Anda di halaman 1dari 5

Hubungan Sosial

Hubungan sosial merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk menghubungkan


antarkepentingan individu, individu dengan kelompok, antarkelompok, yang terjadi secara langsung
atau tidak langsung ditujukkan untuk menciptakan rasa saling pengertian dan kerjasama saling
menguntungkan.

A. Bentuk-Bentuk Hubungan sosial

1.Hubungan sosial asosiatif

Hubungan sosial asosiatif adalah hubungan yang di tandai dengan proses yang cenderung menjalin
kesatuan dan meningkatkan solidaritas anggota kelompok.

Ada beberapa bentuk hubungan sosial asosiatif

1) Kerja sama
2) Akomodasi
3) Asimilasi
4) Akulturasi

1.Kerja sama

Kerja sama adalah suatu usaha bersama antara individu atau kelompok sosial untuk mencapai tujuan
bersama.

Contoh: gotong royong

Gotong-royong, yakni kerja sama yang dilakukan oleh beberapa orang secara sukarela demi
mencapai tujuan bersama. Seperti pada gambar ini masyarakat bergotong royong untuk
membersihkan saluran irigasi.

2. Akomodasi

Akomodasi adalah kegiatan penghentian konflik antara kelompok-kelompok yang saling


bertentangan. Konflik dapat diberhentikan sementara atau selamanya. Masing-masing kelompok
tetap mempertahankan identitas mereka masing-masing.
Contoh: Toleransi

Toleransi adalah sikap manusia untuk saling menghormati dan menghargai perbedaan, baik

antarindividu maupun kelompok, Contoh Toleransi antar umat beragama.

3. Asimilasi

Asimilasi adalah pembauran satu kebudayaan yang disertai dengan hilangnya ciri khas kebudayaan
asli sehingga membentuk kebudayaan baru.

Contoh: perubahan gaya pakaian

Pada zaman dulu masyarakat indonesia berpakaian dengan menggunakam baju tradisional. Namun
sejak adanya globalisasi, cara berpakaian masyarakat indonesia mulai berubah. Masyarakat yang
semulanya menggunakan kebaya, berubah menggunakan, kaos, kemeja, rok, celana jeans,dll.

4. Akulturasi

Akulturasi adalah suatu proses sosial yang timbul manakala suatu kelompok manusia dengan
kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur dari suatu kebudayaan asing. Kebudayaan asing itu
lambat laun diterima dan diolah ke dalam kebudayaannya sendiri tanpa menyebabkan hilangnya
unsur kebudayaan kelompok itu sendiri.

Contoh: bangunan
Bangunan Masjid Kudus yang mencerminkan adanya interaksi antara budaya Jawa, Hindu, dan Islam.

2. Hubungan Sosial Disosiatif

Hubungan sosial asosiatif adalah bentuk interaksi sosial yang lebih mengarah kepada konflik dan
perpecahan, baik individu maupun kelompok.

Ada beberapa bentuk hubungan sosial disosiatif

1) Persaingan (competition)
2) Kontravensi (contravention)
3) Konflik (conflict)

1.Persaingan (competition)

Persaingan merupakan suatu proses sosial di mana individu atau kelompok manusia yang bersaing
mencari keuntungan melalui bidang-bidang kehidupan tanpa menggunakan ancaman kekerasan.

Contoh: Ujian masuk perguruan tinggi


Persaingan juga ditemukan dalam ujian masuk perguruan tinggi. Lolos dan terpilih melanjutkan studi
pada pengertian lembaga pendidikan di perguruan tinggi, tidak hanya membutuhkan nilai tinggi tapi
juga daya juang yang tinggi.

2. Kontravensi (contravention)

Kontravensi merupakan suatu bentuk hubungan sosial disosiatif yang terjadi dalam kehidupan
bermasyarakat. Oleh masyarakat umum kontraversi sering disebut dengan pertikaian dan
perselisihan.

Contoh: Demo

Mahasiswa yang tidak menyetujui kebijakan pemerintah dan mengadakan demo. Pertikaian ini
sering terjadi anatara mahasiswa dan pemerintah, mahasiswa yang tidak menyetujui kebijakan yang
di keluarkan oleh pemerintah

3. Konflik ( conflict)

Koflik adalah suatu proses sosial dimana dua orang atau kelompok berusaha menyingkirkan pihak
lain dengan jalan menghancurkan atau membuatnya tidak berdaya.

Contoh: Tawuran
Tawuran antar pelajar yang terjadi di Ibu Kota yang meyertakan banyak perserta tawuran,
mengakibatkan kerusakan infrastruktur kota seperti halte, maupun tanaman hias di pinggir jalan.
Tawuran pelajar terjadi tidak jarang karena ingin menunjukkan seberapa kuat atau solidnya siswa
sekolah tersebut atau karena salah paham.

Anda mungkin juga menyukai