Anda di halaman 1dari 11

SEJARAH DEMOKRASI PANCASILA NEGARA REPUBLIK

INDONESIA

NAMA KELOMPOK 1 :
•RIRIN WINDARI
•NUR INDA SARI
•SUTRIANI
•MUH. FATWA
•EMILIA
•JUNELSHI KRISTI

DOSEN : H. JABBAR HAMSENG, SH.,MH


SEJARAH DEMOKRASI PANCASILA

Era demokrasi pancsila dimulai dengan peristiwa sejarah yang


sangat gelap bagi Indonesia, gerakan 30 September (G30S) atau
sering disebut sebagai G30S membawa satu angin perubahan
sosial, politik dan ekonomi diIndonesia. Sistem demokrasi
terpimpin yang merupakan dasar untuk pembentukan
pemerintah dictator oleh Soekarno setelah rilis Keputusan
Presiden 5 Juli 1959 tidak berlangsung lama. Dibawah
kepimimpinan tunggal Presiden Soekarno, berdasarkan konsep
Nasakom (Nasionalis, agama, dan Komunis) dengan tujuan
menyatukan semua elemen kekuatan sosial-politik di Indonesia
tidak berhasil. Hal itu terjadi karena tendensi soekarno untuk
kelompok yang menciptakan potensi konflik politik baru yang
membuat Indonesia menjadi tidak stabil.
PENGERTIAN DEMOKRASI

Istilah “demokrasi” berasal dari dari Yunani Kuno yang


diutarakan di Athena kuno pada abad ke-5 SM. Negara
tersebut biasanya dianggap sebagai contoh awal dari
sebuah sistem yang berhubungan dengan hukum
demokrasi modern. Namun, arti dari istilah ini telah
berubah sejalan dengan waktu, dan definisi modern telah
berevolusi sejak abad ke-18, bersamaan dengan
perkembangan sistem “demokrasi” di banyak Negara. Kata
“demekrasi “ berasal dari dua kata, yaitu demos yang
berarti rakyat, dan kratos/cratein yang berarti
pemerintahan, sehingga dapat diartikan sebagai
pemerintahan rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat.
PENGERTIAN DEMOKRASI PANCASILA

Demokrasi pancasila merupakan landasandari


segala keputusanyang akan diambil oleh bangsa
Indonesia juga menjadi ideologi yang mencerminkan
kepribadian bangsa kita. Karena digunakan sebagai
landasan dari segala keputusan, maka pencasila juga
digunakan dalam suatu bentuk pemerintahan,
demokrasi inii di sebut sebagai demokrasi pancasila.
PERKEMBANGAN DEMOKRASI DI INDONESIA

Perkembangan demokrasi di indonesia dapat dibagi dalam empat


periode:
 Periode 1945-1959, masa demokrasi parlementer yang menonjolkan
demokrasi parlemen serta partai-partai.
 Periode 1959-1965, masa demokrasi terpimpin yang dalam banyak
aspek telah menyimpang dari demokrasi konstitusional dan lebih
menampilkan beberapa aspek dari demokrasi rakyat
 Periode 1966-1998, masa demokrasi pancasila era Orde Baru yang
merupakan demokrasi konstitusional yang menonjolkan sistem
presidensial.
 Periode 1999-sekarang, masa demokrasi pancasila era reformasi
dengan berakat pada kekuatan multi partai yang berusaha
mengembalikan perimbangan kekuatan antara lembaga negara,
aksekutif, legislatif, dan yudikatif .
Prinsip Pokok Demokrasi Pancasila

Prinsip merupakan kebenaran pokok /dasar orang berpikir, bertindak


dan lain sebagainya. Dalam menjalankan prinsip-prinsip demokrasi
secara umum, terdapat dua landasan pokok yang menjadi dasar yang
merupakan syarat mutlak untuk harus diketahui oleh setiap orang
yang menjadi pemimpin negara / rakyat / masyarakat / organisasi /
partai / keluarga, yaitu:
Suatu negara itu adalah milik seluruh rakyatnya, jadi bukan milik
perorangan atau milik suatu keluarga / kelompok / golongan / partai,
dan bukan pula milik penguasa negara.
Siapapun yang menjadi pemegang kekuasaan negara, prinsipnya
adalah selaku pengurus rakyat, yaitu harus bisa bersikap dan bertindak
adil terhadap seluruh rakyatnya, dan sekligus selaku pelayan rakyat,
yaitu tidak boleh/ bisa bertindak zalim terhadap tuannya, yakni rakyat.
[Prinsip]
Ciri-Ciri Demokrasi Pancasila

Dalam bukunya, pendidikan pembelajaran dan penyebaran kewarganegaraan , Idris


israil (2005:52-53) menyebutkan ciri-ciri demokrasi Indonesia sebagai berikut:
Kedaulatan ada di tangan rakyat.
Selalu berdasarkan kekeluargaan dan gotong-royong
Cara pengambilan keputusan melalui musyawarah untuk mencapai mufakat.
Tidak kenal adanya partai pemerintahan dan partai oposisi
Diakui adanya keselarasan antara hak dan kewajiban
Menghargai hak asasi manusia
Ketidaksetujuan terhadap kebijaksanaan pemerintah dinyatakan dan disalurkan
melalui wakil-wakil rakyat. Tidak menghendaki adanya demonstrasi dan
pemogokan karena merugikan semua pihak
Tidak menganut sistem monopartai
Pemilu dilaksanakan secara luber
Mengandung sistem mengambang
Tidak kenal adanya diktator mayoritas dan tirani minoritas
Mendahulukan kepentingan rakyat atau kepentingan umum
Sistem Pemerintahan Demokrasi Pancasila

Landasan formil dari periode Republik Indonesia III


ialah pancasila, UUD 1945 serta ketetapan-ketetapan
MPR. Sedangkan sistem pemerintahan demokrasi
pancasila menurut prinsip-prinsip yang terkandung
dalam batang tubuh UUD 1945 berdasarkan tujuh
sendi pokok, yaitu sebagai berikut:
Indonesia ialah negara yang berdasarkan hukum
Indonesia Menganut Sistem Konstitusional
Majelis Permusyawaratan Rakyat(MPR)
Fungsi Demokrasi Pancasila

Adapun fungsi demokrasi pancasila adalah sebagai berikut:


Menjamin adanya keikutsertaan rakyat dalam kehidupan
bernegara
Menjamin tetap tegaknya ngara RI
Menjamin tetap tegaknya negara kesatuan RI yang
mempergunakan sistem konstitusional
Menjamin tetap tegaknya hukum yang bersumber pada
pancasila
Menjamin adanya hubungan yang selaras, serasi dan
seimbang antara lembaga negara
Menjamin adanya pemerintahan yang bertanggung jawab
KESIMPULAN

Demokrasi pancasila adalah sebuah sistem demokrasi


pemerintahan yang keduanya bisa dipakai di negara
manapun, dengan cara masing-masing di Indonesia
sendiri demokrasi pancasila sudah mendarah daging
di setiap warganya, karena demokrasi itu
mencerminkan kehidupan bermasyarakat, sistem
demokrasi/pemerintahan liberal tidak akan cocok
diterapkan di indonesia karena adat dan budaya
negara Indonesia bertolak belakang dengan negara
barat, NKRI harga mati, demokrasi pancasila harus
dibudayakan kepada anak cucu kita.
Sekian & Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai