Analisis Gempa
Analisis Gempa
Untuk sistem gedung beraturan analisis gempa yang digunakan adalah metode
statik ekivalen, sedangkan untuk sistem gedung tak beraturan analisis
gempa yang digunakan adalah analisis dinamik dengan menggunakan respon
spektra.
II. Kontrol terhadap periode alami bangunan.
Untuk mencegah penggunaan struktur gedung yang terlalu fleksibel,
nilai waktu getar
alami fundamental T1 dari struktur gedung harus dibatasi, bergantung
pada koefisien
untuk Wilayah Gempa tempat struktur gedung berada dan jumlah
tingkatnya n menurut persamaan T1 < n
di mana koefisien ditetapkan menurut Tabel 8.
III.Penentuan Jenis Tanah
Jenis tanah ditetapkan sebagai tanah keras, tanah sedang dan
tanah lunak,apabila untuk lapisan setebal maksimum 30 m paling
atas dipenuhi syarat-syarat yang tercantum dalam Tabel 4.
IV. Penentuan Wilayah Gempa
V. Penentuan Sistem Rangka Pemikul Momen
dan Dinding Penumpu.
VI.Penentuan Faktor Keutamaan.
INPUT DATA GEMPA PADA SAP 2000
1. Mass Source
2. Analisis Gempa Menggunakan Metode Statik Ekivalen
3. Analisis Gempa Menggunakan Metode Dinamik dengan Respon Spektrum
Kombinasi pembebanan gempa untuk beton bertulang
1.2 D + 1.0 LL + 1.0 E
Dynamic
OUTPUT GEMPA PADA SAP 2000
1. Cek partisipasi massa terhadap ragam getar
Partisipasi massa dalam menghasilkan respon total harus sekurang-
kurangnya harus mencapai 90%
2. Cek gaya geser dasar dinamis terhadap gaya geser dasar statis
gaya geser gempa dinamis yang terjadi minimal harus sebesar 80% dari
gempa statisnya.
Bila nilai gempa dinamis lebih kecil dari
80% gempa statis, maka gempa dinamis
perlu dikalikan suatu faktor skala.