Anda di halaman 1dari 6

TUGAS STRUKTUR BETON Halaman: 3

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN


PERENCANAAN BAGIAN STRUKTUR: NO. GAMBAR: NRP: 21415061
UNIVERSITAS KRISTEN PETRA IDEALISASI STRUKTUR 21415066

BAB II
IDEALISASI STRUKTUR

II.1. IDEALISASI STRUKTUR PORTAL


Portal diidealisasikan dengan 3D seperti yang dapat terlihat pada Gambar 2.1.

Gambar 2.1. Penampang 3D Portal Arah Melintang dan Memanjang Bangunan


IDEALISASI STRUKTUR BALOK INDUK DAN KOLOM
 Hubungan antara balok induk dan kolom adalah hubungan rigid (kaku).
 Tumpuan dari struktur utama portal adalah jepit
TUGAS STRUKTUR BETON Halaman: 4
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN
PERENCANAAN BAGIAN STRUKTUR: NO. GAMBAR: NRP: 21415061
UNIVERSITAS KRISTEN PETRA IDEALISASI STRUKTUR 21415066

II.2. STRUKTUR SEKUNDER BANGUNAN


IDEALISASI STRUKTUR PLAT
 Plat lantai dan plat atap dicor monolit terhadap balok tepi dan dianalisa
menggunakan ETABS 3 dimensi yang jointnya diidealisasikan sebagai jepit.
IDEALISASI STRUKTUR BALOK ANAK
 Balok anak dicor monolit terhadap balok induk dan dianalisa menggunakan
ETABS 3 dimensi yang jointnya diidealisasikan sebagai jepit.

II.3. PERSYARATAN TATA LETAK STRUKTUR

Persyaratan Tata Letak Struktur (Menurut SNI 03-1726-2012)


Tabel 2.1. Ketidakberaturan Horizontal
NO PERSYARATAN KONDISI YANG ADA KET
1a. Ketidakberaturan Torsi
didefinisikan ada jika simpangan antar lantai Belum dapat dihitung.
tingkat maksimum, torsi yang dihitung Beban harus dijalankan
termasuk tak terduga, di sebuah ujung struktur terlebih dahulu di
melintang terhadap sumbu lebih dari 1,2 kali program ETABS
simpangan antar lantai tingkat rata-rata di
kedua ujung struktur. Persyaratan
ketidakberaturan torsi dalam pasal-pasal
referensi berlaku hanya untuk struktur di mana
diafragmanya kaku atau setengah kaku.
1b Ketidakberaturan Torsi Berlebihan
. didefinisikan ada jika simpangan antar lantai Belum dapat dihitung.
tingkat maksimum, torsi yang dihitung Beban harus dijalankan
termasuk tak terduga, di sebuah ujung struktur terlebih dahulu di
melintang terhadap sumbu lebih dari 1,4 kali program ETABS.
simpangan antar lantai tingkat rata-rata di
kedua ujung struktur. Persyaratan
ketidakberaturan torsi dalam pasal-pasal
TUGAS STRUKTUR BETON Halaman: 5
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN
PERENCANAAN BAGIAN STRUKTUR: NO. GAMBAR: NRP: 21415061
UNIVERSITAS KRISTEN PETRA IDEALISASI STRUKTUR 21415066

referensi berlaku hanya untuk struktur di mana


diafragmanya kaku atau setengah kaku.
2. Ketidakberaturan sudut dalam OK
didefinisikan ada jika kedua proyeksi denah Tidak ada coakan pada
struktur dari sudut dalam lebih besar dari 15 arah x maupun y.
persen dimensi denah struktur dalam arah yang
ditentukan.
3. Ketidakberaturan diskontinuitas diafragma OK
didefinisikan ada jika terdapat diafragma Void pada setiap lantai
dengan diskontinuitas atau variasi kekakuan berada pada posisi yang
mendadak, termasuk yang mempunyai daerah sama sehingga luasan
terpotong atau terbuka lebih besar dari 50 efektif adalah sama
persen daerah diafragma bruto yang untuk semua lantai.
melingkupinya, atau perubahan kekakuan
diafragma efektif lebih dari 50 persen dari suatu
tingkat ke tingkat selanjutnya.
4. Ketidakberaturan pergeseran melintang OK
terhadap bidang
didefinisikan ada jika terdapat diskontinuitas Semua struktur berada
dalam lintasan tahanan gaya lateral, seperti dalam 1 garis sumbu.
pergeseran melintang terhadap bidang elemen
vertikal.
5. Ketidakberaturan sistem nonparalel OK
didefninisikan ada jika elemen penahan gaya Semua struktur sejajar
lateral vertikal tidak paralel atau simetris dengan sumbu x dan y.
terhadap sumbu-sumbu ortogonal utama sistem
penahan gaya gempa.

Tabel 2.2. Ketidakberaturan Vertikal

NO PERSYARATAN KONDISI YANG ADA KET


1a. Ketidakberaturan Kekakuan Tingkat Lunak
TUGAS STRUKTUR BETON Halaman: 6
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN
PERENCANAAN BAGIAN STRUKTUR: NO. GAMBAR: NRP: 21415061
UNIVERSITAS KRISTEN PETRA IDEALISASI STRUKTUR 21415066

didefinisikan ada jika terdapat suatu tingkat di Belum dapat dihitung.


mana kekakuan lateralnya kurang dari 70 Beban harus dijalankan
persen kekakuan lateral tingkat di atasnya atau terlebih dahulu di
kurang dari 80 persen kekakuan rata-rata tiga program ETABS karena
tingkat di atasnya. tinggi lantai berbeda

1b. Ketidakberaturan Kekakuan Tingkat Lunak


Berlebihan Belum dapat dihitung.
Sistem struktur gedung memiliki kekakuan Beban harus dijalankan
lateral yang beraturan, tanpa adanya tingkat terlebih dahulu di
lunak.Yang dimaksud dengan tingkat lunak program ETABS karena
adalah suatu tingkat, di mana kekauan tinggi lantai berbeda
lateralnya adalah kurang dari 60% kekauan
lateral tingkat di atasnya atau lateral tingkat di
atasnya atau kurang dari 70% kekauan lateral
rata-rata 3 tingkat di atasnya.
2. Ketidakberaturan Berat (Massa) OK
didefinisikan ada jika massa efektif semua Berat lantai setiap
tingkat lebih dari 150 persen massa efektif tingkat tidak lebih dari
tingkat di dekatnya. Atap yang lebih ringan dari 150% berat lantai di atas
lantai di bawahnya tidak perlu ditinjau. atau bawahnya.

3. Ketidakberaturan Geometri Vertikal OK


didefinisikan ada jika dimensi horisontal sistem Dimensi kolom pada
penahan gaya gempa di semua tingkat lebih arah x dan y sama
dari 130 persen dimensi horisontal sistem untuk semua lantai.
penahan gaya gempa tingkat di dekatnya.
4. Diskontinuitas Arah Bidang dalam OK
Ketidakberaturan Elemen Penahan Gaya Semua kolom segaris
Lateral Vertikal dari atas hingga bawah
didefinisikan ada jika pegeseran arah bidang sehingga tidak ada
TUGAS STRUKTUR BETON Halaman: 7
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN
PERENCANAAN BAGIAN STRUKTUR: NO. GAMBAR: NRP: 21415061
UNIVERSITAS KRISTEN PETRA IDEALISASI STRUKTUR 21415066

elemen penahan gaya lateral lebih besar dari eksentrisitas.


panjang elemen itu atau terdapat reduksi
kekakuan elemen penahan di tingkat di
bawahnya.
5a. Diskontinuitas dalam Ketidakberaturan
Kuat Lateral Tingkat
didefinisikan ada jika kuat lateral tingkat Belum dapat diperiksa
kurang dari 80 persen kuat lateral tingkat di karena dimensi dan
atasnya. Kuat lateral tingkat adalah kuat lateral jumlah tulangan kolom
total semua elemen penahan seismik yang belum diketahui.
berbagi geser tingkat untuk arah yang ditinjau.
5b Diskontinuitas dalam Ketidakberaturan
. Kuat Lateral Tingkat yang Berlebihan
didefinisikan ada jika kuat lateral tingkat Belum dapat diperiksa
kurang dari 65 persen kuat lateral tingkat di karena dimensi dan
atasnya. Kuat tingkat adalah kuat total semua jumlah tulangan kolom
elemen penahan seismik yang berbagi geser belum diketahui.
tingkat untuk arah yang ditinjau.

2. Ketidakberaturan Berat (Massa)


Dari perhitungan ETABS, didapatkan perhitungan massa sebagai berikut.

Lantai Wi (kg) 1.5 Wi-1 (kg) 1.5 Wi+1 (kg) Status 1 Status 2
1 2975081.55 - 4342096.815 - Beraturan
Beratura
2 2894731.21 4462622.325 4325661.87 Beraturan
n
Beratura
3 2883774.58 4342096.815 4325661.87 Beraturan
n
TUGAS STRUKTUR BETON Halaman: 8
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN
PERENCANAAN BAGIAN STRUKTUR: NO. GAMBAR: NRP: 21415061
UNIVERSITAS KRISTEN PETRA IDEALISASI STRUKTUR 21415066

Beratura
4 2883774.58 4325661.87 4325661.87 Beraturan
n
Beratura
5 2883774.58 4325661.87 4182058.71 Beraturan
n
Beratura
atap 2788039.14 4325661.87 - -
n

Jadi, struktur beraturan dalam hal massa.

Anda mungkin juga menyukai