Anda di halaman 1dari 6

VEKTOR

Dalam Fisika, kita mengenal dua jenis besaran, yaitu besaran skalar dan besaran vektor. Bedanya, besaran
skalar hanya memiliki nilai saja, sedangkan besaran vektor memiliki nilai dan juga arah. Contoh besaran vektor,
antara lain perpindahan, kecepatan, percepatan, gaya, medan listrik, medan magnet, dan masih banyak lagi.
Perhatikan gambar berikut!

Ratu berjalan dari arah Barat ke arah Timur (titik A ke titik B) sejauh 10 m. Kemudian, ia berbalik
menuju ke arah Barat lagi (titik B ke titik A) sejauh 10 m. berapakah jarak yang ditempuh Ratu?
Jawab:
 Jarak (besaran skalar) adalah panjang lintasan yang ditempuh suatu benda yang bergerak. Jarak yang
ditempuh Ratu dapat diketahui dengan cara menghitung atau menjumlahkan jaraknya, yang dapat
dituliskan menjadi sebagai berikut,
AB + BA = 10 m + 10 m = 20 m

 Perpindahan (besaran vektor), dapat diukur dari posisi awal ke posisi akhir.
AB - BA = 10 m - 10 m = 0 m
Vektor digambarkan sebagai ruas garis berarah. Vektor dapat dinotasikan dengan huruf kecil bertanda panah
di atasnya ( , dst) atau huruf kecil bercetak tebal (a, b, c, dst).
A. KOMPONEN VEKTOR
Komponen vektor merupakan proyeksi suatu besaran vektor yang memungkinkan operasi aljabar seperti
penambahan, pengurangan, dan juga perkalian.
a. Komponen dua dimensi
Komponen vektor dua dimensi atau disebut vektor posisi merupakan vektor yang berpangkal di pusat
koordinat (0,0) dan berujung di suatu titik (x,y).

Contoh:
Vektor A menghadap ke timur laut, 45° dari sumbu horizontal atau sumbu x. Gambar vektor A ke dalam
sistem koordinat kartesius,
Jika vektor A tetap ke arah tersebut, akan sulit untuk melakukan operasi aljabar. Sehingga, vektor A harus
diuraikan menjadi dua buah komponen yaitu komponen pada sumbu x dan juga komponen pada sumbu y
dengan cara menarik ujung vektor ke sumbu horizontal (x) dan juga ke sumbu vertikal (y). Sehingga,
didapatkan komponen vektor sebagai berikut:

Misalkan vektor A adalah gaya sebesar 20 newton. Kita dapat menemukan nilai dari kedua komponennya
melalui rumus perbandingan trigonometri. Untuk itu, kita harus mengingat kembali penggunaan sin, cos,
dan tangen, untuk mencari sisi segitiga. Vektor A, merupakan sisi miring dan Ax merupakan sisi samping.
Sehingga, kita bisa menggunakan cos (samping/miring) untuk mencari nilai Ax.
Ax = A cos 45°
= 20 x ½ √2
= 10 √2
Maka, besar komponen vektor Ax adalah 10√2 newton.
Besar komponen A di sumbu y, yaitu Ay dengan menggunakan sin (sisi depan/miring).
Ay = A sin 45°
= 20 x ½ √2
= 10 √2
Maka, besar komponen vektor Ay adalah 10 √2 newton.

b. Komponen tiga dimensi


Vektor tiga dimensi atau yang disebut dengan vektor ruang, merupakan vektor yang didefinisikan dengan
komponen-komponennya dalam tiga arah spasial Ox, Oy, dan Oz
 Jika k adalah vektor satuan dalam arah Oz
 Magnitudo (Magnitudo mengindikasikan sebuah nilai mutlak; oleh sebab itu magnitudo dari suatu
besaran apapun akan selalu positif) |r| dapat dicari dengan rumus Pythagoras
NOTE

Nilai vektor bergantung pada arah tiap-tiap komponennya. Komponen x akan bernilai positif jika
arahnya ke kanan dan bernilai negatif jika arahnya ke kiri. Sementara itu, komponen y akan bernilai positif
jika arahnya ke atas dan bernilai negatif jika arahnya ke bawah.

Perhatikan contoh berikut ini!

Untuk menentukan nilai vektor a-2, kita bisa lihat pergeseran arahnya. Pertama,
untuk mencari nilai komponen x, kita lihat apakah vektor a-2 bergeser ke arah
kiri atau kanan. Ternyata, vektor a-2 bergeser sejauh 4 satuan ke kanan, berarti
nilai komponen x = 4.

Pembahasan:
1. Diketahui: B (-4,1) dan
Ditanya : Koordinat titik A
Jawab :
Koordinat titik A akan bernilai sama dengan vektor posisi , jadi koordinat titik A adalah (2, 6).
2. Diketahui : P (2,-1), Q (5,3), dan = PQ.
Ditanya : Koordinat titik R?
Jawab :

Ingat, vektor posisi akan sama nilainya dengan koordinat titik P dan vektor posisi akan sama
nilainya dengan koordinat titik Q, sehingga:

Koordinat titik R akan sama nilainya dengan vektor posisi , jadi R (3,4).

Selanjutnya, untuk menentukan panjang vektor pada bidang dua dimensi. Misalkan, merupakan vektor
pada ruas garis . Vektor dapat dinyatakan dengan,

Pada gambar di bawah, OPR membentuk segitiga siku-siku dengan sisi alas x, sisi tegak y, dan sisi miring
. Oleh karena itu, panjang vektor (dinotasikan dengan ) dapat dicari menggunakan teorema Pythagoras,
Latihan Soal
1. Diketahui vektor dan . tentukan dan !

2. Perhatikan gambar berikut!


Y
F1 = 60N

60
X
0 30
F2 = 30N
Tentukan komponen-komponen vektor tersebut terhadap sumbu x dan y!

3. Diketahui koordinat titik S (-3,2) dan vektor RS = ( −6


−5 )
. Koordinator titik R adalah ….

Jawaban:

Anda mungkin juga menyukai