Anda di halaman 1dari 15

Machine Translated by Google

Machine Translated by Google

Badan Kerjasama Internasional Jepang (JICA)


Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS)
Republik Indonesia

PEMBELAJARAN
PADA

RENCANA INDUK TRANSPORTASI TERPADU


UNTUK

JABODETABEK (TAHAP II)

LAPORAN TERAKHIR
RANGKUMAN LAPORAN

MARET 2004

KONSULTAN PASIFIK INTERNASIONAL


PERUSAHAAN ALMEC
Machine Translated by Google

Nilai tukar mata uang asing yang diterapkan dalam penelitian ini adalah:

< Studi Rencana Induk > < Pra Studi Kelayakan > USD$1,00
USD$1,00 = Rp. 8.900 = Rp. 8,500 USD$1,00 = Yen
USD$1,00 = Yen 118,00 Mulai 109,08 Per Oktober 2003ÿ
Januari 2003ÿ
Machine Translated by Google

KATA PENGANTAR

Menanggapi permintaan Pemerintah Republik Indonesia, Pemerintah Jepang memutuskan


untuk melakukan Studi Rencana Induk Transportasi Terpadu Jabodetabek (Tahap 2) dan
mempercayakan Studi tersebut kepada Japan International Cooperation Agency (JICA).

JICA memilih dan mengirimkan tim Studi yang dipimpin oleh Bapak Tomokazu Wachi dari
Pacific Consultants International Co., Ltd. dan terdiri dari anggota dari Pacific Consultants
International Co., Ltd. dan Almec Corporation ke Republik Indonesia antara November 2001
dan Maret 2004. Selain itu, JICA membentuk Komite Penasehat yang dipimpin oleh Dr.
Haruo Ishida, Profesor Universitas Tsukuba antara November 2001 dan Maret 2004, yang
mengkaji Studi dari sudut pandang spesialis dan teknis.

Tim Studi mengadakan diskusi dengan pejabat terkait Pemerintah Republik Indonesia dan
melakukan survei lapangan di wilayah Studi. Sekembalinya ke Jepang, tim Studi melakukan
studi lebih lanjut dan menyiapkan laporan akhir ini.

Saya berharap laporan ini dapat memberikan kontribusi bagi pembangunan di Negara Kesatuan Republik
Indonesia, dan pada peningkatan hubungan persahabatan antara kedua negara kita.

Akhir kata, saya ingin menyampaikan penghargaan yang tulus kepada semua pejabat
Pemerintah Republik Indonesia yang terkait atas kerja sama yang erat selama penelitian ini.

Maret 2004

Kazuhisa Matsuoka
Wakil Presiden
Badan Kerjasama Internasional Jepang
Machine Translated by Google

Maret 2004
Tuan Kazuhisa Matsuoka
Wakil Presiden Badan
Kerjasama Internasional Jepang Tokyo,
Jepang

Surat Pengiriman

Yang terhormat,

Bersama ini kami sampaikan Laporan Akhir Studi Rencana Induk Transportasi Terpadu Jabodetabek
(Tahap 2).

Studi dilakukan di Republik Indonesia dari November 2001 sampai Maret 2004 oleh tim Studi yang
diselenggarakan oleh Pacific Consultants International bekerja sama dengan Almec Corporation di
bawah kontrak dengan JICA.

Laporan Ringkasan menyajikan semua tugas Studi Tahap 2 dan rekomendasi pada rencana induk
transportasi terpadu serta temuan utama dari empat studi pra-kelayakan. Volume 1 Laporan Utama
pertama-tama mengidentifikasi masalah dan isu transportasi perkotaan saat ini. Kebijakan dan strategi
transportasi perkotaan kemudian disajikan berdasarkan pemahaman situasi saat ini dan rencana induk
transportasi terpadu yang ditetapkan. Volume 2 Laporan Utama mengeksplorasi kelayakan empat proyek
prioritas yang dipilih dari rencana induk.

Kami ingin mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tulus kepada semua pejabat lembaga
Anda dan Komite Penasihat JICA. Kami juga ingin menyampaikan penghargaan yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dan kerjasamanya kepada Studi, khususnya
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) sebagai lembaga pendamping dan personel
pendamping yang membantu tim Studi.

Kami berharap hasil kajian ini dapat memberikan kontribusi bagi perkembangan transportasi perkotaan
di Jabodetabek.

Benar-benar milikmu,

Mr. Tomokazu Wachi


Team Leader, Tim Studi JICA Studi
Masterplan Transportasi Terpadu Jabodetabek
(Tahap 2)
Machine Translated by Google
Machine Translated by Google

Kajian Rencana Induk Transportasi Terpadu JABODETABEK (Tahap II)


Laporan Ringkasan Laporan Akhir

- DAFTAR ISI -

1. Pengantar ................................................. ................................................1

2. Masalah Transportasi................................................................ .................................2

3. Perspektif Masa Depan Wilayah dan Permintaan Perjalanan .................................7

4. Fundamental Masterplan Transportasi Jabodetabek ..............9

5. Strategi di bawah Kebijakan 1: Promosi Penggunaan Transportasi Umum....15

6. Strategi di bawah Kebijakan 2: pengentasan kemacetan lalu lintas ..................17

7. Strategi di bawah Kebijakan 3: Polusi Udara dan Pengurangan Kebisingan Lalu Lintas..19

8. Strategi di bawah Kebijakan 4: Peningkatan Keselamatan dan Keamanan.............21

9. Jadwal Pelaksanaan Komponen Rencana Induk.........................22

10. Bagaimana Mewujudkannya.................................................. ..................................30

11. Menuju Implementasi Rencana Induk ................................................. ...........41

12. Tinjauan Pra-Studi Kelayakan.................................................. ...............44

13. Proyek Perpanjangan Busway .................................................. ..........................45

14. Skema Traffic Demand Management (TDM) di CBD.............................50

15. Jalur Ganda Jalur Serpong, Peningkatan Akses dan Lahan Terintegrasi

Perkembangan ................................................. .................................................57

16. JORR ke-2 (Jalan Lingkar Luar-Luar) .................................................. .................68

saya
Machine Translated by Google

Kajian Rencana Induk Transportasi Terpadu JABODETABEK (Tahap II)


Laporan Ringkasan Laporan Akhir

Daftar Gambar

Angka Halaman

Gambar 2.1 Peningkatan Perjalanan Komuter ke Jakarta dari Sekitarnya: 1985 - 2002
2

Gambar 2.2 Lokasi Fasilitas Komersial dan Bisnis 3

Gambar 2.3 Kepadatan Perjalanan Mobil 3

Gambar 2.4 Jaringan jalan saat ini 3

Gambar 2.5 Distribusi perumahan saat ini dari Pekerja Komuter ke CBD 5

Gambar 3.1 Zonasi Pembangunan di Jabodetabekpunjur 2018 7

Gambar 3.2 Proyeksi Penduduk 7

Gambar 3.3 Pertumbuhan produksi perjalanan 7

Gambar 3.4 Volume / Rasio Kapasitas pada tahun 2002 8

Gambar 3.5 Volume / Rasio Kapasitas pada tahun 2020: Jangan Lakukan Apa-apa 8

Gambar 4.1 Masterplan SITRAMP Tahun 2020 11

Gambar 4.2 Integrasi Sistem Transportasi dengan Tata Guna Lahan 12

Gambar 4.3 Proyeksi Volume Lalu Lintas Harian (smp) pada tahun 2020 13

Gambar 4.4 Perkiraan Volume Penumpang Harian pada tahun 2020 13

Gambar 6.1 Pembangunan Flyover / Underpass dan Missing Links 17

Gambar 6.2 Wilayah TDM yang diusulkan pada tahun 2020 17

Gambar 7.1 Kontrol Emisi Otomotif di Asia Timur dan Eropa 19

Gambar 10.1 Alokasi Tahunan Biaya Rencana Induk (2004-2020) 31

Gambar 10.2 Saldo Dana Tahunan, 2004 – 2020 33

Gambar 10.3 Kemungkinan Alternatif Sistem Transportasi Bagasi 40

Gambar 13.1 Rencana Rute Busway untuk Jangka Pendek 45

Gambar 13.2 Konsep Operasi Bus 46

Gambar 13.3 Jadwal Pelaksanaan Proyek dan Pengoperasian Busway 48

ii
Machine Translated by Google

Kajian Rencana Induk Transportasi Terpadu JABODETABEK (Tahap II)


Laporan Ringkasan Laporan Akhir

Angka Halaman

Gambar 14.1 Alternatif Area 3-in-1 (Jalan) dan Area TDM yang Ada 50

Gambar 14.2 Perbandingan Rasio "Didorong Keluar" 51

Gambar 14.3 Cakupan Layanan Angkutan Umum dan Usulan Layanan Bus Pengumpan (2007)
54

Gambar 15.1 Proyeksi Permintaan di Jalur Kereta Api Serpong, 2010-2020 58

Gambar 15.2 Jalur Ganda Jalur Serpong Antara Tanah Abang dan Serpong 60

Gambar 15.3 Rencana Jalan Pintas Jalur Serpong / Barat Antara Palmerah dan Manggarai
61

Gambar 15.4 Rencana Pembangunan Jalan Akses dan Alun-Alun Stasiun 64

Gambar 15.5 Jadwal pelaksanaan 64

Gambar 16.1 Rute JORR ke-2 68

aku aku aku


Machine Translated by Google

Kajian Rencana Induk Transportasi Terpadu JABODETABEK (Tahap II)


Laporan Ringkasan Laporan Akhir

Daftar tabel

Tabel 2.1 Biaya Transportasi dalam Pengeluaran Rumah Tangga 5

Tabel 10.1 Biaya Rencana Induk (2004-2020) 31


Tabel 10.2 Biaya Rencana Induk dan Pengembangan Inisiatif Swasta (2004-2020) 31
Tabel 10.3 Biaya Publik Sektor Transportasi 2004 – 2020 32
Tabel 10.4 Kemampuan Pendanaan Pemerintah dan Defisit Sektor Transportasi
Pembangunan, 2004 – 2020 32
Tabel 10.5 Pendapatan Tambahan 2004 – 2020 33
Tabel10.6 Beban Biaya Sektor Publik 2004 – 2020 33
Tabel10.7 Beban Biaya Publik Rencana Induk: 2004 – 2020 36
Tabel10.8 Kebutuhan Pendanaan Sektor Transportasi dan Neraca Dana 2004 – 2020
37
Tabel10.9 Beban Biaya Sektor Publik 2004 – 2020 37

Tabel 13.1 Permintaan Penumpang di Busway 45


Tabel 13.2 Jumlah Bus yang Dioperasikan oleh Seksi (2007) 46
Tabel 13.3 Operasi Bus berdasarkan Rute 46
Tabel 13.4 Biaya Proyek untuk Rencana Busway (2004-2007) 47
Tabel 13.5 Biaya Operasi Unit Bus 48
Tabel 13.6 Indeks Evaluasi Analisis Ekonomi Perpanjangan Busway 48
Tabel 13.7 Hasil Analisis Kelayakan Finansial 49

Tabel 14.1 Tiga Cara Dasar Perbandingan 51


Tabel 14.2 Harga Biaya Proyek (Unit: Rp. Milyar) 52
Tabel 14.3 Estimasi Pendapatan Tahunan (Satuan: Rp miliar) 52
Tabel 14.4 Alternatif untuk Biaya dan Pendapatan Badan 53
Tabel 14.5 Pelaksana Proyek 53
Tabel 14.6 Biaya TDM (2005 – 2020) 56
Tabel 14.7 Rasio B/C dan Sensitivitas 56
Tabel 14.8 Pendapatan TDM (2005 ~ 2020) (Satuan: Rp miliar) 56

iv
Machine Translated by Google

Kajian Rencana Induk Transportasi Terpadu JABODETABEK (Tahap II)


Laporan Ringkasan Laporan Akhir

Meja Halaman

Tabel 15.1 Perkiraan Jumlah Penumpang Naik dan Turun, 2010 dan 2020
57
Tabel 15.2 Rencana Struktur Stasiun 59
Tabel 15.3 Rencana Operasi di Jam Puncak 62
Tabel 15.4 Estimasi Biaya untuk Fase 1 dan Fase 2 63
Tabel 15.5 Rencana Pengembangan Alun-Alun Stasiun Utama 63
Tabel 15.6 Biaya Investasi Proyek 65
Tabel 15.7 Indeks Evaluasi Analisis Ekonomi 65
Tabel 15.8 Alternatif Tarif Penumpang 65

Tabel 16.1 Biaya proyek 69


Tabel 16.2 Permintaan Lalu Lintas berdasarkan Kasus 69
Tabel 16.3 Analisis Kelayakan Finansial 69
Tabel 16.4 Hasil FIRR dengan Kasus Alternatif 70

v
Machine Translated by Google

Kajian Rencana Induk Transportasi Terpadu JABODETABEK (Tahap II)


Laporan Ringkasan Laporan Akhir

Singkatan/Akronim dan Glosarium

Singkatan/Akronim Bahasa inggris

ADB Bank Pembangunan Asia

AMDAL Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)

APBN APBN

AQMS Sistem Pemantauan Kualitas Udara

ARSDS Studi Pengembangan Sistem Jalan Arteri

ASEAN Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara

ATC Kontrol Lalu Lintas Otomatis

ATO Operasi Kereta Otomatis

ATP Perlindungan Kereta Otomatis

ATS Pemberhentian Kereta Otomatis

BAKOSURTANAL Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional


Dewan Pengembangan

BAPEDA Badan Pengendalian Dampak Lingkungan

BAPEDALDA Badan Penanggulangan Dampak Lingkungan Daerah

BAPPEDA Biro Perencanaan Kota

BAPPEDA Badan Perencanaan Pembangunan Kota

BAPPENAS badan Perencanaan Pembangunan Nasional

BOPUNJUR Bogor-Puncak-Cianjur

BOT Bangun Operasikan Transfer

BOTABEK Bogor, Tangerang, Bekasi

BPN badan Pertanahan Nasional

BPN badan Pertanahan Nasional

BPPT Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi

BPS badan Pusat Statistik

TOPI Proyek Udara Bersih

CBD Kawasan Pusat Bisnis

CCTV TV Kontrol Pusat

CGI Consultative Group on Indonesia (sebelumnya IGGI)

CPI Indeks Harga Konsumen

CTC Kontrol Lalu Lintas Terpusat

DAMRI Perusahaan bus milik negara

Daop - 1 Divisi Pengoperasian Kereta Api Pertama

Daop Jabotabek Divisi Operasi Kereta Api Jabotabek

vi
Machine Translated by Google

Kajian Rencana Induk Transportasi Terpadu JABODETABEK (Tahap II)


Laporan Ringkasan Laporan Akhir

Singkatan/Akronim Bahasa inggris

dBA Desibel (Tingkat Kebisingan)

DGLC Direktorat Jenderal Perhubungan Darat

DJPL Direktorat Jenderal Perhubungan Darat

DINAS Kantor instansi otonom di bawah gubernur atau walikota/bupati

DKI Jakarta Khusus Ibu Kota Jakarta

DLLRJ Dinas Perhubungan Darat Kota

DPU Dinas Pekerjaan Umum

AMDAL Analisis Mengenai Dampak Lingkungan

EIRR Tingkat Pengembalian Internal Ekonomi

FIRR Tingkat Pengembalian Internal Finansial

FY Tahun fiskal

GAIKINDO Dealer dan Pembuat Kendaraan Bermotor

PDB Produk domestik bruto

SIG Sistem Informasi Geografis

GNP Produk nasional Bruto

Pemerintah Indonesia Pemerintah Indonesia

GOJ Pemerintah Jepang

PDRB Produk Domestik Regional Bruto

HBO Berbasis Rumah Lainnya

HBS Sekolah Berbasis Rumah

PBR Pekerjaan Berbasis Rumah

HOV Kendaraan Tingkat Tinggi

AKU Inspeksi dan Pemeliharaan

BPPN Badan Penyehatan Perbankan Indonesia

IC Persimpangan, Persimpangan Fasilitas Tol dengan Non Tol

IMF Dana Moneter Internasional

IRR Tingkat pengembalian internal

NYA Sistem Transportasi Cerdas

Jabotabek Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi

JABODETABEK Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi (Jabodetabek)

BKSP Jabotabek Badan Kerjasama Pembangunan Jabotabek

JBIC Bank Jepang untuk Kerjasama Internasional

JC Persimpangan, Fasilitas Persimpangan antara jalan tol

JICA Badan Kerjasama Internasional Jepang

JKT Jakarta

vii
Machine Translated by Google

Kajian Rencana Induk Transportasi Terpadu JABODETABEK (Tahap II)


Laporan Ringkasan Laporan Akhir

Singkatan/Akronim Bahasa inggris

Jl. Jalan

JMDP Rencana Pembangunan Metropolitan Jabotabek

JMDPR Review Rencana Pembangunan Metropolitan Jabotabek

JMTSS Studi Sistem Transportasi Massal Jakarta (GTZ)

JORR Jalan Lingkar Luar Jakarta

JUDP Proyek Pembangunan Perkotaan Jabotabek

Kab. Kabupaten/Kabupaten

Kec. Kecamatan

Kel. Kelurahan

Kimpraswil Kementerian Permukiman dan Prasarana Wilayah

LEV Kendaraan Emisi Lebih Sedikit

LNG Gas Alam Cair

elpiji Gas Minyak Bumi Cair

LRT Transit Kereta Ringan

MENLH Kementerian Lingkungan Hidup

MHA Kementerian Dalam Negeri

MOC Kementerian Komunikasi

MRT Moda Raya terpadu

LSM Organisasi Swasta

NHB Berbasis Non-Rumah

NHBB Bisnis Non-Rumahan

NHBO Non-Home Based Lainnya

NJOP Nilai Jual Objek Pajak

NOx Nitrogen oksida

NPV Nilai bersih sekarang

O&M Operasi dan Pemeliharaan

OD Asal Tujuan

PANTURA Wilayah Pesisir Utara

PATAS Bus Ekspres Terbatas

PATAS AC Bus Ekspres Terbatas dengan Kondisi Udara

Pb Memimpin

PCU Satuan Mobil Penumpang

Pertamina Badan Usaha Milik Negara untuk Produksi Minyak dan Gas Bumi

PERUMNAS Perusahaan Perumahan Negara

PLN Perusahaan Listrik Negara, perusahaan listrik milik negara

viii
Machine Translated by Google

Kajian Rencana Induk Transportasi Terpadu JABODETABEK (Tahap II)


Laporan Ringkasan Laporan Akhir

Singkatan/Akronim Bahasa inggris

Propena Program Pembangunan Nasional Baru

PT. KA Perusahaan Kereta Api Indonesia

PU Pekerjaan Umum

Repelita Rencana Pembangunan Nasional Lima Tahun

BARIS Right of Way, Perbatasan jalan atau area yang ditempati oleh jalan

Rp. Rupiah Indonesia

RT Asosiasi lingkungan, unit administrasi terendah

RTRW Rencana Tata Ruang Wilayah

RTRWN Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional

Unit administrasi di sebelah-ke-terendah di kota, terdiri dari beberapa


RW RT

SITRAMP Kajian Rencana Induk Transportasi Terpadu JABODETABEK

SO2 Sulfur dioksida

sta. Stasiun

TDM Manajemen Permintaan Transportasi

RUBAH Pembangunan Berorientasi Transit

TOR Kerangka acuan

TSP Total Partikel Tersuspensi

TONG Pajak Pertambahan Nilai

VOC Biaya Operasi Kendaraan

WB Bank Dunia

WHO Organisasi Kesehatan Dunia

ix

Anda mungkin juga menyukai