2. Kompetensi
1
Hari ke Kompetensi Kegiatan Sumber
Perkuliahan referensi
Silinder block - Diskusi Book
a. Menurunkan engine dari unit - Tanya jawab Toyota
b. Menganalisis komponen dasar silinder 2. Manual
block Book
c. Membongkar engine Suzuki
d. Melakukan pengukuran lubang silinder
blok
8-10 Menganalisis komponen pada mekanisme - Tutorial 1. Manual
piston - Diskusi Book
a. Melakukan pembongkaran komponen - Tanya jawab Toyota
system mekanisme piston 2. Manual
b. Melakukan pemeriksaan/pengukuran Book
dimensi komponen mekanisme piston Suzuki
c. Memasang/merakit kembali komponen
mekanisme piston
11-13 Menganalisis komponen komponen - Tutorial 1. Manual
mekanisme poros engikol - Diskusi Book
a. Melakukan pembongkaran komponen - Tanya jawab Toyota
poros engkol 2. Manual
b. Melakukan pemeriksaan/pengukuran Book
dimensi komponen mekanisme poros Suzuki
engkol
c. Memasang/merakit kembali komponen
mekanisme poros engkol
14 Merakit engine pada unit - Tutorial 1. Manual
- Diskusi Book
- Tanya jawab Toyota
2. Manual
Book
Suzuki
15 Evaluasi
2
PROSEDUR OVERHAUL ENGINE
3
MEMBONGKAR KOMPONEN ENGINE
4
MEMBONGKAR KEPALA SILINDER
1. KURAS AIR PENDINGIN MESIN
2. LEPAS KABEL TEGANGAN TINGGI BUSI
3. LEPAS BUSI
4. LEPAS TABUNG BUSI DAN RING - O
5. LEPAS SLANG BAHAN BAKAR
a) Lepas slang bahan bakar dan slang vakum
b) Lepas pipa bahan bakar dan slang vakum
6. LEPAS RAKITAN MANIFOLD DAN KARBURATOR
a) Lepas slang PCV dan tutup kepala silinder
b) Lepas 6 buah mur pengikat manifold
c) Lepas rakitan manifold dan karburator
7. LEPAS SLANG BYPASS AlR
8. LEPAS TUTUP KEPAtA SILINDER
Lepas 2 mur pengikat, seal washer, tutup kepala
silinder dan gasket
5
b) Secara merata kendorkan dan lepas 10 baut
kepala dalam beberapa tahap, dengan
urutan seperti pada gambar
PERINGATAN: Kepala silinder yang bengkok
atau retak bisa disebabkan kesalahan urutan
membuka baut.
6
c) Menggunakan tang lancip. lepas 8 oil seal
d) Lepas 8 dudukan pegas
PETUNJUK: Susunlah katup, pegas katup, dudukan
katup dan penahan pegas secara berurutan
7
c) Bersihkan bushing penghantar katup Menggunakan
sikat lembut dan bahan pelarut. bersihkan bushing
pengantar katup
8
a) Menggunakan gasket scraper, kikislah carbon pada kepala katup
(b) Menggunakan sikat kawat, bersihkan katup
Hasil Pengukuran
6. PERIKSA KATUP
a. Periksalah bahwa sudut permukaan katup: 44,5°
Hasil pengukuran sudut permukaan katup:
Katup silinder Katup masuk Katup buang
1
9
2
3
4
Kesimpulan : .............................................................................
..............................................................................
10
3
4
Kesimpulannya....................................................................................................................
11
3
4
Celah olie standar (celah antara rocker arm shaft dan lubang rocker arm): ...................
Celah oil maksimum: ..............................
Celah olie untuk masing-masing rocker arm adalah:
PEMERIKSAAN CAMSHAFT
Untuk mesin yang menggunakan timing chain melepas dulu komponen:
1. LEPAS Pull Crankshaft
2. Lepas Pull Crankshaft
3. Lepas Tutup Rantai Timing
4. Lepas Penegang Rantai Dan Peredam Getaran
5. Lepas Rantai Timing Dan Roda Gigi Camshaft
6. Lepas Roda Gigi Crankshaft
7. Lepas Valve Lifter
8. Lepas Thrust Plate Dan Camshaft
12
Katup silinder Katup masuk Katup buang
1
2
3
4
Ukur Garis tengah jurnal camshaft dan Garis tengah lubang jurnal
13
Hal Standard Batas Servive
Bore silinder (STD)
Perbedaan bore silinder
Batas aus bore
Bore Silinder B
Type F : H = 30 mm
Type G : H = 15 mm
Menggunakanmikrometer, ukur diameter piston pada posisi tegak lurus piston pin, dan 8
mm (0,31 in) dan garis tengah pin
Hitung celah olie atau celah antara diameter silinder blok dan diameter piston. Standar
celah olie adalah ....................................
14
PEMERIKSAN PISTON RING
Menggunakan thickness gauge, ukur celah antara ring piston dengan alur ring piston.
Standar celah ring piston Nomor 1 adalah....................... dan celah ring piston Nomor 2
adalah..................
15
Standar gap clearance piston ring adalah
16
Nilai Standar
Hal Standard Batas
Celah pen di ujung kecil
Garis tengah ujung kecil
Garis tengah piston pin
Hasil Pengukuran
Hal Silinder Nomor
1 2 3 4
Garis tengah ujung kecil
Garis tengah piston pin
Celah pen di ujung kecil
Keterangan
17
Jika hasil pengukuran telah melewati batas spesifikasi, crank pin harus di undersize dan
bearing yang digunakan adalah bearing undersize.
Nilai Standar
Hal Standard Batas
Celah crank pen ke Conrod
Diameter Crank Pin
Hasil Pengukuran
Hal Silinder Nomor
1 2 3 4
Celah crank pen ke Conrod
Diameter Crank Pin
Keterangan
18
Hal Hasil Pengukuran
1 2 3 4
Celah journal ke bearing
Diameter journal crankshaft
Keterangan
.
b) Periksa Defleksi/Kelengkungan
Periksa kelengkungan ini dengan
menggunakan dial indicator. Jika hasil
pengukuran telah melewati batas
spesifikasi perbaiki atau ganti crankshaft
19
Hal Standard Batas Hasil Pengukuran Keterangan
Kerataan permukaan fly weel
PEMASANGAN/PERAKITAN
1. Pemasangan piston ke con-rod
Pasang con rod dengan cara mengarah kan tanda
panah (1) pada piston kearah depan dan lubang oil
(2) diarahkan ke sisi intake manifold.
20
Pada setiap con-rod bearing terdapat coakan yang berfungsi untuk mencegah supaya
con-rod bearing
tidak turut berputar. Kedua coakan tersebut harus terpasang seperti pada gambar,
yaitu bersilangan.
5. Pemasangan oil strainer
Hubungkan oil strainer dengan oil pump diikat oleh 2 baut melalui oil seal.
Oil seal tersebut harus terpasang dengan baik (tidak bocor), sebab jika terjadi
kebocoran maka dapat mengakibatkan pengisapan
pompa berkurang sehingga sistim pelumasan tidak
sempurna. Demiikian pula dengan 2 baut pengikat
jangan menggunakan baut yang lebih panjang dari
baut sebenarnya, sebab dapat menyebabkan rotor oil
pump macet.
6. Pemasangan Fly wheel
Pada crankshaft terdapat pin (1). Pin tersebut
harus terpasang sesuai dengan lubang pin yang
ada pada fly wheel.
7. Pemasangan valve
Pada saat melepas valve maka semua valve
tersebut harus diberikan tanda sehingga
pada saat pemasangan tidak boleh tertukar.
Untuk membedakan antara intake valve dan
exhaust valve dapat dilihat pada besarnya
valve. Valve yang besar adalah intake valve.
8. Valve spring
Jika dilihat dengan seksama maka kedua
ujung coil spring mempunyal coil yang
berbeda yaitu ada salah satu ujung yang
mempunyai coil lebih rapat. Dalam
pemasangannya maka coil yang lebih rapat
harus dipasang dibagian bawah.
21
Pada cylinder head gasket terdapat tulisan
TOP (1) dan tanda panah. Dalam
pemasangan tulisan TOP tersebut harus
menghadap keatas. Sedangkan tanda
panah diarahkan ke arah depan, seperti
pada gambar.
10. Pemasangan cam shaft
Cam shaft hanya dapat dipasang dan arah
belakang ke arah depan, sebab diameter
cam journal bagian belakang mempunyai
diameter yang lebih besar.
22
13. Pemasangan Bantalan Tolak Poros Engkol
Bantalan Tolak dipasang
dengan alur minyak
menghadap rusuk poros
engkol
JOBSHEET
PRAKTIKUM
OVERHAUL ENGINE
23
JURUSAN TEKNIK ME SIN FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
24