BDx Indonesia
CIPTAKOM
LOKASI
2023
Jakarta,
No : 115/LAB-FTUB/VIII/2023
Lampiran :2
Hal : Laporan Akhir Mix Design Beton
Kepada Yth,
Ciptakom
Di Jakarta
Dengan Hormat,
Sehubungan dengan telah selesainya pekerjaan site mix campuran beton pada :
Kami sangat menghargai kesempatan yang telah diberikan untuk berpartisipasi pada
pekerjaan ini dan apabila dalam laporan ini terdapat ha-hal yang perlu diperbaiki dan
didiskusikan mohon untuk menghubungi kami.
Atas perhatian dan kerjasamanya yang baik kami ucapkan terima kasih.
Hormat kami
Lab Fak. Teknik UNBOR
UPT Uji bahan Beton
Ir. Maryanto
KATA PENGANTAR
Rancangan Campuran Beton ( Mix Design ) pada laporan ini dikerjakan atas permintaan
Ciptakom di Jakarta untuk :
Jakarta,
Fakultas Teknik Universitas Borobudur
Laboratorium Teknik Sipil
LAPORAN
PERHITUNGAN CAMPURAN BETON (MIX DESIGN)
PROYEK : FENCE WORK
SITE NAME : CGK5 SURYA CIPTA
I. Pendahuluan
Beton adalah campuran antara air, semen, pasir (agregat halus) dan
batuan/kerikil/batu split (agregat kasar). Dalam membuat campuran beton
mengacu pada :
a. Kekuatan yang dikehendaki untuk dapat menahan beban.
b. Tahan terhadap pengaruh cuaca.
c. Mudah dalam pengerjaan.
d. Ekonomis.
Perhitungan campuran beton dengan Mutu K-250 dibuat berdasarkan bahan yang dikirim
pemberi kerja, dalam hal ini CIPTAKOM. Komposisi campuran ini sebagai dasar
pembuatan beton dilapangan sehingga diharapkan diperoleh kekuatan beton sesuai yang
direncanakan.
III. Bahan
Bahan yang digunakan sebagai campuran beton adalah :
1. Air
Sumber : Setempat (lokasi kerja)
2. Semen
- Jenis : Type 1
- Merk : Semen Gresik
- Sumber : PT. Semen Tiga Roda
- Berat Jenis : 3.17 g/mm³
V. Waktu Pengadukan
Proses Pengadukan dengan Mesin Moln (Alat Pengaduk), kapasitas maksimum
1 m³, disarankan waktu pengadukan selama ± 10 menit, sehingga diharapkan
dapat campuran beton yang homogen.
LAMPIRAN
PERGHITUNGAN MIX DESIGN
METODA ACI (AMERICAN CONCRETE INSTITUTION)
Jakarta,
UPT BAHAN BETON LAB FTUB
MARYANTO
PEMERIKSAAN PROSENTASE KADAR AIR
Bahan : Pasir
Nomor Keranjang
No Uraian
A B
1 Berat Pasir Awal + Cawan (V1) 1665.6 1575.8
2 Berat Pasir Akhir + Cawan (V2), setelah di Oven 1596.4 1499
3 Prosentase : [(V1-V2)/V2] x 100 % 4.33 % 5.12 %
Prosentase Rata-rata 4.73
Bahan : Pasir
Nomor Keranjang
No Uraian
A B
1 Berat Pasir Kering Oven (V1) 477 476
2 V1 Tertahan Saringan No 200 (V2) 462 461
3 Prosentase : [(V1-V2)/V1] x 100 % 3.14 % 3.15 %
Prosentase Rata-rata 3.15
Bahan : Kerikil
Nomor Keranjang
No Uraian
A B
1 Berat Kerikil Kering Oven (V1) 774.70 775.00
2 V1 Tertahan Saringan No 200 (V2) 763.00 762.00
3 Prosentase : [(V1-V2)/V1] x 100 % 1.51 % 1.68 %
Prosentase Rata-rata 1.51
PEMERIKSAAN SIEVE ANALYSIS BUTIRAN PASIR
Nomor Piknometer
No Uraian
A B
A Berat Contoh SSD (BJ) 5225 5230
B Berat Contoh Kerikil Kering Oven (BK) 5000 5004
C Berat Contoh Dalam Air (BA) 3200 3205
D Berat jenis Bulk : (BK)/ (BJ-BA) 2.47 2.47
E Berat Jenis SSD : (BJ)/ (BJ-BA) 2.58 2.58
F Berat Jenis Semu : (BK)/ (BK-BA) 2.78 2.78
G Absorbsi : [(BJ-BK)/ BK] x 100 % 4.500 % 4.516 %
Berat Jenis SSD Rata-rata 2.580
PEMERIKSAAN BERAT JENIS AGREGAT HALUS
Nomor Piknometer
No Uraian
A B
A Berat Contoh Pasir SSD 500 500
B Berat Contoh Pasir Kering Oven 477 476
C Berat Piknometer + Air, Suhu 25°C 1191 1191
D Berat Piknometer + Pasir SSD + Air, Suhu 25°C 1499 1498
E Berat Jenis Bulk : (B)/ (C+500-D) 2.48 2.47
F Berat Jenis SSD : (500)/ (C+500-D) 2.60 2.59
G Berat Jenis Semu : (B)/ (C+B+D) 2.82 2.82
H Absorbsi : [(500-B)/ B] x 100 % 4.822 % 5.042 %
Berat Jenis SSD Rata-rata 2.595
PEMERIKSAAN BERAT ISI AGREGAT KASAR DAN HALUS