Anda di halaman 1dari 13

TUGAS

KEWIRAUSAHAAN

RAFI SUFYAN SAPUTRA


03119033
TEKNIK SIPIL
A
Apa Akibatnya Jika Kita Tidak Memelihara Fungsi Kognitif Otak?

Otak merupakan organ terpenting dari tubuh kita karena berbagai fungsi tubuh
dikendalikan oleh otak. Fungsi kognitif sangat bergantung pada kesehatan otak yang ditandai
dengan kemampuan otak dalam memproses berbagai stimulus dari lingkungan sekitar, di
antaranya untuk mempelajari hal-hal baru, mengikuti intuisi, melakukan penilaian,
kemampuan berbahasa, dan kemampuan mengingat.

Kemampuan otak dapat menurun apabila jarang menerima dan memproses stimulus,
atau dengan kata lain jika kita jarang menggunakan otak untuk berpikir. Fungsi otak akan
menurun jika jarang memproses stimulus, terlebih lagi jika tidak digunakan berpikir secara
optimal, karena dapat menyebabkan penurunan fungsi seiring berjalannya usia.

Otak terdiri dari dua bagian; otak besar (cerebrum) dan otak kecil (cerebellum) yang
masing-masing berfungsi untuk memproses stimulus. Otak akan benar-benar bekerja dan
mengalami peningkatan fungsi jika semua bagian otak ikut memproses stimulus. 

Beberapa Kebiasaan yang Dapat Meningkatkan Fungsi Kognitif Otak

1. Beraktivitas Fisik
Saat beraktivitas fisik, terjadi beberapa mekanisme yang dapat mempengaruhi
fungsi kognitif seseorang. Dengan beraktivitas fisik, otak akan bekerja secara optimal
dengan menghasilkan protein brain-derived neurotrophic factor (BDNF) yang
membantu meningkatkan aliran darah ke otak. Hal ini akan mencegah kerusakan sel
otak sehingga dapat mencegah terjadinya stroke dan membantu dalam pembentukan
sel otak yang baru. Dengan demikian, fungsi otak akan meningkat dan menjaga
kemampuan mengingat otak. Hal sudah didukung oleh suatu penelitian yang
menunjukan anak yang aktif beraktivitas fisik akan memiliki kemampuan akademik
yang lebih baik.

2. Mengatur Pola Makan dan Asupan Nutrisi


Otak merupakan organ yang membutuhkan energi paling banyak untuk
menjalankan fungsinya dengan baik. Sekitar 20% energi tubuh akan dihabiskan oleh
otak untuk melakukan pekerjaan besar. Memenuhi kebutuhan glukosa dan karbohidrat
akan menyediakan energi yang cukup bagi otak untuk melakukan fungsinya. Jenis
karbohidrat kompleks akan lebih baik dikonsumsi karena akan menghasilkan energi
yang lebih tahan lama.

Beberapa nutrisi yang memberi efek positif terhadap fungsi kognitif otak di
antaranya:

 Vitamin – jenis vitamin B12 dan vitamin D dapat mempengaruhi fungsi dan
perkembangan saraf pusat. Kekurangan kedua vitamin ini akan meningkatkan
risiko untuk kehilangan ingatan dan penurunan kemampuan berpikir.
 Zat besi – jenis mineral ini membantu darah mendistribusikan oksigen ke
seluruh tubuh termasuk ke otak. Defisiensi zat besi akan lebih berisiko dialami
perempuan yang mengalami menstruasi atau ibu yang sedang hamil.
 Docosahexaenoic acid (DHA) – merupakan bagian dari omega-3 yang
berperan sebagai bahan pembentuk otak esensial  karena tubuh kita tidak dapat
memproduksinya sendiri.  Asupan DHA atau omega-3 yang cukup akan
membantu memperlambat penurunan fungsi otak yang biasanya terjadi seiring
bertambahnya usia.
 Antioksidan – merupakan senyawa yang berfungsi mencegah kerusakan sel
tubuh, termasuk di antaranya kerusakan sel otak.

3. Berpartisipasi Dalam Kegiatan yang Memicu Kreativitas


Kegiatan seperti berkarya dalam bidang sastra, seni rupa, maupun seni musik
akan melatih otak untuk memproses berbagai informasi. Misalnya, dengan berkarya di
bidang seni rupa akan mendorong otak untuk membuat visualisasi dan
mewujudkannya, kegiatan menulis atau membaca akan membantu seseorang dalam
membangun prespektif terhadap sesuatu dan menuangkannya dalam tulisan,
sedangkan bermain musik akan meningkatkan kemampuan komunikasi antar bagian
otak kiri dan otak kanan. Bahkan suatu penelitian menunjukan anak yang aktif dalam
kegiatan seni berpeluang untuk memulai bisnis pada saat usia dewasa.

4. Mempelajari Berbagai Hal Baru


Dengan terus belajar, kita akan terbuka terhadap pengalaman dan hal baru
yang merupakan pertanda bahwa otak kita terus aktif memproses informasi. Fungsi
kognitif akan terus meningkat karena memproses informasi yang baru akan
meningkatkan ukuran dan struktur neuron dan koneksi antara neuron yang terus
berkembang seiring dengan Anda terus belajar. Otak yang aktif akan mengurangi
keparahan dari gangguan kognitif yang sulit dicegah seperti Alzheimer, dan
meningkatkan ketahanan fungsi kognitif.

5. Mendapatkan Waktu Tidur yang Cukup


Otak memerlukan istirahat untuk menyimpan serta memproses ingatan dan hal
yang sudah dipelajari dengan baik. Tidur adalah salah satu cara terbaik untuk
mengistirahatkan otak. Kekurangan waktu tidur akan menurunkan fungsi otak untuk
berpikir dan memproses informasi. Tidur yang cukup (sekitar 7 jam) akan
menyediakan energi yang lebih banyak untuk otak sehingga dapat membantu otak
untuk berkonsentrasi.

6. Tetap Menjalin Koneksi Sosial


Bersosialisasi dapat mencegah seseorang merasa depresi dan kesepian, kedua
hal ini adalah pemicu penurunan fungsi kognitif otak. Merasa terisolasi dari
lingkungan sosial juga akan menimbulkan efek buruk bagi kesehatan. Kedua faktor
ini akan berinteraksi satu sama lain sehingga meningkatkan produksi hormon stres
yang pada akhirnya mengganggu fungsi kognitif otak. Menjalin koneksi sebanyak-
banyaknya dan lebih banyak bergaul akan mengurangi risiko Anda untuk mengalami
penurunan fungsi kognitif.

7. Mengatur Stress
Pemicu stress dari lingkungan sekitar akan dengan mudah meningkatkan
hormon kortisol dalam tubuh. Hal ini dapat disebabkan karena otak memproses
pikiran yang terus menerus menimbulkan kecemasan. Jika Anda mengalami stress
dalam waktu yang lama, kemungkinan kadar hormon kortisol akan cenderung konstan
atau bahkan meningkat, hal ini akan menurunkan fungsi otak, membuat Anda
mengalami gangguan mood, dan mengalami kesulitan dalam belajar. Beberapa
kegiatan seperti yoga dan meditasi akan membantu Anda untuk menghilangkan stres
sementara waktu, dengan begitu hormon kortisol tidak akan meningkat secara terus
menerus.

https://hellosehat.com/hidup-sehat/tips-sehat/7-kebiasaan-yang-dapat-membantu-
fungsi-kognitif-otak/
Cara Melatih Otak Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir

1 Tumbuhkan Neuron Baru. 


Otak dipenuhi dengan miliaran sel yang memuat nukleus sel, akson, dendrit, dan
sinapsis.
 Salah satu cara yang sudah terbukti untuk menumbuhkan neuron baru adalah
belajar. Akson, dendrit, dan sinapsis yang sudah ada harus dipelihara agar
tidak malas. Lanjutkan kegiatan yang sudah Anda lakukan, termasuk
olahraga, membaca, mengerjakan teka-teki, latihan, kerajinan tangan, atau
musik.
 Kunci untuk melahirkan neuron baru adalah mempelajari sesuatu yang
berbeda, mungkin sesuatu yang awalnya agak canggung.
 Neuroplastisitas otak, atau kemampuan untuk menumbuhkan sel-sel otak,
terjadi jika Anda mengambil tanggung jawab dan mengekspos otak pada
sesuatu yang berbeda.

2 Cobalah Sesuatu yang Baru. 


Misalnya, melempar bola, memainkan alat musik, atau apa pun yang baru untuk
Anda.
 Melakukan hal biasa dengan cara berbeda juga dapat membantu. Misalnya,
cobalah berjalan mundur pulang ke rumah, dengan berhati-hati.
 Cobalah apa pun yang Anda rasa dapat menantang otak, tetapi mengharuskan
Anda berpikir.
3 Lakukan Latihan Neurobik. 
Neurobik adalah latihan yang dirancang untuk merangsang pertumbuhan baru
di otak. Dasar utama neurobik adalah menggunakan indra untuk merangsang jalur
otak baru. Pikirkan cara untuk menantang otak dengan mengubah persepsi indra.
Contohnya adalah:
 Berpakaian dengan menutup mata atau menutup gorden.
 Memakai headphone yang mengeluarkan suara sambil mencoba
berkomunikasi secara verbal. Cobalah mengobrol dan memahami apa yang
dikatakan lawan bicara dengan gerakan mulut dan gestur tangan.
 Jika Anda bisa main piano, cobalah memainkan nada sederhana dan familier
dengan mata tertutup.
 Mencoba memainkan nada sederhana dengan semua jari, tetapi kunci bas
ditekan dengan tangan kanan dan di atas C tengah, dan kunci treble dengan
tangan kiri dan di bawah C tengah.
 Menggunakan tangan nondominan untuk melakukan aktivitas rutin. Cobalah
menggosok gigi, menyisir rambut, dan menggunakan tetikus komputer
dengan tangan nondominan.
4 Tingkatkan Aliran Darah ke Otak. 
Studi terbaru hanya menggunakan latihan otak berbasis strategi, tanpa
memperkenalkan elemen latihan fisik apa pun, untuk meningkatkan aliran darah di
otak. Hasilnya menunjukkan bahwa aliran darah keseluruhan di otak meningkat
dengan signifikan hanya dengan latihan berbasis otak.
 Inti studi ini adalah meningkatkan aliran darah keseluruhan di otak hanya
dengan latihan mental.
 Ketika aliran darah ke otak melambat, akibatnya adalah atrofi otak. Atrofi di
otak berarti sel menyusut, jalur komunikasi yang penting berkurang, dan
jaringan otak dan struktur penting lain menyusut.
 Studi tersebut melibatkan partisipan semua usia yang menderita cedera otak
traumatis, sekitar 65% partisipan mengalami cedera otak setidaknya 10 tahun
sebelumnya. 
 Sebagian kelompok tersebut diberikan latihan otak berbasis strategi dan
sebagian lagi diberikan materi pengajaran umum tentang cara kerja otak
selama waktu yang sama.
 Kelompok yang menerima latihan berbasis strategi dapat meningkatkan skor
pemikiran abstrak lebih dari 20%, pengukuran fungsi memori meningkat
30%, dan aliran darah keseluruhan di otak menunjukkan peningkatan
signifikan bila dibandingkan dengan kelompok kontrol.

5 Cobalah Latihan Otak Berbasis Strategi. 


Bentuk latihan ini sangat umum dan dapat ditemukan di sekeliling Anda, termasuk
surat kabar.
 Gim otak strategi adalah gim yang penyelesaiannya harus dipikirkan. Kerjakan
teka-teki silang, word-scramble, Sudoku, atau bongkar pasang. Gim teka-teki
yang tidak memiliki ruang untuk kebetulan, yang mengharuskan Anda untuk
berpikir termasuk gim otak berbasis strategi.
 Bermainlah dengan orang lain. Permainan seperti catur, Go,
atau checker melibatkan pemikiran saat mengambil langkah dan ketika
mengantisipasi gerakan lawan main.

6 Tingkatkan kerja otak dengan latihan mental. 


Buatlah daftar sesuatu yang umumnya Anda lakukan, seperti daftar belanja atau apa
yang Anda lakukan hari itu, dan ingat daftar tersebut.
 Beberapa jam setelah menyelesaikan daftar, atau bahkan keesokan harinya,
cobalah mengingat semua yang ada dalam daftar tersebut.

7 Lakukan Hitungan Matematika di Kepala. 


Mulailah dengan soal sederhana dan secara sistematis.
 Setelah lebih terbiasa dengan soal yang lebih mudah, kerjakan soal yang lebih
sulit. Jadikan tantangan ini lebih menarik dengan berbicara sambil
mengerjakan soal di dalam kepala.
8 Ciptakan Gambar Kata-Kata di Kepala. 
Visualisasikan satu kata, kemudian cari cara untuk menantang diri dengan
menggunakan kata itu.
 Salah satu caranya adalah memikirkan kata lain yang dimulai dan diakhiri
dengan huruf yang sama, atau memikirkan kata yang memiliki suku kata yang
lebih banyak, tetapi rimanya sama.

9 Ikutlah menciptakan musik. 


Bermusik adalah pengalaman yang berharga. Lakukan sesuatu yang bersifat musikal,
yang tidak biasanya Anda lakukan.
 Jika Anda sudah bisa memainkan satu alat musik, belajarlah memainkan alat
lain.
 Bergabunglah dengan kelompok menyanyi. Jika Anda tidak bisa bernyanyi
dengan baik, bergabung dengan paduan suara atau grup vokal akan
mengembangkan fungsi otak dalam beberapa level.
 Anda akan belajar memahami pengaturan musik di lembar yang akan
dinyanyikan, pengaturan waktu dan irama, dan nyanyian teratur. Plus, Anda
akan terekspos dengan sekelompok orang baru, dan itu merupakan kesempatan
bagus untuk lebih mengembangkan otak sambil mempelajari musik.

10 Ikuti Kursus. 
Cobalah kursus memasak, mekanik, kerajinan kayu, menjahit, atau kerajinan tangan.
 Mengikuti kursus yang tidak Anda tahu, tetapi ingin Anda pelajari, akan
membantu mengembangkan jalur baru di otak.
 Ini terjadi baik dengan mempelajari materi baru maupun berinteraksi dengan
orang-orang baru di lingkungan yang baru.

https://id.m.wikihow.com/Melatih-Otak-untuk-Meningkatkan-Kemampuan-Berpikir?
amp=1
Lima Cara Mudah Meningkatkan Kemampuan Otak dan Kognitif Anda, Bisa Pilih
Salah Satu Cara

Fleksibilitas otak memainkan peran penting dalam perkembangan atau penurunan


otak, serta membentuk kepribadian. Koneksi saraf dapat dipalsukan atau diputus, sel-sel
kelabu otak dapat menebal atau menyusut. Perubahan-perubahan tersebut mencerminkan
transformasi dalam kemampuan otak. Misalnya, mempelajari keterampilan baru dapat
menghubungkan jalur saraf baru di otak.

Sementara itu, Medical News Today menyarankan ada lima langkah cara untuk


mencapai kesehatan otak optimal dan meningkatkan pikiran.

1. Aktif Secara Fisik


Dari masa kanak-kanak sampai dewasa dan memasuki usia tua, aktivitas fisik
telah menunjukkan bermanfaat untuk kesehatan otak. Aktivitas fisik memengaruhi
struktur otak anak-anak sejak usia dini yang memengaruhi kinerja akademik.
Para peneliti menemukan bahwa anak-anak yang secara fisik bugar cenderung
memiliki lebih banyak sel abu-abu di otak frontal, subkortikal, dan temporal, serta di
korteks calcarine. Semua area itu penting untuk fungsi eksekutif dan motorik,
pembelajaran, dan proses visual.
Olahraga telah menunjukkan manfaat untuk meningkatkan daya ingat dan
kemampuan berpikir orang tua yang mengalami gangguan kognitif ringan. Latihan
aerobik  terbukti meningkatkan volume otak di sebagian besar wilayah sel abu-abu.
Termasuk mendukung memori jangka pendek dan meningkatkan fungsi kognitif.

2. Pola Makan Mediterania


Menerapkan pola makan ala Mediterania dapat meningkatkan kemampuan
otak. Misalnya, semangkuk pistachio dapat meningkatkan kognitif. Diet Mediterania
kaya sayuran, buah-buahan, biji-bijian, kacang-kacangan, biji-bijian, dan minyak
zaitun.
Pola makan itu juga mencakup susu, ikan, dan anggur dalam jumlah sedang.
Sedangkan daging merah, unggas, dan makanan olahan, dibatasi. Penelitian
menemukan bahwa orang yang mengikuti diet Mediterania memiliki perlindungan
otak jangka panjang. Partisipan studi yang mengonsumsi diet Mediterania dapat
mempertahankan volume otak lebih dari 3 tahun dibandingkan mereka yang tidak
menjalani diet mediterania.
Satu studi menemukan bahwa konsumsi kacang secara teratur dapat
memperkuat frekuensi gelombang otak. Manfaat mengonsumsi kacang itu terkait
kognisi, pembelajaran, memori, penyembuhan, dan fungsi otak vital lainnya. Tim
peneliti menguji almond, kacang mede, pecan, pistachio, dan kacang kenari. Pistachio
menghasilkan respons gelombang gamma tertinggi, sedangkan kacang lainnya
menghasilkan respons delta paling signifikan. Respons gelombang gamma terkait
retensi informasi, pembelajaran, pemrosesan kognitif, dan persepsi. Sedangkan
respons gelombang delta terkait penyembuhan alami dan kekebalan yang sehat.
3. Perluas Kemampuan Kognitif
Penelitian menunjukkan olahraga meningkatkan daya ingat dan kemampuan
kognitif. Sedangkan penelitian lain melaporkan bahwa ada sedikit bukti yang
mendukung bahwa olahraga meningkatkan kinerja kognitif. Penelitian yang dipimpin
Radboud dari University Medical Center di Nijmegen, Belanda, menemukan bahwa
olahraga meningkatkan daya ingat. Seseorang yang melakukan olahraga selama 30
menit dalam 40 hari menunjukkan peningkatan daya ingat dan lebih fokus. Para
peserta yang semula hanya dapat mengingat 26 kata dari daftar 72 kata yang
disodorkan.
Setelah berolahraga rutin, mereka dapat mengingat 62 kata. Peningkatan daya
ingat itu diamati setidaknya 4 bulan setelah pelatihan. Memori loci adalah perangkat
mnemonik yang menggunakan benda-benda yang akrab di ruangan atau landmark.
Benda-benda itu untuk memvisualisasikan, menghafal, dan mengingat sejumlah
informasi tanpa batas dalam urutan tetap.

4. Belajar Bahasa Baru


Selain pelatihan otak, metode lain yang dapat Anda gunakan untuk melatih
otak adalah mempelajari bahasa baru atau bahasa asing. Belajar bahasa asing memicu
kemampuan kognitif pada bayi, bermanfaat bagi otak yang menua, dan menajamkan
pikiran.
Sekolah Tinggi Ekonomi di Moskow, Rusia,dan Universitas Helsinki di
Finlandia melaporkan bahwa belajar bahasa asing meningkatkan elastisitas otak.
Belajar bahasa juga meningkatkan kapasitas untuk menangkap informasi. Semakin
banyak bahasa yang dipelajari seseorang, maka semakin cepat jaringan saraf mereka
bereaksi untuk memproses data yang terakumulasi. Penelitian Universitas Edinburgh
di Inggris, mengungkapkan bahwa berbicara dua atau lebih bahasa dapat
memperlambat penurunan kognitif.

5. Pelajari Alat Musik


Mempelajari alat musik dapat membantu melindungi otak. Paparan musik saat
usia muda berkontribusi terhadap perkembangan otak lebih baik, membangun
jaringan saraf, dan merangsang saluran di otak. Anak yang belajar musik dapat
menangkal penurunan kognitif yang berkaitan usia. Studi yang diterbitkan dalam
Journal of Neuroscience mengungkap alasan memainkan alat musik memiliki efek
perlindungan pada otak.
Para ilmuwan menemukan bahwa memainkan suara instrumen musik
mengubah gelombang otak sehingga meningkatkan keterampilan mendengar. Belajar
musik juga telah terbukti meningkatkan konektivitas struktural antara area otak untuk
memproses suara dan mengendalikan gerakan.

https://wartakota.tribunnews.com/2019/04/04/lima-cara-mudah-meningkatkan-
kemampuan-otak-dan-kognitif-anda-bisa-pilih-salah-satu-cara?page=4
Cara Meningkatkan Kinerja Otak
Kecerdasan otak merupakan harapan, keinginan dan kebutuhan semua orang. Otak
yang cerdas pada dasarnya sangat ditunjang oleh kemampuan seseorang dalam
memaksimalkan kerja otak itu sendiri, sehingga otak mampu menyerap berbagai informasi
yang diterima untuk disimpan di memori otak. Dengan memaksimalkan kerja otak, berarti
kita memaksimalkan kapasitas otak kita. Kapasitas dan kinerja otak kita sebenarnya lebih
dahsyat dari tata surya.
Berdasarkan penelitian, seumur hidup manusia hanya sekitar 20% kapasitas otak yang
digunakan, 80% lainnya belum diketahui. Ini menguatkan indikasi keterkaitan antara
kepikunan dengan optimalisasi otak kita.  Melihat kemampuan dan kapasitas otak yang luar
biasa, wajar saja kalau ada pernyataan bahwa tidak ada manusia yang bodoh. Kebodohan
merupakan hal yang terimplikasi oleh kemalasan. Artinya, orang yang merasa tidak cerdas,
sebenarnya bukan bodoh, melainkan kurang memaksimalkan kinerja dan kemampuan
otaknya.
Bila kita telaah, optimasi otak berkaitan dengan kerusakan sel-sel otak dan penurunan
fungsi otak  yang disebabkan oleh pola hidup kita sendiri. Misalnya kita jarang atau bahkan
mengabaikan hal-hal yang sebenarnya akan memperkuat daya ingat kita seperti belajar,
menghafal sesuatu, atau meningkatkan frekuensi membaca dan menulis, serta kegiatan yang
bersifat mensinergikan gerak tubuh dengan fungsi otak seperti menari, memainkan alat musik
atau kegiatan hobi yang sebenarnya menyenangkan otak kita, sehingga kondisi senang ini
dapat memaksimalkan kerja otak kita.

1. Biasakan Sarapan
Sarapan merupakan energi untuk aktivitas kita. Dengan sarapan, berarti kita
memiliki cadangan energi agar tetap fit dalam beraktivitas. Kenyatannya, banyak
orang menyepelekan sarapan. Padahal, tidak mengkonsumsi makanan di pagi hari
menyebabkan turunnya kadar gula dalam darah.
Hal ini berakibat pada kurangnya masukan nutrisi pada otak yang akhirnya
berakhir pada kemunduran otak. Karena itu pula, di bulan puasa kita dianjurkan untuk
bersantap sahur. Tujuannya, agar ada cadangan energi untuk melakukan aktivitas
selama seharian berpuasa. 

2. Hindari Terlalu Banyak Makan


Mengontrol nafsu makan sama pentingnya dengan mengontrol emosi. Terlalu
banyak makan akan mengeraskan pembuluh otak. Dalam jangka waktu tertentu,
pengerasan pembuluh otak biasanya menuntun kita pada menurunnya kekuatan
mental. Terlalu banyak makan biasanya mengundang kantuk.
Terlalu sering tidur umumnya berarti sering  membuat otak tidak terpakai alias
libur. Lama-lama otak menjadi tumpul, banyak lupa dan bisa saja menyebabkan
kemunduran mental dan pikun. Tidak salah kalau Rasulullah SAW mengajarkan
untuk makan ketika lapar dan berhenti sebelum kenyang karena perut yang terlalu
penuh terisi makanan akan melemahkan pikiran, sehingga fungsi kerja otak tidak
maksimal.
3. Menghindari Merokok
Selain berbahaya untuk jantung, paru-paru dan mengganggu fertilisasi,
merokok juga berakibat  sangat mengerikan pada otak kita. Merokok menyebabkan
otak kita bisa menyusut dan akhirnya kehilangan fungsi-fungsinya. Ih…
serem….Dengan menyusutnya otak dan hilangnya fungsi otak, kita rawan Alzheimer
(pikun), apalagi di masa tua kelak.
Bahaya merokok gak main-main, baik untuk perokok aktif maupun pasif.
Kandungan nikotin berpengaruh besar terhadap kerusakan organ-organ tubuh
manusia, termasuk otak kita.

4. Hindari Polusi Gula Berlebihan


Terlalu banyak mengkonsumsi gula bisa meningkatkan risiko berbagi
penyakit, seperti diabetes. Bagi otak, terlalu banyak asupan gula akan menghalangi
penyerapan protein dan gizi sehingga tubuh kekurangan nutrisi dan perkembangan
otak terganggu.
Protein berguna untuk kecerdasan dan ketajaman daya ingat, sehingga jika
asupannya terganggu, daya ingat akan melemah dan kurang konsentrasi. Sebaiknya,
konsumsi gula sesuai kebutuhan tubuh saja, berimbang dengan kandungan gizi
makanan lainnya. Sesuatu yang terlalu atau berlebihan memang tidak baik untuk
kesehatan fisik, psikis dan otak kita.

5. Tidur dan Istirahat yang Cukup


Tidur tidak sekedar mengistirahatkan tubuh, tetapi juga mengistirahatkan otak,
khususnya serebral korteks. Serebral korteks ini adalah bagian otak terpenting atau
fungsi mental tertinggi, yang digunakan untuk mengingat, memvisualisasikan dan
membayangkan, serta menilai dan memberikan alasan sesuatu.
Bila kita sering melalaikan tidur akan membuat sel-sel otak banyak yang mati
kelelahan. Memaksakan otak bekerja keras tanpa istirahat sama dengan membunuh
banyak sel-sel otak kita. Menurut penelitian, 24 jam saja kita tidak tidur, maka akan
muncul gejala gangguan mental serius, seperti cepat marah, kehilangan memori,
berhalusinasi dan berilusi. Ini merupakan reaksi dari kelelahan otak yang disebabkan
pula lelahnya otot atau fisik kita karena tidak tidur. Jika sudah begini, jangankan
memaksimalkan kerja otak, mengontrol emosi pun akan lebih sulit.

6. Jangan Berpikir Terlalu Keras Ketika Sakit


Mengalami penurunan kemampuannya. Bekerja keras, berpikir keras atau
memaksakan belajar ketika kondisi tubuh sedang tidak fit akan berpengaruh terhadap
daya otak kita. Jika dipaksakan, kerja otak menjadi tidak efektif dan bisa merusak sel-
sel otak. Karena itu, para ahli medis sering menyarankan agar jangan banyak pikiran
ketika sakit.
Tujuannya, supaya kerja otak kita yang tidak optimal saat sakit tidak terlalu
terbebani. Organ-organ tubuh manusia memiliki kelemahan, sehingga perlu
dipulihkan dan diberi kesempatan untuk rehat (relaksasi). Berdoa dengan khusyuk
merupakan cara terbaik yang bisa menumbuhkan penyerahan dan kepasarahan diri,
serta ketenangan jiwa dan pikiran, sehingga bisa mempercepat proses penyembuhan.
Koneksi spiritual dengan Sang Pencipta sangat berpengaruh terhadap kesehatan fisik
dan psikis seseorang. Semakin sering kita bermunajat dan berserah kepada-Nya,
semakin dekat kita dengan Dzat Yang Maha Menyembuhkan. Kedekatan ini yang
akan membuat pikiran kita semakin positif , sehingga otak kita juga rileks dan cepat
pulih.

7. Meningkatkan Stimulasi Otak


Berpikir adalah cara terbaik untuk melatih kerja otak. Kurang berpikir justru
membuat otak menyusut dan akhirnya tidak berfungsi maksimal. Kontinyuitas
berpikir yang baik terjadi ketika kita tetap belajar. Agama memberikan petunjuk yang
sempurna dan bijaksana tentang ini.
Manusia diwajibkan menuntut ilmu dari buaian hingga liang lahat. Artinya,
kita wajib belajar sepanjang usia kita. Belajar tidak harus selalu diasumsikan dengan
sekolah karena banyak sumber belajar yang sederhana dan mudah dijalani. Membaca
buku-buku yang bermanfaat, membiasakan membaca Al-Qur’an setiap hari, serta
menjalankan ibadah dengan khusyuk merupakan kegiatan belajar yang positif.
Membaca dapat meningkatkan kemampuan daya ingat dan konsentrasi.

8. Melakukan Pembicaraan yang Bermanfaat


Ngobrol, bercerita, curhat  atau melakukan percakapan ternyata memiliki efek
positif pada otak. Percakapan intelektual biasanya membawa efek bagus pada kerja
otak yang dipicu oleh proses berpikir yang baik. Sharing masalah dengan orang yang
tepat juga bisa menstimulasi otak kita untuk berpikir solutif dan terkontrol karena
masukan yang tepat akan membuat wawasan berpikir kita semakin kaya

9. Olahraga Teratur
Olahraga penting untuk menjaga kebugaran tubuh dan mengaktifkan fungsi-
fungsi organ tubuh. Jika koordinasi antarorgan tubuh terjalin dengan baik, maka
asupan nutrisi juga lancar, sehingga tidak hanya tubuh yang fit, tetapi juga otak yang
“cling”.
Saat ini dikembangkan kegiatan olahraga yang berfungsi mengaktifkan fungsi
kerja otak agar tergindar dari kepikunan. Istilahnya GLO (Gerak Latih Otak) atau
biasa disebut senam otak. Inti dari senam otak ini ialah meredakan ketegangan,
peregangan saraf dan otot, pengaturan nafas, serta pemusatan konsentrai. Kita juga
dapat melakukan olahraga ringan seperti jogging, dan catur.

10. Relaksasi dan Rekreasi


Rekreasi merupakan salah satu kegiatan relaksasi otak dari kepenatan. Rekreasi ke
tempat-tempat yang menyenangkan, atau rekreasi dengan melakukan kegiatan seputar
hobi bisa membuat otak rileks. Perasaan suka dan bahagia yang dirasakan ketika
rekreasi ini akan menstimulasi kerja otak kita, sehingga pikiran lebih segar dan tidak
mumet. 
11. Beribadah Dengan Khusyuk
Berdzikir, berdoa dan shalat dengan khusyuk akan meningkatkan konsentrasi
dan meningkatkan kemampuan memusatkan perhatian. Kedua hal ini merupakan pilar
sekaligus akar daya ingat yang akan menjaga keseimbangan memori dan fungsi otak.
Kegiatan ibadah seperti dzikrullah dan shalat merupakan aktivitas fisik dan
jiwa yang mampu menenggelamkan seorang hamba pada kepasrahan karena hati dan
pikiran terpaut hanya kepada Yang Maha Sempurna

https://www.niahidayati.net/memaksimalkan-kerja-otak.html

Anda mungkin juga menyukai