TUJUAN PEMADATAN
Pemadatan tanah secara mekanis pada dasarnya adalah
meningkatkan kepadatan tanah dengan energi tertentu secara mekanis.
Pemadatan (compaction) adalah proses pemadatan tanah tak jenuh air
dengan jalan mereduksi volume pori sehingga partikel menjadi lebih
rapat. Tujuan pemadatan adalah :
• Mengurangi kompressibilitas/penurunan
• Meningkatkan kekuatan geser (shear strength )
• Mereduksi daya rembes
• Menaikkan ketahanan terhadap erosi
• Mengontrol kerentanan perubahan volume (kembang susut)
• Mengurangi potensi liquefaksi
PRINSIP PEMADATAN
Gs. w
dzav
1 w.Gs
dimana Gs = berat jenis butir tanah, gw = berat isi air,
w = kadar air.
W
dimana W = berat tanah
V dalam cetakan
V = volume cetakan.
• Timbang sedikit sampel tanah basah yang dibongkar dari cetakan,
dioven 24 jam, timbang kering, kemudian tentukan kadar airnya dengan
rumus.
W Ws
w .100%
Ws
• Dimana W = berat contoh basah dan Ws = berat contoh kering oven.
Hitung berat volume kering sbb:
dimana w = kadar air
d
w%
1
100
Gambar 6.2. Alat Proctor Standard dan Modified
Rumus-rumus terkait:
Bila w dinyatakan dalam decimal, d
1 w
Derajat kejenuhan GS . w
S
G S . w
Angka pori 1
d
w.G S
Berat isi jenuh : e
S
w
ZAV
1
w
GS
Contoh hasil pengujian (lihat tabel berikut) :
2.10
2.05
2.00
1.95
1.90
1.85
5.0 7.0 9.0 11.0 13.0 15.0
Gambar 6.3. Kurva hubungan kepadatan kering vs. kadar
airair w ( % )
Kadar
2. Uji Proctor CBR
• Nilai CBR adalah ukuran yang digunakan untuk mengevaluasi
kapasitas dukung tanah sehubungan dengan pekerjaan perkerasan
jalan raya.
• Contoh tanah yang telah dipadatkan melalui pengujian proctor
dengan menggunakan cetakan dia 6” khusus untuk CBR, selanjutnya
diuji daya dukungnya dengan uji CBR (California Bearing Ratio).
CBR adalah ratio beban penetrasi suatu bahan terhadap beban penetrasi
bahan standard pada penetrasi yang sama (0,1in atau 0,2in). Beban
penetrasi bahan standard pada penetrasi 0,1” = 3000 lbs dan pada
penetrasi 0,2” = 4500 lbs.
Atau
P0,1" P0.2"
CBR0.1" CBR0.2"
4500
3000
Contoh hasil pengujian CBR Laboratorium suatu
sampel material tanah.
KALIBRASI PROVING RING : 26.474 Lbs / Div.
T IM E P EN ETR A D IA L B E B A N B E B A N ( Lb s )
( M in ) S I ( in ) A TA S B A WA H A TA S B A WA H
0 0.000 0 0 0 0
0.5 0.025 3 11 79.422 291.21
1 0.050 5.5 22 145.61 582.43
1.5 0.075 12 32 317.69 847.17
2 0.100 21 41 555.95 1085.4
3 0.150 39 55 1032.5 1456.1
4 0.200 53 67 1403.1 1773.8
6 0.300 70 83 1853.2 2197.3
8 0.400 81 2144.4
10 0.500
Gambar 6.5. Alat Uji CBR. a). Skema Alat uji b). Kurva hasil
uji CBR. c). Foto Alat
Dari grafik dilihat :
• Material standar, beban penetrasi = 3000 lbs pada penetrasi 0,1” dan
4500 lbs pada penetrasi 0,2”.
Gambar 6.8. Pengaruh pemadatan pada struktur lempung (Das B.M., 2010)
• Titik A. w< wopt , struktur terflokulasi akibat lapisan ganda terdifusi
ion-2 kurang berkembang, gaya tolak-menolak antar partikel
berkurang, arah partikel acak.
• Titik B. w=wopt. Lapisan ganda terdifusi mengembang, gaya tolak
meningkat, orientasi acak, tingkat flokulasi berkurang, gd naik.
• Titik C. w>wopt. Lapisan ganda terdifusi semakin mengembang, gaya
tolak semakin meningkat. Hasilnya tingkat orientasi lebih banyak,
struktur terdispersi lebih banyak, ɤd berkurang. Bila energi lebih
tinggi, lebih banyak partikel sejajar (struktur terdispersi), partikel
lebih rapat. (Titik A ke titik E )
Pengaruh Pemadatan pada Sifat-sifat Tanah Kohesif
• Vibratory rollers
Efisien untuk tanah berbutir kasar. Penggetar dapat dipasang pada alat
pemadat lain.
Umumnya kepadatan lapangan yang dicapai tergantung jenis alat
pemadat yang digunakan, jenis tanah, kadar air pada saat pemadatan
“w”, tebal lapisan, kecepatan dan jumlah lintasan.
No. Kurva 1 2 3
Kadar air saat dipadatkan, % 19 20 24
OMC standard Proctor test, % 22.8 22.8 22.8
Berat Roller (kN) 416 416 120
Beban roda (kN) 99,6 49,8 13.3
Tekanan Ban (kN/m2) 966 621 248,4
Ketebalan gembur lapisan 305 305 229
(mm)
Gambar 6.20. a. Alat balon karet. b. Alat kepadatan nuklir (Das, B.M., 1998)
TEKNIK PEMADATAN KHUSUS
3 1 1
S N 1.7 2
2 2
D50 D20 D10
b