Anda di halaman 1dari 14

Semester

Inovasi
Teknologi Bahan
Beton
Kontruksi
“Penambahan Cangkang Kepiting yang
Dihaluskan sebagai Pengganti Agregat Halus
dalam Pembuatan Beton”

Karines Sri Rostin Simamora


07191042
Teknik Sipil 2019
Institut Teknologi Kalimantan
Latar Belakang
Limbah Cangkang
Pemanfaatan Kepiting
sisa limbah cangkang kepiting
yang belum dipergunakan secara maksimal,
sehingga dapat mereduksi limbah cangkang
kepiting yang terbuang sia-sia.

Limbah Produksi
Limbah betonBeton
banyak merugikan dan
merusak lingkungan, sehingga
diharapkan dengan penambahan
cangkang kepiting akan mereduksi
limbah beton yang berlebihan.
Tujuan Penelitian

01. 02.
Mengetahui Mengetahui perilaku kuat
karakteristik dari tekan beton variasi Mix
cangkang kepiting Design limbah cangkang
yang dihaluskan. kepiting yang dihaluskan.
Rumusan Masalah
Mix Design
Bagaimana hasil mix design
dari material agregat halus
cangkang kepiting yang Cangkang
dihaluskan sebagai penambah
agregat halus pasir? Kepiting yang
Bagaimana pengaruh
Dihaluskan
penggunaan variasi agregat
halus cangkang kepiting pada
pembuatan beton?
Kuat Tekan
Bagaimana pengaruh
penggunaan agregat halus
cangkang kepiting yang
dihaluskan terhadap kuat
tekan?
Manfaat
Penelitian
Menemukan inovasi yang dapat mengurangi
limbah yang merugikan lingkungan sekitar
dan menguntungkan dari segi ekonomi
karena menggunakan bahan tambahan
agregat halus berupa limbah cangkang
kepiting yang pastinya jauh lebih ekonomis
dibandingkan menggunakan pasir
seluruhnya.
0 Beton
1.
Beton merupakan campuran dari agregat halus (pasir),
agregat kasar (kerikil), ataupun jenis agregat lain dan air,
semen portland atau semen hidrolik dan kadang dengan

,
tambahan bahan additif yang bersifat kimiawi ataupun
fisikal. Membuat beton tidak sesederhana
mencampurkan seluruh bahan dasarnya, tetapi untuk
mendapatkan beton yang baik dan memenuhi syarat
maka harus diperhitungkan dengan seksama.
0 Cangkang
2. Kepiting
Permintaan pasar dari kepiting cukup lah tinggi sehingga
tidak menutup kemungkinan bahwa limbah dari
cangkang kepiting akan terus bertambah. Dan akan

,
sangat disayangkan apabila limbah-limbah cangkang
kepiting ini tidak diperhatikan dan tidak digunakan
semaksimal mungkin.
Sifat cangkang kepiting yang keras dan kuat akan sangat
mendukung apabila dihaluskan dan dijadikan penambah
agregat halus pasir.
Metodologi Penelitian

01. 02.
Persiapan Material Mix Design

03. 04.
Uji Kuat Tekan Menguji Slump
Beton
Persiapan
MAterial
Cangkang Kepiting yang Semen Portland (Penelitian ini
Dihaluskan menggunakan merk Semen
Gresik)

Agregat Halus
Agregat Kasar
(Pasir)
(Kerikil)

Air
Mix Design
NO Variabel Hasil
1 Kuat Tekan Rencana 22 Mpa
2 Slump 10± 2 cm
3 Benda Uji Silinder 10 x 20 cm
Mix Design
NO URAIAN NILAI KETERANGAN
1 KUAT TEKAN 22 Mpa DITETAPKAN
2 NILAI TAMBAHAN DI KUAT TEKAN 21-35 8,5 Mpa TABEL 1
3 KUAT TEKAN RATA-RATA 30,5 Mpa TABEL 1
Volume Silinder 10x20 Satuan 4 JENIS SEMEN type 1  
5 JENIS AGREGAT :    
1570 cm^3   AK : KERIKIL BATU PECAH  
0.00157 m^3   PASIR+CANGKANG
AH : CAMPURAN KEPITING  
6 FAKTOR AIR SEMEN 0.54 GRAFIK FAS
7 FAKTOR AIR SEMEN MAKSIMUM 0.6 TABEL 4
Rekapitulasi 8 SLUMP 10(±)2 DITETAPKAN
9 Ukuran AGREGAT MAKSIMUM 20 mm DITETAPKAN
Agregat agregat
Keterangan SEMEN AIR 10 KADAR AIR BEBAS 205 TABEL 3
halus Kasar 11 JUMLAH SEMEN 379.6 (10):(6)
12 SEMEN MINIMUM 325 TABEL 4
  379.6 205 762.30 1547.70
13 SUSUNAN BUTIR GREGAT HALUS    
1 Sample 0.60 0.322 1.20 2.43   ZONA 3 ( HALUS ) Zona 3  
6 Sample 3.576 1.931 7.181 14.579 14 PERSEN AGREGART HALUS 33% GRAFIK 13
15 PERSEN AGREGART AK 67% 100- (14)
dengan safety
4.29 2.32 8.62 17.50 16
factor 1.2 BERAT JENIS RELATIF GABUNGAN 2.57 Berat Jenis Relatif
17 Berat isi Beton 2310 GRAFIK 16
18 Kadar Agregat Gabungan 1725.4  
19 Kadar Agregat Halus 762.30  
20 Kadar Agregat kasar 1547.70  
Uji Tekan Beton

Beton dengan agregat halus campuran


cangkang kepiting yang dihaluskan telah
melalui proses mix design dan kemudian
akan dilakukan uji kuat tekan dengan
menggunakan alat penguji kuat tekan
beton seperti pada gambar yang terlampir.
Uji Slump

Uji Slump beton adalah pengujian


kekentalan beton agar beton yang
diproduksi dapat mencapai kekuatan
mutu beton dan mendapatkan nilai  slump
beton yang baik sehingga sesuai dengan
rencana kerja dari sebuah bangunan yang
dibangun dimana ketentuan tinggi uji
slumpnya 10± 2 cm.
Thank You!

CREDITS:
This presentation template was created by Slidesgo,
including icons by Flaticon, and infographics & images
by Freepik.
Please keep this slide for attribution.

Anda mungkin juga menyukai