ALJABAR
LINEAR
VEKTOR
04
Ilmu Komputer Sistem informasi F061700006 Ir. Pranto Busono M.Kom.
Abstract Kompetensi
Suatu vektor ialah suatu besaran yang mempunyai besar Mahasiswa mampu untuk
dan arah. Dengan demikian maka dua vektor yang memahami pengertian vektor.
mempunyai besar dan arah yang sama, maka dua vektor
tersebut adalah sama, tanpa memandang di mana vektor
tersebut berada. Di dalam bidang datar (R2) suatu vektor
yang titik pangkalnya di A (x1, y1) dan titik ujungnya di B
(x2, y2). Untuk menentukan kedudukan atau letak titik di
dalam ruang (R3) dapat digunakan sistem sumbu
koordinat siku-siku X, Y dan Z dengan masing-masing
sumbu saling tegak lurus dan berpotongan di sebuah titik
O yang disebut pusat sumbu koordinat.
VEKTOR PADA BIDANG DATAR
A. Vektor dan Notasinya
Suatu vektor ialah suatu besaran yang mempunyai besar dan arah. Dengan
demikian maka dua vektor yang mempunyai besar dan arah yang sama, maka dua vektor
tersebut adalah sama, tanpa memandang di mana vektor tersebut berada.
Suatu vektor digambarkan dengan suatu anak panah di mana panjangnya anak
panah menyatakan besarnya vektor dan arah anak panahmenunjukkan arah dari vektor.
a B
Gambar 1. Menunjukkan gambar vektor, A disebut titik tangkap vektor / titik pangkal vektor
dan B disebut titik ujung vektor (terminal).
Di dalam bidang datar (R2) suatu vektor yang titik pangkalnya di A (x1, y1) dan titik
ujungnya di B (x2, y2) dapat dituliskan dalam bentuk komponen :
x − x1
AB = 2
y 2 − y1
Dilukiskan sebagai :
y
B (x2, y2)
A (x1, y1)
x
Vektor dalam bidang datar juga dapat dinyatakan dalam bentuk :
y 2 − y1
.
x2 − x1
Diperoleh: a = b
2. Vektor Negatif
Diperoleh: a = − b .
3. Vektor Nol
Vektor nol adalah vektor yang besar/panjangnya nol dan arahnya tak tentu. Pada
sistem koordinat kartesius vektor nol digambarkan berupa titik. Di ruang dimensi dua
0
vektor nol dilambangkan dengan O = .
0
4. Vektor Posisi
Vektor posisi adalah vektor yang titik pangkalnya terletak pada pusat koordinat O(0,0)
dan titik ujungnya berada pada koordinat lain. Vektor posisi pada R2 dari titik A(x,y)
dinyatakan sebagai kombinasi linear vektor satuan sebagai berikut :
x
a = = xi + y j
y
Penulisan vektor i dan j menyatakan vektor satuan pada sistem koordinat. Vektor
satuan i adalah vektor yang searah dengan sumbu X positif dan besarnya 1 satuan.
Vektor satuan j adalah vektor yang searah dengan sumbu Y positif dan besarnya 1
satuan.
a1
Misalnya a = = a1 i + a 2 j , panjang vektor a dinotasikan a dengan a =
a2
a1 + a2 .
2 2
Jika diketahui titik A (x1, y1) dan B (x2, y2). Secara analitis, diperoleh komponen vektor
x − x1
AB = 2 .
y 2 − y1
AB = ( x 2 − x1 ) 2 + ( y 2 − y1 ) 2 .
Contoh:
Diketahui titik A(3, -5) dan B(-2, 7), tentukan hasil operasi vektor tersebut !
a. Komponen vektor AB
b. Modulus/besar vektor AB
Jawab:
− 2 − 3 − 5
a. Komponen vektor AB = =
7 − (−5) 12
6. Vektor Satuan
Vektor satuan adalah vektor yang mempunyai panjang (besar) 1 satuan. Vektor
satuan dapat ditentukan dengan cara membagi vektor tersebut dengan besar
(panjang) vektor semula.
a
Vektor satuan dari vektor a dirumuskan: e = .
a
Z
P1
Zp
P2 P
O Yp Y
Xp P3
X
Jarak P sampai bidang YOZ adalah X, atau PP1 = Xp.
sumbu X, j = vektor satuan pada sumbu Y dan k = vektor satuan pada sumbu Z).
Xp
b. OP = Y p merupakan bentuk komponen vektor.
Z
p
1. Vektor Posisi
Vektor posisi titik P adalah vektor OP yaitu vektor yang berpangkal di O(0,0,0) dan
berujung di titik P(x,y,z). Secara aljabar vektor OP dapat ditulis sebagai berikut :
x
OP = y atau OP = (x,y,z)
z
Vektor OP = (x,y,z) pada dimensi tiga dapat dinyatakan sebagaikombinasi linear dari
vektor satuan i , j , k sebagai berikut :
x
OP = y = x i + y j + z k
z
Sebuah vektor AB dengan koordinat titik pangkal A (x1, y1, z1) dan koordinat titik
ujung B (x2, y2, z2) memiliki vektor posisi sebagai berikut :
x2 x1 x2 − x1
AB = OB − OA = y 2 − y1 = y 2 − y1
z z z −z
2 1 2 1
2. Vektor Satuan
Vektor satuan adalah vektor yang mempunyai panjang 1 satuan. Vektor satuan dari
vektor a didefinisikan vektor a dibagi dengan besar vektor a sendiri, yang
a
dirumuskan dengan : e=
a
3. Modulus Vektor
a1
Misalnya a = a 2 = a1 i + a2 j + a3 k , panjang vektor a dinotasikan a dengan
a
3
a1 + a 2 + a3 .
2 2 2
a =
Jika diketahui vektor AB dengan koordinat titik A (x1, y1, z1) dan B (x2, y2, z2) maka
Contoh:
b. a = 2 i + j + 3 k
Jawab:
1 3 3 1 3 −1 2
a. Diketahui A = 4 dan B = 7 , maka AB = 7 - 4 = 7 − 4 = 3
6 9 9 6 9 − 6 3
AB = (3 − 1) 2 + (7 − 4) 2 + (9 − 6) 2 = 2 2 + 3 2 + 3 2 = 22
b. a = 22 + 12 + 32 = 14 .
4. Kesamaan Vektor
Diperoleh: a = b
Misal :
a1 b1
a = a 2 atau a = a1 i + a2 j + a3 k , dan b = b2 atau b = b1 i + b2 j + b3 k
a b
3 3
Diperoleh: a = − b .
Misal :
a1 b1
a = a 2 atau a = a1 i + a2 j + a3 k , dan b = b2 atau b = b1 i + b2 j + b3 k
a b
3 3
6. Vektor Nol
Vektor nol adalah vektor yang besar / panjangnya nol satuan dan arahnya tak tentu
(berupa titik).
0
Vektor nol pada dimensi 3 dilambangkan dengan O = (0,0,0) atau O = 0 .
0