Anda di halaman 1dari 11

TUGAS FINAL

(Menghitung Penampang Kolom dan Mendesain Kolom)

Mata Kuliah Struktur Beton II

AHMAD MAKKI
NIM D01 16 325

TEKNIK SIPIL B
TEKNIK
UNIVERSITAS SULAWESI BARAT
2019
a. Penyelesaian PU :
1. PU = 1,2 PD + 1,6 PL
= 1,2 ( 900 ) + 1,6 ( 900 )
= 2520 kN
2. Dengan menggunakan persamaan 7.6, namun Ast = 4 % Ag = 0,04Ag maka :

ϕPN = ϕ(0,80) [0,85ƒ’c Ag + Ast (ƒy – 0,85 ƒ’c)]

2520 . 103 = 0,65(0,80) [0,85 . 27,5 . Ag + 0,04 Ag ( 400 – (0,85) . (27,5) )]

Maka diperloleh Ag = 126075.64 mm2

Sehingga dimensi kolom bujur sangkar minimum adalah sebesar


√ = 355.07 mm atau dipilih ukuran kolom 350 mm x 350 mm.
karena digunakan ukuran kolom yang lebih besar dari yang di perlukan
maka, Ast dapat di hitung ulang dari persamaan 7.6
ϕPN = ϕ(0,80) [0,85ƒ’c Ag + Ast (ƒy – 0,85 ƒ’c)]

2520 . 103 = 0,65(0,80) [0,85 . 27,5 . (350) (350) + Ast ( 400 – (0,85) . (27,5)
)]

Di peroleh Ast = 2737.5 mm2 . Dipasang 8D22

3. Untuk tulangan sengkang dipilih diameter persegi berdiameter 10 mm,


syarat jarak maksimum ditentukan dari nilai terkecil antara:
 48 kali diameter sengkang = 48(10) = 480 mm
 16 kali diameter tulangan memanjang = 16(22) = 352 mm
 Dimensi terkecil penampang kolom = 350

Jadi di pasang tulangan sengkang D10 – 350 mm

4. Gambar detail penampang kolom di tunjukkan pada gambar. Jarak bersih


antar tulangan memanjang 92 mm dimana nilai ini kurang 15,0 mmseperti di

isyaratkan.

b. Penyelesaian PU :
1. PU = 1,2 PD + 1,6 PL
= 1,2 ( 2000 ) + 1,6 ( 1800 )
= 5280 kN
2. Dengan menggunakan persamaan 7.6, namun Ast = 1 % Ag = 0,01Ag maka :

ϕPN = ϕ(0,80) [0,85ƒ’c Ag + Ast (ƒy – 0,85 ƒ’c)]


5280 . 103 = 0,65(0,80) [0,85 . 27,5 . Ag + 0,01 Ag ( 400 – (0,85) . (27,5) )]

Maka diperloleh Ag = 374111,22 mm2

Sehingga dimensi kolom bujur sangkar minimum adalah sebesar


√ = 611.64 mm atau dipilih ukuran kolom 600 mm x 600 mm.
karena digunakan ukuran kolom yang lebih besar dari yang di perlukan
maka, Ast dapat di hitung ulang dari persamaan 7.6

ϕPN = ϕ(0,80) [0,85ƒ’c Ag + Ast (ƒy – 0,85 ƒ’c)]

5280 . 103 = 0,65(0,80) [0,85 . 27,5 . (600) (600) + Ast ( 400 – (0,85) . (27,5)
)]

Di peroleh Ast = 4616.92 mm2 . Dipasang 12D25

3. Untuk tulangan sengkang dipilih diameter persegi berdiameter 10 mm,


syarat jarak maksimum ditentukan dari nilai terkecil antara:
 48 kali diameter sengkang = 48(10) = 480 mm
 16 kali diameter tulangan memanjang = 16(25) = 400 mm
 Dimensi terkecil penampang kolom = 600

Jadi di pasang tulangan sengkang D10 – 600 mm

4. Gambar detail penampang kolom di tunjukkan pada gambar. Jarak antar


tulangan memanjang di sesuaikan dengan kondisi penampang. dimana nilai
ini kurang 15,0 mm seperti di isyaratkan.
c. Penyelesaian PU :
1. PU = 1,2 PD + 1,6 PL
= 1,2 ( 1500 ) + 1,6 ( 750 )
= 3000 kN
2. Dengan menggunakan persamaan 7.6, namun Ast = 1 % Ag = 0,01Ag maka :

ϕPN = ϕ(0,80) [0,85ƒ’c Ag + Ast (ƒy – 0,85 ƒ’c)]

3000 . 103 = 0,65(0,80) [0,85 . 27,5 . Ag + 0,01 Ag ( 400 – (0,85) . (27,5) )]

Maka diperloleh Ag = 212563.19 mm2

Sehingga dimensi kolom bujur sangkar minimum adalah sebesar


√ = 461.04 mm atau dipilih ukuran kolom 450 mm x 450 mm.
karena digunakan ukuran kolom yang lebih besar dari yang di perlukan
maka, Ast dapat di hitung ulang dari persamaan 7.6

ϕPN = ϕ(0,80) [0,85ƒ’c Ag + Ast (ƒy – 0,85 ƒ’c)]

3000. 103 = 0,65(0,80) [0,85 . 27,5 . (450) (450) + Ast ( 400 – (0,85) . (27,5)
)]

Di peroleh Ast = 2750.19 mm2 . Dipasang 8D25

5. Untuk tulangan sengkang dipilih diameter persegi berdiameter 10 mm,


syarat jarak maksimum ditentukan dari nilai terkecil antara:
 48 kali diameter sengkang = 48(10) = 480 mm
 16 kali diameter tulangan memanjang = 16(22) = 352 mm
 Dimensi terkecil penampang kolom = 450

Jadi di pasang tulangan sengkang D10 – 450 mm

6. Gambar detail penampang kolom di tunjukkan pada gambar. Jarak antar


tulangan memanjang di sesuaikan dengan kondisi penampang. dimana nilai
ini kurang 15,0 mm seperti di isyaratkan.
d. Penyelesaian PU :
1. PU = 1,2 PD + 1,6 PL
= 1,2 ( 1500 ) + 1,6 ( 1050 )
= 3480 kN
2. Dengan menggunakan persamaan 7.6, namun Ast = 2 % Ag = 0,02Ag maka :

ϕPN = ϕ(0,80) [0,85ƒ’c Ag + Ast (ƒy – 0,85 ƒ’c)]

3480 . 103 = 0,65(0,80) [0,85 . 35 . Ag + 0,02 Ag ( 400 – (0,85) . (35) )]

Maka diperloleh Ag = 180118,63 mm2

Sehingga dimensi kolom bujur sangkar minimum adalah sebesar


√ = 424.40 mm atau dipilih ukuran kolom 400 mm x 400 mm.
karena digunakan ukuran kolom yang lebih besar dari yang di perlukan
maka, Ast dapat di hitung ulang dari persamaan 7.6

ϕPN = ϕ(0,80) [0,85ƒ’c Ag + Ast (ƒy – 0,85 ƒ’c)]

3480. 103 = 0,65(0,80) [0,85 . 35 . (400) (400) + Ast ( 400 – (0,85) . (35) )]

Di peroleh Ast = 5218,92 mm2 . Dipasang 8D25

3. Untuk tulangan sengkang dipilih diameter persegi berdiameter 10 mm,


syarat jarak maksimum ditentukan dari nilai terkecil antara:
 48 kali diameter sengkang = 48(10) = 480 mm
 16 kali diameter tulangan memanjang = 16(22) = 352 mm
 Dimensi terkecil penampang kolom = 400

Jadi di pasang tulangan sengkang D10 – 400 mm

4. Gambar detail penampang kolom di tunjukkan pada gambar. Jarak antar


tulangan memanjang di sesuaikan dengan kondisi penampang. dimana nilai
ini kurang 15,0 mm seperti di isyaratkan.

e. Penyelesaian PU :
1. PU = 1,2 PD + 1,6 PL
= 1,2 ( 850 ) + 1,6 ( 800 )
= 2300 kN
2. Dengan menggunakan persamaan 7.6, namun Ast = 2 % Ag = 0,02Ag maka :

ϕPN = ϕ(0,80) [0,85ƒ’c Ag + Ast (ƒy – 0,85 ƒ’c)]

2300 . 103 = 0,65(0,80) [0,85 . 27,5 . Ag + 0,02 Ag ( 400 – (0,85) . (27,5) )]

Maka diperloleh Ag = 143106,91mm2

Diketauhi

B = 300 mm

H = Ag / b = 143106,91 / 300 = 477.02 = 500 mm

Sehingga ukuran luas kolom sebenarnya Ag = 300 mm x 500 mm = 150000


mm2

maka, Ast dapat di hitung ulang dari persamaan 7.6

ϕPN = ϕ(0,80) [0,85ƒ’c Ag + Ast (ƒy – 0,85 ƒ’c)]


2300 . 103 = 0,65(0,80) [0,85 . 27,5 . (300) (500) + Ast ( 400 – (0,85) . (27,5)
)]

Di peroleh Ast = 2434,32 mm2 . Dipasang 8D25

3. Untuk tulangan sengkang dipilih diameter persegi berdiameter 10 mm,


syarat jarak maksimum ditentukan dari nilai terkecil antara:
 48 kali diameter sengkang = 48(10) = 480 mm
 16 kali diameter tulangan memanjang = 16(25) = 400 mm
 Dimensi terkecil penampang kolom = 300

Jadi di pasang tulangan sengkang D10 – 300 mm

4. Gambar detail penampang kolom di tunjukkan pada gambar. Jarak antar


tulangan memanjang di sesuaikan dengan kondisi penampang. dimana nilai
ini kurang 15,0 mm seperti di isyaratkan.

f. Penyelesaian PU :
1. PU = 1,2 PD + 1,6 PL
= 1,2 ( 1250 ) + 1,6 ( 1450 )
= 3820 kN
2. Dengan menggunakan persamaan 7.6, namun Ast = 3 % Ag = 0,03Ag maka :

ϕPN = ϕ(0,80) [0,85ƒ’c Ag + Ast (ƒy – 0,85 ƒ’c)]

3820 . 103 = 0,65(0,80) [0,85 . 27,5 . Ag + 0,03 Ag ( 400 – (0,85) . (27,5) )]

Maka diperloleh Ag = 211864.99 mm2

Diketauhi
B = 350 mm

H = Ag / b = 211864.99 / 350 = 605.328 = 600 mm

Sehingga ukuran luas kolom sebenarnya Ag = 350 mm x 600 mm = 210000


mm2

maka, Ast dapat di hitung ulang dari persamaan 7.6

ϕPN = ϕ(0,80) [0,85ƒ’c Ag + Ast (ƒy – 0,85 ƒ’c)]

3820 . 103 = 0,65(0,80) [0,85 . 27,5 . (350) (600) + Ast ( 400 – (0,85) . (27,5)
)]

Di peroleh Ast = 6471.7 mm2 . Dipasang 10D25

3. Untuk tulangan sengkang dipilih diameter persegi berdiameter 10 mm,


syarat jarak maksimum ditentukan dari nilai terkecil antara:
 48 kali diameter sengkang = 48(10) = 480 mm
 16 kali diameter tulangan memanjang = 16(25) = 400 mm
 Dimensi terkecil penampang kolom = 350

Jadi di pasang tulangan sengkang D10 – 350 mm

4. Gambar detail penampang kolom di tunjukkan pada gambar. Jarak antar


tulangan memanjang di sesuaikan dengan kondisi penampang. dimana nilai
ini kurang 15,0 mm seperti di isyaratkan.

g. Penyelesaian PU :
1. PU = 1,2 PD + 1,6 PL
= 1,2 ( 1600 ) + 1,6 ( 600 )
= 2880 kN
2. Dengan menggunakan persamaan 7.7, namun Ast = 4 % Ag = 0,04Ag maka :

ϕPN = ϕ(0,85) [0,85ƒ’c Ag + Ast (ƒy – 0,85 ƒ’c)]

2880 . 103 = 0,75(0,85) [0,85 . 27.5 . Ag + 0,04 Ag ( 400 – (0,85) . (27.5) )]

Maka diperloleh Ag = 117524.64 mm2

Sehingga diameter kolom minimum adalah sebesar 386,75 mm

Atau dipilih diameter kolom 400 mm (Ag = 117524.64 mm2 ). karena kolom
yang digunakan memiliki ukuran yang lebih besar dari pada yang diperlukan
maka, Ast dapat di hitung ulang dari persamaan 7.7:

ϕPN = ϕ(0,85) [0,85ƒ’c Ag + Ast (ƒy – 0,85 ƒ’c)]

2880 . 103 = 0,75(0,85) [0,85 . 27.5 . 117524.64 + Ast ( 400 – (0,85) . (27.5)
)]

Diperoleh Ast = 4700.98 mm. dipasang 8D32

3. Desain tulangan sengkang spiral :


Diameter inti Dc = 400 – 2(35) = 330
Ac = Π/4 (330)2 = 85486.5 mm2
Ag = 117524.64 mm2

Ρs = 0,45 ( ) = 0,45 ( ) = 0.0115

Jika digunakan spiral berdiameter 10 mm, as = 78,54 dan ds = 10 mm

Ρs = 0.0115 = ( )=( ) = 80.27


4. Diperoleh S = 80.27 mm digunakan tulangan sengkang spiral D10 – 40 mm

Anda mungkin juga menyukai