Latihan/Kasus/Tugas
1. Kolom (jenis kolom pendek) dengan beban aksial eksentrisitas kecil, terdiri
dari beban mati PDL = 1500 kN dan beban hidup PLL = 950 kN. Mutu beton
fc’= 25 MPa, mutu baja fy = 350 MPa, gunakan g=0,02.
E. Rangkuman
Kolom
Berfungsi untuk menahan dan meneruskan beban dari sistem lantai
ke pondasi.
Pengikat lateral/sengkang
Kolom dengan pengikat
Pengikat spiral
Kolom komposit
1
G. Umpan Balik/Tindak Lanjut
Setelah mempelajari modul ini anda diharapkan dapat merencanakan dan
menganalisis struktur kolom sesuai dengan peraturan beton SNI 03-28472002.
H. Kunci Jawaban
1. Kolom (jenis kolom pendek) dengan beban aksial eksentrisitas kecil, terdiri
dari beban mati PDL = 1500 kN dan beban hidup PLL = 950 kN. Mutu beton
fc’= 25 MPa, mutu baja fy = 350 MPa, gunakan g=0,02. Rencanakan
kolom berpenampang bujur sangkar dengan pengikat sengkang untuk
menopang beban aksial tersebut.
Penyelesaian:
Jika ditetapkan ukuran kolom 480 x 480 mm, maka nilai g akan berubah
0,80. . (0,85.fc’.Ag. ( 1 - g) =
2
0,80 . 0,65. (0,85. 25). 230400. (1 – 0,02). 10־³ = 2495 kN
Tulangan sengkang:
Digunakan tulangan sengkang ø10 dengan jarak spasi tidak lebih dari nilai
terkecil dari tiga persyaratan berikut:
1) 48 x diameter sengkang = 48 . 10 = 480 mm
Jarak bersih baja tulangan pokok bersebelahan pada sisi kolom, yaitu:
Sengkang ø10
400 Tulangan Pokok D28
Selimut Beton 40 mm
400
3
Gambar 4.12. Sketsa Penulangan Penampang Kolom Persegi
b . Apabila seperti pada kasus 1 di atas direncanakan kolom bulat dengan pengikat
spiral, maka penyelesaiannya sebgai berikut:
Penyelesaian:
0,85. .(0,85.fc’.Ag. ( 1 - g) =
4
Gunakan baja tulangan 7D28 dengan susunan terdistribusi merata pada
penampang (Ast = 4310,3 mm²)
Tulangan spiral:
= 0,012265
untuk s:
Menurut ketentuan jarak spasi bersih lilitan spiral tidak lebih dari 80 mm dan
kurang dari 25 mm, yaitu 50 – 10 = 40 mm (ok).
Spiral ø10
Selimut Beton 40 mm
51 0
5
Penyelesaian:
pertama = d1 = d’ = 65 mm
a= 1.c a = Pu /ø.0,85.fc’.b
s3 -fy/Es fs3 = s3 . Es
= 0,0006 . 200000
= 120 MPa
1
,65. 400.(435 – 65)
6
s4 = 0,003 [(174,32 – 287) / 174,32] = -0,0019 karena
s3 -fy/Es fs4 = s4 . Es
= 0,0019 . 200000
= 380 MPa
ø.fy.(d-d’)
fs1’ = 0,003.Es.(Cb–d’)/Cb
Karena fs1’ > fy, maka dalam perhitungan selanjutnya digunakan fs1’ = fy
7
(1321,5 .380) – (1321,5 .400)].(10)־³
= 797,96 kN Pu = 1228 kN
Pn = As’.fy b.h.fc’
= 2346,9 kN
Sengakang:
8
Tidak perlu sengkang tambahan Sketsa
Penulangan:
PENUTUP
A. Evaluasi
Modul ini ditulis dari berbagai sumber belajar yang dapat digunakan
secara mandiri oleh peserta Diklat Guru Peembelajar Teknik Konstruksi Batu
dan Beton Kelompok Kompetensi I. Bagi keperluan diklat, lembaga diklat bisa
menugaskan kepada pesertanya untuk mempelajari materi yang ada pada
modul sebelum mereka mengikuti diklat, dengan harapan dalam diklat akan
terjadi diskusi yang aktif, karena pada dasarnya peserta yang sudah membaca
sebelumnya akan menjadi aktif dalam berdiskusi.
9
Modul ini memuat kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional
yang harus dikuasai oleh Guru Teknik Konstruksi Batu dan Beton Kelompok
Kompetensi I disusun dalam beberapa kegiatan pembelajaran.
10