Virama Karya,PT
[PERSERO]
Kata Kunci:
• Perencanaan
• Pengawasan
• Highrise Building
PROJECT
Concept
PHASE
Design Operation
&
& Construction &
Feasibility
Engineering Maintenance
Study
PROJECT
ACTIVITY
PHASE
1. Menerapkan SMM, SMK3-L, Bangunan Hijau, dan peraturan yang berkaitan dengan bangunan
gedung
2. Melakukan perancangan bangunan gedung
3. Menganalisis data geoteknik dan parameter tanah pada lokasi yang dipilih
4. Melakukan kajian hasil perhitungan struktur atas dan struktur bawah bangunan gedung
5. Menyusun spesifikasi teknik bangunan gedung
6. Mengendalikan staking out bangunan gedung
7. Menentukan metoda konstruksi bangunan gedung
8. Memeriksa persiapan pelaksanaan konstruksi
9. Mengendalikan pelaksanaan pekerjaan konstruksi sesuai gambar rencan
Merancang Struktur Bangunan Gedung
HIGH RISE BUILDING
Bangunan tinggi adalah bangunan atau struktur tinggi. Bangunan tinggi berdasarkan
beberapa standar berkisar antara 75 kaki sampai 491 kaki (23 m hingga 150 m).
Sedangkan bangunan yang lebih dari 492 kaki atau 150 m disebut sebagai bangunan
pencakar langit. Tinggi rata-rata satu tingkat adalah 13 kaki atau 4 m, sehingga bangunan
setinggi 79 kaki atau 24 m memiliki 6 tingkat.
1. Syarat Stabiitas
a. Statik
b. Dinamik
2. Syarat Kekuatan
a. Statik
b. Dinamik
3. Syarat Daktilitas
a. Elastik (Fully Elastic)
b. Daktilitas terbatas (limited ductility)
c. Daktilitas penuh (full ductility)
4. Syarat layak pakai dalam keadaan layan (serviceability
a. Ledutan pelat balok
b. Simpangan bangua (lateral drift)
c. Simpangan antar tingkat
d. Percepatan (acceleration) terhadap pengaruh angin
e. Retakan (cracking)
f. Getaran (viration)
5. Syarat Durabiitas
a. Kuat tekan minimum
b. Tebalselimut beton
c. Jenis dan kandungan semen
d. Tinjauan korosi
e. Mutu baja
Disadur dari:
DRADJAT HOEDAJANTO STSi., MEng., PhD., AU-HAKI
22
KETENTUAN LAIK FUNGSI SESUAI PERMEN PU NO: 25/PRT/M/2007
Konsep Kinerja Bangunan Distinguish Kettlehut Prof. Purdue
Tahan Gempa Modern University - USA - Mete A. Sozen
1. Respon struktur bangunan terhadap Two dominant goals for
beban layan OK,
2. Elemen struktur bangunan merespon structural design
guncangan gempa dalam in-elastic
mode, w/r to earthquake demand
3. Target performance minimum adalah
Life Safety dimana bangunan boleh
rusak berat tapi tidak boleh collapse, 1. Protect life.
4. Untuk Gedung berlaku konsep Strong
Column Weak Beams dan untuk
Jembatan: Strong Beams Weak
2. Save Investment.
Column, HAKI CONFERENCE, “A shortcourse on Earthquake
Resistant RC Buildings for HAKI”, August 2013
23
Hubungan Sistem Penahan Lateral dan Jumlah
Lantai (Taranath :2005)
Hubungan Sistem Penahan Lateral dan Jumlah
Lantai (Taranath :2005)
Seismic isolator
Shanghai Tower
Seismic Isolator
Lock up device
Fluid Viscous
Bantalan Karet Damper
High Dumping
Device
Isu kondisi geoteknik di Pakanbaru (A Puri dan R. Ardiansyah : 2008)
Jenis Pondasi (A Puri dan R. Ardiansyah : 2008)
Tahapan Merancang:
FAKTA:
▪ Kegagalan bisa melibatkan siapa
Perlu Tahu Sebab saja dan kapan saja, khususnya
Terjadinya untuk kasus bangunan non-standar,
SOLUSI:
BERBAGAI KEGAGALAN ▪ Jujur dan Professional!!!
YANG TERUS TERJADI ▪ TAHU & AKUI BATAS KEMAMPUAN
HINGGA HARI INI DIRI !!!
Disadur dari:
DRADJAT HOEDAJANTO STSi., MEng., PhD., AU-HAKI
KETENTUAN LAIK FUNGSI SESUAI PERMEN PU NO: 25/PRT/M/2007
35
Yang Perlu Mendapat Perhatian dalam Perencanaan Struktur Bangunan Gedung
(DRADJAT HOEDAJANTO STSi., MEng., PhD., AU-HAKI ; 2019)
36
Trend Desain:
Building Information Modelling (BIM)-> Mengapa?
Modern vs traditional coordination
Mengawasi Pelaksanaan
Struktur Bangunan Gedung
Definisi:
1) Pengawasan konstruksi bangunan gedung berupa kegiatan pengawasan
pelaksanaan konstruksi atau kegiatan manajemen konstruksi pembangunan
bangunan gedung.
2) (Kegiatan pengawasan pelaksanaan konstruksi bangunan gedung sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) meliputi pengawasan biaya, mutu, dan waktu
pembangunan bangunan gedung pada tahap pelaksanaan konstruksi, serta
pemeriksaan kelaikan fungsi bangunan gedung.
3) Kegiatan manajemen konstruksi pembangunan bangunan gedung sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) meliputi pengendalian biaya, mutu, dan waktu
pembangunan bangunan gedung, dari tahap perencanaan teknis dan
pelaksanaan konstruksi bangunan gedung, serta pemeriksaan kelaikan fungsi
bangunan gedung.
4) Pemeriksaan kelaikan fungsi bangunan gedung sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) dan ayat (3) meliputi pemeriksaan kesesuaian fungsi, persyaratan tata
bangunan, keselamatan, kesehatan, kenyamanan, dan kemudahan, terhadap
izin mendirikan bangunan gedung yang telah diberikan
Lingkup Pengawasan
WAKTU
LINGKUP PEKERJAAN
KUALITAS
K3L
INFORMASI
DESIGN PHASE
DESIGN PHASE
CONSTRUCTION PHASE
INSPEKSI & MONITORING
PERSIAPAN KERJA RAPAT KOORDINASI EVALUASI HASIL KERJA
SHOP DWG PRODUCTION SITE MEMO DEFECT & OUTSTANDING
WORK METHODS VARIATION ORDER TESTING COMMISIONING
MATERIAL APPROVAL PERUBAHAN DESIGN NON COMPLIANCE
IJIN PELAKSANAAN RFI (CONSTRUCTION)
MATERIAL SCHEDULE MATERIAL TESTING
BY OWNER
DESIGN PHASE
CONSTRUCTION PHASE
INSPEKSI & MONITORING
PERSIAPAN KERJA RAPAT KOORDINASI EVALUASI HASIL KERJA
SHOP DWG PRODUCTION SITE MEMO
NON COMPLIANCE
MATERIAL SCHEDULE
PROGRESS MEASUREMENT
TIME CONTROL
PMS LINGKUP PEKERJAAN
DESIGN PHASE
TENDER
DESIGN PHASE
CONSTRUCTION PHASE
INSPEKSI & MONITORING
PERSIAPAN KERJA RAPAT KOORDINASI EVALUASI HASIL KERJA
SHOP DWG PRODUCTION SITE MEMO DEFECT & OUTSTANDING
WORK METHODS VARIATION ORDER TESTING COMMISIONING
MATERIAL APPROVAL PERUBAHAN DESIGN NON COMPLIANCE
IJIN PELAKSANAAN RFI (CONSTRUCTION)
MATERIAL TESTING
HAND OVER 2
PMS KUALITAS
DESIGN PHASE
TENDER
DESIGN PHASE
CONSTRUCTION PHASE
INSPEKSI & MONITORING
PERSIAPAN KERJA RAPAT KOORDINASI EVALUASI HASIL KERJA
SHOP DWG PRODUCTION SITE MEMO DEFECT & OUTSTANDING
WORK METHODS
TESTING COMMISIONING
MATERIAL APPROVAL
NON COMPLIANCE
IJIN PELAKSANAAN RFI (CONSTRUCTION)
MATERIAL TESTING
HAND OVER 1
HAND OVER 2
PMS SAFETY
DESIGN PHASE
TENDER
BY OWNER
DESIGN PHASE
CONSTRUCTION PHASE
INSPEKSI & MONITORING
PERSIAPAN KERJA RAPAT KOORDINASI EVALUASI HASIL KERJA
SITE MEMO
WORK METHODS
NON COMPLIANCE
IJIN PELAKSANAAN
HAND OVER 1
HAND OVER 2
PMS INFORMASI
KONSEP RENCANA sederhana efektif terintegrasi
KENDALI INFORMASI
• Pengendalian mutu
• Upaya pengawasan dan tindak turun tangan terhadap pelaksanaan konstruksi
(jalan dan jembatan) agar memenuhi persyaratan-persyaratan teknis yang telah
ditetapkan dalam Dokumen Kontrak.
• Prinsip-prinsip pengendalian mutu
• Lingkup pengendalian mutu
• Lingkup dimensi
• Lingkup kualitas
• Obyek pengendalian mutu
• Pengendalian mutu bahan baku
• Pengendalian mutu bahan olahan
• Pengendalian mutu bahan/pekerjaan jadi
• Struktur pengendalian mutu
• Jenis pemeriksaan, Metoda pemeriksaan, Frekwensi, Spesifikasi Mutu, dan Toleransi.
55
Diagram prinsip Pemilihan Jenis-jenis
pengendalian mutu Bahan Baku sesuai dng.
Item pekerjaan Lingkup Pengendalian
(terhadap suatu pay Tidak
•Lingkup Dimensi
•Lingkup Kualitas
item pekerjaan)
Struktur pengendalian
Pengendalian •Jenis Pemeriksaan
Multi Step and Method Mutu Bahan •Metoda Pemeriksaan
Baku •Frekwensi
Specification Tahap I •Spesifikasi Mutu
Ya •Toleransi
Bahan
siap olah Lingkup Pengendalian
Tidak •Lingkup Dimensi
Jika sepenuhnya •Lingkup Kualitas
• VOLUME COR ≤ 5 M3
1 • JUMLAH SAMPLE 1
• DI TEST = 7 ATAU 28 HARI ( SEIJIN PENGAWAS )
BMG
Kolom
KETERANGAN :
1 1. PENGECEKAN DIAMETER
TULANGAN DENGAN
MENGGUNAKAN JANGKA
SORONG.
2. PEMOTONGAN PANJANG
SAMPEL BENDA UJI SESUAI
2 DENGAN SPESIFIKASI
PENGUJIAN.
Manajemen Konstruksi
Lokasi : Kabupaten Bandung
Luas lahan : 26,426 M2
Luas Bangunan: 29.009 M2
Jumlah lantai : 8 lantai
Nilai Kontrak: 1.990.359.000,-
RUSUN ASRAMA POLRI PESING
GROGOL – JAKARTA BARAT
Tahun 2017
Bangunan 18 Lantai
Terdiri dari 255 unit hunian
Luas Bangunan 15.000 m2
GEDUNG KEMENTERIAN BUMN
JAKARTA PUSAT
Tahun 2018
Bangunan 22 Lantai
Sekian dan terimakasih