• dimana :
• ρmc = Berat jenis lumpur setelah tercampur gas.
• α = Perbandingan antara volume lumpur dan gas di permukaan.
• Tekanan Pompa untuk Sirkulasi Turun dengan Kecepatan Pompa Naik
• Pada saat lumpur di anulus tercampur fluida formasi yang menyebabkan turunnya berat jenis
lumpur di anulus, maka kesetimbangan antara tekanan hidrostatik dalam pipa dengan tekanan
hidrostatik annulus terganggu dimana tekanan hidrostatis di annulus lebih kecil daripada tekanan
hidrostatis dalam pipa bor. Hal ini menyebabkan tekanan hidrostatis lumpur dalam pipa bor seolah-
olah ikut membantu mendorong lumpur di annulus sehingga tekanan pompa yang diperlukan
relatif turun dan lumpur di dalam pipa relatif lebih cepat dari kondisi sebelumnya.
•
• 5. Berat Pahat Bor Turun Dan Putaran Naik
• Ketika pahat bor menembus formasi relatif lebih cepat karena tekanan differensial yang turun,
maka berat pahat bor (Weight on bit) relatif cepat untuk mengecil. Selain itu, putaran pun akan
relatif lebih cepat karena laju penembusan yang naik tersebut.
•
• 6. Hadirnya Gelembung-gelembung Gas Pada Lumpur
• Proses kejadian ini terjadi pada saat akan memasuki daerah abnormal dimana sebelumnya pahat
bor menembus lapisan shale yang banyak mengandung gelembung-gelembung gas pada pori-pori
yang impermeabel.
•
.
7. Berat Jenis Shale relatif Turun Pada kondisi normal, berat
jenis shale akan semakin meningkat jika kedalaman
semakin bertambah karena semakin terkompaksi. Tetapi
ketika akan memasuki daerah abnormal, pahat bor
memasuki daerah shale impermeabel dan berporositas
tinggi yang terisi gelembung-gelembung gas sehingga berat
jenis relatif turun dari sebelumnya, seperti terlihat pada
Gambar dibawah.
•
d cs d mn
ma
• dimana :
• dcs = d-Eksponent yang sudah dikoreksi
• mn = berat jenis lumpur normal (ppg)
• ma = berat jenis lumpur nyata (ppg)
•
• Lihat Gambar ini
•