TUGAS STRUKTUR BETON Halaman: 3

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN

PERENCANAAN BAGIAN STRUKTUR: NO. GAMBAR: NRP : 21412033
UNIVERSITAS KRISTEN PETRA IDEALISASI STRUKTUR 21412070
PERHITUNGAN

BAB II
IDEALISASI STRUKTUR

II.1. IDEALISASI STRUKTUR PORTAL

Portal diidealisasikan dengan 3D seperti yang dapat terlihat pada Gambar 2.1.

Gambar 2.1. Penampang 3D Portal Arah Melintang dan Memanjang Bangunan

IDEALISASI STRUKTUR BALOK INDUK DAN KOLOM

Hubungan antara balok induk dan kolom adalah hubungan rigid (kaku).
Tumpuan dari struktur utama portal adalah jepit.
II.2. STRUKTUR SEKUNDER BANGUNAN
 TUGAS STRUKTUR BETON Halaman: 3
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN
PERENCANAAN BAGIAN STRUKTUR: NO. GAMBAR: NRP : 21412033
UNIVERSITAS KRISTEN PETRA IDEALISASI STRUKTUR 21412070
PERHITUNGAN

IDEALISASI STRUKTUR PLAT

Plat lantai dan plat atap dianggap bertumpu pada perletakan sendi pada balok tepi dan
dianggap bertumpu pada perletakan jepit elastis pada balok-balok tengah.

IDEALISASI STRUKTUR BALOK ANAK

Balok anak dianggap sebagai balok menerus yang tertumpu pada balok induk.

II.3. PERSYARATAN TATA LETAK STRUKTUR

Persyaratan Tata Letak Struktur (Menurut SNI 03-1726-2012)

Horizontal
1. Ketidakberaturan sudut dalam.
Struktur tidak memiliki coakan baik pada arah x dan arah y. Jadi, struktur beraturan
dalam hal sudut dalam.
2. Ketidakberaturan diskontinuitas diafragma.
Basement
Avoid = 2 x (5,5 x 4) + 3x (2,5 x2,5)
= 62,75 m2
Alantai = 40x80 = 3200 m2
Avoid/Alantai = 1,96 % < 50 % (beraturan)
Lantai 1 Lantai 2
Avoid = 2 x (5,5 x 4) + 3x (2,5 x2,5) + (5x6)
= 92,75 m2
Alantai = 40x80 = 3200 m2
Avoid/Alantai = 2.89 % < 50 % (beraturan)
Lantai 3 Roof top
Avoid = 2 x (5,5 x 4) + 3x (2,5 x2,5)
= 92,75 m2
Alantai = 40x40 = 1600 m2
Avoid/Alantai = 5.79 % < 50 % (beraturan)
3. Ketidakberaturan pergeseran melintang terhadap bidang dan ketidakberaturan sistem
non-paralel.
Struktur termasuk tidak beraturan karena parking level sampai rooftop, sumbu y-nya
berada dalam 1 garis sumbu, sedangkan sumbu x-nya terjadi diskontinuitas pada baris
kolom 6.
4. Ketidakberaturan torsi dan torsi berlebihan.
 TUGAS STRUKTUR BETON Halaman: 3
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN
PERENCANAAN BAGIAN STRUKTUR: NO. GAMBAR: NRP : 21412033
UNIVERSITAS KRISTEN PETRA IDEALISASI STRUKTUR 21412070
PERHITUNGAN

Tidak dicek karena analisa struktur menggunakan analisa respon spektrum.

Vertikal
1. Ketidakberaturan kekakuan tingkat lunak dan tingkat lunak berlebihan.
Tidak terdapat tingkat lunak
2. Ketidakberaturan berat (massa)
Dari perhitungan ETABS, didapatkan perhitungan massa sebagai berikut.

Mass X Tidak
Story Diaphragm Wi (kgf) 1.5W(i+1) 1.5W(i-1)
(kg) Beraturan ?
6 D1 1873366 18733660 N/A 24281595 NO
5 D1 1618773 16187730 28100490 24171360 NO
4 D1 1611424 16114240 24281595 24062190 NO
3 D1 1604146 16041460 24171360 17637060 NO
2.5 D1 1175804 11758040 24062190 35816865 NO
2 D1 2387791 23877910 17637060 49231395 YES
1 D1 3282093 32820930 35816865 N/A NO

Jadi, struktur tidak beraturan dalam hal massa.

3. Ketidakberaturan geometri vertikal

Pada basement sampai lanta1 1, ukuran kolom berbeda. Maka geometri vertikal
tidak beraturan.
Pada lantai 1 sampai atas, kolom berukuran sama dan menerus hingga atap.
Karena ada tingkat yang dimensi horisontalnya lebih besar 130% dari dimensi
horisontal didekatnya, maka geometri vertikal kolom-kolom tersebut tidak beraturan.
4. Diskontinuitas arah bidang dalam ketidakberaturan elemen penahan gaya lateral
vertikal
Sruktur termasuk tidak beraturan karena bangunan bagian depan berhenti hingga lantai
3.5 dan bangunan bagian belakang berhenti sampai atap.
5. Diskontinuitas dalam ketidakberaturan kuat lateral tingkat dan kuat lateral tingkat berlebihan
 TUGAS STRUKTUR BETON Halaman: 3
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN
PERENCANAAN BAGIAN STRUKTUR: NO. GAMBAR: NRP : 21412033
UNIVERSITAS KRISTEN PETRA IDEALISASI STRUKTUR 21412070
PERHITUNGAN

Beraturan Ya Tidak Kesimpulan

1 -

2 -
Horisontal
3 -

4 - -
Menggunakan
1 Analisa Respon
Spektrum
2 -

Vertikal 3 -

4 -

5 - -

Tidak dicek karena analisa struktur menggunakan analisa respon spektrum