan Kerja dan Keberhasilan Praktikum. Jurnal Mikrobiologi Vol, 1(1).

Anonim. (2019). Laporan Praktikum Pengenalan Alat Laboratorium.

Rianto, S., Muchsin, A., & Muljono, E. (2016). Analisis Kerusakan Centrifuge (XD-301)
Pada Proses Pemisahan Uranil Nitrat Seksi 300 Instalasi PCP. PIN Pengelolaan
Instalasi Nuklir, 9(16).

Maulidia, A. (2016). dkk. Waterbath dilengkapi dengan Safety Control dan Indikator Level
Air Berbasis Arduino.

AMd-Tem, A. (2020). Pengontrolan Waktu Dan Kecepatan Putar Orbital Shaker Berbasis
Mikrokontoroller ATmega328. Jurnal TEMIK (Teknik Elektromedik), 4(1), 39-48.

Anda mungkin juga menyukai