Anda di halaman 1dari 22

Kalimat

Majemuk
(Konjungsi)
By: Rizky Trisna Saputra
Kalimat Majemuk
 pengertian majemuk menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
adalah (1) terdiri atas beberapa bagian yang merupakan kesatuan; (2)
mengenai penambahan bunga kepada pokok berdasarkan waktu dengan
tujuan mendapatkan dasar baru untuk menghitung bunga berikutnya.

Maka, pengertian kalimat majemuk menurut Kamus Besar Bahasa 


Indonesia (KBBI) adalah kalimat yang terdiri dari dua klausa atau lebih yang
dipadukan menjadi satu.

Kalimat majemuk/ konjungsi juga didefinisikan sebagai kata sambung


atau hubung. Letak konjungsi bisa diletakkan di bagian awal kalimat, tengah
kalimat atau di awal paragraf
Jenis-jenis Kalimat Majemuk

01
Kalimat Majemuk
Setara 02
(Koordinatif) Kalimat Majemuk
Bertingkat
03.
Kalimat Majemuk
Campuran
01.
Kalimat Majemuk
Setara (Koordinatif)
Kalimat Majemuk Setara
(Koordinatif)
Kalimat majemuk setara adalah kalimat
majemuk yang merupakan gabungan dari dua
atau lebih klausa yang kedudukannya
setara/sederajat.
Berdasarkan pola kalimatnya, kalimat majemuk setara
terbagi atas 3 jenis,

Kalimat Majemuk Kalimat Majemuk Kalimat Majemuk


Setara Sejalan Setara Berlawanan Setara Sebab Akibat
Kalimat Majemuk Setara Sejalan

kalimat majemuk yang terdiri dari beberapa kalimat


tunggal dengan kondisi atau situasi yang sama.

Contoh : Ayah berangkat ke kantor, Ibu pergi ke pasar


sedangkan kakak berangkat kuliah.
Kalimat Majemuk Setara Berlawanan

kalimat majemuk yang terdiri dari beberapa kalimat


dengan kondisi atau situasi berlawanan antara
satu sama lain.

Contoh : Meski kelihatannya cuek, tetapi dia


adalah orang yang sangat perhatian.
Kalimat Majemuk Setara Sebab Akibat

kalimat majemuk yang terdiri dari beberapa kalimat,


dimana salah satu kalimat menyatakan sebab
sedangkan yang lainnya menyatakan akibat.

Contoh : Aku tak bisa pergi ke rumahmu kemarin


karena hujannya sangat deras.
Berdasarkan kata hubung yang digunakan

1. Kalimat majemuk setara penjumlahan atau penggabungan (kata


hubung : dan)
Contoh : Di rumah aku bertugas menyapu rumah dan mencuci piring.
2. Kalimat majemuk setara penegasan/penguatan (kata hubung : bahkan)
Contoh : Jangankan merawat ketika sakit bahkan kau tak pernah menanyakan
kabar mereka sekalipun.
3. Kalimat majemuk setara pemilihan (kata hubung : atau)
Contoh : Kau bisa memilih dimana kau ingin melanjutkan pendidikanmu, di
dalam negeri atau di luar negeri.
4. Kalimat majemuk pertentangan (kata hubung : tetapi, melainkan)
Contoh : Aku tidak menyukai tetapi juga tidak membencinya.
5. Kalimat majemuk urutan waktu (kata hubung : kemudian, lalu, lantas)
Contoh : Tunggu sampai air mendidih, kemudian masukkan semua bumbu
yang telah ditumis sebelumnya.
02.
Kalimat Majemuk Bertingkat
Kalimat Majemuk
Bertingkat

Kalimat majemuk bertingkat


adalah kalimat majemuk yang
merupakan gabungan dua atau
lebih kalimat tunggal yang
memiliki perbedaan kedudukan.
Berdasarkan kata hubung (konjungsi) yang digunakan, kalimat
majemuk bertingkat terbagi menjadi 10 jenis, yaitu sebagai
berikut:

● Kalimat majemuk bertingkat menyatakan syarat (kata hubung : jika,


kalau, manakala, andaikata, asalkan)
● Kalimat majemuk bertingkat menyatakan tujuan (kata hubung : agar,
supaya, biar)
● Kalimat majemuk bertingkat menyatakan perlawanan/konsesif (kata
hubung : walaupun, kendatipun, biarpun, meskipun)
● Kalimat majemuk bertingkat menyatakan sebab/penyebab (kata
hubung : sebab, karena, oleh karena)
● Kalimat majemuk bertingkat menyatakan akibat (kata hubung : maka,
sehingga)
Berdasarkan kata hubung (konjungsi) yang digunakan, kalimat
majemuk bertingkat terbagi menjadi 10 jenis, yaitu sebagai
berikut:

● Kalimat majemuk bertingkat menyatakan cara (kata hubung : dengan,


tanpa)
● Kalimat majemuk bertingkat menyatakan alat (kata hubung : dengan,
tanpa)
● Kalimat majemuk bertingkat menyatakan perbandingan (kata hubung
: seperti, bagaikan, alih-alih)
● Kalimat majemuk bertingkat menyatakan penjelasan (kata
hubung : bahwa)
● Kalimat majemuk bertingkat menyatakan kenyataan (kata
hubung : padahal)
Untuk lebih jelas mengenai kalimat majemuk bertingkat

• Kau pasti bisa menjadi anak yang pandai, asalkan kau rajin belajar.
• Aku sengaja pulang bekerja lebih awal hari ini agar bisa menemani
ibu pergi ke rumah sakit.
• Penggalangan dana itu terpaksa dihentikan karena terjadi kebakaran
di gedung tersebut.
• Dia selalu menyembunyikan kenyataan bahwa dia adalah anak dari
pemilik yayasan ini.
• Dalam kehidupan sehari-hari Roni bersikap seperti gelandangan dan
tuna susila padahal sebenarnya dia adalah pengusaha.
03.
Kalimat Majemuk
Campuran (Koordinatif
– Subordinatif)
Kalimat Majemuk Campuran (Koordinatif – Subordinatif)

Kalimat majemuk campuran


adalah kalimat majemuk yang
merupakan gabungan dari
kalimat majemuk setara dan
kalimat majemuk bertingkat.
Pada kalimat majemuk
campuran minimal terdiri dari
tiga kalimat tunggal.
Berdasarkan predikatnya, kalimat majemuk campuran terbagi
menjadi 2 jenis

Kalimat verbal
kalimat majemuk campuran
yang predikatnya terdiri dari
kata kerja.
Contoh : Ibu memasak.
Kalimat nominal 
kalimat majemuk campuran
yang predikatnya terdiri dari
kata benda, keadaan, dan kata
ganti.
Contoh : Nia rajin dan disiplin.
Berdasarkan pengucapannya, kalimat majemuk campuran
terbagi menjadi 2 jenis

Kalimat langsung
kalimat yang menuliskan
kutipan secara langsung
perkataan dari seseorang Kalimat tidak langsung
dengan menggunakan tanda
petik.
kalimat yang tidak mengutip
Contoh : Ayah bertanya
ucapan dari seseorang secara
padaku, “Dimana kamu
langsung.
menyimpan koran minggu
lalu?”
Contoh : Ayah bertanya
padaku, dimana aku
menyimpan koran minggu
lalu.
Penugasan;
1. Mengerjakan Lks pada
Kolom Tabel Hal-48.

2. Membuat contoh kalimat


setiap kalimat konjungsi
serta beri tanda disetiap
kata atau kalimat yang
menunjukan kalimat
konjungsi tersebut.
Catatan !!!

- Di Tulis Tangan pada Lembar Folio -

- Dikumpulkan pada Petugas Piket -

Batas pengumpulan tugas pada;


• Hari/tgl : selasa, 13/10/2020.
• Waktu : 11.00 Wib
Terima Kasih
E-mail : srizky106@gmail.com
tlpn : 082223013900

Anda mungkin juga menyukai