KEWIRAUSAHAAN
Otak merupakan organ terpenting dari tubuh kita karena berbagai fungsi tubuh
dikendalikan oleh otak. Fungsi kognitif sangat bergantung pada kesehatan otak yang ditandai
dengan kemampuan otak dalam memproses berbagai stimulus dari lingkungan sekitar, di
antaranya untuk mempelajari hal-hal baru, mengikuti intuisi, melakukan penilaian,
kemampuan berbahasa, dan kemampuan mengingat.
Kemampuan otak dapat menurun apabila jarang menerima dan memproses stimulus,
atau dengan kata lain jika kita jarang menggunakan otak untuk berpikir. Fungsi otak akan
menurun jika jarang memproses stimulus, terlebih lagi jika tidak digunakan berpikir secara
optimal, karena dapat menyebabkan penurunan fungsi seiring berjalannya usia.
Otak terdiri dari dua bagian; otak besar (cerebrum) dan otak kecil (cerebellum) yang
masing-masing berfungsi untuk memproses stimulus. Otak akan benar-benar bekerja dan
mengalami peningkatan fungsi jika semua bagian otak ikut memproses stimulus.
1. Beraktivitas Fisik
Saat beraktivitas fisik, terjadi beberapa mekanisme yang dapat mempengaruhi
fungsi kognitif seseorang. Dengan beraktivitas fisik, otak akan bekerja secara optimal
dengan menghasilkan protein brain-derived neurotrophic factor (BDNF) yang
membantu meningkatkan aliran darah ke otak. Hal ini akan mencegah kerusakan sel
otak sehingga dapat mencegah terjadinya stroke dan membantu dalam pembentukan
sel otak yang baru. Dengan demikian, fungsi otak akan meningkat dan menjaga
kemampuan mengingat otak. Hal sudah didukung oleh suatu penelitian yang
menunjukan anak yang aktif beraktivitas fisik akan memiliki kemampuan akademik
yang lebih baik.
Beberapa nutrisi yang memberi efek positif terhadap fungsi kognitif otak di
antaranya:
Vitamin – jenis vitamin B12 dan vitamin D dapat mempengaruhi fungsi dan
perkembangan saraf pusat. Kekurangan kedua vitamin ini akan meningkatkan
risiko untuk kehilangan ingatan dan penurunan kemampuan berpikir.
Zat besi – jenis mineral ini membantu darah mendistribusikan oksigen ke
seluruh tubuh termasuk ke otak. Defisiensi zat besi akan lebih berisiko dialami
perempuan yang mengalami menstruasi atau ibu yang sedang hamil.
Docosahexaenoic acid (DHA) – merupakan bagian dari omega-3 yang
berperan sebagai bahan pembentuk otak esensial karena tubuh kita tidak dapat
memproduksinya sendiri. Asupan DHA atau omega-3 yang cukup akan
membantu memperlambat penurunan fungsi otak yang biasanya terjadi seiring
bertambahnya usia.
Antioksidan – merupakan senyawa yang berfungsi mencegah kerusakan sel
tubuh, termasuk di antaranya kerusakan sel otak.
7. Mengatur Stress
Pemicu stress dari lingkungan sekitar akan dengan mudah meningkatkan
hormon kortisol dalam tubuh. Hal ini dapat disebabkan karena otak memproses
pikiran yang terus menerus menimbulkan kecemasan. Jika Anda mengalami stress
dalam waktu yang lama, kemungkinan kadar hormon kortisol akan cenderung konstan
atau bahkan meningkat, hal ini akan menurunkan fungsi otak, membuat Anda
mengalami gangguan mood, dan mengalami kesulitan dalam belajar. Beberapa
kegiatan seperti yoga dan meditasi akan membantu Anda untuk menghilangkan stres
sementara waktu, dengan begitu hormon kortisol tidak akan meningkat secara terus
menerus.
https://hellosehat.com/hidup-sehat/tips-sehat/7-kebiasaan-yang-dapat-membantu-
fungsi-kognitif-otak/
Cara Melatih Otak Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir
10 Ikuti Kursus.
Cobalah kursus memasak, mekanik, kerajinan kayu, menjahit, atau kerajinan tangan.
Mengikuti kursus yang tidak Anda tahu, tetapi ingin Anda pelajari, akan
membantu mengembangkan jalur baru di otak.
Ini terjadi baik dengan mempelajari materi baru maupun berinteraksi dengan
orang-orang baru di lingkungan yang baru.
https://id.m.wikihow.com/Melatih-Otak-untuk-Meningkatkan-Kemampuan-Berpikir?
amp=1
Lima Cara Mudah Meningkatkan Kemampuan Otak dan Kognitif Anda, Bisa Pilih
Salah Satu Cara
https://wartakota.tribunnews.com/2019/04/04/lima-cara-mudah-meningkatkan-
kemampuan-otak-dan-kognitif-anda-bisa-pilih-salah-satu-cara?page=4
Cara Meningkatkan Kinerja Otak
Kecerdasan otak merupakan harapan, keinginan dan kebutuhan semua orang. Otak
yang cerdas pada dasarnya sangat ditunjang oleh kemampuan seseorang dalam
memaksimalkan kerja otak itu sendiri, sehingga otak mampu menyerap berbagai informasi
yang diterima untuk disimpan di memori otak. Dengan memaksimalkan kerja otak, berarti
kita memaksimalkan kapasitas otak kita. Kapasitas dan kinerja otak kita sebenarnya lebih
dahsyat dari tata surya.
Berdasarkan penelitian, seumur hidup manusia hanya sekitar 20% kapasitas otak yang
digunakan, 80% lainnya belum diketahui. Ini menguatkan indikasi keterkaitan antara
kepikunan dengan optimalisasi otak kita. Melihat kemampuan dan kapasitas otak yang luar
biasa, wajar saja kalau ada pernyataan bahwa tidak ada manusia yang bodoh. Kebodohan
merupakan hal yang terimplikasi oleh kemalasan. Artinya, orang yang merasa tidak cerdas,
sebenarnya bukan bodoh, melainkan kurang memaksimalkan kinerja dan kemampuan
otaknya.
Bila kita telaah, optimasi otak berkaitan dengan kerusakan sel-sel otak dan penurunan
fungsi otak yang disebabkan oleh pola hidup kita sendiri. Misalnya kita jarang atau bahkan
mengabaikan hal-hal yang sebenarnya akan memperkuat daya ingat kita seperti belajar,
menghafal sesuatu, atau meningkatkan frekuensi membaca dan menulis, serta kegiatan yang
bersifat mensinergikan gerak tubuh dengan fungsi otak seperti menari, memainkan alat musik
atau kegiatan hobi yang sebenarnya menyenangkan otak kita, sehingga kondisi senang ini
dapat memaksimalkan kerja otak kita.
1. Biasakan Sarapan
Sarapan merupakan energi untuk aktivitas kita. Dengan sarapan, berarti kita
memiliki cadangan energi agar tetap fit dalam beraktivitas. Kenyatannya, banyak
orang menyepelekan sarapan. Padahal, tidak mengkonsumsi makanan di pagi hari
menyebabkan turunnya kadar gula dalam darah.
Hal ini berakibat pada kurangnya masukan nutrisi pada otak yang akhirnya
berakhir pada kemunduran otak. Karena itu pula, di bulan puasa kita dianjurkan untuk
bersantap sahur. Tujuannya, agar ada cadangan energi untuk melakukan aktivitas
selama seharian berpuasa.
9. Olahraga Teratur
Olahraga penting untuk menjaga kebugaran tubuh dan mengaktifkan fungsi-
fungsi organ tubuh. Jika koordinasi antarorgan tubuh terjalin dengan baik, maka
asupan nutrisi juga lancar, sehingga tidak hanya tubuh yang fit, tetapi juga otak yang
“cling”.
Saat ini dikembangkan kegiatan olahraga yang berfungsi mengaktifkan fungsi
kerja otak agar tergindar dari kepikunan. Istilahnya GLO (Gerak Latih Otak) atau
biasa disebut senam otak. Inti dari senam otak ini ialah meredakan ketegangan,
peregangan saraf dan otot, pengaturan nafas, serta pemusatan konsentrai. Kita juga
dapat melakukan olahraga ringan seperti jogging, dan catur.
https://www.niahidayati.net/memaksimalkan-kerja-otak.html