Anda di halaman 1dari 130

ANALISIS PERBANDINGAN PRODUKTIVITAS KERJA

TUKANG PADA PROYEK KONSTRUKSI DI MEDAN DAN


PEMATANG SIANTAR

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat


penyelesaian pendidikan sarjana teknik sipil

Disusun Oleh :

DINI RIZKY UTARI MATONDANG


12 0404 045

BIDANG STUDI MANAJEMEN REKAYASA KONSTRUKSI


DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2017

Universitas Sumatera Utara


ANALISIS PERBANDINGAN PRODUKTIVITAS KERJA
TUKANG PADA PROYEK KONSTRUKSI DI MEDAN DAN
PEMATANG SIANTAR

ABSTRAK

Dalam proyek konstruksi, produktivitas tenaga kerja merupakan salah satu


faktor penting dalam keberhasilan proyek. Untuk mengetahui tingkat
produktivitas pekerjaan dapat dilakukan pengamatan secara langsung dilapangan
dan untuk mengetahui tingkat produktivitas pekerja dapat dilakukan dengan
pengamatan untuk mendapatkan nilai LUR (Labour Utilization Rate) yaitu
mengamati efektivitas pekerja. Produktivitas pekerja dipengaruhi oleh berbagai
faktor, diantaranya usia, pengalaman kerja, upah, kemampuan kerja, pendidikan,
disiplin kerja, kondisi lapangan dan material da nasal daerah.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan tingkat


produktivitas kerja tukang dan mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi
produktivitas serta mengetahui faktor yang paling dominan berpengaruh terhadap
produktivitas pada proyek konstruksi di Medan dan Pematang Siantar.

Penelitian ini dilakukan di Proyek Pembangunan Ruang Server Dinas


KOMINFO di Medan dan Proyek Pembangunan Kantor Konsultan di Pematang
Siantar. Pengamatan dilakukan pada pekerjaan pasangan bata dan pekerjaan
keramik serta pengamatan LUR yang dilakukan selama tiga hari. Untuk
pengolahan data kuesioner dilakukan dengan bantuan program SPSS.

Dari hasil penelitian didapat produktivitas pekerjaan pasangan bata dan


pekerjaan keramik sebesar 1,75m2/jam dan 2,77 m2/jam pada proyek di Medan
dan 2,37 m2/jam dan 2,49 m2/jam pada proyek di Pematang Siantar. Untuk tingkat
LUR didapat 77,96% pada proyek di Medan dan 74,23% pada proyek di
Pematang Siantar. Untuk hasil kuesioner, variabel yang ditentukan secara
simultan memiliki pengaruh yang signifikan terhadapat produktivitas dengan
faktor yang mendominasi pada proyek di Medan adalah faktor usia dan pada
proyek di Pematang Siantar adalah faktor kondisi lapangan dan material.

Kata Kunci : Produktivitas, LUR, Faktor

i
Universitas Sumatera Utara
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada saya, sehingga saya dapat

menyelesaikan Tugas Akhir ini.

Tugas akhir ini merupakan syarat untuk mencapai gelar sarjana Teknik

Sipil bidang studi Manajemen Rekayasa Konstruksi Departemen Teknik Sipil

Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara, dengan judul :

“Analisis Perbandingan Produktivitas Kerja Tukang Pada Proyek

Konstruksi Di Medan Dan Pematang Siantar”

Saya menyadari bahwa dalam penyelesaian Tugas Akhir ini tidak terlepas

dari dukungan, bantuan serta bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, saya

ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada beberapa

pihak yang berperan penting yaitu :

1. Terutama kepada kedua orang tua tercinta, Ayahanda Taufik Matondang dan

Ibunda Khairahmah serta kepada adik-adik saya Mirza Fachrezi dan Dina

Rizka Syafitri yang senantiasa memberikan dukungan dan semangat yang luar

biasa serta mendoakan saya dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.

2. Bapak Ir. Syahrizal, M.T. dan Bang Indra Jaya, S.T.,M.T. sebagai Dosen

Pembimbing yang telah dengan sabar memberi bimbingan, saran, dan

dukungan dalam bentuk waktu dan pemikiran untuk menyelesaikan Tugas

Akhir ini.

ii
Universitas Sumatera Utara
3. Bapak Prof. Dr. Ing. Johannes Tarigan, sebagai Ketua Departemen Teknik

Sipil Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara.

4. Kak Rezky Ariessa Dewi, S.T.,M.T. yang telah memberi masukan dan arahan

dalam penulisan tugas akhir ini.

5. Bapak dan Ibu staf pengajar dan seluruh pegawai Departemen Teknik Sipil

Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara.

6. Saudara-saudara saya, Uo Ani, Bu Lia, Bang Lutfi, Bang Reza dan Nisa yang

menjaga dan memberikan semangat selama masa kuliah.

7. Wahyudi Ali Napitupulu, partner terbaik dalam segala hal yang selalu sabar

mendengar keluh kesah, pembangkit semangat terbesar dan selalu siap

membantu penyelesaian tugas akhir ini.

8. Sahabat-sahabat Harimau dan Bidadari terbaik saya, Sri Setiawati, S.T., Lintri

julainy,S.T., Dio Mega Putri, Rahmayanti Batubara, Siti Maisarah Lubis,

Mentari Rahma Sari, Anrico Boy Riansyam, Rizky Ade Putra, Wahyu

Aprinanda, dan Zulfikar,S.T.

9. Teman-teman yang luar biasa Windy, Ipin, Selly, Zizah, Citra, Sukma, Mbak

Sari, Mbak Mindi dan teman-teman seperjuangan angkatan 2012.

10. Seluruh rekan-rekan yang tidak mungkin saya tuliskan satu-persatu atas

dukungannya yang sangat baik.

Saya menyadari bahwa dalam penyusunan tugas akhir ini masih jauh dari

kesempurnaan. Oleh karena itu saya menerima kritik dan saran yang bersifat

membangun dalam penyempurnaan Tugas Akhir ini

iii
Universitas Sumatera Utara
Akhir kata saya mengucapkan terima kasih dan semoga tugas akhir ini

dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Medan, Maret 2017

Penulis

( Dini Rizky Utari Matondang )

12 0404 045

iv
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR ISI

ABSTRAK ..................................................................................................... i

KATA PENGANTAR .................................................................................. ii

DAFTAR ISI ................................................................................................. v

DAFTAR GAMBAR ................................................................................. viii

DAFTAR TABEL ....................................................................................... ix

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1

1.1 Latar Belakang ............................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ........................................................................ 4

1.3 Tujuan Penelitian.......................................................................... 4

1.4 Batasan Masalah ........................................................................... 4

1.5 Manfaat Penelitian........................................................................ 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA.................................................................. 6

2.1 Sumber Daya Manusia ................................................................. 6

2.1.1 Tenaga Kerja ...................................................................... 7

2.1.2 Kelompok Tenaga Kerja .................................................... 8

2.1.3 Pekerja Konstruksi ............................................................. 9

2.2 Produktivitas............................................................................... 10

2.2.1 Pengertian Produktivitas .................................................. 10

2.2.2 Peningkatan Produktivitas ................................................ 12

2.2.3 Pengukuran Produktivitas ................................................ 14

2.2.4 Teknik Pengukuran Produktivitas .................................... 15

v
Universitas Sumatera Utara
2.2.5 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja . 18

2.3 Skala Likert ................................................................................ 25

2.4 Statitical Product and Service Solution (SPSS) ......................... 27

2.4.1 Sejarah SPSS .................................................................... 27

2.4.2 Pengertian SPSS ............................................................... 28

2.4.3 Pengujian Variabel dalam SPSS ...................................... 28

2.4.4 Cara Kerja SPSS............................................................... 37

2.5 Riview Penelitian Terdahulu ...................................................... 38

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ................................................ 47

3.1 Jenis Penelitian ........................................................................... 47

3.2 Lokasi dan Waktu Proyek .......................................................... 47

3.3 Sumber Data ............................................................................... 48

3.4 Metode Pengumpulan Data ........................................................ 48

3.5 Flowchart .................................................................................... 50

3.6 Proses Pengolahan Data ............................................................. 51

3.6.1 Perhitungan Produktivitas Pekerjaan ............................... 51

3.6.2 Perhitungan Tingkat Produktivitas Pekerja LUR ............. 51

3.6.3 Analisa Faktor Produktivitas dengan Program SPSS....... 52

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................... 53

4.1 Perhitungan Produktivitas Pekerjaan ......................................... 53

4.1.1 Produktivitas Pekerjaan Pasangan Bata ........................... 53

4.1.2 Produktivitas Pekerjaan Keramik ..................................... 56

4.2 Perhitungan Faktor Utilitas Pekerja ........................................... 59

vi
Universitas Sumatera Utara
4.3 Analisis Faktor-Faktor Produktivitas ......................................... 62

4.3.1 Data Hasil Kuesioner ....................................................... 62

4.3.2 Pengujian Variabel dengan SPSS..................................... 64

4.4 Pembahasan Hasil Penelitian ..................................................... 78

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................... 80

5.1 Kesimpulan................................................................................. 82

5.2 Saran ........................................................................................... 83

DAFTAR ACUAN ....................................................................................... xi

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. xii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xiv

vii
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR GAMBAR

No. Judul Hal

2.1 Hubungan Variabel Bebas dan Produktivitas 33

2.2 Cara Kerja SPSS 37

3.1 Flowchart Penelitian 50

viii
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR TABEL

No Judul Hal

2.1 Hubungan Jumlah Butir dengan Reliabilitas Instrumen 31

2.2 Daftar Referensi Terdahulu 41

4.1 Produktivitas Pekerjaan Pasangan Bata Proyek Pembangunan 54

Gedung Server Dinas KOMINFO Medan

4.2 Produktivitas Pekerjaan Pasangan Bata Proyek Pembangunan 55

Kantor Konsultan Pematang Siantar

4.3 Produktivitas Pekerjaan Keramik Proyek Pembangunan Gedung 57

Server Dinas KOMINFO Medan

4.4 Produktivitas Pekerjaan Keramik Proyek Pembangunan Kantor 58

Konsultan Pematang Siantar

4.5 Faktor Utilitas Pekerja Proyek Pembangunan Gedung Server Dinas 59

KOMINFO Medan

4.6 Rekapitulasi Hasil Perhitungan LUR Proyek Pembangunan Gedung 60

Server Dinas KOMINFO Medan

4.7 Faktor Utilitas Pekerja Proyek Pembangunan Kantor Konsultan 60

Pematang Siantar

4.8 Rekapitulasi Hasil Perhitungan LUR Proyek Pembangunan Kantor 61

Konsultan Pematang Siantar

4.9 Jawaban Hasil Kuesioner Proyek Pembangunan Gedung Server 62

ix
Universitas Sumatera Utara
Dinas KOMINFO Medan

4.10 Jawaban Hasil Kuesioner Proyek Pembangunan Kantor 63

Konsultan Pematang Siantar

4.11 Skoring Hasil Kuesioner Proyek Pembangunan Gedung Server 63

Dinas KOMINFO Medan

4.12 Jawaban Hasil Kuesioner Proyek Pembangunan Kantor Konsultan 64

Pematang Siantar

4.13 Hasil Uji Validitas 64

4.14 Hasil Uji Reliabilitas 66

4.15 Hasil Uji Normalitas Data 66

4.16 Hasil Uji Regresi Linier Berganda 67

4.17 Hasil Uji Koefisien Determinasi Berganda 68

4.18 Hasil Uji F 68

4.19 Hasil Uji Validitas 71

4.20 Hasil Uji Reliabilitas 73

4.21 Hasil Uji Normalitas Data 73

4.22 Hasil Uji Regresi Linier Berganda 74

4.23 Hasil Uji Koefisien Determinasi Berganda 75

4.24 Hasil Uji F 75

4.25 Hasil Pengamatan 78

x
Universitas Sumatera Utara
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Indonesia merupakan salah satu negara berkembang, oleh karena itu

Indonesia tidak bisa lepas dari pembangunan dan pengembangan di segala bidang,

salah satunya adalah pembangunan dan pengembangan sektor usaha konstruksi.

Proyek konstruksi merupakan suatu rangkaian yang hanya satu kali

dilaksanakan dan umumnya berjangka waktu pendek. Dalam rangkaian kegiatan

tersebut, terdapat suatu proses mengolah sumber daya proyek menjadi suatu hasil

kegiatan yang berupa bangunan. Sukses tidaknya proyek konstruksi tergantung

pada efektifitas pengelolaan sumber daya. Sumber daya yang digunakan selama

proses konstruksi adalah materials, machines, man, method, money.[1]

Sumber daya manusia (man power) merupakan salah satu faktor yang

memberikan pengaruh penting dalam perkembangan pekerjaan konstruksi. Sebuah

pekerjaan sekecil apapun apabila tidak didukung dengan sumber daya manusia

yang bagus, tidak akan memberikan hasil yang maksimal dan memuaskan dalam

sebuah proyek.

Salah satu cara yang dapat dilakukan dalam upaya mencapai tujuan proyek

yaitu dengan meningkatkan produktivitas kerja. Produktivitas didefinisikan

sebagai rasio dari output dengan input, atau rasio antara hasil produksi total

dengan total sumber daya yang digunakan.[1]

1
Universitas Sumatera Utara
Produktivitas adalah sebuah konsep yang menggambarkan hubungan

antara hasil (jumlah barang dan jasa) dengan sumber (jumlah tenaga kerja, modal,

tanah, energi, dan sebagainya) yang dipakai untuk menghasilkan hasil tersebut.[2]

Ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi produktivitas kerja,

misalnya terjadi kegiatan yang menyebabkan pekerjaan yang kurang efektif di

lapangan seperti mengobrol, makan, menganggur, merokok, istirahat, yang

dilakukan pada saat jam kerja. Selain kegiatan-kegiatan yang kurang efektif

tersebut tentu masih ada faktor lain yang dapat mempengaruhi dan menghambat

produktivitas kerja.

Pada proyek konstruksi di Indonesia tenaga kerja merupakan salah satu

elemen penting, karena 25-30% dari total biaya pelaksanaan proyek dihabiskan

untuk membayar upah tenaga kerja. Produktivitas tenaga kerja akan menentukan

keberhasilan suatu proyek, dengan produktivitas yang tinggi akan mendukung

penyelesaian proyek yang tepat waktu sehingga penggunaan biaya lebih efisien

dan sebaliknya.

Pekerjaan pasangan bata merupakan salah satu pekerjaan pada proyek

konstruksi yang mempunyai volume pekerjaan dan jumlah tenaga kerja yang

besar. Dengan volume dan jumlah tenaga kerja yang besar maka diperlukan pula

dana yang besar untuk menyelesaikanya, maka produktivitas tenaga kerja harus

dimaksimalkan untuk meminimalkan anggaran dan waktu guna memperoleh hasil

maksimal.

Pekerjaan keramik merupakan pekerjaan yang membutuhkan keahlian

khusus dalam pengerjaannya. Jika dilihat dari cara pengerjaannya, pekerjaan

2
Universitas Sumatera Utara
keramik mirip dengan pekerjaan pasangan bata. Sehingga kedua pekerjaan ini

yaitu pekerjaan pasangan bata dan keramik dapat disamakan dalam perhitungan

produktivitasnya.

Produktivitas kerja dan faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas

kerja disetiap daerah bisa saja berbeda. Hal tersebut mungkin terjadi karena

adanya perbedaan latar belakang pekerja dan juga perbedaan kondisi lingkungan

proyek pada masing-masing daerah tersebut. Semua faktor-faktor tersebut harus

diperhatikan agar tercipta suasana lingkungan kerja proyek yang kondusif

sehingga dihasilkan produktivitas kerja yang maksimal.

Untuk itu, dalam penelitian ini akan dilakukan penelitian pada proyek

konstruksi yang sedang berlangsung di daerah Medan dan Pematang Siantar untuk

membandingkan tingkat produktivitas kerja tukang pada pekerjaan pasangan bata

dan pekerjaan keramik. Pada umumnya produktivitas pekerjaan pasangan bata di

Medan dan Pematang Siantar tidak jauh berbeda, yaitu satu orang tukang

ditargetkan menyelesaikan 700-800 bata per hari. Pada pekerjaan keramik

terdapat perbedaan produktivitas. Di Medan, untuk satu orang tukang

menyelesaikan sekitar 19 m2 per hari dan di Pematang Siantar sekitar 10 m2 per

hari.

Dalam penelitian ini akan dilakukan penelitian untuk mengetahui

perbandingan tingkat produktivitas pada pekerjaan pasangan bata dan pekerjaan

keramik berdasarkan perbandingan output dan input, tingkat efektifitas dalam

bekerja (Labour Utilization Rate) dan faktor-faktor yang berperan dalam

mempengaruhi produktivitas kerja pada masing-masing daerah tersebut yaitu pada

3
Universitas Sumatera Utara
proyek konstruksi yang sedang berlangsung di daerah Medan dan Pematang

Siantar.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah maka, rumusan permasalahan dari

penilitian ini adalah :

1. Bagaimanakah perbandingan tingkat produktivitas kerja tukang pada

proyek konstruksi di daerah Medan dan Pematang Siantar ?

2. Apa saja kah faktor-faktor yang mempengaruhi dan yang paling

berpengaruh terhadap produktivitas kerja tukang pada proyek konstruksi di

Medan dan Pematang Siantar ?

1.3 TUJUAN PENELITIAN

Berdasarkan perumusan masalah diatas, penelitian ini mempunyai tujuan

yaitu :

1. Untuk mengetahui perbandingan tingkat produktivitas kerja tukang pada

proyek konstruksi di daerah Medan dan Pematang Siantar.

2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi dan yang paling

berpengaruh terhadap produktivitas kerja tukang di daerah Medan dan

Pematang Siantar.

1.4 BATASAN MASALAH

Agar penelitian ini lebih terarah pada permasalahan yang ada, maka akan

diberikan batasan-batasan masalah sebagai berikut :

4
Universitas Sumatera Utara
1. Penelitian ini difokuskan pada produktivitas pekerjaan pasangan bata dan

pekerjaan keramik.

2. Penelitian ini dilakukan pada gedung dua lantai yaitu pekerjaan lantai 1

dan lantai 2.

3. Penelitian ini dilakukan pada proyek konstruksi yang sedang berlangsung

yaitu Proyek Pembangunan Ruang Server Dinas KOMINFO di Medan dan

Proyek Pembangunan Kantor Konsultan di Pematang Siantar.

4. Nilai proyek dalam penelitian ini tidak diperhitungkan.

1.5 MANFAAT PENELITIAN

1. Sebagai sarana untuk menambah wawasan peneliti mengenai produktivitas

tukang dan faktor – faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja tukang

pada proyek konstruksi.

2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi pihak-

pihak konstruksi terutama pada proyek yang menjadi objek penelitian

dalam usaha meningkatkan produktivitas tenaga kerjanya.

3. Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai referensi bagi

peneliti-peneliti selanjutnya, terutama bagi mahasiswa Teknik Sipil

Universitas Sumatera Utara.

5
Universitas Sumatera Utara
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 SUMBER DAYA MANUSIA

Sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu faktor yang sangat

penting bahkan tidak dapat dilepaskan dari sebuah organisasi, baik institusi

maupun perusahaan. SDM juga merupakan kunci yang menentukan

perkembangan perusahaan. Pada hakikatnya, SDM berupa manusia yang

dipekerjakan di sebuah organisasi sebagai penggerak untuk mencapai tujuan

organisasi itu.

Sumber daya manusia merupakan elemen yang paling strategik dalam

organisasi. Peningkatan produktivitas hanya mungkin dilakukan oleh manusia.

Sebaliknya sumber daya manusia pula yang dapat menjadi penyebab terjadinya

pemborosan dan inefisiensi dalam berbagai bentuknya. Karena itu, memberikan

perhatian kepada unsur manusia merupakan salah satu tuntutan dalam

keseluruhan upaya meningkatkan produktivitas kerja.[3]

Dalam dunia konstruksi agar mampu bergerak dengan produktif dalam

pelaksanaannya sangat dipengaruhi oleh mutu, biaya dan waktu tertentu, sehingga

untuk mendapatkan hasil yang diinginkan sangat diperlukan peran sumber daya

manusia yang baik, bertanggung jawab dan sumber daya manusia yang dapat

menciptakan suatu sistem kerja yang terbaik.

6
Universitas Sumatera Utara
2.1.1 Tenaga Kerja

Tenaga kerja merupakan penduduk yang berada dalam usia kerja.

Menurut UU No. 13 tahun 2003 Bab I pasal 1 ayat 2 disebutkan bahwa

tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna

menghasilkan barang atau jasa baik memenuhi kebutuhan sendiri maupun

masyarakat. Tenaga kerja adalah orang–orang yang bekerja pada suatu

organisasi baik pada instansi pemerintah maupun pada perusahaan swasta

atau usaha–usaha sosial dimana ia memperoleh balas jasa tertentu.[4]

Tenaga kerja merupakan salah satu sumber daya manusia yang

menjadi penentu keberhasilan dalam proyek konstruksi. Jenis dan

intensitas kegiatan proyek berubah sepanjang siklusnya, sehingga

penyediaan jumlah tenaga, jenis ketrampilan dan keahliannya harus

mengikuti tuntutan perubahan kegiatan yang sedang berlangsung.

Tenaga kerja proyek konstruksi adalah tenaga kerja yang bekerja

dalam suatu proyek yang ditugaskan untuk menjalankan suatu kegiatan

dalam proyek konstruksi.[5] Tenaga kerja dalam industri konstruksi

merupakan faktor yang sangat penting guna kelancaran dan keberhasilan

proyek, khususnya produktivitas proyek tersebut. Tenaga kerja haruslah

benar-benar tenaga kerja yang mempunyai kemampuan dan keahlian

dibidangnya meskipun sebagai tukang.

Hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan tenaga kerja demi

kelangsungan pelaksanaan proyek konstruksi adalah produktivitas tenaga

kerja dan kesiapan akan penyediaan tenaga kerja dari satu jenis pekerjaan

7
Universitas Sumatera Utara
ke jenis pekerjaan lain sesuai dengan waktu dan jadwal pelaksanaan

kegiatan itu dilakukan.[6]

2.1.2 Kelompok Tenaga Kerja

Kelompok adalah kumpulan beberapa dari individu baik benda

atau orang-orang yang mempunyai tujuan yang sama. Jadi kelompok

kerja adalah kumpulan beberapa orang individu yang sama-sama

mempunyai tujuan untuk melakukan sesuatu yang menghasilkan, baik

itu benda atau jasa.[7] Tujuan utama dari kelompok kerja ini yaitu untuk

individu masing-masing dan nantinya hasil dari kelompok kerja ini juga

membantu orang lain.

Pada proyek konstruksi tenaga kerja dapat digolongkan menjadi 2

macam :

1. Penyelia atau pengawas, bertugas untuk mengawasi dan mengarahkan

pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh pekerja/buruh lapangan.

Setiap pengawas membawahi sejumlah pekerja lapangan.

2. Pekerja atau buruh lapangan (craft labour), terdiri dari berbagai

macam tukang yang memiliki keahlian tertentu, seperti : tukang kayu,

tukang besi, tukang batu, tukang alumunium dan tukang cat. Dalam

melaksanakan pekerjaan biasanya mereka dibantu oleh pembantu

tukang atau pekerja (buruh terlatih, buruh semi terlatih, dan buruh tak

terlatih).

8
Universitas Sumatera Utara
2.1.3 Pekerja Konstruksi

Ada berbagai macam kelompok pekerja atau buruh lapangan dalam

konstruksi seperti tukang kayu, tukang besi, tukang batu, tukang

alumunium, tukang keramik, tukang cat dan sebagainya. Dalam

penelitian ini difokuskan pada kelompok pekerja pada pekerjaan

pasangan bata dan pekerjaan keramik.

1. Pekerjaan Pasangan Bata

Pada pekerjaan konstruksi pekerjaan pasangan bata merupakan

salah satu pekerjaan yang memiliki volume yang besar sehingga

membutuhkan pekerja yang lebih banyak. Pada pekerjaan pasangan bata

juga diperlukan keahlian dalam pengerjaannya untuk mendapatkan hasil

yang baik.

Pada bangunan dinding lurus, bata dipasang secara horisontal.

Untuk memastikan bahwa dinding itu lurus horisontal maka diperlukan

benang penyipat. Tali pengukur tegak lurus dipakai untuk menjamin

bahwa dinding dibangun vertikal ke atas. Selain itu dapat juga digunakan

penyipat datar (waterpas) sebagai penggantinya.

Bata dapat juga dipasang mendatar ke samping berupa rangkaian.

Sambungan bata dalam rangkaian diatur sedemikian rupa sehingga

sambungan pada lapisan yang satu tidak terletak tepat di bawah atau di

atas pada lapisan berikutnya. Bata dapat juga dipasang dengan sisi

pendek menghadap ke luar, atau dengan sisi panjang menghadap ke luar.

Adonan semen yang disebut juga spesi, digunakan untuk

9
Universitas Sumatera Utara
melekatkan bata satu dengan yang lain menjadi satu kesatuan, dengan

tebal spesi bisa mencapai 23 mm. Setelah mengeras adonan semen

menyebabkan bata saling mengikat dan dapat membagikan kelebihan

tekanan dan beban pada keseluruhan struktur dinding, di samping dapat

membuat dinding menjadi kedap air.

2. Pekerjaan Keramik

Pekerjaan pemasangan keramik yang baik dibutuhkan SDM atau

tukang yang mempunyai keahlian khusus pasang keramik. Tidak semua

tukang bisa memasang keramik dengan baik dan cepat. Cara memasang

keramik harus diperhatikan karena memang tidak semua tukang

mempunyai skill atau keahlian memasang keramik dengan benar. Jika

tukang keramik mempunyai skill yang tinggi secara otomatis akan

melakukan metode pemasangan yang benar. Selain skill dari tukang,

jenis material keramik yang digunakan juga sangat berpengaruh.

Harga upah harian tukang keramik biasanya memang lebih mahal

dibanding dengan tukang lain karena berhubungan dengan estetika

interior. Jika pemasangan keramik dilakukan dengan sistem upah harian

ada baiknya tiap hari dievaluasi apakah kinerja tukang itu bagus atau

tidak.

2.2 PRODUKTIVITAS

2.2.1 Pengertian Produktivitas

Produktivitas merupakan istilah dalam kegiatan produksi sebagai

perbandingan antara luaran (output) dengan masukan (input). Dalam

10
Universitas Sumatera Utara
Bahasa Indonesia, produktivitas berarti kemampuan untuk menghasilkan

sesuatu, daya produksi. Sedangkan kemampuan adalah kecakapan,

kesungguhan atau keutuhan. Produktivitas disimpulkan suatu kesanggupan

atau kekuatan sesorang untuk menghasilkan sesuatu.

Banyak para ahli yang menyampaikan definisi dari produktivitas,

beberapa diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Produktivitas didefinisikan sebagai perbandingan antara hasil kerja

dengan jam kerja.[1]

2. Produktivitas adalah perbandingan antara kegiatan atau output dan

masukan atau input.[8]

3. Produktivitas mencakup dua konsep dasar yaitu daya guna dan

hasil guna. Daya guna menggambarkan tingkat sumber-sumber

manusia, dana, dan alam yang diperlukan untuk mengusahakan hasil

tertertu, sedangkan hasil guna menggambarkan akibat dan kualitas

dari hasil yang diusahakan.[9]

4. Produktivitas adalah perbandingan antara output yang diproduksi

dengan unit sumber daya yang digunakan selama proses. Output yang

diukur merupakan agregat output produksi sedangkan inputnya adalah

segala bentuk sumber daya yang digunakan dalam proses.[10]

5. Konsep produktivitas menurut piagam OSLA tahun 1984 adalah :

a) Produktivitas adalah konsep universal, dimaksudkan untuk

menyediakan semakin banyak barang dan jasa untuk semakin

banyak orang dengan menggunakan sedikit sumber daya.

11
Universitas Sumatera Utara
b) Produktivitas berdasarkan atas pendekatan multidisiplin yang

secara efektif merumuskan tujuan rencana pembangunan dan

pelaksanaan cara-cara produktif dengan menggunakan sumber

daya secara efektif dan efisien namun tetap menjaga kualitas.

c) Produktivitas terpadu menggunakan keterampilan modal,

teknologi manajemen, informasi, energi, dan sumber daya

lainnya untuk mutu kehidupan yang mantap bagi manusia

melalui konsep produktivitas secara menyeluruh.

d) Produktivitas berbeda di masing-masing negara dengan kondisi,

potensi, dan kekurangan serta harapan yang dimiliki oleh

Negara yang bersangkutan dalam jangka panjang dan pendek,

namun masing-masing negara mempunyai kesamaan dalam

pelaksanaan pendidikan dan komunikasi.

e) Produktivitas lebih dari sekedar ilmu teknologi dan teknik

manajemen akan tetapi juga mengandung filosofi dan sikap

mendasar pada motivasi yang kuat untuk terus menerus

berusaha mencapai mutu kehidupan yang baik.[11]

2.2.2 Peningkatan Produktivitas

Salah satu cara potensial tertinggi dalam peningkatan produktivitas

yaitu mengurangi jam kerja yang tidak efektif. Kesempatan utama dalam

meningkatkan produktivitas manusia terletak pada kemampuan individu,

sikap individu dalam bekerja serta manajemen maupun organisasi kerja.

12
Universitas Sumatera Utara
Setiap tindakan perencanaan peningkatan produktivitas individual paling

sedikit mencakup tiga tahap berikut :

a) Mengenai faktor makro utama bagi peningkatan produktivitas.

b) Mengukur pentingnya setiap faktor dan menentukan

prioritasnya.

c) Merencanakan sistem tahap-tahap untuk meningkatkan

kemampuan pekerja dan memperbaiki sikap mereka sebagai

sumber utama produktivitas.[12]

Produktivitas dikatakan meningkat kalau kita bisa menghasilkan

lebih banyak dalam jangka waktu yang sama, atau kalau kita bisa

menghasilkan suatu jumlah yang sama dalam waktu yang lebih singkat

dibanding waktu standar.

Pada umumnya proyek berlangsung dengan kondisi yang berbeda

beda, maka dalam merencanakan tenaga kerja hendaknya dilengkapi

dengan analisis produktivitas dan indikasi variable yang mempengaruhi.[6]

Untuk mendapatkan tingkat produktivitas yang diinginkan dan

meminimalkan segala resiko yang mungkin terjadi serta mengutamakan

keselamatan dan kesehatan kerja, para pemimpin harus memahami

kemampuan dan keterbatasan yang diakibatkan oleh kondisi lokasi

proyek.

Peningkatan produktivitas bisa terjadi bila seseorang atau

sekelompok orang yang terorganisir melakukan pekerjaan yang identik

berulang-ulang, maka dapat diharapkan akan terjadi suatu pengurangan

13
Universitas Sumatera Utara
jam per tenaga kerja atau biaya untuk menyelesaikan pekerjaan

berikutnya, dibanding dengan yang terdahulu bagi setiap unitnya, dengan

kata lain produktivitas naik.[6]

2.2.3 Pengukuran Produktivitas

Selama berlangsungnya pekerjaan harus diukur hasil-hasil yang

dicapai untuk dibandingkan dengan rencana semula. Obyek pengawasan

ditujukan pada pemenuhan persyaratan minimal segenap sumber daya

yang dikerahkan agar proses konstruksi secara teknis dapat berlangsung

baik.

Program produktivitas dimulai dengan melakukan pengukuran

produktivitas yang terjadi di lokasi proyek. Dari hasil pengukuran ini,

dapat dilakukan evaluasi dengan cara membandingkan apa yang terjadi

dengan apa yang seharusnya terjadi. Hasil evaluasi dapat digunakan untuk

kembali merencanakan tingkat produktivitas yang akan dicapai, tentunya

mengarahkan pada perbaikan atas apa yang telah terjadi.[1]

Produktivitas merupakan rasio kegiatan (output) dan masukan

(input). Adapun pengertian produktivitas tenaga kerja menurut ILO

(International Labour Organization), “Penelitian tenaga kerja dan

produktivitas“ adalah perbandingan jumlah yang dihasilkan dan jumlah

tiap sumber tenaga kerja yang dipakai selama produksi berlangsung.

Secara umum dapat dikatakan bahwa produktivitas tenaga kerja adalah

besar volume pekerjaan yang dihasilkan oleh seorang pekerja atau oleh

satu tim pekerja (kelompok kerja) selama tenggang waktu tertentu.

14
Universitas Sumatera Utara
Sehingga produktivitas pekerjaan dapat dihitung :

2.2.4 Teknik Pengukuran Produktivitas

Teknik pengukuran produktivitas sangat bervariasi yang masing-

masing mempunyai kelemahan dan kelebihan, antara lain :

1. Time and Motion Study

Teknik pengukuran dengan mencatat jumlah waktu yang

diperlukan dalam menyelesaikan suatu aktivitas pekerjaan. Pengukur harus

menetapkan terlebih dahulu kapan awal dan akhir dari suatu siklus.

2. Method productivity delay model

Merupakan teknik untuk mengukur, memprediksi, dan

memperbaiki produktivitas dengan mengidentifikasi delay yang terjadi

pada beberapa siklus suatu operasi.

3. Work sampling

Merupakan metode pengamatan acak tanpa perlu mengamati setiap

hal dan kelompok kerja setiap saat. Tujuannya adalah mengukur waktu

dalam beraktivitas yang termasuk dalam kategori direct work.

Work sampling secara umum dapat dikatakan sebagai suatu teknik

dimana banyak dilakukan pengamatan cepat dalam periode waktu tertentu

dari suatu kelompok kerja, mesin atau proses (Olomolaiye dan Kaming

1996). Pada penelitian ini yang menjadi fokus adalah pekerja. Work

15
Universitas Sumatera Utara
sampling dapat dibagi menjadi tiga pendekatan (Oglesby 1989,

Olomolaiye dan Jayawardane 1998, Dozzi dan AbouRizk 1993). :

1. Field rating,

2. Five minute rating

3. Productivity rating

Field rating adalah metode yang paling mudah dengan cara

mencatat secara acak aktivitas pekerja yang diklasifikasikan dalam 2 hal

meliputi aktivitas yang diklasifikasikan dalam bekerja (working) dan

tidak bekerja (not working).

Five-minute rating, teknik ini berbeda dengan work sampling yang

lain yaitu dengan cara mengamati suatu kegiatan dengan waktu yang

singkat, teknik ini tidak cocok untuk pengamatan dalam kelompok besar.

(Dozzi dan AbouRizk 1993).

Productivity rating, dalam penelitian ini yang digunakan adalah

metode productivity rating dimana aktivitas pekerja diklasifikasikan dalam

3 hal yaitu Essential contributory work, Effective work (pekerjaan efektif),

dan Not Useful (pekerjaan tidak efektif).

a) Pekerjaan konstribusi (Essential contributory work) adalah

kegiatan yang tidak berpengaruh langsung terhadap hasil

akhir, tetapi pada umumnya dibutuhkan dalam menjalankan

suatu operasi yaitu pekerjaan yang tidak secara langsung, namun

bagian dari penyelesaian pekerjaan. Seperti menunggu tukang

yang lain dengan tidak bekerja, mengangkut peralatan yang

16
Universitas Sumatera Utara
berhubungan dengan pekerjaan, membaca gambar proyek,

menerima instruksi pekerjaan dan mendiskusikan pekerjaan.

b) Pekerjaan effektif (effective work) adalah disaat pekerja

melakukan pekerjaan sesuai zona pekerjaannya yaitu dimana

kegiatan pekerja berkaitan langsung dengan proses konstruksi

yang berperan langsung terhadap hasil akhir. Contohnya

adalah pekerjaan memasang bata, mengecor dan mengecat

dinding.

c) Pekerjaan tidak efektif (not useful) adalah kegiatan pekerja yang

menganggur atau melakukan sesuatu yang tidak menunjang

penyelesaian pekerjaan. Seperti meninggalkan zona pengerjaan,

berjalan dizona pengerjaan dengan tangan kosong, melakukan

pekerjaan yang tidak sesuai prosedur dan mengobrol sesama

pekerja sehingga tidak maksimalnya bekerja.

Sehingga faktor utilitas pekerja (LUR) dapat dihitung :

waktu bekerja efektif  1 waktu bekerja kontribusi


Faktor utilitas pekerja  4 x 100%
pengamatan total

Pengamatan total = waktu efektif + waktu kontribusi + waktu tidak efektif

Untuk sebuah tim kerja dikatakan mencapai waktu efektif atau memuaskan

bila faktor utilitas pekerjanya lebih dari 50%.[13]

17
Universitas Sumatera Utara
2.2.5 Faktor–Faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja

Faktor–faktor yang dapat mempengaruhi produktivitas dapat dibagi

menjadi dua bagian besar, yaitu :

1) Faktor dari dalam pekerja, misalnya moral dan tingkah laku,

absensi dan keterlambatan, keahlian, kerja sama tim, dan motivasi

pekerja.

2) Faktor luar, misalnya kondisi lingkungan, material, alat, informasi,

schedule, kepemimpinan, kontrol dan pengawasan.

Menurut Hadari Nawawi dalam penelitian Toma Mandani (2010),

faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat produktivitas tenaga kerja

dari sudut manajemen sumber daya manusia :

1) Tingkat kemampuan kerja dalam melaksanakan pekerjaan, baik

yang diperoleh dari hasil pendidikan dan pelatihan maupun yang

bersumber dari pengalaman kerja.

2) Tingkat kemampuan kerja pemimpin dalam memberikan motivasi

kerja agar pekerja sebagai individu bekerja dengan usaha

maksimum, yang memungkinkan tercapainya hasil yang sesuai

dengan keinginan dan kebutuhan konsumen.

Menurut T. Hani Handoko dalam penelitian Toma Mandani

(2010), beberapa faktor yang mempengaruhi produktivitas antara lain :

1) Latar belakang pribadi, mencakup pendidikan, pengalaman kerja,

untuk menunjukkan apa yang telah dilakukan diwaktu lalu.

18
Universitas Sumatera Utara
2) Bakat dan minat (aptitude and interest), untuk memperkirakan

minat dan kemampuan.

3) Sikap dan kebutuhan (attitudes and needs), memperkirakan rasa

tanggung jawab dan rasa kewenangan seseorang.

4) Kemampuan analitis dan manipulatif, untuk memperkirakan

kemampuan pemikiran dan penganalisaan.

5) Ketrampilan teknis, untuk memperkirakan kemampuan dalam

pelaksanaan aspek-aspek teknis pekerjaan.

6) Kesehatan, tenaga, dan stamina, untuk mengetahui kemampuan

fisik dalam melaksanakan pekerjaan.

Menurut Muchdarsyah Sinungan (2005) faktor–faktor yang

mempengaruhi produktivitas tenaga kerja adalah :

1) Kuantitas atau jumlah tanaga kerja yang digunakan dalam suatu

proyek.

2) Tingkat keahlian tenaga kerja.

3) Latar belakang kebudayaan dan pendidikan termasuk pengaruh

faktor lingkungan dan keluarga terhadap pendidikan formal yang

diambil tenaga kerja.

4) Kemampuan tenaga kerja untuk menganalisis situasi yang terjadi

dalam lingkup pekerjaannya dan sikap moral yang diambil pada

keadaan tersebut.

5) Minat tenaga kerja yang tinggi terhadap pekerjaan yang

ditekuninya.

19
Universitas Sumatera Utara
6) Struktur pekerjaan, keahlian dan umur (kadang-kadang jenis

kelamin).

Menurut Kaming dalam Wulfram I Ervianto (2005), faktor-faktor

yang mempengaruhi produktivitas proyek diklasifikasikan menjadi empat

kategori utama, yaitu :

1) Metode dan teknologi, terdiri atas faktor: desain rekayasa metode

konstruksi, urutan kerja, pengukuran kerja

2) Manajemen lapangan, terdiri atas faktor: perencanaan dan

penjadwalan, tata letak lapangan, komunikasi lapangan,

manajemen material, manajemen peralatan, manajemen tenaga

kerja.

3) Lingkungan kerja, terdiri atas faktor: keselamatan kerja,

lingkungan fisik, kualitas pengawasan, keamanan kerja, latihan

kerja, partisipasi.

4) Faktor manusia, tingkat upah pekerja, kepuasan kerja, pembagian

keuntungan dan hubungan kerja.

Menurut Sinungan dalam penelitian Farelia Jamie (2015),

produktivitas dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu sebagai berikut:

1) Tingkat keahlian

2) Latar belakang kebudayaan dan pendidikan

3) Kemampuan dan sikap

4) Kondisi kerja fisik

5) Sistem intensif

20
Universitas Sumatera Utara
6) Gaya kepemimpinan

Menurut Pramuji dalam penelitian Farelia Jamie (2015), faktor-

faktor yang mempengaruhi produktivitas pekerjaan antara lain :

1) Tingkat upah

2) Pengalaman dan ketrampilan para pekerja

3) Pendidikan keahlian

4) Usia pekerja

5) Pengadaan barang

6) Cuaca

7) Jarak material

8) Hubungan kerja sama antar pekerja

9) Faktor managerial

10) Efektivitas jam kerja

Menurut Iman Soeharto (1995) variabel-variabel yang

mempengaruhi produktivitas tenaga kerja lapangan dapat dikelompokkan

menjadi:

1) Kondisi fisik lapangan dan sarana bantu

Kondisi fisik ini berupa iklim, musim, atau keadaan cuaca.

Misalnya adalah temperatur udara panas dan dingin, serta hujan dan salju.

Pada daerah tropis dengan kelembaban udara yang tinggi dapat

mempercepat rasa lelah tanaga kerja, sebaliknya di daerah dingin, bila

musim salju tiba, produktivitas tenaga kerja lapangan akan menurun.

Untuk kondisi fisik lapangan kerja seperti rawa-rawa, padang pasir atau

21
Universitas Sumatera Utara
tanah berbatu keras, besar pengaruhnya terhadap produktivitas. Hal ini

sama akan dialami di tempat kerja dengan keadaan khusus seperti dekat

dengan unit yang sedang beroperasi, yang biasanya terjadi pada proyek

perluasan instalasi yang telah ada, yang sering kali dibatasi oeh bermacam-

macam peraturan keselamatan dan terbatasnya ruang gerak, baik untuk

pekerja maupun peralatan. Sedangkan untuk kurang lengkapnya sarana

bantu seperti peralatan akan menaikkan jam orang untuk menyelesaikan

suatu pekerjaan. Sarana bantu diusahakan siap pakai dengan jadwal

pemeliharaan yang tepat.

2) Kepenyeliaan, perencanaan dan koordinasi

Supervisi atau penyelia adalah segala sesuatu yang berhubungan

langsung dengan tugas pengelolaan para tenaga kerja, memimpin para

pekerja dalam pelaksanaan tugas, termasuk menjabarkan perencanaan dan

pengendalian menjadi langkah-langkah pelaksanaan jangka pendek, serta

mengkoordinasikan dengan rekan atau penyelia lain yang terkait.

Keharusan memiliki kecakapan memimpin anak buah bagi penyelia,

bukanlah sesuatu hal yang perlu dipersoalkan lagi. Melihat lingkup tugas

dan tanggung jawabnya terhadap pengaturan pekerjaan dan penggunaan

tenaga kerja, maka kualitas penyelia besar pengaruhnya terhadap

produktivitas secara menyeluruh.

3) Komposisi kelompok kerja

Pada kegiatan konstruksi seorang penyelia lapangan memimpin

satu kelompok kerja yang terdiri dari bermacam-macam pekerja lapangan

22
Universitas Sumatera Utara
(labor craft), seperti tukang batu, tukang besi, tukang pipa, tukang kayu,

pembantu (helper) dan lain-lain. Komposisi kelompok kerja berpengaruh

terhadap produktivitas tenaga kerja secara keseluruhan. Komposisi

kelompok kerja adalah :

• Perbandingan jam-orang penyelia dan pekerja yang dipimpinnya.

• Perbandingan jam-orang untuk disiplin-disiplin kerja.

Perbandingan jam-orang penyelia terhadap total jam-orang

kelompok kerja yang dipimpinnya, menunjukkan indikasi besarnya

rentang kendali yang dimiliki. Untuk proyek pembangunan industri yang

tidak terlalu besar dan berukuran sedang keatas, perbandingan yang

menghasilkan efisiensi kerja optimal dalam praktek berkisar antara 1:10-

15. Jam-orang yang berlebihan akan menaikkan biaya, sedangkan bila

kurang akan menurunkan produktivitas.

4) Kerja lembur

Sering kali kerja lembur atau jam kerja yang panjang lebih dari 40

jam per minggu tidak dapat dihindari, misalnya untuk mengejar sasaran

jadwal, meskipun hal ini akan menurunkan efisiensi kerja.

5) Ukuran besar proyek

Penelitian menunjukan bahwa besar proyek (dinyatakan dalam

jam-orang) juga mempengaruhi produktivitas tenaga kerja lapangan, dalam

arti semakin besar ukuran proyek produktivitas menurun.

23
Universitas Sumatera Utara
6) Pekerja langsung versus kontraktor

Ada dua cara bagi kontraktor utama dalam melaksanakan

pekerjaan dilapangan yaitu dengan merekrut langsung tenaga kerja dan

memberikan direct hire (kepenyelian) atau menyerahkan paket kerja

tertentu kepada sub kontraktor. Dari segi produktivitas umumnya sub

kontraktor lebih tinggi 5-10% dibanding pekerja langsung. Hal ini

disebabkan tenaga kerja sub kontraktor telah terbiasa dalam pekerjaan

yang relatif terbatas lingkup dan jenisnya, ditambah lagi prosedur

kerjasama telah dikuasai dan terjalin lama antara pekerja maupun dengan

penyelia. Meskipun produktivitas lebih tinggi dan jadwal penyelesaian

pekerjaan potensial dapat lebih singkat, tetapi dari segi biaya belum tentu

lebih rendah dibanding memakai pekerja langsung, karena adanya biaya

overhead (lebih) dari perusahaan sub kontraktor.

7) Kurva pengalaman

Kurva pengalaman atau yang sering dikenal dengan learning curve

didasarkan atas asumsi bahwa seseorang atau sekelompok orang yang

mengerjakan pekerjaan relatif sama dan berulang-ulang, maka akan

memperoleh pengalaman dan peningkatan keterampilan.

8) Kepadatan tenaga kerja

Didalam batas pagar lokasi yang nantinya akan dibangun instalasi

proyek, yang disebut juga dengan battery limit, ada korelasi antara jumlah

tenaga kerja konstruksi, luas area tempat kerja, dan produktivitas. Korelasi

ini dinyatakan sebagai kepadatan tenaga kerja (labor density), yaitu jumlah

24
Universitas Sumatera Utara
luas tempat kerja bagi setiap tenaga kerja. Jika kepadatan ini melewati

tinngkat jenuh, maka produktivitas tenaga kerja menunjukkan tanda-tanda

menurun. Hal ini disebabkan karena dalam lokasi proyek tempat buruh

bekerja, selalu ada kesibukan manusia, gerakan peralatan serta kebisingan

yang menyertai. Semakin tinggi jumlah pekerja per area atau semakin

turun luas area per pekerja, maka semakin sibuk kegiatan per area,

akhirnya akan mencapai titik dimana kelancaran pekerjaan terganggu dan

mengakibatkan penurunan produktivitas.

Berdasarkan beberapa teori diatas maka faktor-faktor yang

mempengaruhi produktivitas yang digunakan sebagai variabel dalam

penelitian ini adalah :

1) Usia

2) Pengalaman Kerja

3) Upah

4) Kemampuan Kerja

5) Pendidikan

6) Disiplin Kerja

7) Kondisi lapangan dan material

8) Asal daerah

2.3 SKALA LIKERT

Kuesioner adalah sejumlah daftar pertanyaan tertulis yang digunakan

untuk memperoleh informasi dari responden yang memungkinkan untuk

25
Universitas Sumatera Utara
mempelajari sikap-sikap, keyakinan, perilaku, dan karakter dari responden

tersebut.[7] Dalam pengukuran hasil jawaban kuesioner ada beberapa skala

pengukuran yang dapat digunakan misalnya skala thurstone, skala guttman dan

skala likert.

Salah satu metode pengukuran yang paling umum dan banyak digunakan

adalah skala likert. Skala likert memungkinkan responden menjawab dalam

berbagai tingkatan pada setiap butir pertanyaan.[14] Skala likert merupakan skala

pengukuran yang paling mudah digunakan. Skala likert menggunakan beberapa

butir pertanyaan untuk mengukur perilaku individu dengan merespon 5 titik

pilihan pada setiap butir pertanyaan, sangat setuju, setuju, tidak memutuskan

(netral), tidak setuju dan sangat tidak setuju. Skala likert merupakan skala yang

menentukan tingkat persetujuan responden terhadap suatu pernyataan dengan

memilih satu dari pilihan yang tersedia.

Adapun langkah-langkah dalam membuat skala likert yaitu :

1) Kumpulkan sejumlah pernyataan yang sesuai dengan sikap yang

akan diukur dan dapat diidentifikasikan dengan jelas (positif atau

tidak positif).

2) Berikan pernyataan-pernyataan diatas kepada sekelompok

responden.

3) Responden dari tiap pernyataan dengan cara menjumlahkan angka

dari setiap pernyataan sedemikian rupa sehingga respon yang

berada pada posisi sama akan menerima secara konsisten dari

26
Universitas Sumatera Utara
angka yang selalu sama. Misalnya bernilai 5 untuk sangat positif

dan bernilai 1 untuk yang sangat negatif. Hasil hitung akan

mendapatkan skor dari tiap-tiap pernyataan dan skor total, baik

untuk tiap responden maupun secara total untuk seluruh responden.

4) Selanjutnya, mencari pernyataan-pernyataan yang tidak dapat

dipakai dalam penelitian, sebagai patokannya adalah : Pernyataan

yang tidak diisi lengkap oleh responden. Pernyataan yang secara

total responden tidak menunjukkan yang substansial dengan nilai

totalnya.

Pernyataan-pernyataan hasil saringan akhir akan membentuk skala likert

yang dapat dipakai untuk mengukur skala sikap serta menjadi kuisioner baru

untuk pengumpulan data berikutnya.[15]

2.4 STATISTICAL PRODUCT AND SERVICE SOLUTION (SPSS)

2.4.1 Sejarah SPSS

Pada awalnya SPSS merupakan singkatan dari Statistical Package

for the Social Sciences yang dibuat pada tahun 1968 oleh Norman Nie,

seorang mahasiswa lulusan fakultas ilmu politik dari Stanford University.

sekarang diperluas untuk melayani berbagai jenis user, seperti untuk

proses produksi dipabrik, riset ilmu-ilmu sains dan lainnya.

Tahun 1971 Nie membangun sebuah perusahaan kecil yang

bergerak dalam bidang SPSS. Pada saat itu SPSS sangat diperlukan,

sehingga perusahaan tersebut bertumbuh dengan cepat. Pada tahun 1992

telah diciptakan sebuah program SPSS untuk perusahaan Microsoft

27
Universitas Sumatera Utara
Windows. Semenjak saat itu, SPSS semakin meluas dan banyak

kegunaannya dibidang ekonomi.

Sekarang kepanjangan SPSS adalah Statistical Product and Service

Solutions. SPSS bisa diaplikasikan pada semua bidang. Saat ini lebih dari

250.000 perusahaan dan jutaan individu di dunia dalam berbagai bidang

menggunakan SPSS dalam proses pengolahan data statistik, menjadikan

SPSS program komputer statistik yang paling laris dan popular di dunia.

2.4.2 Pengertian SPSS

SPSS merupakan perangkat lunak statistik multiguna yang

bermanfaat untuk mengolah dan menganalisis data penelitian. SPSS

adalah sebuah program aplikasi komputer yang mempunya kemampuan

untuk menganalisis statistik dengan keakuratan yang cukup tinggi, serta

sistem manajemen data pada lingkungan grafis dengan menggunakan

menu-menu deskriptif dan kotak dialog yang sederhana dan mudah untuk

dipahami cara mengoperasikannya.

2.4.3 Pengujian Variabel dalam SPSS

Ada berbagai pengujian yang dapat dioperasikan dengan

menggunakan program SPSS, dalam penilitian ini digunakan beberapa

diantaranya yaitu :

a) Uji Validitas

Validitas (kesahihan) adalah suatu ukuran yang menunjukan

tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang

28
Universitas Sumatera Utara
valid mempunyai validitas tinggi, sebaliknya instrumen yang kurang valid

mempunyai validitas rendah. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila

mampu mengukur apa yang diinginkan.[7]

Adapun cara untuk menguji validitas adalah sebagai berikut :

1. Mendefinisikan secara operasional konsep yang akan diukur, yaitu

dengan : (1) mencari definisi dan merumuskan tentang konsep yang

akan diukur yang telah ditulis para ahli dalam literatur, (2) kalau

sekiranya tidak ditemukan dalam literatur maka untuk lebih

mematangkan definisi dan rumusan konsep tersebut peneliti harus

mendiskusikannya dengan para ahli, (3) menanyakan langsung kepada

calon responden penelitian mengenai aspek-aspek konsep yang akan

diukur. Dari jawaban yang diperoleh peneliti dapat membuat kerangka

konsep dan kemudian menyusun pertanyaan yang operasional.

2. Melakukan uji coba skala pengukuran yang dihasilkan dari langkah

pertama kepada sejumlah responden. Responden diminta untuk

menjawab apakah mereka setuju atau tidak setuju dari masing-masing

pertanyaan.

3. Mempersiapkan tabel tabulasi jawaban.

4. Menghitung korelasi antara masing-masing pernyataan dengan skor

total dengan menggunakan rumus teknik korelasi produk moment.

Adapun rumusannya adalah :

∑ ∑ ∑
√{ ∑ ∑ { ∑ ∑ }}

29
Universitas Sumatera Utara
Keterangan :

r : koefisien korelasi

Y : produktivitas pekerja

Xi : elemen variabel bebas

N : jumlah data

( Masri Singarimbun, 1987 : 124-137)

Syarat minimum untuk dianggap memenuhi syarat validitas adalah

jika r hitung > r table dan taraf signifikannya sebesar 5%. (Suharsimi

Arikunto, 1996 : 150-160).

Suatu instrumen dinyatakan valid apabila harga koefisien r hitung ≥

0,3. (Sudarmanto R Gunawan, 2005: 79)

b) Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah pengukuran tentang stabilitas dan konsistensi

dari alat pengukuran. Reliabilitas menunjukkan bahwa sesuatu instrument

cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai pengumpul data karena

instrument tersebut sudah baik. Instrumen reliabel mengandung arti bahwa

instrumen tersebut cukup baik sehingga mampu mengungkapkan data

yang bisa dipercaya. [7]

Untuk mengukur reliabilitas dapat digunakan analisis Alpha

Cronbach dengan rumus sebagai berikut :


[ ][ ]

Keterangan :

rn : Reliabilitas instrumen

30
Universitas Sumatera Utara
k : Banyaknya butir pertanyaan

∑σb2 : Jumlah varian butir

σt2 : Varian total

(Suharsimi Arikunto, 1996)

Cara pengujian reliabilitas dilakukan dengan bantuan

komputer program SPSS, yang dilakukan dengan metode

Cronbach Alpha, dimana suatu kuesioner dikatakan reliabel jika

nilai Cronbach Alpha lebih besar dibandingkan dengan nilai

reliabilitas yang ditunjukkan pada tabel di bawah ini:

Tabel 2.1 Hubungan Jumlah Butir dengan Reliabilitas Instrumen

Jumlah Butir Reliabilitas


5 0.20
10 0.33
20 0.50
40 0.67
80 0.80
160 0.89
320 0.94
Sumber : Robert Eddy S (2007)

c) Uji Normalitas Data

Pengujian normalitas data digunakan untuk menguji apakah data

kontinu berdistribusi normal sehingga analisis dengan validitas,

reliabilitas, uji t, korelasi, regresi dapat dilaksanakan. Uji normalitas

adalah pengujian tentang kenormalan distribusi data. Sebagai salah satu uji

statistik parametrik, maka analisis regresi berganda dapat dilakukan jika

31
Universitas Sumatera Utara
sampel yang dipakai untuk analisis berdistribusi normal. Penggunaan

statistik parametrik dihindari jika data yang diteliti tidak berdistribusi

normal.

Uji normalitas data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji

Smirnov Kolmogorov. Asumsi normalitas terpenuhi jika nilai Asymp.sig

(2-tailed) lebih besar daripada nilai probabilitas 0,05.

d) Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linier berganda sebenarnya sama dengan analisis

regresi linier sederhana, hanya variable bebasnya lebih dari satu buah.

Dengan analisis ini kita bisa memprediksi perilaku dari variabel dependen

dengan menggunakan data variabel terikat.

Analisis regresi berganda dirumuskan sebagai berikut :

Y = bo + b1X1 + b2X2 +......+ bnXn

Keterangan :

Y : variabel dependent

X1 , X2 , Xn : variabel independent

bo , b1 , bn : parameter yang harus diduga dari data dan dapat

diperoleh dengan menyelesaikan persamaan linier

simultan dari perhitungan

Delapan variabel dikatakan berkorelasi, jika terjadi perubahan pada

satu varibel akan mengikuti perubahan pada variabel yang lain secara

teratur, dengan arah yang sama atau dapat pula dengan arah berlawanan.

Variabel bebas mencakup elemen-elemen :

32
Universitas Sumatera Utara
1. Usia

2. Pengalaman Kerja

3. Upah

4. Kemampuan Kerja

5. Pendidikan

6. DisiplinKerja

7. Kondisi lapangan dan material

8. Asal daerah

Variabel bebas (X)

X1 = Usia

X2 = Pengalaman kerja

X3 = Upah
Variabel terikat (Y)
X4 = Kemampuan kerja
Produktivitas Kerja
X5 = Pendidikan

X6 = Disiplin kerja

X7 = Kondisi lapangan dan material

X8 = Asal daerah

Gambar 2.1 Hubungan variabel bebas dan produktivitas

Sumber : Olahan sendiri

Ukuran besar kecilnya, kuat tidaknya hubungan antar variabel-

variabel apabila bentuk hubungan linier disebut koefisien korelasi.

Koefisien korelasi yang dinyatakan dengan bilangan, bergerak antara 0

sampai +1 atau 0 sampai -1. Apabila nilai r mendekati +1 atau -1 berarti

33
Universitas Sumatera Utara
terdapat hubungan yang kuat. Apabila mendekati 0 berarti sebaliknya

terdapat hubungan yang lemah atau tidak ada hubungan dan apabila r sama

dengan +1 atau -1 berarti terdapat hubungan positif sempurna atau negatif

sempurna. Bila r bernilai positif maka terdapat korelasi positf, bila r

bernilai negatif maka terdapat korelasi negatif, dan bila r bernilai nol maka

tidak terdapat korelasi (-1 ≤ r ≤ 1). (Ronald E W . 1995 : 371)

e) Uji Koefisien determinasi Berganda

Uji koefisien determinasi berganda digunakan untuk menentukan

proporsi atau presentase total variasi dalam variabel terikat yang

diterangkan oleh variabel tidak terikat, secara bersama-sama. r2

menggambarkan ukuran kesesuaian yaitu sejauh mana regresi sampel

mencocokan data.

Rumus koefisien determinasi berganda adalah :

∑ ∑ ∑ ∑ ∑
∑ ∑

Keterangan

r2 : koefisien determinasi berganda

a, b1, .., b n : koefisien persamaan regresi

Y : variabel terikat (produktivitas kerja)

X 1, ....., X 7 : variabel bebas (faktor yang mempengaruhi)

N : jumlah data (sampel)

Ukuran r2 disebut dengan coeffisient of determination (koefisien

determinasi), koefisien ini juga dipakai untuk mengukur kuatnya korelasi

34
Universitas Sumatera Utara
linier. Jelas bahwa 0 ≤ r2 ≤ 1 karena -1≤ r2 ≤ 1 (Ronald E W, 1995 : 373-

375)

f) Uji Hipotesis

Uji hipotesis merupakan hal yang penting ketika melakukan

penelitian. Hipotesis adalah jawaban sementara tehadap pertanyaan-

pertanyaan yang dikemukakan dalam perumusan masalah. Hipotesis

menurut tata bahasa berarti suatu pernyataan yang kedudukannya belum

sekuat seperti proporsi atau dalil.

Menurut pola umum metode ilmiah, setiap penelitian terhadap

suatu obyek hendaknya dibawah suatu tuntunan suatu hipotesis yang

berfungsi sebagai pegangan sementara atau jawaban sementara yang masih

harus dibuktikan kebenarannya didalam kenyataan percobaan atau praktek.

Setiap hipotesis mempunyai paling tidak salah satu beberapa fungsi

berikut :

1. Sebagai jawaban sementara yang masih perlu diuji

kebenarannya.

2. Petunjuk ke arah penyelidikkan lebih lanjut.

3. Sebagai suatu hipotesis kerja.

4. Suatu ramalan atau dugaan tentang sesutau yang akan

dating atau bakal ditemukan.

5. Sebagai konsep yang dikembangkan.

6. Sebagai bahan suatu bangunan suatu teori.

(Husein Umar, 2002: 80-82)

35
Universitas Sumatera Utara
Adapun uji hipotesis yang akan dilakukan adalah:

1. Uji F

Uji F dikenal dengan uji serentak yaitu digunakan untuk

menguji apakah variabel-variabel yang ada secara simultan (bersama-

sama) berpengaruh signifikan terhadap produktivitas tenaga kerja,

yaitu membandingkan antara nilai tingkat signifikan (α) = 5% (0,05)

yang ditetapkan dengan nilai sig F hitung. Jika F hitung kurang

daripada nilai α yang ditetapkan maka dapat disimpulkan bahwa

semua variabel bebas secara simultan dapat mempengaruhi variabel

terikat. Sebaliknya jika F hitung lebih daripada nilai α, maka dapat

disimpulkan bahwa variabel bebas secara simultan tidak berpengaruh

terhadap variabel terikat (Y).

2. Uji T

Uji T dikenal dengan uji parsial, yaitu digunakan untuk

menguji apakah variabel-variabel yang ada secara parsial (sendiri-

sendiri) benar-benar mempunyai pengaruh signifikan atau tidak

signifikan, terhadap produktivitas tenaga kerja, yaitu membandingkan

antara t hitung masing-masing variabel dan sig t dengan nilai tingkat

signifikan t = 5% (0,05) yang telah ditetapkan. Jika sig t hitung

variabel bebas kurang daripada nilai sig t yang telah ditetapkan maka

dapat disimpulkan bahwa berada didalam daerah penolakkan Ho maka

hipotesis Ha dapat diterima atau variabel bebas berpengaruh tehadap

variabel terikat. Sebaliknya jika sig t variabel bebas lebih daripada sig

36
Universitas Sumatera Utara
t yang telah ditetapkan berarti bahwa variabel bebas tidak berpengaruh

terhadap variabel terikat.

g) Uji Dominasi

Uji dominasi yaitu pengujian untuk mengetahui variabel yang

paling mendominasi atau yang paling berpengaruh diantara variabel-

variabel yang ada dalam penelitian.

2.4.4 Cara Kerja SPSS

Pada dasarnya komputer berfungsi untuk mengolah data menjadi

informasi yang berarti. Data yang diolah dimasukkan sebagai input,

kemudian dengan proses pengolahan data oleh komputer dihasilkan output

berupa informasi untuk kegunaan lebih lanjut. Berikut merupakan

gambaran tentang cara kerja komputer dengan program SPSS dalam

mengolah data.

INPUT DATA PROSES OUTPUT DATA


Dengan DATA Dengan DATA Dengan VIEWER

Gambar 2.2 Cara kerja SPSS

Sumber : Toma Mandani “Tugas Akhir” (2010)

Data hasil penelitian atau data yang akan diproses dimasukkan lewat menu

DATA EDITOR yang secara otomatis muncul di layar komputer.

1. Data yang telah diinput kemudian diproses, lewat menu DATA EDITOR.

2. Memilih menu yang akan digunakan pada SPSS 15.0 for windows grafik,

statistik dan lain-lain.

37
Universitas Sumatera Utara
3. Hasil pengolahan data muncul di layar windows yang lain dari SPSS yaitu

VIEWER, output SPSS bisa berupa teks, tulisan, tabel atau grafik.

Pada VIEWER, informasi atau output statistik dapat ditampilkan secara:

a. Teks atau Tulisan

Pengerjaan (perubahan bentuk huruf, penambahan, pengurangan dan

lainnya) yang berhubungan dengan output berbentuk tabel bisa dilakukan

lewat menu text output editor.

b. Tabel

Pengerjaan (pivoting tabel, penambahan, pengurangan, dan lainnya) yang

berhubungan dengan output data yang berbentuk tabel dilakukan lewat

menu pivot table editor.

c. Chart atau Grafik

Pengerjaan (perubahan tipe grafik dan lainnya) yang berhubungan dengan

output data yang berbentuk grafis dapat dilakukan lewat menu chart editor.

2.5 RIVIEW PENELITIAN TERDAHULU

1. Dalam penelitian Toma Mandani (2010), “Analisis Produktivitas

Tenaga Kerja Pada Pekerjaan Pasangan Bata (Studi Kasus Proyek

Pembangunan Rumah Sakit Dr. Moewardi, Surakarta Jawa Tengah)”,

di dapat :

a) Besarnya tingkat produktivitas tenaga kerja pada pekerjaan

pasangan bata pada proyek pembangunan Rumah Sakit Dr.

38
Universitas Sumatera Utara
Moewardi cukup memuaskan karena rata-rata produktivitasnya

sebesar 86,34% > 50%.

b) Variabel yang telah ditentukan yaitu umur, pengalaman kerja,

tingkat pendidikan, kesesuaian upah, jumlah tanggungan

keluarga, kesehatan pekerja, hubungan antar pekerja,

manajerial, dan komposisi kelompok kerja secara simultan

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap besarnya

produktivitas pekerjaan pasangan bata. Secara parsial atau

sendiri-sendiri variabel yang mempunyai pengaruh yang

signifikan terhadap besarnya tingkat produktivitas tenaga kerja

adalah variabel umur dan variable pengalaman kerja.

c) Variabel pengalaman kerja mempunyai pengaruh yang

dominan terhadap tingkat produktivitas tenaga kerja di proyek

pembangunan Rumah Sakit Dr. Moewardi Surakarta.

2. Dalam penelitian Hendra Febriyanto (2013), “ Analisis Produktivitas

Tenaga Kerja Terhadap Pekerjaan Pembesian Pondasi Tower (Studi

Kasus Proyek Anoa Transmission Line (kV150) PT. Vale Indonesia)”,

di dapat :

a) Besarnya tingkat faktor ultilitas pekerja terhadap pekerjaan

pembesian pondasi tower Anoa Transmission Line kV 150

39
Universitas Sumatera Utara
PTVI rata-rata sebesar 65,83 %, berarti tingkat

produktivitasnya memuaskan.

b) Variabel yang telah ditentukan yaitu pengalaman pekerja,

usia, upah, kesehatan pekerja, dan kondisi lapangan secara

simultan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

faktor utilitas pekerja. Secara parsial atau sendiri-sendiri variabel

yang memiliki pengaruh yang signifikan terhadap besarnya

produktivitas pekerjaan pembesian pada pondasi adalah variabel

usia dan variabel kondisi lapangan.

c) Variabel usia mempunyai pengaruh yang dominan terhadap

tingkat produktivitas tenaga kerja pekerjaan pembesian pondasi

tower anoa transmission line kV 150 PTVI.

3. Dalam penelitian Iwan Rustendi (2011), “Produktivitas Pekerjaan

Pasangan Batu Bata Pada Dinding Rumah Tinggal”, di dapat :

a) Produktivitas tertinggi yaitu sebesar 3,13 m2/jam sedangkan

produktivitas terendah yaitu sebesar 2,23 m2/jam dengan jumlah

pekerja 1 orang tukang dan 1 orang pembantu tukang.

b) Sedangkan rata-rata produktivitasnya adalah 2,77 m2/jam.

40
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.2 Daftar Referensi Terdahulu

NO PENELITI JUDUL KESIMPULAN

1 Toma Analisis a. Tingkat produktivitas tenaga

Mandani, Produktivitas Tenaga kerja cukup memuaskan yaitu

2010 Kerja Pada 86,34% >50%

Pekerjaan Pasangan Variabel yang telah ditentukan

Bata (Studi Kasus mempunyai pengaruh yang

Proyek signifikan terhadap besarnya

Pembangunan produktivitas pekerjaan

Rumah Sakit Dr. pasangan bata.

Moewardi, b. Variabel pengalaman kerja

mempunyai pengaruh yang


Surakarta Jawa
dominan terhadap tingkat
Tengah)
produktivitas tenaga kerja di

proyek pembangunan Rumah

Sakit Dr. Moewardi Surakarta.

2 Hendra Analisis a. Besarnya tingkat faktor

Febriyanto, Produktivitas Tenga ultilitas pekerja menunjukkan

2013 Kerja Terhadap tingkat produktivitas yang

Pekerjaan Pembesian memuaskan yaitu 65,83%

Pondasi Tower“ b. Variabel yang telah ditentukan

Studi Kasus Proyek secara simultan tidak memiliki

41
Universitas Sumatera Utara
NO PENELITI JUDUL KESIMPULAN

Anoa Transmission pengaruh yang signifikan

Line (Kv 150) Pt. terhadap faktor utilitas pekerja.

Vale Indonesia .“ Secara parsial atau sendiri-

sendiri variabel yang memiliki

pengaruh yang signifikan

terhadap besarnya

produktivitas pekerjaan

c. pembesian pada pondasi

adalah variabel usia dan

variabel kondisi lapangan.

Variabel usia mempunyai

pengaruh yang dominan

3 Tomas Analisis a. Besarnya tingkat produktivitas

Aprilian, Produktivitas Tenaga menunjukkan tingkat

2010 Kerja Pada produktivitas yang cukup

Pekerjaan Struktur memuaskan yaitu 66,8%.

Rangka Atap Baja Variabel yang telah ditentukan

secara simultan tidak


(Studi Kasus Proyek
mempunyai pengaruh yang
Pembangunan
signifikan terhadap besarnya
Rumah Sakit Dr.
produktivitas.
Moewardi,

42
Universitas Sumatera Utara
NO PENELITI JUDUL KESIMPULAN

Surakarta Jawa c. Variabel pengalaman kerja

Tengah) mempunyai pengaruh yang

dominan terhadap tingkat

produktivitas tenaga kerja di

proyek pembangunan Rumah

Sakit Dr. Moewardi.

4 Dwi Tanto, Faktor-Faktor Yang Upah, pendidikan, kemampuan

Sri Murni Mempengaruhi kerja, dan disiplin kerja

Dewi, Produktivitas mempunyai pengaruh yang

Sugeng P. Pekerja Pada signifikan terhadap

Budio, 2012 Pengerjaan produktivitas tenaga kerja

dengan upah sebagai faktor


Atap Baja Ringan Di
dominan pada pengerjaan atap
Perumahan Green
baja ringan di Perumahan
Hills Malang
Green Hills, Malang.

5 Mohamad Analisa Produktifitas Besarnya produktivitas

Harun Tenaga Kerja Pada kelompok kerja tukang batu

Pekerjaan yang dikerjakan sampai

Konstruksi Gedung selesainya pasangan dinding

batu bata yaitu selama 16 hari

sebesar 284,31 m2 dan rata -

43
Universitas Sumatera Utara
NO PENELITI JUDUL KESIMPULAN

ratanya yaitu 14,22 m2.

b. Faktor yang mempengaruhi

produktivitas kelompok kerja

tukang batu yaitu tinggi

pasangan, letak material,

cuaca, umur, dan pendidikan,

yang sangat berpengaruh

adalah faktor cuaca.

6 Iwan Produktivitas
a. Produktivitas tertinggi yaitu

Rustendi, Pekerjaan Pasangan


sebesar 3,13 m2/jam sedangkan

2011 Batu Bata Pada


produktivitas terendah yaitu

Dinding Rumah
sebesar 2,23 m2/jam dengan

Tinggal
jumlah pekerja 1 orang

tukang dan 1 orang pembantu

tukang.

b. Rata-rata produktivitasnya

adalah 2,77 m2/jam.

7 Hariyono Produktivitas Tenaga a. Besarnya tingkat produktivitas

Seputro Kerja Pada tenaga kerja produktivitas

Youngky Pekerjaan Pasangan tenaga kerja pada pekerjaan

44
Universitas Sumatera Utara
NO PENELITI JUDUL KESIMPULAN

Pratama Bata Ringan pasangan bata ringan pada

proyek pembangunan MIPA


(Studi Kasus Proyek
Center Tahap 2 Universitas
Pembangunan MIPA
Brawijaya cukup memuaskan
Center Tahap 2
karena rata - rata
Universitas
produktivitasnya sebesar
Brawijaya)
76,14% > 50%.

b. Variabel yang telah ditentukan

yaitu umur, pengalaman kerja,

tingkat pendidikan, kesesuaian

upah, jumlah tanggungan

keluarga, kesehatan pekerja,

hubungan antar pekerja,

manajerial, dan komposisi

kelompok kerja secara

simultan mempunyai pengaruh

yang signifikan terhadap

besarnya produktivitas

pekerjaan pasangan bata

ringan. Secara parsial atau

sendiri-sendiri variabel yang

45
Universitas Sumatera Utara
NO PENELITI JUDUL KESIMPULAN

mempunyai pengaruh yang

signifikan terhadap besarnya

tingkat produktivitas tenaga

kerja adalah variabel umur dan

variable pengalaman kerja.

c. Variabel pengalaman kerja

mempunyai pengaruh yang

dominan terhadap tingkat

produktivitas tenaga kerja di

proyek pembangunan MIPA

Center Tahap 2 Universitas

Brawijaya.

Sumber : Olahan sendiri

46
Universitas Sumatera Utara
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 JENIS PENELITIAN

Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode analisis

deskriptif yaitu dengan mengumpulkan data primer dan data sekunder. Data

primer merupakan data yang diperoleh secara langsung sedangkan data sekunder

adalah data yang diperoleh dari instansi proyek.

3.2 LOKASI DAN WAKTU PROYEK

Penelitian ini dilakukan pada proyek konstruksi yang sedang berlangsung

di kota Medan dan Pematang Siantar yaitu Proyek Pembangunan Ruang Server

Dinas KOMINFO di Medan dan Proyek Pembangunan Kantor Konsultan di

Pematang Siantar.

Pengamatan dilapangan dilakukan pada waktu pekerjaan pasangan bata

dan pekerjaan keramik. Pengamatan dilakukan selama satu hari jam kerja yaitu

pada jam 08.30 – 17.00 untuk Proyek Pembangunan Ruang Server Dinas

KOMINFO di Medan dan pada jam 08.00 – 16.30 untuk Proyek Pembangunan

Kantor Konsultan di Pematang Siantar.

47
Universitas Sumatera Utara
3.3 SUMBER DATA

Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua

sumber, yaitu :

1. Data Primer

Data primer merupakan data yang diperoleh dari lapangan yaitu

berupa hasil wawancara, data hasil kuesioner dan data dari pengamatan

secara langsung dilapangan.

2. Data Sekunder

Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari pihak konstruksi

yaitu berupa data tenaga kerja.

3.4 METODE PENGUMPULAN DATA

Adapun metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini,

yaitu :

1. Studi Lapangan

Pengumpulan data secara studi lapangan adalah dengan

mendapatkan data-data secara langsung dari lapangan.

Adapun data secara studi lapangan yang digunakan diperoleh dari

tiga metode, yaitu :

48
Universitas Sumatera Utara
a) Wawancara

Yaitu berupa hasil wawancara tidak terstruktur dengan

tanya jawab sepihak terhadap beberapa sumber yang

bersangkutan dilapangan.

b) Kuesioner

Yaitu metode pengumpulan data melalui beberapa

pertanyaan tertulis yang disebarkan kepada sumber yang

bersangkutan.

c) Observasi (Pengamatan)

Yaitu data yang diperoleh dengan melakukan pengamatan

dilapangan untuk mendapatkan produktivitas pekerjaan dari

pekerjaan pasangan bata dan pekerjaan keramik

berdasarkan dari hasil perbandingan output dan input serta

dilakukan pengamatan untuk mendapatkan nilai

produktivitas pekerja dengan menghitung LUR (Labour

Utilization Rate) dengan cara mengamati nilai effective

work, essential contributory work, dan ineffective work.

2. Studi Pustaka

Pengumpulan data secara studi pustaka adalah pengumpulan data

dengan cara membaca literatur yang dapat berupa buku, jurnal, tugas

akhir, artikel ataupun yang lainnya yang berhubungan dengan penelitian

yaitu mengenai produktivitas kerja pada pekerjaan konstruksi.

49
Universitas Sumatera Utara
3.5 FLOWCHART

Pengajuan dan persetujuan judul

Perumusan masalah

Tujuan Penelitian

Pembatasan Masalah

Pengumpulan dan Pengolahan


Data

Wawancara Kuesioner Pengamatan


Langsung

 Jabatan Perumusan Produktivitas Menghitung


pekerja kuesioner Pekerjaan LUR
 Jobdesk
masing- Penyebaran  Pasangan  Effective
masing kuesioner bata work
pekerja  Keramik  Essential
Pengumpulan contributory
dan skoring work
kuesioner  Ineffective
work
Input data
SPSS

Hasil

Kesimpulan dan saran

Gambar 3.1 Flowchart Penelitian


Sumber : Olahan sendiri

50
Universitas Sumatera Utara
3.6 PROSES PENGOLAHAN DATA

3.6.1 Perhitungan Produktivitas Pekerjaan

Untuk mengetahui produktivitas pekerjaan pasangan bata dan

pekerjaan keramik didapatkan dari pengamatan secara langsung di

lapangan. Dari pengamatan akan diperoleh hasil pekerjaan tukang berupa

luasan pekerjaan (m2) yang dapat dikerjakan per hari selama jam kerja

(jam). Sehingga produktivitas dapat dihitung :

Hasil Pekerjaan (m 2 )
Produktivitas 
Lama Pengerjaan (jam)

3.6.2 Perhitungan Tingkat Produktivitas Pekerja LUR

Untuk mengukur tingkat LUR (Labour Utilization Rate) dilakukan

dengan metode productivity rating, dimana aktivitas pekerja

diklasifikasikan dalam 3 hal, yaitu essential contributy work (pekerjaan

konntribusi), effective work (pekerjaan efektif) dan not useful (pekerjaan

tidak efektif) yang didapat dari pengamatan secara langsung dilapangan

yang dilakukan selama tiga hari. Sehingga LUR dapat dihitung :

waktu bekerja efektif  1 waktu bekerja kontribusi


Faktor utilitas pekerja  4 x 100%
pengamatan total

Pengamatan total = waktu efektif + waktu kontribusi + waktu tidak efektif

51
Universitas Sumatera Utara
3.6.3 Analisa Faktor Produktivitas dengan Program SPSS

Untuk menganalisa faktor-faktor produktivitas didapat dari hasil

skoring kuesioner. Teknik skoring yang digunakan adalah skala likert

yaitu memberikan pertanyaan–pertanyaan dengan 5 alternatif jawaban

yang diberi skor 1, 2, 3, 4, 5. Dari hasil penilaian tersebut akan didapatkan

skor dari setiap faktor – faktor yang dijadikan sebagai variabel penelitian.

Hasil skoring dari variabel–variabel penelitian yang didapatkan

selanjutnya dilakukan analisa faktor dengan program SPSS. Adapun

analisa faktor dengan program SPSS adalah sebagai berikut :

a. Uji Validitas

b. Uji Reliabilitas

c. Uji Normalitas Data

d. Analisis Regresi Linier Berganda

e. Uji Koefisien Determinasi Berganda

f. Uji Hipotesis

g. Uji Dominasi

52
Universitas Sumatera Utara
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 PERHITUNGAN PRODUKTIVITAS PEKERJAAN

4.1.1 Produktivitas Pekerjaan Pasangan Bata

Pada proyek pembangunan Gedung Server Dinas KOMINFO di

Medan, jam kerja yaitu pukul 08.30-17.00 dengan waktu istirahat pukul

12.00-13.00. Pada pekerjaan pasangan bata digunakan bata dengan

dimensi 20x4,5x10 cm dan spesi 2 cm. Adapun pekerja dalam pekerjaan

pasangan bata terdiri dari 5 kelompok kerja dengan 1 tukang dan 1

pembantu tukang pada masing-masing kelompok.

Sedangkan pada proyek pembangunan Kantor Konsultan di

Pematang Siantar, jam kerja yaitu pukul 08.00-16.30 dengan waktu

istirahat pukul 10.00-11.00 dan 12.00-13.00. Adapun dimensi bata yang

digunakan yaitu 20x4,5x10 dan spesi 1,5 cm. Pekerja terdiri dari 4

kelompok kerja dengan 1 tukang dan 1 pembantu tukang pada masing-

masing kelompok.

Produktivitas pekerjaan pasangan bata dapat dilihat dalam tabel

dibawah ini :

53
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.1 Produktivitas Pekerjaan Pasangan Bata Proyek Pembangunan Gedung Server Dinas KOMINFO Medan

Hari/Tanggal : Rabu, 9 November 2016


Waktu Pengamatan Hasil Pekerjaan Luas Lama Pengerjaan Produktivitas Pekerja (Orang)
No
(Jam) (Batu) (M²) (Jam) (M²/Jam) Tukang Pembantu
1 08.30 - 17.00 687 9.81 4.97 1.98 1 1
2 08.30 - 17.00 723 10.33 6.20 1.67 1 1
3 08.30 - 17.00 710 10.14 5.92 1.71 1 1
4 08.30 - 17.00 676 9.66 4.67 2.07 1 1
5 08.30 - 17.00 745 10.64 6.35 1.68 1 1
Rerata 1.82
… … … … … … … …
Hari/Tanggal : Rabu, 23 November 2016
Waktu Pengamatan Hasil Pekerjaan Luas Lama Pengerjaan Produktivitas Pekerja (Orang)
No
(Jam) (Batu) (M²) (Jam) (M²/Jam) Tukang Pembantu
1 08.30 - 17.00 712 10.17 4.97 2.05 1 1
2 08.30 - 17.00 673 9.61 6.20 1.55 1 1
3 08.30 - 17.00 685 9.79 5.92 1.65 1 1
4 08.30 - 17.00 689 9.84 4.67 2.11 1 1
5 08.30 - 17.00 676 9.66 6.35 1.52 1 1
Rerata 1.78
Rata – Rata Total = 1.75 M²/Jam
Sumber : Olahan sendiri

Selengkapnya dapat dilihat pada lampiran A .1

54
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.2 Produktivitas Pekerjaan Pasangan Bata Proyek Pembangunan Kantor Konsultan Pematang Siantar

Hari/Tanggal : Senin, 19 Desember 2016


Waktu Pengamatan Hasil Pekerjaan Luas Lama Pengerjaan Produktivitas Pekerja (Orang)
No
(Jam) (Batu) (M²) (Jam) (M²/Jam) Tukang Pembantu
1 08.00 - 17.00 782 10.03 4.62 2.17 1 1
2 08.00 - 17.00 724 9.28 4.30 2.16 1 1
3 08.00 - 17.00 790 10.13 5.25 1.93 1 1
4 08.00 - 17.00 730 9.36 4.32 2.17 1 1
Rerata 2.11
… … … … … … … …
Hari/Tanggal : Sabtu, 31 Desember 2016
Waktu Pengamatan Hasil Pekerjaan Luas Lama Pengerjaan Produktivitas Pekerja (Orang)
No
(Jam) (Batu) (M²) (Jam) (M²/Jam) Tukang Pembantu
1 08.00 - 17.00 778 9.97 4.25 2.35 1 1
2 08.00 - 17.00 790 10.13 3.72 2.72 1 1
3 08.00 - 17.00 692 8.87 3.95 2.25 1 1
4 08.00 - 17.00 781 10.01 4.25 2.36 1 1
Rerata 2.42
Rata – Rata Total = 2.37 M²/Jam
Sumber : Olahan sendiri

Selengkapnya dapat dilihat pada lampiran A.2

55
Universitas Sumatera Utara
4.1.2 Produktivitas Pekerjaan Keramik

Pada proyek pembangunan Gedung Server Dinas KOMINFO di

Medan, untuk pekerjaan keramik digunakan keramik ukuran 40x40 cm.

Adapun pekerja terdiri dari 3 kelompok kerja dengan 1 tukang dan 1

pembantu tukang pada masing-masing kelompok.

Pada proyek pembangunan Kantor Konsultan di Pematang Siantar,

digunakan keramik dengan ukuran yang sama yaitu 40x40 cm. Sedangkan

pekerja terdiri dari 4 kelompok kerja dengan 1 tukang dan 1 pembantu

tukang pada masing-masing kelompok.

Produktivitas pekerjaan keramik dapat dilihat dalam tabel berikut

ini :

56
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.3 Produktivitas Pekerjaan Keramik Proyek Pembangunan Gedung Server Dinas KOMINFO Medan

Hari/Tanggal : Senin, 5 Desember 2016


Waktu Pengamatan Hasil Pekerjaan Luas Lama Pengerjaan Produktivitas Pekerja (Orang)
No
(Jam) (Keping) (M²) (Jam) (M²/Jam) Tukang Pembantu
1 08.30 - 17.00 94 15.04 4.97 3.03 1 1
2 08.30 - 17.00 98 15.68 5.90 2.66 1 1
3 08.30 - 17.00 96 15.36 5.92 2.60 1 1
Rerata 2.76
… … … … … … … …
Hari/Tanggal : Minggu, 11 Desember 2016
Waktu Pengamatan Hasil Pekerjaan Luas Lama Pengerjaan Produktivitas Pekerja (Orang)
No
(Jam) (Keping) (M²) (Jam) (M²/Jam) Tukang Pembantu
1 08.30 - 17.00 96 15.36 5.72 2.69 1 1
2 08.30 - 17.00 92 14.72 5.17 2.85 1 1
3 08.30 - 17.00 96 15.36 5.85 2.63 1 1
Rerata 2.72
Rata – Rata Total = 2.77 M²/Jam
Sumber : Olahan sendiri

Selengkapnya dapat dilihat pada lampiran A .3

57
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.4 Produktivitas Pekerjaan Keramik Proyek Pembangunan Kantor Konsultan Pematang Siantar

Hari/Tanggal : Selasa, 17 Januari 2017


Waktu Pengamatan Hasil Pekerjaan Luas Lama Pengerjaan Produktivitas Pekerja (Orang)
No
(Jam) (Keping) (M²) (Jam) (M²/Jam) Tukang Pembantu
1 08.00 - 17.00 60 9.60 3.84 2.50 1 1
2 08.00 - 17.00 62 9.92 4.12 2.41 1 1
3 08.00 - 17.00 59 9.44 3.95 2.39 1 1
4 08.00 - 17.00 65 10.40 4.35 2.39 1 1
Rerata 2.42
… … … … … … … …
Hari/Tanggal : Sabtu, 21 Januari 2017
Waktu Pengamatan Hasil Pekerjaan Luas Lama Pengerjaan Produktivitas Pekerja (Orang)
No
(Jam) (Keping) (M²) (Jam) (M²/Jam) Tukang Pembantu
1 08.00 - 17.00 62 9.92 4.24 2.34 1 1
2 08.00 - 17.00 65 10.40 4.30 2.42 1 1
3 08.00 - 17.00 67 10.72 4.32 2.48 1 1
4 08.00 - 17.00 63 10.08 4.30 2.34 1 1
Rerata 2.40
Rata – Rata Total = 2.49 M²/Jam
Sumber : Olahan sendiri

Selengkapnya dapat dilihat pada lampiran A .4

58
Universitas Sumatera Utara
4.2 PERHITUNGAN FAKTOR UTILITAS PEKERJA

Nilai LUR (Labour Utilization Rate) didapat dengan rumus :

waktu bekerja efektif  1 waktu bekerja kontribusi


Faktor utilitas pekerja  4 x 100%
pengamatan total

Pengamatan total = waktu efektif + waktu kontribusi + waktu tidak efektif

Tabel 4.5 Faktor Utilitas Pekerja Proyek Pembangunan Gedung Server Dinas

KOMINFO Medan

Faktor Utilitas Pekerja (LUR) Hari 1


Waktu Bekerja Waktu Bekerja Waktu Bekerja
LUR
No Nama Efektif Konstribusi Tidak Efektif
(Menit) (Menit) (Menit) (%)
1 Indra 374 31 45 84.83
2 Irwanto 360 52 38 82.89
3 Winarto 330 85 35 78.06
4 Legimin 382 20 48 86.00
5 Herdi 368 47 35 84.39
6 Dedy 370 40 40 84.44
7 Suprat 354 54 42 81.67
8 Unang 355 53 42 81.83
9 Candra 328 90 32 77.89
10 Hendrik 320 93 37 76.28
11 Soli 321 93 36 76.50
12 Novid 327 88 35 77.56
13 Marradi 325 82 43 76.78
Faktor Utilitas Pekerja (LUR) Hari 2
Waktu Bekerja Waktu Bekerja Waktu Bekerja
LUR
No Nama Efektif Konstribusi Tidak Efektif
(Menit) (Menit) (Menit) (%)
1 Indra 310 97 43 74.28
2 Irwanto 318 96 36 76.00
3 Winarto 330 81 39 77.83
4 Legimin 306 97 47 73.39
5 Herdi 298 104 48 72.00
… … … … … …
Sumber : Olahan sendiri

Selengkapnya dapat dilihat pada lampiran B .1

59
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.6 Rekapitulasi Hasil Perhitungan LUR Proyek Pembangunan Gedung

Server Dinas KOMINFO Medan

LUR (%) LUR (%) LUR (%) LUR (%)


No Nama
Hari 1 Hari 2 Hari 3 Rata-Rata
1 Indra 84.83 74.28 75.39 78.17
2 Irwanto 82.89 76.00 74.33 77.74
3 Winarto 78.06 77.83 76.39 77.43
4 Legimin 86.00 73.39 77.56 78.98
5 Herdi 84.39 72.00 73.06 76.48
6 Dedy 84.44 81.94 82.22 82.87
7 Suprat 81.67 82.50 80.83 81.67
8 Unang 81.83 79.94 81.56 81.11
9 Candra 77.89 73.17 72.83 74.63
10 Hendrik 76.28 75.17 75.17 75.54
11 Soli 76.50 75.44 75.94 75.96
12 Novid 77.56 75.83 74.94 76.11
13 Marradi 76.78 77.06 76.61 76.81
Rata-Rata 80.70 76.50 76.68 77.96
Sumber : Olahan sendiri

Tabel 4.7 Faktor Utilitas Pekerja Proyek Pembangunan Kantor Konsultan

Pematang Siantar

Faktor Utilitas Pekerja (LUR) Hari 1


Waktu Bekerja Waktu Bekerja Waktu Bekerja
LUR
No Nama Efektif Konstribusi Tidak Efektif
(Menit) (Menit) (Menit) (%)
1 Wandi 277 86 27 76.54
2 Abdi 258 97 35 72.37
3 Muluk 315 45 30 83.65
4 Sujarma 259 99 32 72.76
5 Anto 267 88 35 74.10
6 Saimun 287 73 30 78.27
7 Sunardi 295 70 25 80.13
8 Yanto 283 77 30 77.50
9 Sofyan 290 71 29 78.91
10 Rudi 256 104 30 72.31

60
Universitas Sumatera Utara
Waktu Bekerja Waktu Bekerja Waktu Bekerja
LUR
No Nama Efektif Konstribusi Tidak Efektif
(Menit) (Menit) (Menit) (%)
11 Wira 250 113 27 71.35
12 Wanda 245 111 34 69.94
Faktor Utilitas Pekerja (LUR) Hari 2
Waktu Bekerja Waktu Bekerja Waktu Bekerja
LUR
No Nama Efektif Konstribusi Tidak Efektif
(Menit) (Menit) (Menit) (%)
1 Wandi 254 99 37 71.47
2 Abdi 258 94 38 72.18
3 Muluk 282 72 36 76.92
4 Sujarma 270 82 38 74.49
5 Anto 320 40 30 84.62
… … … … … …
Sumber : Olahan sendiri

Selengkapnya dapat dilihat pada lampiran B .2

Tabel 4.8 Rekapitulasi Hasil Perhitungan LUR Proyek Pembangunan Kantor

Konsultan Pematang Siantar

LUR (%) LUR (%) LUR (%) LUR (%)


No Nama
Hari 1 Hari 2 Hari 3 Rata-Rata
1 Wandi 76.54 71.47 63.99 70.67
2 Abdi 72.37 72.18 69.46 71.34
3 Muluk 83.65 76.92 73.10 77.89
4 Sujarma 72.76 74.49 68.93 72.06
5 Anto 74.10 84.62 63.10 73.94
6 Saimun 78.27 84.10 65.77 76.05
7 Sunardi 80.13 80.71 61.61 74.15
8 Yanto 77.50 74.62 68.75 73.62
9 Sofyan 78.91 75.83 76.85 77.20
10 Rudi 72.31 77.12 81.43 76.95
11 Wira 71.35 72.37 75.60 73.10
12 Wanda 69.94 74.42 77.08 73.81
Rata-Rata 75.65 76.57 70.47 74.23
Sumber : Olahan sendiri

61
Universitas Sumatera Utara
4.3 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PRODUKTIVITAS

4.3.1 Data Hasil Kuesioner

Pada penelitian ini kuesioner terdiri dari 8 variabel yaitu usia (X1),

pengalaman kerja (X2), upah (X3), kemampuan kerja (X4), pendidikan

(X5), disiplin kerja (X6), kondisi lapangan dan material (X7), asal daerah

(X8) dan total butir pertanyaan yaitu 21 butir. Masing-masing pertanyaan

terdapat 5 alternatif jawaban yang memiliki skor yaitu sangat tidak setuju

= 1, tidak setuju = 2, netral = 3, setuju = 4, dan sangat setuju = 5.

Pada Proyek Pembangunan Gedung Server Dinas KOMINFO

Medan jumlah responden yaitu 13 orang dan pada Proyek Pembangunan

Kantor Konsultan Pematang Siantar jumlah responden yaitu 12 orang.

Jawaban kuesioner dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 4.9 Jawaban Hasil Kuesioner Proyek Pembangunan Gedung Server Dinas

KOMINFO Medan

Pengalaman
NO Nama Usia Kerja Upah
X1.1 X1.2 X2.1 X2.2 X3.1 X3.2 X3.3 X3.4
1 Indra SS TS TS S S N N S
2 Irwanto N TS S S S N N N
3 Winarto N TS N S S N N N
4 Legimin SS S TS SS SS S S SS
5 Herdi N TS N S S N N S
6 Dedy SS S SS SS S SS S SS
… … … … … … … … … …
Sumber : Olahan sendiri

Selengkapnya dapat dilihat pada lampiran C .1

62
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.10 Jawaban Hasil Kuesioner Proyek Pembangunan Kantor Konsultan

Pematang Siantar

Pengalaman
NO Nama Usia Kerja Upah
X1.1 X1.2 X2.1 X2.2 X3.1 X3.2 X3.3 X3.4
1 Wandi S S SS SS SS SS N S
2 Abdi SS N S SS SS SS SS SS
3 Muluk S TS SS SS S S SS SS
4 Sujarma SS STS N S S S N S
5 Anto SS TS SS S S SS N SS
6 Saimun N TS N N S S N S
… … … ... … … … … … …
Sumber : Olahan sendiri

Selengkapnya dapat dilihat pada lampiran C .2

Skoring data untuk masing-masing variabel dapat dilihat pada table

dibawah ini :

Tabel 4.11 Skoring Hasil Kuesioner Proyek Pembangunan Gedung Server Dinas

KOMINFO Medan

Pengalaman
No Nama Usia (X1) Kerja (X2) Upah (X3)
X1.1 X1.2 X2.1 X2.2 X3.1 X3.2 X3.3 X3.4
1 Indra 5 2 2 4 4 3 3 4
2 Irwanto 3 2 4 4 4 3 3 3
3 Winarto 3 2 3 4 4 3 3 3
4 Legimin 5 4 2 5 5 4 4 5
5 Herdi 3 2 3 4 4 3 3 4
6 Dedy 5 4 5 5 4 5 4 5
… … … ... … … … … … …
Sumber : Olahan sendiri

Selengkapnya dapat dilihat pada lampiran C .3

63
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.12 Skoring Hasil Kuesioner Proyek Pembangunan Kantor Konsultan

Pematang Siantar

Pengalaman
No Nama Usia (X1) Kerja (X2) Upah (X3)
X1.1 X1.2 X2.1 X2.2 X3.1 X3.2 X3.3 X3.4
1 Wandi 4 4 5 5 5 5 3 4
2 Abdi 5 3 4 5 5 5 5 5
3 Muluk 4 2 5 5 4 4 5 5
4 Sujarma 5 1 3 4 4 4 3 4
5 Anto 5 2 5 4 4 5 3 5
6 Saimun 3 2 3 3 4 4 3 4
… … … ... … … … … … …
Sumber : Olahan sendiri

Selengkapnya dapat dilihat pada lampiran C .4

4.3.2 Pengujian Variabel dengan SPSS

Berikut ini hasil pengujian variabel dengan SPSS pada Proyek

Pembangunan Gedung Server Dinas KOMINFO Medan.

a. Uji Validitas

Dengan menggunakan rumus product Moment dari Person dan

bantuan program SPSS maka diketahui hasil dari uji validitas adalah

sebagai berikut ini :

Tabel 4.13 Hasil Uji Validitas

Item Koef. Korelasi Syarat Kesimpulan


1 0.741 r=0.553 Valid
2 0.686 r=0.553 Valid
3 0.607 r=0.553 Valid
4 0.747 r=0.553 Valid
5 0.704 r=0.553 Valid
6 0.746 r=0.553 Valid

64
Universitas Sumatera Utara
Item Koef. Korelasi Syarat Kesimpulan
7 0.673 r=0.553 Valid
8 0.627 r=0.553 Valid
9 0.618 r=0.553 Valid
10 0.669 r=0.553 Valid
11 0.686 r=0.553 Valid
12 0.704 r=0.553 Valid
13 0.688 r=0.553 Valid
14 0.671 r=0.553 Valid
15 0.593 r=0.553 Valid
16 0.595 r=0.553 Valid
17 0.627 r=0.553 Valid
18 0.627 r=0.553 Valid
19 0.578 r=0.553 Valid
20 0.841 r=0.553 Valid
21 0.845 r=0.553 Valid
Sumber : Lampiran C.3. diolah

Dari hasil uji validitas terhadap 13 responden tersebut diketahui

bahwa nilai koefisien korelasi (r hitung ) lebih besar dari nilai r tabel (r

tabel = 0,553) sehingga dapat disimpulkan bahwa seluruh item tersebut

adalah valid.

b. Uji Reliabilitas

Dalam pengujian reliabilitas digunakan Cronbach’s alpha (alpha

Cronbach) yang menunjukkan bagaimana butir-butir dan kuesioner

berkorelasi atau berinteraksi. Dari hasil pengujian dilakukan penganalisaan

dengan membandingkan terhadap R tabel. Berikut hasil pengujian

reliabilitas :

65
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4. 14 Hasil Uji Reliabilitas

Nilai Minimal Alpha 0.508

Nilai Alpha Analisa 0.714


Sumber : Lampiran C.3. diolah

Dari hasil pengujian tersebut dapat diketahui bahwa koefisien

reliabilitas lebih besar dari nilai koefisien alpha yang sesuai dengan

jumlah butir pertanyaan yang diskoring yaitu untuk 21 butir nilai

koefisiennya 0,508 (Tabel 2.1 diinterpolasi). Sehingga dengan demikian

seluruh item pertanyaan penelitian dinyatakan reliabel.

c. Uji Normalitas Data

Uji normalitas data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

uji Kolmogorov Smirnov. Normalitas terpenuhi jika nilai Asymp.Sig.(2-

tailed) lebih dari nilai α (0,05). Hasil uji asumsi normalitas data dengan

menggunakan uji Kolmogorov Smirnov ditunjukkan pada tabel sebagai

berikut :

Tabel 4.15 Hasil Uji Normalitas Data

Produktivitas Kerja

N 13
Mean 76.6154
Normal Parametersa
Std. Deviation 13.1943
Absolute 0.282
Most Extreme Differences
Positive 0.282

66
Universitas Sumatera Utara
Negative -0.229
Kolmogorov-Smirnov Z 1.015

Asymp. Sig. (2-tailed) 0.254


Sumber : Lampiran C.3. diolah

Dari tabel diatas dilihat bahwa nilai Asymp.Sig.(2-tailed) adalah

0,254 (0,254 > 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa data tersebut

terdistribusi normal.

d. Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis ini digunakan untuk mengetahui pengaruh dari variabel

secara bersama-sama terhadap produktivitas. Berikut adalah hasil

pengujian regresi linier berganda :

Tabel 4.16 Hasil Uji Regresi Linier Berganda

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Std.
Model B Error Beta t Sig.
1 (Constant) 3.026 4.637 .653 .550
Usia 3.554 2.148 .257 2.655 .017
Pengalaman Kerja 2.417 2.444 .117 1.989 .038
Upah .525 1.296 .030 2.405 .046
Kemampuan Kerja 2.035 2.020 .176 2.008 .037
Pendidikan 5.376 1.390 .351 1.069 .618
Disiplin kerja 2.076 2.502 .099 1.830 .043
Kondisi Lapangan
2.237 1.442 .155 1.552 .196
dan material
Asal daerah 1.809 1.971 .105 1.918 .041
Sumber : Lampiran C.3. diolah

67
Universitas Sumatera Utara
Dari hasil perhitungan maka persamaan linier berganda sebagai

berikut :

Y = 3,026 + 3,554X1 + 2,417X2 + 0,525X3 + 2,035X4 + 5,376X5 +

2,076X6 + 2,237X7 + 1,809X8

e. Uji Koefisien Determinasi Berganda

Tabel 4.17 Hasil Uji Koefisien Determinasi Berganda

Model R R Adjusted Std.


Square R Square Error of
the
Estimate
1 0.997 0.993 0.979 1.89149
Sumber : Lampiran C.3. diolah

Dari tabel diatas diperoleh nilai koefisien determinasi berganda =

0,993 yang artinya 99,3% produktivitas tenaga kerja dipengaruhi oleh

delapan variabel yang ditentukan dan 0,7% dipengaruhi variabel lain diluar

variabel yang ditentukan dalam penelitian ini.

f. Uji Hipotesis

Pada uji hipotesis terdapat 2 pengujian yaitu uji f dan uji t. Berikut

hasil uji f :

Tabel 4.18 Hasil Uji F

Model Sum of df Mean F Sig.


Squares Square
1 Regression 2074.766 8 259.3457 72.48875 0.000463

Residual 14.31095 4 3.577738

Total 2089.077 12
Sumber : Lampiran C.3. diolah

68
Universitas Sumatera Utara
Dari tabel diketahui nilai F hitung = 72,488 dan nilai sig = 0,00046

sedangkan nilai F tabel = 2,91 dan α yang ditetapkan 0,05. Karena nilai F

72,488 > 2.91 dan nilai sig 0,00046 < 0,05 dapat disimpulkan bahwa HO

ditolak dan HI diterima. Artinya bahwa seluruh variabel bebas secara

simultan mempunyai pengaruh/hubungan yang signifikan terhadap

variabel terikat.

Untuk hasil uji t dapat dilihat pada tabel 4.15. Nilai T tabel = 1,782

dan α yang ditetapkan 0,05, jika T hitung < T tabel maka HO diterima dan

sebaliknya sedangkan untuk nilai sig > 0,05 maka HO diterima dan

sebaliknya. Dari tabel didapat kesimpulan sebagai berikut :

 Variabel usia T hitung = 2,655 > 1,728 dan nilai sig = 0,017 < 0,05

maka HO ditolak dan HI diterima. Artinya variabel usia secara

parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap produktivitas

kerja.

 Variabel pengalaman kerja T hitung = 1,989 > 1,728 dan nilai sig =

0,038 < 0,05 maka maka HO ditolak dan HI diterima. Artinya

variabel pengalaman kerja secara parsial memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap produktivitas kerja.

 Variabel upah T hitung = 2,405 > 1,728 dan nilai sig = 0,046 <

0,05 maka maka HO ditolak dan HI diterima. Artinya variabel upah

69
Universitas Sumatera Utara
secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

produktivitas kerja.

 Variabel kemampuan kerja T hitung = 2,008 > 1,728 dan nilai sig =

0,037 < 0,05 maka maka HO ditolak dan HI diterima. Artinya

variabel kemampuan kerja secara parsial memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap produktivitas kerja.

 Variabel pendidikan T hitung = 1,069 < 1,728 dan nilai sig = 0,618

> 0,05 maka maka HO diterima dan HI ditolak. Artinya variabel

pendidikan secara parsial tidak memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap produktivitas kerja.

 Variabel disiplin kerja T hitung = 1,830 > 1,728 dan nilai sig =

0,043 < 0,05 maka maka HO ditolak dan HI diterima. Artinya

variabel disiplin kerja secara parsial memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap produktivitas kerja.

 Variabel kondisi lapangan dan material T hitung = 1,552 < 1,728

dan nilai sig = 0,196 > 0,05 maka maka HO diterima dan HI

ditolak. Artinya variabel kondisi lapangan dan material secara

parsial tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

produktivitas kerja.

70
Universitas Sumatera Utara
 Variabel asal daerah T hitung = 1,918 > 1,728 dan nilai sig = 0,041

< 0,05 maka maka HO ditolak dan HI diterima. Artinya variabel

asal daerah secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap produktivitas kerja.

g. Uji Dominasi

Untuk mengetahui variabel yang paling mendominasi atau yang

paling berpengaruh dilihat dari nilai koefisien beta masing-masing

variabel. Berdasarkan tabel 4.15 diketahui nilai koefisien beta terbesar

dimiliki oleh variabel usia yaitu 3,554 dengan t hitung sebesar 2,655.

Maka variabel usia menjadi variabel yang paling dominan dalam

mempengaruhi besarnya produktivitas.

Berikut ini hasil pengujian variabel dengan SPSS pada Proyek

Pembangunan Kantor Konsultan Pematang Siantar

a. Uji Validitas

Dengan menggunakan rumus product Moment dari Person dan

bantuan program SPSS maka diketahui hasil dari uji validitas adalah

sebagai berikut ini :

Tabel 4.19 Hasil Uji Validitas

Item Koef. Korelasi Syarat Kesimpulan


1 0.624 r=0.576 Valid
2 0.677 r=0.576 Valid
3 0.700 r=0.576 Valid

71
Universitas Sumatera Utara
Item Koef. Korelasi Syarat Kesimpulan
4 0.669 r=0.576 Valid
5 0.623 r=0.576 Valid
6 0.682 r=0.576 Valid
7 0.652 r=0.576 Valid
8 0.640 r=0.576 Valid
9 0.728 r=0.576 Valid
10 0.668 r=0.576 Valid
11 0.733 r=0.576 Valid
12 0.645 r=0.576 Valid
13 0.648 r=0.576 Valid
14 0.611 r=0.576 Valid
15 0.747 r=0.576 Valid
16 0.647 r=0.576 Valid
17 0.646 r=0.576 Valid
18 0.712 r=0.576 Valid
19 0.780 r=0.576 Valid
20 0.657 r=0.576 Valid
21 0.710 r=0.576 Valid
Sumber : Lampiran C.4. diolah

Dari hasil uji validitas terhadap 12 responden tersebut diketahui

bahwa nilai koefisien korelasi (r hitung ) lebih besar dari nilai r tabel (r

tabel = 0,576) sehingga dapat disimpulkan bahwa seluruh item tersebut

adalah valid.

b. Uji Reliabilitas

Dalam pengujian reliabilitas digunakan Cronbach’s alpha (alpha

Cronbach) yang menunjukkan bagaimana butir-butir dan kuesioner

berkorelasi atau berinteraksi. Dari hasil pengujian dilakukan penganalisaan

72
Universitas Sumatera Utara
dengan membandingkan terhadap R tabel. Berikut hasil pengujian

reliabilitas :

Tabel 4. 20 Hasil Uji Reliabilitas

Nilai Minimal Alpha 0.508

Nilai Alpha Analisa 0.616


Sumber : Lampiran C.4. diolah

Dari hasil pengujian tersebut dapat diketahui bahwa koefisien

reliabilitas lebih besar dari nilai koefisien alpha yang sesuai dengan

jumlah butir pertanyaan yang diskoring yaitu untuk 21 butir nilai

koefisiennya 0,508 (Tabel 2.1 diinterpolasi). Sehingga dengan demikian

seluruh item pertanyaan penelitian dinyatakan reliabel.

c. Uji Normalitas Data

Hasil uji asumsi normalitas data dengan menggunakan uji

Kolmogorov Smirnov ditunjukkan pada tabel sebagai berikut :

Tabel 4.21 Hasil Uji Normalitas Data

Produktivitas
Kerja

N 12
Mean 78.2500
Normal Parametersa
Std. Deviation 12.58516
Absolute 0.231
Most Extreme Differences Positive 0.231
Negative -0.220

73
Universitas Sumatera Utara
Kolmogorov-Smirnov Z 0.800

Asymp. Sig. (2-tailed) 0.544


Sumber : Lampiran C.4. diolah

Dari tabel diatas dilihat bahwa nilai Asymp.Sig.(2-tailed) adalah

0,544 (0,544 > 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa data tersebut

terdistribusi normal.

d. Analisis Regresi Linier Berganda

Berikut adalah hasil pengujian regresi linier berganda :

Tabel 4.22 Hasil Uji Regresi Linier Berganda

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Std.
Model B Error Beta t Sig.
1 (Constant) -10.843 6.717 -1.614 .205
Usia 2.551 1.136 .161 2.246 .011
Pengalaman Kerja 4.953 1.594 .256 3.108 .045
Upah 2.605 1.961 .120 1.829 .028
Kemampuan Kerja .204 1.102 .015 1.853 .036
Pendidikan 2.350 1.445 .134 1.626 .202
Disiplin kerja 1.750 1.490 .110 1.174 .325
Kondisi Lapangan
5.076 2.511 .208 2.021 .014
dan material
Asal daerah 2.920 1.058 .231 1.710 .070
Sumber : Lampiran C.4. diolah

Dari hasil perhitungan maka persamaan linier berganda sebagai

berikut :

74
Universitas Sumatera Utara
Y = -10.843+ 2,551X1 + 4,953X2 + 2,605X3 + 0,204X4 + 2,350X5 +

1,750X6 + 5,076X7 + 2,920X8

e. Uji Koefisien Determinasi Berganda

Tabel 4.23 Hasil Uji Koefisien Determinasi Berganda

Model R R Adjusted Std.


Square R Square Error of
the
Estimate
1 0.997 0.994 0.978 1.88500

Sumber : Lampiran C.4. diolah

Dari tabel diatas diperoleh nilai koefisien determinasi berganda =

0,994 yang artinya 99,4% produktivitas tenaga kerja dipengaruhi oleh

delapan variabel yang ditentukan dan 0,6% dipengaruhi variabel lain diluar

variabel yang ditentukan dalam penelitian ini.

f. Uji Hipotesis

Hasil uji f dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 4.24 Hasil Uji F

Model Sum of df Mean F Sig.


Squares Square
1 1731.59 8 216.4488 60.91639 0.003106
Regression
10.65963 3 3.553211
Residual
1742.25 11
Total
Sumber : Lampiran C.4. diolah

Dari tabel diketahui nilai F hitung = 60,916 dan nilai sig =

0,003106 sedangkan nilai F tabel = 3,01 dan α yang ditetapkan 0,05.

75
Universitas Sumatera Utara
Karena nilai F 60,916 > 3,01 dan nilai sig 0,003106 < 0,05 dapat

disimpulkan bahwa HO ditolak dan HI diterima. Artinya bahwa seluruh

variabel bebas secara simultan mempunyai pengaruh/hubungan yang

signifikan terhadap variabel terikat.

Untuk hasil uji t dapat dilihat pada tabel 4.21. Nilai T tabel = 1,796

dan α yang ditetapkan 0,05, jika T hitung < T tabel maka HO diterima dan

sebaliknya sedangkan untuk nilai sig > 0,05 maka HO diterima dan

sebaliknya. Dari tabel didapat kesimpulan sebagai berikut :

 Variabel usia T hitung = 2,246 > 1,796 dan nilai sig = 0,011 < 0,05

maka HO ditolak dan HI diterima. Artinya variabel usia secara

parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap produktivitas

kerja.

 Variabel pengalaman kerja T hitung = 3,108 > 1,796 dan nilai sig =

0,045 < 0,05 maka maka HO ditolak dan HI diterima. Artinya

variabel pengalaman kerja secara parsial memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap produktivitas kerja.

 Variabel upah T hitung = 1,829 > 1,796 dan nilai sig = 0,028 <

0,05 maka maka HO ditolak dan HI diterima. Artinya variabel upah

secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

produktivitas kerja.

76
Universitas Sumatera Utara
 Variabel kemampuan kerja T hitung = 1,853 > 1,796 dan nilai sig =

0,036 < 0,05 maka maka HO ditolak dan HI diterima. Artinya

variabel kemampuan kerja secara parsial memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap produktivitas kerja.

 Variabel pendidikan T hitung = 1,626 < 1,796 dan nilai sig = 0,202

> 0,05 maka maka HO diterima dan HI ditolak. Artinya variabel

pendidikan secara parsial tidak memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap produktivitas kerja.

 Variabel disiplin kerja T hitung = 1,174 < 1,796 dan nilai sig =

0,325 > 0,05 maka maka HO diterima dan HI ditolak. Artinya

variabel disiplin kerja secara parsial tidak memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap produktivitas kerja.

 Variabel kondisi lapangan dan material T hitung = 2,021 > 1,796

dan nilai sig = 0,014 < 0,05 maka maka HO ditolak dan HI

diterima. Artinya variabel kondisi lapangan dan material secara

parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap produktivitas

kerja.

 Variabel asal daerah T hitung = 1,710 < 1,796 dan nilai sig = 0,070

> 0,05 maka maka HO diterima dan HI ditolak. Artinya variabel

77
Universitas Sumatera Utara
asal daerah secara parsial tidak memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap produktivitas kerja.

g. Uji Dominasi

Berdasarkan tabel 4.21 diketahui nilai koefisien beta terbesar

dimiliki oleh variabel kondisi lapangan dan material yaitu 5,076 dengan t

hitung sebesar 2,021. Maka variabel kondisi lapangan dan material

menjadi variabel yang paling dominan dalam mempengaruhi besarnya

produktivitas.

4.4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

Setelah dilakukan pengamatan pada Proyek Pembangunan Ruang Server

Dinas KOMINFO di Medan dan Proyek Pembangunan Kantor Konsultan di

Pematang Siantar didapat hasil sebagai berikut :

Tabel 4.25 Hasil Pengamatan

No Proyek Medan Proyek Pematang Siantar

1 Pekerjaan pasangan bata yang Pekerjaan pasangan bata yang

dilakukan oleh 5 kelompok kerja dilakukan oleh 4 kelompok kerja

dengan 1 tukang dan 1 pembantu dengan 1 tukang dan 1 pembantu

tukang didapatkan rata-rata tukang didapatkan rata-rata

produktivitas sebesar 1,75 M2/Jam produktivitas sebesar 2,37 M2/Jam

dan produktivitas terbesar yaitu 1,94 dan produktivitas terbesar yaitu 2,67

M2/Jam M2/Jam

78
Universitas Sumatera Utara
No Proyek Medan Proyek Pematang Siantar

2 Pekerjaan pemasangan keramik yang Pekerjaan pemasangan keramik

dilakukan oleh 3 kelompok kerja yang dilakukan oleh 4 kelompok

dengan 1 tukang dan 1 pembantu kerja dengan 1 tukang dan 1

tukang didapatkan rata-rata pembantu tukang didapatkan rata-

produktivitas sebesar 2,77 M2/Jam rata produktivitas sebesar 2,49

dan produktivitas terbesar yaitu 2,98 M2/Jam dan produktivitas terbesar

M2/Jam yaitu 2,64 M2/Jam

3 Rata-rata produktivitas LUR adalah Rata-rata produktivitas LUR adalah

77,96% > 50% yang berarti cukup 74,23% > 50% yang berarti cukup

produktif dengan nilai LUR terbesar produktif dengan nilai LUR terbesar

pada hari pertama yaitu 80,70% pada hari kedua yaitu 76,57%

4 Hasil kuesioner menunjukkan bahwa Hasil kuesioner menunjukkan bahwa

99,3% produktivitas tenaga kerja 99,4% produktivitas tenaga kerja

dipengaruhi oleh delapan variabel dipengaruhi oleh delapan variabel

yang ditentukan dan 0,7% yang ditentukan dan 0,6%

dipengaruhi variabel lain dan dipengaruhi variabel lain dan

variabel yang mendominasi adalah variabel yang mendominasi adalah

variabel usia. variabel kondisi lapangan dan

material.

Sumber : Olahan sendiri

79
Universitas Sumatera Utara
Dari hasil pengamatan dilapangan didapatkan analisis sebagai berikut :

1. Pada pekerjaan pasangan bata, produktivitas pada Proyek Pembangunan

Kantor Konsultan di Pematang Siantar lebih tinggi dibandingkan

produktivitas pada Proyek Pembangunan Ruang Server Dinas KOMINFO

di Medan. Hal ini disebabkan dari berbagai hal seperti :

a. Adanya keterlambatan material pada proyek di Medan

b. Kedisiplinan yang kurang baik pada proyek di Medan seperti

tukang yang merokok saat bekerja

c. Pada proses pengerjaan pasangan bata, tukang pada proyek di

Pematang Siantar lebih cekatan (lebih cepat) dibandingkan pada

proyek di Medan dikarenakan faktor usia yang berbeda. Tukang

bata pada proyek di Medan rata-rata usianya lebih tua

dibandingkan di Pematang Siantar

2. Pada pekerjaan keramik, produktivitas pada Proyek Pembangunan Ruang

Server Dinas KOMINFO di Medan lebih tinggi dibandingkan

produktivitas pada Proyek Pembangunan Kantor Konsultan di Pematang

Siantar namun perbedaan produktivitasnya tidak jauh berbeda. Hal ini

disebabkan karena faktor usia yang berbeda. Tukang keramik pada proyek

di Medan rata-rata usianya lebih muda dari pada Di Pematang Siantar.

80
Universitas Sumatera Utara
3. Berdasarkan nilai LUR, tingkat produktivitas pada proyek di Medan lebih

tinggi dibandingkan proyek di Pematang Siantar dikarenakan perbedaan

jam kerja. Pada proyek di Medan total jam kerja adalah 7,5 jam sementara

di Pematang Siantar adalah 6,5 jam.

4. Berdasarkan hasil kuesioner faktor yang paling berpengaruh terhadap

produktivitas kerja pada Proyek di Medan adalah faktor usia. Dari hasil

pengamatan, produktivitas pada pekerjaan pasangan bata lebih rendah di

Medan karena usia tukang lebih tua sedangkan pada pekerjaan keramik

tukang keramik di Medan lebih muda.

Pada proyek di Pematang Siantar faktor yang paling berpengaruh adalah

faktor kondisi lapangan dan perletakan material. Manajemen perletakan

material di Pematang Siantar kurang baik sehingga menyulitkan pekerja

untuk mengakses material.

81
Universitas Sumatera Utara
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN

Berdasarkan dari hasil analisis yang telah dilakukan, maka dapat diambil

kesimpulan sebagai berikut :

1. Produktivitas pekerjaan pasangan bata dan pekerjaan keramik pada

proyek konstruksi di daerah Medan yaitu 1,75 M2/Jam dan 2,77

M2/Jam dengan nilai LUR sebesar 77,96% sedangkan pada proyek

konstruksi di daerah Pematang Siantar produktivitas pekerjaan

pasangan bata dan pekerjaan keramik yaitu 2,37 M2/Jam dan 2,49

M2/Jam dengan nilai LUR sebesar 74,23%

2. Variabel yang telah ditentukan yaitu usia, pengalaman kerja, upah,

kemampuan kerja, pendidikan, disiplin kerja, kondisi lapangan dan

material dan asal daerah secara simultan memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap produktivitas pekerjaan dengan variabel yang

paling berpengaruh terhadap produktivitas kerja pada proyek

konstruksi di daerah Medan adalah variabel usia sedangkan pada

proyek konstruksi di daerah Pematang siantar adalah variabel kondisi

lapangan dan material.

82
Universitas Sumatera Utara
5.2 SARAN

1. Perlu adanya manajemen material yang baik agar pelaksanaan proyek

berjalan lancar sehingga produktivitas pekerja meningkat.

2. Perlu dilakukan evaluasi kedisiplinan pekerja pada jam kerja agar

dapat mengurangi kegiatan yang tidak efektif.

3. Disarankan dalam pengamatan dilapangan sebaiknya dilakukan lebih

dari 1 orang pengamat agar data lebih akurat.

4. Untuk peneliti selanjutnya disarankan untuk meneliti produktivitas

pekerjaan lainya seperti pekerjaan struktur dalam skala proyek yang

lebih besar.

83
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR ACUAN

[1] Wulfram I. Ervianto, 2008, Manajemen Proyek Konstruksi

[2] Basu Swastha dan Ibnu Sukotjo, 1995, Pengantar Bisnis Modern

[3] Sondang P. Siagian, 2002, Fungsi-Fungsi Manajerial

[4] Drs. Musanef, 1986, Manajemen Kepegawaian Di Indonesia

[5] Mohamad Harun, Jurnal : Analisa Produktifitas Tenaga Kerja pada

Konstruksi Gedung

[6] Iman Soeharto, 1995, Manajemen Proyek dari Konseptual sampai

Operasional

[7] Toma Mandani, 2010, Skripsi : Analisis Produktivitas Tenaga Kerja pada

Pekerjaan Pasangan Bata

[8] Pilcher, 1992, Principles of Construction Management.

[9] George J. Washinis, Productivity Improvement Handbook

[10] Gordon K.C. Chen, 1982, Productivity Management

[11] J. Ravianto, 1986, Produktivitas dan Teknologi : Kumpulan Kertas Kerja

[12] Muchdarsyah, 1992, Produktivitas Apa dan Bagaimana

[13] Oglesby, 1989, Productivity Improvement In Construction

[14] J. Supranto, 2001, Statistik Teori dan Aplikasi

[15] Husein Umar, 2002, Metodologi Penelitian

xi
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR PUSTAKA

Aprilian, Tomas. 2010. Analisis Produktivitas Tenaga Kerja Pada Pekerjaan

Struktur Rangka Atap “Studi Kasus Proyek Pembangunan Rumah Sakit

Dr. Moewardi, Surakarta Jawa Tengah”. Tugas Akhir, Universitas

Sebelas Maret, Surakarta.

Ervianto, Wulfram I. 2003. Teori Aplikasi Manajemen Proyek Konstruksi,

Penerbit Andi, Yogyakarta.

Ervianto, Wulfram I. 2015. Manajemen Proyek Konstruksi. Andi, Yogyakarta.

Evani, Ivan. 2013. Studi Faktor – Faktor Fisik Yang Mempengaruhi

Produktivitas Kerja Tukang Pada Proyek Konstruksi Di Yogyakarta.

Tugas Akhir, Universitas Atma Jaya, Yogyakarta.

Febriyanto, Hendra. 2013. Analisis Produktivitas Tenaga Kerja Terhadap

Pekerjaan Pembesian Pondasi Tower “Studi Kasus Proyek ANOA

TRANSMISSION LINE (Kv 150) PT. VALE INDONESIA”. Tugas Akhir,

Universitas Hasanuddin, Makassar.

Harun, Mohamad. Analisa Produktifitas Tenaga Kerja Pada Pekerjaan

Konstruksi Gedung.

Mandani, Toma. 2010. Analisis Produktivitas Tenaga Kerja Pada Pekerjaan

Pasangan Bata “Studi Kasus Proyek Pembangunan Rumah Sakit Dr.

Moewardi, Surakarta Jawa Tengah”. Tugas Akhir, Universitas Sebelas

Maret, Surakarta.

xii
Universitas Sumatera Utara
Santosa, Budi. (2009). Manajemen Proyek: Konsep dan Implementasi. Graha

Ilmu, Yogyakarta.

Santoso, Singgih. (2006). Menguasai Statistik di Era Informasi dengan SPSS 14.

PT. Alex Media Komputindo. Jakarta.

Sinungan, Muchdarsyah.(1992). Produktivitas Apa dan Bagaimana. Bumi

Aksara, Jakarta.

Soeharto,Imam.(1999). Manajemen Proyek: Dari Konseptual Sampai

Operasional. Erlangga, Jakarta.

Sugiyono. (2002). Statistika untuk Penelitian. Alfabeta, Bandung.

Tanto, Dwi, dkk. 2012. Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas

Pekerja Pada Pengerjaan Atap Baja Ringan Di Perumahan Green Hills

Malang. Jurnal Rekayasa Sipil / Volume 6, No. 1 – 2012 ISSN 1978 –

5658, Universitas Brawijaya, Malang.

Walpole, Ronald. E. (1995). Pengantar Statistik. PT. Gramedi Pustaka Utama,

Jakarta.

xiii
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A Perhitungan Produktivitas Pekerjaan

LAMPIRAN B Perhitungan Tingkat Produktivitas LUR

LAMPIRAN C Data Kuesioner

xiv
Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN A

Universitas Sumatera Utara


Lampiran A.1. Produktivitas Pekerjaan Pasangan Bata Proyek Pembangunan Gedung Server Dinas KOMINFO Medan

Hari/Tanggal : Rabu, 9 November 2016


Waktu Pengamatan Hasil Pekerjaan Luas Lama Pengerjaan Produktivitas Pekerja (Orang)
No
(Jam) (Batu) (M²) (Jam) (M²/Jam) Tukang Pembantu
1 08.30 - 17.00 687 9.81 4.97 1.98 1 1
2 08.30 - 17.00 723 10.33 6.20 1.67 1 1
3 08.30 - 17.00 710 10.14 5.92 1.71 1 1
4 08.30 - 17.00 676 9.66 4.67 2.07 1 1
5 08.30 - 17.00 745 10.64 6.35 1.68 1 1
Rerata 1.82
Hari/Tanggal : Kamis, 10 November 2016
Waktu Pengamatan Hasil Pekerjaan Luas Lama Pengerjaan Produktivitas Pekerja (Orang)
No
(Jam) (Batu) (M²) (Jam) (M²/Jam) Tukang Pembantu
1 08.30 - 17.00 734 10.49 5.70 1.84 1 1
2 08.30 - 17.00 690 9.86 5.18 1.90 1 1
3 08.30 - 17.00 726 10.37 5.65 1.84 1 1
4 08.30 - 17.00 679 9.70 4.63 2.09 1 1
5 08.30 - 17.00 685 9.79 4.80 2.04 1 1
Rerata 1.94
Hari/Tanggal : Jumat, 11 November 2016
Waktu Pengamatan Hasil Pekerjaan Luas Lama Pengerjaan Produktivitas Pekerja (Orang)
No
(Jam) (Batu) (M²) (Jam) (M²/Jam) Tukang Pembantu
1 08.30 - 17.00 570 8.14 5.17 1.58 1 1

Universitas Sumatera Utara


Waktu Pengamatan Hasil Pekerjaan Luas Lama Pengerjaan Produktivitas Pekerja (Orang)
No
(Jam) (Batu) (M²) (Jam) (M²/Jam) Tukang Pembantu
2 08.30 - 17.00 602 8.60 5.08 1.69 1 1
3 08.30 - 17.00 568 8.11 4.67 1.74 1 1
4 08.30 - 17.00 572 8.17 4.95 1.65 1 1
5 08.30 - 17.00 559 7.99 4.55 1.76 1 1
Rerata 1.68
Hari/Tanggal : Sabtu, 12 November 2016
Waktu Pengamatan Hasil Pekerjaan Luas Lama Pengerjaan Produktivitas Pekerja (Orang)
No
(Jam) (Batu) (M²) (Jam) (M²/Jam) Tukang Pembantu
1 08.30 - 17.00 678 9.69 4.97 1.95 1 1
2 08.30 - 17.00 713 10.19 6.20 1.64 1 1
3 08.30 - 17.00 672 9.60 5.92 1.62 1 1
4 08.30 - 17.00 720 10.29 6.35 1.62 1 1
Rerata 1.71
Hari/Tanggal : Senin, 14 November 2016
Waktu Pengamatan Hasil Pekerjaan Luas Lama Pengerjaan Produktivitas Pekerja (Orang)
No
(Jam) (Batu) (M²) (Jam) (M²/Jam) Tukang Pembantu
1 08.30 - 17.00 757 10.81 6.47 1.67 1 1
2 08.30 - 17.00 730 10.43 6.23 1.67 1 1
Rerata 1.67

Universitas Sumatera Utara


Hari/Tanggal : Selasa, 15 November 2016
Waktu Pengamatan Hasil Pekerjaan Luas Lama Pengerjaan Produktivitas Pekerja (Orang)
No
(Jam) (Batu) (M²) (Jam) (M²/Jam) Tukang Pembantu
1 08.30 - 17.00 700 10.00 6.23 1.60 1 1
2 08.30 - 17.00 682 9.74 6.00 1.62 1 1
3 08.30 - 17.00 675 9.64 5.50 1.75 1 1
4 08.30 - 17.00 724 10.34 6.37 1.62 1 1
5 08.30 - 17.00 690 9.86 6.13 1.61 1 1
Rerata 1.64
Hari/Tanggal : Rabu, 16 November 2016
Waktu Pengamatan Hasil Pekerjaan Luas Lama Pengerjaan Produktivitas Pekerja (Orang)
No
(Jam) (Batu) (M²) (Jam) (M²/Jam) Tukang Pembantu
1 08.30 - 17.00 632 9.03 5.17 1.75 1 1
2 08.30 - 17.00 635 9.07 5.30 1.71 1 1
3 08.30 - 17.00 674 9.63 5.50 1.75 1 1
4 08.30 - 17.00 653 9.33 5.10 1.83 1 1
5 08.30 - 17.00 628 8.97 4.97 1.81 1 1
Rerata 1.77
Hari/Tanggal : Kamis, 17 November 2016
Waktu Pengamatan Hasil Pekerjaan Luas Lama Pengerjaan Produktivitas Pekerja (Orang)
No
(Jam) (Batu) (M²) (Jam) (M²/Jam) Tukang Pembantu
1 08.30 - 17.00 627 8.96 5.27 1.70 1 1
2 08.30 - 17.00 630 9.00 5.17 1.74 1 1
3 08.30 - 17.00 675 9.64 5.33 1.81 1 1

Universitas Sumatera Utara


Waktu Pengamatan Hasil Pekerjaan Luas Lama Pengerjaan Produktivitas Pekerja (Orang)
No
(Jam) (Batu) (M²) (Jam) (M²/Jam) Tukang Pembantu

4 08.30 - 17.00 674 9.63 5.43 1.77 1 1


5 08.30 - 17.00 653 9.33 5.07 1.84 1 1
Rerata 1.77
Hari/Tanggal : Jumat, 18 November 2016
Waktu Pengamatan Hasil Pekerjaan Luas Lama Pengerjaan Produktivitas Pekerja (Orang)
No
(Jam) (Batu) (M²) (Jam) (M²/Jam) Tukang Pembantu
1 08.30 - 17.00 570 8.14 5.17 1.58 1 1
2 08.30 - 17.00 590 8.43 4.72 1.79 1 1
3 08.30 - 17.00 568 8.11 4.67 1.74 1 1
4 08.30 - 17.00 572 8.17 5.09 1.61 1 1
5 08.30 - 17.00 600 8.57 4.55 1.88 1 1
Rerata 1.72
Hari/Tanggal : Sabtu, 19 November 2016
Waktu Pengamatan Hasil Pekerjaan Luas Lama Pengerjaan Produktivitas Pekerja (Orang)
No
(Jam) (Batu) (M²) (Jam) (M²/Jam) Tukang Pembantu
1 08.30 - 17.00 625 8.93 4.97 1.80 1 1
2 08.30 - 17.00 577 8.24 6.20 1.33 1 1
3 08.30 - 17.00 580 8.29 5.92 1.40 1 1
4 08.30 - 17.00 610 8.71 4.67 1.87 1 1
5 08.30 - 17.00 600 8.57 6.35 1.35 1 1
Rerata 1.55

Universitas Sumatera Utara


Hari/Tanggal : Senin, 21 November 2016
Waktu Pengamatan Hasil Pekerjaan Luas Lama Pengerjaan Produktivitas Pekerja (Orang)
No
(Jam) (Batu) (M²) (Jam) (M²/Jam) Tukang Pembantu
1 08.30 - 17.00 720 10.29 4.97 2.07 1 1
2 08.30 - 17.00 700 10.00 6.20 1.61 1 1
Rerata 1.84
Hari/Tanggal : Selasa, 22 November 2016
Waktu Pengamatan Hasil Pekerjaan Luas Lama Pengerjaan Produktivitas Pekerja (Orang)
No
(Jam) (Batu) (M²) (Jam) (M²/Jam) Tukang Pembantu
1 08.30 - 17.00 695 9.93 4.97 2.00 1 1
2 08.30 - 17.00 679 9.70 6.20 1.56 1 1
3 08.30 - 17.00 683 9.76 5.92 1.65 1 1
4 08.30 - 17.00 682 9.74 4.67 2.09 1 1
Rerata 1.83
Hari/Tanggal : Rabu, 23 November 2016
Waktu Pengamatan Hasil Pekerjaan Luas Lama Pengerjaan Produktivitas Pekerja (Orang)
No
(Jam) (Batu) (M²) (Jam) (M²/Jam) Tukang Pembantu
1 08.30 - 17.00 712 10.17 4.97 2.05 1 1
2 08.30 - 17.00 673 9.61 6.20 1.55 1 1
3 08.30 - 17.00 685 9.79 5.92 1.65 1 1
4 08.30 - 17.00 689 9.84 4.67 2.11 1 1
5 08.30 - 17.00 676 9.66 6.35 1.52 1 1
Rerata 1.78
Rata – Rata Total = 1.75 M²/Jam

Universitas Sumatera Utara


Lampiran A.2. Produktivitas Pekerjaan Pasangan Bata Proyek Pembangunan Kantor Konsultan Pematang Siantar

Hari/Tanggal : Senin, 19 Desember 2016


Waktu Pengamatan Hasil Pekerjaan Luas Lama Pengerjaan Produktivitas Pekerja (Orang)
No
(Jam) (Batu) (M²) (Jam) (M²/Jam) Tukang Pembantu
1 08.00 - 17.00 782 10.03 4.62 2.17 1 1
2 08.00 - 17.00 724 9.28 4.30 2.16 1 1
3 08.00 - 17.00 790 10.13 5.25 1.93 1 1
4 08.00 - 17.00 730 9.36 4.32 2.17 1 1
Rerata 2.11
Hari/Tanggal : Selasa, 20 Desember 2016
Waktu Pengamatan Hasil Pekerjaan Luas Lama Pengerjaan Produktivitas Pekerja (Orang)
No
(Jam) (Batu) (M²) (Jam) (M²/Jam) Tukang Pembantu
1 08.00 - 17.00 715 9.17 4.23 2.17 1 1
2 08.00 - 17.00 783 10.04 4.30 2.33 1 1
3 08.00 - 17.00 720 9.23 4.70 1.96 1 1
4 08.00 - 17.00 740 9.49 4.50 2.11 1 1
Rerata 2.14

Universitas Sumatera Utara


Hari/Tanggal : Rabu, 21 Desember 2016
Waktu Pengamatan Hasil Pekerjaan Luas Lama Pengerjaan Produktivitas Pekerja (Orang)
No
(Jam) (Batu) (M²) (Jam) (M²/Jam) Tukang Pembantu
1 08.00 - 17.00 697 8.94 3.80 2.35 1 1
2 08.00 - 17.00 800 10.26 4.30 2.39 1 1
3 08.00 - 17.00 700 8.97 4.63 1.94 1 1
4 08.00 - 17.00 756 9.69 4.26 2.28 1 1
Rerata 2.24
Hari/Tanggal : Kamis, 22 Desember 2016
Waktu Pengamatan Hasil Pekerjaan Luas Lama Pengerjaan Produktivitas Pekerja (Orang)
No
(Jam) (Batu) (M²) (Jam) (M²/Jam) Tukang Pembantu
1 08.00 - 17.00 768 9.85 3.95 2.49 1 1
2 08.00 - 17.00 687 8.81 4.50 1.96 1 1
3 08.00 - 17.00 790 10.13 4.32 2.34 1 1
4 08.00 - 17.00 734 9.41 4.20 2.24 1 1
Rerata 2.26
Hari/Tanggal : Jumat, 23 Desember 2016
Waktu Pengamatan Hasil Pekerjaan Luas Lama Pengerjaan Produktivitas Pekerja (Orang)
No
(Jam) (Batu) (M²) (Jam) (M²/Jam) Tukang Pembantu
1 08.00 - 17.00 650 8.33 3.20 2.60 1 1
2 08.00 - 17.00 625 8.01 3.43 2.34 1 1
3 08.00 - 17.00 674 8.64 3.54 2.44 1 1
4 08.00 - 17.00 632 8.10 3.62 2.24 1 1
Rerata 2.40

Universitas Sumatera Utara


Hari/Tanggal : Sabtu, 24 Desember 2016
Waktu Pengamatan Hasil Pekerjaan Luas Lama Pengerjaan Produktivitas Pekerja (Orang)
No
(Jam) (Batu) (M²) (Jam) (M²/Jam) Tukang Pembantu
1 08.00 - 17.00 782 10.03 4.15 2.42 1 1
2 08.00 - 17.00 680 8.72 3.46 2.52 1 1
3 08.00 - 17.00 685 8.78 3.52 2.49 1 1
4 08.00 - 17.00 789 10.12 4.25 2.38 1 1
Rerata 2.45
Hari/Tanggal : Senin, 26 Desember 2016
Waktu Pengamatan Hasil Pekerjaan Luas Lama Pengerjaan Produktivitas Pekerja (Orang)
No
(Jam) (Batu) (M²) (Jam) (M²/Jam) Tukang Pembantu
1 08.00 - 17.00 770 9.87 4.15 2.38 1 1
2 08.00 - 17.00 680 8.72 3.46 2.52 1 1
3 08.00 - 17.00 756 9.69 3.52 2.75 1 1
4 08.00 - 17.00 800 10.26 4.25 2.41 1 1
Rerata 2.52
Hari/Tanggal : Selasa, 27 Desember 2016
Waktu Pengamatan Hasil Pekerjaan Luas Lama Pengerjaan Produktivitas Pekerja (Orang)
No
(Jam) (Batu) (M²) (Jam) (M²/Jam) Tukang Pembantu
1 08.00 - 17.00 694 8.90 3.46 2.57 1 1
2 08.00 - 17.00 758 9.72 4.52 2.15 1 1
3 08.00 - 17.00 734 9.41 4.63 2.03 1 1
4 08.00 - 17.00 768 9.85 4.26 2.31 1 1
Rerata 2.27

Universitas Sumatera Utara


Hari/Tanggal : Rabu, 28 Desember 2016
Waktu Pengamatan Hasil Pekerjaan Luas Lama Pengerjaan Produktivitas Pekerja (Orang)
No
(Jam) (Batu) (M²) (Jam) (M²/Jam) Tukang Pembantu
1 08.00 - 17.00 785 10.06 4.15 2.43 1 1
2 08.00 - 17.00 787 10.09 4.30 2.35 1 1
3 08.00 - 17.00 764 9.79 3.52 2.78 1 1
4 08.00 - 17.00 743 9.53 3.65 2.61 1 1
Rerata 2.54
Hari/Tanggal : Kamis, 29 Desember 2016
Waktu Pengamatan Hasil Pekerjaan Luas Lama Pengerjaan Produktivitas Pekerja (Orang)
No
(Jam) (Batu) (M²) (Jam) (M²/Jam) Tukang Pembantu
1 08.00 - 17.00 782 10.03 3.84 2.61 1 1
2 08.00 - 17.00 789 10.12 4.20 2.41 1 1
3 08.00 - 17.00 765 9.81 4.23 2.32 1 1
4 08.00 - 17.00 726 9.31 3.60 2.59 1 1
Rerata 2.48
Hari/Tanggal : Jumat, 30 Desember 2016
Waktu Pengamatan Hasil Pekerjaan Luas Lama Pengerjaan Produktivitas Pekerja (Orang)
No
(Jam) (Batu) (M²) (Jam) (M²/Jam) Tukang Pembantu
1 08.00 - 17.00 670 8.59 3.23 2.66 1 1
2 08.00 - 17.00 654 8.38 3.30 2.54 1 1
3 08.00 - 17.00 700 8.97 3.21 2.80 1 1
4 08.00 - 17.00 646 8.28 3.10 2.67 1 1
Rerata 2.67

Universitas Sumatera Utara


Hari/Tanggal : Sabtu, 31 Desember 2016
Waktu Pengamatan Hasil Pekerjaan Luas Lama Pengerjaan Produktivitas Pekerja (Orang)
No
(Jam) (Batu) (M²) (Jam) (M²/Jam) Tukang Pembantu
1 08.00 - 17.00 778 9.97 4.25 2.35 1 1
2 08.00 - 17.00 790 10.13 3.72 2.72 1 1
3 08.00 - 17.00 692 8.87 3.95 2.25 1 1
4 08.00 - 17.00 781 10.01 4.25 2.36 1 1
Rerata 2.42
Rata – Rata Total = 2.37 M²/Jam

Lampiran A.3. Produktivitas Pekerjaan Keramik Proyek Pembangunan Gedung Server Dinas KOMINFO Medan

Hari/Tanggal : Senin, 5 Desember 2016


Waktu Pengamatan Hasil Pekerjaan Luas Lama Pengerjaan Produktivitas Pekerja (Orang)
No
(Jam) (Keping) (M²) (Jam) (M²/Jam) Tukang Pembantu
1 08.30 - 17.00 94 15.04 4.97 3.03 1 1
2 08.30 - 17.00 98 15.68 5.90 2.66 1 1
3 08.30 - 17.00 96 15.36 5.92 2.60 1 1
Rerata 2.76
Hari/Tanggal : Selasa, 6 Desember 2016
Waktu Pengamatan Hasil Pekerjaan Luas Lama Pengerjaan Produktivitas Pekerja (Orang)
No
(Jam) (Keping) (M²) (Jam) (M²/Jam) Tukang Pembantu
1 08.30 - 17.00 98 15.68 5.90 2.66 1 1
2 08.30 - 17.00 93 14.88 4.75 3.13 1 1
3 08.30 - 17.00 97 15.52 4.95 3.14 1 1
Rerata 2.98

Universitas Sumatera Utara


Hari/Tanggal : Rabu, 7 Desember 2016
Waktu Pengamatan Hasil Pekerjaan Luas Lama Pengerjaan Produktivitas Pekerja (Orang)
No
(Jam) (Keping) (M²) (Jam) (M²/Jam) Tukang Pembantu
1 08.30 - 17.00 95 15.20 5.08 2.99 1 1
2 08.30 - 17.00 96 15.36 5.25 2.93 1 1
3 08.30 - 17.00 97 15.52 5.33 2.91 1 1
Rerata 2.94
Hari/Tanggal : Kamis, 8 Desember 2016
Waktu Pengamatan Hasil Pekerjaan Luas Lama Pengerjaan Produktivitas Pekerja (Orang)
No
(Jam) (Keping) (M²) (Jam) (M²/Jam) Tukang Pembantu
1 08.30 - 17.00 95 15.20 5.72 2.66 1 1
2 08.30 - 17.00 94 15.04 5.50 2.73 1 1
3 08.30 - 17.00 101 16.16 6.20 2.61 1 1
Rerata 2.67
Hari/Tanggal : Jumat, 9 Desember 2016
Waktu Pengamatan Hasil Pekerjaan Luas Lama Pengerjaan Produktivitas Pekerja (Orang)
No
(Jam) (Keping) (M²) (Jam) (M²/Jam) Tukang Pembantu
1 08.30 - 17.00 80 12.80 4.72 2.71 1 1
2 08.30 - 17.00 83 13.28 5.10 2.60 1 1
3 08.30 - 17.00 80 12.80 4.70 2.72 1 1
Rerata 2.68

Universitas Sumatera Utara


Hari/Tanggal : Sabtu, 10 Desember 2016
Waktu Pengamatan Hasil Pekerjaan Luas Lama Pengerjaan Produktivitas Pekerja (Orang)
No
(Jam) (Keping) (M²) (Jam) (M²/Jam) Tukang Pembantu
1 08.30 - 17.00 100 16.00 6.15 2.60 1 1
2 08.30 - 17.00 96 15.36 5.78 2.66 1 1
3 08.30 - 17.00 94 15.04 5.65 2.66 1 1
Rerata 2.64
Hari/Tanggal : Minggu, 11 Desember 2016
Waktu Pengamatan Hasil Pekerjaan Luas Lama Pengerjaan Produktivitas Pekerja (Orang)
No
(Jam) (Keping) (M²) (Jam) (M²/Jam) Tukang Pembantu
1 08.30 - 17.00 96 15.36 5.72 2.69 1 1
2 08.30 - 17.00 92 14.72 5.17 2.85 1 1
3 08.30 - 17.00 96 15.36 5.85 2.63 1 1
Rerata 2.72
Rata – Rata Total = 2.77 M²/Jam

Lampiran A.4. Produktivitas Pekerjaan Keramik Proyek Pembangunan Kantor Konsultan Pematang Siantar

Hari/Tanggal : Selasa, 17 Januari 2017


Waktu Pengamatan Hasil Pekerjaan Luas Lama Pengerjaan Produktivitas Pekerja (Orang)
No
(Jam) (Keping) (M²) (Jam) (M²/Jam) Tukang Pembantu
1 08.00 - 17.00 60 9.60 3.84 2.50 1 1
2 08.00 - 17.00 62 9.92 4.12 2.41 1 1

Universitas Sumatera Utara


Waktu Pengamatan Hasil Pekerjaan Luas Lama Pengerjaan Produktivitas Pekerja (Orang)
No
(Jam) (Keping) (M²) (Jam) (M²/Jam) Tukang Pembantu
3 08.00 - 17.00 59 9.44 3.95 2.39 1 1
4 08.00 - 17.00 65 10.40 4.35 2.39 1 1
Rerata 2.42
Hari/Tanggal : Rabu, 18 Januari 2017
Waktu Pengamatan Hasil Pekerjaan Luas Lama Pengerjaan Produktivitas Pekerja (Orang)
No
(Jam) (Keping) (M²) (Jam) (M²/Jam) Tukang Pembantu
1 08.00 - 17.00 62 9.92 4.30 2.31 1 1
2 08.00 - 17.00 64 10.24 3.98 2.57 1 1
3 08.00 - 17.00 68 10.88 4.50 2.42 1 1
4 08.00 - 17.00 62 9.92 4.32 2.30 1 1
Rerata 2.40
Hari/Tanggal : Kamis, 19 Januari 2017
Waktu Pengamatan Hasil Pekerjaan Luas Lama Pengerjaan Produktivitas Pekerja (Orang)
No
(Jam) (Keping) (M²) (Jam) (M²/Jam) Tukang Pembantu
1 08.00 - 17.00 64 10.24 3.76 2.72 1 1
2 08.00 - 17.00 64 10.24 3.98 2.57 1 1
3 08.00 - 17.00 59 9.44 3.65 2.59 1 1
4 08.00 - 17.00 67 10.72 4.25 2.52 1 1
Rerata 2.60

Universitas Sumatera Utara


Hari/Tanggal : Jumat, 20 Januari 2017
Waktu Pengamatan Hasil Pekerjaan Luas Lama Pengerjaan Produktivitas Pekerja (Orang)
No
(Jam) (Keping) (M²) (Jam) (M²/Jam) Tukang Pembantu
1 08.00 - 17.00 53 8.48 3.23 2.63 1 1
2 08.00 - 17.00 55 8.80 3.30 2.67 1 1
3 08.00 - 17.00 52 8.32 3.21 2.59 1 1
4 08.00 - 17.00 52 8.32 3.10 2.68 1 1
Rerata 2.64
Hari/Tanggal : Sabtu, 21 Januari 2017
Waktu Pengamatan Hasil Pekerjaan Luas Lama Pengerjaan Produktivitas Pekerja (Orang)
No
(Jam) (Keping) (M²) (Jam) (M²/Jam) Tukang Pembantu
1 08.00 - 17.00 62 9.92 4.24 2.34 1 1
2 08.00 - 17.00 65 10.40 4.30 2.42 1 1
3 08.00 - 17.00 67 10.72 4.32 2.48 1 1
4 08.00 - 17.00 63 10.08 4.30 2.34 1 1
Rerata 2.40
Rata – Rata Total = 2.49 M²/Jam

Universitas Sumatera Utara


LAMPIRAN B

Universitas Sumatera Utara


Lampiran B.1. Faktor Utilitas Pekerja Proyek Pembangunan Gedung Server

Dinas KOMINFO Medan

Faktor Utilitas Pekerja (LUR) Hari 1


Waktu Bekerja Waktu Bekerja Waktu Bekerja
LUR
No Nama Efektif Konstribusi Tidak Efektif
(Menit) (Menit) (Menit) (%)
1 Indra 374 31 45 84.83
2 Irwanto 360 52 38 82.89
3 Winarto 330 85 35 78.06
4 Legimin 382 20 48 86.00
5 Herdi 368 47 35 84.39
6 Dedy 370 40 40 84.44
7 Suprat 354 54 42 81.67
8 Unang 355 53 42 81.83
9 Candra 328 90 32 77.89
10 Hendrik 320 93 37 76.28
11 Soli 321 93 36 76.50
12 Novid 327 88 35 77.56
13 Marradi 325 82 43 76.78
Faktor Utilitas Pekerja (LUR) Hari 2
Waktu Bekerja Waktu Bekerja Waktu Bekerja
LUR
No Nama Efektif Konstribusi Tidak Efektif
(Menit) (Menit) (Menit) (%)
1 Indra 310 97 43 74.28
2 Irwanto 318 96 36 76.00
3 Winarto 330 81 39 77.83
4 Legimin 306 97 47 73.39
5 Herdi 298 104 48 72.00
6 Dedy 354 59 37 81.94
7 Suprat 360 45 45 82.50
8 Unang 342 71 37 79.94
9 Candra 305 97 48 73.17
10 Hendrik 315 93 42 75.17
11 Soli 318 86 46 75.44
12 Novid 320 85 45 75.83
13 Marradi 325 87 38 77.06

Universitas Sumatera Utara


Faktor Utilitas Pekerja (LUR) Hari 3
Waktu Bekerja Waktu Bekerja Waktu Bekerja
LUR
No Nama Efektif Konstribusi Tidak Efektif
(Menit) (Menit) (Menit) (%)
1 Indra 316 93 41 75.39
2 Irwanto 310 98 42 74.33
3 Winarto 320 95 35 76.39
4 Legimin 326 92 32 77.56
5 Herdi 304 99 47 73.06
6 Dedy 356 56 38 82.22
7 Suprat 348 63 39 80.83
8 Unang 350 68 32 81.56
9 Candra 303 99 48 72.83
10 Hendrik 315 93 42 75.17
11 Soli 320 87 43 75.94
12 Novid 314 93 43 74.94
13 Marradi 322 91 37 76.61

Lampiran B.2. Faktor Utilitas Pekerja Proyek Pembangunan Kantor Konsultan

Pematang Siantar

Faktor Utilitas Pekerja (LUR) Hari 1


Waktu Bekerja Waktu Bekerja Waktu Bekerja
LUR
No Nama Efektif Konstribusi Tidak Efektif
(Menit) (Menit) (Menit) (%)
1 Wandi 277 86 27 76.54
2 Abdi 258 97 35 72.37
3 Muluk 315 45 30 83.65
4 Sujarma 259 99 32 72.76
5 Anto 267 88 35 74.10
6 Saimun 287 73 30 78.27
7 Sunardi 295 70 25 80.13
8 Yanto 283 77 30 77.50
9 Sofyan 290 71 29 78.91
10 Rudi 256 104 30 72.31
11 Wira 250 113 27 71.35
12 Wanda 245 111 34 69.94

Universitas Sumatera Utara


Faktor Utilitas Pekerja (LUR) Hari 2
Waktu Bekerja Waktu Bekerja Waktu Bekerja
LUR
No Nama Efektif Konstribusi Tidak Efektif
(Menit) (Menit) (Menit) (%)
1 Wandi 254 99 37 71.47
2 Abdi 258 94 38 72.18
3 Muluk 282 72 36 76.92
4 Sujarma 270 82 38 74.49
5 Anto 320 40 30 84.62
6 Saimun 320 32 38 84.10
7 Sunardi 298 67 25 80.71
8 Yanto 270 84 36 74.62
9 Sofyan 274 87 29 75.83
10 Rudi 280 83 27 77.12
11 Wira 258 97 35 72.37
12 Wanda 267 93 30 74.42
Faktor Utilitas Pekerja (LUR) Hari 3
Waktu Bekerja Waktu Bekerja Waktu Bekerja
LUR
No Nama Efektif Konstribusi Tidak Efektif
(Menit) (Menit) (Menit) (%)
1 Wandi 228 120 42 66.15
2 Abdi 258 95 37 72.24
3 Muluk 278 86 26 76.79
4 Sujarma 256 96 38 71.79
5 Anto 280 72 38 76.41
6 Saimun 275 83 32 75.83
7 Sunardi 289 59 42 77.88
8 Yanto 275 85 30 75.96
9 Sofyan 300 61 29 80.83
10 Rudi 325 38 27 85.77
11 Wira 295 60 35 79.49
12 Wanda 300 65 25 81.09

Universitas Sumatera Utara


LAMPIRAN C

Universitas Sumatera Utara


Lampiran C.1. Jawaban Hasil Kuesioner Proyek Pembangunan Gedung Server Dinas KOMINFO Medan

Usia Pengalaman Kerja Upah Kemampuan Kerja


No Nama
X1.1 X1.2 X2.1 X2.2 X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X4.1 X4.2
1 Indra SS TS TS S S N N S TS TS
2 Irwanto N TS S S S N N N TS TS
3 Winarto N TS N S S N N N N TS
4 Legimin SS S TS SS SS S S SS SS SS
5 Herdi N TS N S S N N S S N
6 Dedy SS S SS SS S SS S SS N SS
7 Suprat SS SS S S SS SS SS N SS N
8 Unang SS S TS SS N S N S S SS
9 Candra S TS N S S N N S S TS
10 Hendrik N SS N S S N S S S SS
11 Soli SS S SS SS SS S S SS SS SS
12 Novid SS S SS SS SS N N SS SS SS
13 Marradi N TS TS S N N N N N TS

Universitas Sumatera Utara


Kondisi Lapangan Dan
No Nama Pendidikan Disiplin Kerja Material Asal Daerah
X5.1 X5.2 X5.3 X6.1 X6.2 X6.3 X7.1 X7.2 X7.3 X8.1 X8.2
1 Indra TS TS S S S S N S N N TS
2 Irwanto N N S S S S N N S N N
3 Winarto TS TS TS S S N S S N N N
4 Legimin SS S S SS S S S SS SS S S
5 Herdi TS TS TS N N TS S N SS N N
6 Dedy SS TS S SS SS SS SS S SS S S
7 Suprat TS S SS S SS S SS SS SS S S
8 Unang TS N TS S S TS N S N S TS
9 Candra TS N S S TS N N N N N TS
10 Hendrik TS TS TS TS S N N N N TS TS
11 Soli S S SS SS S S SS SS S SS S
12 Novid S S S S S S S SS SS S S
13 Marradi S TS TS N N S SS SS SS N N

Universitas Sumatera Utara


Lampiran C.2. Jawaban Hasil Kuesioner Proyek Pembangunan Kantor Konsultan Pematang Siantar

Usia Pengalaman Kerja Upah Kemampuan Kerja


No Nama
X1.1 X1.2 X2.1 X2.2 X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X4.1 X4.2
1 Wandi S S SS SS SS SS N S N SS
2 Abdi SS N S SS SS SS SS SS S S
3 Muluk S TS SS SS S S SS SS SS S
4 Sujarma SS STS N S S S N S N TS
5 Anto SS TS SS S S SS N SS SS SS
6 Saimun N TS N N S S N S TS TS
7 Sunardi S STS N S N S N S N S
8 Yanto SS TS SS S S S S N SS N
9 Sofyan N TS N S N N N TS TS S
10 Rudi SS S N S S S SS SS SS S
11 Wira N STS S S S S N N S TS
12 Wanda N TS S S S S N N S S

Universitas Sumatera Utara


Kondisi Lapangan Dan
No Nama Pendidikan Disiplin Kerja Material Asal Daerah
X5.1 X5.2 X5.3 X6.1 X6.2 X6.3 X7.1 X7.2 X7.3 X8.1 X8.2
1 Wandi TS N SS S S SS SS SS SS SS S
2 Abdi N N SS SS S S SS SS SS SS SS
3 Muluk TS S S SS S S SS SS S SS SS
4 Sujarma TS N TS N TS TS S S S TS S
5 Anto S S SS S SS SS SS SS SS TS SS
6 Saimun STS TS N S S TS S S N TS S
7 Sunardi STS TS TS N N S SS SS N N N
8 Yanto TS S S S S SS SS S S SS SS
9 Sofyan STS TS TS S TS SS SS S S TS S
10 Rudi S TS TS S S SS SS SS SS SS SS
11 Wira TS TS S S TS TS S S S TS S
12 Wanda TS N S S TS N S S S SS SS

Universitas Sumatera Utara


Lampiran C.3. Skoring Hasil Kuesioner Proyek Pembangunan Gedung Server Dinas KOMINFO Medan

Usia Pengalaman Kerja Upah Kemampuan Kerja


No Nama
X1.1 X1.2 X2.1 X2.2 X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X4.1 X4.2
1 Indra 5 2 2 4 4 3 3 4 2 2
2 Irwanto 3 2 4 4 4 3 3 3 2 2
3 Winarto 3 2 3 4 4 3 3 3 3 2
4 Legimin 5 4 2 5 5 4 4 5 5 5
5 Herdi 3 2 3 4 4 3 3 4 4 3
6 Dedy 5 4 5 5 4 5 4 5 3 5
7 Suprat 5 5 4 4 5 5 5 3 5 3
8 Unang 5 4 2 5 3 4 3 4 4 5
9 Candra 4 2 3 4 4 3 3 4 4 2
10 Hendrik 3 5 3 4 4 3 4 4 4 5
11 Soli 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5
12 Novid 5 4 5 5 5 3 3 5 5 5
13 Marradi 3 2 2 4 3 3 3 3 3 2

Universitas Sumatera Utara


Kondisi Lapangan Dan
No Nama Pendidikan Disiplin Kerja Material Asal Daerah
X5.1 X5.2 X5.3 X6.1 X6.2 X6.3 X7.1 X7.2 X7.3 X8.1 X8.2
1 Indra 2 2 4 4 4 4 3 4 3 3 2
2 Irwanto 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3
3 Winarto 2 2 2 4 4 3 4 4 3 3 3
4 Legimin 5 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4
5 Herdi 2 2 2 3 3 2 4 3 5 3 3
6 Dedy 5 2 4 5 5 5 5 4 5 4 4
7 Suprat 2 4 5 4 5 4 5 5 5 4 4
8 Unang 2 3 2 4 4 2 3 4 3 4 2
9 Candra 2 3 4 4 2 3 3 3 3 3 2
10 Hendrik 2 2 2 2 4 3 3 3 3 2 2
11 Soli 4 4 5 5 4 4 5 5 4 5 4
12 Novid 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4
13 Marradi 4 2 2 3 3 4 5 5 5 3 3

Universitas Sumatera Utara


Lampiran C.4. Skoring Hasil Kuesioner Proyek Pembangunan Kantor Konsultan Pematang Siantar

Usia Pengalaman Kerja Upah Kemampuan Kerja


No Nama
X1.1 X1.2 X2.1 X2.2 X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X4.1 X4.2
1 Wandi 4 4 5 5 5 5 3 4 3 5
2 Abdi 5 3 4 5 5 5 5 5 4 4
3 Muluk 4 2 5 5 4 4 5 5 5 4
4 Sujarma 5 1 3 4 4 4 3 4 3 2
5 Anto 5 2 5 4 4 5 3 5 5 5
6 Saimun 3 2 3 3 4 4 3 4 2 2
7 Sunardi 4 1 3 4 3 4 3 4 3 4
8 Yanto 5 2 5 4 4 4 4 3 5 3
9 Sofyan 3 2 3 4 3 3 3 2 2 4
10 Rudi 5 4 3 4 4 4 5 5 5 4
11 Wira 3 1 4 4 4 4 3 3 4 2
12 Wanda 3 2 4 4 4 4 3 3 4 4

Universitas Sumatera Utara


Kondisi Lapangan Dan
No Nama Pendidikan Disiplin Kerja Material Asal Daerah
X5.1 X5.2 X5.3 X6.1 X6.2 X6.3 X7.1 X7.2 X7.3 X8.1 X8.2
1 Wandi 2 3 5 4 4 5 5 5 5 5 4
2 Abdi 3 3 5 5 4 4 5 5 5 4 5
3 Muluk 2 4 4 5 4 4 5 5 4 5 5
4 Sujarma 2 3 2 3 2 2 4 4 4 2 4
5 Anto 4 4 5 4 5 5 5 5 5 2 5
6 Saimun 1 2 3 4 4 2 4 4 3 2 4
7 Sunardi 1 2 2 3 3 4 5 5 3 3 3
8 Yanto 2 4 4 4 4 5 5 4 4 5 5
9 Sofyan 1 2 2 4 2 5 5 4 4 2 4
10 Rudi 4 2 2 4 4 5 5 5 5 5 5
11 Wira 2 2 4 4 2 2 4 4 4 2 4
12 Wanda 2 3 4 4 2 3 4 4 4 5 5

Universitas Sumatera Utara


FORM KUESIONER PENELITIAN
I. IDENTITAS RESPONDEN
Nama :
Umur :
Jabatan :

II. DAFTAR PERTANYAAN


JAWABAN
NO PERTANYAAN
(STS) (TS) (N) (S) (SS)
USIA
Setujukah anda bahwa pekerja dengan usia 20 - 30 tahun memiliki
1
keterampilan dan kecekatan yang paling baik dalam pekerjaan konstruksi?
Setujukah anda bahwa pekerja dengan usia lebih dari 30 tahun keterampilan
2
dan kecekatan dalam bekerja semakin berkurang?
PENGALAMAN KERJA
Setujukah anda bahwa semakin lama bekerja dalam bidang konstruksi maka
3
keterampilan bekerja juga semakin bertambah ?
Setujukah anda Pekerja dengan pengalaman bekerja lebih dari 5 tahun
4
keterampilan dan kecekatan dalam bekerja semakin bertambah?
UPAH
Setujukah anda upah yang diterima saat ini sesuai dengan tingkat kemampuan
5
kerja yang dimiliki?
6 Setujukah anda upah yang diterima saat ini sesuai dengan jumlah jam kerja ?
Setujukah anda upah yang diterima saat ini dapat memenuhi kebutuhan sehari –
7
hari?
Setujukah anda upah yang diterima saat ini sudah sesuai dengan standar UMR
8
(Upah Minimum Regional) ?
KEMAMPUAN KERJA
Setujukah anda bahwa dengan mengerjakan konstruksi yang sulit kemampuan
9
bekerja akan bertambah?
Setujukah anda dengan adanya pujian dan penghargaan atas prestasi kerja
10
yang dicapai menambah motivasi kerja?
PENDIDIKAN
Setujukah anda pendidikan yang lebih tinggi mempengaruhi kemampuan dalam
11
melakukan pekerjaan?
12 Setujukah anda bahwa pelatihan diperlukan dalam pekerjaan anda?

13 Setujukah anda bahwa pengetahuan dibutuhkan dalam pekerjaan anda ?


DISIPLIN KERJA
Setujukah anda kehadiran pekerja yang tepat waktu diperlukan dalam
14
pelaksanaan pekerjaan?
Setujukah anda bahwa dengan menerima sangsi bila terlambat akan
15
mempengaruhi disiplin kerja?
Setujukah anda diperlukan kedisiplinan dalam penggunaan APD (Alat
16
Pelindung Diri) dalam areal kerja?
KONDISI LAPANGAN DAN MATERIAL
17 Setujukah anda kondisi cuaca berpengaruh dalam pekerjaan anda?
Setujukah anda penyediaan material yang tepat waktu diperlukan dalam
18
pekerjaan anda?
19 Setujukah anda penempatan material berpengaruh pada pekerjaan anda?
ASAL DAERAH

20 Setujukah anda bahwa daerah asal mempengaruhi kinerja dalam pekerjaan?


Setujukah anda persamaan daerah asal dalam kelompok kerja dapat
21
meningkatkan kinerja pekerjaan?

KETERANGAN
STS : Sangat Tidak Setuju
TS : Tidak Setuju
N : Netral
S : Setuju
Universitas Sumatera Utara
SS : Sangat Setuju
NILAI-NILAI R PRODUCT MOMENT

Universitas Sumatera Utara


Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai