11.berat Jenis Semen Fix
11.berat Jenis Semen Fix
3.10.1. Tujuan
NAMA
NIM
KELOMPOK 11
c. Timbangan dengan ketelitian 0,1 gram
NAMA
NIM
KELOMPOK 11
f. Mistar
NAMA
NIM
KELOMPOK 11
3.10.3. Bahan Percobaan
NAMA
NIM
KELOMPOK 11
3.10.4. Prosedur Percobaan
NAMA
NIM
KELOMPOK 11
Gambar 3.10.15. Menumbuk benda uji
NAMA
NIM
KELOMPOK 11
3.10.6. Perhitungan
B2 – B1
Berat volume agregat gembur =
Volume bejana
B 3−B 1
Berat volume agregat padat =
Volume bejana
Keterangan :
B1 = Berat bejana kosong (kg)
B2 = Berat bejana sebelum ditumbuk (kg)
B3 = Berat bejana setelah ditumbuk (kg)
a. Agregat kasar
B 2−B 1
1. Berat volume agregat gembur =
Volume bejana
B 2−B1
=
t × π × r2
17,9−4,3
=
0,42×3,14 ×0,122
13,6
= 0,018
kg
= 755,56 3
m
B 3−B 1
2. Berat volume agregat padat =
Volume bejana
B3−B1
=
t × π × r2
20,1−4,3
=
0,42 x 3,14 ×0,122
NAMA
NIM
KELOMPOK 11
15,8
= 0,018
kg
= 877,78 3
m
b. Agregat halus
B 2−B 1
1. Berat volume agregat gembur =
Volume bejana
B 2−B1
=
t × π × r2
10,44−3,53
=
0,25× 3,14 ×0,082
6,91
=
5,02 ×10−3
kg
= 1376,49 3
m
B 3−B 1
2. Berat volume agregat padat =
Volume bejana
B3−B1
=
t × π × r2
11,07−3,53
=
0,25× 3,14 ×0,082
7,54
= −3
5,02 ×10
kg
= 1501,99 3
m
NAMA
NIM
KELOMPOK 11
3.10.7. Analisis
berat agregat halus dan agregrat kasar, pada benda uji agregat
3.10.8.1. Kesimpulan
NAMA
NIM
KELOMPOK 11
a. Ada perbedaan berat pada bejana yang terisi
agregat kasar yang gembur dengan bejana yang
telah di tumbuk. Bejana gembur lebih ringan
dibandingkan bejana yang telah ditumbuk.
b. Ada perbedaan berat pada bejana yang terisi
agregat halus yang gembur dengan bejana yang
telah di tumbuk. Bejana gembur lebih ringan
dibandingkan bejana yang telah ditumbuk.
c. Berat volume gembur dan berat volume padat
agregat kasar sudah termasuk kategori normal
dalam ASTM C29/C 29M – 97.
d. Berat volume gembur dan berat volume padat
agregat halus sudah termasuk kategori normal
dalam ASTM C29/C 29M – 97.
3.10.8.2. Saran
NAMA
NIM
KELOMPOK 11