Anda di halaman 1dari 11

3.10.

BERAT VOLUME AGREGAT

3.10.1. Tujuan

Menentukan berat isi agregat halus dan kasar yang didefinisikan


sebagai perbandingan antara berat material kering dan
volumenya.

3.10.2. Peralatan Percobaan

a. Bejana silinder 5 liter

Gambar 3.10.1. Bejana silinder 5 liter


b. Bejana silinder 10 liter

Gambar 3.10.2. Bejana silinder 10 liter

NAMA
NIM
KELOMPOK 11
c. Timbangan dengan ketelitian 0,1 gram

Gambar 3.10.3. Timbangan dengan ketelitian 0,1 gram


d. Timbangan dengan ketelitian 0,5 kg

Gambar 3.10.4. Timbangan dengan ketelitian 0,5 kg


e. Tongkat pemadat dari baja dengan panjang 60 cm dan
diameter 15 mm dengan ujungnya tumpul atau bulat

Gambar 3.10.5. Tongkat pemadat

NAMA
NIM
KELOMPOK 11
f. Mistar

Gambar 3.10.6. Mistar


g. Kontainer

Gambar 3.10.7. Kontainer

NAMA
NIM
KELOMPOK 11
3.10.3. Bahan Percobaan

a. Agregat halus (pasir)

Gambar 3.10.8. Agregat Halus


b. Agregat kasar (kerikil)

Gambar 3.10.9. Agregat Kasar

NAMA
NIM
KELOMPOK 11
3.10.4. Prosedur Percobaan

a. Menimbang massa bejana (B1).

Gambar 3.10.10. Menimbang massa bejana (B1)


b. Memasukkan benda uji (agregat) ke dalam bejana silinder
dengan hati-hati agar tidak ada butiran yang keluar. Silinder 5
liter digunakan untuk agregat halus, sedangkan silinder 10
liter digunakan untuk agregat kasar.

Gambar 3.10.11. Memasukkan benda uji


c. Meratakan permukaan bejana.

Gambar 3.10.12. Meratakan permukaan bejana


NAMA
NIM
KELOMPOK 11
d. Menimbang massa bejana yang berisi benda uji (B2).

Gambar 3.10.13. Menimbang massa bejana (B2)


e. Menumpahkan agregat keluar dari bejana silinder, lalu
membersihkan bejana.

Gambar 3.10.14. Menumpahkan agregat


f. Memasukkan benda uji sepertiga dari tinggi bejana lalu
menumbuk sebanyak 25 kali. Melakukan hal serupa untuk
volume benda uji berada pada 2/3 dari tinggi bejana dan
kondisi penuh. Setelah bejana sudah penuh dengan agregat
kemudian ratakan.

NAMA
NIM
KELOMPOK 11
Gambar 3.10.15. Menumbuk benda uji

g. Menimbang kembali bejana berisi benda uji (B3).

Gambar 3.10.16. Menimbang bejana berisi benda uji (B3)

3.10.5. Data Hasil Percobaan


a. Agregat kasar pada bejana silinder 10 liter
1. Diameter bejana silinder 10 liter = 0,24 m
2. Tinggi bejana silinder 10 liter = 0,42 m
3. Berat kosong bejana (B1) = 4,3 kg
4. Berat bejana isi sebelum ditumbuk (B2) = 17,9 kg
5. Berat bejana isi setelah ditumbuk (B3) = 20,1 kg

b. Agregat halus pada bejana silinder 5 liter


1. Diameter bejana silinder 5 liter = 0,16 m
2. Tinggi bejana silinder 5 liter = 0,25 m
3. Berat kosong beajana (B1) = 3,53 kg
4. Berat bejana sebelum ditumbuk (B2) = 10,44 kg
5. Berat bejana setelah ditumbuk (B3) = 11,07 kg

NAMA
NIM
KELOMPOK 11
3.10.6. Perhitungan

B2 – B1
Berat volume agregat gembur =
Volume bejana

B 3−B 1
Berat volume agregat padat =
Volume bejana

Keterangan :
B1 = Berat bejana kosong (kg)
B2 = Berat bejana sebelum ditumbuk (kg)
B3 = Berat bejana setelah ditumbuk (kg)
a. Agregat kasar
B 2−B 1
1. Berat volume agregat gembur =
Volume bejana

B 2−B1
=
t × π × r2

17,9−4,3
=
0,42×3,14 ×0,122

13,6
= 0,018

kg
= 755,56 3
m

B 3−B 1
2. Berat volume agregat padat =
Volume bejana

B3−B1
=
t × π × r2

20,1−4,3
=
0,42 x 3,14 ×0,122

NAMA
NIM
KELOMPOK 11
15,8
= 0,018

kg
= 877,78 3
m

b. Agregat halus
B 2−B 1
1. Berat volume agregat gembur =
Volume bejana

B 2−B1
=
t × π × r2

10,44−3,53
=
0,25× 3,14 ×0,082

6,91
=
5,02 ×10−3

kg
= 1376,49 3
m

B 3−B 1
2. Berat volume agregat padat =
Volume bejana

B3−B1
=
t × π × r2

11,07−3,53
=
0,25× 3,14 ×0,082

7,54
= −3
5,02 ×10

kg
= 1501,99 3
m

NAMA
NIM
KELOMPOK 11
3.10.7. Analisis

Pada praktikum kali ini dapat diketahui perbandingan antara

berat agregat halus dan agregrat kasar, pada benda uji agregat

halus (pasir) dengan volume bejana 5 liter didapat berat volume

gembur sebesar 1376,49 kg/m3 di dalam standar ASTM C29/C

29M – 97 ini termasuk kategori normal. Dan didapat berat

volume padat sebesar 1501,99 kg/m3 di dalam ASTM C29/C 29M

– 97 ini termasuk kategori normal.

Sementara pada benda uji agregat kasar (kerikil) dengan volume

bejana 5 liter didapat berat volume gembur sebesar 755,56 kg/m 3

di dalam standar ASTM C29/C 29M – 97 ini termasuk kategori

normal. Dan didapat berat volume padat sebesar 877,78 kg/m 3 di

dalam ASTM C29/C 29M – 97 ini termasuk kategori normal.

3.10.8. Kesimpulan dan Saran

3.10.8.1. Kesimpulan

NAMA
NIM
KELOMPOK 11
a. Ada perbedaan berat pada bejana yang terisi
agregat kasar yang gembur dengan bejana yang
telah di tumbuk. Bejana gembur lebih ringan
dibandingkan bejana yang telah ditumbuk.
b. Ada perbedaan berat pada bejana yang terisi
agregat halus yang gembur dengan bejana yang
telah di tumbuk. Bejana gembur lebih ringan
dibandingkan bejana yang telah ditumbuk.
c. Berat volume gembur dan berat volume padat
agregat kasar sudah termasuk kategori normal
dalam ASTM C29/C 29M – 97.
d. Berat volume gembur dan berat volume padat
agregat halus sudah termasuk kategori normal
dalam ASTM C29/C 29M – 97.

3.10.8.2. Saran

a. Melakukan proses percobaan dengan baik.


b. Menggunakan alat dengan baik sesuai fungsinya.
c. Pemilihan kondisi benda uji yang tidak terlalu
basah.

NAMA
NIM
KELOMPOK 11

Anda mungkin juga menyukai