MANAGEMENT
Disusun oleh:
NPM: 1710503015
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TIDAR
2021
SKRIPSI
MANAGEMENT
Disusun oleh:
NPM: 171.050.3.015
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TIDAR
2021
i
HALAMAN MOTTO
“Ingatlah Allah disaat hidup tak berjalan sesuai keinginanmu. Allah pasti punya
(Anonim)
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
1. Untuk kedua orang tua saya tercinta Fatturrohman dan Titi Purwati terima
kasih atas segala doa, pengorbanan serta dukungan dari segala aspek hingga
mengantarkanku di titik ini. Semoga hal ini menjadi satu langkah kecil untuk
2. Saudaraku adik Wisnu Aprilian Cahya Rahman serta keluarga besar yang telah
3. Terimakasih kepada Dosen Pembimbing saya Fajar Susilowati, S.T., M.T. dan
Dedy Firmansyah, S.Pd, M.T. atas segala bimbingan dan masukannya dalam
bimbingnya.
Tsaniyah, Nurul Huda, Panji Satria Altri, Firman Dwi Cahyo serta teman-
teman yang lain yang telah membantu, mengajarkan hal yang belum saya
6. Teman-teman Teknik Sipil angkatan 2017 dan semua keluarga Teknik Sipil
diberikan.
v
PRAKATA
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan berkat
persyaratan dalam mencapai gelar sarjana (S1) pada Jurusan Teknik Sipil, Fakultas
berbagai pihak yang telah banyak membantu, memberikan dukungan serta doa.
1. Prof. Dr. Ir. Mukh Arifin, M.Sc., selaku Rektor Universitas Tidar.
2. Dr. Ir. Sapto Nisworo, M.T. IPU., selaku Dekan Fakultas Teknik, Universitas
Tidar.
3. Muhammad Amin, S.T., M.T., Ketua Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik
Universitas Tidar.
7. Kedua orang tua dan adik yang telah memberikan doa serta dukungan moril
maupun materil.
selesai.
vi
Mengingat dan menyadari sepenuhnya sebagai manusia yang memiliki
keterbatasan, penyusun sadar sepenuhnya bahwa skripsi ini tidak luput dari
perbaikannya sehingga akhirnya skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi bidang
Penyusun
vii
DAFTAR ISI
HALAMAN PERSEMBAHAN.............................................................................. v
PRAKATA ............................................................................................................. vi
BAB I ...................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN................................................................................................... 1
BAB II ..................................................................................................................... 5
TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................................... 5
viii
2.1 Tinjauan Pustaka ...................................................................................... 5
BAB III.................................................................................................................. 32
ix
3.6 Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 36
(TQM) ……………………………………………………………………..46
BAB IV ................................................................................................................. 48
4.4 Hasil Pemetaan Penerapan TQM Dengan Metode Spider Web ............. 54
BAB V ................................................................................................................... 65
x
5.1 Kesimpulan ............................................................................................. 65
LAMPIRAN .......................................................................................................... 69
xi
DAFTAR TABEL
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Representasi struktur Standar Internasional pada siklus (PDCA). .... 17
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
xiv
INTISARI
xv
Abstract
xvi
BAB I
PENDAHULUAN
kontraktor dalam memberikan jasa pelayanan atau jasa konstruksi yang terbaik
Manajemen Kualitas Terpadu adalah sistem yang mengelola mutu, dimana cara ini
manusia di berbagai aspek fungsional dan modal yang dimiliki (Josua dkk., 2015).
1
2
sistem manajemen tersebut dapat memperoleh potensi yang besar (Jaya dkk., 2018).
dengan baik diharapkan dapat mencapai kualitas yang baik di seluruh aspek
perusahaan. Hal ini harus diterapkan mulai dari top manajemen hingga karyawan
terendah, sehingga dicapai proses pekerjaan yang tertata serta hasil pekerjaan yang
memiliki daya saing tinggi dan berkualitas. Hal tersebut dapat meningkatkan minat
Rumusan masalah yang diketahui dari uraian latar belakan diatas adalah
kendala yang dialami pereusahaan dalam penerapan TQM tersebut. Analisis tingkat
berikut:
konstruksi bertambah,
Penelitian ini memiliki perbedaan dari segi obyek yang akan diteliti. Pada
penelitian terdahulu obyek yang diteliti hanya satu perusahaan dan perusahaan
kecil, sedangkan penelitian ini yang akan diteliti yaitu perusahaan-perusahaan besar
konstruksi di Indonesia.
di.Indonesia.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Kajian pustaka pada penelitian.ini dirujuk dari kajian penelitian terdahulu dan
dianggap penting. Dibawah ini terdapat kajian penelitian yang sejenis dan relevan
sistem manajemen mutu ISO 9001:2015 akan membuat perusahaan dapat menjamin
bahwa produk yang dihasilkan akan memenuhi persyaratan yang berlaku. Dimana
penelitian ini yaitu mengidentifikasi tingkat kepentingan dan kinerja dari penerapan
perkembangan Kota Sukabumi yang baik serta lokasi geografisnya yang strategis,
hal ini berpengaruh terhadap pasar global yang dapat mendatangkan kontraktor-
kontraktor dari luar daerah dengan kemampuan yang lebih mumpuni. Situasi ini
5
6
peningkatan mutu dengan TQM di kontraktor kecil Kota Sukabumi (Kartika &
Maulana, 2018).
manajemen mutu yang merupakan hal yang penting demi suksesnya proyek
menerapkan sistem manajemen mutu ini karena adanya sistem pasar bebas. Sistem
lebih baik lagi dengan penerapan TQM pada tiap kontraktor, dimana faktor manusia
sangat diperhatikan. Dalam konteks ini TQM bukanlah suatu teknik, melainkan
suatu filosofi yang menunjukkan cara berpikir untuk melakukan perubahan budaya
yang konsisten sesuai tujuan sistem yang dipakai. Andi dan Chandra meneliti
tersebut. Kontraktor-kontraktor ini ada yang telah menerapkan ISO 9000 ada pula
yang belum menerapkan ISO 9000. Pengambilan data ini menggunakan kuesioner
Hasil dari penelitian ini adalah penilaian pihak manajemen terhadap seluruh aspek
lebih positif dan aspek recognition adalah aspek yang paling negatif. Penilaian
tersebut hampir memiliki nilai yang sama antara kontraktor ber-ISO dengan
dituntut mempunyai keunggulan yang kompetitif pada sektor harga maupun mutu.
Proses Supply Chain Management (SCM) pada tiap perusahaan yang berbeda dapat
menunjukan tingkat efisien dan memperoleh daya saing. Penelitian ini dilakukan
agar dapat diketahui pengaruh SCM dan TQM terhadap daya saing kontraktor.
Kontraktor yang dipilih peneliti adalah kontraktor yang telah menerapkan standar
manajemen mutu ISO 9000. Metode untuk mendapatkan data pada penelitian ini
AMOS v.21. Hasil penelitian ini terhadap hubungan SCM dan TQM terhadap daya
dan 82%, dimana pada variabel sistem distribusi material pada SCM adalah yang
paling berpengaruh dan variabel pendekatan ilmiah pada TQM adalah yang paling
yang sangat penting, Oleh karena itu, Andriana melakukan penelitian untuk
(Persero) Tbk di Samarinda. Hubungan TQM dan target pemasaran adalah dengan
untuk penelitian ini adalah analisa data kuantitatif, dimana hal ini untuk
menggambarkan secara sistematis fakta serta karakteristik objek dan subjek yang
akan diteliti menggunakan SPSS versi 20. Hasil yang dapat diperoleh oleh peneliti
8
Karya (Persero ) Tbk adalah variabel fokus pada pelanggan dan obsesi terhadap
untuk suatu organisasi atau perusahaan. Hal yang akan diteliti yaitu tentang evaluasi
Penelitian ini mengaplikasikan beberapa faktor penting dari ISO 9001:2008 seperti
yang akan terlibat dalam penelitian ini. Data diambil dari hasil kuesioner dan
sangat baik. Terdapat juga kendala pada proyek tersebut sebesar 19% (Huda dkk.,
2013).
layanan PT Taspen. Hasil dari kuesioner yang telah dibagikan kepada peserta PT
nilai rata-rata 4,30 yang berarti setiap tindakan atau keputusan untuk peserta telah
dilaksanakan dengan baik, sehingga peserta tidak merasa kecewa (Nur & Layaman,
2019)
dengan beberapa pertanyaan yang harus diisi. Sifat kuesioner ini yaitu pertanyaan
dengan jawaban tertutup dengan skor menggunakan skala Likert 1-5. Pengolahan
data kuesioner ini akan menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas dimana hasil
PT Murinda telah menerapkan ISO 9001:2015 dengan baik dimana perolehan nilai
yaitu 84,24% dan kendala sebesar 23% pada hal penangan risiko dan peluang dalam
anggota karena memiliki kejelasan kerja yang menjadikan pekerjaan lebih efisien
DAOP IX Unit Kerja Jember akan didapatkannya data pengaruh akibat ISO
9001:2015 dan motivasi secara simultan maupun parsial kepada para karyawan.
karyawan dalam bekerja akibat adanya pengaruh penerapan ISO 9001:2015 dan
10. Menurut Martha Jaya dkk, cara untuk memenangkan persaingan bisnis
domestik maupun pasar global perusahaan harus memiliki tingkat kualitas dan
kepuasan pelanggan yang tinggi. Dengan menerapkan sistem manajemen mutu ISO
9001:2015, perusahaan dapat memberikan jaminan mutu dan standar yang bertaraf
Internasional. PT Putra Inti Lumayan (PT PIL) adalah suatu perusahaan konstruksi
di Bali yang telah menggunakan ISO 9001:2008 dan telah habis masa berlakunya.
dibutuhkan ini diambil dari checklist di perusahaan yang bersumber dari wawancara
5 dengan hasil akhir yaitu PT PIL mendapatkan skor yang telah diolah sebesar
penerapan sistem manajemen mutu dan informasi yang terdokumentasi (Jaya dkk.,
2018).
2.2.1 Mutu
Arti kata mutu dalam bahasa Indonesia diambil dari kata ”Quality” dalam
bahasa Inggris. Pengertian mutu secara strategis yaitu segala sesuatu yang mampu
produk atau jasa yang bermutu. Mutu juga dapat menjaga daya saing kontraktor.
Tahun 1920-an Frederick Wilson Taylor didalam karya ilmiah Sufandy telah
pelaksanaan merupakan aspek fundamental dari manajemen ilmiah. Hal itu diatasi
kompleks maka semakin sulit pula kualitas. Quality engineering timbul akibat
seluruh fungsi perusahaan kepada falsafah holistik yang dilandasi konsep mutu,
produk elektronik dan otomotif berkualitas dan murah dari Jepang terhadap pasar
Amerika Serikat. Total Quality Management (TQM) bersumber dari kata “total”
manajemen yang ada pada seluruh kegiatan organisasi. TQM juga berarti suatu cara
improvement di setiap tingkatan operasi ataupun proses, pada tiap daerah fungsional
dari suatu perusahaan, dengan digunakannya seluruh SDA dan modal yang ada.
kualitas pelanggan, dapat disebut juga ‘kualitas yang ditentukan oleh pelanggan’
namun, definisi yang jelas tentang kualitas itu sulit karena tiap orang memiliki
fleksibilitas bisnis secara menyeluruh. Pada intinya yaitu adalah suatu cara untuk
13
pengambilan keputusan.
tidak hanya perasaan. Terdapat dua konsep pokok berkaitan dengan hal
manajemen tim dapat fokus pada situasi yang vital. Kedua adalah variasi
daya saing perusahaan melalui perbaikan terus-menerus atas proses, sumber daya
manusia, lingkungan dan pelayanannya (Iii et al., 2015). Terkait TQM, ada berbagai
ahli atau pakar untuk mengidentifikasi TQM menjadi beberapa elemen. Para ahli
dkk., 2016).
15
promosi penerapan standar yang berstaraf internasional. ISO 9001 merupakan suatu
Standar hasil consensus ini telah diakui internasional untuk mengatur praktik-
hasil produk mutu yang terbaik. Usaha memiliki produk mutu yang baik dapat
memperkuat dan memiliki daya saing antar perusahaan. (Josua dkk., 2015).
Akhir tahun 2008, secara global terdapat 982.832 perusahaan yang telah
menerapkan ISO 9001. Hal tersebut menunjukkan standar ini cukup.tinggi dalam
memiliki sertifikasi ISO 9001 sebanyak 42.655. Pada tanggal 23 September 2015
terbit versi terbaru dari ISO 9001 yaitu ISO 9001:2015, yang memiliki perbedaan
dari ISO.9001:2008 terdapat pada bab dan sub-bab serta urutan klausul yang telah
diurutkan dan dikelompokkan dengan baik. Klausul yang rapi ini ditujukan dalam
yang relevan, seperti ISO 14001:, 45001 dan ISO.55001. Klausul pada ISO
klausul. ISO 9001:2015 tidak lagi terlalu mementingkan dokumen atau pembuatan
SOP namun lebih berorientasi pada proses meski adanya sistem terdokumentasi
manajemen mutu yang dibangun organisasi akan makin kokoh. Landasan yang
produk atau layanan sesuai syarat yang ditetapkan. Syarat ini dapat berasal dari
manajemen mutu ini adalah keputusan yang baik untuk organsisasi dimana dapat
Pihak internal dan eksternal dapat juga menggunakan standar ini. Berikut
Consulting, 2015):
dan risiko
diubah menjadi delapan prinsip manajemen mutu pada ISO 9001:2015. Tujuh
fokus utama dari manajemen mutu. Organisasi harus dapat menarik dan
dan masa depan serta setiap aspek interaksi dengan pelanggan diharapkan dapat
pelanggan
pelanggan
f. Pantau dan ukur nilai kepuasan pelanggan dan ambil perlakuan yang
sesuai
2. Leadership (Kepemimpinan)
kondisi yang dapat melibatkan semua aspek untuk tercapainya sasaran mutu
lain:
perusahaan
20
perusahaan
yang baik
perusahaan.
dilibatkan dan dipastikan berkompeten. Semua orang perlu diakui, dihargai dan
dan efisien. Kegiatan yang mampu meningkatkan kontribusi orang antara lain:
pengetahuan
berinisiatif
perbaikan
21
Sistem manajemen mutu memiliki proses yang saling terkait secara efektif
dan efisien yang menghasilkan produk atau layanan yang konsisten dan terprediksi.
agar kinerja organisasi berjalan dengan optimal. Berikut beberapa tindakan dalam
perusahaan
secara efektif.dan.efisien
5. Improvement (Perbaikan)
pekerjaan
perusahaan
perbaikan pekerjaan
berbagai jenis, asal informasi dan interpretasi kepada masukan yang bisa bersifat
serta evaluasi.
pengalaman.
antara lain:
selamanya
pemangku kepentingan
pemasok.
pengalaman para ahli internasional yang terdapat pada Komite Teknik ISO/TC 176.
Mereka adalah para ahli yang memiliki tanggung jawab dalam perkembangan
a. Ruang.lingkup.
b. Acuan.Normatif.
c. Istilah.dan.Definisi.
d. Konteks.Organisasi.
e. Kepemimpinan.
f. Perencanaan.
g. Dukungan.
h. Operasi.
25
i. Evaluasi Kinerja.
j. Peningkatan.
Supaya lebih jelas, dibawah ini adalah penjelasan tentang kesepuluh klausul
dari.ISO.9001:2015, yaitu:
1. Ruang Lingkup
yaitu:
konsisten.
Berbagai jenis organisasi dapat menerapkan ISO 9001 karena sifatnya umum,
2. Acuan Normatif
Isi klausul kedua ini hanya dasar-dasar, istilah, serta referensi dari ISO
9001:2015.
Klausul ketiga ini menjelaskan tentang pengertian pada ISO 9001:2015 juga
4. Konteks.Organisasi
manajemen mutu suatu perusahaan. Dasar-dasar ini dibagi menjadi empat sub-
c. Mencari lingkup.sistem.manajemen.mutu
5. Kepemimpinan
manajemen oleh ISO 9001:2015. Hal ini karena penerapan sistem manajemen
c. Kebijakan Mutu.
6. Perencanaan
antara lain;
27
c. Rencana perubahan.
7. Dukungan
a. Sumber.daya.
b. Kompetensi.
c. Kesadaran.
d. Komunikasi.
e. Informasi terdokumentasi.
8. Operasi
a. Perencanaan.dan.pengendalian.operasional.
c. Desain.dan.pengembangan.produk.dan.layanan.
f. Identifikasi.dan.mampu.telusur.
9. Evaluasi Kinerja
a. Pemantauan,.pengukuran,.analisa.dan.evaluasi.
b. Audit.internal.
c. Tinjauan manajemen.
10. Peningkatan
efisiensi berbeda dengan syarat produk dan layanan sesuai persyaratan pelanggan.
a. Umum.
b. Ketidaksesuaian.dan.tindakan.koreksi.
c. Peningkatan berkelanjutan.
1) Konteks Organisasi
pengecualian.
5) Informasi.Terdokumentasi (Documented.Information)
rekaman.
ISO 9001:2015.
b. Kontrol proses, produk dan servis dari external provider antara lain:
- ProsesOutsourcing.
tanggung jawab.
METODOLOGI PENELITIAN
Bagan alir penelitian ini ditunjukan pada Gambar 3.1 berikut ini.
Mulai
Studi Pustaka
Ya
Analisis Data: SPSS 26
• Analisis Tingkat Penerapan TQM (Skala Likert dan Statistik Deskriptif)
• Pemetaan Pola Penerapan TQM (Spider Web)
• Analisis Faktor Kendala Implementasi TQM (Online Meeting)
Selesai
32
33
Sumber data penelitian dan jenis data yang digunakan pada penelitian ini akan
1. Data.Primer
langsung kepada responden dari 31 (Tiga puluh satu) perusahaan konstruksi besar
BUMN maupun Swasta dan didukung dengan wawancara secara langsung kepada
2. Data Sekunder
Data sekunder yang dipakai dalam penelitian ini berasal dari jurnal, studi
literatur, dan penelitian yang sejenis berupa data-data manajemen mutu perusahaan
atau organisasi terdahulu dan media yang berhubungan dengan objek penelitian
sebagai informasi awal dalam upaya mengidentifikasi penerapan mutu serta daftar
atau SWASTA yang berkantor pusat di DKI Jakarta. Penelitian ini untuk
kuesioner.
dan jumlah batas minimal sampel yang diambil sebanyak 30 sampel ketika
yang dilakukan adalah random sampling atau disebut pengambilan sampel secara
acak, standar responden adalah perusahaan konstruksi besar BUMN dan swasta di
diatur oleh Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) Nasional No. 4 Tahun
2017 Pasal 48 No. 5 tentang Kualifikas Badan Usaha Besar yang dimaksud pada
ayat (2) c harus berbentuk badan hukum dan Pasal 5 ayat (3) a, meliputi
Persyaratan.klasifikasi2dan2kualifikasi2bidang2usaha2tercantum4pada3Per
d) 1 orang.PJBU.
Penelitian terapan kuantitatif pada penelitian ini dengan menyusun data awal
lalu dianalisis oleh metode statistika sehingga mendapat kesimpulan dari masalah
yang terjadi. Dari cara pengumpulan data, metode deskriptif cocok dengan jenis
penelitian ini dalam usaha memecahkan masalah dengan data. Penelitian ini
meyediakan data, analisis data serta interpretasi hasil dari penelitian (Rahman,
2019).
dari satu kontraktor dan kesimpulan hanya untuk kasus tiap kontraktor yang diteliti.
1. Kuesioner
Metode dengan kuesioner yaitu suatu cara untuk mengumpulkan data dengan
Kuesioner dibuat sesuai standar ISO 9001:2015 dengan tujuan menilai sistem
kontraktor besar Indonesia yang telah dipilih oleh peneliti. Kuesioner dibagikan
diminta mengisi biodata responden pada tempat yang telah disediakan dan memilih
satu jawaban pada setiap pernyataan dengan skala likert skor 1 (satu)
Skor 1 2 3 4 5
Dimensi kuesioner penelitian ini mengacu pada klausul ISO 9001:2015 yaitu
literatur dan mengkaji berbagai jurnal, buku dan laporan yang berkaitan dari
kontraktor besar yang telah dijelaskan di atas. Rincian kuesioner survei terdiri dari
3.2.
2. Wawancara
Maksud dan tujuan wawancara ini ialah untuk mendapat informasi serta
kelancaran dan keberhasilan penelitian. Pada penelitian ini, metode uji validitas dan
yang valid dan tidak valid. Penelitian hanya data valid yang digunakan sedangkan
data yang tidak valid tidak digunakan. Program SPSS digunakan untuk menghitung
statistik koefisien korelasi sebab pengujian terdiri dari sekian banyak item
kuesioner. Uji validitas ini memakai korelasi Bivariate Pearson (Korelasi Produk
n ∑ 𝑋𝑌 − (∑ 𝑋)(∑ 𝑌)
𝑅= 2 2
√(𝑛 ∑ 𝑋 2 − (∑ 𝑋) )(𝑛 ∑ 𝑌 2 − (∑ 𝑌) )
Keterangan:
r = koefisien korelasi
Y = skor total
N = jumlah responden
Jika r hasil positif dan r hasil > r table, maka pertanyaan atau butir itu valid.
Bila r hasil negatif atau r hasil < r tabel butir tidak valid. Dapat diamati pada Sig.(2-
tailed). Dapat dilihat dari Pearson correlate yaitu rhitung > rtabel berarti valid, apabila
rhitung < rtabel tidak valid pada signifikansi 5%. Dari jumlah responden 31, maka
didapat nilai r tabel 0,355. Jadi r hitung > 0,355 maka dinyatakan valid, sedangkan
Pengujian reliabilitas ini ditujukan untuk mencari tahu konsistensi faktor bila
program SPSS sering digunakan untuk penelitian. Metode ini cocok digunakan
untuk skor yang berbentuk skala, seperti 1-4, 1-5 atau skor rentang seperti 0-20, 0-
43
50. 0,6 dapat menjadi batasan dalam kriteria pengambilan keputusan. Kuesioner
jika memiliki nilai cronbach’s alpha > 0,6 dinyatakan reliabel dengan arti
instrumen tersebut reliabel yang sangat tinggi, jika nilai < 0,6 maka instrumen tidak
𝑘 Σ𝜎𝑏2
R= [1 − 2 ]
𝑘−1 𝜎1
Keterangan:
R = Reliabilitas instrumen
Statistical Product for Service Solution (SPSS) versi 26, dari hasil pengolahan data
dan disajikan dalam bentuk angka tanpa membuat kesimpulan secara umum. Dalam
deskripsi data, dilakukan pengukuran nilai statistik dengan mean (nilai rata-rata).
Misalkan ukuran sampel n dan menunjukkan data x1, x2, x3,….,xn, maka nilai rata-
𝒙𝟏 + 𝒙𝟐 + 𝒙𝟑 … + 𝒙𝟒 𝚺𝒙𝒊
𝑿= +
𝒏 𝒏
44
X = mean (rata-rata)
Ʃ = jumlah
𝑥𝑖 = nilai i sampai ke n
n = jumlah responden
Hasil dari nilai mean digunakan untuk mengetahui tingkat penerapan TQM
Dokumentasi yang dimaksud yaitu pelaporan hasil kerja oleh anggota atau
perusahaan.
Hasil penilaian ini yaitu peringkat untuk setiap tingkat yang membentuk suatu
2017).
Spider Plot ini adalah metode yang akan digunakan dalam menilai baik
buruknya suatu produk, jasa dan layanan dengan dasar perbandingan tingkat
merepresentasikan hasil kriteria TQM dengan dibuatkannya plot. Oleh karena itu,
utama atas total kepuasan melalui indikator Spider plot. Hasil nilai-nilai kriteria
kualitas pelayanan akan menjadi dasar jaring-jaring Spider Plot. Dalam penelitian
ini nilai kualitas diplotkan pada setiap garis indikator kunci/garis kriteria sesuai
garis indikator kunci, jika tiap ujung garis indikator dihubungkan maka akan
membentuk suatu lingkaran total kepuasan pelanggan (Yulianto & Negoro, 2017),
(Sari, 2018).
46
(TQM)
perusahaan yang paling sering terjadi, hasil pendataan responden dianalisis melalui
untuk menentukan faktor mana yang menjadi faktor penghambat dalam penerapan
ISO 9001:2015
9001:2015 dan mencari tahu faktor yang paling rendah nilai rata-ratanya
DAFTAR PUSTAKA
69
70
11. PT WIKA HSRCC Jl. Raya Kalimalang No.3, RT.3/RW.10, Pd. Klp., Kec. Duren
Sawit, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13450
Telepon : 021-8192808
Email: info@wikaikon.co.id
12. PT Acset Indonusa Tbk. Jl. Majapahit No. 26 Petojo Selatan Jakarta 10160
Telpon : 021-3511961
Email : corporate.secretary@acset.com
13. PT Totalindo Eka Persada Jl. Tebet Raya No. 14A, Jakarta Selatan 12810
Telepon : 021-83792199
Email: tender@totalindo.co.id
14. PT Jaya Konstruksi Kantor Taman Bintaro Jaya, Gedung B Jl. Bintaro Raya Jakarta
Manggala Pratama 12330
Telepon : 021-7363939
Email : info@jayakonstruksi.com
15. PT Nusa Raya Cipta Graha Cipta Building Lantai 2 Jl. D.I.Panjaitan No. 40, Jakarta
13350
Telepon : 021-8193544
Email : corsec@nusarayacipta.com
16. PT Truba Jaya Graha Truba, Jl. Swadaya 2 No. 7656 Jakarta Selatan 12530
Engineering Telepon : 021-7803300
Email: marketing@trubagroup.com
17. PT Multibangun Jl. Panjang No. 55 Kebon Jeruk, Jakarta Barat 11530
Adhitama Konstruksi Telepon : 021-536 500 36
Email: multikon@multikon.co.id
18. PT Teknik Umum Jl. Bulungan No.9 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12130
Telepon : 021-7200007
Email: teknikumum@indo.net.id
19. PT Paramita Bangun Jl. Sisingamangaraja No. 59 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
Sarana 12120
Telepon : 021-7205466
Email: info@paramita.co.id
20. PT Weltes Energi Jl. Tanjung Duren Raya No. 527-B, Grogol Petamburan,
Nusantara Jakarta Barat 11470
Telepon : 031-7913777
Email: skt@weltes.co.id
72
21. PT Jaga Citra Inti Jl. Tomang Raya No. 28 Jatipulo, Jakarta Barat 11430
Telepon : 021-5671966
Email: jci@jagacitra.com
22. PT China State Jl. Letjen S. Parman No. 28 Grogol Petamburan, Jakarta Barat
Construction Overseas 11440
Telepon : 021-29034511
Email:
23. PT Halliburton Indonesia Jl. Raya Cilandak KKO, Jakarta Selatan 12560
Telepon : 021-7801100
Email:
24. PT Tigaraksa Kreasindo Jl. Boulevard Blok D1 BSD City Jakarta Selatan
Nusantara Telepon : 021-54282108
Email:
25. PT Djasa Ubersakti Jl. Karang Tengah No. 8 Cilandak, Jakarta Selatan 12440
Telepon : 021-7660114
Email: corsec@djasaubersakti.co.id
26. PT Maharani Nusantara Jl. Casablanca Raya Kav. 88 Menteng, Tebet, Jakarta Selatan
12870
Telepon :
Email:
27. PT Shimizu Bangun Cipta Jl. HR Rasuna Said Kav. 62 Kuningan, Jakarta Selatan 12920
Kontraktor Telepon : 021-5201046
Email: SBCK.Corsec@shimz.biz
28. PT Truba Jaga Cita Jl. TB Simatupang No. 18 Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12520
Telepon : 021-22780808
Email:
29. PT Bumi Jasa Utama Jl. Intan RSPP Utara No. 14 Cilandak, Jakarta Selatan 12430
Telepon : 021-7693464
Email:
30. PT IMIP Jl. Jend. Gatot Subroto No. 42 Mampang Prapatan, Jakarta
Selatan 12710
Telepon : 021-2949688
Email: secretariat@imip.co.id
31. PT GCNS Jl.
Telepon :
Email:
73
Kuesioner
Disusun oleh:
1710503015
Pembimbing:
1. Fajar Susilowati, S.T., M.T
2. Dedy Firmansyah, S.Pd, M.T
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TIDAR
2021
74
UNIVERSITAS UNTIDAR
FAKULTAS TEKNIK
Total Quality Management (TQM) adalah suatu cara yang dapat dilakukan
perusahaan. Tujuan dibuatnya kuesioner ini adalah untuk mengukur faktor yang
Informasi lain seperti poin mana saja yang telah dijalankan maupun yang belum
dijalankan dengan baik, dapat dijadikan sebagai acuan dalam memperbaiki dan
Kerahasiaan
Kontak
Email: fajar.susilowati@untidar.ac.id
juliann.cr12@gmail.com
76
Swasta-Nasional
31000:2018
Lainnya…….
(✓) pada salah satu kolom yang disediakan sesuai dengan penilaian anda
4) Kolom isian penilaian berisikian tingkat (TQM) yang ditentukan dengan skala
Keterangan: Jika menyatakan sangat setuju, maka penyataan tersebut benar- benar
No Pernyataan Nilai
1 2 3 4 5
STS TS N S SS
1. Konteks Organisasi
No Pernyataan Nilai
1 2 3 4 5
STS TS N S SS
No Pernyataan Nilai
1 2 3 4 5
STS TS N S SS
No Pernyataan Nilai
1 2 3 4 5
STS TS N S SS
No Pernyataan Nilai
1 2 3 4 5
SBR BR C B SB
sistem manajemen tersebut dapat memperoleh potensi yang besar (Jaya dkk., 2018).
dengan baik diharapkan dapat mencapai kualitas yang baik di seluruh aspek
perusahaan. Hal ini harus diterapkan mulai dari top manajemen hingga karyawan
terendah, sehingga dicapai proses pekerjaan yang tertata serta hasil pekerjaan yang
memiliki daya saing tinggi dan berkualitas. Hal tersebut dapat meningkatkan minat
Rumusan masalah yang diketahui dari uraian latar belakan diatas adalah
kendala yang dialami pereusahaan dalam penerapan TQM tersebut. Analisis tingkat
2
1.3 Tujuan Penelitian
berikut:
konstruksi bertambah,
3
a. Memberikan tambahan ilmu pengetahuan tentang penerapan sistem
Penelitian ini memiliki perbedaan dari segi obyek yang akan diteliti. Pada
penelitian terdahulu obyek yang diteliti hanya satu perusahaan dan perusahaan
kecil, sedangkan penelitian ini yang akan diteliti yaitu perusahaan-perusahaan besar
konstruksi di Indonesia.
di.Indonesia.
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Kajian pustaka pada penelitian.ini dirujuk dari kajian penelitian terdahulu dan
dianggap penting. Dibawah ini terdapat kajian penelitian yang sejenis dan relevan
sistem manajemen mutu ISO 9001:2015 akan membuat perusahaan dapat menjamin
bahwa produk yang dihasilkan akan memenuhi persyaratan yang berlaku. Dimana
penelitian ini yaitu mengidentifikasi tingkat kepentingan dan kinerja dari penerapan
perkembangan Kota Sukabumi yang baik serta lokasi geografisnya yang strategis,
hal ini berpengaruh terhadap pasar global yang dapat mendatangkan kontraktor-
kontraktor dari luar daerah dengan kemampuan yang lebih mumpuni. Situasi ini
5
peningkatan mutu dengan TQM di kontraktor kecil Kota Sukabumi (Kartika &
Maulana, 2018).
manajemen mutu yang merupakan hal yang penting demi suksesnya proyek
menerapkan sistem manajemen mutu ini karena adanya sistem pasar bebas. Sistem
lebih baik lagi dengan penerapan TQM pada tiap kontraktor, dimana faktor manusia
sangat diperhatikan. Dalam konteks ini TQM bukanlah suatu teknik, melainkan
suatu filosofi yang menunjukkan cara berpikir untuk melakukan perubahan budaya
yang konsisten sesuai tujuan sistem yang dipakai. Andi dan Chandra meneliti
tersebut. Kontraktor-kontraktor ini ada yang telah menerapkan ISO 9000 ada pula
yang belum menerapkan ISO 9000. Pengambilan data ini menggunakan kuesioner
Hasil dari penelitian ini adalah penilaian pihak manajemen terhadap seluruh aspek
lebih positif dan aspek recognition adalah aspek yang paling negatif. Penilaian
tersebut hampir memiliki nilai yang sama antara kontraktor ber-ISO dengan
6
4. Maddeppungen dkk beranggapan bahwa disamping penerapan TQM pada
dituntut mempunyai keunggulan yang kompetitif pada sektor harga maupun mutu.
Proses Supply Chain Management (SCM) pada tiap perusahaan yang berbeda dapat
menunjukan tingkat efisien dan memperoleh daya saing. Penelitian ini dilakukan
agar dapat diketahui pengaruh SCM dan TQM terhadap daya saing kontraktor.
Kontraktor yang dipilih peneliti adalah kontraktor yang telah menerapkan standar
manajemen mutu ISO 9000. Metode untuk mendapatkan data pada penelitian ini
AMOS v.21. Hasil penelitian ini terhadap hubungan SCM dan TQM terhadap daya
dan 82%, dimana pada variabel sistem distribusi material pada SCM adalah yang
paling berpengaruh dan variabel pendekatan ilmiah pada TQM adalah yang paling
yang sangat penting, Oleh karena itu, Andriana melakukan penelitian untuk
(Persero) Tbk di Samarinda. Hubungan TQM dan target pemasaran adalah dengan
untuk penelitian ini adalah analisa data kuantitatif, dimana hal ini untuk
menggambarkan secara sistematis fakta serta karakteristik objek dan subjek yang
akan diteliti menggunakan SPSS versi 20. Hasil yang dapat diperoleh oleh peneliti
7
tentang variabel yang paling berpengaruh terhadap target pemasaran di PT Wijaya
Karya (Persero ) Tbk adalah variabel fokus pada pelanggan dan obsesi terhadap
untuk suatu organisasi atau perusahaan. Hal yang akan diteliti yaitu tentang evaluasi
Penelitian ini mengaplikasikan beberapa faktor penting dari ISO 9001:2008 seperti
yang akan terlibat dalam penelitian ini. Data diambil dari hasil kuesioner dan
sangat baik. Terdapat juga kendala pada proyek tersebut sebesar 19% (Huda dkk.,
2013).
layanan PT Taspen. Hasil dari kuesioner yang telah dibagikan kepada peserta PT
8
nilai rata-rata 4,30 yang berarti setiap tindakan atau keputusan untuk peserta telah
dilaksanakan dengan baik, sehingga peserta tidak merasa kecewa (Nur & Layaman,
2019)
dengan beberapa pertanyaan yang harus diisi. Sifat kuesioner ini yaitu pertanyaan
dengan jawaban tertutup dengan skor menggunakan skala Likert 1-5. Pengolahan
data kuesioner ini akan menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas dimana hasil
PT Murinda telah menerapkan ISO 9001:2015 dengan baik dimana perolehan nilai
yaitu 84,24% dan kendala sebesar 23% pada hal penangan risiko dan peluang dalam
anggota karena memiliki kejelasan kerja yang menjadikan pekerjaan lebih efisien
DAOP IX Unit Kerja Jember akan didapatkannya data pengaruh akibat ISO
9001:2015 dan motivasi secara simultan maupun parsial kepada para karyawan.
karyawan dalam bekerja akibat adanya pengaruh penerapan ISO 9001:2015 dan
9
10. Menurut Martha Jaya dkk, cara untuk memenangkan persaingan bisnis
domestik maupun pasar global perusahaan harus memiliki tingkat kualitas dan
kepuasan pelanggan yang tinggi. Dengan menerapkan sistem manajemen mutu ISO
9001:2015, perusahaan dapat memberikan jaminan mutu dan standar yang bertaraf
Internasional. PT Putra Inti Lumayan (PT PIL) adalah suatu perusahaan konstruksi
di Bali yang telah menggunakan ISO 9001:2008 dan telah habis masa berlakunya.
dibutuhkan ini diambil dari checklist di perusahaan yang bersumber dari wawancara
5 dengan hasil akhir yaitu PT PIL mendapatkan skor yang telah diolah sebesar
penerapan sistem manajemen mutu dan informasi yang terdokumentasi (Jaya dkk.,
2018).
10
2.2.1 Mutu
Arti kata mutu dalam bahasa Indonesia diambil dari kata ”Quality” dalam
bahasa Inggris. Pengertian mutu secara strategis yaitu segala sesuatu yang mampu
produk atau jasa yang bermutu. Mutu juga dapat menjaga daya saing kontraktor.
Tahun 1920-an Frederick Wilson Taylor didalam karya ilmiah Sufandy telah
pelaksanaan merupakan aspek fundamental dari manajemen ilmiah. Hal itu diatasi
kompleks maka semakin sulit pula kualitas. Quality engineering timbul akibat
11
Dalam Quality engineering juga mengakibatkan munculnya penggunaan
seluruh fungsi perusahaan kepada falsafah holistik yang dilandasi konsep mutu,
produk elektronik dan otomotif berkualitas dan murah dari Jepang terhadap pasar
Amerika Serikat. Total Quality Management (TQM) bersumber dari kata “total”
manajemen yang ada pada seluruh kegiatan organisasi. TQM juga berarti suatu cara
improvement di setiap tingkatan operasi ataupun proses, pada tiap daerah fungsional
dari suatu perusahaan, dengan digunakannya seluruh SDA dan modal yang ada.
kualitas pelanggan, dapat disebut juga ‘kualitas yang ditentukan oleh pelanggan’
namun, definisi yang jelas tentang kualitas itu sulit karena tiap orang memiliki
fleksibilitas bisnis secara menyeluruh. Pada intinya yaitu adalah suatu cara untuk
12
mengorganisasi serta melibatkan seluruh anggota, departemen aktivitas di setiap
pengambilan keputusan.
tidak hanya perasaan. Terdapat dua konsep pokok berkaitan dengan hal
13
tidak dapat diaplikasikan di semua aspek disaat bersamaan karena
manajemen tim dapat fokus pada situasi yang vital. Kedua adalah variasi
daya saing perusahaan melalui perbaikan terus-menerus atas proses, sumber daya
manusia, lingkungan dan pelayanannya (Iii et al., 2015). Terkait TQM, ada berbagai
ahli atau pakar untuk mengidentifikasi TQM menjadi beberapa elemen. Para ahli
dkk., 2016).
14
2.2.5 ISO 9001:2015
promosi penerapan standar yang berstaraf internasional. ISO 9001 merupakan suatu
Standar hasil consensus ini telah diakui internasional untuk mengatur praktik-
hasil produk mutu yang terbaik. Usaha memiliki produk mutu yang baik dapat
memperkuat dan memiliki daya saing antar perusahaan. (Josua dkk., 2015).
Akhir tahun 2008, secara global terdapat 982.832 perusahaan yang telah
menerapkan ISO 9001. Hal tersebut menunjukkan standar ini cukup.tinggi dalam
memiliki sertifikasi ISO 9001 sebanyak 42.655. Pada tanggal 23 September 2015
terbit versi terbaru dari ISO 9001 yaitu ISO 9001:2015, yang memiliki perbedaan
dari ISO.9001:2008 terdapat pada bab dan sub-bab serta urutan klausul yang telah
diurutkan dan dikelompokkan dengan baik. Klausul yang rapi ini ditujukan dalam
yang relevan, seperti ISO 14001:, 45001 dan ISO.55001. Klausul pada ISO
klausul. ISO 9001:2015 tidak lagi terlalu mementingkan dokumen atau pembuatan
SOP namun lebih berorientasi pada proses meski adanya sistem terdokumentasi
15
Dalam penerapan atau pengimplementasian sistem manajemen mutu akan
manajemen mutu yang dibangun organisasi akan makin kokoh. Landasan yang
produk atau layanan sesuai syarat yang ditetapkan. Syarat ini dapat berasal dari
manajemen mutu ini adalah keputusan yang baik untuk organsisasi dimana dapat
16
Pihak internal dan eksternal dapat juga menggunakan standar ini. Berikut
Consulting, 2015):
17
pelanggan, kebijakan organisasi serta identifikasi menangani peluang
dan risiko
diubah menjadi delapan prinsip manajemen mutu pada ISO 9001:2015. Tujuh
fokus utama dari manajemen mutu. Organisasi harus dapat menarik dan
dan masa depan serta setiap aspek interaksi dengan pelanggan diharapkan dapat
18
a. Identifikasi langsung maupun tak langsung kepada pelanggan
pelanggan
pelanggan
f. Pantau dan ukur nilai kepuasan pelanggan dan ambil perlakuan yang
sesuai
2. Leadership (Kepemimpinan)
kondisi yang dapat melibatkan semua aspek untuk tercapainya sasaran mutu
lain:
perusahaan
19
b. Hasilkan keadilan, nilai etika dan kebersamaan di setiap aspek
perusahaan
yang baik
perusahaan.
dilibatkan dan dipastikan berkompeten. Semua orang perlu diakui, dihargai dan
dan efisien. Kegiatan yang mampu meningkatkan kontribusi orang antara lain:
pengetahuan
berinisiatif
perbaikan
20
f. Lakukan evaluasi kinerja individu secara mandiri
Sistem manajemen mutu memiliki proses yang saling terkait secara efektif
dan efisien yang menghasilkan produk atau layanan yang konsisten dan terprediksi.
agar kinerja organisasi berjalan dengan optimal. Berikut beberapa tindakan dalam
perusahaan
secara efektif.dan.efisien
5. Improvement (Perbaikan)
21
berfungsi untuk menjaga tingkat kinerja, mengelola aspek internal maupun
pekerjaan
perusahaan
perbaikan pekerjaan
berbagai jenis, asal informasi dan interpretasi kepada masukan yang bisa bersifat
22
a. Tentukan, ukur dan amati aspek utama kinerja perusahaan
serta evaluasi.
pengalaman.
antara lain:
selamanya
23
e. Nilai pekerjaan dalam meningkatkan inisiatif perbaikan terhadap
pemangku kepentingan
pemasok.
pengalaman para ahli internasional yang terdapat pada Komite Teknik ISO/TC 176.
Mereka adalah para ahli yang memiliki tanggung jawab dalam perkembangan
a. Ruang.lingkup.
b. Acuan.Normatif.
c. Istilah.dan.Definisi.
d. Konteks.Organisasi.
e. Kepemimpinan.
f. Perencanaan.
g. Dukungan.
h. Operasi.
24
i. Evaluasi Kinerja.
j. Peningkatan.
Supaya lebih jelas, dibawah ini adalah penjelasan tentang kesepuluh klausul
dari.ISO.9001:2015, yaitu:
1. Ruang Lingkup
yaitu:
konsisten.
Berbagai jenis organisasi dapat menerapkan ISO 9001 karena sifatnya umum,
2. Acuan Normatif
Isi klausul kedua ini hanya dasar-dasar, istilah, serta referensi dari ISO
9001:2015.
25
Klausul ketiga ini menjelaskan tentang pengertian pada ISO 9001:2015 juga
4. Konteks.Organisasi
manajemen mutu suatu perusahaan. Dasar-dasar ini dibagi menjadi empat sub-
c. Mencari lingkup.sistem.manajemen.mutu
5. Kepemimpinan
manajemen oleh ISO 9001:2015. Hal ini karena penerapan sistem manajemen
c. Kebijakan Mutu.
6. Perencanaan
antara lain;
26
a. Perlakuan dalam menangani peluang serta risiko
c. Rencana perubahan.
7. Dukungan
a. Sumber.daya.
b. Kompetensi.
c. Kesadaran.
d. Komunikasi.
e. Informasi terdokumentasi.
8. Operasi
a. Perencanaan.dan.pengendalian.operasional.
c. Desain.dan.pengembangan.produk.dan.layanan.
f. Identifikasi.dan.mampu.telusur.
9. Evaluasi Kinerja
27
a. Pemantauan,.pengukuran,.analisa.dan.evaluasi.
b. Audit.internal.
c. Tinjauan manajemen.
10. Peningkatan
efisiensi berbeda dengan syarat produk dan layanan sesuai persyaratan pelanggan.
a. Umum.
b. Ketidaksesuaian.dan.tindakan.koreksi.
c. Peningkatan berkelanjutan.
1) Konteks Organisasi
28
4) Persyaratan Pengecualian (Exclusions)
pengecualian.
5) Informasi.Terdokumentasi (Documented.Information)
rekaman.
ISO 9001:2015.
b. Kontrol proses, produk dan servis dari external provider antara lain:
29
- ProsesOutsourcing.
tanggung jawab.
30
2.2.9 Hubungan TQM dan ISO 9001:2015
31
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Bagan alir penelitian ini ditunjukan pada Gambar 3.1 berikut ini.
Mulai
Studi Pustaka
Ya
Analisis Data: SPSS 26
• Analisis Tingkat Penerapan TQM (Skala Likert dan Statistik Deskriptif)
• Pemetaan Pola Penerapan TQM (Spider Web)
• Analisis Faktor Kendala Implementasi TQM (Online Meeting)
Selesai
32
3.2 Sumber dan Jenis Data
Sumber data penelitian dan jenis data yang digunakan pada penelitian ini akan
1. Data.Primer
langsung kepada responden dari 31 (Tiga puluh satu) perusahaan konstruksi besar
BUMN maupun Swasta dan didukung dengan wawancara secara langsung kepada
2. Data Sekunder
Data sekunder yang dipakai dalam penelitian ini berasal dari jurnal, studi
literatur, dan penelitian yang sejenis berupa data-data manajemen mutu perusahaan
atau organisasi terdahulu dan media yang berhubungan dengan objek penelitian
sebagai informasi awal dalam upaya mengidentifikasi penerapan mutu serta daftar
33
menghasilkan data berbentuk statistik dan menjelaskan bagaimana tingkatan
atau SWASTA yang berkantor pusat di DKI Jakarta. Penelitian ini untuk
kuesioner.
34
pengendalian dokumen dan rekaman. Dengan adanya keterbatasan dalam
dan jumlah batas minimal sampel yang diambil sebanyak 30 sampel ketika
yang dilakukan adalah random sampling atau disebut pengambilan sampel secara
acak, standar responden adalah perusahaan konstruksi besar BUMN dan swasta di
diatur oleh Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) Nasional No. 4 Tahun
2017 Pasal 48 No. 5 tentang Kualifikas Badan Usaha Besar yang dimaksud pada
ayat (2) c harus berbentuk badan hukum dan Pasal 5 ayat (3) a, meliputi
Persyaratan.klasifikasi2dan2kualifikasi2bidang2usaha2tercantum4pada3Per
35
perolehan2sekarang paling sedikit.Rp. 2.500.000.000,- (dua miliyar lima
d) 1 orang.PJBU.
Penelitian terapan kuantitatif pada penelitian ini dengan menyusun data awal
lalu dianalisis oleh metode statistika sehingga mendapat kesimpulan dari masalah
yang terjadi. Dari cara pengumpulan data, metode deskriptif cocok dengan jenis
penelitian ini dalam usaha memecahkan masalah dengan data. Penelitian ini
meyediakan data, analisis data serta interpretasi hasil dari penelitian (Rahman,
2019).
dari satu kontraktor dan kesimpulan hanya untuk kasus tiap kontraktor yang diteliti.
36
1. Kuesioner
Metode dengan kuesioner yaitu suatu cara untuk mengumpulkan data dengan
Kuesioner dibuat sesuai standar ISO 9001:2015 dengan tujuan menilai sistem
kontraktor besar Indonesia yang telah dipilih oleh peneliti. Kuesioner dibagikan
diminta mengisi biodata responden pada tempat yang telah disediakan dan memilih
satu jawaban pada setiap pernyataan dengan skala likert skor 1 (satu)
Skor 1 2 3 4 5
Dimensi kuesioner penelitian ini mengacu pada klausul ISO 9001:2015 yaitu
37
kinerja dan peningkatan. Dimensi penelitian dilakukan setelah melalui studi
literatur dan mengkaji berbagai jurnal, buku dan laporan yang berkaitan dari
kontraktor besar yang telah dijelaskan di atas. Rincian kuesioner survei terdiri dari
3.2.
38
No Dimensi Uraian Indikator Referensi
pencapaian target
mutu organisasi
harus ditetapkan
pemimpin pada
semua level.
3. Perencanaan Berisi aspek-aspek 6.1 Tindakan (Anggraeni,
perencanaan dalam untuk 2017), (Jaya
sistem manajemen menangani et al.,
mutu yang harus risiko.dan 2018),
dilakukan peluang (Group,
organisasi, seperti 6.2 Sasaran.mutu Cognoscenti
merencanakan cara dan Consulting,
menangani resiko perencanaan 2015)
serta peluang. untuk
Kemudian mencapainya
bagaimana 6.3 Perencanaan
mencapai target Perubahan
mutu dan bila
sistem manajemen
mutu berubah.
4. Dukungan Organisasi harus 7.1 Sumber.Daya (Anggraeni,
menyediakan 7.2 Kompetensi 2017), (Jaya
dukungan yang 7.3 Kesadaran et al.,
diperlukan untuk 7.4 Komunikasi 2018),
mememenuhi 7.5 Informasi (Group,
kebutuhan terkait terdokumenta Cognoscenti
sistem manajemen si Consulting,
mutu, berupa 2015)
sumber daya dari
internal dan
eksternal.
Bentuknya seperti
sumber daya
manusia, lingkungan
serta infrastruktur.
Klausul ini juga
membahas tentang
kompetensi,
pengetahuan,
pengendalian data
serta informasi yang
terdokumentasi yang
dimiliki perusahaan.
5 Operasional Berisi tentang 8.1 Perencanaan (Anggraeni,
produk /jasa yang dan. 2017), (Jaya
39
No Dimensi Uraian Indikator Referensi
dihasilkan, seperti Pengendalian et al.,
persyaratan produk, Operasional 2018),
jasa, desain dan cara 8.2 Persyaratan (Group,
mengembangkannya untuk.Produk Cognoscenti
, perencanaan dan dan.Layanan Consulting,
pengendalian 8.3 Desain dan 2015)
organisasi untuk pengembanga
menyediakan n produk.dan
produk/jasa, dan layanan
kegiatan setelah 8.4 Pengendalian
penyerahan dan juga produk.dan
pengendalaian bila layanan
tidak sesuai eksternal.yang
keluaran. disediakan
8.5 Produksi.dan
penyediaan
layanan
8.6 Pelepasan dan
atas.produk
dan layanan
8.7 Pengendalian
atas.keluaran
yang tak
sesuai
6 Evaluasi Dalam keefektifan 9.1 Pemantauan, (Anggraeni,
Kinerja sistem manajemen, pengukuran, 2017), (Jaya
organisasi.harus analisis.dan et al.,
memantau, evaluasi 2018),
mengukur.dan kinerja (Group,
mengevaluasi 9.2 Audit.internal Cognoscenti
kinerja. Kepuasan 9.3 Tinjauan Consulting,
pelanggan dapat manajemen 2015)
menjadi tolak ukur
dari pengukuran
dan auditor internal
dapat mengevaluasi
kinerja organisasi.
7 Peningkatan Berisi bagaimana 10.1 Umum (Anggraeni,
cara untuk 10.2 Ketidaksesu 2017), (Jaya
meningkatkan aian dan et al.,
mutu organisasi tindakan 2018),
agar lebih baik lagi. perbaikan (Group,
Dalam 10.3 Peningkatan Cognoscenti
meningkatkan terus- Consulting,
mutu dapat dengan menerus 2015)
40
No Dimensi Uraian Indikator Referensi
meningkatkan
produk/jasa,
mengurangi risiko
dan kinerja
perusahaan. Hal ini
bisa dengan
melakukan
reorganisasi serta
berinovasi.
Jawaban yang dihasilkan oleh responden diharapkan dapat mengukur tentang
2. Wawancara
Maksud dan tujuan wawancara ini ialah untuk mendapat informasi serta
kelancaran dan keberhasilan penelitian. Pada penelitian ini, metode uji validitas dan
41
yang valid dan tidak valid. Penelitian hanya data valid yang digunakan sedangkan
data yang tidak valid tidak digunakan. Program SPSS digunakan untuk menghitung
statistik koefisien korelasi sebab pengujian terdiri dari sekian banyak item
kuesioner. Uji validitas ini memakai korelasi Bivariate Pearson (Korelasi Produk
n ∑ 𝑋𝑌 − (∑ 𝑋)(∑ 𝑌)
𝑅= 2 2
√(𝑛 ∑ 𝑋 2 − (∑ 𝑋) )(𝑛 ∑ 𝑌 2 − (∑ 𝑌) )
Keterangan:
r = koefisien korelasi
Y = skor total
N = jumlah responden
Jika r hasil positif dan r hasil > r table, maka pertanyaan atau butir itu valid.
Bila r hasil negatif atau r hasil < r tabel butir tidak valid. Dapat diamati pada Sig.(2-
tailed). Dapat dilihat dari Pearson correlate yaitu rhitung > rtabel berarti valid, apabila
rhitung < rtabel tidak valid pada signifikansi 5%. Dari jumlah responden 31, maka
didapat nilai r tabel 0,355. Jadi r hitung > 0,355 maka dinyatakan valid, sedangkan
Pengujian reliabilitas ini ditujukan untuk mencari tahu konsistensi faktor bila
program SPSS sering digunakan untuk penelitian. Metode ini cocok digunakan
untuk skor yang berbentuk skala, seperti 1-4, 1-5 atau skor rentang seperti 0-20, 0-
42
50. 0,6 dapat menjadi batasan dalam kriteria pengambilan keputusan. Kuesioner
jika memiliki nilai cronbach’s alpha > 0,6 dinyatakan reliabel dengan arti
instrumen tersebut reliabel yang sangat tinggi, jika nilai < 0,6 maka instrumen tidak
𝑘 Σ𝜎𝑏2
R= [1 − 2 ]
𝑘−1 𝜎1
Keterangan:
R = Reliabilitas instrumen
Statistical Product for Service Solution (SPSS) versi 26, dari hasil pengolahan data
dan disajikan dalam bentuk angka tanpa membuat kesimpulan secara umum. Dalam
deskripsi data, dilakukan pengukuran nilai statistik dengan mean (nilai rata-rata).
Misalkan ukuran sampel n dan menunjukkan data x1, x2, x3,….,xn, maka nilai rata-
𝒙𝟏 + 𝒙𝟐 + 𝒙𝟑 … + 𝒙𝟒 𝚺𝒙𝒊
𝑿= +
𝒏 𝒏
43
X = mean (rata-rata)
Ʃ = jumlah
𝑥𝑖 = nilai i sampai ke n
n = jumlah responden
Hasil dari nilai mean digunakan untuk mengetahui tingkat penerapan TQM
44
Dokumentasi yang dimaksud yaitu pelaporan hasil kerja oleh anggota atau
perusahaan.
Hasil penilaian ini yaitu peringkat untuk setiap tingkat yang membentuk suatu
2017).
Spider Plot ini adalah metode yang akan digunakan dalam menilai baik
buruknya suatu produk, jasa dan layanan dengan dasar perbandingan tingkat
merepresentasikan hasil kriteria TQM dengan dibuatkannya plot. Oleh karena itu,
utama atas total kepuasan melalui indikator Spider plot. Hasil nilai-nilai kriteria
kualitas pelayanan akan menjadi dasar jaring-jaring Spider Plot. Dalam penelitian
ini nilai kualitas diplotkan pada setiap garis indikator kunci/garis kriteria sesuai
garis indikator kunci, jika tiap ujung garis indikator dihubungkan maka akan
membentuk suatu lingkaran total kepuasan pelanggan (Yulianto & Negoro, 2017),
(Sari, 2018).
45
3.8.3 Analisis Kendala Penghambat Penerapan Total Quality Management
(TQM)
perusahaan yang paling sering terjadi, hasil pendataan responden dianalisis melalui
untuk menentukan faktor mana yang menjadi faktor penghambat dalam penerapan
46
melalui kegiatan konferensi online untuk mendapatkan informasi tentang
ISO 9001:2015
9001:2015 dan mencari tahu faktor yang paling rendah nilai rata-ratanya
47
BAB IV
bekerja seperti menjadi tenaga ahli, pimpinan dan karyawan yang mewakili 31
sudah dijelaskan pada bab 3. Responden diminta untuk menjawab setiap variabel
pernyataan pada kuesioner sesuai dengan penerapan ISO 9001:2015 yang terjadi
perusahaan :
3%
26%
71%
48
Dengan jumlah 31 Perusahaan konstruksi besar di Indonesia, dimana sekitar
Konsultan besar.
perusahaan BUMN dan SWASTA yang ditunjukkan dengan Diagram lingkaran 4.2
sebagai berikut :
32%
68%
BUMN SWASTA
0,355 serta Uji Reliabilitas menggunakan Metode Cronbach’s Alpha dengan nilai
49
4.2.1 Hasil Analisis Uji Validitas Kuesioner
pertanyaan dengan total nilai dari tiap item pertanyaan. Apabila terdapat pertanyaan
pada kuesioner yang memiliki nilai korelasi dibawah 0.355 maka butir tersebut
tidak valid, sedangkan lebih dari 0.355 maka butir tersebut valid dengan nilai
signifikansi α = 0,05 (5%). Berikut adalah tabel 4.1 hasil uji validitas yang dihitung
Berdasarkan hasil uji tabel 4.1 diatas menunjukan seluruh butir pertanyaan
memenuhi kriteria dan tidak ada yang tidak valid. Butir-butir tersebut valid karena
50
4.2.2 Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner
Hasil perhitungan Cronbach’s Alpha kuesioner bila > 0,60 dapat disimpulkan yaitu
butir pertanyaan kuesioner adalah reliabel atau konsisten, bila < 0,60 maka butir
pertanyaan belum atau tidak reliabel. Uji signifikansi dilakukan pada nilai α = 0,05
(5%). Berikut adalah hasil nilai Cronbach’s Alpha kuesioner penelitian ini
Pada hasil uji reliabilitas menggunakan program SPSS diketahui hasil dari
Indonesia. Dari 7 klausul dengan total butir pertanyaan 15 soal didapatkan hasil
seluruh butir pertanyaan adalah reliabel, konsisten dan dapat digunakan berulang-
51
4.3 Hasil Analisis Penerapan TQM
perusahaan dalam penerapan TQM dengan ISO 9001:2015. Untuk hasil masing-
3 5 5 5 5 5 5 5 5
4 5 5 5 5 5 5 5 5
5 5 5 5 5 5 5 5 5
6 4 4 4 4,5 4 4 4 4,067
8 5 5 5 5 5 5 5 5
9 3,5 4 4 5 5 5 4 4,333
11 5 5 5 5 5 5 4,667 4,933
16 5 5 5 5 5 5 5 5
52
No Konteks Kepe- Peren- Dukungan Operasional Evaluasi Pening- Rata-
Organisasi mimpinan canaan Kinerja katan rata
19 4 3 3,5 4,5 4 4 4,667 4
21 5 5 5 5 5 5 5 5
23 5 5 5 5 5 5 5 5
25 5 5 5 5 5 5 4,333 4,867
26 5 5 3 5 5 5 5 4,733
27 5 5 5 5 5 5 5 5
28 4 5 4 4,5 4 4 4 4,2
29 3 3 3 3 3 3 3 3
30 5 5 5 5 5 5 5 5
mendapatkan nilai rata-rata diatas 4,20, yang berarti mendapatkan skor 5 atau
termasuk kategori sangat baik. Adapun 6 atau 19% perusahaan mendapatkan nilai
rata-rata diatas 3,40 atau sama dengan skor 4 dengan kategori baik. Tersisa 1 atau
3% perusahaan yang mendapat nilai rata-rata diatas 2,60 atau sama dengan skor 3
53
3%
19%
78%
Diharapkan dengan hasil perolehan data penelitian ini dapat menjadi bahan evaluasi
perusahaan tersebut.
perusahaan konstruksi yang berbeda. Hasil kuesioner ditunjukkan pada tabel 4.4
sebagai berikut :
Nilai
No Pernyataan 1 2 3 4 5 Rata-rata
STS TS N S SS
1. Konteks Organisasi
54
Nilai
No Pernyataan 1 2 3 4 5 Rata-rata
STS TS N S SS
Pemantauan dan
peninjauan informasi
pihak-pihak yang
1.1 0 0 3 8 20 4,548
terkait oleh perusahaan
sesuai peraturan sistem
manajemen mutu.
Perusahaan telah
menerapkan metode
pemantauan,
pengukuran dan
1.2 0 0 3 9 19 4,516
indikator kinerja untuk
memastikan
operasional yang
efektif perusahaan.
2. Kepemimpinan
Manajemen tingkat
atas telah memastikan
kebijakan mutu dan
sasaran mutu cocok
dengan konteks
perusahaan serta
2.1 melibatkan, 0 0 3 9 19 4,516
mengarahkan, dan
mendukung tiap
karyawan agar ikut
serta terhadap
efektifitas sistem
manajemen mutu.
Manajemen tingkat
atas telah memastikan
dipenuhinya
persyaratan peraturan
dalam pelayanan
2.2 terhadap pelanggan, 0 0 3 7 21 4,581
serta mampu
menangani risiko dan
peluang yang dapat
mempengaruhi
pelayanan.
3, Perencanaan
55
Nilai
No Pernyataan 1 2 3 4 5 Rata-rata
STS TS N S SS
Perusahaan telah
menetapkan target
mutu yang dibutuhkan
untuk sistem
manajemen mutu,
seperti konsisten
dengan kebijakan
3.1 mutu, sesuai dengan 0 0 2 11 18 4,516
produk dan layanan
dalam peningkatan
kepuasan pelanggan
yang dapat dipantau,
dikomunikasikan serta
diperbarui dengan
cepat.
Perusahaan telah
mempertimbangkan
tujuan perubahan dan
konsekuensi jika
terjadi perubahan
sistem manajemen
mutu, kaitannya
3.2 0 0 4 11 16 4,388
dengan integritas atas
sistem manajemen
mutu,.ketersediaan
sumber daya serta
alokasi/relokasi
pertanggung jawaban
dan kewewenangan.
4. Dukungan
Perusahaan telah
menetapkan sumber
daya manusia dan
infrastruktur yang
4.1 0 0 3 4 24 4,677
dibutuhkan untuk
keberhasilan proses
operasional
perusahaan.
56
Nilai
No Pernyataan 1 2 3 4 5 Rata-rata
STS TS N S SS
Informasi perusahaan
didokumentasikan
dengan baik dan yang
4.2 diperlukan untuk 0 0 4 5 22 4,581
efektivitas operasional
sesuai dengan sistem
manajemen mutu.
5. Operasional
Perusahaan
berkemampuan
memenuhi syarat
produk dan layanan
yang ingin ditawarkan
ke pelanggan, seperti
persyaratan
5.1 0 0 2 5 24 4,710
pengiriman dan pasca
pengiriman, peraturan
hukum yang ada serta
kebutuhan pelanggan
telah dikonfirmasikan
oleh perusahaan
sebelum diterima.
Perusahaan telah
memiliki sebuah
desain dan
5.2 pengembangan proses 0 0 2 12 17 4,481
yang sesuai dalam
ketersediaan produk
dan layanan.
6, Evaluasi Kinerja
Analisis, evaluasi data
perusahaan laksanakan
yang timbul dari
pemantauan,
6.1 pengukuran kesesuaian 0 0 3 12 16 4,419
produk layanan,
kepuasan pelanggan
dan kinerja yang
efektif.
57
Nilai
No Pernyataan 1 2 3 4 5 Rata-rata
STS TS N S SS
Perencanaan,
penetapan dan
pemeliharaan program
audit, tanggung jawab,
6.2 0 0 1 5 25 4,774
pelaporan telah
perusahaan laksanakan
sesuai sistem
manajemen mutu.
7. Peningkatan
Perusahaan telah
menentukan dan
memilih peluang yang
dibutuhkan demi
memenuhi kebutuhan
pelanggan serta
7.1 meningkatkan 0 0 2 9 20 4,581
kepuasan pelanggan
dengan meningkatkan
produk dan layanan
sesuai persyaratan dan
harapan yang akan
datang
Perusahaan dapat
memperbaiki dan
mengendalikan
7.2 0 0 1 9 21 4,645
keadaan jika terjadi
ketidaksesuaian atau
keluhan pelanggan.
Perusahaan telah
mempertimbangkan
hasil.analisis, evaluasi
dan keluaran tinjauan
manajemen dalam
menentukan kebutuhan
7.3 0 0 2 10 19 4,548
atau peluang yang
harus dilaksanakan
dalam proses
peningkatan
manajemen
berkelanjutan.
58
Dari hasil yang telah diperoleh, dapat diketahui tidak ada responden
perusahaan yang mengisi pertanyaan dengan jawaban skor 1 (Sangat Tidak Setuju)
dan 2 (Tidak Setuju). Dengan tidak adanya responden yang memilih jawaban
tersebut, maka penerapan TQM dengan ISO 9001:2015 di perusahaan telah berjalan
Spider Web. Dengan hasil olah data jawaban tiap dimensi dari ISO 9001:2015
59
Nilai rata-rata tersebut diolah menggunakan aplikasi Microsoft Excel agar
dijadikan diagram Spider Web. Diagram Spider Web ditunjukkan pada gambar.4.8
berikut ini :
Konteks Organisasi
4.65
4.6
Peningkatan 4.55 Kepemimpinan
4.5
4.45
4.4
4.35
Evaluasi Kinerja Perencanaan
Operasional Dukungan
Indonesia dapat dilihat pada tabel 4.11 yaitu nilai penerapan TQM menggunakan
Sistem Mutu Manajemen ISO 9001:2015 tertinggi ada pada Dimensi Dukungan
dengan nilai rata-rata 4,629. Sedangkan yang terendah terdapat pada Dimensi
dengan sistem manajemen mutu ISO 9001:2015 yang pertama adalah dukungan
perusahaan yang memiliki nilai hampir sama yaitu sekitar 4,59 menandakan
60
sangat baik. Pola penerapan konteks organisasi dengan nilai rata-rata 4,532 menjadi
pola penerapan yang berikutnya. Pola penerapan dengan nilai terendah yaitu
berkomitmen dengan kebijakan mutu dan memiliki target mutu yang dapat
dipantau, diukur, dikomunikasikan dan dapat diperbarui dengan cepat, serta sesuai
terhadap produk, layanan dan kepuasan pelanggan. Target mutu dapat dicapai oleh
perusahaan dengan tindakan yang benar, sumber daya apa yang diperlukan, aspek
yang bertanggung jawab, waktu selesai dan bagaimana hasil yang akan dievaluasi.
dilaksanakan dengan baik. Hal itu searah dengan penelitian sebelumnya oleh
61
paling rendah penerapannya yaitu sebesar 4,452 dibanding dimensi-dimensi
lainnya.
penghambat penerapan TQM dengan ISO 9001:2015 ditunjukkan pada tabel 4.7
berikut ini:
62
Responden Responden Responden Responden Responden Rata
1 2 3 4 5 -rata
pekerja dalam
proses
pekerjaan.
Penentuan
sumber daya
manusia yang
dibutuhkan dan 5 5 3 5 4 4,4
memastikan
ketersediaannya
.
Penentuan
pertimbangan
tujuan dari
perubahan serta
konsekuensi
yang potensial 4 5 4 4 5 4,4
dalam
perubahan
sistem
manajemen
mutu.
Pertimbangan
integritas
manajemen
mutu,
tersedianya
sumber daya 3 5 3 5 5 4,2
dan
relokasi/alokasi,
tanggung jawab
serta wewenang
Selalu
mengevaluasi 5 4 5 5 5 4,8
hasil kerja.
Perencanaan
tindakan untuk
menangani
risiko dan 5 4 3 4 4 4
peluang
pekerjaan.
(Sumber: Data Olahan, 2021)
Dari tabel diatas diperoleh nilai rata-rata dari setiap indikator wawancara
rata diantara 4,21 – 5,00 dan dikategorikan sangat baik, sehingga variabel tersebut
63
dilakukan dengan sangat baik. Kemudian variabel Ke-4 dan Ke-6 mendapatkan
nilai rata-rata diantara 3,41-4,20, sehingga variabel Ke-4 dan Ke-6 termasuk
tanggung jawab yang kurang baik dan tindakan perusahaan dalam menangani risiko
dan peluang terhadap suatu proyek atau pekerjaan yang belum sesuai harapan.
informasi. Hal tersebut dapat berkaitan dengan pemeberian tugas dan wewenang
yang belum terstruktur dengan baik pada perusahaan tersebut. (Anggraeni, 2017)
64
BAB V
5.1 Kesimpulan
dengan eksternal dalam perusahaan telah baik dan sesuai dengan ISO
9001:2015.
2. Segala aspek dari dimensi ISO 9001:2015 telah diterapkan dalam manajemen
komputer dan alat transportasi atau alat yang mendukung pekerjaan dengan baik,
65
yang dilaksanakan. Dengan begitu, efektifitas dalam bekerja dapat tercapai dan
adalah pemberian tugas, wewenang dan tanggung jawab kepada pekerja yang
5.2 Saran
tugas, wewenang dan tanggung jawab kepada karyawan atau pekerja secara
agar keefektifitasan dalam proses bekerja dapat terlakasana dengan baik serta
2. Dalam penelitian ini belum ada pembahasan terkait perbedaan penerapan TQM
66
DAFTAR PUSTAKA
67
MANAGEMENT ) TERHADAP DAYA SAING PADA. Jurnal Fondasi,
5(2).
Mardika Cahya. (2019). IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO
9001:2015 DALAM MENINGKATKAN MUTU LAYANAN DI SMK NEGERI
1 JENANGAN PONOROGO.
Nugroho, M. S., Bisri, M., & Anwar, M. R. (2012). PADA PENGELOLAAN
PROYEK PERUMAHAN. 6(2), 134–143.
Nur, E., & Layaman. (2019). Pengaruh Implementasi Sistem Manajemen Mutu ISO
9001 : 2015 Terhadap Kepuasan Peserta ( Pelanggan ) Dengan Mediasi
Kualitas Layanan. 9(April), 69–78.
Padmantyo, S., Utami, S., Ekonomi, F., Muhammadiyah, U., Yani, J. A., Pos, T.,
& Kartasura, P. (2017). ISO 9000 DENGAN TOTAL QUALITY
MANAGEMENT ( TQM ): MANA YANG LEBIH TEPAT DIADOPSI ? 680–
689.
Rahman, Y. P. (2019). PENGARUH WAKTU BERHENTI KENDARAAN PADA
SIMPANG BERSINYAL TERHADAP PENGGUNAAN BAHAN BAKAR
DENGAN METODE LAPI ITB 1996 (Studi Kasus Pada Simpang Armada
Town Square, Jagoan dan Pakelan Kota Magelang) (Vol. 1996).
Ramadhan, M., & Broto, A. B. (2019). PENGARUH PENERAPAN SISTEM
MANAJEMEN MUTU ISO 9001 : 2015 PADA KINERJA KARYAWAN
KONSTRUKSI. 2001.
Sari, A. N. (2018). ANALISIS PENERAPAN ISO 9001:2015 DI UPT.
PERPUSTAKAAN UNHAS MAKASSAR.
Sufandy, S. (2018). SKRIPSI PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT (
TQM ) TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA PT . BANK.
Tistogondo, J., Kurniawan, W., Studi, P., Sipil, T., & Narotama, U. (2015). SURVEI
KESIAPAN MANAJEMEN PADA PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL
KAMPOENG KIDZ KOTA BATU BERDASARKAN STANDART ISO
9001:2015 Julistyana Tistogondo, Wendi Kurniawan.
Triana, D., & Widyarto, W. O. (2013). Relevansi kualifikasi kontraktor bidang
teknik sipil terhadap kualitas pekerjaan proyek konstruksi di provinsi banten.
1, 182–190.
Wartuny, W. R., Lumeno, S., & Mandagi, R. J. M. (2018). MODEL PENERAPAN
SISTEM MANAJEMEN MUTU BERBASIS ISO 9001 : 2015 PADA
KONTRAKTOR DI PROPINSI PAPUA BARAT. 6(8), 579–588.
Yee, J. C. (2018). The Influence of Total Quality Management on Project
Performance: The Case of Construction Organizations in Malaysia. June.
Yulianto, A., & Negoro, B. K. (2017). ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN
TERHADAP MENGGUNAKAN ANALISIS GAP DAN SPIDER PLOT DI PT .
UNITED INDO SURABAYA NISSAN. 3(3), 51–64.
68
LAMPIRAN
69
LAMPIRAN 1. Data Responden Perusahaan Konstruksi Besar DKI Jakarta
70
11. PT WIKA HSRCC Jl. Raya Kalimalang No.3, RT.3/RW.10, Pd. Klp., Kec. Duren
Sawit, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13450
Telepon : 021-8192808
Email: info@wikaikon.co.id
12. PT Acset Indonusa Tbk. Jl. Majapahit No. 26 Petojo Selatan Jakarta 10160
Telpon : 021-3511961
Email : corporate.secretary@acset.com
13. PT Totalindo Eka Persada Jl. Tebet Raya No. 14A, Jakarta Selatan 12810
Telepon : 021-83792199
Email: tender@totalindo.co.id
14. PT Jaya Konstruksi Kantor Taman Bintaro Jaya, Gedung B Jl. Bintaro Raya Jakarta
Manggala Pratama 12330
Telepon : 021-7363939
Email : info@jayakonstruksi.com
15. PT Nusa Raya Cipta Graha Cipta Building Lantai 2 Jl. D.I.Panjaitan No. 40, Jakarta
13350
Telepon : 021-8193544
Email : corsec@nusarayacipta.com
16. PT Truba Jaya Graha Truba, Jl. Swadaya 2 No. 7656 Jakarta Selatan 12530
Engineering Telepon : 021-7803300
Email: marketing@trubagroup.com
17. PT Multibangun Jl. Panjang No. 55 Kebon Jeruk, Jakarta Barat 11530
Adhitama Konstruksi Telepon : 021-536 500 36
Email: multikon@multikon.co.id
18. PT Teknik Umum Jl. Bulungan No.9 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12130
Telepon : 021-7200007
Email: teknikumum@indo.net.id
19. PT Paramita Bangun Jl. Sisingamangaraja No. 59 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
Sarana 12120
Telepon : 021-7205466
Email: info@paramita.co.id
20. PT Weltes Energi Jl. Tanjung Duren Raya No. 527-B, Grogol Petamburan,
Nusantara Jakarta Barat 11470
Telepon : 031-7913777
Email: skt@weltes.co.id
71
21. PT Jaga Citra Inti Jl. Tomang Raya No. 28 Jatipulo, Jakarta Barat 11430
Telepon : 021-5671966
Email: jci@jagacitra.com
22. PT China State Jl. Letjen S. Parman No. 28 Grogol Petamburan, Jakarta Barat
Construction Overseas 11440
Telepon : 021-29034511
Email:
23. PT Halliburton Indonesia Jl. Raya Cilandak KKO, Jakarta Selatan 12560
Telepon : 021-7801100
Email:
24. PT Tigaraksa Kreasindo Jl. Boulevard Blok D1 BSD City Jakarta Selatan
Nusantara Telepon : 021-54282108
Email:
25. PT Djasa Ubersakti Jl. Karang Tengah No. 8 Cilandak, Jakarta Selatan 12440
Telepon : 021-7660114
Email: corsec@djasaubersakti.co.id
26. PT Maharani Nusantara Jl. Casablanca Raya Kav. 88 Menteng, Tebet, Jakarta Selatan
12870
Telepon :
Email:
27. PT Shimizu Bangun Cipta Jl. HR Rasuna Said Kav. 62 Kuningan, Jakarta Selatan 12920
Kontraktor Telepon : 021-5201046
Email: SBCK.Corsec@shimz.biz
28. PT Truba Jaga Cita Jl. TB Simatupang No. 18 Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12520
Telepon : 021-22780808
Email:
29. PT Bumi Jasa Utama Jl. Intan RSPP Utara No. 14 Cilandak, Jakarta Selatan 12430
Telepon : 021-7693464
Email:
30. PT IMIP Jl. Jend. Gatot Subroto No. 42 Mampang Prapatan, Jakarta
Selatan 12710
Telepon : 021-2949688
Email: secretariat@imip.co.id
31. PT GCNS Jl.
Telepon :
Email:
72
LAMPIRAN 2. Formulir Kuesioner Penelitian
Kuesioner
Disusun oleh:
1710503015
Pembimbing:
1. Fajar Susilowati, S.T., M.T
2. Dedy Firmansyah, S.Pd, M.T
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TIDAR
2021
73
UNIVERSITAS UNTIDAR
FAKULTAS TEKNIK
Total Quality Management (TQM) adalah suatu cara yang dapat dilakukan
perusahaan. Tujuan dibuatnya kuesioner ini adalah untuk mengukur faktor yang
Informasi lain seperti poin mana saja yang telah dijalankan maupun yang belum
dijalankan dengan baik, dapat dijadikan sebagai acuan dalam memperbaiki dan
74
Kerahasiaan
Kontak
Email: fajar.susilowati@untidar.ac.id
juliann.cr12@gmail.com
75
Informasi Umum Kuesioner Identitas Responden
Swasta-Nasional
31000:2018
Lainnya…….
76
Petunjuk Pengisian Kuisioner:
(✓) pada salah satu kolom yang disediakan sesuai dengan penilaian anda
4) Kolom isian penilaian berisikian tingkat (TQM) yang ditentukan dengan skala
Keterangan: Jika menyatakan sangat setuju, maka penyataan tersebut benar- benar
77
Penilaian Tingkat Penerapan Total Quality Management (TQM)
No Pernyataan Nilai
1 2 3 4 5
STS TS N S SS
1. Konteks Organisasi
78
No Pernyataan Nilai
1 2 3 4 5
STS TS N S SS
79
No Pernyataan Nilai
1 2 3 4 5
STS TS N S SS
80
No Pernyataan Nilai
1 2 3 4 5
STS TS N S SS
81
Penilaian Faktor Penghambat Total Quality Management (TQM)
No Pernyataan Nilai
1 2 3 4 5
SBR BR C B SB
82
LAMPIRAN 3. Hasil Rekapitulasi Uji Validitas Data Penelitian
83
LAMPIRAN 4. Hasil Rekapitulasi Uji Reliabilitas Data Penelitian
84
LAMPIRAN 5. R Tabel Uji Validitas
85