Anda di halaman 1dari 6

STRUKTUR KOLOM

P
e M= kg cm
M= P e
D10-150

h
3D20

Po = 0,85 fc’ (Ag-Ast) + fy Ast


Po = Ag {0,85fc’ (1 - ρg) + fy ρg}
Po = Ag { 0,85 fc’ + ρg (fy – 0,85 fc’)}
Pu < ØPn Pn > Pu/Ø

Ø = 0,65 untuk pengikat dengan sengkang


Ø = 0,70 untuk pengikat dengan spiral

Ast
ρg =
Ag

Untuk Kolom dengan penulangan spiral:


ØPn = 0,85 Ø{0,85 fc’ (Ag-Ast) + fy Ast}

Untuk Kolom dengan penulangan sengkang:


ØPn = 0,80 Ø{0,85 fc’ (Ag-Ast) + fy Ast}
b = h = 30cm=300mm
rasio tulangan, ρ = 5%
Bila digunakan Diameter tulangan , D = 20 mm, As = 314mm2
Dibutuhkan berapa jumlah tulangan.

Luas beton = 90.000mm^2


rasio tulangan, ρ = 5%
As = 90.000 * 5% = 4500mm2
15D20 = 4710 mm^2

Contoh:
Kolom pendek ukuran 40x40cm, tulangan 8D29, sengkang D10, d’ = 40mm (bersih), fc’ = 30
Mpa, fy = 400Mpa. Tentukan kekuatan beban aksial maksimum. Periksa juga kekuatan
sengkangnya.
Jawab:
Ast 5284
ρg = = = 0,033
Ag 160.000
ρmin = 1% = 0,01
ρmak, 8% = 0,08
0,01 < ρg=0,033 < 0,08

Kuat Kolom Maksimum:


ØPn(maks) = 0,80 Ø{0,85 fc’ (Ag-Ast) + fy Ast}
= 0,80 (0,65) {0,85 (30) (160.000-5284) + 400(5284)} =3.151 kN= 3.151.000 N
= 315.100 kg = 315,1ton

Pemeriksaan pengikat sengkang:


Jarak sengkang tidak boleh lebih besar dari nilai terkecil dari:
48 x diameter batang tul sengkang = 48(10) = 480mm
16 x diameter tul memanjang = 16(29) = 464mm
Lebar kolom = 400mm
Susunan tulangan sengkang ditetapkan dengan cara memeriksa jarak bersih antara
batang tulangan pokok memanjang, sesuai dengan persyaratan tidak boleh lebih besar
dari 150mm. Apabila jarak bersih tersebut lebih besar dari 150 mm, sengkang
memerlukan batang pengikat tambahan untuk memperkokoh kedudukan tulangan
pokok.
Hitung jarak bersih:
½{400-2(40)-2(10) – 3 (29)} = 106,5 mm < 150 mm
Maka : tidak diperlukan tulangan pengikat tambahan untuk kolom ini.

121mm

Jarak bersih pkp= {400-40(2)-10(2)-3(29)}/2=213/2 = 106,5mm


KOLOM BULAT

D10-50

7D25

380

Perhitungkan apakah kolom dengan penampang lintang spt tergambar di bawah ini
cukup kuat untuk menopang beban aksial rencana PU = 2400 kN, dengan eksentrisitas
kecil, fc’ = 30 Mpa, fy = 400 Mpa, Periksalah tulangan sengkangnya
Jawab:
7D25 = 490,87* 7 = 3436,1mm2
2400 kN =2.400.000N = 240.000 kg = 240 ton

Untuk Kolom dengan penulangan spiral:


ØPn = 0,85 Ø{0,85 fc’ (Ag-Ast) + fy Ast}
= 0,85 (0,70)[0,85(30)(113411-3436,1) + 400(3436,1] 10-3
= 2486 kN

ρs(𝑚𝑖𝑛) = 0,45 [Ag/Ac − 1] fc′)/fy


= 0,0204

4Asp 4(78,5)
ρs (𝑎𝑘𝑡𝑢𝑎𝑙) = = 0,0209
Dc s (300)(50)
ρs (𝑎𝑘𝑡𝑢𝑎𝑙) > ρs(𝑚𝑖𝑛)
Jarak bersih spiral tidak boleh lebih besar dari 80 mm dan tidak kurang dari 25 mm
Jarak bersih = 50 mm – 10 mm = 40 mm
Maka, kondisi kolom memenuhi syarat.

Diameter tulangan spiral, D10 = 78,5mm2


Diameter bersih kolom, Dc = 300mm
Jarak spiral, s = 50mm
Ag = luas penampang kolom kotor
Ac = Luas penampang kolom bersih (dihitung dari sisi terluar tulangan spiral)
ρs= (volume tulangan spiral 1 putaran/volume inti kolom setinggi s

Contoh:
Rencanakan kolom bukur sangkar dengan pengikat sengkang untuk menopang beban
kerja aksial yang terdiri dari beban mati 1400 kN dan beban hidup 850 kN, kolom
pendek, fc’ =30 Mpa; fy = 400 Mpa; ρg = 3%
Jawab:
Pu = 1,6 (850) + 1,2 (1400) = 3040 kN

𝑃𝑢
𝐴𝑔 =
0,80 Ø {0,85𝑓𝑐 ′ (1
− 𝜌𝑔) + 𝑓𝑦 𝜌𝑔}

Ag perlu = 159144 mm2, b=h = √159144 = 399mm


Digunakan b = h = 400mm
Beban pada daerah beton = 0,80Ø (0,85fc’)Ag (1-ρg)
= 2058 kN
Beban yang harus disangga oleh tulangan adalah 3040 -2058 = 982 kN
Ast(perlu) = 4721 mm2
Jika digunakan D29, berapa jumlah tulangannya? 8D29
Soal tsb di atas direncanakan untuk kolom bulat.

Anda mungkin juga menyukai