Anda di halaman 1dari 6

RECTANGULAR COMPONENTS

DISUSUN OLEH:
Putri Purnama Utami H. A. D22116508
Indriana Diyah Pitaloka D071171307
Muh. Naqib Fauzan M. I. D071171318
Riandy Wiriadinata D071181001
George Hizkiel Mangawe D071181008
Adhella Ramadhani Raj D071181018
Helfrida Handayani D071181021
Muhammad Nur D071181306
Muh. Dzul Iqram D071181313
Yuni Kartika D071181502

DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2019
RECTANGULAR COMPONENTS

Banyak masalah dalam mekanika membutuhkan analisis dalam tiga dimensi, dan untuk
masalah seperti itu sering kali dalam penyelesaiannya melalui 3 komponen yang saling tegak
lurus dan dapat dilihat pada Gambar 2/16.
Bagian-bagian vektor ini dapat bertindak dalam arah
yang berbeda dan disebut "komponen vektor".
Umumnya ada tiga komponen, yaitu vektor.
- Komponen sepanjang sumbu-X disebut
komponen-x
- Komponen sepanjang sumbu Y disebut
komponen-y
- Komponen sepanjang sumbu Z disebut
komponen-z
Gaya F yang bekerja pada titik O pada Gambar. 2/16 memiliki komponen persegi panjang Fx,
Fx, Fz dimana

Dalam memecahkan masalah tiga dimensi, seseorang


biasanya harus menemukan komponen skalar x, y, dan z dari
suatu gaya. Dalam kebanyakan kasus, arah kekuatan
dijelaskan (a) oleh dua titik pada garis aksi gaya atau titik
dimana gaya bekerja; (b) oleh dua sudut yang
mengorientasikan garis aksi.
a. Spesifikasi oleh dua titik pada garis aksi gaya
Jika koordinat titik A dan B dari Gambar 2/17 diketahui, gaya F dapat dituliskan sebagai;
⃑⃑⃑⃑⃑
𝐴𝐵 (𝑥2 − 𝑥1 )𝐢 + (𝑦2 − 𝑥1 )𝐣 + (𝑦2 − 𝑦1 )𝐤
𝐅 = 𝐹𝒏𝐹 = 𝐹 = 𝐹[ ]
̅̅̅̅
𝐴𝐵 (𝑥2 − 𝑥1 )2 + (𝑦2 − 𝑦1 )2 + (𝑧2 − 𝑧1 )2
Jadi komponen skalar x, y, dan z dari F adalah koefisien scalar masing-masing vektor satuan
i, j, dan k.

2
b. Spesifikasi oleh dua sudut yang mengorientasikan
garis gaya yang bekerja
Pertimbangkan geometri pada gambar 2/18. Dapat
diasumsikan bahwa sudut  dan sudut  diketahui.
Di mana skalar Fx dan Fy adalah komponen skalar
x dan y dari vektor F. pertama atasi F menjadi
komponen horizontal dan vertikal.
Fxy = F cos 
Fz = F sin 

Kemudian atur Fxy pada komponen horizontal menjadi komponen x dan y.


Fx = Fxy cos  = F cos  cos 
Fy = Fxy sin  = F cos  sin 
Dot Product
Jika dua buah vektor di kalian secara Dot Product (Perkalian Titik) maka hasil operasi
dua buah vektor tersebut adalah sebuah nilai Skalar. Misalkan vektor A dan B di kalikan secara
Dot, maka artinya kita memproyeksikan vektor A ke vektor B. Memproyeksikan maksudnya
menggambarkan panjang bayangan vektor A pada vektor B. Untuk memperoleh panjang
proyeksi vektor ini maka kita menggunakan hubungan trigonometri pada segitiga. Perhatikan
Gambar di bawah ini.

Keterangan:
α adalah besar sudut yang diapit antara vektor A dan B
|A| adalah Panjang Vektor (atau Besar Vektor) A
|B| adalah Panjang Vektor (atau Besar Vektor) B

3
Dalam istilah yang lebih umum, jika n adalah
vektor satuan dalam arah yang ditentukan, proyeksi F
dalam arah-n, Gambar 2/19. Besarnya Fn = F • n. jika
kita ingin mengekspresikan proyeksi dalam arah n
Figure 2/19
sebagai kuantitas vektor, lalu kita gandakan komponen
skalarnya dan dinyatakan F • n, oleh vektor satuan n untuk memberikan Fn = (F • n)n dan dapat
dituliskan sebagai Fn = F • (nn).
Jika arah cosinus dari n adalah α, β, γ. maka kita dapat menulis n dalam bentuk komponen
vektor seperti vektor lainnya
n = αi + βj + γk
dimana dalam hal ini besarnya adalah kesatuan. Jika arah cosinus dari F sehubungan dengan
sumbu referensi x-y-z adalah l, m, dan n, maka proyeksi dari F dalam arah-n menjadi ;

Fn = F • n = F(li + mj + nk) • (αi + βj + γk) = F(lα + mβ + nγ)

Sudut Antara Dua Vektor


Jika sudut antara gaya F dan arah yang ditentukan oleh vektor satuan n adalah , maka
dari definisi dot-product kami memiliki F • n = Fn cos , di mana |n| = n = 1. Dengan demikian,
sudut antara F dan n diberikan oleh;
𝐅•𝐧
𝜃 = cos −1
𝐹
Secara umum, sudut antara dua vektor P dan Q adalah
𝐏•𝐐
𝜃 = cos−1
𝑃𝑄
Jika gaya F tegak lurus terhadap garis yang arahnya ditentukan oleh vektor satuan n,
maka cos  = 0, dan F • n = 0. Perhatikan bahwa hubungan ini tidak berarti bahwa F atau n
adalah nol, seperti yang akan terjadi kasus dengan perkalian skalar di mana (A)(B) = 0
mensyaratkan bahwa A atau B (atau keduanya) menjadi nol.

4
Hubungan dot-product berlaku untuk vektor yang
tidak muncul sebagai atau serta untuk memotong vektor.
Dengan demikian, dot-product titik dari vektor-vektor P dan
Q pada Gambar 2/20 adalah Q kali proyeksi P' pada Q, atau
P'Q cos α = PQ cos α karena P' dan P adalah sama ketika
diperlakukan sebagai vektor.

Figure 2/20

Contoh soal:

Sebuah gaya F dengan besar 100 N diberikan dari titik asal O dari sumbu x-y-z seperti yang
diperlihatkan. Garis aksi F melewati titik A dengan koordinat 3 m, 4 m, dan 5m. Tentukan (a)
komponen x, y, dan z dari F, (b) proyeksi Fxy dari gaya F di
sumbu x-y, dan (c) proyeksi FOB dari gaya F sepanjang garis
OB.

Solusi.
a. Kita mulai dari menuliskan vektor F sebesar F kali
vektor unit nOA.
⃑⃑⃑⃑⃑
𝑂𝐴 3𝐢 + 4𝐣 + 5𝐤
𝐅 = 𝐹𝒏𝑂𝐴 = 𝐹 = 100 [ ]
̅̅̅̅
𝑂𝐴 √32 + 42 + 52
= 100[0,424𝐢 + 0,566𝐣 + 0,707𝐤]
= 42,4𝐢 + 56,6𝐣 + 70,7𝐤 N
Jadi, komponen skalarnya:
Fx = 42,4 N Fy = 56,6 N Fz = 70,7 N

b. Cosinus dari sudut θxy antara F dan sumbu x-y


√32 + 42
cos 𝜃𝑥𝑦 = = 0,707
√32 + 42 + 52
Jadi Fxy = F cos θxy = 100(0,707) = 70,7 N

c. Unit vektor nOA sepanjang OB adalah


⃑⃑⃑⃑⃑
𝑂𝐵 6𝐢 + 6𝐣 + 2𝐤
𝒏𝑂𝐴 = =
̅̅̅̅ √62 + 62 + 22
𝑂𝐵
= 0,6886𝐢 + 0,688𝐣 + 0,229𝐤
Proyeksi gaya F di OB adalah

5
FOB = F⋅nOB = (42,4i + 56,6j + 70,7k) ⋅ (42,4i + 56,6j + 70,7k)
= (42,4)(0,688) + (56,6)(0,688) + (70,7)(0,299)
= 84,4 N
Jadi kita ingin memberikan dalam proyeksi vector, kita menulis
𝐅𝑂𝐵 = 𝐅 • 𝒏𝑂𝐵 𝒏𝑂𝐵
= 84,4(0,688𝐢 + 0,688𝐣 + 0,229𝐤)
= 58,1𝐢 + 58,1𝐣 + 19,35𝐤 N

Anda mungkin juga menyukai