L
O
L
R
E T
W ON
C
K
IR
TA T O
S
U EN
M N
.
H YA
U
IT
M
D
A
hidrostatik
kolom
fluida
dan
tekanan
fungsinya,
well
control
dapat
Ketika Mengebor
Jika anda mengamati salah satu:
1. Peningkatan aliran balik.
2. Peningkatan perolehan pit.
1. Tarik dari dasar dan naikkan tool joint ke atas rotary table.
2. Stop rotary dan stop pompa.
3. Cek aliran.
TIDAK
Apa sumur
mengalir?
YA
1. Buka HCR Choke valve dan tutup
annular.
2. Beritahukan Drilling Supv. dan Toolpusher.
3. Kirim orang untuk monitor kebocoran.
4. Catat Shut-in DP, CP dan perolehan pit.
Ketika Tripping
Jika anda mengamati salah satu:
1. Lubang tidak mengambil volume yang benar.
2. Peningkatan aliran balik.
1. Stop trip dan naikkan tool joint ke atas rotary table
2. Cek aliran.
TIDAK
Apakah sumur
mengalir?
YA
TANDA-TANDA KICK
Kick adalah masuknya fluida formasi
kedalam lubang bor (disebabkan karena
kegagalan primary control)
1. Indikator Primer :
Kenaikan flow rate
Disebabkan masuknya fluida formasi
ke dalam lubang bor karena tekanan
hidrostatis sumur lebih kecil dari
tekanan formasi.
Pertambahan volume lumpur (pit
gain)
Menunjukkan bahwa fluida formasi
sudah masuk ke dalam lubang bor.
Terjadi aliran pada saat stop pompa
Disebabkan masuknya fluida formasi
ke dalam lubang bor sehingga adanya
tekanan dari fluida formasi ke
2. Indikator Sekunder :
Perubahan tekanan pompa
Gas cut mud
Drilling break
Method
(Wait
&
Weight
DRILLERS METHOD
tersebut.
KMW = (Ph + SIDPP) / (0.052 x TVD) atau
KMW = (SIDPP / (0.052 x TVD)) + OMW
Jaga tekanan Casing konstan sambil mempercepat pompa ke
kecepatan kill. KECEPATAN INI HARUSLAH DIJAGA KONSTAN.
Jaga tekanan Casing konstan sampai volume drill string telah
dipompa.
Baca tekanan DP dan jaga tekanan ini konstan sampai lumpur
kembali beratnya sebesar KWM.
Matikan pompa dan sumur.
Baca tekanan. Seharusnya nol.
Cek aliran melewati jalur choke.
Buka preventer jika sumur mati.
Dalam stroke :
N = SBS / kolom tersedia atau nilai SPM
Plot ICP dan FCP terhadap stroke atau waktu dalam grafik
CONCURRENT METHOD
Disebut juga circulate and weight atau slow weight up method
Jalankan
mengabaikan
temperatur
compressibility
Persamaan : P1 x V1 = P2 x V2
2. Teori Gelembung Tunggal
3. Menentukan Tekanan Dasar Lubang
danfaktor
diperhatikan
Mengetes BOP
SUSUNAN BOP
ANNULAR
PIPE
RAMS
BLIND
RAMS
KE KILL LINE
KE CHOKE LINE
PIPE
RAMS
WELLHEAD
HYDRIL GK
CAMERON DL ANNULAR
Weepholes
SHAFFER SPHERICAL
BOTOL SURGE
Wellbore
Pressure
CHOKE MANIFOLD
Semua peralatan
yang menangani
lumpur sumur di
bagian hilir dari
choke sebaiknya
didesain untuk
menahan
temperatur rendah
yang diakibatkan
adanya ekspansi
gas selama
prosedur kontrol
Prosedur kelaikan
sumur.
choke
manifold
dan perawatannya
sangat
penting.
Lakukan
cek
secara
periodik
untuk mengetahui
ketebalan
pipa
dan manifold.
CAMERON TAILROD
HYDRAULIC GATE VALVE
SWACO SUPERCHOKE
FOSV
GAS BUSTER
GAS
Jalur Vent
TIDAK ADA
VALVE!
Tutup Inspeksi
Pembaca
Tekanan Plate
Impingement
dari Choke
Baffle Plates
Siphon Breaker
ke Mud Degasser
TIDAK ADA VALVE!
D
PEMISAH
LUMPUR/GAS
Rig Pit atau Stock Tank juga harus selalu dalam keadaan
bersih, begitu juga pompa yang dipakai untuk sirkulasinya.
TERIMA KASIH