Anda di halaman 1dari 8

TUGAS MATA KULIAH

NTSIUM6010 REKAYASA GEMPA


Dosen Pembina: Mohammad Sulton, S.T., M.T.

TUGAS 2
ANALIS BEBAN GEMPA MENURUT SNI 1726-2019

Nama: Nonny Larasaty


NIM: 200523629237
Off: C3-20MC

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK SIPIL


DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
2022
NTSIUM6010 REKAYASA GEMPA
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MALANG

Analisis Riwayat Waktu


No. Perbandingan Analisis Gaya Lateral Ekivalen Analisis Spektrum Respons
(Time History)
Deskripsi Analisis statik ekivalen merupakan
metode analisis struktur dengan
getaran gempa yang dimodelkan
sebagai beban-beban horisontal statik
yang bekerja pada pusat-pusat massa
bangunan. Bangunan yang
mempunyai banyak massa, maka
akan terdapat banyak gaya horizontal
yang masing-masing bekerja pada
massa-massa tersebut. Sesuai dengan
prinsip keseimbangan maka dapat
dianalogikan seperti adanya gaya
horizontal yang bekerja pada dasar
bangunan yang kemudian disebut
gaya geser dasar, V. Gaya geser
dasar ini secara keseluruhan
membentuk keseimbangan dengan
gaya horizontal yang bekerja pada
tiap-tiap massa bangunan.

2|N o n n y L a r a s a t y ( 2 0 0 5 2 3 6 2 9 2 3 7 )
NTSIUM6010 REKAYASA GEMPA
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MALANG

Data yang 1) Gaya dasar seismik (V)


Dibutuhkan V =Cs× W
2) Koefisien Respon Seismik (Cs)
3) Koefisien modifikasi respon (R)
4) Faktor keutamaan gempa (Ie)
5) Nilai maksimum SDS dalam
penentuan Cs dan Ev
6) Koefisien untuk batas atas pada
periode yang dihitung (Cu)
7) Periode
Karakteristik  Untuk kategori desain seismik
Struktur yang B dan C
Diizinkan Semua struktur diizinkan
menggunakan analisis gaya
lateral ekivalen
 Untuk kategori desain seismik
D, E, dan F
1) Bangunan dengan kategori
resiko 1 atau 2 yang tidak
melebihi 2 tingkat di atas

3|N o n n y L a r a s a t y ( 2 0 0 5 2 3 6 2 9 2 3 7 )
NTSIUM6010 REKAYASA GEMPA
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MALANG

dasar
2) Struktur tanpa
ketidakberaturan struktural
dan ketinggiannya tidak
melebihi 48,8 meter
3) Struktur tanpa
ketidakberaturan struktural
dengan ketinggian melebihi
48,8 meter dan T < 3,5 Ts
4) Struktur dengan ketinggian
tidak melebihi 48,8 meter dan
hanya memiliki ketidak
beraturan horizontal tipe
2,3,4, atau 5 atau
ketidakberaturan vertikal tipe
4, 5a, atau b
Syarat-Syarat Prosedur gaya lateral ekivalen pada 0
Pengaplikasian diizinkan untuk digunakan dalam
analisis dan desain dengan syarat
semua ketentuan di bawah ini

4|N o n n y L a r a s a t y ( 2 0 0 5 2 3 6 2 9 2 3 7 )
NTSIUM6010 REKAYASA GEMPA
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MALANG

berlaku:
1) Pada setiap arah utama, sistem
peredam setidaknya memiliki dua
perangkat peredam di setiap
lantai, yang dikonfigurasikan
untuk menahan torsi
2) Total dari redaman efektif pada
ragam fundamental struktur,
mD (m=1) pada arah tinjauan
tidak lebih besar dari 35% nilai
kritis
3) Sistem pemikul beban seismik
tidak memiliki ketidakberaturan
horizontal tipe 1A atau 1B, atau
ketidakberaturan vertikal tipe 1A,
1B, 2, atau 3
4) Diafragma lantai harus kaku
sesuai definisi
5) Tinggi struktur diukur dari atas
tanah tidak melebihi 30 meter

5|N o n n y L a r a s a t y ( 2 0 0 5 2 3 6 2 9 2 3 7 )
NTSIUM6010 REKAYASA GEMPA
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MALANG

6) Nilai S1 untuk lokasi ini kurang


dari 0,6
Prosedur 1) Menghitung gaya geser dasar
Analisis seismik (V)
2) Menghitung reduksi interaksi
tanah struktur apabila
menggunakan prosedur yang
diterima secara umum lainnya
yang disetujui oleh pihak
berwenang
3) Menentukan periode fundamental
struktur (T)
4) Menentukan periode fundamental
pendekaatan (Ta)
5) Menghitung distribusi vertikal
gaya seismik (Fx)
6) Menghitung distribusi horizontal
gaya seismik (Vx)
7) Menentukan simpangan antar
tingkat desain (△)

6|N o n n y L a r a s a t y ( 2 0 0 5 2 3 6 2 9 2 3 7 )
NTSIUM6010 REKAYASA GEMPA
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MALANG

Kelebihan Perhitungan pembebanan gempa


statik ekivalen pada struktur 5 tingkat
dinilai akurat dan sangat aman
karena memberikan persyaratan yang
lebih besar jika dibandingkan dengan
pembebanan gempa dinamik time
history
Kekurangan Perhitungan pembebanan gempa
statik ekivalen pada struktur 10
tingkat atau lebih dinilai tidak akurat
karena memberikan persyaratan yang
lebih kecil dalam perancangan
struktur jika dibandingkan dengan
pembebanan gempa dinamik time
history
Persamaan Ketiganya merupakan metode analisis beban lateral gempa pada suatu struktur bangunan
Perbedaan Statik ekivalen adalah suatu
representasi beban gempa yang telah
disederhanakan dan juga telah
dimodifikasi, dimana gaya inersia
yang mempengaruhi struktur

7|N o n n y L a r a s a t y ( 2 0 0 5 2 3 6 2 9 2 3 7 )
NTSIUM6010 REKAYASA GEMPA
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MALANG

bangunan berupa massa akibat


gempa disederhanakan menjadi gaya
horizontal. Bangunan statik ekivalen
dianggap berdiri utuh dan tidak
bergerak, kemudian pada setiap titik
pusat massa lantai bangunan
diberikan gaya yang besarnya
berbeda

8|N o n n y L a r a s a t y ( 2 0 0 5 2 3 6 2 9 2 3 7 )

Anda mungkin juga menyukai