OLEH :
KELOMPOK 1
NURFITRIANI
J1B115002
TEKNIK PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS JAMBI
2016
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Judul Praktikum
Penetapan bobot volume dan total ruang pori tanah
1.2 Waktu Pelaksanaan
a. Hari/tanggal : Selasa,29 Maret 2016
b. Waktu : 07.30-10.30 WIB
c. Tempat : Labolatorium FAPERTA Universitas Jambi
1.3 Tujuan dan Kegunaan
Tujuan dan kegunaan praktikum ini adalah untuk mengetahui dan menetapkan bobot
isi (BV) dan total ruang pori (TRP)
1.4 Metodologi
Metode yang diguanakan pada praktikum yaitu metode Ring Sample. Prinsip kerja
Metode Ring Sample adalah ring sample yang berbentuk silinder dimasukkan ke
dalam tanah dengan cara ditekan hingga kedalaman tertentu sehingga ringsample
terisi penuh, kemudian dibongkar dengan hati-hati (volume tanah tidak berubah).
Selanjutnya contoh tanah tersebut dikeringkan di oven selama 24 jam dan kemudian
ditimbang.
1.5 Tinjauan Pustaka
Bobot atau berat volume tanah (BV) atau kerapatan lindak ( bulk density ) merupakan
salah satu sifat fisika tanah yang paling sering dilakukan karena keterkaitannya yang
erat dengan kepadatan tanah yang mempengaruhi kemudahan penetrasi akar di dalam
tanah, drainase dan arase tanah serta sifat fisika tanah lainnya. Sebagaimana sifat
tabah lainnya, BV tanah bervariasi dengan ruang dan waktu yang disebabkan oleh
variasi atau perbedaan kandungan bahan organik tanah, tekstur dan struktur tanah,
kedalaman perakaran, jenis dan jumlah fauna tanah, dan lain-lain. Dengan demikian
nilai BV tanah sangat ditentukan juga oleh perlakuan atau pengelolaan yang
dilakukan terhadap tanah tersebut. Bulk density merupakan petunjuk kepadatan tanah.
Makin padat suatu tanah makin tinggi bulk density, yang berarti makin sulit
meneruskan air atau ditembus akar tanaman. Pada umumnya bulk density berkisar
dari 1,1-1,6 g/cc. beberapa jenis tanah mempunyai bulk density kurang adri 0.90 g/cc
(misalnya tanah andisol), bahkan ada yang kurang dari 0,10 g/cc (misalnya tanah
gambut). (Sarwono Hardjowigeno,1992)
Pori tanah dapat dibedakan menjadi pori-pori kasar (macro pore) dan pori-pori halus
(micro pore). Pori-pori kasar berisi udara atau air gravitasi (air yang mudah hilang
karena gaya gravitasi), sedangkan pori-pori halus berisi air kapiler atau udara. Tanh-
tanah pasir mempunyai pori-pori kasar lebih banyak dari pada tanah liat. Tanah
dengan banyak pori-pori kasar sulit menahan air sehingga tanaman mudah
kekeringan. Tanah-tanah liat mempunyai pori-pori total (jumlah pori makro + mikro)
lebih tinggi dari pada tanah pasir.
Porositas tanah tinggi kalau bahan organik tinggi. Tanah-tanah dengan struktur
granuler atau remah mempunyai porositas yang lebih tinggi dari pada tanha-tanah
dengan struktur massive atau pejal. (Sarwono Hardjowigeno,1992)
Sebagaimana telah diketahui bahwa volume atau isi tanah terdiri dari bahan padatan
(bahan mineral dan bahan organik) dan ruang atau pori diantara padatan tanah tersebut
yang diisi oleh air dan/atau udara tanah. Dengan kata lain bagian isi atau volume tanah
yang tidak terisi oleh bahan padatan tanah disebut “ruang pori tanah” atau total ruang
pori ( TRP ) tanah atau porositas tanah ( soil porosity ) atau yaitu volume atau isi
seluruh pori-pori tanah utuh yang terdiri dari ruang diantara fraksi primer tanah (pasir,
debu dan liat) serta ruang diantara agregat tanah (gabungan pasir, debu dan liat) yang
dinyatakan dalam “persen” % diperoleh dengan menggunakan persamaan berikut :
TRP = [1 – (BV/BJ)]×100%
Keterangan :
Keterangan :
Ms = massa atau berat padatan tanah (g)
Mr = massa atau berat ringsample (g)
Mc = massa atau berat cawan (g)
Vt = volume total tanah (cm3)
Vs = volume padatan tanah
Vw = volume zat cair tanah atau air
Va = volume udara tanah
r = radius atau jari-jari ringsample bagian dalam (cm)
t = tinggi ringsample (cm)
π = 3.14
6. Hitung TRP tanah dengan persamaan berikut :
TRP = [1 – (BV/BJ)]×100%
BJ= bobot jenis tanah (2.65 g/cm3)
Jika ingin diketahui kadar air tanah di lapang, ikuti prosedur berikut:
1. Timbang berat tanah basah (Ms +Mw) + berat ringsample (Mr) + berat cawan
(Mc) sebelum contoh tanah utuh dimasukkan ke dalam oven
2. Setelah ditetapkan BV tanah, bongkar atau keluarkan tanah di dalam
ringsample dan cuci bersih ringsample (juga cawan) lalu keringkan di oven
(1050C) selama 2-3 jam
3. Timbang berat ringsample (Mr) dan berat cawan (Mc)
4. Hitung KAL dengan persamaan berikut :
KAL = Vw = [(Ms + Mw + Mr + Mc) – (Ms + Mr + Mc)]
Vt Vt
BR : Berat Ring
TR : Tinggi Ring
BV : Bobot Volume
Ms
BV
Vt
340
BV
161431,29
BV = 0,0021 g/cm3
Ulangan Ke-II
Vt = π r2 t
Vt = 3,14. (36,1)2. 40,275
Vt = 164807,23 cm3
Ms
BV
Vt
327,7
BV
164807,23
BV = 0,0019 g/cm3
Ulangan Ke- III
Vt = π r2 t
Vt = 3,14. (36,65)2. 39,275
Vt = 165650,59 cm3
Ms
BV
Vt
316,4
BV
165650,59
BV = 0,0019 g/cm3
Ulangan Ke-IV
Vt = π r2 t
Vt = 3,14. (36,63)2. 41,4
Vt = 174422,13 cm3
Ms
BV
Vt
359,2
BV
174422,13
BV = 0,0021 g/cm3
Ulangan Ke-V
Vt = π r2 t
Vt = 3,14. (36,6)2. 40,3
Vt = 169510,6 cm3
Ms
BV
Vt
294,4
BV
169510,6
BV = 0,00017 g/cm3
Ulangan ke-I
BV
TRP 1 × 100%
BJ
0,0021
TRP 1 × 100%
2,65
TRP = (1 – 0,00079) × 100%
T RP = 99,921 %
Ulangan Ke-II
BV
TRP 1 × 100%
BJ
0,0019
TRP 1 × 100%
2,65
TRP = (1 – 0,00071) × 100%
TRP = 99,929 %
Ulangan Ke-III
BV
TRP 1 × 100%
BJ
0,0019
TRP 1 × 100%
26,5
TRP = (1 – 0,00071) × 100%
TRP = 99,929 %
Ulangan Ke-IV
BV
TRP 1 × 100%
BJ
0,0021
TRP 1 × 100%
26,5
TRP = (1 – 0,00079) × 100%
TRP = 99,921 %
Ulangan Ke-V
BV
TRP 1 × 100%
BJ
0,0017
TRP 1 × 100%
26,5
TRP = (1 – 0,000085) × 100%
TRP = 99,9915 %
Ulangan Ke-1
BTB BTK
KADL ×100%
BTK
266,1 218,9
KADL ×100%
218,9
47,2
KADL ×100%
218,9
KADL = 21,5 %
Ulangan Ke-II
BTB BTK
KADL ×100%
BTK
258,6 212,4
KADL ×100%
212,4
46,2
KADL ×100%
212,4
KADL = 21,7 %
Ulangan Ke-III
BTB BTK
KADL ×100%
BTK
270,6 216,2
KADL ×100%
216,2
54,4
KADL ×100%
216,2
KADL = 25,1 %
Ulangan Ke-IV
BTB BTK
KADL ×100%
BTK
3119 245,8
KADL ×100%
245,8
66,1
KADL ×100%
245,8
KADL = 26,8 %
Ulangan Ke-V
BTB BTK
KADL ×100%
BTK
228,1 183,9
KADL ×100%
183,9
44,2
KADL ×100%
183,9
KADL = 24 %
3.1 Kesimpulan
Tanah lebih padat mempunyai Bulk density yang lebih besar dari pada tanah
mineral bagian atas mempunyai kandungan Bulk Density yang lebih rendah
dibandingkan tanah dibawahnya. Bulk density di lapangan tersusun atas tanah-
tanah mineral yang umumnya berkisar 1,0 -1,6 gr/cm3. Tanah organik memiliki
nilai Bulk density yang lebih mudah, misalnya dapat mencapai 0,1 gr/cm3 – 0,9
gr/cm3 pada bahan organik. Bulk density atau kerapatan massa tanah banyak
mempengaruhi sifat fisik tanah, seperti porositas, kekuatan, daya dukung,
kemampuan tanah menyimpan air drainase.
Dari percobaan yang telah di lakukan mengenai volume tanah yang menggunakan
sampel tanah dari kebun percobaan sebanyak lima kali pengulangan didapatkan
hasil rata-rata adalah 0,00163 g/cm3.
TRP adalah jumlah semua pori di dalah suatu massa tanah yng di isi oleh air dan
udara tanah. Tanah yang ideal mempunyai Ruang pori 50 % dan hasil dari
percobaan yang telah di lakukan jumlah Ruang Pori Tanahnya adalah 99,94%.
Kadar air tanah adalah jumlah air yang bila dipanaskan dengan oven yang bersuhu
105oC hingga diperoleh berat tanah kering yang tetap. Dua fungsi yang saling
berkaitan dalam penyediaan air bagi tanaman yaitu memperoleh air dalam tanah
dan pengaliran air yang disimpan ke akar-akar tanaman. Jumlah air yang diperoleh
tanah sebagian bergantung pada kemampuan tanah yang menyerap air cepat dan
meneruskan air yang diterima dipermukaan tanah ke bawah. Akan tetapi jumlah
ini juga dipengaruhi oleh faktor-faktor luar seperti jumlah curah hujan tahunan
dan sebaran hujan sepanjang tahun. Pada pengamatan menghitung kadar air tanah
lapang pada tanah eksisol di kebun percobaan yang di lakukan sebanyak lima kali
pengulangan mendapatkan hasil 23,83 % .
3.2 Saran