Anda di halaman 1dari 8

Laporan Praktikum Mekanika Tanah 2017

BAB 5 Pengujian Pemadatan Tanah


Kelompok II

BAB 5
PENGUJIAN PEMADATAN TANAH

5.1 Pengujian Pemadatan Standar ( Standard Proctor Test )

5.1.1 Maksud dan Tujuan


Adapun maksud dan tujuan dari pengujian ini, antara lain:
a. Untuk mengetahui kadar air optimum pada suatu pemadatan dengan gaya tertentu.
b. Untuk mengetahui berat isi tanah kering maksimum di lapangan.

5.1.2 Alat dan Bahan


a. Mould, tempat untuk memadatkan, diameter ± 10cm.
b. Palu besi, diameter 5 cm, tinggi jatuh = 30 cm, berat = 2,5 kg.
c. Strain egne ( pengikir sendok ).
d. Neraca analitis dan anak timbangan.
e. Cawan.
f. Gelas ukur.
g. Oven listrik.
h. Picnometer dan Thermometer.
i. Dongkrak.
j. Kantong plastik.
k. Air dan Contoh Tanah

Gambar 5.1. Mould dan alat penumbuk (Alat uji Pemadatan Standart)

100
Laporan Praktikum Mekanika Tanah 2017
BAB 5 Pengujian Pemadatan Tanah 101
Kelompok II

Gambar 5.2. Neraca analitis dan anak timbangan

5.1.3 Cara Kerja


a. Contoh tanah di lapangan ditumbuk lalu disaring.
b. Contoh tanah dibagi menjadi lima bagian dan masing-masing ditambahkan dengan
air yang kadarnya berbeda (80 ml, 160 ml, 240 ml, 320 ml, 400 ml, 500 ml).
c. Contoh tanah dicampur dan diaduk secara merata. Kemudian ditaruh didalam
plastik dan didiamkan selama 24 jam agar homogen.
d. Contoh tanah yang telah homogen dimasukkan ke dalam mould kira-kira 1/3
bagian, lalu ditumbuk 25 kali. Ditambah 1/3 bagian lagi, ditumbuk merata
sebanyak 25 kali. Kemudiam ditambah 1/3 bagian lagi sampai mould terisi penuh
dan ditumbuk merata sebanyak 25 kali.
e. Contoh tanah yang berada dalam mould diratakan permukaannya sesuai dengan
volume mould, kemudian ditimbang.
f. Menyiapkan 3 (tiga) buah cawan yang telah diketahui beratnya.
g. Contoh tanah dikeluarkan dari mould dengan dongkrak, kemudian dibagi menjadi
tiga bagian. Pada masing-masing bagian diambil contohnya, ditimbang dengan
cawan yang telah disiapkan sebelumnya, kemudian dioven selama 24 jam.
h. Kemudian cawan dan tanah yang telah dioven selama 24 jam tadi ditimbang untuk
mendapatkan kadar airnya.
i. Hal yang sama dilakukan untuk sampel-sampel dengan kadar air yang berbeda.
Laporan Praktikum Mekanika Tanah 2017
BAB 5 Pengujian Pemadatan Tanah 102
Kelompok II

5.1.4 Teori dan Persamaan yang Digunakan


Tanah yang akan dipakai dalam konstruksi bangunan seperti tanggul, bendungan tanah
atau dasar tanah jalan harus dipadatkan demi memperoleh daya dukung tanah yang
diinginkan.
Pemadatan tanah merupakan suatu proses mekanis dimana udara dalam pori tanah
dikeluarkan. Adapun proses tersebut dilakukan pada tanah yang digunakan sebagai
bahan timbunan. Dengan maksud :
a. Mempertinggi kekuatan tanah.
b. Memperkecil pengaruh air pada tanah.
c. Memperkecil compressibility dan daya rembes airnya.
d. Kepadatan tanah itu mulai dari berat isi kering tanah ( dry density ) dan tergantung
pada kadar air tanahnya ( water content ). Pada derajat kepadatan tinggi berarti :
 Berat isi maksimum.
 Kadar air tanahnya ( ⱳ ) optimum.
Standart compaction ini adalah suatu percobaan tanah disamping percobaan yang lain
yaitu modified compaction test untuk memeriksa kadar air tanah dan sifat yang lain.
Adapun hasil percobaan (berupa grafik) umumnya dipakai untuk menentukan syarat-
syarat yang harus dipenuhi pada waktu pekerjaan pemadatan di lapangan.
Persamaan yang digunakan dalam pengujian kepadatan tanah untuk pengujian proctor
standar (standard proctor test) dapat dilihat dibawah ini :
 Berat volume basah  b 

 b  = berat volume tanah basah / volume tanah basah.


 Berat volume kering  dry 

b
 dry 
1 w
 Angka pori
Gs . w .1  w
e w
b
 Porositas
e
n
e 1
Laporan Praktikum Mekanika Tanah 2017
BAB 5 Pengujian Pemadatan Tanah 103
Kelompok II

 Berat volume tanah jenuh  sat 

 sat   b 1  n  n

5.1.5 Data dan Contoh Perhitungan


Perhitungan untuk contoh tanah I :
 Pemberian air = 80 ml
 Berat tanah basah + mould = 3740 gram
 Berat mould = 2270 gram
 Berat tanah basah = 1470 gram
 Volume cetakan = 981,748 cm3
Pada cawan I
 Berat cawan + tanah basah (a) = 48,73 gram
 Berat cawan + tanah kering (b) = 45,52 gram
 Berat cawan (c) = 5,33 gram
 Berat air = 3,21 gram
 Berat tanah kering = 40,19 gram
 Kadar air = 7,987 %
Pada cawan II
 Berat cawan + tanah basah (a) = 32,32 gram
 Berat cawan + tanah kering (b) = 30,57 gram
 Berat cawan (c) = 5,32 gram
 Berat air = 1,75 gram
 Berat tanah kering = 25,25 gram
 Kadar air = 6,931 %
Pada cawan III
 Berat cawan + tanah basah (a) = 56,41 gram
 Berat cawan + tanah kering (b) = 52,67 gram
 Berat cawan (c) = 5,15 gram
 Berat air = 3,74 gram
 Berat tanah kering = 47,52 gram
 Kadar air = 7,870 %
Laporan Praktikum Mekanika Tanah 2017
BAB 5 Pengujian Pemadatan Tanah 104
Kelompok II

Dari data yang diperoleh dari hasil percobaan kemudian diadakan perhitungan dengan
rumus-rumus yang telah ada.
Kadar air rata-rata (ⱳ) = 7,5960 %
 Spesific Grafity = 2,51
 Berat volume basah  b 

 b = berat tanah basah / volume tanah basah


1470
  1,4973 gr
981,7477 cm3

 Berat volume kering  dry 

b 1,4973
 dry    1,3916 gr 3
1 w 1  0,07596 cm

 Angka pori (e)


Gs   w  1  w 2,511 1  0,07596
e  w   1  0,8037
b 1,4973
 Porositas (n)
e 0,8037
n   0,4456
1  e 1  0,8037
 Berat volume tanah jenuh  sat 

 w x(G s  e) 1x(2,51  0,8037)


 sat    1,8372 gr 3
1 e 1  0,8037 cm

 Perhitungan nilai  ZAV


Gs . w 2,51 x 1
 ZAV    2,1081 gr 3
1  w . Gs 1  0,07596 x 2,51 cm

Tabel 5.1 Perhitungan Proctor Test


Pemberian Air 80 (ml) 160 (ml)
No Cawan 1 2 3 1 2 3
Berat cawan+tanah basah (a) 48,73 32,32 56,41 59,95 39,13 32,93
Berat cawan+tanah kering (b) 45,52 30,57 52,67 54,25 35,64 30,25
Berat cawan (c) 5,33 5,32 5,15 4,27 4,43 4,19
Berat air 3,21 1,75 3,74 5,7 3,49 2,68
Berat tanah kering 40,19 25,25 47,52 49,98 31,21 26,06
Kadar air (%) 7,9871 6,9307 7,8704 11,4046 11,1823 10,2840
Laporan Praktikum Mekanika Tanah 2017
BAB 5 Pengujian Pemadatan Tanah 105
Kelompok II

Kadar air rata-rata (%) 7,5960 10,9569


Angka pori (e) 0,8037 0,6723
Porositas (n) 0,4456 0,4020
γ wet ( gram/cm3 ) 1,4973 1,6654
γ dry ( gram/cm3 ) 1,3916 1,5009
γ ZAV ( gram/cm3 ) 2,1081 1,9686

Pemberian Air 240 (ml) 320 (ml)


No Cawan 1 2 3 1 2 3
Berat cawan+tanah basah (a) 37,78 39,57 40,39 48,85 43,87 40,26

Berat cawan+tanah kering (b) 33,10 34,55 35,31 41,60 37,50 34,38

Berat cawan (c) 4,30 4,28 4,26 4,32 4,42 4,24

Berat air 4,68 5,02 5,08 7,25 6,37 5,88

Berat tanah kering 28,8 30,27 31,05 37,28 33,08 30,14

Kadar air (%) 16,2500 16,5841 16,3607 19,4474 19,2563 19,5090

Kadar air rata-rata (%) 16,3983 19,3519


Angka pori (e) 0,4301 0,5977
Porositas (n) 0,3008 0,3741
γ wet ( gram/cm3 ) 2,0429 1,8750
γ dry ( gram/cm3 ) 1,7551 1,5710
γ ZAV ( gram/cm3 ) 1,7781 1,6894

Pemberian Air 400 (ml) 500 (ml)


No Cawan 1 2 3 1 2 3
Berat cawan+tanah basah (a) 48,81 41,13 37,72 51,86 57,39 47,85
Berat cawan+tanah kering (b) 40,90 34,75 32,20 42,49 46,80 39,24
Berat cawan (c) 4,26 4,39 4,40 4,30 4,39 4,40
Berat air 4,68 5,02 5,08 7,25 6,37 5,88
Berat tanah kering 28,8 30,27 31,05 37,28 33,08 30,14
Kadar air (%) 21,59 21,01 19,86 24,53 24,97 24,71
Kadar air rata-rata (%) 20,82 24,74
Angka pori (e) 0,63 1,08
Porositas (n) 0,38 0,52
γ wet ( gram/cm3 ) 1,87 1,50
γ dry ( gram/cm3 ) 1,54 1,20
γ sat ( gram/cm3 ) 1,93 1,72
γ ZAV ( gram/cm3 ) 1,65 1,55
Laporan Praktikum Mekanika Tanah 2017
BAB 5 Pengujian Pemadatan Tanah 106
Kelompok II

Tabel 5.2 Perhitungan Jumlah Air, Kadar Air, Angka Pori (e), dry
No Jumlah Air ( ml ) Kadar air ( % ) Angka pori (e ) dry ( gram/cm3)
1 80 7, 60 0,80 1,39
2 160 10,96 0,67 1,50
3 240 16,40 0,43 1,76
4 320 19,35 0,60 1,57
5 400 20,82 0,63 1,54
6 500 24,74 1,08 1,20

Tabel 5.3 Perhitungan Kadar Air dan ZAV


Kadar Air (%) ZAV (gr/cm3)
7, 60 2,11
10,96 1,97
16,40 1,78
19,35 1,69
20,82 1,65
24,74 1,55
Laporan Praktikum Mekanika Tanah 2017
BAB 5 Pengujian Pemadatan Tanah 107
Kelompok II

2.3

2.2

2.1

1.9

1.8

1.7 γZAV
1.6 γb
1.5

1.4
γdry
1.3
e
1.2

1.1

0.9

0.8
n
0.7

0.6

0.5

0.4

0.3

0.2
0 5 10 15 20 25 30

Grafik 5.1 Hubungan Kadar Air dengan γb, γZAV, γdry, e, dan n

Dengan letak persamaan pada γdry yaitu y = 7E-05x4 - 0,0047x3 + 0,1064x2 - 0,9436x

+ 4,247, maka didapat w optimum sebesar 16,45 %

Anda mungkin juga menyukai