ii
iii
iv
v
vi
vii
viii
ix
x
xi
LEMBAR PENGESAHAN
xii
KATA PENGANTAR
segala karunia dan berkat serta penyertaan yang telah diberikan sehingga
kerja serta laporan magang praktik kerja yang berjudul “Penjadwalan Proyek
teknis, analis, dan kalkulasi di bidang teknik sipil yang dapat dibuktikan
dengan laporan. Laporan ini juga disusun untuk memenuhi salah satu syarat
guna memperoleh gelar sarjana strata satu (S-1) Fakultas Teknik Universitas
Narotama Surabaya.
laporan ini, penulis tidak luput dari permasalahan dan tantangan namun
semua itu dapat diatasi berkat adanya dukungan dari berbagai pihak. Oleh
kepada:
2. Pak Iskak, selaku pemilik dari proyek pembangunan Ruko Green Sulfat
xiii
memberikan kesempatan kepada saya untuk dapat melaksanakan
4. Pak Dr. Ir. Koespiadi, M.T, selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas
Narotama,
5. Pak Ronny Durrotun Nasihien, S.T., M.T, selaku Ketua Program Studi
7. Orang tua dan keluarga yang telah memberikan bantuan dan dukungan,
8. Kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu oleh
penulis
dengan sepenuh hati akan kurang sempurnanya laporan ini sehingga penulis
xiv
bersedia menerima kritik dan saran. Semoga laporan ini dapat bermanfaat
Penulis,
Liliana Hannes
xv
DAFTAR ISI
xvi
2.1.Landasan Teori ..........................................................................8
2.2.Pihak Terkait .............................................................................13
2.2.1. Umum ............................................................................13
2.2.2. Pemilik ..........................................................................14
2.2.3. Konsultan Perencana .....................................................15
2.2.4. Kontraktor Pelaksana ....................................................16
2.3.Maksud dan Tujuan Proyek .......................................................16
2.4.Pembiayaan Proyek ....................................................................18
2.5.Data-Data Proyek .......................................................................18
2.6.Data-Data Teknis .......................................................................20
2.7.Organisasi Proyek ......................................................................22
BAB III PELAKSANAAN & PENGAWASAN
3.1.Tinjauan Umum ........................................................................28
3.2.Pengendalian Mutu....................................................................29
3.3.Kegiatan yang Diamati ..............................................................44
BAB IV ANALISA & PERHITUNGAN
4.1.Penyusunan Jadwal Proyek .......................................................67
4.2.Perhitungan Volume Pekerjaan .................................................87
4.3.Perhitungan RAB ......................................................................96
BAB V PENUTUP
5.1.Kesimpulan ...............................................................................101
5.2.Saran ..........................................................................................102
BAB VI REFLEKSI DIRI ...........................................................................104
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................105
LAMPIRAN .................................................................................................106
xvii
DAFTAR TABEL
xviii
DAFTAR GAMBAR
Residence ................................................................................34
xix
Gambar 3.14 Pembersihan Lahan ............................................................... 45
Residence ............................................................................... 72
xx
Gambar 4.2 Durasi Pekerjaan Pembangunan Ruko Green Sulfat
Residence ................................................................................73
Gambar 4.9 Jam Kerja Hari Senin Dalam Periode Pembangunan Ruko
Gambar 4.10 Jam Kerja Hari Selasa Dalam Periode Pembangunan Ruko
Gambar 4.11 Jam Kerja Hari Rabu Dalam Periode Pembangunan Ruko
Gambar 4.12 Jam Kerja Hari Kamis Dalam Periode Pembangunan Ruko
xxi
Gambar 4.13 Jam Kerja Hari Jumat Dalam Periode Pembangunan Ruko
Gambar 4.14 Jam Kerja Hari Sabtu Dalam Periode Pembangunan Ruko
Residence ............................................................................. 82
Residence ............................................................................. 85
Gambar 4.21 Progress 100% Ruko Green Sulfat Residence ..................... 100
xxii
DAFTAR LAMPIRAN
Tampak Depan & Tampak Samping Ruko Green Sulfat Residence ...........107
xxiii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
negara lain di seluruh dunia. Jumlah penduduk yang tinggi ini pastinya juga
pakaian yang digunakan untuk menutupi bagian tubuh, atau dapat dikatakan
sebagai pelindung dari cuaca panas dan dingin yang ada. Kemudian, pangan
adalah kebutuhan dalam bentuk makanan dan minuman. Manusia tidak dapat
hidup tanpa makan dan minum. Sedangkan, papan adalah kebutuhan tempat
berteduh serta berlindung dari panas maupun hujan. Ketiga unsur pokok
1
Perkembangan kebutuhan tempat tinggal harus memenuhi
pelengkap jalan (saluran dan drainase jalan), dan lain sebagainya. Selain
Ketersediaan dana dan teknologi adalah salah satu aspek penting dalam
PROYEK KONSTRUKSI”
1.2.Tujuan
3
1.3.Manfaat
sesunggunya,
sipil,
1.4.Lokasi Proyek
LOKASI PROYEK
4
Gambar 1.2 Denah Lokasi Proyek
Sumber: google maps
Blimbing, Malang
Blimbing, Malang
5
Alamat Konsultan Perencana : Jl. Danau Limboto F4-G14
Kedungkandang, Malang
*Catatan :
1.6.Lingkup Proyek
sebagai berikut:
pemborong/mandor
7
BAB II
Menurut Dr. Hafnidar A. Rani, S.T., M.M (2016) Proyek adalah suatu
kegiatan yang dilakukan dengan waktu dan sumber daya terbatas untuk
mencapai hasil akhir yang ditentukan. Dalam mencapai hasil akhir, kegiatan
proyek dibatasi oleh anggaran, jadwal, dan mutu, yang dikenal sebagai tiga
gabungan dari berbagai macam kegiatan atau usaha yang kompleks dan
berhubungan satu sama lain dengan batasan waktu dan sumber daya lain
seperti biaya demi mewujudkan satu tujuan spesifik tertentu dengan hasil
a. Sasarannya jelas
8
h. Adanya anggaran dan batasan terhadap biaya-biaya
Dari beberapa ciri-ciri proyek tersebut kita dapat melihat bahwa kegiatan
sebagai berikut :
2012)
terbatas panjang
tahunan
9
Menyangkut kegiatan yang beragam Tidak terlalu banyak macam-
yang bermacam-macam
horizontal
yang termasuk dalam bidang teknik sipil dan arsiterktur. Selain itu, juga
10
Gambar 2.1 Siklus Hidup Proyek Konstruksi
Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini, antara lain :
a. Menformulasikan gagasan
Tahap ini merupakan tahap kedua, tahap ini sudah melibatkan beberapa
pelelangan
11
3. Tahap produksi/pelaksanaan konstruksi
sasaran jangka pendek yang telah ditentukan. Lebih jauh lagi manajemen
12
Sedangkan ukuran keberhasilan dari manajemen proyek dapat
sebagai berikut :
(Raharja, 2014)
waktu pelaksanaan sesuai dengan waktu yg ditentukan, maka tidak ada biaya
yang terbuang sia-sia juga entah untuk kelebihan pekerja, atau pengangkutan
material yang tidak efektif. Selain itu, jadwal juga membantu proses
2.2.1. Umum
berkaitan dan berkoordinasi satu sama lain sebagai fungsi mencapai satu
13
tujuan yang sama. Sejumlah individu ini juga dapat disebut sebagai
2.2.2. Pemilik
Pemilik proyek atau pemberi tugas adalah orang atau badan yang
kepada kontraktor.
Iskak (PT. Andalan Sejahtera Property). Dalam hal ini, pemilik tidak
Residence.
kurang jelas terhadap gambar rencana dan rencana kerja dan syarat-
Residence adalah : Moch Arif Hidayat, S.T. Dalam hal ini, dibentu oleh
perencanaan.
memiliki ciri khas bertingkat antara dua hingga lima lantai. Bangunan ini ada
ruko lainnya yang mempunyai desain yang sama atau mirip sebagai suatu
investasi bisnis yang memiliki peluang besar, baik untuk pribadi ataupun
penghuninya
kenyamanan penghuni
sepenuhnya ditanggung oleh pemilik yaitu Pak Iskak di bawah naungan PT.
Residence”
18
2.5.2. Lokasi Proyek
Malang
19
Green Sulfat Residence sebanyak 4 unit adalah Rp
1.248.000.000
D10
D10
KP 15x15 32 D8 D8 0,2
20
menggunakan keramik untuk kamar mandi menggunakan keramik asia
dan modal secara efektif dan efisien dengan menerapkan sistem manajemen
sebagai berikut:
22
d. Menyusun mekanisme pengendalian
A. Pemilik
23
1. Menunjuk penyedia jasa (konsultan dan kontraktor)
bangunan
kontraktor
anggaran biaya
hal yang kurang jelas dalam gambar rencana, rencana kerja, dan
C. Arsitek
25
5. Menentukan jenis dan letak sistem struktur pada bangunan
7. Menentukan jenis dan letak instalasi pipa air dan jalur sirkulasi
udara
D. Kontraktor pelaksana
pemilik proyek
26
E. Staf Administrasi
berikut:
pemilik
F. Staf Keuangan
Tugas dan tanggung jawab staf keuangan proyek adalah sebagai berikut:
kontraktor
keuangan lainnya
27
BAB III
3.1.Tinjauan Umum
adalah hasil yang maksimal sehingga dapat dinilai baik, efektif dan efisien
yaitu mutu, waktu, dan biaya. Pengendalian ini juga dibutuhkan jika
ternyata terjadi hal-hal tak terduga dan tidak berjalan sesuai dengan
28
e. Konflik diantara tenaga kerja selama penugasan di proyek
Ketiga variabel (biaya, waktu, dan mutu) tersebut berkaitan dan saling
untuk suatu pekerjaan yang sama dengan spesifikasi yang sama pula.
sehingga jelas akan menggunakan waktu yang lebih lama daripada waktu
normal. Dari waktu yang lebih lama, maka secara otomatis akan menambah
3.2.Pengendalian Mutu
dan ekonomis. Pengendalian mutu dalam sebuah proyek terdiri dari tiga
29
langkah utama yakni perencanaan mutu, pengendalian mutu, dan
peningkatan kualitas.
30
3.2.1. Spesifikasi Bahan dan Teknis
yang dibangun atau produk yang dihasilkan yang terdiri dari komponen
berfungsi secara memuaskan selama waktu tertentu. Maka dari itu, dokumen
spesifikasi teknis.
kualitas produk akhir yang harus dicapai, tanpa mempersoalkan metode kerja
untuk mencapai hasil akhir tersebut. Secara garis besar, spesifikasi bahan
31
Gambar 3.1 Spesifikasi Bahan Proyek Pembangunan Ruko Green Sulfat
Residence
32
Spesifikasi Bahan untuk Proyek pembangunan Ruko Green Sulfat Residence
33
Gambar 3.2 Spesifikasi Teknis Pembangunan Ruko Green Sulfat Residence
34
Sama hal nya dengan spesifikasi bahan, Jika ternyata ditemui kendala atau
kemudian hari.
alami, di antaranya seperti tanah liat, pasir, kayu dan batu, bahkan ranting
produk buatan manusia yang digunakan seperti baja ringan, akrilik, stainless
steel, dan lain lain. Dalam proyek pembangunan Ruko Green Sulfat
35
Residence, pengadaan diserahkan kepada pemborong. Material konstruksi
yang dipakai antara lain besi, semen, kerikil, kayu, air, pasir. Letak material
dalam gudang kerja yang telah dibangun diawal pembangunan proyek yang
ini.
3.2.2.1.Besi
Sulfat Residence adalah besi beton. Besi beton adalah besi yang bekerja
karena sifat beton yang kuat terhadap tekanan namun lemah terhadap
tarikan, sehingga diperlukan material yaitu besi beton yang bersifat kuat
36
Dalam Proyek Pembangunan Ruko Green Sulfat Residence, besi yang
3.2.2.2.Semen
biasanya terbuat dari campuran kapur dan material yang lainnya. Semen
juga bisa disebut sebagai bahan yang bersifat hidrolis, yaitu bahan yang
dapat menjadi keras ketika dicampur air atau larutan asam. Bahan dasar
semen terdiri atas 70%-95% terak semen dan 5% gipsum serta material
37
tambahan lainnya. Terak semen merupakan hasil olahan pembakaran
batu kapur, pasir silika, pasir besi, dan tanah liat. Sementara bahan
3.2.2.3.Kerikil
beton bersamaan dengan semen dan pasir untuk mengisi kolom. Kerikil
yang berasal dari pecahan batu besar termasuk kerikil kualitas baik.
Kerikil yang baik adalah yang keras dan berat. Pemakaian kerikil dalam
3.2.2.4.Bambu
sebagai tiang penyangga dan dudukan para tukang dalam membuat dinding.
39
Gambar 3.8 Bambu
3.2.2.5.Air
campuran cat dinding agar bisa encer sehingga cat tersebut bisa dipakai
dengan baik dan tidak boros. Dalam proyek pembangunan Ruko Green
Sulfat Residence, air yang dipakai diambil dari PDAM kota malang
40
Gambar 3.9 Air Kerja
3.2.2.6.Pasir
semen. Standar pasir yang baik yang dipakai adalah yang memiliki
41
3.2.2.7.Batu Kali
tidak beraturan. Batu ini termasuk jenis material bangunan alam, yang
didapatkan dari sungai atau gunung. Batu kali merupakan salah satu
rumah dan bangunan lainnya. Material ini dipilih menjadi salah satu
karena sifatnya kuat. Batu adalah bahan bangunan yang paling lama
digunakan. Selain ini bahan bangunan yang ini juga paling mudah
ditemui. Bahan bangunan yang satu ini merupakan yang sangat padat
bangunan. Meski kaku dan berat, batu merupakan bahan bangunan yang
42
3.2.2.8.Batu Bata
Batu bata adalah bahan bangunan yang terbuat dari tanah liat
yang dibakar hingga berwarna kemerahan yang khas. Batu bata ini
3.2.2.9.Kawat
sebut dengan tali ikat dan kawat beton. Kawat bendrat adalah jenis
43
rangka tulang antar sambungan satu tulangan dengan tulang rangka yang
lainnya baik untuk tulangan kolom, balok, sloof, kolom praktis, atau pun
elemen struktur yang siap dicor. Kawat bendrat dipakai karena memiliki
44
sedangkan pembangunan gudang memerlukan 2 orang pekerja. Kegiatan
papan dan patok-patok yang terbuat dari papan terentang (2/20) dan kaso
atau diubah-ubah. Pada kegiatan ini juga dilakukan pemberian tanda +/- 0,00
untuk peil lantai. Pada tugu patokan dasar utama peil tersebut diambil 50 cm
di atas as jalan. Pada tahap ini juga harus memastikan bahwa garis batas
gambar kerja. Kemiringan galian dibuat cukup landai agar dinding tidak
mudah longsor. Tanah bekas galian ditimbun di luar bouwplank agar tidak
45
mudah longsor dan tidak mengganggu ruang gerak kerja dan kelancaran
ditarik antar titik bouwplank dengan tongkat atau kayu yang telah diberi
ukuran tertentu sesuai gambar kerja ke dasar galian. Dalam pekerjaan ini,
akar tanaman, batang pohon terpendam, pipa-pipa drainase yang tak terpakai
atau lainnya harus dikeluarkan. Setelah digali, tanah juga akan diurug
daerah urugan harus dipadatkan baik urugan yang telah ada maupun terhadap
urugan yang baru. Tanah urugan harus bersih dari sisa-sisa tumbuhan atau
ditentukan.
46
3.3.3. Pekerjaan Pondasi
Pondasi yang dipakai adalah jenis pondasi telapak atau bisa juga
dangkal karena kedalaman ke tanah relatif dangkal. Pondasi ini terbuat dari
beton bertulang yang dibentuk seperti telapak dan letaknya tepat di bawah
papan bekisting, dan campuran air untuk pengecoran beton. Dalamnya galian
dukung yang cukup kuat, yaitu 0.5 kg/cm2. Untuk pekerjaan pondasi
kosong yang terdapat di sebelah lokasi proyek agar setelah dirakit dapat
langsung dipasang dan proses pembuatan pondasi dapat berjalan lebih cepat.
manual karena tulangan untuk pondasi setempat ini tidak terlalu berat dan
dengan urutan: pertama masukan pasir, kedua semen PC, ketiga batu
dan sampah.
spesi/ember.
tanah yang sudah diletakan tulangan dengan bantuan alat sendok spesi
dipadatkan dengan vibrator agar tidak ada ruangan yang kosong dan
48
kerikil/split yang berukuran kecil sampai yang besar dapat masuk
kecelah-celah tulangan.
dalam hal ini adalah penyiraman langsung dengan air bersih secara rutin
49
Gambar 3.17 Pondasi Telapak/Footplat Tampak Atas
50
Gambar 3.19 Rencana Penulangan Pondasi Telapak/Footplat
51
Gambar 3.20 Detail Pondasi Telapak/Footplat
52
Gambar 3.22 Denah Rencana Pondasi
53
Gambar 3.23 Rencana Pondasi
beban dari sususan bata yang disemen atau dinding. Dengan adanya sloof
ini, dinding dapat berdiri dengan kokohnya karena didasari dengan sloof atau
beton yang kuat. Selain itu, dinding juga tidak akan mengalami penurunan
54
maupun pegerakkan yang dapat menyebabkan retakan maupun pecahan pada
decking ini untuk menjaga jarak selimut beton agar tidak berubah
mengunci sloof tersebut harus menggunakan tie rod. Tie rod yang
dipakai adalah barang beli jadi. Jumlah sabuk sloof 2 dengan jarak
dibagi rata.
pengecoran.
55
Gambar 3.24 Pekerjaan Bekisting Sloof
56
berbeda-beda. Meskipun dimensi dan jumlah tulangan pada masing-masing
proyek ini secara keseluruhan sama. Langkah teknis pada pekerjaan kolom
kapur
sampai dengan kolom berikutnya, lalu buat tanda kolom pada lantai
sesuai dengan dimensi kolom yang akan dibuat, tanda ini berfungsi
11. Setelah pengecoran selesai dan beton sudah berumur 8 jam, maka dapat
push pull.
12. Setelah dilaksanakan pengecoran, maka untuk menjaga agar mutu beton
selama 1 minggu.
58
Gambar 3.26 Pekerjaan Kolom
balok pada proyek pembangunan Ruko Green Sulfat Residence pun berbeda-
berikut :
gambar perencanaan
59
3. Selanjutnya adalah pemasangan tulangan utama, kemudian pembuatan
pemasangan sengkang.
akan dipasang.
6. Pemasangan bekisting pada 3 sisi, yaitu sisi kanan, sisi kiri dan sisi
didalam bekisting.
maksimal.
60
9. Setelah 8jam, dan bentuk beton sudah stabil dilakukan pembongkaran
bekisting terlepas.
10. Setelah dilaksanakan pengecoran, maka untuk menjaga agar mutu beton
selama 1 minggu
61
Gambar 3.28 Pengukuran Jarak Tulangan Balok
acian. Pekerjaan ini menggunakan material utama yaitu batu bata. Batu bata
yang dipasang adalah batu bata lokal yang telah disetujui owner dengan
dengan mutu yg baik baik dengan toleransi 0,5 cm, warna merata, sempurna
lantai setempat, dan juga dipasang diatas permukaan lantai setempat untuk
sekeliling dinding ruang-ruang basah (toilet, kamar mandi, dan WC). Batu
bata harus direndam air dalam bak atau drum hingga jenuh sebelum
62
finish setebal 15 cm setelah diplester (lengkap acian) pada kedua belah
benar tegak lurus terhadap lantai serta merupakan bidang rata. Setelah
keadaan tertutup atau dalam kantong yang masih disegel dan masih ada segel
dari pabriknya, tertera tipenya, dalam keadaan utuh dan tidak cacat.
plesteran.
63
Gambar 3.30 Pekerjaan Finsihing Dinding
dipasang.
64
5. Buat kepalan adukan dengan jarak 1 – 1,5 m supaya adukan yang
8. Pada ketika pemasangan, tekan keramik atau pukul dengan palu karet
garis siar/nat.
kotoran
65
Gambar 3.31 Rencana Keramik Lantai 1 & Lantai 2
66
BAB IV
waktu tertentu. Dalam arti lain, penjadwalan proyek adalah proses untuk
biaya proyek.
diakhiri.
67
2. Merencanakan kebutuhan material, peralalan, dan tenaga kerja.
biaya proyek
Green Sulfat Residence adalah Gantt chart, Network Planning, dan Kurva S.
project 2016.
menjadi acuan dasar pembuatan dan penyusunan jadwal kerja. Dalam Proyek
pekerjaan.
69
Tabel 4.1 Work Breakdown Schedule
70
4.1.2. Predecessor Task
pendahulu atau tugas pra-syarat dari tugas lainnya. Predecessor ini akan
tugas/aktifitas yang lainnya juga akan ikut berubah. Dalam hal ini,
disusun sebelumnya. Tentu saja jika hal itu terjadi akan berpengaruh pada
jika dalam satu proyek ada banyak aktivitas – aktivitas yang saling
jadwal proyek sehingga kita tidak perlu repot merubah satu persatu waktu
71
Gambar 4.1 Daftar Predecessor Pekerjaan Pembangunan Ruko Green Sulfat
Residence
72
4.1.3. Durasi
pekerjaan dari setiap aktivitas. Dalam pengertian lain, durasi juga dapat
tersebut.
73
4.1.4. Working Time
dari tanggal 22 Juli 2020 dan ditargetkan berakhir pada 16 November 2020.
yaitu mulai Hari Senin hingga Hari Sabtu Pukul 08.00-17.00 dengan waktu
istirahat 1 jam dari Pukul 12.00-13.00. Sementara hari minggu adalah hari
Seluruh keterangan dan informasi terkait hari kerja, jam kerja, hari libur dan
microsoft project agar mengetahui jadwal kerja yang sesuai dengan keadaan
74
Gambar 4.3 Project Information Ruko Green Sulfat Residence
Gambar 4.5 Kalender Bulan Juli dalam Periode Pembangunan Ruko Green
Sulfat Residence
75
Gambar 4.6 Kalender Bulan Agustus dalam Periode Pembangunan Ruko
Green Sulfat Residence
76
Gambar 4.9 Jam Kerja Hari Senin dalam Periode Pembangunan Ruko Green
Sulfat Residence
Gambar 4.10 Jam Kerja Hari Selasa dalam Periode Pembangunan Ruko
Green Sulfat Residence
77
Gambar 4.11 Jam Kerja Hari Rabu dalam Periode Pembangunan Ruko
Green Sulfat Residence
Gambar 4.12 Jam Kerja Hari Kamis dalam Periode Pembangunan Ruko
Green Sulfat Residence
78
Gambar 4.13 Jam Kerja Hari Jumat dalam Periode Pembangunan Ruko
Green Sulfat Residence
Gambar 4.14 Jam Kerja Hari Sabtu dalam Periode Pembangunan Ruko
Green Sulfat Residence
79
Gambar 4.15 Hari Minggu sebagai Hari Libur dalam Periode Pembangunan
Ruko Green Sulfat Residence
bekerja, dalam hal ini untuk pembangunan Ruko Green Sulfat Residence.
tools resource sheet. pada resource sheet terdapat kolom yang berisi
resources name, type, material label, initial, group, max unit, dan code.
pada kolom tersebut. Disamping nama, profesi atau fungsi sumber daya
daya. Sumber daya disini dapat dikategorikan menjadi tiga yaitu work,
80
material dan cost. Sumber daya jenis work menyelesaikan tugas berdasarkan
fungsi waktu. Sumber daya ini dapat berupa orang maupun peralatan yang
bahan penolong dan material yang dibutuhkan dalam tugas yang dinyatakan
dalam kuantitas. Sedangkan sumber daya jenis cost biasannya bertipe fixed
cost, yaitu sumber daya yang tidak dipengaruhi oleh waktu proyek. Material
label merupakan label sumber daya kategori material. Label tersebut berupa
satuan dari sumber daya yang diperlukan dalam tugas. Initial merupakan
berbagai macam sumber daya. Max. units merupakan jumlah sumber daya
merupakan biaya standar pemakaian sumber daya, baik itu kategori work
maupun material. Pada kategori work nilai default adalah $ per hour
sedangkan untuk kategori material adalah $ untuk setiap nilai yang diberikan
pada kolom. Tetapi dalam hal ini, doat dirubah dan disesuaikan dengan mata
uang yang dipakai di Indonesia yaitu rupiah. Ovt. Rate merupakan biaya
biaya per penggunaan suatu sumber daya. Untuk sumber daya kategori work,
81
biaya tersebut muncul setiap sumber daya dipakai. Untuk sumber daya
penetapan jenis pembayaran pada sumber daya. Terdapat tiga jenis cara
tersebut digunakan
Gantt chart adalah sejenis grafik batang (Bar Chart) yang digunakan untuk
82
pelaksanaannya, seperti waktu dimulainya tugas tersebut dan juga batas
juga dapat dituliskan dalam Gantt chart. Gantt chart juga menunjukkan
83
Gambar 4.17 Gantt chart Pembangunan Ruko Green Sulfat Residence
Bagian Pertama
menyeluruh.
84
c. Sebagai dokumentasi proyek.
85
4.1.8. Kurva S
pekerjaan pada sumbu tegak dikaitkan dengan satuan waktu pada sumbu
Kurva S yang baik adalah pelan disaat awal pekerjaan kemudian cepat
di tengah dan santai lagi di akhir jadwal. Bentuk grafik ini perlu dibuat
86
KURVA S
PEMBANGUNAN RUKO GREEN SULFAT RESIDENCE
MALANG, JAWA TIMUR
DURASI TAHUN 2020
NO JENIS PEKERJAAN HARGA BOBOT
(minggu) JUL AGUSTUS SEPT OKT NOV
week1 week2 week3 week4 week5 week6 week7 week8 week9 week10 week11 week12 week13 week14 week15 week16 week17 week18 week19 week20
1 PEKERJAAN PERSIAPAN
Pembersihan Lapangan Rp450.000 1 0,144231 0,144231
Pengukuran & Pemasangan Bouplank Rp2.945.000 1 0,94391 0,94391
Administrasi dan Dokumentasi Rp1.500.000 1 0,480769 0,480769
Pembuatan Gudang Rp1.500.000 1 0,480769 0,480769
Air Kerja Rp3.750.000 15 1,201923 0,080128 0,080128 0,080128 0,080128 0,080128 0,080128 0,080128 0,080128 0,080128 0,080128 0,080128 0,080128 0,080128 0,080128 0,080128
2 PEKERJAAN TANAH DAN PONDASI
Galian Tanah Pondasi Tapak,
Pas. Pasir Alas, dan
Pas. Batu Kosong / Aanstamping,
Pemasangan Pondasi Rp2.180.897 2 0,699005 0,349503 0,349503
Urugan Kembali Galian Pondasi Tapak Rp480.000 1 0,153846 0,153846
3 PEKERJAAN STRUKTUR
PEKERJAAN PONDASI 48.000.000,00 2 15,38462 7,692308 7,692308
PEKERJAAN PELAT LANTAI 17.863.355,81 2 5,725435 2,862717 2,862717
PEKERJAAN SLOOF Rp7.044.840 2 2,257962 1,128981 1,128981
PEKERJAAN KOLOM Rp13.166.763 3 4,220116 1,406705 1,406705 1,406705
PEKERJAAN BALOK Rp10.354.271 2 3,318676 1,659338 1,659338
PEKERJAAN TANGGA Rp3.576.856 1 1,146428 1,146428
4 PEKERJAAN ATAP
PEKERJAAN ASBES GELOMBANG Rp25.598.000 2 8,204487 4,102244 4,102244
5 PEKERJAAN ARSITEKTUR+DLL
PEKERJAAN DINDING Rp70.039.500 4 22,44856 5,612139 5,612139 5,612139 5,612139
PEKERJAAN PLUMBING Rp15.831.000 1 5,074038 5,074038
PEKERJAAN KUSEN Rp12.506.500 1 4,008494 4,008494
PEKERJAAN PENUTUP LANTAI Rp15.902.700 1 5,097019 5,097019
PEKERJAAN PLAFOND Rp9.000.000 2 2,884615 1,442308 1,442308
PEKERJAAN LISTRIK Rp 6.885.000,00 1 2,206731 2,206731
PEKERJAAN PERLENGKAPAN SANITARY Rp13.100.000 1 4,198718 4,198718
PENGECATAN & WATERPROOFING Rp26.425.318 1 8,469653 8,469653
PEKERJAAN RAILING Rp3.900.000 1 1,25 1,25
TOTAL Rp312.000.000 100
JUMLAH BOBOT 0,480769 0 0,705128 1,373541 8,121939 9,055263 2,615814 4,349551 5,692268 7,351606 2,929141 4,602184 5,692268 6,838696 7,83141 17,74904 5,154167 4,198718 4,008494 1,25
PROGRESS MINGGUAN 0,480769 0,480769 1,185897 2,559439 10,68138 19,73664 22,35245 26,70201 32,39427 39,74588 42,67502 47,2772 52,96947 59,80817 67,63958 85,38862 90,54279 94,74151 98,75 100
pekerjaan dalam satu satuan. Volume juga biasa disebut sebagai kubikasi
berdasarkan pada gambar dari bangunan yang akan dibuat. Semua bagian /
elemen konstruksi yang ada pada gambar harus dihitung secara lengkap dan
dahulu harus membaca gambar secara detail (beserta segala penjelasan yang
87
sangat mempengaruhi tingkat ketelitian dalam menghitung volume masing –
masing pekerjaan.
88
89
90
91
92
93
Tabel 4.3 Detail Perhitungan Volume Finishing
94
95
4.3.Perhitungan RAB
tersebut. Untuk menentukan biaya yang diperlukan pada suatu proyek perlu
atas:
Material adalah seluruh bahan yang digunakan dalam proyek yang pada
pekerjaan. Bila data kuantitas diperoleh dari gambar, maka data kualitas
b. Biaya Upah
Biaya upah terdiri dari upah yang dibayarkan kepada buruh pada tiap
bisa dihitung total biaya upah. Dalam hal proyek pembangunan Ruko
dapat jelas terlihat langsung di RAB karena menjadi satu aspek dengan
koefisien upah.
c. Biaya Peralatan
bahan bakar, dan biaya perawatan. Sama hal nya dengan biaya upah,
97
98
Tabel 4.5 Rencana Anggaran Biaya Struktur
A PRELIMINARIES Rp 10.145.000,00
1 Pembersihan dan perataan Lahan 60,00 m2 Rp 7.500,00 Rp 450.000,00
2 Direksi keet dan gudang 1,00 ls Rp 3.000.000,00 Rp 3.000.000,00
3 Air dan listrik kerja 1,00 ls Rp 3.750.000,00 Rp 3.750.000,00
4 Bouwplank 38,00 m' Rp 77.500,00 Rp 2.945.000,00
224.280.482,50
99
Tabel 4.6 Rekap Rencana Anggaran Biaya
100
BAB V
5.1. Kesimpulan
bulan, terhitung dari tanggal 22 Juli 2020 hingga 26 Januari 2021 dan
ditentukan
101
d. Waktu pelaksanaan pembangunan Ruko Green Sulfat Residence tidak
5.2. Saran
berikut:
progress pekerjaan
proyek yang kondusif dan meminimalisir terjadi hal – hal yang tidak
diinginkan
102
c. Mempertimbangkan penambahan tenaga kerja untuk mengejar
103
BAB VI
REFLEKSI DIRI
menjadi efektif
104
DAFTAR PUSTAKA
Gunadarma, Jakarta
Planning, Scheduling, and Controlling, New Jersey: John Wiley & Sons.
Offset, Yogyakarta.
105
LAMPIRAN
106
107
108
109
110
111
112
113