Anda di halaman 1dari 11

PEMELIHARAAN DALAM SARANA PRASARANA PENDIDIKAN

1Khoirul Agil Munawar

1Institut Ummul Quro Al-Islami

Bogor

Qhoirulagil27@gmail.com

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemeliharaan dalam sarana dan
prasarana pendidikan. Pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan adalah kegiatan
untuk melaksanakan pengurusan dan pengaturan sarana dan prasarana agar selalu dalam
keadaan baik dan siap untuk digunakan dalam mencapai tujuan pendidikan. Metode
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif analisis deskriptif.
Penelitian ini dilakukan menggunakan penelitian pustaka (library research ) Diharapkan
dalam pengelolaan sarana prasarana pendidikan khususnya dalam pemeliharaan sarana
prasarana diharapkan kerjasama dari berbagai pihak warga sekolah, baik itu kepala sekolah,
guru, karyawan, komite dan warga sekitar lingkungan sekolah agar sarana prasarana
pendidikan terjaga dengan baik dan dapat digunakan sesuai fungsinya.

Kata kunci : pemeliharaan, sarana dan prasarana.

ABSTRACT
The purpose of this study was to determine the maintenance of educational facilities and
infrastructure. Maintenance of educational facilities and infrastructure is an activity to carry
out the management and arrangement of facilities and infrastructure so that they are always in
good condition and ready for use in achieving educational goals. The research method used in
this research is descriptive analysis qualitative method. This research was conducted using
library research. It is expected that in the management of educational infrastructure facilities,
especially in the maintenance of infrastructure facilities, the cooperation of various school
residents is expected, be it the principal, teachers, employees, committees and residents around
the school environment so that educational infrastructure is well maintained and can be used
according to its function.
Keywords: maintenance, facilities and infrastructure.

PENDAHULUAN

Sarana dan prasarana merupakan hal yang sangat vital dan hal yang sangat penting
dalam menunjang kelancaran atau kemudahan dalam proses pembelajaran, dalam
kaitannya dengan pendidikan yang membutuhkan sarana dan prasarana dan juga
pemanfaatannya baik dari segi intensitas maupun kreatifitas dalam penggunaannya oleh
guru maupun oleh siswa dalam kegiatan belajar mengajar. Sarana pendidikan adalah
semua fasilitas yang diperlukan dalam proses belajar mengajar baik yang bergerak maupun
tidak bergerak agar pencapaian tujuan pendidikan dapat berjalan dengan lancar, teratur,
efektif dan efisien.
Suksesnya pembelajaran di sekolah di dukung oleh adanya penggunaan semua sarana
dan prasarana pendidikan yang ada di sekolah secara efektif dan efisien. Sarana dan
prasarana yang ada di sekolah tersebut perlu didayagunakan dan dikelola untuk kepentingan
proses pembelajaran di sekolah. Pengelolaan itu dimaksudkan agar dalam menggunakan
sarana dan prasarana di sekolah bisa berjalan dengan efektif dan efisien. Pengelolaan sarana
dan prasarana merupakan kegiatan yang amat penting di sekolah, karena keberadaannya
akan sangat mendukung terhadap suksesnya proses pembelajaran di sekolah.
Begitu pentingnya sarana dan prasarana dalam lembaga pendidikan dalam menunjang
keberhasilan organisasi pendidikan dalam mencapai tujuan pendidikan, menjadi sarana dan
prasarana menjadi satu bagian bahwa sarana dan prasarana pendidikan merupakan salah
satu sumber daya yang penting dan utama dalam menunjang proses pembelajaran di sekolah.
Untuk itu, perlu dilakukan peningkatan dalam penggunaaan agar tujuan yang diharapkan
dapat tercapai. (Sri Minarti. 2011).
Dalam ruang lingkup manajemen sarana prasarana terdapat pemeliharaan sanpras,
Pemeliharaan adalah kegiatan merawat, memelihara dan menyimpan barang-barang sesuai
dengan bentuk-bentuk jenis barangnya sehingga barang tersebut awet dan tahan lama. a.
Pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan di sekolah dimaksudkan untuk
mengkondisikan sarana dan prasarana tersebut senantiasa siap pakai dan tidak mengalami
masalah ketika sedang dipergunakan. Oleh karena itu, pemeliharaan sarana dan prasarana
pendidikan di sekolah harus dilakukan secara teratur, sistematism, dan kontinu. ( Rusydi
Ananda 2017 : 50 )

METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif
analisis deskriptif. Penelitian ini dilakukan menggunakan penelitian pustaka (Library
Research) dengan mencari berbagai sumber data yang berasal dari buku dan artikel jurnal
yang relavan yang berguna untuk memperkuat argumentasi penulis. Metode penelitian ini
merupakan “penelitian kepustakaan yang dilakukan dengan cara membaca, menelaah dan
mencatat berbagai literatur atau bahan bacaan yang sesuai dengan pokok bahasan,
kemudian disaring dan dituangkan dalam kerangka pemikiran secara teoritis”.

PEMBAHASAN

A. Perencanaan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana

Perencanaan adalah tindakan yang akan dilakukan untuk mendapatkan hasil


yang ditentukan dalam jangka dan ruang waktu tertentu. Perencanaan merupakan
proses pemikiran, baik secara garis besar maupun secara mendetail dari sutu
kegiatan atau pekerjaan yang dilakukan untuk mencapai kepastian yang paling baik
dan ekonomis. Perencanaan juga dapat disebut sebagai antisipasi dari suatu yang
akan terjadi, karena harus merupakan proses yang sebaik-baiknya. (Efendy, 2003)

Kriteria yang diperlukan pada tahap perencanaan adalah : (a) pembuatan


jadwal untuk perbaikan rutin dan service pada peralatan, (b) service manual dari
produsen peralatan perlu diperhatikan uuntuk membuat perawatan pencegahan
secara berkala, (c) penyusunan daftar mengenai pihak yang resmi untuk menangani
perawatan dan perbaikan atau perwakilannya, (d) implementasi perbaikan dan
perawatan rutin yang bias ditangani melalui program instruksional, (e) penjelasan
system yang harus dilakukan apabila terjadi perawatan dan perbaikan darurat
terhadap peralatan, (f) pembuatan perencanaan untuk perawatan dan perbaikan
besar (major), dan (g) penyimpanan catatan atau laporan mengenai perawatan dan
perbaikan. (Storm, 1995)
B. Pengorganisasian Pemeliharaan Sarana dan Prasarana

Pengorganisasian adalah kegiatan dasar dari manajemen dilaksanakan untu


mengelola dan menhatur unsure manusia, sehingga pekerjaan dapat diselesaikan
dengan sukses. Manusia adalah unsure terpenting karena melalui pengorganisasian
manusia dapat berada di dalam tugas-tugas yang saling berhubungan.(Terry, 2003)

Berdasarkan Petunjuk Teknis Pemeliharaan dan Perawatan Aset


saranaPrasarana Sekolah Bersama Masyarakat, langkah-langkah pengorganisasian
ada dua, yaitu : (a) menyusun struktur organisasi, dan (b) pembagian
peran/tanggungjawab. Kegiatan pemeliharaan gedung dan lingkungan sekolah
adalah kegiatan semua warga sekolah, mulai dari siswa, guru, kepala sekolah, komite,
sampai warga masyarakat sekitar lingkungan sekolah. Artinya, pemeliharaan dan
penjagaan bukan tugas sekolah saja. Langkah-langkah penyusunan organisasi
pemeliharaan meliputi : (a) mengadakan pertemuan dengan stakeholders sekolah,
yaitu kepala sekolah, guru, penjaga sekolah, wakil siswaa, wakil komite, dan wakil
warga. (b) mengingatkan lagi akan pentingnya upaya bersama dalam pemeliharaan
gedung dan lingkungan sekolah. (c) menyampaikan lingkup tugas pemeliharaan rutin
(harian, mingguan) dan pemeliharaan berkala kepada para hadirin. (d) menunjukan
tipikal (pola) struktur organisasi pemeliharaan, meminta pendapat untuk
persetujuan atas struktur. (e) membahas tugas, tanggungjawab, wewenang, dan
membacakan hasilnya. (f) mendiskusikan siapa-siapa saja personil yang mengisi
struktur organisasi tersebut. (g) khusus untuk pemeliharaan rutin. Dilanjutkan
dengan membagi tugas atau area halaman yang jadi tanggungjawab tiap kelas (untuk
siswa dan guru kelas yang membimbing). (h) menyampaikan hasil pembagian tugas
tersebut ke semua hadirin. (Decentralized Basic Education (Dbe-1)- Usaid, 2010)
C. Pengertian Pemeliharaan Sarana Prasarana Pendidikan
Pemeliharaan adalah kegiatan merawat, memelihara dan meyimpan barang-
barang sesuai dengan bentuk dan jenis barangnya sehingga barang tersebut awet dan
tahan lama. Pihak yang terlibat dalam pemeliharaan barang adalah semua warga
sekolah yang terlibat dalam pemanfaatan barang tersebut. Dalam pemeliharaan
sarana dan prasarana pendidikan di sekolah menurut Mustari (2015)
Pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan adalah kegiatan untuk
melaksanakan pengurusan dan pengaturan sarana dan prasarana agar selalu dalam
keadaan baik dan siap untuk digunakan dalam mencapai tujuan pendidikan.

Secara garis besar pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan dapat


dikelompokan menjadi dua bagian, yaitu:
1) Pemeliharaan terhadap barang tidak bergerak

Pemeliharaan yang dilakukan terhadap gedung seperti kantor, gudang,


dan lainnya, dan bukan gedung yang meliputi instalasi air dan listrik,
saluran air, tanah dan sebagainya. Pemeliharaan ini harus dilakukan setiap
hari dan berkala.
2) Pemeliharaan terhadap barang bergerak

Pemeliharaan yang dilakukan terhadap kendaraan bermotor, mesin


pembangkit listrik, computer, lemari, alat-alat elektronik, dan sebagainya.
Pemeliharaan terhadap barang bergerak sama dengan pemeliharaan
barang tidak bergerak, yakni setiap hari dan secara berkala, kecuali barang
dalam persediaan, ia harus mudah diambil dan terlindung darikerusakan.
Pemeliharaan terhadap kendaraan bersmotor/alat-alat berat dan mesin-
mesin lainnya dalam arti yang luas dapat dilakukan dalam empat tahap,
yaitu:
a) Pemeliharaan tahap I : dilakukan pengecekan oleh petugas ahli
untuk mengetahui apakah mesin dalam kondisi siap pakai.

b) Pemeliharaan tahap II : bersifat preventif dan memelihara agar


kondisi perlatan mesin dalam kondisi baik/jalan seperti
penggantian air accu, minyak mesin/rem, dan lain-lain.
c) Pemeliharaan tahap III : bersifat penggantian/perbaikan yang rusak
seperti penggantian onderdil yang rusak/lemah. Diperlukan bengkel
satuan kerja sendiri.
d) Pemeliharaan tahap IV : bersifat perbaikan berat (revisi). Jika tidak
mungkin dilakukan oleh bengkel satuan kerja sendiri harus
diserahkan pada pihak ke III/bengkel luar yang baik.
e)

D. Tujuan Pemeliharaan Sarana Prasarana Pendidikan

Tujuan pemeliharaan sarana prasarana pendidikan antara lain:

1. Untuk mengoptimalkan usia pakai peralatan. Hal ini sangat penting,


terutama dilihat dari aspek biaya, karena untuk membeli suatu
peralatan akan jauh lebih mahal jika dibandingkan dengan merawat
bagian dari peralatan tersebut.
2. Untuk menjamin kesiapan operasional peralatan untuk mendukung
kelancaran pekerjaan sehingga diperoleh hasil yang optimal.
3. Untuk menjamin ketersediaan peralatan yang diperlukan melalui
pengecekan secara rutin dan teratur

4. Untuk menjamin keselamatan orang atau siswa yang menggunakan


alat tersebut.

E. Manfaat Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pendidikan

Manfaat yang diperoleh dari kegiatanpemeliharaan sarana dan


prasarana pendidikan adalah sebagai berikut:
1. Jika peralatan terpelihara baik, umurnya akan awet yang berarti
tidak perlu mengadakan pergantian dalam waktu yang singkat.
2. Pemeliharaan yang baik mengakibatkan jarang terjadi kerusakan
yang berarti biaya perbaikan dapat ditekan seminim mungkin.
3. Dengan adanya pemeliharaan yang baik, maka akan lebih
terkontrol sehingga menghindari kehilangan.
4. Dengan adanya pemeliharaan yang baik, amak enak dilihat dan
dipandang.
5. Pemeliharaan yang baik memberikan hasil pekerjaan yang baik.17

F. Macam-macam Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pendidikan


1. Perawatan Terus-Menerus
Perawatan terus-menerus adalah perawatan yang dilakukan secara
teratur dan bersifat rutin. Pekerjaan perawatan seperti ini dilakukan untuk
hal-hal sebagai berikut:

a. Pembersihan terhadap saluran drainase dari sampah dan kotoran


b. Pembersihan terhadap ruangan-ruangan dan halaman dari sampah dan
kotoran
c. Pembersihan terhadap kaca, jendela, kursi, meja, lemari, dan lain-lain
d. Pembabatan rumput dan semak yang tidak teratur
e. Pembersihan dan penyiraman kamar mandi/wc untuk menjaga
kesehatan.
2. Perawatan Berkala

Perawatan berkala adalah perawatan yang dilakukan sewaktu- waktu tetapi


teratur dan rutin. Pekerjaan perawatan seperti ini dilakukan untuk hal-hal
seperti berikut:
a. Perbaikan atau pengecatan kusen-kusen, pintu, tembok dan kompnen
bangunan lainnya yang sudah terlihat kusam.
b. Perbaikan meubeler (lemari, kursi, meja, dan lain-lain)
c. Perbaikan genteng rusak/pecah yang menyebabkan kebocoran
d. Pelapisan plesteran pada tembok yang retak atau terkelupas
e. Pembersihan dan pengeringan lantai, halaman atau selasar yang terkena air
hujan/air tergenang.

3. Perawatan Darurat

Perawatan darurat adalah perawatan yang dilakukan sewaktu- waktu


dan mendadak sehingga tidak teratur dan tidak bersifat rutin. Pekerjaan
perawatan seperti ini dilakukan untuk hal-hal seperti berikut ini:
a. Dilakukan terhadap kerusakan yang tidak terduga sebelumnya
danberbahaya/merugikan apabila tidak diantisipasi secepatnya.
b. Perbaikan yang sifatnya sementara dan harus cepat selesai supaya
kerusakan tidak bertambah parah dan proses pembelajaran tidak terganggu.
c. Dilaksanakan secara swakelola
d. Harus segera dilakukan perbaikan permanen.

4. Perawatan Preventif

Perawatan preventif adalah perawatan yang dilakukan pada selang


waktu tertentu dan pelaksanaannya dilakukan secara rutin dengan beberapa
kriteria yang ditentukan sebelumnya. Adapun langkah-langkah dalam
perawatan preventif adalah:
a. Menyusun program perawatan preventif di sekolah.
b. Membentuk tim pelaksana perawatan preventif sekolah yang berdasarkan
atas; Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Kepala Tata Usaha, BP3 atau
Komite Sekolah

c. Menyiapkan jadwal tahunan kegiatan perawtan untuk setiap peralatan dan


fasilitas sekolah.
d. Menyiapkan lembar evaluasi untuk menilai hasil kerja perawatan pada
masing-masing bagian sekolah.
G. Bentuk-Bentuk Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pendidikan
1. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pendidikan Berdasarkan Waktu
Upaya pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan menurut ukuran
waktu dapat dilakukan dengan dua cara yaitu pemeliharaan sehari-hari dan
pemeliharaan berkala.

a. Pemeliharaan sehari-hari

Pemeliharaan ini dapat dilakukan setiap hari (setiap akan/sesudah


memakai). Pemeliharaan ini dilakukan oleh pegawai yang
menggunakan barang tersebut dan bertanggungjawab atas
barang itu. Misal: pengemudi mobil, pemegang mesin tik, mesin
stensil dan sebagainya, harus memelihara kebersihan dan
memperbaiki kerusakan- kerusakan kecil.
b. Pemeliharaan berkala
Pemeliharaan ini dapat dilakukan secara berkala atau dalam
jangka waktu tertentu sesuai petunjuk penggunaan (manual),
misal 2 atau 3 bulan sekali dan sebagainya (seperti mesin tulis)
atau setelah jarak tempuh tertentu (kendaraan bermotor) atau
jam pakai tertentu (mesin statis). Upaya pemeliharaan ini
biasanya dilakukan sendiri oleh pemegangnya /penanggung
jawabnya atau memanggil ahli untuk melakukannya.
2. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Berdasarkan Umur Pengunaan Barang

Upaya pemeliharaan menurut umur penggunaan barang dapatdilihat dari


dua aspek yaitu usia barang secara fisik dan usia barang secara administratif.
a. Usia barang secara fisik
b. Setiap barang terutama barang elektronik atau mesin
mempunyai batas waktu tertentu dalam penggunaannya. Untuk
peralatan dan mesin kondisi using itu sangat relatif, oleh karena itu
perlu disepakati batas-batasnya. Kalau sebuah mesin kapasitasnya
dikatakan 100% pada waktu baru, maka pada kondisi uasng kapasitas
Usia barang secara administratif
totalnya adalah 0%.
Dalam pelaksanaan kegiatan sehari-hari jarang ditemui barang
yang keadaannya secara fisik telah 0%, sebab kalau terjadi hal yang
demikian jelas telah mengganggu kelancaran kegiatan dalam organisasi.
Oleh karena itu, biasanya barang dalam kondisi yang kapasitanya lebih
kurang 50% sudah diusulkan untuk dihapus, karena hanya
mempersempit ruangan saja dan biaya perawatannya juga akan lebih
besar.

3. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Berdasarkan Penggunaan Barang


Pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan berdasarkan
penggunaan barang adalah bahwa barang-barang yang dimiliki organisasi atau
dimiliki sekolah harus dih=gunakan sesuai dengan fungsinya sehingga dapat
mengurangi kerusakan pada barang tersebut. Misal, penggunaan computer
kantor harus digunakan untuk keperluan kantor bukan untuk keperluan
lainnya.
10

4. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Menurut Keadaan Barang

Pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan berdasarkan kondisi


barang dilakukan terhadap barang habis pakai dan barang tak habis pakai.
a. Pemeliharaan untuk barang yang habis pakai terutama ditujukan
pada saat penyimpanan sebelum barang tersebut dipergunakan.
b. Pemeliharan terhadap barang tahan lama seperti: Mesin- mesin,
kendaraan, alat-alat elektronik, buku-buku, meubeler, alat-alat
laboratorium, gedung-gedung, pemeliharaan ruang kelas, pemeliharaan
tanah sekolah. (S. Nur Hidayah 2017 : 30 )

SIMPULAN

Pemeliharaan adalah kegiatan merawat, memelihara dan meyimpan barang- barang


sesuai dengan bentuk dan jenis barangnya sehingga barang tersebut awet dan tahan lama.
Pihak yang terlibat dalam pemeliharaan barang adalah semua warga sekolah yang terlibat
dalam pemanfaatan barang tersebut.

Diharapkan dalam pengelolaan sarana prasarana pendidikan khususnya dalam


pemeliharaan sarana prasarana diharapkan kerjasama dari berbagai pihak warga sekolah,
baik itu kepala sekolah, guru, karyawan, komite dan warga sekitar lingkungan sekolah agar
sarana prasarana pendidikan terjaga dengan baik dan dapat digunakan sesuai fungsinya
11

DAFTAR PUSTAKA.
Faizah, Nur. "Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pendidikan di SMK Negeri 59
Jakarta." (2014).
Faizah, N. (2014). Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pendidikan di SMK Negeri 59
Jakarta.
FAIZAH, Nur, et al. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pendidikan di SMK Negeri 59
Jakarta. 2014.
Fatmawati, Nur, Andi Mappincara, and Sitti Habibah. "Pemanfaatan Dan Pemeliharaan
Sarana Dan Prasarana Pendidikan." Jurnal Ilmu Pendidikan, Keguruan, Dan
Pembelajaran 3.2 (2019): 115-121.
Fatmawati, N., Mappincara, A., & Habibah, S. (2019). Pemanfaatan Dan Pemeliharaan
Sarana Dan Prasarana Pendidikan. Jurnal Ilmu Pendidikan, Keguruan, Dan
Pembelajaran, 3(2), 115-121.
Suliyarti, Riri. "Manajemen Pemeliharaan Sarana Dan Prasarana Pendidikan Untuk
Meningkatkan Kualitas Pendidikan." (2019).
Suliyarti, R. (2019). Manajemen Pemeliharaan Sarana Dan Prasarana Pendidikan
Untuk Meningkatkan Kualitas Pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai