Anda di halaman 1dari 1

Bahasa Kebahasaan

 Konjungsi yang menyatakan pertentangan

Konjungsi pertentangan adalah konjungsi yang menyatakan. Konjungsi pertentangan antara lain
akan tentu tetapi. Namun, sedangkan, sebaiknya, walaupun demikian, dan meskipun begitu.
Contoh :

1. Akan tetapi, disisi lain internet membawa dampak negatif yang banyak
2. Pengguna facebook ini tidak hanya orang dewasa, tetapi usia di bawah 17 tahun pun
banyak.

Konjungsi adalah salah satu piranti kohesi dalam wacana, kata penghubung atau konjungsi adalah
kata tugas yang menghubungkan antar klausa, antar kalimat, antar paragraf. Kata penghubung
biasanya terletak di tengah kalimat. Kata penghubung yang banyak di pakai dan menjadi ciri suatu
teks diskusi adalah kata penghubug sebab – akibat dan penegasan.

Kata penghubung sebab (kausal)

Konjungsi sebab menjelaskan bahwa suatu peristiwa terjadi karena sebab tertentu bila anak kalimat
ditan oleh konjungsi sebab, induk kalimat merupakan akibatnya. Kata – kata yang di pakai untuk
menyatakan hubungan sel, contohnya apanila, jika, sebab, dan karena.

Kata penghubung kalimat (konsekuetif)

Konjungsi akibat menjelaskan bahwa suatu peristiwa terjadi akibat suatu hal yang lain dalam hal ini
anak kalimat di tandai konjungsi yang menyatakan akibat. sedangkan peristiwanya dinyatakan dalam
induk kalimat kata – kata yang di pakai untuk menandai konjungsi akibat contohnya sehingga,
sampai, maka, dan akibatnya.

Kata penghubung penegasan

Konjungsi penegasan menghungkan hal yang menegaskan yaitu konjungsi bahkan malah (malahan),
lagi, apalagi, jangakan, dan selain itu.

1. buatlah c

Anda mungkin juga menyukai