Anda di halaman 1dari 14

asX

K-13

l
Ke

FIS
IKA
BESARAN VEKTOR

TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut.
Memahami pengertian besaran vektor.
Menguasai konsep penjumlahan vektor dengan berbagai metode.
Menguasai konsep selisih dua vektor.

A. VEKTOR
Besaran vektor adalah besaran yang mempunyai nilai dan arah. Beberapa contoh
besaran vektor adalah kecepatan, perpindahan, percepatan, gaya, momentum, medan
magnet, medan listrik, torsi, dan sebagainya. Suatu vektor digambarkan oleh sebuah
anak panah. Panjang anak panah menggambarkan besar atau nilai vektor, sedangkan
arah anak panah menyatakan arah vektor. Perhatikan gambar vektor berikut ini.

Pada gambar di samping, A adalah titik tangkap vektor dan


B adalah ujung vektor. Adapun |AB| merupakan panjang
B 
vektor yang menyatakan nilai vektor dan AB adalah
A arah
B
anak panah yang menyatakan arah vektor.
α Berdasarkan gambar di samping, nampak bahwa
A panjang
  6
vektor AB AB  2 61 satuan dan arah
adalah
 
5 5
vektornya adalah tan α = , α2= 39,8o.

1
6

2
B. PENJUMLAHAN VEKTOR
Penjumlahan dua vektor atau lebih adalah mencari sebuah vektor yang
komponen- komponennya merupakan hasil jumlah dari komponen-komponen vektor
pembentuknya. Hasil dari penjumlahan vektor disebut resultan vektor. Resultan
merupakan sebuah vektor baru. Resultan dapat diperoleh dengan beberapa metode,
yaitu metode poligon (segi banyak), metode jajaran genjang, dan metode analitis.

a. Metode Poligon
Penjumlahan vektor menggunakan metode poligon dilakukan dengan memindahkan
titik tangkap suatu vektor ke ujung vektor berikutnya secara berurutan (diteruskan).
Adapun resultan vektornya digambarkan dengan cara menarik garis dari titik awal (titik
tangkap vektor pertama) menuju titik akhir (ujung vektor terakhir). Perhatikan gambar
berikut.

C
B R

R= A+ B+ C
C B
A

Contoh Soal 1

Seseorang berlari dengan pergerakan seperti pada gambar berikut.

Jika satu kotak berukuran 4 m × 4 m, maka besar perpindahan yang dilakukan


orang tersebut adalah ....
Pembahasan:
Besar perpindahan orang tersebut dapat ditentukan dengan mencari besarnya
resultan vektor.


R 32  satuan kotak. Hal ini berarti,
5

4 orang tersebut
42 telah berpindah sejauh 5 × 4 m
= 20 meter.

Jadi, orang tersebut telah berpindah sejauh 20 meter.

b. Metode Jajaran Genjang


Perhatikan gambar berikut.

F1 R



F2

Misalkan vektor F1 dan F2 satu sama lain membentuk sudut , maka resultan kedua
vektor 
22 
1  F2 co
tersebut adalah    dengan besar   F  .
R F1 F2 R   sα
F2 digunakan
2F1dapat
Untuk menentukan arah resultan terhadap salah satu vektor,
persamaan berikut. 
R 

α F F2 sinsiγ

sin
n
Catatan:   
1. Jika F1 dan F2 searah ( = 0o), maka besar resultannya R  F1  F2 .
adalah  
F
2. Jika F1 dan F2 saling tegak lurus (  = 90o), maka besar resultannya R  .
1
adalah   

2

3. Jika F1 dan F2 berlawanan arah ( = 180o), maka besar resultannya adalah R  FF 1
2
F2 . 
2
4. Besarnya resultan yang mungkin dari duah buah vektor F1 dan F2 dapat ditentukan
dengan cara SUPER berikut.
5. Selisih dua Super (Solusi   
vektor Quipper)
 
1  F2  R  
F F1 
F2 
Selisih dua vektor F1 dan F2 yang membentuk sudut  adalah R  F1  F2 dengan besar

R 
22   α .
1  F2 
F 
 
2F1F2 cos

Contoh Soal 2

Dua buah vektor gaya F1 dan F2 masing-masing mempunyai nilai 3 N dan 4 N. Jika
kedua vektor bertitik tangkap sama dan saling mengapit sudut 60°, maka nilai dan
arah resultan dari kedua vektor tersebut adalah ….
Pembahasan:
Diketahui:
F1 = 3 N
F2 = 4 N
 = 60°
Ditanya: 
R dan arahnya = ... ?
Dijawab:
Permasalahan pada soal dapat digambarkan sebagai berikut.

F1 = 3 R
N


F2 = 4 N

Besar resultan kedua vektor tersebut dapat ditentukan dengan metode jajaran genjang
berikut.
 
22  
R 1  F2 
F   α
2F1F2 cos
 32  42  2.3.4

cos60
 9 16
 37 N 12
 6,08  6,1N
Jadi, besarnya resultan kedua vektor tersebut adalah 6,1 N.
Untuk menentukan arah vektor, dapat digunakan persamaan berikut.
 sin
R

α
sin β
F1
6,1 3

sin60° sin
β
6,1 3
0,87  sin
β
sin
β  0, 428
β  arc sin 0, 428  25,3 25
Jadi, arah resultan vektor tersebut adalah  = 25˚ terhadap vektor F2 .

Contoh Soal 3

Dua buah vektor masing-masing besarnya 4 N dan 9 N. Besar resultan kedua vektor
yang tidak mungkin adalah ....
A. 4 N
B. 5 N
C. 10 N
D. 13 N
E. 36 N
Pembahasan:
Diketahui:
F1 = 4 N
F2 = 9 N
Ditanya: besarnya resultan kedua vektor yang tidak mungkin = ?
Dijawab:
   
F1  F2  R  F1  F2
49R 49
5  R  13
Dari pilihan jawaban tersebut, nilai resultan yang tidak mungkin adalah 36 N.
Contoh Soal 4

Perhatikan gambar berikut.



F1 F3
F2


Jika diketahui F1 = 4 N ke kiri, F2 = 3 N ke kanan, = 6 N ke kanan, maka besar
dan F3 dan
arah resultan gaya-gaya tersebut adalah ....
Pembahasan:
Diketahui:
F1 = 4 N ke kiri
F2 = 3 N ke kanan

F3 = 6 N ke kanan

Ditanya: R dan arahnya = . . .?
Dijawab:
Dengan memerhatikan arah ketiga gaya tersebut, maka diperoleh:
   
R  F1  F2  F3
 4  3  6
 5 N ke kanan
Jadi, resultan ketiga gaya tersebut adalah 5 N ke arah kanan.

Contoh Soal 5
 
Dua buah vektor gaya danmemiliki nilai masing-masing 20 N dan 40 N. Jika
P Q sudut
antara kedua vektor adalah 60˚, maka besar selisih kedua vektor tersebut adalah ....
Pembahasan:
Diketahui:

P = 20 N

Q = 40 N
 = 60˚
Ditanya: | 
P Q
Dijawab: 
− | = ...?
Besar selisih dua vektor tersebut dapat ditentukan dengan rumus berikut.
  2 2 
PQ Q  . θ
P 
2P Q  cos
 202  402  2.20.40cos60
 1200 

 203 N
Jadi, besar selisih kedua vektor tersebut adalah 20
3 N.

Contoh Soal 6

Dua buah vektor besarnya sama. Jika nilai hasil bagi selisih dan resultan kedua
vektor
tersebut adalah 3 , maka nilai kosinus sudut apitnya adalah ....
1
2
Pembahasan:
Diketahui:
misalkan sudut apit = 
 
F1  F2  F
 1
F1  3


 2
F
2
 cos  = …?
Ditanya:

Dijawab:

OlehFkarena
1
nilai hasil bagi selisih dan resultan kedua vektor tersebut , maka:
F 2
1
adalah 3
2
F F 
2 2
α  3 1
2F.Fcos
α 2
F2 FF2F2F2
 cos
2 2
α 3
2F.Fcos  
F  F  2F cosα
2 2 2
 4
2F2 1 cosα  3

2F2 1 cosα  4
4  4 cosα=3+3cos
α
1=7cos
α
1
cos
α
7
1
Jadi, nilai kosinus sudut apitnya adalah .
7
Contoh Soal 7

Dua buah vektor gaya mempunyai besar yang sama, yaitu F N. Jika besar resultan
kedua vektor tersebut juga F N, maka besar sudut apitnya adalah ....
Pembahasan:
Diketahui:
misalkan sudut apit = 
 
F1  F2  F N
|R| = F N
Ditanya:  =. ?
Dijawab:
Berdasarkan rumus besar resultan dua vektor, diperoleh:
 2 2 
  2 cos
R F1 F 2 F1.F 2 α
F  F2  F2  2F.F cosα
F2  F2  F2  2F2 cosα
F2  2F2  2F2 cosα
F2  2F2 cosα
1
cos
α
2  1
  arc cos   120o
α  
2
Jadi, besarnya sudut apit kedua vektor tersebut adalah 120°.

c. Metode Analitis
Metode analitis dilakukan dengan menguraikan terlebih dahulu sebuah vektor
menjadi komponen-komponen vektor tegak lurus sumbu koordinat, yaitu
komponen-komponen pada sumbu X dan sumbu Y. Perhatikan gambar berikut.

Y P


P y = P sin
 
P

P y
 X 
  
P x = P cos  Px

Besar vektor dan arahnya dapat ditentukan dengan persamaan berikut.
P

2 2 Py
|P | Px +Py dan tan  = 
 Px
=

Contoh Soal 8

Vektor sebesar 20 satuan membentuk sudut 60˚ terhadap sumbu X positif.
P Tentukan
komponen-komponen vektor tersebut pada sumbu X dan sumbu Y.
Pembahasan:
Diketahui:

P = 20 satuan
θ = 60˚

Ditanya: P x = …?

P y =…?
Dijawab:
Komponen terhadap sumbu X:
Px  P cos 60
1
 20.
2
 10 satuan
Komponen terhadap sumbu Y:
Py  P sin 60
1
 20. 3
2
 10 3 satuan

J adi, komponen vektor tersebut pada sumbu X dan sumbu Y adalah Px = 10 satuan

dan
P y  103 satuan.

Contoh Soal 9

Sebuah meriam ditembakkan dengan kecepatan awal 100 m/s membentuk sudut
53˚ dari permukaan bumi. Tentukan komponen-komponen kecepatan vektor tersebut.
(sin 53°=0,8)
Pembahasan:
Diketahui:

vo = 100 m/s
θ = 53˚

Ditanya: v =…?
x

v y =...?
Dijawab:
K omp onen kecepatan meriam terhadap sumbu X:
v x  v ocos53o
 100.0,6
 60 m/s
Komponen kecepatan meriam terhadap sumbu Y:
  o
v y  v o sin53
 100(0,8)
 80 m/s
 
Jadi, komponen-komponen kecepatan vektor tersebut adalah v x = 60 m/s = 80
dan v y
m/s.

Contoh Soal 10

Perhatikan gambar
berikut.
10 N
Y

4
N 43N 30o X

2N

Tentukan resultan vektor-vektor tersebut.


Pembahasan:
Mula-mula, uraikan komponen vektor yang tidak searah dengan sumbu X dan sumbu
Y.
Perhatikan gambar berikut.
Y

43
N
2

X
N
10 sin 30o
N
10 cos 30o

Pada sumbu X:

 F x  10cos30o  43
 10(0,5 3)  4 3
5 3 43
3N

Pada sumbu Y:

F y  10 sin 30o  2
 10(0,5)  2
52
3N

Besar resultan vektor:


 2 2
R F  F  
 3 2
x y

  33 3 
 9
 12
23N
Jadi, besar resultan vektor-vektor tersebut adalah32 N.

Anda mungkin juga menyukai