A. Hasil Pengujian
1. Karakteristik Agregat
(batu pecah) seperti pada Tabel 11 dan Tabel 12 . Dan hasil lengkap
46
Tabel. 12. Hasil Karakteristik Agregat Kasar (Kerikil)
47
Tabel. 13. Mix design Rancangan campuran beton normal.
Tabel. 14. Mix design Rancangan campuran beton dengan limbah tempurung
Tabel. 15. Mix design Rancangan campuran beton dengan limbah tempurung
48
b. Beton segar ( Basah )
berat volume beton segar (basah) dapat dilihat pada tabel ....
= 1976,67 Kg/m³
49
Tabel. 12. Hasil Rancangan campuran beton bahan pengganti sebagian agregat
kasar 2,5%.
50
Tabel. 12. Hasil Rancangan campuran beton bahan tambah serat ijuk 0,50%.
= 2003,898 Kg/m³
51
c. Kuat tekan
Hasil pengujian kuat tekan beton dengan penambahan beton normal dapat dilihat pada tabel ....
Tabel. 12. Hasil pengujian kuat tekan beton normal.
Tanggal Umur Berat Slump Luas (A) Beban (P) Faktor Koreksi fc = P/A kg/cm2 fc - fcr (fc -fcr)2 No
No
2 2 sample
Cor Tes (Hari) (kg) (cm) (cm ) (kN) (kg) Benda Uji Umur Saat test 28 hari (kg/cm ) kg2/cm4
1 07-Aug-17 7 12,00 2,00 176,625 102,20 10418 0,83 0,65 71,06 109,33 -16,37 267,89 1
2 07-Aug-17 7 12,66 2,00 176,625 115,80 11804 0,83 0,65 80,52 123,88 -1,82 3,31 2
3 07-Aug-17 7 12,59 2,00 176,625 132,80 13537 0,83 0,65 92,34 142,06 16,37 267,89 3
4 07-Aug-17 7 12,85 2,00 176,625 144,70 14750 0,83 0,65 100,62 154,79 29,10 846,67 4
01-Aug-17
5 07-Aug-17 7 12,83 2,00 176,625 124,70 12712 0,83 0,65 86,71 133,40 7,70 59,33 5
6 07-Aug-17 7 12,76 2,00 176,625 124,60 12701 0,83 0,65 86,64 133,29 7,60 57,69 6
7 07-Aug-17 7 12,20 2,00 176,625 95,30 9715 0,83 0,65 66,27 101,95 -23,75 564,00 7
8 07-Aug-17 7 12,53 2,00 176,625 97,80 9969 0,83 0,65 68,00 104,62 -21,07 444,13 8
9 07-Aug-17 7 12,76 2,00 176,625 119,60 12192 0,83 0,65 83,16 127,94 2,25 5,05 9
Jumlah 1.131,274 2.515,95
fc 2
fcr = = 125,70 kg/cm
n
( fc fcr ) 2
S faktor koreksi deviasi standar benda uji untuk 9 = 1,36
n 1
= 17,734 kg/cm 2
faktor koreksi deviasi standar untuk benda uji 15 buah =1,16
faktor koreksi deviasi standar untuk benda uji 30 buah =1,00
koreksi s314,5
=
2
Korek si S = 24,118 kg/cm
46
Tabel. 12. Hasil pengujian kuat tekan dengan penambahan serat ijuk 0,25% terhadap berat semen.
Tanggal Umur Berat Slump Luas (A) Beban (P) Faktor Koreksi fc = P/A kg/cm2 fc - fcr (fc -fcr)2
No No sample
Cor Tes (Hari) (kg) (cm) (cm 2 ) (kN) (kg) Benda Uji Umur Saat test 28 hari (kg/cm 2 ) kg2/cm4
1 09-Aug-17 7 12,74 2,00 176,625 108,50 11060 0,83 0,65 75,45 116,07 23,80 566,45 1
2 09-Aug-17 7 12,64 2,00 176,625 93,00 9300 0,83 0,65 63,44 97,60 5,33 28,39 2
3 09-Aug-17 7 12,92 2,00 176,625 86,60 8660 0,83 0,65 59,07 90,88 -1,39 1,93 3
4 09-Aug-17 7 12,86 2,00 176,625 101,70 10170 0,83 0,65 69,37 106,73 14,46 209,06 4
03-Aug-17
5 09-Aug-17 7 12,72 2,00 176,625 76,80 7680 0,83 0,65 52,39 80,60 -11,67 136,24 5
6 09-Aug-17 7 12,88 2,00 176,625 80,00 8000 0,83 0,65 54,57 83,95 -8,31 69,12 6
7 09-Aug-17 7 12,87 2,00 176,625 95,80 9580 0,83 0,65 65,35 100,54 8,27 68,34 7
8 09-Aug-17 7 12,57 2,00 176,625 76,40 7640 0,83 0,65 52,12 80,18 -12,09 146,22 8
9 09-Aug-17 7 12,74 2,00 176,625 70,40 7040 0,83 0,65 48,02 73,88 -18,39 338,14 9
10 Jumlah 830,421 1.563,89
fc
fcr = = 92,27 kg/cm 2
n
( fc fcr ) 2
S faktor koreksi deviasi standar benda uji untuk 9 = 1,36
n 1
= 13,982 kg/cm 2
faktor koreksi deviasi standar untuk benda uji 15 buah =1,16
faktor koreksi deviasi standar untuk benda uji 30 buah =1,00
koreksi s195,5
=
2
Koreksi S = 19,015 kg/cm
2
f'c = fcr -1,64 x S = 61,08 kg/cm
47
Tabel. 12. Hasil pengujian kuat tekan dengan penambahan serat ijuk 0,50% terhadap berat semen.
Tanggal Umur Berat Slump Luas (A) Beban (P) Faktor Koreksi fc = P/A kg/cm2 fc - fcr (fc -fcr)2
No No sample
Cor Tes (Hari) (kg) (cm) (cm 2 ) (kN) (kg) Benda Uji Umur Saat test 28 hari (kg/cm 2 ) kg2/cm4
1 09-Aug-17 7 12,67 2,00 176,625 41,30 4210 0,83 0,65 28,72 44,18 -14,11 199,06 1
2 09-Aug-17 7 12,35 2,00 176,625 53,20 5423 0,83 0,65 36,99 56,91 -1,38 1,90 2
3 09-Aug-17 7 12,63 2,00 176,625 57,80 5892 0,83 0,65 40,19 61,83 3,54 12,55 3
4 09-Aug-17 7 12,98 2,00 176,625 76,40 7788 0,83 0,65 53,12 81,73 23,44 549,42 4
03-Aug-17
5 09-Aug-17 7 12,99 2,00 176,625 53,00 5403 0,83 0,65 36,85 56,70 -1,59 2,54 5
6 09-Aug-17 7 12,92 2,00 176,625 13,10 1335 0,83 0,65 9,11 14,01 -44,28 1.960,39 6
7 09-Aug-17 7 12,85 2,00 176,625 78,10 7961 0,83 0,65 54,31 83,55 25,26 637,98 7
8 09-Aug-17 7 12,57 2,00 176,625 64,50 6575 0,83 0,65 44,85 69,00 10,71 114,69 8
9 09-Aug-17 7 12,60 2,00 176,625 53,00 5403 0,83 0,65 36,85 56,70 -1,59 2,54 9
10 Jumlah 524,612 3.481,07
fc
fcr = = 58,29 kg/cm 2
n
( fc fcr ) 2
S faktor koreksi deviasi standar benda uji untuk 9 = 1,36
n 1 20,860 2
= kg/cm
faktor koreksi deviasi standar untuk benda uji 15 buah =1,16
faktor koreksi deviasi standar untuk benda uji 30 buah =1,00
koreksi s435,1
=
Koreksi S = 28,369 kg/cm 2
48
B. Pembahasan
1. Karakteristik agregat
untuk agregat halus dan Tabel 12 untuk agregat kasar. Dari hasil tersebut
agregat halus yang paling baik untuk campuran beton. Jika di bandingkan
dengan batasan gradasi menurut British Standar (BS) yang juga di pakai di
Indonesia juga masuk dalam batasan zone 2 yang merupakan batasan yang
sudah memenuhi syarat, akan tetapi pada saat mix design harus di koreksi
dan juga pada saat pembuatan benda uji ketetapan penggunaan air tetap di
kontrol dengan melakukan pengujian slump test. Hal ini perlu di lakukan
pengecoran dilapangan. Jika pada saat pembuatan benda uji air yang di
peroleh pada perhitungan mix design bertambah, maka semen juga harus
di tambah supaya factor air semen (W/C) yang diperoleh pada perhitungan
tetap sama.
46
2. Rancangan campuran beton
tempurung kelapa 15% dan 30% sebagai pengganti agregat kasar. Pada
cara basah yaitu, air, agregat kasar, semen, dan pasir serta serat ijuk
segar dengan penambahan serat ijuk 0,25% diperoleh hasil 2.157 kg/m³
sedangkan pada pembuatan benda uji diperoleh hasil 2.007,41 kg/m³ ini
perkiraan mix design sebesar 150,37 kg/m³ atau lebih ringan 6,93 %. Bila
dibandingkan dengan berat beton normal dari pasir dan batu pecah dari
quarry yang sama diperoleh hasil 2.150 kg/m³ lebih ringan 173,33 kg/m³
atau 8,06%. Melihat hasil ini akibat penambahan serat ijuk berpengaruh
pada berat beton yang dihasilkan akan lebih ringan. Sedangkan hasil
lebih ringan dibandingkan dari hasil perkiraan mix design sebesar 164,23
47
kg/m³ atau lebih ringan 7,585 %. Melihat hasil ini akibat penambahan
serat ijuk juga berpengaruh pada berat beton yang dihasilkan akan lebih
ringan.
menggunakan agregat halus (pasir) dan batu pecah dari quarry PT.Sari
Wagom juga menunjukan hasil lebih ringan dari berat beton normal
sebesar 2.157 kg/m³ dan 2.165 kg/m³. Prosentase penurunan berat yang
4. Kuat tekan
Hasil analisis data kuat tekan dari benda uji silinder dengan kuat
tekan yang di jadikan dasar adalah silinder 15cm x 30cm factor 0,83
dengan rancangan beton normal ditambah serat ijuk 0,25% dan 0,5% dari
61,86 kg/cm² dan 11,76 kg/cm² atau turun sebesar 24,28% dan 74,3%.
melihat hasil kekuatan tekan yang di capai lebih rendah dari hasil yang
48
disesuaikan dengan persyaratan peraturan beton indonesia (PBI 1971)
kategori deviasi standar yang sangat baik. Oleh sebab itu untuk
yang dapat diterima sesuai dena peraturan beton indonesia 1971. Dengan
menggunakan deviasi standar dalam batasan yang baik dan yang dapat
tekan rata – rata yang direncanakan akan lebih besar sehingga factor air
semen akan kecil semen yang akan digunakan akan lebih besar yang akan
49