I. TUJUAN PENGUJIAN
Pengujian ini dimaksudkan untuk menentukan nilai CBR (California
Bearing Ratio) tanah dan campuran tanah agregat yang dipadatkan di
laboratorium pada kadar air tertentu yang akan digunakan untuk
perencanaan pembangunan jalan baru dan lapangan terbang. Dan juga
untuk mendapatkan nilai daya dukung tanah dalam keadaan padat
maksimum.
Rumus :
III. PERALATAN
a. Mesin penetrasi
b. Cbr Mold (cetakan)
c. Keping pemisah
d. Palu penumbuk
e. Alat pengukur pengembangan (swelling)
f. Keping beban lubang bulat
g. Keping beban lubang alur
h. Piston penetrasi
i. Talam
j. Alat perata
k. Bak perendam
l. Alat pengeluar contoh (extruder mould)
m. Timbangan 20 kg
n. Oven pengering
o. Cawan
p. Kuas
IV. BAHAN
a. Tanah dengan kondisi kering udara
b. Vaselin
c. Kertas filter
V. PROSEDUR PENGUJIAN
a. Siapkan peralatan dan tempat. Bersihkan ruangan dan semua
peralatan yang akan digunakan.
b. Ambil contoh tanah kering udara sebanyak 4 5 kg.
c. Pasang CBR mold pada keping alas dan timbang.
d. Mengolesi mold dan leher sambungannya dengan vaseline.
e. Pasang mold, masukkan keping pemisah (spacer disc), dan leher
sambungannya, serta letakkan kertas saring/ filter.
f. Tanah dimasukkan ke dalam mold, kemudian padatkan contoh tanah
tersebut dengan ditumbuk sebanyak 25 kali tumbukan, hal ini
dilakukan sebanyak 3 x 25 sesuai dengan pembagian tanah yang telah
dilakukan.
Pemadatan dilakukan dengan menggunakan alat penumbuk modified
dengan tinggi jatuh 45 cm.
g. Bila contoh tanah yang digunakan tidak direndam, maka pemeriksaan
kadar air dilakukan setelah benda uji dikeluarkan dari cetakan.
h. Lalu lepaskan colar/ leher mold dan ratakan permukaan contoh tanah
yang ada pada mold dengan menggunakan alat perata.
i. Tambal lubang lubang yang mungkin terjadi pada permukaan
karena lepasnya butir butir kasar dengan bahan yang lebih halus.
j. Keluarkan keping pemisah (spacer disc) dan kertas saring, balikkan
dan pasang kembali mold yang berisi contoh pada alas, kemudian
timbang. Dan contoh ini siap untuk diperiksa.
k. Letakkan mold di atas piringan penekan pada alat penetrasi CBR.
l. Atur piston penetrasi supaya menyentuh permukaan benda uji.
Pembebanan permukaan ini diperlukan untuk menjamin bidang
sentuh yang sempurna antara torak dengan permukaan benda uji.
Kemudian arloji penunjuk beban dan arloji penetrasi dinolkan.
m. Catat beban maksimum dan penetrasi bila pembebanan maksimum
terjadi sebelum penetrasi 0,5.
n. Keluarkan benda uji dari cetakan dan mengambil sebagian contoh
tanah untuk diperiksa kadar airnya.
Perhitungan:
= 13350 - 8900
= 4450 gram
= 2914,3 cm3
= 1,53 gr/cm3
= 37,7 37,5
= 0,2 gram
= 37,5 16,5
= 21 gram
= 0,95 %
Berat Isi Kering (d) =
1 w
1,53
=
1 (0,95 / 100)
= 1,52 gr/cm3
Cawan gr 16,5
PENETRASI
0,25 0,0125 0 0
0,5 0,0250 0 0
1 0,0500 2 20
1,5 0,0750 6 95
2 0,1000 12 165
3 0,1500 30 283
4 0,2000 56 427
NILAI CBR
165
0,1 = x 100 = 5,50 %
3 x1000
427
0,2 = x 100 = 9,49 %
3 x1500
VII. KESIMPULAN
Dari hasil percobaan di atas di peroleh nilai CBR penetrasi untuk 0,1 =
5,50 % dan untuk penetrasi 0,2 = 9,49 %.