PEMOHON:
DIUJI OLEH :
LABORATORIUM TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HALU OLEO
2023
Kendari, 27 Juli 2023
Nomor : /UN29.10.1.2/AM/2023
Lampiran : 1 (Satu) expl.
Perihal : Laporan Hasil Mix Design Beton K-225
Kepada Yth,
Direktur
CV. BUMI PERSADA LAODS
Di -
KOTA BAUBAU
Berdasarkan surat Saudara No : 007/P.JMD/BPL/VII/2023 tanggal 14 Juli 2023, perihal permohonan pengujian
material untuk pembuatan Job Mix Design Beton K-225 pada proyek Penambahan Ruangan Poned Puskesmas
Sorawolio (DAU) Kota Baubau, Prov. Sulawesi Tenggara, maka dengan ini disampaikan laporan hasil Job Mix Design
Beton K-225 dengan menggunakan Batu pecah 2-3 Ex: Batauga, Pasir Ex: Batauga dan Semen Tonasa PCC
sebagai berikut:
Catatan:
1. Sebelum pekerjaan dimuali material batu pecah dan pasir yang akan digunakan sebaiknya dicuci/ disiram terlebih
dahulu, untuk menurunkan kadar lumpur hingga mencapai di bawah 5% untuk pasir dan untuk batu pecah
di bawah 1%
2. Batu pecah yang digunakan, kondisi asli yang diterima di Laboratorium.
3. Pasir yang digunakan, lolos saringan 3/8'' (9,5 mm). .
4. Nilai kuat tekan yang dicapai di atas diperoleh dari hasil pengujian dengan menggunakan material yang diterima
di Laboratorium
5. Hasil Job Mix Design (JMD) ini sebagai acuan untuk pembuatan Job Mix Formula (JMF)
6. Sebagai bahan evaluasi pada saat pelaksanaan pengecoran, diharuskan untuk membuat sampel kubus beton.
7. Pihak Laboratorium tidak bertanggung jawab terhadap kualitas pekerjaan dilapangan.
Demikian laporan hasil pengujian ini disampaikan, atas kerjasamanya diucapkan terimakasih.
PEMAKAIAN BAHAN MIX DESIGN BETON K-225
(PASIR EX: BATAUGA, BATU PECAH 2-3 EX: BATAUGA DAN SEMEN TONASA PCC)
Pemakaian Bahan
Slump Test
No. Uraian Batu Keterangan
Semen Pasir Air (cm)
pecah
Kebutuhan material dalam 1 M3
1. 401,96 775,92 953,10 221,46
campuran dalam berat (Kg)
Perbandingan campuran dalam
2. 1,00 1,93 2,37 0,55
berat
6. Perbandingan % Aggregat 45 55
Diketahui:
Perbandingan campuran dalam volume:
- Semen Tonasa PCC 1,00
- Pasir Ex: Batauga 1,54
- B. Pecah 2-3 Ex: Batauga 2,34
- Air 0,66
Semen Pasir B.pecah
Berat Isi Semen 1,20 gram/cm3
1200 Kg/m3
1 Zak semen 50 Kg 0,042 m3
Komposisi Sementara :
CV. BUMI PERSADA LAODS
Catatan:
1. Pasir yang digunakan, lolos saringan 3/8'' (9,5 mm). .
2. Batu pecah yang digunakan harus dicuci terlebih dahu, Kadar lumpur kondisi asli: 4,32%
Setelah dicuci: 0,73%
PERHITUNGAN MIX DESIGN BETON K-225
BERDASARKAN SNI 03-2834-2000
1. Kuat tekan yang disyaratkan : 225 kg/cm² pada umur 28 hari. Benda uji berbentuk Kubus dengan ukuran
(15 x 15 x 15 cm) dan jumlah yang mungkin tidak memenuhi syarat 5 %
2. Semen yang dipakai : Semen Tonasa PCC
3. Nilai slump 10± 2 cm
4. Ukuran butir agregat maximum 30 mm
5. Sumber sampel : Pasir Ex: Batauga
6. Sumber sampel : Batu pecah 2-3 Ex: Batauga
TABEL/GRAFIK/
NO. URAIAN NILAI
PERHITUNGAN
Kuat tekan yang disyaratkan 225 kg/cm² pada umur 28 hari
1 Ditetapkan
(benda uji kubus) Bagian tak memenuhi syarat 5 % (k=1,64)
Ditetapkan/ dari Tabel
2 Standar Deviasi 7,0 Mpa atau 70 kg/cm²
5.3.2.2 SNI 2847:2013
3 Nilai margin 1,64 x S 114,8 kg/cm²
Kuat tekan rata-rata yang
4 (1+3) 339,8 kg/cm²
ditargetkan
5 Jenis semen Ditetapkan Semen Tonasa PCC
Jenis agregat kasar Ditetapkan Batu pecah
6
Jenis agregat halus Ditetapkan Alami
7 Faktor Air Semen Tabel 2 grafik 2 0,51
8 FAS Maksimum Ditetapkan 0,51 (Grafik 2)
9 Slump Ditetapkan 10± 2 cm
10 Ukuran agregat maksimum Ditetapkan 30 mm
11 Kadar air bebas Tabel 3 (2/3 Wh + 1/3 Wk) 205 kg/m³
12 Kadar semen 11 : 8 402 kg/m³
13 Kadar semen maksimum Ditetapkan 402 kg/m³
14 Kadar semen minimum Ditetapkan 402 kg/m³ (pakai bila lebih besar dari
12 lalu hitung 15)
15 FAS yang disesuaikan
16 Gradasi agregat halus Grafik 3 s/d 6, No.1 s/d 4 Grafik 3 No.1 (Gradasi Kasar)
17 Persen agregat halus 45 %
18 Persen agregat kasar 55 %
19 Bj Agregat gabungan (SSD) Diketahui 2,60
20 Berat Isi Beton basah Grafik 16 2345 kg/m³
21 Kadar agregat gabungan (20 - 13 - 11) 1738,04 kg/m³
22 Kadar agregat halus (17 x 21) 782,12 kg/m³
23 Kadar agregat kasar (21 - 22) 955,92 kg/m³
Komposisi Campuran :
3. Batu Pecah = Split + (KA Spt - Abs Spt) x Split/100 = 953,10 kg/m³
Benda uji dibuat sebanyak 3 kubus dengan ukuran (0.15 x 0.15 x 0.15) m³ = 0,00338 m3
Maka jumlah bahan yang dibutuhkan = 3 X (0.15 X 0.15 X 0.15) = 0,01013 m3
Sehingga diperoleh berat uji tiap bahan dengan faktor koreksi 1,2 adalah sebagai berikut:
- Air = 1,2 x 0,010 x 205,00 = 2,49 Ltr
- Semen = 1,2 x 0,010 x 401,96 = 4,88 kg
- Pasir = 1,2 x 0,010 x 775,92 = 9,43 kg 2 4,71
- Batu Pecah = 1,2 x 0,010 x 953,10 = 11,58 kg 3 3,86
8,04 ZAK
CV. BUMI PERSADA LAODS
K-225
Perkiraan
No. Umur Beban Luas Kuat tekan Faktor
Tanggal Tanggal Panjang Lebar Berat kuat tekan
Benda beton( maks bidang aktual 7hr konversi
pembuatan pengujian (cm) (cm) (gram) 28hr
uji hari) (kg) (cm²) (kg/cm²) umur
(kg/cm²)
Pengujian I II
A. Berat cawan (gram) 28,40 30,40
B. Berat cawan + benda uji sebelum dioven (gram) 299,90 317,30
C. Berat cawan + benda uji setelah dioven (gram) 294,50 311,90
D. Berat benda uji sebelum dioven (gram) 271,50 286,90
E. Berat benda uji setelah dioven (gram) 266,10 281,50
Kadar air (%) 1,99 1,88
Kadar air rata-rata (%) 1,94
Pengujian I II
A. Berat cawan (gram) 35,50 39,40
B. Berat cawan + benda uji sebelum dioven (gram) 387,20 411,50
C. Berat cawan + benda uji setelah dioven (gram) 386,60 410,80
D. Berat benda uji sebelum dioven (gram) 351,70 372,10
E. Berat benda uji setelah dioven (gram) 351,10 371,40
Kadar air (%) 0,17 0,19
Kadar air rata-rata (%) 0,18
PENGUJIAN BAHAN DALAM AGREGAT YANG LOLOS SARINGAN NO.200
AGREGAT HALUS
SNI ASTM C117:2012
Pengujian I II
A. Berat cawan (gram) 25,10 27,00
B. Berat cawan + benda uji sebelum dicuci (gram) 302,80 312,60
C. Berat cawan + benda uji setelah dicuci (gram) 297,50 306,90
D. Berat benda uji kering sebelum dicuci (gram) 277,70 285,60
E. Berat benda uji kering setelah dicuci (gram) 272,40 279,90
Hasil Pengujian Lolos No. 200 (%) 1,91 2,00
Hasil rata-rata (%) 1,95
Pengujian I II
A. Berat cawan (gram) 43,00 45,80
B. Berat cawan + benda uji sebelum dicuci (gram) 499,50 501,40
C. Berat cawan + benda uji setelah dicuci (gram) 497,80 499,60
D. Berat benda uji kering sebelum dicuci (gram) 456,50 455,60
E. Berat benda uji kering setelah dicuci (gram) 454,80 453,80
Hasil Pengujian Lolos No. 200 (%) 0,37 0,40
Hasil rata-rata (%) 0,38
PEMERIKSAAN BERAT JENIS DAN PENYERAPAN AGREGAT HALUS
SNI 1970-2016
Pengujian I II Rata-rata
A. Berat piknometer (gram) 115,10 119,90
B. Berat benda uji kondisi jenuh kering permukaan (gram) 361,00 350,70
C. Berat piknometer + benda uji + air (gram) 654,10 634,70
D. Berat piknometer + air (gram) 435,60 422,60
E. Berat benda uji kering oven (gram) 351,30 341,50
1. Berat jenis curah kering (Bulk Specific Gravity) 2,47 2,46 2,46
2. Berat jenis jenuh kering permukaan (Saturated Surface Dry) 2,53 2,53 2,53
3. Berat jenis semu (Apparent Specific Gravity) 2,65 2,64 2,64
4. Penyerapan air (Absorption) 2,76 2,69 2,73
Pengujian I II Rata-rata
A. Berat benda uji kering oven (gram) 1027,20 1475,20
B. Berat benda uji kondisi jenuh kering permukaan (gram) 1031,80 1482,60
C. Berat benda uji di dalam air (gram) 642,90 922,40
1. Berat jenis curah kering (Bulk Specific Gravity) 2,64 2,63 2,64
2. Berat jenis jenuh kering permukaan (Saturated Surface Dry) 2,65 2,65 2,65
3. Berat jenis semu (Apparent Specific Gravity) 2,67 2,67 2,67
4. Penyerapan air (Absorption) 0,45 0,50 0,47
PENGUJIAN BERAT JENIS SEMEN
SNI 2531:2015
Pengujian
Keterangan
I II
A. Massa Botol + Kerosin (M1) gram 334,00 334,00
M2 - M1
Densitas =
(V2 - V1)
Densitas semen
Berat Jenis =
Densitas air pada 30 ᵒC
PEMERIKSAAN BERAT VOLUME AGREGAT HALUS
SNI-03-4804-1998
Lepas Padat
Parameter
I II III I II III
A. Berat mould (gram) 4365,30 4365,30 4365,30 4365,30 4365,30 4365,30
B. Berat mould + benda uji (gram) 8814,20 8830,60 8833,60 9103,50 9110,60 9125,00
C. Berat benda uji (gram) 4448,90 4465,30 4468,30 4738,20 4745,30 4759,70
3
D. Volume mould (cm ) 2962,81 2962,81 2962,81 2962,81 2962,81 2962,81
E. Berat isi (gram/cm3) 1,50 1,51 1,51 1,60 1,60 1,61
3
Berat isi rata-rata (gram/cm ) 1,51 1,60
Lepas Padat
Parameter
I II III I II III
A. Berat mould (gram) 4365,30 4365,30 4365,30 4365,30 4365,30 4365,30
B. Berat mould + benda uji (gram) 7933,20 7975,40 7992,20 8515,10 8564,50 8579,30
C. Berat benda uji (gram) 3567,90 3610,10 3626,90 4149,80 4199,20 4214,00
D. Volume mould (cm3) 2962,81 2962,81 2962,81 2962,81 2962,81 2962,81
E. Berat isi (gram/cm3) 1,20 1,22 1,22 1,40 1,42 1,42
3
Berat isi rata-rata (gram/cm ) 1,22 1,41
PENGUJIAN BERAT ISI SEMEN
SNI-03-4804-1998
Lepas Padat
Parameter
I II III I II III
B. Berat mould + benda uji (gram) 7439,80 7378,20 7353,10 7881,50 7955,80 7924,70
C. Berat benda uji (gram) 3074,50 3012,90 2987,80 3516,20 3590,50 3559,40
GRAFIK-4
BATAS GRADASI PASIR (SEDANG) NO. 2
100
90
Prosentase Lolos (%)
80
70
60
50
40
30
20
10
0
No. 100 No. 50 No. 30 No. 16 No. 8 No. 4 3/8" 3/4" 1 1/2"
GRAFIK-6
BATAS GRADASI PASIR (HALUS) NO. 4
100
90
Prosentase Lolos (%)
80
70
60
50
40
30
20
10
0
No. 100 No. 50 No. 30 No. 16 No. 8 No. 4 3/8" 3/4" 1 1/2"