Anda di halaman 1dari 63

SISTEM SARAF PADA MANUSIA

1
2
SISTEM SARAF PUSAT MANUSIA

Sistem saraf pusat manusia dikoordinasi oleh otak dan sumsum tulang belakang

OTAK
Pusat Kendali dan Koordinasi
Otak manusia merupakan pusat kendali dan koordinasi untuk sistem saraf pusat
untuk melayani manusia baik yang berkaitan dengan kemampuan fisik dan
mental, seperti: berfikir, emosi, dan perilaku.

Organ Paling Kompleks


Otak manusia adalah organ paling kompleks dalam tubuh manusia dan dapat
dikatakan merupakan ciptaan Tuhan yang paling kompleks di alam semesta.
Jelas bahwa segala hal yang diciptakan oleh manusia berasal dari otaknya,
sehingga dapat dikatakan bahwa otak manusia adalah fitur paling menakjubkan
dalam tubuh manusia. Bukan hanya mengatur pikiran, bicara dan emosi, otak

3
juga menjadi pusat kendali seperti detak jantung dan kegiatan bernafas, hingga
fungsi yang paling kompleks seperti dorongan seksual, ingatan dan suasana
hati. Sepanjang hidup, otak terus sibuk menerima rangsangan, mengolah dan
menyimpan informasi, mengembangkan pikiran dan emosi serta menimpan
memori.
Otak manusia dengan kompleksitasnya bekerja bagaikan alat penyimpanan
yang aman dalam menyimpan kenangan seseorang. Kepribadian dan kesadaran
seseorang juga sangat dipengaruhi otak manusia yang mampu memberikan
semangat, gerak dan emosi

Neuron Otak
Jumlah neuron di otak sekitar 100 miliar. Setiap menit ada 0,85 liter darah
yang melintasi 100.000 pembuluh darah kapiler dan sistem transportasi lainnya
dalam otak. Neuron otak ditampung oleh korteks serebral sebanyak 80-85%.

Otak Membutuhkan Energi


Energi atau daya yang digunakan otak lebih rendah daripada daya lampu pada
kulkas. Otak hanya menggunakan daya sebesar 12 watt atau sekitar 17% dari
total energi tubuh. Otak menggunakan oksigen sebanyak 20 - 25% dari total
oksigen dalam tubuh. Kekurangan suplai oksigen ke otak mengganggu
pemrosesan visual dan emosional. Otak dapat hidup selama 4-6 menit tanpa
oksigen, dan kemudian akan mulai mati. Bila tidak mendapat suplai oksigen
selama 5-10 menit, otak akan mengalami kerusakan permanen.

Berat Otak
Berat otak manusia adalah sekitar 1,36 kg. Berat otak manusia (rata-rata) = 3
pound (1.300 – 1.400 gr). Perbandingan berat otak dan berat total tubuh = 2%.

4
Komposisi Otak
Otak manusia adalah organ tubuh yang paling banyak memiliki lemak. Sekitar
60% otak terdiri atas lemak. Sekitar 75% otak adalah air.

Pertumbuhan Otak
Pertumbuhan otak manusia berhenti pada usia 18 tahun. Otak bayi yang baru
lahir akan tumbuh sekitar tiga kali ukuran semula pada tahun pertama. Selama 6
bulan pertama kehidupan, ada peningkatan besar berat otak yang berkembang
karena mielinasi akson, bersamaan dengan peningkatan luar biasa dalam jumlah
dendrit dan sel glial. Kedua hal tersebut menghasilkan 1 milligram/minute
pertumbuhan otak. Perkembangan otak dipengaruhi oleh faktor nutrisi, kasih
sayang, dan stimulasi dari lingkungan.

Gelombang Otak

Penelitian menunjukkan bahwa gelombang otak lebih aktif saat bermimpi


daripada ketika seseorang terjaga. Otak Anda terdiri dari milyaran sel otak yang
disebut neuron. Setiap neuron saling berkomunikasi (menjalin hubungan)
dengan memancarkan gelombang listrik. Gelombang listrik yang dikeluarkan
oleh neuron dalam otak inilah yang disebut "gelombang otak" atau brainwave.
Jadi yang disebut gelombang otak adalah "arus listrik" yang dikeluarkan oleh
otak. Apabila otak tidak lagi mengeluarkan gelombang otak, maka kita tahu
bahwa otak tersebut sudah mati.

Gelombang otak bisa diukur dengan peralatan Electroencephalograph (EEG).


Diketahui bahwa frekuensi gelombang otak yang dihasilkan oleh neuron
bervariasi antara 0-30 Hz dan digolongkan menjadi gelombang delta, theta,
alpha dan beta. Setiap gelombang punya karakteristik yang berbeda-beda serta
menandakan kondisi mental seseorang.

5
Gelombang Beta: Waspada, Konsentrasi.
Kondisi gelombang otak Beta (13-30 Hz) menjaga pikiran kita tetap tajam dan
terfokus. Dalam kondisi Beta, otak Anda akan mudah melakukan analisis dan
penyusunan informasi, membuat koneksi, dan menghasilkan solusi-solusi serta
ide-ide baru. Beta sangat bermanfaat untuk produktivitas kerja, belajar untuk
ujian, persiapan presentasi, atau aktivitas lain yang membutuhkan konsentrasi
dan kewaspadaan tinggi.

Gelombang Alpha: Kreativitas, Relaksasi, Visualisasi


Gelombang otak Alpha (8-13 Hz) sangat kontras dibandingkan dengan kondisi
Beta. Kondisi relaks mendorong aliran energi kreativitas dan perasaan segar,
sehat. Kondisi gelombang otak Alpha ideal untuk perenungan, memecahkan
masalah, dan visualisasi, bertindak sebagai gerbang kreativitas kita.

Gelombang Theta: Relaksasi mendalam, Meditasi, Peningkatan Memori


Lebih lambat dari Beta, kondisi gelombang otak Theta (4-8 Hz) muncul saat
kita bermimpi pada tidur ringan. Atau juga sering dinamakan sebagai
mengalami mimpi secara sadar. Frekuensi Theta ini dihubungkan dengan
pelepasan stress dan pengingatan kembali memori yang telah lama. Kondisi
“senjakala” (twilight) dapat digunakan untuk menuju meditasi yang lebih
dalam, menghasilkan peningkatan kesehatan secara keseluruhan, kebutuhan
kurang tidur, meningkatkan kreativitas dan pembelajaran.

Gelombang Delta: Penyembuhan, Tidur Sangat Nyenyak.


Kondisi Delta (0.5-4 Hz), saat gelombang otak semakin melambat, sering
dihubungkan dengan kondisi tidur yang sangat dalam. Beberapa frekuensi
dalam jangkauan Delta ini diiringi dengan pelepasan hormon pertumbuhan
manusia (Human Growth Hormone), yang bermanfaat dalam penyembuhan.

6
Kondisi Delta, jika dihasilkan dalam kondisi terjaga, akan menyediakan
peluang untuk mengakses aktivitas bawah sadar, mendorong alirannya ke
pikiran sadar. Kondisi Delta juga sering dihubungkan dengan manusia-manusia
yang memiliki perasaan kuat terhadap empati dan intuisi.

Nutrisi Otak

Nutrisi yang dibutuhkan otak meliputi air, protein, karbohidrat, lemak, vitamin
dan mineral. Nutrisi tubuh yang dikonsumsi oleh otak sekitar 25%. Glukosa
dalam tubuh yang dibakar otak rata-rata sekitar 70%.

Air menjadi komponen utama dalam darah, yaitu sekitar 83%. Air bertugas
sebagai sistem transpor yang mengedarkan nutrisi untuk otak dan mengeluarkan
sampah. Pasokan air bersih yang cukup merupakan hal penting untuk menjaga
kemapuan konsentrasi dan kewaspadaan.

Protein ditemukan dalam daging, ikan, susu, keju, kacang-kacangan dan biji-
bijian. Komponen protein menyediakan materi pembangun struktur diseluruh
jaringan tubuh, saraf dan organ dalam termasuk jantung dan otak. Protein juga
digunakan untuk memproduksi neutotransmitter dan membangun serta merawat
jaringan saraf. Protein sangat penting untuk meningkatkan fungsi mental dan
membangkitkan semangat.

Karbohidrat ditemuan dalam biji-bijian, buah dan sayuran. Melalui proses


pencernaan, karbohidrat dipecah menjadi gula yang disebut glukosa. Glukosa
memasok sumber energi utama bagi otak. Namun, kadar gula darah perlu dijaga
agar tidak terjadi linglung, pening, kejang bahkan pingsan

Ada tiga jenis lemak dalam makanan: jenush, tak jenuh tunggal, dan tak jenuh
ganda. Istilah "asam lemak esensial" merujuk pada dua jenis lemak tak jenuh

7
ganda, yaitu Omega 6 dan Omega 3. Penelitian atas lemak esensial
menunjukkan bahwa lemak khusus ini dapat meningkatkan ukuran otak dan sel
otak, memperbaiki penglihatan dan membantu belajar. Sumber utama asam
lemak esensial adalah ikan salmon, makerel, sarden, kacang-kacangan dan biji-
bijian.

Vitamin dan mineral merupakan komponen makanan yang diperlukan untuk


pertumbuhan serta fungsi tubuh dan otak. Zat ini terdapat dalam berbagai jenis
makan yang jumlahnya berbeda-beda. Vitamin B kompleks berperan penting
dalam menghasilkan energi dan penting bagi otak. Vitamin A, C dan E
merupakan antioksidan kuat dan terutama penting untuk meningkatkan serta
menjaga ingatan pada orang usia lanjut.

Merusak Otak
Adanya kerusakan pada otak bisa terjadi karena faktor genetik (keturunan),
lingkungan, makanan, dan psikis. Stres yang berlebihan bisa mengubah sel-sel
otak, struktur otak, dan fungsi otak.

Anatomi Otak Manusia

8
Medulla Oblongata (Batang Otak/Sumsum Lanjutan) terletak di bagian
bawah otak berfungsi untuk sistem kendali tubuh seperti bernapas, denyut
jantung, tidur dan tekanan darah.
Serebelum merupakan bagian kedua terbesar yang berfungsi untuk
mengkoordinasi pergerakan otot dan mengontrol keseimbangan.
Serebrum adalah bagian terbesar dari otak yang berfungsi untuk berpikir,
berbicara, mengingat, menerima sensor dan pergerakan. serebrum di bagi atas
empat bagian yang masing-masing mempunyai tugas khusus.
Frontal lobe terletak di belakang kepala berfungsi untuk berpikir, belajar,
emosi dan pergerakan.
Occipital lobe berfungsi untuk memproses objek atau untuk penglihatan.
Pariental lobe terletak di bagian atas otak yang berfungsi untuk merasakan
sensai pada tubuh seperti sentuhan, temperatur dan rasa sakit.

Temporal lobe berfungsi untuk memproses suara yang masuk dan juga daya
ingat.
Left hemisphere (hemisfer kiri) atau lebih di kenal dengan otak kiri berfungsi
untuk berhitung, analisa dan bahasa.
Right hemisphere (otak kanan) berfungsi untuk menghailkan pikiran-pikiran
kreatif.

Pons berisi serabut saraf yang menghubungkan otak kecil bagian kiri dan
kanan, juga menghubungkan otak besar dan sumsum tulang belakang.
Merupakan stasiun pemancar yang mengirimkan data ke pusat otak bersama
dengan formasi reticular. Pons yang menentukan apakah kita terjaga atau
tertidur.

9
SUMSUM TULANG BELAKANG

Sumsum tulang belakang, bersama dengan otak, membentuk sistem saraf pusat
(SSP). Ini menyerupai, tali berwarna krem yang tebal dan terdiri dari saraf yang
menyampaikan pesan antara otak ke seluruh tubuh. Sumsum tulang belakang
membentang dari medulla oblongata di bagian bawah otak ke punggung bawah
dan ditempatkan di sebuah terowongan yang dibuat oleh tulang vertebra tulang
belakang. Semua hewan vertebrata memiliki tali tulang belakang, dari ikan
tanpa rahang sederhana ke burung dan mamalia yang kompleks.

Fungsi Sumsum tulang belakang

Sumsum tulang belakang bekerja sedikit seperti operator switchboard telepon,


membantu otak berkomunikasi dengan bagian-bagian berbeda dari tubuh dan

10
sebaliknya.
Tiga peran utamanya adalah:

 Untuk menyampaikan pesan dari otak ke berbagai bagian tubuh


(biasanya otot) untuk dikenakan tindakan
 Untuk menyampaikan pesan dari reseptor sensorik yang ditemukan di
seluruh tubuh ke otak
 Melakukan koordinasi reflek (respon cepat terhadap rangsangan luar
yang tidak melalui otak, mereka dikelola oleh sumsum tulang belakang
saja)

11
Karakteristik Sumsum Tulang Belakang

Pada manusia dewasa, ukuran sumsum panjangnya tulang belakang sekitar


44cm (17 1/4 inci) dan selebar ibu jari di bagian atas dan setipis sedotan di
bagian bawah. Berkas saraf tebal dilindungi oleh tiga lapisan membran (disebut
meninges, seperti yang mengelilingi otak) menyerupai tali goni kasar dengan
selubung roti sosis tebal sekitarnya. Antara bundel inti saraf dan meninges, ada
juga cairan serebrospinal untuk menambah bantalan. Sumsum tulang belakang
berakhir di riam saraf menyerupai ekor kuda, itulah sebabnya bagian ini disebut
kauda ekuina.

Anatomi Sumsum Tulang Belakang

Sumsum ini disusun dalam 5 wilayah utama terdiri dari total 33 segmen (2
segmen ini menyatu, sehingga biasanya digambarkan memiliki 31 segmen).
Tiap segmen mengandung saraf terhubung ke berbagai bagian tubuh:

12
 Wilayah Serviks: kepala, leher, tubuh bagian atas, lengan dan tangan
 Daerah dada: tangan, jari, dada dan otot perut
 Daerah pinggang: pinggul, lutut, pergelangan kaki dan otot kaki
 Daerah sacral: kaki, jari kaki, kandung kemih dan otot anal
 Daerah coccygeal: kulit di sekitar tulang ekor

Penampang Melintang

Penampang dari sumsum tulang belakang terlihat seperti permen gula-gula


dengan kupu-kupu di tengah. Pusat inti mengandung materi abu-abu (badan-
badan dan dendrit dari neuron dalam paket) dan dikelilingi oleh materi putih
(akson neuron).

Setiap segmen memiliki sepasang saraf tulang belakang (berwarna kuning pada
gambar di atas) yang keluar dari itu dan masing-masing memiliki dua akar
saraf:

 Pada bagian punggung akar membawa pesan sensorik dari tubuh ke otak
sehingga Anda dapat mendeteksi hal-hal seperti sentuhan, bau, rasa
sakit atau suhu
 Pada bagian ventral akar membawa pesan motorik dari otak ke tubuh,
sehingga mengendalikan otot-otot yang berbeda dalam tubuh Anda

13
Contoh Saraf Tulang Belakang Bekerja

Berikut adalah dua contoh bagaimana sumsum tulang belakang menggunakan


saraf tulang belakang yang berbeda dan akarnya untuk mengirimkan pesan ke
dan dari otak:
Contoh 1
Dalam rangka untuk melenturkan otot bisep Anda, otak Anda mengirimkan
sinyal listrik ke sumsum tulang belakang untuk segmen servikal 5 di mana
pesan akan diteruskan kepada motor neuron terhubung ke otot bisep, yang
menyebabkan mereka berkontraksi.

14
Contoh 2
Ketika Anda menginjak sesuatu yang runcing, di sisi lain, reseptor sensorik
pada telapak kaki Anda mengirim sinyal listrik melalui neuron sensorik ke
segmen lumbal 4 dan dari sana pesan melakukan perjalanan sampai sumsum
tulang belakang ke otak.

SISTEM SARAF TEPI


Sistem saraf tepi tersusun dari semua saraf yang membawa pesan dari dan ke
sistem saraf pusat. Kerjasama antara sistem pusat dan sistem saraf tepi
membentuk perubahan cepat dalam tubuh untuk merespon rangsangan dari
lingkunganmu. Sistem saraf ini dibedakan menjadi sistem saraf somatis dan
sistem saraf otonom.

Sistem Saraf Somatis

Sistem saraf somatis terdiri dari 12 pasang saraf kranial dan 31 pasang saraf
sumsum tulang belakang. Kedua belas pasang saraf otak akan menuju ke organ
tertentu, misalnya mata, hidung, telinga, dan kulit. Saraf sumsum tulang
belakang keluar melalui sela-sela ruas tulang belakang dan berhubungan
dengan bagian-bagian tubuh, antara lain
kaki, tangan, dan otot lurik. Saraf-saraf dari sistem somatis menghantarkan
informasi antara kulit, sistem saraf pusat, dan otot-otot
rangka. Proses ini dipengaruhi saraf sadar, berarti kamu dapat memutuskan
untuk menggerakkan atau tidak menggerakkan bagian-bagian tubuh di bawah
pengaruh sistem ini.
Contoh dari sistem saraf somatis adalah sebagai berikut.

 Ketika kita mendengar bel rumah berbunyi, isyarat dari telinga akan
sampai ke otak. Otak menterjemahkan pesan tersebut dan mengirimkan

15
isyarat ke kaki untuk berjalan mendekati pintu dan mengisyaratkan ke
tangan untuk membukakan pintu.
 Ketika kita merasakan udara di sekitar kita panas, kulit akan
menyampaikan informasi tersebut ke otak. Kemudian otak
mengisyaratkan pada tangan untuk menghidupkan kipas angin.
 Ketika kita melihat kamar berantakan, mata akan menyampaikan
informasi tersebut ke otak, otak akan menterjemahkan informasi
tersebut dan mengisyaratkan tangan dan kaki untuk bergerak
membersihkan kamar.

Sistem Saraf Otonom

Sistem saraf otonom terdiri atas sistem saraf simpatik dan sistem saraf
parasimpatik

Contohnya apabila kita kejatuhan cicak, kita merasa kaget ketakutan, dan
menjerit keras. Jantung berdetak dengan cepat. Pikiran kacau. Reaksi yang
membuat respon dalam situasi ketakutan ini dikontro oleh sistem saraf otonom.
Sistem saraf otonom mengatur kerja jaringan dan organ tubuh yang
tidak disadari atau yang tidak dipengaruhi oleh kehendak kita. Jaringan dan
organ tubuh diatur oleh sistem saraf otonom adalah pembuluh darah dan
jantung.

Sistem saraf simpati disebut juga sistem saraf torakolumbar, karena saraf
preganglion keluar dari tulang belakang toraks ke-1 sampai dengan ke-
12. Sistem saraf ini berupa 25 pasang ganglion atau simpul saraf yang terdapat
di sumsum tulang belakang yang terletak di sepanjang tulang belakang sebelah
depan, dimulai dari ruas tulang leher sampai tulang ekor. Masing-masing
simpul saraf dihubungkan dengan sistem saraf spinal yang keluar menuju

16
organ-organ tubuh seperti jantung, paru-paru, ginjal, pembuluh darah,
dan pencernaan.

Sistem saraf parasimpatik disebut juga dengan sistem saraf kraniosakral,


karena saraf preganglion keluar dari daerah otak dan daerah sakral. Susunan
saraf parasimpatik berupa jaring-jaring yang berhubung-hubungan dengan
ganglion yang tersebar di seluruh tubuh. Saraf parasimpatetik menuju organ
yang dikendalikan oleh saraf simpatetik, sehingga bekerja pada efektor
yang sama. Urat sarafnya menuju ke organ tubuh yang dikuasai oleh susunan
saraf simpatik. Sistem saraf parasimpatik memiliki fungsi yang berkebalikan
dengan fungsi sistem saraf simpatik. Misalnya pada sistem saraf simpatik
berfungsi mempercepat denyut jantung, sedangkan pada sistem saraf
parasimpatik akan memperlambat denyut jantung.

17
SISTEM HORMON PADA MANUSIA

18
HORMON

Hormon berasal dari bahasa homaein yang berarti memacu. Hormon dihasilkan
oleh kelenjar endokrin atau kelenjar buntu (karena tidak memiliki
saluran) apabila ada rangsangan yang seuai dan berfungsi untuk mengatur
metabolism, pertumbuhan, perkembangan, reproduksi, dan tingkah laku.
Hormon diproduksi dalam jumlah yang sangat sedikit. Kemudian hormon
diangkut oleh darah menuju ke sel, jaringan, atau organ target. Pada organ
target, hormon mempengaruhi aktivitas enzim khusus, sehingga dapat mengatur
berbagai aktivitas tubuh seperti metabolisme, reproduksi, pertumbuhan, dan
perkembangan. Hormone dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah sedikit tetapi
mempunyai pengaruh besar. Pada hakekatnya hormone dan saraf memiliki
persamaan tugas dalam pengaturan kegiatan-kegiatan tubuh. Perbedaannya
meliputi kecepatan kerjanya, banyaknya organ tubuh yang dipengaruhi,
kecepatan reaksi, dan sistem peredarannya.

Hormon berfungsi :
1. Memacu pertumbuhan dan metabolisme tubuh.
2. Memacu reproduksi.
3. Mengatur keseimbangan cairan tubuh/homeostasis.
4. Mengatur tingkah laku.

Kelenjar dalam tubuh manusia dibedakan menjadi 2 bagian yaitu :


1. Kelenjar eksokrin yaitu kelenjar yang mempunyai saluran khusus dalam
penyaluran hasil sekretnya/getahnya. contoh: kelenjar-kelenjar pencernaan.
2. Kelenjar endokrin yaitu kelenjar yang tidak mempunyai saluran khusus
dalam penyaluran hasil sekretnya/getahnya. contoh: kelenjar hipofisis, thyroid,
thymus dll.

19
Kelenjar endokrin pada manusia meliputi kelenjar hipofisis, tiroid, paratiroid,
kelenjar adrenal, kelenjar kelamin, dan pankreas (kelenjar pulau-pulau
langerhans).

Perbedaan antara Sistem Saraf dengan Hormon


Sistem Saraf Sistem Hormon
Mengantarkan rangsangan dengan
Mengantarkan rangsangan dengan cepat
lembut
Mengantarkan rangsangan secara kurang Mengantarkan rangsangan secara
teratur teratur
Rangsangan melalui serabut saraf Rangsangan melalui darah

20
Kelenjar Endokrin Manusia

21
KELENJAR DALAM TUBUH MANUSIA
Kelenjar Hipofisis

Kelenjar Hipofisis

Hipotalamus memainkan peranan penting dalam koordinasi sistem saraf dan


hormone. Misalnya, otak mengirimkan informasi sensoris mengenai perubahan
musim dan ketersediaan pasangan kawin ke hipotalamus melalui sinyal saraf.
Kemudian, hipotalamus akan memicu pembebasan hormone reproduksi yang
diperlukan untuk perkawinan.
Kelenjar hipofisis terletak di dasar otak, ukurannya sebesar biji ercis. Meskipun
ukurannya kecil, kelenjar hipofisis berperan penting dalam sistem koordinasi
tubuh.
Kelenjar hipofisis mensekresikan berbagai macam hormon yang mengatur
berbagai kegiatan dalam tubuh (mastergland).

22
Hipotalamus menyekresikan dua buah hormon, yaitu:
1. Hormon pembebas (releasing hormone) yang memacu kelenjar hipofisis untuk
menyekresikan hormon-hormonnya
2. Hormon penghambat (inhibiting hormone) yang membuat kelenjar hipofisis
berhenti menyekresikan hormon. Setiap hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar
hipofisis dikontrol oleh paling tidak satu hormone pembebas dan penghambat
yang dihasilkan oleh hipotalamus

Kelenjar hipofisis terdiri atas tiga lobus, yaitu:


1. lobus anterior
2. Intermediate
3. posterior.

Ketiga lobus ini menghasilkan banyak hormon yang sangat penting bagi tubuh
kita. Karena itu, kelenjar hipofisis disebut juga master of gland.
Hormon yang disekresikan oleh hipofisis dan fungsinya dapat dilihat pada tabel
berikut.

23
Hormon-hormon yang Dihasilkan Kelenjar Hipofisis
Hormon Fungsi
Memicu pertumbuhan dengan meningkatkan laju
Hormone pertumbuhan
pembentukan protein di dalam sel.
Laktotropik hormone (LTH) Merangsang produksi air susu
Thyroid stimulating hormone (TSH) Mengontrol sekresi hormone oleh kelenjar tiroid
Adrenocorticotropic
Mengontrol sekresi hormone oleh korteks adrenal
hormone (ACTH)
1. Pada wanita, merangsang perkembangan folikel
pada ovarium dan sekresi estrogen
Follicle stimulating hormone (FSH)
2. Pada pria, memicu testis untuk menghasilkan
sperma
1. Pada wanita, menstimulasi ovulasi dan sekresi
progesterone
Luiteinizing hormone (LH)
2. Pada pria, menstimulasi sel interstisial untuk
menghasilkan testosteron
Lobus Intermediat
Melanosit stimulating
Mempengaruhi pigmentasi kulit
hormone (MSH)
Lobus posterior
Hormon antidiuretik (ADH) atau Menurunkan volume urin dengan cara menyerap
vasopressin air dari ginjal dan meningkatkan tekanan darah
Memacu kontraksi uterus selama proses
Oksitosin melahirkan dan kelenjar susu agar mengeluarkan
air susu.

Hormon diperlukan dalam jumlah tertentu. Jika suatu hormon yang dihasilkan
berkurang atau berlebih akan membawa dampak-dampak yang tidak
diinginkan.
1. Jika pada masa anak-anak, sekresi hormon pertumbuhan berlebih
(hipersekresi) akan menyebabkan pertumbuhan raksasa (gigantisme).
2. Bila hipersekresi hormon pertumbuhan terjadi pada di usia dewasa, dapat
menyebabkan pertumbuhan tulang abnormal di lengan, kaki, dan kepala.
Kondisi ini dikenal sebagai akromegali.

24
3. Bila kekurangan hormon pertumbuhan pada masa kanak-kanak
menyebabkan kekerdilan

Kelenjar Tiroid
Kelenjar tiroid di leher bagian depan dan terdiri atas dua lobus.
Kelenjar tiroid menyekresikan hormon tiroksin dan kalsitonin.

Hormon-hormon yang Dihasilkan oleh Kelanjar Tiroid


Hormon Fungsi
Mengatur metabolisme tubuh (memacu kecepatan reaksi kimia dalam sel
Tiroksin
tubuh, sehingga meningkatkan metabolisme tubuh)
Menurunkan kadar kalsium darah dengan cara meningkatkan penimbunan
Kalsitonin kalsium pada tulang keras, mengurangi pengambilan kalsium dalam usus,
atau mengurangi pengambilan kalsium dalam ginjal.

Dalam memproduksi tiroksin, kelenjar tiroid memerlukan iodium.


Kekurangan iodium dalam jangka waktu yang lama mengakibatkan pembesaran
kelenjar.
1. Hipotirioditisme (Kekurangan produksi hormon tiroksin
menyebabkan penyakit kretinisme (kerdil pada anak-anak) dan miksedema
(pada orang dewasa).
2. Miksedema ditandai dengan laju metabolisme rendah, berat badan
berlebihan, rambut rontok, dan bentuk tubuh menjadi kasar.
3. Kelebihan hormon tiroksin menyebabkan penyakit basedow, yang
ditandai mudah gugup, nadi dan napas cepat dengan tidak teratur, mulut
menganga, dan mata lebar.

25
Kelenjar Paratiroid (Kelenjar Anak Gondok)
Kelenjar paratiroid terletak di dekat kelenjar tiroid dan menghasilkan hormon
paratiroid (parathormon).
Parathormon berperan untuk meningkatkan pengeluaran fosfor oleh ginjal dan
meningkatkan penyerapan kalsium dari tulang.

Kelenjar Tiroid dan Paratiroid

Kelenjar Adrenal / kelenjar anak ginjal (suprarenalis)


Kelenjar adrenal berupa struktur kecil yang terletak di atas ginjal, sehingga
disebut juga kelenjar anak ginjal (suprarenalis).

Kelenjar adrenal terdiri dari:


1. Bagian Luar
Bagian luar (korteks) menghasilkan hormon kortison yang terdiri dari:
a. mineralokortikoid, berfungsi untuk membantu metabolisme garam natrium
dan kalium serta menjaga keseimbangan hormon kelamin
b. Glukokortikoid, berfungsi membantu metabolism karbohidrat.
Kekurangan hormon kortison menyebabkan penyakit adison yang ditandai
dengan kelelahan, nafsu makan berkurang, mual, dan muntah-muntah.

26
2. Bagian Dalam.
Bagian dalam (medula) menghasilkan hormon adrenalin (epinefrin), yang
memengaruhi peningkatan denyut jantung, kecepatan pernapasan, dan
meningkatkan tekanan darah (menyempitkan pembuluh darah).
Adrenalin bersama insulin berpengaruh terhadap perubahan glikogen (gula
dalam otot) menjadi glukosa (gula dalam darah).

Kelenjar Adrenal

Kelenjar Pulau-Pulau Langerhans


Kelenjar pulau-pulau langerhans merupakan sekelompok sel yang terletak di
dalam kelenjar pankreas.
Hormon yang dihasilkan adalah:
1. insulin
2. glucagon
Hormon insulin dan glukagon bekerja sama untuk mengatur kadar glukosa
dalam darah. Bila kadar glukosa dalam darah tinggi, insulin disekresikan

27
sehingga glukosa diubah menjadi glikogen. Sebaliknya, jika kadar glukosa
dalam darah menurun, glukagon disekresikan yang akan mengubah glikogen
menjadi glukosa.
Kekurangan hormon insulin akan menyebabkan penyakit diabetes melitus
(kencing manis) yang ditandai dengan meningkatnya kadar glukosa dalam
darah. Kelebihan glukosa akan dikeluarkan bersama urin. Tanda-tanda diabetes
melitus yaitu sering mengeluarkan urin dalam jumlah banyak, sering merasa
haus dan lapar, serta badan terasa lemas.

Kelenjar Pankreas

28
Kelenjar Kelamin
Testis sebagai kelenjar kelamin jantan (pria)
Testis, menghasilkan hormon testosteron yang berfungsi merangsang
pematangan sperma (spermatogenesis) dan pembentukan tanda-tanda kelamin
sekunder pada pria, misalnya pertumbuhan kumis, janggut, bulu dada, jakun,
dan membesarnya suara. Sekresi hormon tersebut juga dirangsang oleh hormon
yang dihasilkan oleh hipofisis.

Kelenjar Kelamin pria

Ovarium sebagai kelenjar kelamin betina (wanita).


Ovarium, menghasilkan hormon estrogen dan progesteron. Sekresinya
diatur oleh hormon yang dihasilkan kelenjar hipofisis. Estrogen berfungsi untuk
menimbulkan dan mempertahankan tanda-tanda kelamin sekunder pada wanita,
misalnya perkembangan pinggul, payudara, serta kulit menjadi halus.
Progesteron berfungsi untuk mempersiapkan dinding uterus agar dapat
menerima ovum yang sudah dibuahi.

29
Kelenjar Kelamin Wanita

Kelenjar Timus
Terletak di sepanjang rongga trachea di rongga dada bagian atas. Timus
membesar sewaktu pubertas dan mengacil setelah dewasa. Kelenjar ini
merupakan kelenjar penimbunan hormon somatotrof atau hormon pertumbuhan
dan setelah dewasa tidak berfungsi lagi. Menghasilkan timosin yang berfungsi
untuk merangsang limfosit.

30
Kelenjar Pineal
Kelenjar pineal adalah suatu bagian kecil di dalam otak yang bertanggung
jawab atas efisiensi fungsi dari beberapa sistem metabolisme di dalam tubuh.
Kelenjar ini panjangnya hanya sekitar 7 milimeter dan terletak hampir di bagian
tengah otak, di antara otak kanan dan otak kiri. Kelenjar ini bertanggung jawab
menghasilkan sebuah hormon yang bernama melatonin, yang berfungsi untuk
mengatur ritme harian tubuh. Ketika retina mata terstimulasi oleh cahaya,
impuls dikirim ke saraf optik menuju bagian otak yang disebut hipotalamus.
Dari sini, saraf simpatetik berhubungan dengan kelenjar pineal dan memicu
diproduksinya melatonin. Hasilnya adalah ketika tidak ada cahaya yang
mencapai mata, misalnya pada malam hari, sinyal-sinyal ini tidak lagi
menghambat produksi melatonin dan kemudian menyuruh tubuh untuk tidur.

Kelenjar Pineal

31
FAKTOR-FAKTOR PENGATUR SEKRESI HORMON
Ada dua faktor yang berfungsi mengatur sekresi hormon, yaitu :
1. Faktor Saraf
Bagian medula kelenjar suprarenal mendapat pelayanan dari saraf otonom. Oleh
karena itu sekresinya diatur oleh saraf otonom.
2. Faktor Kimia
Susunan bahan kimia atau hormon lain dalam aliran darah mempengaruhi
sekresi hormon tertentu. Contohnya, sekresi insulin dipengaruhi oleh jumlah
glukosa di dalam darah.

32
KELAINAN HORMON

No Nama kelainan Penyebab Akibat

A Diabetes melitus Kekurangan hormon insulin, urine banyak mengandung gula

B Gigantisme Kelebihan somatro tropin atau tumbuh seperti raksasa


tiroksin,

C Kretinisme Kekurangan somatro tropin atau tumbuh kerdil


tiroksin,

D Kejang otot Kekurangan parathormon Kalsium darah turun, terjadi kontraksi


otot berlebihan

E Tulang rapuh Kelebihan parathormon Kalsium darah meningkat, tulang


mudah retak dan patah

F Addison Kekuranganglukokortikoid karena Berkurangnya volume & tekanan darah,


kelenjar andrenal terifeksi/autonium hipoglikemia dan turunnya daya tahan
tubuh terhadap stress, lesu mental/ fisik.

G Sindrom Cushing Kelebihan glukokortikoid Otot mengecil dan lemah, osteoporosis,


luka sulit sembuh, gangguan mental

H Sindrom Kekurangan glukokortikoid karena tanda kelainan sekunder pria pada


Adrenogenital kekurangan enzim pembentuk wanita/virilisme, pria di bawah umur
glukokotikoid pada kelenjar adrenal timbul pubertas perkoks, pria dewasa
timbul kelamin sekunder wanita

I Peokromositoma Tumor adrenal medulla Basa metabolisme meningkat, glukosa


darah meningkat, jantung berdebar,
tekanan darah meninggi, berkurangnya
fungsi saluran pencernaan dan keringat
pada telapak tangan

J Hipotiroidea kekurangan hormone tiroid kretinisme

K Hipertiroidea kelebihan hormone tiroid berat badan menurun, gemetaran,


berkeringat, nafsu makan besar, jantung
berdebar dan BMR maningkat melebihi
20 sampai 100

33
SISTEM INDERA PADA MANUSIA

34
Tubuh manusia mempunyai indera yang berfungsi sebagai reseptor atau
penerima rangsangan dari lingkungan sekitar. Kesan yang diterima reseptor
akan diteruskan dari organ indera ke otak oleh serabut saraf sebagai perantara.
Mekanisme menerima dan mengolah rangsang berhubungan dengan sistem
saraf. Suatu rangsang akan ditanggapi setelah reseptor menerima rangsang.
Organ indera kita merupakan reseptor rangsang.

Setiap alat indera akan berfungsi dengan baik apabila reseptor, saraf
penghubung antara reseptor dengan susunan saraf pusat, dan susunan saraf
pusat berfungsi dengan baik.

MATA
Mata merupakan indera luhur karena banyaknya informasi yang dapat
dikumpulkan oleh mata. Melalui mata kita dapat melihat warna, mengetahui
bentuk, memahami jarak dan kedalaman. Apabila mata tidak berfungsi maka
seseorang akan banyak informasi kehilangan informasi.

35
Mata adalah organ penglihatan yang menerima rangsangan berupa cahaya.
Dengan adanya cahaya ini maka mata akan dapat melihat dengan baik. Bila di
dalam kegelapan maka mata tidak mampu melihat benda dikarenakan tidak ada
cahaya yang masuk.

Reseptor penglihatan adalah sel-sel di conus (sel kerucut) dan basilus (sel
batang). Conus terutama terdapat dalam fovea dan penting untuk menerima
rangsang cahaya kuat dan rangsang warna. Sel-sel basilus tersebar pada retina
terutama di luar makula dan berguna sebagai penerima rangsang cahaya
berintensitas rendah. Oleh karena itu dikenal dua mekanisme tersendiri di
dalam retina (disebut dengan Teori Duplisitas), yaitu :

a. Penglihatan Photop, yaitu mekanisme yang mengatur penglihatan sinar


pada siang hari dan penglihatan warna dengan conus

b. Penglihatan Scotop, yaitu mekanisme yang mengatur penglihatan senja dan


malam hari dengan basilus

Sel Batang dan Sel Kerucut

36
Impuls yang timbul dalam conus atau basilus berjalan melalui neuritnya menuju
ke neuron yang berbentuk sel bipoler dan akhirnya berpindah ke neuron yang
berbentuk sel mutipoler. Neurit sel-sel multipoler meninggalkan retina dan
membentuk nervus opticus. Kedua nervus opticus di bawah hypothalamus
saling bersilangan sehingga membentuk chiasma nervus opticus, yaitu neurit-
neurit yang berasal dari sebelah lateral retina tidak bersilangan. Tractus Opticus
sebagian berakhir pada colliculus superior, dan sebagian lagi pada corpus
geneculatum lateral yang membentuk neuron baru yang pergi ke korteks pada
dinding fissura calcarina melalui capsula interna. Pada dinding fisura calcarina
inilah terdapat pusat penglihatan.

Mata sendiri terdiri dari dua organ, yaitu organ dalam dan luar.

Bola mata terletak di dalam rongga mata dan beralaskan lapisan lemak. Bola
mata dapat bergerak dan diarahkan kesuatu arah dengan bantuan tiga otot
penggerak mata, yaitu:

 Muskulus rektus okuli medial (otot di sekitar mata), berfungsi


menggerakkan bola mata.
 Muskulus obliques okuli inferior, berfungsi menggerakkan bola mata ke
bawah dan ke dalam.
 Muskulus obliques okuli superior, berfungsi memutar mata ke atas dan
ke bawah.

Selain itu, ada otot mata yang berfungsi menutup mata dan mengangkat kelopak
mata. Otot yang berfungsi untuk menutup mata yaitu muskulus orbikularis
okuli dan muskulus rektus okuli inferior. Sedangkan otot mata yang
berfungsi mengangkat kelopak mata, yaitu muskulus levator
palpebralis superior.

37
Bagian-bagian Mata

Bola mata tersusun oleh selaput mata yang terdiri atas tiga lapisan, yaitu sklera
atau selaput putih, koroid atau selaput hitam, dan retina atau selaput jala.

Selaput Putih

Selaput putih (sklera) adalah bagian luar dari bola mata yang tersusun dari zat
tanduk dan merupakan lapisan yang kuat, berwarna putih. Fungsi dari selaput
ini adalah melindungi struktur mata yang sangat halus dan membantu
mempertahankan bentuk biji mata.
Sklera akan membentuk kornea. Kornea adalah lapisan bening dan transparan
yang berfungsi menerima cahaya yang masuk ke mata. Kornea dilindungi oleh
selaput tipis yang disebut konjungtiva. Kornea selalu dibasahi oleh air mata.

38
Selaput Hitam

Selaput hitam (koroid) merupakan lapisan tengah dari bola mata yang banyak
mengandung pembuluh darah. Fungsi dari selaput ini adalah memberi nutrisi
dan oksigen ke mata serta menyerap cahaya dan mengurangi cahaya yang
memantul di sekitar mata bagian dalam. Pada koroid terdapat iris yang
membentuk warna mata, pupil, lensa mata, titik dekat mata, dan titik jauh mata.

Iris adalah selaput mata yang merupakan lanjutan dari selaput hitam bagian
depan bola mata yang telah melepaskan diri. Iris atau selaput pelangi
memiliki pigmen atau warna yang akan menentukan warna mata seseorang,
yaitu warna mata biru, hitam, cokelat,
abu-abu, dan hijau.

Pupil adalah celah yang berada di bagian tengah iris. Fungsinya adalah untuk
mengatur intensitas cahaya yang masuk ke mata. Jika cahaya redup, otot-otot
iris berkontraksi sehingga celah pupil melebar dan cahaya yang masuk ke mata
lebih banyak. Sebaliknya, jika
cahaya terang celah pupil akan menyempit dan cahaya yang masuk ke mata
lebih sedikit atau tidak berlebihan.

Lensa mata berada di belakang iris. Lensa mata memiliki daya akomodasi, yaitu
kemampuan untuk mencembung (menebal) dan mencekung (menipis).
Mencembung dan mencekungnya lensa mata ditentukan oleh jarak benda yang
dilihat. Jarak benda yag dapat dilihat oleh mata normal dengan jelas disebut
dengan titik dekat mata. Sedangkan jarak terjauh yang masih dapat dilihat oleh
mata normal dengan jelas disebut titik jauh mata. Jarak titik jauh pada mata
normal adalah tak terhingga.

39
Selaput Jala

Selaput jala disebut juga retina. Retina adalah lapisan paling dalam pada mata
yang peka terhadap cahaya. Retina ini memiliki sel-sel saraf. Pada retina
terdapat bintik kuning dan bintik buta. Bintik kuning adalah bagian retina yang
paling peka terhadap cahaya karena merupakan tempat perkumpulan sel-sel
saraf yang berbentuk cerucut dan batang. Kita bisa melihat apabila bayangan
jatuh pada titik ini. Pada bintik kuning terdapat sel kerucut dan sel
batang. Fungsi dari sel kerucut dan sel batang:

 Sel kerucut berfungsi untuk melihat di tempat yang terang. Sel ini
memerlukan protein iodopsin.
 Sel batang berfungsi untuk melihat di tempat yang gelap. Sel ini
memerlukan protein mata yang disebut rodopsin. Rodopsin dapat
terbentuk apabila terjadi penggabungan iodopsin dan vitamin A

Perbedaan Sel Batang dan Sel Kerucut

40
Jika kita berpindah dari tempat terang ke tempat teduh, maka kita tidak dapat
melihat dengan jelas beberapa saat. Hal itu terjadi karena pada waktu di tempat
teduh diperlukan protein rodopsin yang merupakan penggabungan antara
iodopsin dan vitamin A. untuk
pembentukan rodopsin tersebut diperlukan waktu sehingga sebelum rodopsin
terbentuk kita tidak bisa melihat dengan jelas untuk beberapa saat di
tempat teduh.
Bintik buta adalah bintik pertemuan saraf-saraf atau tempat keluarnya saraf
mata menuju otak. Bintik buta tidak mengandung sel batang dan sel kerucut
sehingga tidak dapat menanggapi rangsangan cahaya.

Proses Melihat

Mata bisa melihat benda karena adanya cahaya yang dipantulkan oleh
benda tersebut ke mata. Jika tidak ada cahaya yang dipantulkan
benda, maka mata tidak bisa melihat benda tersebut. Proses mata melihat benda
adalah sebagai berikut.

a. Cahaya yang dipantulkan oleh benda di tangkap oleh mata, menembus


kornea dan diteruskan melalui pupil.
b. Intensitas cahaya yang telah diatur oleh pupil diteruskan menembus lensa
mata.
c. Daya akomodasi pada lensa mata mengatur cahaya supaya jatuh tepat di
bintik kuning.
d. Pada bintik kuning, cahaya diterima oleh sel kerucut dan sel batang,
kemudian disampaikan ke otak.
e. Cahaya yang disampaikan ke otak akan diterjemahkan oleh otak sehinga kita
bisa mengetahui apa yang kita lihat.

41
Gangguan pada Mata
Rabun Dekat
Rabun dekat disebut hipermetropi. Rabun dekat adalah
ketidakmampuan mata untuk melihat benda yang dekat. Hal ini disebabkan
oleh ukuran bola mata yang pendek sehingga bayangan jatuh di belakang retina.
Kebiasaan membaca buku terlalu dekat dan sambil tiduran akan
mempercepat timbulnya cacat mata. Rabun dekat dapat diatasi dengan
menggunakan kaca mata berlensa cembung. Lensa cembung merupakan lensa
positif.

Rabun Jauh

Rabun jauh adalah ketidakmampuan mata untuk melihat benda yang berjarak
jauh. Rabun jauh disebut miopi. Penyebab rabun jauh adalah ukuran bola mata
terlalu panjang dari ukuran normal sehingga bayangan benda jatuh di depan
retina. Rabun jauh dapat diatasi
dengan menggunakan kaca mata berlensa cekung. Lensa cekung merupakan
lensa negatif.

42
Rabun Jauh dan Dekat

Rabun jauh dan dekat disebut juga presbiopi atau rabun tua ialah suatu keadaan
di mana lensa kehilangan elastisitasnya karena bertambahnya usia. Akibatnya
daya akomodasi lensa mata berkurang. Kelainan mata ini biasanya diderita oleh
orang yang sudah tua atau kira-kira berumur di atas 45 tahun.
Penderita presbiopi tidak mampu melihat benda yang terlalu jauh dan terlalau
dekat. Supaya penderita presbiopi dapat melihat dengan jelas, maka dibutuhkan
kaca mata rangkap, yaitu kaca mata cembung dan cekung.

Rabun Senja

Rabun senja atau rabun ayam adalah ketidakmampuan mata untuk melihat
benda yang berada di tempat remangremang dan di malam hari. Gangguan ini
disebabkan oleh kekurangan vitamin A, sehingga sel batang tidak berfungsi
karena protein rodopson tidak terbentuk. Orang yang menderita rabun senja
harus banyak mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung vitamin A.

43
Buta Warna

Buta warna adalah ketidakmampuan mata untuk membedakan warna. Penyakit


ini bersifat menurun. Buta warna ada dua macam, yaitu buta warna total dan
buta warna separuh. Buta warna total hanya mampu melihat warna hitam putih
saja (monokromat). Sedangkan buta warna separuh tidak bisa melihat warna
tertentu, yaitu merah (protanopia), biru (tritanopia), dan hijau (deuteranopia).

Katarak

Katarak atau bular mata merupakan gangguan penglihatan. Penyebab katarak


adalah lensa mata keruh sehingga menghalangi masuknya cahaya pada retina,
selain itu karena proses ketuaan, sinar X, kencing manis, dan pemberian obat-
obat tertentu dalam waktu yang lama. Katarak dapat menimbulkan kebutaan
tanpa rasa sakit. Penderita ini umumnya berumur di atas 55 tahun. Kelainan
mata ini dapat diatasi dengan operasi mata.

Juling

Juling adalah kelainan mata yang disebabkan oleh ketidakserasian otot-otot


mata. Jika penderitanya masih anak-anak, maka dapat diperbaiki dengan
jalan operasi.

Astigmatisme

Astigmatisme atau mata silindris adalah gangguan mata yang disebabkan oleh
ukuran lensa mata atau kornea tidak rata, keadaan kelengkungan
permukaan kornea atau lensa yang tidak mulus. Akibatnya bila penderita
melihat suatu kotak, garis-garis vertikal terlihat kabur dan garis horizontal
terlihat jelas atau sebaliknya. Cacat ini dapat ditolong dengan kacamata
berlensa silindris.

44
Glaukoma

Tekanan di dalam bola mata yang terlalu tinggi. Tekanan normal bola mata
adalah 24 mmHg. Glaukoma sering menyerang orang-orang di atas usia
40 tahun. Dalam waktu lama, tekanan yang tinggi ini dapat menekan dan
merusak retina sehingga menimbulkan kebutaan.

TELINGA
Telinga merupakan alat indera yang peka terhadap rangsangan berupa getaran
mekanik gelombang suara yang terdapat di udara. Hal ini menyebabkan telinga
juga disebut indera phonoreseptor. Telinga manusia mampu mendengar suara
dengan frekuensi antara 20-20.000 Hz. Selain sebagai alat pendengaran, telinga
juga berfungsi menjaga keseimbangan tubuh manusia.

45
Reseptor yang ada pada telinga dalam berupa coclea ( rumah siput) akan
menerima rangsang bunyi dan mengirimkannya berupa impuls ke otak untuk
diolah. Bagian yang peka penerima bunyi pada coclea itu disebut organ korti
berupa rambut rambut halus yang banyak terdapat syaraf pendengaran.
Informasi ini akan ditransfer kepada staraf tepi otak no 8 selanjutnya diteruskan
kepada otak besar lobus temporalis untuk diasosiasikan menjadi imaginasi
suara .

Telinga manusia dapat dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu bagian luar, bagian
tengah, dan bagian dalam.

Telinga Bagian Luar

Telinga bagian luar terdiri atas:

 Daun telinga, berfungsi untuk menampung getaran.


 Saluran telinga luar atau lubang telinga, berfungsi menyalurkan getaran.
 Kelenjar minyak, berfungsi menyaring udara yang masuk sebagai
pembawa gelombang suara.
 Membran timpani atau selaput gendang, berfungsi menerima dan
memperbesar getaran suara.

Telinga Bagian Tengah

Telinga bagian tengah terletak di sebelah dalam membran timpani. Fungsi dari
telinga bagian tengah adalah untuk meneruskan getaran dari suara telinga
bagian luar ke telinga bagian dalam. Pada telinga tengah terdapat saluran
Eustachius dan tiga tulang pendengaran.

 Saluran Eustachius, berfungsi untuk mengurangi tekanan udara di


telinga tengah sehingga tekanan udara di luar dan di dalam akan sama.

46
Keseimbangan tekanan ini akan menjaga gendang telinga supaya tidak
rusak. Saluran ini akan tertutup dalam keadaan biasa, dan akan terbuka
jika kita menelan sesuatu.
 Tulang pendengaran, berfungsi untuk mengantarkan dan memperbesar
getaran ke telinga bagian dalam. Tulang pendengaran ada tiga, yaitu
tulang martil, tulang landasan, dan tulang sanggurdi. Tulangtulang ini
menghubungkan gendang telinga dan tingkap jorong.

Telinga Bagian Dalam

Telinga bagian dalam berfungsi mengantarkan getaran suara ke pusat


pendengaran oleh urat saraf. Penyusun telinga bagian dalam adalah sebagai
berikut:

 Tingkap jorong, berfungsi menerima dan menyampaikan getaran.


 Rumah siput, berfungsi menerima, memperbesar, dan menyampaikan
getaran suara ke saraf pendengaran. Di dalam saluran rumah sifut
terdapat cairan limfe dan terdapat ujung-ujung saraf pendengaran.
 Tiga saluran setengah lingkaran, berfungsi sebagai alat untuk
mengetahui posisi tubuh dan menjaga keseimbangan.

Proses Mendengar

Suara yang kita dengar akan ditangkap oleh daun telinga, kemudian sampai ke
gendang telinga sehingga membuat gendang telinga bergetar. Getaran ini
diteruskan oleh tiga tulang pendengaran ke tingkap jorong dan diteruskan ke
rumah siput. Di dalam rumah siput, cairan limfe akan bergetar sehingga
meransang ujung-ujung saraf pendengaran dan menimbulkan impuls saraf yang
ditujukan ke otak. Di dalam otak, impuls tersebut akan diolah sehingga kita bisa
mendengar dan mengenali suara tersebut.

47
Selain sebagai indera pendengar, telinga juga berfungsi sebagai indera
keseimbangan. Letak indera keseimbangan terdapat di dalam ampula, yaitu
pangkal dari tiga saluran setengah lingkaran yang menggembung. Di dalam
ampula terdapat sel-sel rambut yang peka terhadap gravitasi. Bila kepala
menggeleng, arah sel-sel rambut berubah. Perubahan ini diterima oleh sel-sel
saraf kemudian diteruskan ke otak. Akibatnya kamu akan menyadari setiap
posisi kepala dan badan.

Gangguan pada Telinga

Ada dua penyebab gangguan telinga, yaitu gangguan penghantar bunyi dan
gangguan saraf. Gangguan telinga yang disebabkan oleh gangguan saraf dan
gangguan penghantar bunyi bisa diatasi menggunakan alat pendengaran buatan.
Alat ini mampu memperbesar gelombang suara sebelum suara masuk ke
telinga. Ada bermacam gangguan telinga, yaitu:

Tuli ada dua macam yaitu:

 Tuli konduktif, terjadi karena gangguan transmisi suara ke dalam koklea


misalnya kotoran yang menumpuk, nanah yang memenuhi telinga
tengah pada peradangan menimbulkan kerusakan pada tulang- tulang
pendengaran.
 Tuli saraf, bila terjadi kerusakan koklea atau saraf pendengaran.

Ganguan telinga disebabkan oleh luka pada telinga bagian luar yang telah
terinfeksi atau otitis sehingga mengeluarkan nanah. Gangguan ini dapat bersifat
permanent jika terjadi infeksi yang sangat parah. Penderita ini harus segera
memeriksakan telinganya pada dokter supaya bisa cepat disembuhkan.

48
Penumpukan kotoran sehingga menghalangi getaran suara untuk sampai ke
gendang telinga. Oleh karena itu, kita harus membersihkan telinga dari kotoran
dengan kapas minimal satu kali dalam seminggu.

Kerusakan gendang telinga, misalnya gendang telinga pecah. Pecahnya


gendang telinga bisa disebabkan oleh dua hal, yaitu kapasitas suara yang
didengar terlalu kuat dan terkena suatu benda yang tajam, misalnya
membersihkan telinga dengan peniti atau lidi sehingga menyentuh gendang
telinga dan menyebabkan gendang telinga menjadi sobek. Gendang telinga
sangat tipis sekali.

Otosklerosis, adalah kelainan pada tulang sanggurdi yang ditandai dengan


gejala tinitus (dering pada telinga) ketika masih kecil.

Presbikusis, adalah perusakan pada sel saraf telinga yang terjadi pada usia
manula. Sekitar 30-35% orang berusia antara 65-75 tahun akan mengalami
gangguan pendengaran secara perlahan lahan. Presbikusis termasuk tuli
sensorineural (saraf) akibat proses degenerasi (penuaan) organ pendengaran.
Proses ini terjadi berangsur angsur, dan simetris ( terjadi pada kedua sisi
telinga).

Akibat adanya gangguan pendengaran ini, seringkali orang-orang disekitarnya


akan berbicara dengan suara yang lebih lantang dan keras dengan para lansia.
Namun demikian bukan berarti semakin keras suara yang diucapkan akan
terdengar lebih baik bagi mereka karena ternyata suara yang terlalu keras pun
akan terdengar menyakitkan di telinga mereka.

Penyebab terjadinya presbikusis yang tepat belum diketahui hingga saat ini,
namun secara umum diketahui bahwa penyebabnya bersifat multifaktorial.
Diduga timbulnya presbikusis berhubungan dengan faktor bawaan, pola makan,

49
metabolisme, atheriosklerosis, diabetes melitus, infeksi, bising, gaya hidup,
obat-obatan, dll. Presbikusis umumnya akan menyerang kedua telinga secara
perlahan-lahan sehingga orang tersebut tidak dapat menyadari adanya gangguan
pendengaran pada dirinya.

Rusaknya reseptor pendengaran pada telinga bagian dalam, yaitu sel-sel rambut
akibat dari mendengarkan suara yang amat keras. Riset baru ini mengatakan
bahwa kerusakan pendengaran juga bisa berdampak pada kemampuan otak
untuk memproses suara menjadi ucapan dan percakapan.

Ilmuwan dari University of Texas di Dallas memperdengarkan suara-suara


keras yang menyebabkan kerusakan pendengaran ringan dan berat pada tikus.
Setelah itu ilmuwan memeriksa bagian-bagian otak tikus yang memproses
suara, yang disebut auditory cortex.

Pada tikus yang pendengarannya rusak parah kurang dari 1/3 cortex yang
menunjukkan reaksi ketika diberi rangsangan. Pada bagian-bagian yang
menunjukkan reaksi, reaksinya lebih lambat.

50
Otak tikus yang mengalami kerusakan pendengaran ringan juga berubah,
bereaksi lebih lamban dan memerlukan lebih banyak stimulasi dibandingkan
tikus yang fungsi pendengarannya normal.

Proses pendengaran adalah proses saraf yang rumit, yang digunakan otak untuk
mengubah suara itu menjadi ucapan yang bisa dipahami. Ilmuwan juga
menunjukkan jika sel-sel rambut telinga yang rusak tidak akan tumbuh kembali
dan kerusakan itu tidak bisa diperbaiki.

HIDUNG
Hidung adalah alat indera yang menanggapi rangsangan berupa bau atau zat
kimia yang berupa gas. Di dalam rongga hidung terdapat serabut saraf pembau
yang dilengkapi dengan sel-sel pembau. Setiap sel pembau mempunyai rambut-
rambut halus (silia olfaktori) di ujungnya dan diliputi oleh selaput lendir yang
berfungsi sebagai pelembab rongga hidung.

Hidung memiliki reseptor khusus yang disebut kemoreseptor. Reseptor


ini mampu menerima rangsang berupa bau yang berasal dari zat-zat kimia
yang menguap Bagian yang berperan sebagai kemoreseptor pada hidung
yakni sel olfaktori yang terletak pada jaringan epitel olfaktori di langit-
langit rongga hidung.

Reseptor pencium tidak bergerombol seperti tunas pengecap.Epitelium


pembau mengandung 20 juta sel-sel olfaktori yang khusus dengan akson-

51
akson yang tegak sebagai serabut-serabut saraf pembau. Di akhir setiap sel
pembau pada permukaan epitelium mengandung beberapa rambut-rambut
pembau yang bereaksi terhadap bahan kimia bau-bauan di udara

Sel epitel olfaktori pada kedua rongga hidung mempunyai ukuran luas
kurang lebih 250 mm2. Udara yang masuk ke dalam rongga hidung tentu
akan melaluinya. Di dalam sel-sel olfaktori terdapat sekumpulan rambut
mikro atau silia. Silia akan mendeteksi partikel-partikel pembawa bau
tertentu dari udara, partikel ini larut dalam lapisan mucus. Silia
berhubungan dengan sel saraf olfaktori yang membawa impuls saraf
menuju otak.

Hidung terlindung dari lapisan tulang rawan dan bagian rongga dalam
mengandung sel-sel epitel yang berfungsi untuk menerima rangsang
kimia. Bagian tersebut dilengkapi lendir dan rambut-rambut pembau.

Ketika seseorang menderita sakit pilek, maka makanan terasa hambar


rasanya dan kita tidak dapat mencermati bau dengan baik. Inilah bukti
bahwa antara organ pembau dan pencium saling bekerja dengan baik.
Aroma makanan yang berada di rongga dalam hidung tidak dapat tercium
karena serabut saraf di situ tertutup oleh lendir pilek.

52
Daerah yang sensitif terhadap bau terletak pada bagian atap rongga hidung.
Pada daerah sensitif ini terdapat 2 jenis sel sebagai berikut.
1) Sel penyokong berupa sel-sel epitel.
2) Sel-sel pembau sebagai reseptor yang berupa sel-sel saraf.

Sel-sel pembau mempunyai ujung dendrit berbentuk rambut. Adaptasi terhadap


bau-bauan mula-mula berjalan cepat dalam 2 – 3 detik, tetapi kemudian
berjalan lebih lambat. Keistimewaan indera pembau manusia adalah dapat
membaui sesuatu walau kadarnya di udara sangat sedikit. Beberapa hewan
memiliki indera pembau yang lebih sensitif karena mempunyai reseptor
pembau lebih banyak.

Pada saat kita bernapas, zat kimia yang berupa gas ikut masuk ke dalam hidung
kita. Zat kimia yang merupakan sumber bau akan dilarutkan pada selaput

53
lendir, kemudian akan meransang rambut-rambut halus pada sel pembau. Sel
pembau akan meneruskan rangsangan ini ke otak dan akan diolah sehingga kita
bisa mengetahui jenis bau dari zat kimia tersebut.

Gangguan pada hidung biasanya disebabkan oleh radang atau sakit pilek yang
menghasilkan lendir atau ingus sehingga menghalangi bau mencapai ujung
saraf pembau. Gangguan lain juga bisa disebabkan oleh adanya kotoran pada
hidung dan bulu hidung yang terlalu banyak. Kita harus selalu membersihkan
hidung dari kotoran dan merapikan bulubulunya supaya penciuman kita tidak
terganggu.

Indera pembau pada hidung dapat mengalami kelainan. Kelainan- kelainan itu
antara lain sebagai berikut.
1) Anosmia, ialah tidak dapat mencium bau. Dapat disebabkan oleh
penyumbatan rongga hidung karena polip atau tumor, atau reseptor pembau
rusak karena infeksi virus.
2) Influenza, karena virus flu yang menyebabkan tersumbatnya rongga hidung
sehingga menyebabkan kemampuan membaui dan mengecap berkurang.

LIDAH
Lidah adalah alat indera yang peka terhadap rangsangan berupa zat kimia
larutan. Lidah memiliki otot yang tebal, permukaannya dilindungi oleh lendir
dan penuh dengan bintil-bintil. Kita dapat merasakan rasa pada lidah karena
terdapat reseptor yang dapat menerima rangsangan. Reseptor itu adalah papilla
pengecap atau kuncup pengecap. Kuncup pengecap merupakan kumpulan
ujung-ujung saraf yang terdapat pada bintil-bintil lidah. Papilla agak kasar
karena memiliki tonjolan-tonjolan pada permukaan lidah. Di dalam papila

54
terdapat banyak kuncup-kuncup pengecap (taste bud) yaitu suatu bangunan
berbentuk bundar yang terdiri dari dua jenis sel yaitu sel-sel penyokong dan sel-
sel pengecap yang berfungsi sebagai reseptor.

Tidak semua bagian lidah peka terhadap zat kimia dan daerahnya juga khusus
untuk rasa tertentu. Adaptasi terhadap suatu rasa mula-mula berjalan cepat
dalam 2–3 detik, tetapi adaptasi selanjutnya berjalan lambat. Sebenarnya hanya
terdapat 4 jenis rasa utama yaitu manis, asin, asam, dan pahit. Namun rasa-rasa
lain seperti rasa coklat, rasa teh, pedas, dan sebagainya, merupakan campuran
dari berbagai rasa dan berkombinasi dengan pembauan/ penciuman pada
hidung. Oleh karena itu bila kamu sakit pilek (fungsi penciuman terganggu)
dapat kehilangan kemampuan mengecap makanan, walaupun sebenarnya
kuncup pengecap berfungsi normal.

55
Letak Kuncup Pengecap Rasa Pada Lidah

Pada saat kita makan sambal, kita sering merasakan kepedasan. Rasa pedas
bukan hasil dari kepekaan rasa pada kuncup pengecap. Tetapi merupakan suhu
panas pada papilla sehingga mengembang dan menyebabkan timbulnya rasa
pedas. Gangguan pada lidah bisa disebabkan oleh makan atau
minum sesuatu yang bersuhu terlalu tinggi dan terlalu rendah
sehingga lidah mati rasa. Gangguan ini hanya bersifat sementara.

Ganguan yang bersifat permanent misalnya terjadi padan orang yang


mengalami trauma pada bagian tertentu otak. Pada lidah juga sering terjadi
iritasi karena luka atau kekurangan vitamin C.

56
KULIT
Selain menghasilkan keringat, pada bagian dermis terdapat ujung saraf/reseptor
peraba. Kulit adalah alat indera yang peka terhadap rangsangan berupa
sentuhan, tekanan, panas, dingin, dan nyeri atau sakit. Kepekaan tersebut
disebabkan karena adanya ujung-ujung saraf yang ada pada kulit. Biasanya
ujung saraf indera peraba ada dua macam, yaitu ujung saraf bebas yang
mendeteksi rasa nyeri atau sakit, dan ujung saraf yang berselaput (berpapilia).
Ujung saraf yang berselaput ada lima macam, bisa kamu lihat dalam tabel
berikut.

57
Anatomi Kulit

Ujung Saraf Berselaput dan Rangsangannya

Selain terdapat di daerah dermis, sel-sel peraba juga terdapat pada pangkal
rambut. Sehingga bila rambut yang muncul di permukaan kulit tersentuh oleh
suatu benda, sel-sel saraf akan terangsang.

Kulit merupakan organ tubuh yang paling luas, pada orang dewasa luasnya
sekitar 1,9 m2. Meskipun seluruh permukaan kulit mempunyai reseptor peraba,
keberadaan ujung-ujung saraf ini tidak merata pada berbagai alat tubuh.
Permukaan kulit yang mempunyai banyak ujung-ujung saraf peraba ialah ujung
jari telunjuk, telapak tangan, telapak kaki, bibir, dan daerah kemaluan. Oleh
karena itu daerah-daerah ini sangat peka terhadap rangsangan berupa sentuhan.
Seorang tuna netra memanfaatkan kepekaan indera perabanya untuk membaca
huruf Braille.

Kulit dapat mengalami gangguan dan kelainan. Kelainankelainan pada kulit


antara lain sebagai berikut.

58
1) Jerawat (acne), ialah suatu peradangan dari kelenjar sebasea terutama di
daerah wajah, leher, dada, dan punggung. Biasanya jerawat terjadi sewaktu
pubertas karena waktu pubertas terjadi perubahan komposisi hormon. Hormon
akan merangsang pertumbuhan dan aktivitas kelenjar sebasea. Kelenjar sebasea
memproduksi lemak bersama keringat. Lemak merupakan media yang cocok
bagi pertumbuhan bakteri.

2) Dermatitis, ialah suatu peradangan pada permukaan kulit yang biasanya


terasa gatal dengan tanda-tanda merah, bengkak, melepuh, dan berair. Ini dapat
disebabkan terkena zat kimia (karbol, sabun, cat rambut, dan lainlain) atau
berkaitan dengan kondisi tubuh.

KINESTETIK

Selain melihat, mendengar, mencium, mengecap, meraba, merasakan sakit,


merasakan suhu, merasakan tekanan, dan merasakan sentuhan. Kita juga dapat
merasakan ada nya gerakan dan mengetahui posisi tubuh walaupun tanpa
melihat. Inilah yang diinformasi yang disampaikan oleh indera kinestetik.
Apakah indera kinestetik itu? Indera kinestetik adalah sistem pengolahan

59
informasi dan persepsi tubuh atas pergerakan otot/ badan, dan citra tubuh.
Bagaimana kita bisa merasakan bahwa badan kita sedang miring atau tegak
lurus, bagaimana persepsi kita atas pergerakan otot-otot kita, bagaimana kita
merasakan ringan/ beratnya tubuh adalah beberapa contoh dari penginderaan
kinestetik. Para ahli mengklasifikasikan ada empat informasi yang disampaikan
oleh indera kinestetik yaitu: 1) posisi segmen tubuh; (2) ketepatan gerak; (3)
keseimbangan; dan (4) orientasi ruang (Nugroho, 2005)

Indera kinestetik merupakan indera proprioseptor yaitu indera yang menerima


stimuli dari organ dalam yang bersifat internal, sedangkan exteroceptor
menerima stimuli dari lingkungan eksternal. Proprioseptor berperan memandu
dan mengkoordinasi seluruh gerakan, tetapi pada umumnya bertindak sebagai
stimuli yang menyajikan informasi pada sistem syaraf pusat sebagaimana yang
dilakukan oleh exteroceptor (Frost, 1971:104 dalam Anderson)

Alur berpikir dengan pendekatan fisiologis di atas didukung oleh


Cooper dan Glassow. Kedua ahli in telah mengidentifikasi reseptor
indera kinestetik sebagai gelendong otot, organ tendo Golgi dan sel-
sel darah (corpuscles) Pacini (Oxendine, 1968: 292). Dikatakan pula
bahwa masing-masing reseptor distimulasi oleh perubahan tegangan,
dan selanjutnya impuls syaraf (nerve impuls) meneruskannya ke
cerebral cortexl yang bertindak sebagai dasar bagi sensasi dan persepsi
kinestetik (Oxendine, 1968; 292). Ada 4 tipe ujung syaraf reseptor, tiga
diantaranya berhubungan dengan perasaan terhadap posisi dan gerakan,
sementara ujung syaraf bebas (dan sel-sel darah Pacini) adalah sensitif terhadap
tekanan yang keras kinestetik (Oxendine, 1968; 292). Ada 4 tipe ujung syaraf
reseptor, tiga diantaranya berhubungan dengan perasaan terhadap posisi dan
gerakan, sementara ujung syaraf bebas (dan sel-sel darah Pacini) adalah sensitif
terhadap tekanan yang keras.

60
Dalam pembicaraan definisi telah dinyatakan bahwa keseimbangan
atau equilibrium merupakan salah satu elemen penting dalam kinestesis,
sudah barang tentu keseimbangan ini sangat berkait erat dengan kinestesis
secara menyeluruh. Reseptor labyrinthine yang terletak di
dalam telinga diaktifkan oleh adanya perubahan posisi atau gerakan
kepala dalam kaitannya dengan gerakan tubuh secara keseluruhan.
Ketika kekuatan eksternal menerpa tubuh peserta didik, maka diperlukan
kemampuan membentuk sikap tubuh yang baik atau mempertahankan
posisi secara benar. Dan keadaan ini merupakan bukti dijalankannya
fungsi penggunaan reseptor.

Efektivitas kinerja motorik tidak hanya tergantung pada koordinasi


gerak tubuh semata, namun juga pada kontrol keseimbangan tubuh.
Dengan demikian, akhirnya dapat dinyatakan bahwa reseptor keseimbangan
diasumsikan sebagai bagian dari mekanisme kinestesis.

61
DAFTAR PUSTAKA

Anderson. P.D. 1996. Anatomi dan Fisiologi Tubuh Manusia: Latihan dan
Panduan Belajar (Terjemahan) http://books.google.co.id/books?
id=JLrv7yrYcNUC&pg=PA149&lpg=PA149&dq=indera+kinestetik&so
urce=bl&ots=9rXHbXqxRp&sig=auXamXu8KmKibsZwFgn

Adi, P.B. 2012. Indera Kinestetik Dalam Latihan Musik.


http://pbadi.wordpress.com/2012/06/29/indera-kinestetik-dalam-latihan-
musik/

Fembriyanti, R. 2013. Sistem Indera Manusia. (Online)


(http://fembrisma.wordpress.com/science/sistem-koordinasi-manusia/
sistem-indera-manusia)
Hasiyanti, Y. 2009. Hidung (Indera Penciuman) http://biologi-
itey.blogspot.com/2010/01/hidung-indera-penciuman.html

Indriani, N. 2013. Fungsi Anatomi Sumsum Tulang Belakang


http://www.sridianti.com/fungsi-anatomi-sumsum-tulang-belakang.html
Informasi Pendidikan. 2013. Bagian-Bagian Mata dan
Fungsinyahttp://www.informasi-pendidikan.com/2013/03/bagian-bagian-
mata-dan-fungsinya.html
Junaidi, M. 2013. 20 Fakta Unik Tentang Otak Manusia. (Online)
(http://teknologi.inilah.com/read/detail/2018843/20-fakta-unik-tentang-
otak-manusia#.VF-ajmdKSrA)
Media Berita. 2012. Nutrisi untuk
Otak.http://www.mediaberita.net/2012/02/nutrisi-untuk-otak.html

Mustakim. 2013. Sistem Indera pada Manusia.


http://ipasmpn07.blogspot.com/2013/09/sistem-indera-pada-manusia.html

Nugroho, S. 2005. Peran Kinestetik Dalam Pembelajaran Motorik.


http://citation.itb.ac.id/pdf/JURNAL/CakrawalaPendidikanJurnalIlmiahPe
ndidikan/No%202%20Cakrawala%20Pendidikan%20Juni
%202005%20Th%20XXIV%20No2/370-1220-1-PB.pdf

62
Ubed, M. 2011. Fakta Tentang Otak Manusia. (online)
(http://mangubed.wordpress.com/2011/07/17/fakta-tentang-otak-manusia)

Oxendine, Joseph B. 1968. Psychology of Motor Learning. New York:


Appleton, Century–Croft.
http://citation.itb.ac.id/pdf/JURNAL/CakrawalaPendidikanJurnalIlmiahPe
ndidikan/No%202%20Cakrawala%20Pendidikan%20Juni
%202005%20Th%20XXIV%20No2/370-1220-1-PB.pdf

Pramudita, D. 2014. Gangguan Pendengaran Pada Lansia.


http://m.klikdokter.com/detail/read/3/1503157/gangguan-pendengaran-
pada-lansia

Presbikusis (Penurunan Pendengaran Karena Usia Lanjut)


https://www.facebook.com/notes/komnas-penanggulangan-gangguan-
pendengaran-ketulian/presbikusis-penurunan-pendengaran-karena-usia-
lanjut/1

Putra, Y.M.P. 2014. Suara Keras Bisa Rusak Sel-Sel Rambut di Telinga.
http://www.republika.co.id/berita/trendtek/sains/14/08/02/n9nty3-suara-
keras-bisa-rusak-selsel-rambut-di-telinga

Virtual Class. 2001. Reseptor di


Mata..http://v-class.gunadarma.ac.id/mod/resource/view.php?id=2449

Zulyka, L. 2012.Hidung dan Lidah. http://lykamsolihah.blogspot.com/

63

Anda mungkin juga menyukai