Bab 3 Pondam Fixx Nian Resti

TUGAS BESAR PONDASI DALAM
Setelah di export ke microsoft excel maka kita akan mencari nilai maksimum
dari nilai yang didapat.
Sehingga setelah semua diexport didapat nilai maksimum F3 (beban
aksial/rekasi gaya vertikal), M1 (momen searah sumbu Y) dan M2 (momen
searah sumbu X) untuk 10 titik pondasi yaitu :
Tabel 2.4. Nilai F3, M1 dan M2

Joint OutputCase CaseType StepType F3 M1 M2
Text Text Text Text KN KN.m KN.m
P1 TOTAL Combination Max 1472,6296 33,9239 60,8754
P5 TOTAL Combination Max 1601,8310 -8,4554 1,8507
P7 TOTAL Combination Max 1388,4820 -4,1251 -4,0776
RESTI AYU PURWANTI(G1B019014) 1

BAB III
PONDASI DALAM
3.1 Penyelidikan Tanah

Penyelidikan tanah memberikan masukan penting dalam rencana konstruksi,
terutama dalam perencanaan pondasi bangunan. Tujuan penyelidikan tanah dalam
perencanaan pondasi adalah untuk mendapatkan data parameter yang diperlukan
untuk analisis desain dan daya dukung pondasi (Bowles, 1982).
Jenis-jenis tanah tertentu sangat mudah sekali terganggu oleh pengaruh
pengambilan contohnya di dalam tanah. Untuk menanggulangi hal tersebut, sering
dilakukan beberapa pengujian di lapangan secara langsung. Pengujian di lapangan
sangat berguna untuk mengetahui karakteristik tanah dalam mendukung beban
pondasi dengan tidak dipengaruhi oleh kerusakan contoh tanah akibat operasi
pengeboran dan penanganan contoh (Hardiyatmo, 2010).
3.2 Cone Penetration Test (CPT)

Sondir (CPT) dilakukan dengan melakukan penetrasi oleh batang konus pada
tanah yang diuji. Dari pengujian sondir ini diperoleh nilai tahanan yang terjadi pada
batang konus ini. Hasil pengujian ini selanjutnya dianalisis sehingga diperoleh nilai
daya dukung pada suatu lokasi atau lapisan tanah. Pengujian sondir ini banyak
dilakukan karena pelaksanaannya mudah karena dapat dilakukan dengan alat
manual (Dharmayasa, 2017; Robertson, 2009). Uji sondir atau dikenal dengan uji
penetrasi kerucut statis merupakan suatu pengujian yang digunakan untuk
menghitung kapasitas dukung tanah. Nilai-nilai tahanan kerucut statis atau
hambatan konus (qc) yang diperoleh dari pengujian dapat langsung dikorelasikan
dengan kapasitas dukung tanah (Hardiyatmo, 2002).
Uji sondir terbagi menjadi 2 jenis yaitu sondir berat dan sondir ringan. Sondir
berat memiliki kapasitas mesin maksimal 10 ton, dan akan berhenti apabila
pembacaan konus mencapai 500-600 kg/cm2dengan kedalaman maksimal 50
m.Sondir ringan memiliki kapasitas mesin 2 ton. Uji sondir akan berhenti apabila
tekanan manometer 3 kali berturut turut melebihi 250 kg/cm2dan pada kedalaman
30 meter.

Gambar 3.1Sondir Ringan dan Penetrasi konus(SNI 2827 2008).
3.2.1. Penentuan Perlapisan Tanah Menggunkaan Data Sondir

Data sondir memperoleh data qc/pa dan perhitungan memperoleh nilai FR,
nilai qc/pa dan FR dapat menentukan jenis tanah melalui data sondir. Perhitungan
dilakukan agar mengetahui kondisi tanah.Berikut adalah tahapan dalam mengolah
data CPT (Cone Penetration Test).
1. Pembacaan Grafik Sondir
Pembacaan grafik sondir dilakukan pada setiap kedalaman 0,2 meter.
Pembacaan grafik sondir meliputi nilai tekanan konus (qc) dan tahanan
gesek (fs). Kemudian mengubah satuan nilai tekanan konus (qc) dan
tahanan gesek (fs) dari kg/cm2 menjadi kPa dengan cara mengalikannya
dengan nilai 98,1.
2. Menggambarkan Profil Tanah
Penggambaran profil tanah bertujuan untuk mengetahui jenis tanah pada
perencanaan pondasi yang akan dilakukan. Berikut adalah tahapan dalam
menggambarkan profil tanah menggunakan data sondir.
a. Menghitung nilai friction ratio (fr)
Rumus :
fs
FR= ×100 %
qc
(3.1)

( )
fs
b. Menghitung nilai cone resistance q c
c. Pembacaan zona tanah
Dilakukan dengan cara menarik garis tegak lurus nilai fr serta menarik
garis horizontal pada nilai qc/pa. Perpotongan antara kedua garis
menentukan zona tanah pada kedalaman tersebut. Hubungan antara fr
dan qc/pa dapat dilihat pada gambar 1.1. Setiap zona tersebut
mendefinisikan tiap – tiap jenis tanah.
Gambar 3.2Non-normalized CPT Soil Behavior Type (SBT) chart

(Robertson et al. 1986, Updatedby Robertson,2010)
Tabel 3.1 SoilBehaviorType

sumber: Robertson et al., 1986,updated by Robertson, 2010

Tabel 3.2Soil behavior type ratio
sumber: Robertson et al., 1986,updated by Robertson, 2010
qc
Pa
Ratio=
N 60 (3.2)
3.2.2. Nilai Parameter Tanah
1. Berat isi tanah
γ
γw [ ( )]
=0 , 27 [ log Rf ] +0 , 6 log
qc
Pa
+1 ,236
(3.3)
dimana :
Rf = friction Ratio= (Fs/qc)100%
γw = berat jenis air satuan sama dengan γ
Pa = tekanan atmosfir dengan satuan sama dengan qc
2. Tekanan overburden
P 0 '=γ×d (3.4)
dimana :
p0’ = tekanan overburden
γ = berat jenis tanah
d = kedalam perlapisan tanah
3. Sudut gesek dalam (ɸ)

Tan φ=
1
2 ,68 [ ( ) ]
log
qc
P 0'
+0 , 29
(3.5)
4. Kohesi Tanah (Cu)
qc
Cu=
20 (kg/cm2) (3.6)
3.2.3. Analisa Daya Dukung Tiang Bor
Tiang bor yang menahan beban tekan :
Q ult =Q b +Q s−W p (3.7)
Tiang bor yang menahan beban tarik :
Q ult =Q b +Q s +W p (3.8)
Dimana :
Qult = kapasitas dukung tiang bor (kN)
Qb = tahanan ujung ultimit (kN)
Qs = tahanan gesek ultimit (kN)
Wp = berat tiang bor(kN)
Q b =A b ×f b (3.9)
Dimana :
Qb = tahanan ujung ultimit (kN)
Ab = luas penampang tiang bor (m2)
fb = tahanan ujung netto (kPa)
Rumus fb yang dikemukkan oleh O’Neil dan Reese (1989) adalah sebagai berikut :
a. Tanah Granuler
qc
Fb=2 , 4× 100≤4500
4 kPa
(3.10)
b. Tanah Kohesif
Fb=Cu×Nc '
(3.11)
( (
Nc ' =6+ 1+ 0 ,
2× L
d ))≤ 9 (3.12)

Rumus Tahanan gesek ultimit adalah sebagai berikut :

Q s =A s ×f s
(3.13)
Dimana :
As = luas penampang tiang bor (m2)
fs = tahanan ujung netto (kPa)
Rumus fs yang dikemukkan oleh O’Neil dan Reese (1989) adalah sebagai berikut :
a. Tanah Granuler
(
F s=P 0 '× 1,5−0,135
√) z
dr (3.14)
Dimana :
po’ = tekanan overburden
z = kedalaman ditengah lapisan tanah(m)
z = lebar referensi(300 mm)
b. Tanah Kohesif
F s=α×Cu (3.15)
Dengan
α = 0,55 jika Cu/σr≤ 1,5
atau
α = 0,55-0,1(Cu/σr-1,5) jika 1,5 <Cu/σr< 2,5
3.3 Pondasi
3.3.1 Pondasi dangkal
Pondasi dangkal disebut juga pondasi langsung, pondasi ini digunakan apabila
lapisan tanah pada dasar pondasi yang mampu mendukung beban yang dilimpahkan
terletak tidak dalam (berada relatif dekat dengan permukaan tanah).
3.3.2 Pondasi dalam

Pondasi dalam adalah pondasi yang ditanam didalam tanah dengan kedalaman
tertentu yang berfungsi meneruskan beban bangunan kedasar tanah. Pondasi dalam
biasanya dipasang pada kedalaman lebih dari 3 m di bawah elevasi permukaan
tanah.Pondasi dalam dapat digunakan untuk mentransfer beban ke lapisan yang
lebih dalam untuk mencapai kedalam yang tertentu sampai didapat jenis tanah yang
mendukung daya beban strutur bangunan sehingga jenis tanah yang tidak cocok di
permukaan tidak mempengaruhi struktur bangunan. Berikut adalah tata cara
perhitungan Pondasi:
1. Rencana Pondasi
Terdapat dua jenis pondasi dalam yaitu pondasi tiang tunggal dan pondasi
tiang grup. Lalu dalam menentukan apakah kita menggunakan pondasi
tiang tunggal atau pondasi tiang grup dapat dilihat dari beban vertikal
kolom yang dibandingkan dengan kapasitas dukung tiang tunggal pada
setiap diameternya.
Gambar 3.3 Distribusi Beban Pondasi

(Sumber : Pondasi 2, Lindung zalbuin mase 2019)
Beban bekerja melalui pusat kelompok tiang (O), beban P melalui O maka:
p
P=
n (3.16)
Keterangan :
n = jumlah pondasi
P = beban vertical sentris
p = beban tiang tunggal

Jarak antar tiang dapat dihitung dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Jika ujung tiang tidak mencapai tanah keras
s ≥ 2 x (diameter tiang)
s ≥ 2 x (diagonal tiang)
b. Jika ujung tiang mencapai tanah keras
s ≥ 2 x (diameter tiang) + 30 cm
s ≥ 2 x (diagonal tiang) + 30 cm
2. Distribusi Beban Pondasi
Distribusi beban tiang bertujuan untuk mencari beban maksimum yang
dihasilkan dari pondasi grup yang akan dibandingkan dengan kapasitas daya
dukung tiang pada data tanah sehingga akan diketahui aman atau tidak
pondasi tersebut untuk menahan beban tersebut, berikut langkah-langkah
yang dilakukan:
a. Pindahkan nomor pondasi beserta beban vertical, Mx dan My dari setiap
nomor pondasi ke tabel baru
b. Mencari nilai xi, dan y untuk pondasi 1 baris dengan cara jika tinjauan
adalah posisi tengah maka nilai xi dapat dicari dengan rumus (jumlah
pondasi) xi = (jumlah baris x jarak pondasi 1 ke tinjauan) + (jumlah
baris x jarak pondasi 2 ke tinjauan) untuk yi nilai nya tidak ada karena
pondasi hanya 1 baris
c. Mencari nilai xi, dan y untuk pondasi lbih dari 1 baris dengan cara jika
tinjauan adalah posisi tengah maka nilai xi dapat dicari dengan rumus
(jumlah pondasi) xi = (jumlah baris x jarak pondasi 1 ke tinjauan) +
(jumlah baris x jarak pondasi 2 ke tinjauan) untuk yi perhitungan nya
sama seperti mencari xi
d. Tiang tarik adalah tiang dengan xi dan yi dengan nilai (-) sedangkan
tiang tekan adalah tiang dengan nilai xi dan yi nya bernilai (+)
e. Mencari nilai kuadarat jarak x (Ʃx²) dengan cara mengkuadrat milai xi
tarik dan xi tekan lalu dijumlahkan
f. Mencari nilai beban (Qi) untuk tiang tarik dan tiang tekan dengan
rumus:
Q Mi . xi Mi . yi
Qi= + +
n ∑ x2 ∑ y2
(3.17)

Gambar 3.4 Gaya dalam pondasi

Gambar 3.5 Gaya dalam pondasi


Gambar 3.6 Susunan Kelompok tiang dalam pelat penutup tiang

(sumber : Hardiyatmo, Hary C, 2011)
Lalu memilih nilai yang paling tinggi antara tiang tarik dan tiang tekan
sehingga nanti akan dibandingkan dengan kapasitas 1 tiang tunggal dan
dapat diketahui keamanannya.
3.4 Penurunan Tiang Tunggal
Persamaan penurunan tiang tunggal di kemukakan oleh Poulos dan Davis
(1980) adalah sebagai berikut :
Q×I
S=
Es×d (2.16)
Dengan
I=I 0 ×R k ×R h ×R μ (2.17)
Dimana :
S = penurunan kepala tiang
Q = beban yang bekerja
I0 = faktor pengaruh turunan untuk tiang yang tidak mudah mampat dalam
massa semi tak terhingga
Rk = faktor koreksi kemudah-mampatan (kompresibilitas) tiang
Rh = faktor koreksi untuk ketebalan lapisan yang terletak pada tanah keras
Rμ = faktor koreksi angka poisson

Gambar 2.3 Faktor Pengaruh I0(Poulus dan Davis, 1980)
Gambar 2.4 Faktor koreksi Rk (Poulus dan Davis, 1980)

Gambar 2.5 Faktor koreksi Rh (Poulus dan Davis, 1980)

Gambar 2.6 Faktor koreksi Rμ (Poulus dan Davis, 1980)
Tabel 2.3Poisson’s ratio, µs (Schmertmann, 1970)

Modulus of elasticity, Es
Type of soil
(MN/m2) Poisson’s ratio,µs
Loose Sand 10.5 – 24.0 0.20 – 0.40
Medium dense sand 17.25 – 27.60 0.25 – 0.40
Dense sand 34.50 – 55.20 0.30 – 0.45
Silty sand 10.35 – 17.25 0.20 – 0.40
Sand and gravel 69.00 – 172.50 0.15 – 0.35
Soft clay 4.1 – 20.7
Medium clay 20.7 – 41.4 0.20 – 0.50
Stiff clay 41.4 – 96.6
Sumber : Schmertmann, 1970

3.5 Penurunan Tiang Kelompok

Menurut Poulos dan Davis 1980, syarat maksimum penurunan tiang pancang
yang diizinkan yaitu :
Stotal ≤ Sizin
Sizin= 10% . D
Dimana, D = Diameter Tiang
Berikut adalah tahapan dalam menghitung settlement untuk tiang grup.
a. Menghitung Q (kN)
b. Menentukan diamater (d)
c. Menghitung jarak minimum antar tiang (s)
 Ujung tiang tidak mencapai tanah keras
s≥2×D (3.18)
 Ujung tiang mencapai tanah keras
s≥2 D+0 ,3 (3.19)
Gambar 3.7 Konfigurasi Tiang dalam Grup

(sumber : Hardiyatmo, Hary C, 2011)

d. Menghitung lebar kelompok tiang (B)

B=s+ D+ 0 ,3 (3.20)
e. Menghitung Pmaks yang diterima oleh tiang
Pmaks=
∑ Pu ± My . xmaks ± Mx. ymaks
n nx . ∑ x 2 ny . ∑ y 2 (3.21)
Dimana :
Pmaks = Beban maksimum yang diterima oleh tiang (ton)
Pu = Jumlah total beban
n = Jumlah tiang dalam grup
Mx, My= Momen pada arah x dan y
x maks = Absis terjauh tiang pancang terhadap titik berat kelompok tiang
y maks = Ordinat terjauh tiang pancang terhadap titik berat kelompok tiang
Nx = BanyakNya tiang dalan satu baris arah sumbu x
Ny = BanyakNya tiang dalan satu baris arah sumbu y
Gambar 3.8 gaya dalam pada pondasi

Sumber : Pondasi 2, Mase, Lindung zalbuin 2019
Menghitung penurunan tiang tuggal pada intensitas beban yang sama (S)
Q.I
S=
Es . d (3.22)
f. Menghitung penurunan kelompok tiang (Sg)

2
S g ( 4 B+3 )
=
S ( B+4 )2
(3.23)
3.6 Penulangan Pondasi

3.6.1 Menghitung Mmax
a. Menghitung nilai Hu
1
γ dL3 K p
H u= 2
e+ L (3.24)
b. Menghitung nilai f
f =0 , 82
√ Hu
d×K p ×γ (3.25)
c. Menghitung Mmax
Mmaks=Hu e + ( 2f
3 ) (3.26)
3.6.2 Penulangan Pile

Berikut adalah tahapan dalam menghitung penulanganpondasi bore pile.
 Tulangan Utama Pondasi
a. Menghitung P (kN)
b. Menentukan diamater (d)
c. Menentukan Mmax (t.m)
d. Menentukan factor ultimit (ф)
e. Menentukan Pu (N)
Pu=φ×P×10000 (3.27)
f. Menentukan Mu (Nmm)
Mu=φ×M max×10000000 (3.28)
g. Luas Tulangan (Ag)
1
Ag= ×π ×d 2
4 (3.29)
h. As Pakai

As= ρ× Ag (3.30)
Dengan, ρ ambil yang memenuhi antara ρmaksdan ρmin
φ×0 ,85×f ' c 600
ρ b= ×
fy 600+f y (3.31)
ρ maks=0,75×ρ b (3.32)
ρ min= 1 , 4
fy (3.33)
i. Jumlah Tulangan yang di pakai
As pakai
n=
As tulangan
(3.34)
 Tulangan Sengkang
Dipakai tulangan sengkang spiral. Sumber : SNI 2847:2013 pasal
7.10.4. Spiral harus terdiri dari batang tulangan atau kawat menerus
yang berspasi sama dari ukuran yang sedemikian dan digabungkan
sedemikian rupa yang mengizinkan penanganan dan penempatan tanpa
penyimpangan dari dimensi yang dirancang. Pada ketentuan di SNI
2847 2013 berisi:
1) Untuk kontruksi cor di tempat, ukuran spiral tidak boleh kurang dari
diameter 10 mm.
2) Spasi bersih antar spiral tidak boleh melebihi 75 mm, atau tidak
kurang dari 25 mm.
3.6.3 Penulangan Pile Cap
Berikut adalah tahapan dalam menghitung penulangan pile cap :
 Tulangan Utama Pile Cap
a. Menentukan tebal pile cap
Ketebalan minimum pile cap ditentukan sebesar 300 mm sesuai SNI
2847:2013 pasal 15.7.tahapan penulangan adalah sebagai berikut :
b. Menentukan lebar pile cap

Gambar 3.9 Susunan Kelompok tiang dalam pelat penutup tiang

(Hardiyatmo, Hary C, 2011)
Lebar pile cap di tentukan berdasarkan jumlah tiang dan diameter
tiang yang digunakan.
c. Menentukan jarak tepi kolom terhadap sisi luar pile cap (C)
( L−b )
C=
2 (3.35)
Dimana :
L = lebar pile cap (m) jika di tinjau x, maka gunakan Ly, dan
sebaliknya
b = dimensi kolom (m) jika di tinjau x, maka gunakan by,
dan sebaliknya
d. Menentukan jarak tiang terhadap sisi kolom (e)
e=C−a (3.36)
Dimana :
a = jarak dari tengah tiang ke tepi luar pile cap (m)
e. Menentukan berat beton (W1) dan berat tanah (W2)

W 1=C×L×h×γ c (3.37)
W 1=C×L×z×γ s (3.38)
Dimana :
L = lebar pile cap (m) jika di tinjau x, maka gunakan Lx, dan
sebaliknya
h = tebal pile cap (m)
z = tebal tanah diatas pile cap (m)
γc = berat volume beton = 24 kN/m3
γs = berat volume tanah (kN/m3)
f. Menentukan momen yang terjadi pada pile cap (Mu)
W 1×C W 2×C
M ux =Pu maks×e− −
2 2 (3.39)
Dimana :
Pumaks= Beban maksimum berdasarkan pers. 2.21
g. Menentukan jarak pusat tulangan terhadap sisis luar beton (d’)
1
d ' =S + P + D
2 (3.40)
h. Menentukan rasio tulangan (ρ)
ρ b = 0 , 85×β 1×f ' c

fy
600
(
600+f y ) (3.41)
Dengan
( f ' c −28 )
β 1=0 , 85−0 ,05×
7 (3.42)
i. Menentukan (Rmaks)
[ ]
1
( 0 , 75× ρ b ×f y )
2
R maks=0 ,75×ρ b ×f y× 1 −
0 , 85×f ' c (3.43)
M n= Mu
φ (3.44)
Dengan ф = 0,8 sebagai faktor reduksi kekuatan lentur
Mu
R n=
φ bd (3.45)

Periksa
Rn < Rmaks lanjutkan perhitungan tulangan
j. Menentukan ρ perlu
ρ perlu=
fy [ √
0 ,85 f ' c
1− 1−
2R n
0 , 85 f ' c ] (3.46)
ρ maks=0,75×ρ b (3.47)
ρ min= 1 , 4
fy (3.48)
k. Menentukan As perlu (mm2)
As perlu=ρ×b×d (3.49)
h. Jaraktulangan yang diperlukan
πD 2 b
s=
4 As (3.50)
i. Panjang penyaluran berdasar kan SNI 2847 2013
ldh=( 0 , 24 ψ efy / λ √ f ' c ) /db (3.51)

ldh> 8 db atau 150 mm
dimana :
Ψe = 1,2
λ = 0,75
Gambar 3.10Detail batang tulangan berkait untuk penyaluran kait standar

Sumber : (SNI 2847 2013)

 Tulangan Geser Pile Cap

1. Menentukan Vu (kN)
2. Menentukan Tebal Pile Cap (h)
3. Perhitungan Tinggi Efektif
dx = h- selimut beton
b
βc=
h
bo = 2 ((b+d ) + (h+d ))
4. Mencari nilai Vc terkecil dari Vc1, Vc2, Vc3
Vc 1= 0,17 ( 1+2βc ) λ √ fc ' .bo . d (3.52)
Vc 2= 0,083 ( )
αs . d
bo
λ √ fc ' .bo . d
(3.53)
Vc3= 0,33 λ √ fc' .bo . d (3.54)
5. Mencari Vn
Vn = Φ Vc (3.55)
6. Jika Vn > Vu , perhitungan selesai. Pile cap tidak memerlukan
tulangan geser.
3.7 Data Pondasi
Pembangunan rumah sakit ini menggunakan spesifikasi pondasi dalam
sebagai berikut :
Bahan : Beton
Modulus elastisitas : 4700√ fc ' MPa
Berat Jenis : 2400 kg/m3 atau 24kN/m3
Bentuk pondasi : Grup

3.7.1 Sondir 4
Kondisi perlapisan tanah di lokasi Perencanaan Sekolah Yogayakarta pada
sondir 4 yaitu Sands: clean sands to silty sands. Kedalaman tanah keras terletak
pada kedalaman 12 meter dengan qc sebesar 170 kg/cm2. Grafik interpretasi
perlapisan tanah dapat dilihat pada Gambar 3.11.Perhitungan penyelidikan tanah
lebih lengkap pada Lampiran Tabel 1.
Gambar 3.11 Interpretasi Perlapisan Tanah

3.7.2 Sondir 3
Kondisi perlapisan tanah di lokasi Perencanaan Sekolah Yogyakarta pada
sondir 3yaitu Very stiff sand to clayey sand. Kedalaman tanah keras terletak pada
kedalaman 13 meter dengan qc sebesar 360 kg/cm2. Grafik interpretasi perlapisan
tanah dapat dilihat pada Gambar 3.12.Perhitungan penyelidikan tanah lebih lengkap
pada Lampiran Tabel 2.

3.7.3 Sondir 1
Kondisi perlapisan tanah di lokasi Perencanaan Sekolah Yogyakarta pada
sondir 1 yaitu Sands: clean sands to silty sands. Kedalaman tanah keras terletak
pada kedalaman 14 meter dengan qc sebesar 150 kg/cm2. Grafik interpretasi
perlapisan tanah dapat dilihat pada Gambar 3.11.Perhitungan penyelidikan tanah
lebih lengkap pada Lampiran Tabel 3.

3.8 Analisa SAP 2000
Analisa struktur yang digunakan adalah dengan menggunakan software SAP
2000 untuk mempermudah dalam proses perhitungan. Hasil yang diperoleh untuk
perhitungan lanjutan ke analisa pondasi adalah beban maksimum (F 3) untuk masing
– masing pondasi serta momen arah x (M1 = Mx) dan momen arah y (M2 = My)
yaitu tabel joint reactions .

Tabel 3.3.2 Joint Reaction Sondir 4

P1 COMB5 Combination Max 1397,4984 9,5452 15,4691
Tabel 3.3.3 Joint Reaction Sondir 3

P13 COMB6 Combination Max 1601,8310 -8,4554 1,8507
P15 COMB6 Combination Max 1388,4820 -4,1251 -4,0776
Tabel 3.3.1Joint Reaction Sondir 1

Combinatio 1469,3050 26,1699 80,8138
P17 COMB6 Max
n
Combinatio 1552,7760 11,3500 48,0222
P18 COMB6 Max
n
Combinatio 1577,8872 14,8208 61,8171
P19 COMB5 Max
n
Combinatio 1559,9508 15,1496 55,0940
P20 COMB5 Max
n
Combinatio 1473,6228 35,9310 74,4798
P21 COMB5 Max
n
Combinatio 1543,6134 38,6869 34,7801
P22 COMB6 Max
n

Combinatio 1390,8624 34,0066 56,9836

P23 COMB6 Max
n
Combinatio 1390,6370 22,0736 54,5374
P24 COMB6 Max
n
3.9 Kapasitas Dukung Pondasi

Analisa perhitungan untuk menghitung kapasitas dukung pondasi berdasarkan
persamaan pondasi tiang bor metode I’Neil dan Reese. Pondasi direncanakan
dengan kedalaman 12m, 13 m, 14 m dengan diameter 0,4mdengan tujuan agar tidak
banyak variasi dalam ukuran untuk perencanaan. Faktor keamanan menggunakan 3.
Tabel 3.5 Kapasitas Daya Dukung Tiang Bor Grup Bagian Kiri (Sondir 4)
Diameter (m)
No Parameter
Jenis Tanah Thickness 0,3 0,4
Lapisan
L/d 40 30
As 0,565 0,754
1 Lempung 0,60 fs 19,559 19,559
Qs 11,060 14,747
As 1,885 2,513
2 Lempung 2,00 fs 56,383 56,383
Qs 106,279 141,706
As 4,524 6,032
3 Pasir 4,80 fs 80,369 86,722
Qs 363,582 523,097
As 3,393 4,524
4 Pasir 3,60 fs 157,147 185,782
Qs 533,188 840,456
Ab 0,071 0,126
Sands: clean
Tahanan
sands to silty fb 4500 4500
Ujung
sands
Qb 318,086 565,487
Wp 20,358 36,191
Qult 1311,839 2049,301
Qall 437,280 683,100

Tabel 3.6 Kapasitas Daya Dukung Tiang Bor Grup Bagian Tengah (Sondir 3)
Diameter (m)
Parameter
No Lapisan Jenis Tanah Thickness 0,3 0,4
L/d 37 28
As 9,61 12,818
1 Lempung 10,20 fs 54,63 54,629
Qs 525,17 700,224
Ab 0,94 1,257
2 Pasir 1,00 fb 77,36 89,402
Qb 72,91 112,346
As 1,70 2,262
3 Pasir 1,80 fs 164,05 228,527
Qs 278,30 516,916
Ab 0,07 0,126
Sands: clean
Tahanan
sands to silty fb 4500,00 4500,000
Ujung
sands
Qb 318,09 565,487
Wp 18,66 33,175
Qult 1175,80 1861,797
Qall 391,93 620,599

Tabel 3.4 Kapasitas Daya Dukung Tiang Bor Grup Bagian Kanan (Sondir 1)
Diameter (m)
No Thicknes Parameter
Jenis Tanah 0,30
Lapisan s
L/d 46,667
As 1,885
1 Lempung 2,00 fs 24,035
Qs 45,304
As 2,073
2 Lempung 2,20 fs 51,257
Qs 106,279
As 3,770
3 Pasir 4,00 fs 87,075
Qs 328,266
As 2,262
4 Pasir 2,40 fs 149,380
Qs 337,889
As 2,262
5 Pasir 2,40 fs 253,064
Qs 572,418
As 0,942
6 Pasir 1,00 fs 326,512
Qs 307,730
Sands: clean Ab 0,071
Tahanan
sands to silty fb 4500,000
Ujung
sands Qb 318,086
Wp 23,750
Qult 1992,222
Qall 664,074

3.10 Beban Rencana Pondasi

Perhitungan beban rencana menggunakan beban podasi yang didapat pada
perhitungan SAP 2000 dan menentukan jenis pondasi tunggal atau grub
berdasarkan kapastitas dukung.
3.10.1 Beban Rencana PondasiSondir 4

Tabel 3.7Beban Rencana Pondasi Sondir 4
Jarak
Min
No Bentuk Jumlah Beban 1 Diamete Kapasitas 1
Beban Anta
Pondasi Tiang Tiang Tiang r Tiang
r
Tiang
1397,49
P1 Grup 3 465,833 0,4 620,599 1,1
8
1282,21
P2 Grup 3 427,405 0,4 620,599 1,1
6
1295,56
P3 Grup 3 431,856 0,4 620,599 1,1
7
1388,85
P4 Grup 3 462,951 0,4 620,599 1,1
4
1334,38
P5 Grup 3 444,796 0,4 620,599 1,1
8
1306,76
P6 Grup 3 435,590 0,4 620,599 1,1
9
1304,15
P7 Grup 3 434,718 0,4 620,599 1,1
3
1318,70
P8 Grup 3 439,569 0,4 620,599 1,1
8
 Pondasi Tipe 1 (P1)

Diameter (D) : 0,4 m
Kedalaman (L) : 11 m
Beban (Q) : 1397,468 kN (dari tabel Joint Reactions SAP2000)
Qall : 620,599 kN
Jumlah tiang (n) : Q/Qall = 1397,468/620,599 = 2,25≈ 3 buah
Bentuk tiang : Grup
Beban 1 tiang : Q/n =1397,468/3 = 465,833 kN

Jarak antar tiang (s) : 2 x D + 0,3 = 2 x 0,4 + 0,3 = 1,1 m

Qall : 620,599 kN
Jumlah tiang (n) : Q/Qall = 1282,216/620,599= 2,07≈ 3 buah
Bentuk tiang : Grup
Beban 1 tiang : Q/n =1282,216/3 = 427,405 kN

Qall : 620,599 kN
Jumlah tiang (n) : Q/Qall = 1295,567 /620,599 = 2,09≈ 3 buah
Bentuk tiang : Grup
Beban 1 tiang : Q/n =1295,567/3 = 431,856 kN

Qall : 620,599 kN
Bentuk tiang : Grup
Beban 1 tiang : Q/n =1388,854/3 = 462,951kN



Qall : 620,599 kN
Bentuk tiang : Grup
Beban 1 tiang : Q/n =1334,488/3 = 444,796 kN

Qall : 620,599 kN
Bentuk tiang : Grup
Beban 1 tiang : Q/n =1309,769/3 = 435,590 kN

Qall : 620,599 kN
Bentuk tiang : Grup
Beban 1 tiang : Q/n =1304,153/3 = 439,569 kN

Qall : 620,599 kN
Bentuk tiang : Grup

Beban 1 tiang : Q/n =1318,708/3 = 439,569 kN

3.10.2 Beban Rencana Pondasi Sondir 3

Jarak
Min
Beban Anta
r
Tiang
1472,63
P9 Grup 3 490,877 0,4 683,100 1,1
0
1490,21
P10 Grup 3 496,737 0,4 683,100 1,1
0
1472,70
P11 Grup 3 490,902 0,4 683,100 1,1
5
1464,59
P12 Grup 3 488,197 0,4 683,100 1,1
0
1601,83
P13 Grup 3 533,944 0,4 683,100 1,1
1
1470,51
P14 Grup 3 490,171 0,4 683,100 1,1
2
1388,48
P15 Grup 3 462,827 0,4 683,100 1,1
2
1459,24
P16 Grup 3 486,416 0,4 683,100 1,1
7

Qall : 683,100 kN


Bentuk tiang : Grup
Beban 1 tiang : Q/n = 1472,630/3 = 490,877 kN

Qall : 683,100 kN
Bentuk tiang : Grup
Beban 1 tiang : Q/n = 1490,210 /3 = 469,737 kN

Qall : 683,100 kN
Bentuk tiang : Grup
Beban 1 tiang : Q/n = 1472,705 /3 = 490,902 kN

Qall : 683,100 kN
Bentuk tiang : Grup
Beban 1 tiang : Q/n = 1464,590/3 = 488,197 kN


Qall : 683,100 kN
Bentuk tiang : Grup
Beban 1 tiang : Q/n = 1601,831/3 = 533,944 kN

Qall : 683,100 kN
Bentuk tiang : Grup
Beban 1 tiang : Q/n = 1470,512/3 = 490,171 kN

Qall :683,100 kN
Bentuk tiang : Grup
Beban 1 tiang : Q/n = 1388,482/3 = 462,827 kN


Qall : 683,100 kN
Bentuk tiang : Grup
Beban 1 tiang : Q/n = 1459,247/3 = 486,416 kN
3.10.3 Beban Rencana PondasiSondir 1

Jarak
Min
Beban Anta
r
Tiang
1469,30
P17 Grup 3 489,768 0,3 664,074 0,9
5
1552,77
P18 Grup 3 517,592 0,3 664,074 0,9
6
1577,88
P19 Grup 3 525,962 0,3 664,074 0,9
7
1559,95
P20 Grup 3 519,984 0,3 664,074 0,9
1
1473,62
P21 Grup 3 491,208 0,3 664,074 0,9
3
1543,61
P22 Grup 3 514,538 0,3 664,074 0,9
3
1390,86
P23 Grup 3 463,621 0,3 664,074 0,9
2
1390,63
P24 Grup 3 463,546 0,3 664,074 0,9
7


Beban (Q) : 1469,305 kN (dari tabelJoint Reactions SAP2000)
Qall : 664,074 kN
Bentuk tiang : Grup
Beban 1 tiang : Q/n = 1469,074/3 = 489,768 kN

Qall : 664,074 kN
Bentuk tiang : Grup
Beban 1 tiang : Q/n = 1552,776/3 = 517,592kN

Qall : 664,074 kN
Bentuk tiang : Grup
Beban 1 tiang : Q/n = 1577,887/3 = 525,962 kN

Qall : 664,074kN

Bentuk tiang : Grup

Beban 1 tiang : Q/n = 1552,368/3 = 519,982 kN

Beban (Q) :1473,623 kN (dari tabel Joint Reactions SAP2000)
Qall : 664,074kN
Bentuk tiang : Grup
Beban 1 tiang : Q/n = 1473,623/3 = 514,538 kN

Qall : 664,074kN
Bentuk tiang : Grup
Beban 1 tiang : Q/n = 1660,728/3 = 830,364 kN

Beban (Q) : 1390,637kN (dari tabel Joint Reactions SAP2000)
Qall : 664,074 kN
Bentuk tiang : Grup
Beban 1 tiang : Q/n = 1390,074/3 = 463,621 kN


Qall : 664,074 kN
Bentuk tiang : Grup
Beban 1 tiang : Q/n = 1390,637/3 = 463,546 kN
3.11 Distribusi Beban Tiang

3.11.1 Distribusi Beban Tiang Pada Sondir 4
Kapasitas
No Keteranga
Q (kN) Mx My Qi 1 Qi 2 Qi 3 Qi maks Daya
pondasi n
Dukung
1472,63 33,92 411,90 514,50
P1 60,875
0 4 522,586 3 9 522,586 683,100 Aman
1490,21 28,39 440,03 516,51
P2 40,616
0 0 513,884 6 4 516,514 683,100 Aman
1472,70 12,28 427,87 499,46
P3 59,912
5 9 536,806 5 3 536,806 683,100 Aman
1464,59 12,01 440,77 496,56
P4 42,960
0 4 518,882 3 6 518,882 683,100 Aman
1601,83 538,15 528,05
P5 -8,455 1,851
1 541,516 1 3 541,516 683,100 Aman
1470,51 483,69 494,40
P6 6,074 2,470
2 488,185 4 2 494,402 683,100 Aman
1388,48 469,40 459,95
P7 -4,125 -4,078
2 461,994 8 4 469,408 683,100 Aman
1459,24 11,44 430,71 494,38
P8 52,502
7 5 526,172 4 8 526,172 683,100 Aman

Tabel Perhitungan Eksentrisitas pada Pondasi Sondir 3 untuk jumlah tiang 3 buah
Tiang x y x2 y2
1 0,55 -0,48 0,3025 0,2290
2 -0,55 -0,48 0,3025 0,2290
3 0,00 0,48 0,0000 0,2290
Σx2 0,605
Σy2 0,687
Gambar 6.2 Distribusi Tiang Grup jumlah 3 tiang
Diketahui :
Titik O pile cap berada di tengah bentang, sehingga :
Jarak antar tiang (s) = 1100 mm
s 1100
Nilai eksentrisitas (x) terhadap titik O = = = 550 mm
2 2
Selanjutnya nilai x2 dan lainnya terlihat seperti pada tabel perhitungan
eksentrisitas pondasi pada Sondir 3.
 Perhitungan Pondasi No. 1 Diketahui :

Q = 1472,630 kN
My = 60,875kN.m
Jum Jumlah tiang pondasi (n) = 3 tiang
Jarak antar tiang (s) = 1100mm
Lebar pile cap = s + d + 300
= 1100 + 400 + 300
= 1800 mm
 Mencari nilai P (Beban 1 tiang)

Akibat nilai V sentris terhadap titik O, maka tiang

menahan beban sama besar, maka
Q/n = 1472,630/3 = 490,877kN
 Mencari nilai Q1 dan Q2 akibat momen

Q M y x1 M x y1
Q1= + +
n ∑ x2 ∑ y2
1472,630 60,875(0 , 55) 33,924(−0 , 48)

= + +
3 0,605 0,687
=522,586kN
Q M y x2 M x y2
Q2= + +
n ∑ x2 ∑ y2
1472,630 60,875(−0 , 55) 33,924(−0 , 48)

= + +
3 0,605 0,687
=411,930kN
Q M y x3 M x y3
Q3= + +
n ∑ x2 ∑ y2
1472,630 60,875(0) 33,924(0 , 48)

= + +
3 0,605 0,687
=514,509kN
 Mencari nilai ∑P1 & ∑P2 (Nilai total perlawanan

tiang)
∑P1 = P + Q1
= 490,877+ 522,586
= 1013,462kN
∑P2 = P + Q2
= 490,877+ 411,903

= 902,780 kN
∑P3 = P + Q3
= 490,877 + 514,509
= 1005,385 kN

Q = 1490,210 kN
My = 40,616kN.m
= 1100 + 400 + 300
= 1800 mm
Q/n = 1490,210/3 = 496,737kN

Q M y x1 M x y1
Q1= + +
n ∑ x2 ∑ y2
1490,210 40,616 (0 ,55) 28,390(−0 , 48)

= + +
3 0,605 0,687
=513,884 kN
Q M y x2 M x y2
Q2= + +
n ∑ x2 ∑ y2
1490,210 40,616 (−0 , 55) 28,390(−0 , 48)

= + +
3 0,605 0,687
=440,036kN
Q M y x3 M x y3
Q3= + +
n ∑ x2 ∑ y2

1490,210 40,616 (0) 28,390(0 , 48)

= + +
3 0,605 0,687
=516,514kN

tiang)
∑P1 = P + Q1
= 496,737+ 513,884
= 1010,620kN
∑P2 = P + Q2
= 496,737+ 440,036
= 926,773 kN
∑P3 = P + Q3
= 496,737+ 516,514
= 1013,251 kN

Q = 1472,705 kN
My = 59,912kN.m
Mx = 12,289 kN.m
= 1100 + 400 + 300
= 1800 mm


Q/n = 1472,705/3 = 490,902 kN

Q M y x1 M x y1
Q1= + +
n ∑ x2 ∑ y2
1472,705 59,912(0 , 55) 12,289(−0 , 48)

= + +
3 0,605 0,687
=536,809 kN
Q M y x2 M x y2
Q2= + +
n ∑ x2 ∑ y2
1472,705 59,912(−0 , 55) 12,289(−0 , 48)

= + +
3 0,605 0,687
=427,875kN
Q M y x3 M x y3
Q3= + +
n ∑ x2 ∑ y2
1472,705 59,912(0) 12,289(0 , 48)

= + +
3 0,605 0,687
=499,463kN

tiang)
∑P1 = P + Q1
= 490,902 + 486,495
= 1027,708kN
∑P2 = P + Q2
= 490,902+ 427,875
= 918,777kN
∑P3 = P + Q3

= 490,902+ 499,463
= 990,364 kN

Q = 1464,590 kN
My = 42,960kN.m

= 1100 + 400 + 300
= 1800 mm
Q/n = 1464,590/3 = 488,197kN

Q M y x1 M x y1
Q1= + +
n ∑ x2 ∑ y2
1464,590 42,960(0 ,55) 12,014(−0 , 48)

= + +
3 0,605 0,687
=518,882 kN
Q M y x2 M x y2
Q2= + +
n ∑ x2 ∑ y2
1464,590 42,960(−0 ,55) 12,014(−0 , 48)

= + +
3 0,605 0,687
=440,773kN
Q M y x3 M x y3
Q3= + +
n ∑ x2 ∑ y2
1464,590 69,088(0) 80,276(0 , 48)

= + +
3 0,605 0,687

=496,566kN

tiang)
∑P1 = P + Q1
= 488,197+ 518,882
= 1007,078kN
∑P2 = P + Q2
= 488,197+ 440,773
= 928,970 kN
∑P3 = P + Q3
= 488,197+ 496,566
= 984,763 kN

Q = 1601,831 kN
My = 1,851kN.m
= 1100 + 400 + 300
= 1800 mm
Q/n = 1601,831/3 = 533,944 kN

Q M y x1 M x y1
Q1= + +
n ∑ x2 ∑ y2
1601,831 1,851(0 , 55) −8,455(0 , 48)

= + +
3 0,605 0,687
=541,516kN
Q M y x2 M x y2
Q2= + +
n ∑ x2 ∑ y2
1601,831 1,851(−0 , 55) −8,455(0 , 48)

= + +
3 0,605 0,687
=538,515kN
Q M y x3 M x y3
Q3= + +
n ∑ x2 ∑ y2
1601,831 1,851(0) −8,455(−0 , 48)

= + +
3 0,605 0,687
=528,053 kN

tiang)
∑P1 = P + Q1
= 533,944+ 541,516
= 1075,460kN
∑P2 = P + Q2
= 533,944+ 538,515
= 1072,095kN
∑P3 = P + Q3
= 533,944+ 528,053
= 1061,997kN


Q = 1470,512 kN
My = 2,470kN.m
= 1100 + 400 + 300
= 1800 mm
Q/n = 1470,512/3 = 490,171kN

Q M y x1 M x y1
Q1= + +
n ∑ x2 ∑ y2
1470,512 2,470(0 , 55) 6,074(−0 , 48)

= + +
3 0,605 0,687
=488,185 kN
Q M y x2 M x y2
Q2= + +
n ∑ x2 ∑ y2
1470,512 2,470(−0 , 55) 6,074(−0 , 48)

= + +
3 0,605 0,687
=483,694 kN
Q M y x3 M x y3
Q3= + +
n ∑ x2 ∑ y2
1470,512 2,470(0) 6,074(0 , 48)

= + +
3 0,605 0,687
=494,402kN


tiang)
∑P1 = P + Q1
= 490,171+ 488,185
= 978,355kN
∑P2 = P + Q2
= 490,171+ 483,694
= 973,864 kN
∑P3 = P + Q3
= 490,171+ 494,402
= 984,573 kN


Q = 1388,482 kN
My = -4,078kN.m
= 1100 + 400 + 300
= 1800 mm
Q/n = 1388,482/3 = 462,827kN

Q M y x1 M x y1
Q1= + +
n ∑ x2 ∑ y2
1388,482 −4,078( 0 ,55) −4,125(−0 , 48)

= + +
3 0,605 0,687
=461,994 kN
Q M y x2 M x y2
Q2= + +
n ∑ x2 ∑ y2
1388,482 −4,078(−0 ,55) −4,125(−0 , 48)

= + +
3 0,605 0,687
=469,408kN
Q M y x3 M x y3
Q3= + +
n ∑ x2 ∑ y2
1388,482 −4,078( 0) −4,125( 0 , 48)

= + +
3 0,605 0,687
=459,954kN


tiang)
∑P1 = P + Q1
= 462,827+ 461,994
= 924,821kN
∑P2 = P + Q2
= 462,827+ 469,408
= 923,235 kN
∑P3 = P + Q3
= 462,827+ 459,954
= 922,781 kN


Q = 1459,247kN
My = 52,502kN.m
= 1100 + 400 + 300
= 1800 mm
Q/n = 1459,247/3 = 486,416kN

Q M y x1 M x y1
Q1= + +
n ∑ x2 ∑ y2
1459,247 52,502(0 , 55) 11,445(−0 , 48)

= + +
3 0,605 0,687
=526,172 kN
Q M y x2 M x y2
Q2= + +
n ∑ x2 ∑ y2
1459,247 52,502(−0 , 55) 11,445(−0 , 48)

= + +
3 0,605 0,687
=430,714kN
Q M y x3 M x y3
Q3= + +
n ∑ x2 ∑ y2
1459,247 52,502(0) 11,445(0 , 48)

= + +
3 0,605 0,687
=494,388kN


tiang)
∑P1 = P + Q1
= 486,416+ 526,172
= 1012,588kN
∑P2 = P + Q2
= 486,416+ 430,714
= 917,130 kN
∑P3 = P + Q3
= 486,416+ 494,388
= 980,804 kN


Kapasitas
No Qi Keteranga
Q (kN) Mx My Qi 1 Qi 2 Qi3 Daya
pondasi maks n
Dukung
1397,49 486,54 458,41 459,18
P9 9,5452 15,469 486,545 620,599 Aman
8 5 9 3
1282,21 26,119 493,97 397,23 409,21
P10 53,208 493,972 620,599 Aman
6 6 2 0 0
1295,56 24,450 482,13 415,64 414,82
P11 36,566 482,130 620,599 Aman
7 4 0 6 3
1388,85 26,887 519,53 443,82 444,22
P12 41,641 519,537 620,599 Aman
4 8 7 7 1
1334,38 16,972 497,53 415,70 432,97
P13 45,002 497,530 620,599 Aman
8 1 0 8 3
1306,76 10,113 488,23 397,03 428,54
P14 50,162 488,237 620,599 Aman
9 4 7 3 4
1304,15 11,918 488,94 397,09 426,41
P15 50,518 488,945 620,599 Aman
3 5 5 5 5
1318,70 10,560 484,32 397,09 432,21
P16 41,139 484,325 620,599 Aman
8 4 5 5 3
Tiang x Y x2 y2
1 0,55 -0,48 0,3025 0,2290
2 -0,55 -0,48 0,3025 0,2290
3 0,00 0,48 0,0000 0,2290
Σx2 0,61
Σy2 0,69
Diketahui :
s 1100
2 2



Q = 1397,498 kN
My = 15,469kN.m
Mx = 9,5452 kN.m
= 1100 + 400 + 300
= 1800 mm
Q/n = 1397,498/3 = 465,833kN

Q M y x1 M x y1
Q1= + +
n ∑ x2 ∑ y2
1397,498 15,469(0 , 55) 9,5452(−0 , 48)

= + +
3 0,605 0,687
=486,545kN
Q M y x2 M x y2
Q2= + +
n ∑ x2 ∑ y2
1397,498 15,469(−0 , 55) 9,5452(−0 , 48)

= + +
3 0,605 0,687
=458,419kN
Q M y x3 M x y3
Q3= + +
n ∑ x2 ∑ y2
1397,498 15,469(0) 9,5452(0 , 48)

= + +
3 0,605 0,687

=459,183kN

tiang)
∑P1 = P + Q1
= 465,833+ 486,545
= 952,378kN
∑P2 = P + Q2
= 465,833+ 458,419
= 924,252 kN
∑P3 = P + Q3
= 465,833+ 459,183
= 925,016 kN

Q = 1282,216 kN
My = 53,208kN.m
Mx = 26,120kN.m
= 1100 + 400 + 300
= 1800 mm
Q/n = 1282,216/3 = 427,405kN

Q M y x1 M x y1
Q1= + +
n ∑ x2 ∑ y2
1282,216 53,208(0 , 55) 26,120(−0 , 48)

= + +
3 0,605 0,687
=493,972kN
Q M y x2 M x y2
Q2= + +
n ∑ x2 ∑ y2
1282,216 53,208(−0 , 55) 26,120(−0 , 48)

= + +
3 0,605 0,687
=397,230kN
Q M y x3 M x y3
Q3= + +
n ∑ x2 ∑ y2
1282,216 53,208(0) 26,120(0 , 48)

= + +
3 0,605 0,687
=409,210kN

tiang)
∑P1 = P + Q1
= 427,405+ 493,972
= 921,377kN
∑P2 = P + Q2
= 427,405+ 397,230
= 824,635 kN
∑P3 = P + Q3
= 427,405+ 409,210
= 836,615 kN

Q = 1295,567 kN
My = 36,566kN.m
Mx = 24,450 kN.m
= 1100 + 400 + 300
= 1800 mm
Q/n = 1295,567/3 = 431,856kN

Q M y x1 M x y1
Q1= + +
n ∑ x2 ∑ y2
1295,567 36,566(0 , 55) 24,450(−0 , 48)

= + +
3 0,605 0,687
=482,130kN
Q M y x2 M x y2
Q2= + +
n ∑ x2 ∑ y2
1295,567 36,566(−0 , 55) 24,450(−0 , 48)

= + +
3 0,605 0,687
=415,646kN
Q M y x3 M x y3
Q3= + +
n ∑ x2 ∑ y2
1295,567 36,566(0) 24,450(0 , 48)

= + +
3 0,605 0,687
=414,823kN


tiang)
∑P1 = P + Q1
= 431,856+ 482,130
= 913,986kN
∑P2 = P + Q2
= 431,856+ 397,230
= 847,502 kN
∑P3 = P + Q3
= 431,856+ 414,823
= 846,679 kN

Q = 1388,854 kN
My = 41,641kN.m
Mx = 26,88 kN.m
= 1100 + 400 + 300
= 1800 mm
Q/n = 1388,854/3 = 462,951kN

Q M y x1 M x y1
Q1= + +
n ∑ x2 ∑ y2

1388,854 41,641(0 , 55) 26,888(−0 , 48)

= + +
3 0,605 0,687
=519,537kN
Q M y x2 M x y2
Q2= + +
n ∑ x2 ∑ y2
1388,854 41,641(−0 ,55) 26,888(−0 , 48)

= + +
3 0,605 0,687
=443,827kN
Q M y x3 M x y3
Q3= + +
n ∑ x2 ∑ y2
1388,854 41,641(0) 26,888(0 , 48)

= + +
3 0,605 0,687
=444,221kN

tiang)
∑P1 = P + Q1
= 462,951+ 519,537
= 982,488kN
∑P2 = P + Q2
= 462,951+ 443,827
= 906,778kN
∑P3 = P + Q3
= 462,951+ 444,221
= 907,172kN


Q = 1334,388 kN
My = 45,002 kN.m
Mx = 16,972 kN.m
= 1100 + 400 + 300
= 1800 mm
Q/n = 1334,388/3 = 444,796kN

Q M y x1 M x y1
Q1= + +
n ∑ x2 ∑ y2
1334,388 45,002(0 , 55) 16,972(−0 , 48)

= + +
3 0,605 0,687
=497,530kN
Q M y x2 M x y2
Q2= + +
n ∑ x2 ∑ y2
1334,388 45,002(−0 ,55) 16,972(−0 , 48)

= + +
3 0,605 0,687
=415,708kN
Q M y x3 M x y3
Q3= + +
n ∑ x2 ∑ y2
1334,388 45,002(0) 16,972(0 , 48)

= + +
3 0,605 0,687
=432,973kN


tiang)
∑P1 = P + Q1
= 444,796+ 497,530
= 942,236kN
∑P2 = P + Q2
= 444,796+ 415,708
= 860,504 kN
∑P3 = P + Q3
= 444,796+ 432,973
= 877,769 kN


Q = 1306,769 kN
My = 50,162kN.m
Mx = 10,113 kN.m
= 1100 + 400 + 300
= 1800 mm
Q/n = 1306,769/3 = 435,590kN

Q M y x1 M x y1
Q1= + +
n ∑ x2 ∑ y2
1306,769 50,162(0 , 55) 10,113(0 , 48)

= + +
3 0,605 0,687
=488,237kN
Q M y x2 M x y2
Q2= + +
n ∑ x2 ∑ y2
1306,769 50,162(−0 , 55) 10,113(0 , 48)

= + +
3 0,605 0,687
=397,033kN
Q M y x3 M x y3
Q3= + +
n ∑ x2 ∑ y2
1800,881 50,162(0) 10,113(−0 , 48)

= + +
2 0,605 0,687
=428,237kN


tiang)
∑P1 = P + Q1
= 435,590+ 488,237
= 923,826kN
∑P2 = P + Q2
= 435,590+ 397,033
= 832,623kN
∑P3 = P + Q3
= 435,590+ 428,544
= 864,134 kN

Q = 1304,153 kN
My = 50,518 kN.m
Mx = 11,919 kN.m
= 1100 + 400 + 300
= 1800 mm

Q/n = 1304,153/3 = 434,718kN

Q M y x1 M x y1
Q1= + +
n ∑ x2 ∑ y2
1304,153 50,518(0 , 55) 11,919(−0 , 48)

= + +
3 0,605 0,687
=488,945kN
Q M y x2 M x y2
Q2= + +
n ∑ x2 ∑ y2
1304,153 50,518(−0 , 55) 11,919(−0 , 48)

= + +
3 0,605 0,687
=397,095kN
Q M y x3 M x y3
Q3= + +
n ∑ x2 ∑ y2
1304,153 50,518(0) 11,919(0 , 48)

= + +
3 0,605 0,687
=426,415kN

tiang)
∑P1 = P + Q1
= 434,718+ 488,945
= 923,663kN
∑P2 = P + Q2
= 434,718+ 397,095
= 831,813 kN
∑P3 = P + Q3
= 434,718+ 426,415
= 861,133 kN


Q = 1318,708 kN
My = 41,139kN.m
Mx = 10,569 kN.m
= 1100 + 400 + 300
= 1800 mm
Q/n = 1318,708/3 = 439,569kN

Q M y x1 M x y1
Q1= + +
n ∑ x2 ∑ y2
1318,708 41,139(0 ,55) 10,560(−0 , 48)

= + +
3 0,605 0,687
=484,325kN
Q M y x2 M x y2
Q2= + +
n ∑ x2 ∑ y2
1318,708 41,139(−0 ,55) 10,560(−0 , 48)

= + +
3 0,605 0,687
=397,095kN
Q M y x3 M x y3
Q3= + +
n ∑ x2 ∑ y2
1318,708 41,139(0) 10,560(0 , 48)

= + +
3 0,605 0,687
=432,213kN


tiang)
∑P1 = P + Q1
= 439,569+ 484,325
= 923,894kN
∑P2 = P + Q2
= 439,569+ 397,095
= 871,782 kN
∑P3 = P + Q3
= 439,569+ 432,213
= 836,665 kN


Kapasitas
No Qi Keteranga
Q (kN) Mx My Qi 1 Qi 2 Daya
pondasi maks n
Dukung
1469,30 26,17 601,84 422,25
P17
5 0 80,814 3 7 467,487 601,843 664,074
1552,77 11,35 580,61 473,89
P18
6 0 48,022 4 8 507,928 580,614 664,074
1577,88 14,82 607,26 469,89
P19
7 1 61,817 7 6 513,344 607,267 664,074
1559,95 15,15 594,09 471,66
P20
1 0 55,094 8 7 507,085 594,098 664,074
1473,62 35,93 604,55 439,04
P21
3 1 74,480 6 5 460,615 604,556 664,074
1543,61 38,68 586,12 508,83
P22
3 7 34,780 1 2 481,599 586,121 664,074
1390,86 34,00 555,89 429,26
P23
2 7 56,984 0 0 434,667 555,890 664,074
1390,63 22,07 542,93 421,74
P24
7 4 54,537 7 3 444,752 542,937 664,074
Tiang x y x2 y2
1 0,55 -0,48 0,3025 0,2290
2 -0,55 -0,48 0,3025 0,2290
3 0,00 0,48 0,0000 0,2290
Σx2 0,605
Σy2 0,687
Diketahui :

s 1100
2 2

Q = 1469,305 kN
My = 80,814kN.m
= 1100 + 400 + 300
= 1800 mm
Q/n = 1469,305/3 = 489,768
kN

Q M y x1 M x y1
Q1= + +
n ∑ x2 ∑ y2
1469,305 80,814(0 , 45) 26,170(0 , 39)

= + +
3 0,410 0,460
=601,843 kN
Q M y x2 M x y2
Q2= + +
n ∑ x2 ∑ y2
1469,305 80,814(−0 , 45) 26,170(0 , 39)

= + +
3 0,410 0,460
=422,257kN
Q M y x3 M x y3
Q3= + +
n ∑ x2 ∑ y2
1469,305 80,814(0) 26,170(−0 , 39)

= + +
3 0,410 0,460

=467,487kN

tiang)
∑P1 = P + Q1
= 489,768+ 601,843
= 1091,612kN
∑P2 = P + Q2
= 489,768+ 422,257
= 915,025 kN
∑P3 = P + Q3
= 489,768+ 467,487
= 957,255 kN


Q = 1552,776 kN
My = 48,022kN.m
= 1100 + 400 + 300
= 1800 mm
Q/n = 1552,776/3 = 517,592
kN

Q M y x1 M x y1
Q1= + +
n ∑ x2 ∑ y2
1552,776 48,022(0 , 45) 11,350(0 ,39)

= + +
3 0,410 0,460
=580,614kN
Q M y x2 M x y2
Q2= + +
n ∑ x2 ∑ y2
1552,776 48,022(−0 , 45) 11,350(0 ,39)

= + +
3 0,410 0,460
=473,898 kN
Q M y x3 M x y3
Q3= + +
n ∑ x2 ∑ y2
1552,776 48,022(0) 11,350(−0 ,39)

= + +
3 0,410 0,460
=507,928kN


tiang)
∑P1 = P + Q1
= 517,592 + 580,614
= 1098,206 kN
∑P2 = P + Q2
= 517,592 + 473,898
=991,490 kN
∑P3 = P + Q3
= 517,592 + 507,928
=1025,520 kN


Q = 1557,887 kN
My = 61,817kN.m
Mx = 14,821
= 1100 + 400 + 300
= 1800 mm
Q/n = 1557,887/3 = 525,962 kN

Q M y x1 M x y1
Q1= + +
n ∑ x2 ∑ y2
1577,887 61,817(0 , 45) 14,821(0 , 39)

= + +
3 0,410 0,460
=607,267 kN
Q M y x2 M x y2
Q2= + +
n ∑ x2 ∑ y2
1577,887 61,817(−0 , 45) 14,821(0 , 39)

= + +
3 0,410 0,460
=469,896 kN
Q M y x3 M x y3
Q3= + +
n ∑ x2 ∑ y2
1577,887 61,817(0) 14,821(−0 , 39)

= + +
3 0,410 0,460
=513,344kN


tiang)
∑P1 = P + Q1
= 525,962 + 607,267
=1133,229 kN
∑P2 = P + Q2
= 525,962 + 469,896
=995,858 kN
∑P3 = P + Q3
= 525,962 + 513,344
=1039,306 kN


Q = 1559,951kN
My = 55,094kN.m
= 1100 + 400 + 300
= 1800 mm
Q/n = 1559,951 /3 = 519,984 kN

Q M y x1 M x y1
Q1= + +
n ∑ x2 ∑ y2
1559,951 55,094(0 , 45) 15,150(0 , 39)

= + +
3 0,410 0,460
=594,098 kN
Q M y x2 M x y2
Q2= + +
n ∑ x2 ∑ y2
1559,951 55,094(−0 , 45) 15,150(0 , 39)

= + +
3 0,410 0,460
=471,667 kN
Q M y x3 M x y3
Q3= + +
n ∑ x2 ∑ y2
1559,951 55,094(0) 15,150(−0 , 39)

= + +
3 0,410 0,460
=507,085kN


tiang)
∑P1 = P + Q1
= 519,984+ 594,098
=1114,082kN
∑P2 = P + Q2
= 519,984 + 471,667
=991,650 kN
∑P2 = P + Q3
= 519,984 + 507,085
=1027,068 kN


Q = 1473,623kN
My = 74,480kN.m
= 1100 + 400 + 300
= 1800 mm
Q/n = 1473,623/3 = 491,208 kN

Q M y x1 M x y1
Q1= + +
n ∑ x2 ∑ y2
1473,623 74,480(0 , 45) 35,931(0 , 39)

= + +
3 0,410 0,460
=604,556 kN
Q M y x2 M x y2
Q2= + +
n ∑ x2 ∑ y2
1473,623 74,480(−0 , 45) 15,150(0 , 39)

= + +
3 0,410 0,460
=439,045 kN
Q M y x3 M x y3
Q3= + +
n ∑ x2 ∑ y2
1559,951 74,480(0) 15,150(−0 , 39)

= + +
3 0,410 0,460
=460,651kN


tiang)
∑P1 = P + Q1
= 491,208 + 604,556
=1095,763 kN
∑P2 = P + Q2
= 491,208 + 439,045
=930,252 kN
∑P3 = P + Q3
= 491,208 + 460,615
=951,823 kN


Q = 1543,613kN
My = 34,780kN.m
= 1100 + 400 + 300
= 1800 mm
Q/n = 1543,613/3 = 514,538 kN

Q M y x1 M x y1
Q1= + +
n ∑ x2 ∑ y2
1543,613 34,780(0 , 45) 34,687(0 , 39)

= + +
3 0,410 0,460
=586,121kN
Q M y x2 M x y2
Q2= + +
n ∑ x2 ∑ y2
1543,613 34,780(−0 , 45) 34,687(0 , 39)

= + +
3 0,410 0,460
=508,832kN
Q M y x3 M x y3
Q3= + +
n ∑ x2 ∑ y2
1543,613 34,780(0) 34,687(−0 , 39)

= + +
3 0,410 0,460
=481,599kN


tiang)
∑P1 = P + Q1
= 514,538 + 586,121
=1100,659kN
∑P2 = P + Q2
= 514,538+ 508,832
=1023,370kN
∑P3 = P + Q3
= 514,538+ 481,599
=996,137kN


Q = 1390,862kN
My = 56,984kN.m
= 1100 + 400 + 300
= 1800 mm
Q/n = 1390,637/3 = 463,621 kN

Q M y x1 M x y1
Q1= + +
n ∑ x2 ∑ y2
1390,862 56,984(0 , 45) 34,007(0 , 39)

= + +
3 0,410 0,460
=555,890kN
Q M y x2 M x y2
Q2= + +
n ∑ x2 ∑ y2
1390,862 56,984(−0 , 45) 34,007(0 , 39)

= + +
3 0,410 0,460
=429,260kN
Q M y x3 M x y3
Q3= + +
n ∑ x2 ∑ y2
1390,862 56,984(0) 34,007(−0 , 39)

= + +
3 0,410 0,460
=434,667kN


tiang)
∑P1 = P + Q1
= 463,621 + 555,890
=1019,511 kN
∑P2 = P + Q2
= 463,621+ 429,260
=892,881 kN
∑P2 = P + Q3
= 463,621+ 434,667
=898,287 kN


Q = 1390,637 kN
My = 54,537kN.m
Jum Jumlah tiang pondasi (n) =3 tiang
= 1100 + 400 + 300
= 1800 mm
Q/n = 1390,637/3 = 463,546 kN

Q M y x1 M x y1
Q1= + +
n ∑ x2 ∑ y2
1390,637 54,537(0 , 45) 22,074(0 ,39)

= + +
3 0,410 0,460
=542,937kN
Q M y x2 M x y2
Q2= + +
n ∑ x2 ∑ y2
1390,637 54,537(−0 , 45) 22,074(0 ,39)

= + +
3 0,410 0,460
=421,743kN
Q M y x3 M x y3
Q3= + +
n ∑ x2 ∑ y2
1390,637 54,537(0) 22,074(−0 ,39)

= + +
3 0,410 0,460
=444,752kN


tiang)
∑P1 = P + Q1
= 463,546+ 542,937
=1006,482 kN
∑P2 = P + Q2
= 463,546+ 421,743
=885,288 kN
∑P3 = P + Q3
= 463,546 + 444,752
=908,297 kN
3.13Penurunan Tiang Grup

Penurunan tiang grup dapat dicari dengan rumus persamaan (15). Penurunan
tiang grup dapat dilihat pada tabel 6.9 sebagai berikut:
3.13.1 Penurunan Tiang Grup Sondir 4
No Keteranga
Q (kN) d (m) s (m) B (m) S (m) Sg (m) Sg (mm) Sg (inch)
Pondasi n
1472,63 0,0057
P1 0,4 1,1 1,8 0,01791 17,9078 0,7050 Aman
0 9
1490,21 0,0058
P2 0,4 1,1 1,8 0,01812 18,1216 0,7134 Aman
0 6
1472,70 0,0057
P3 0,4 1,1 1,8 0,01791 17,9087 0,7051 Aman
5 9
1464,59 0,0057
P4 0,4 1,1 1,8 0,01781 17,8100 0,7012 Aman
0 6
1601,83 0,0063
P5 0,4 1,1 1,8 0,01948 19,4789 0,7669 Aman
1 0
1470,51 0,0057
P6 0,4 1,1 1,8 0,01788 17,8820 0,7040 Aman
2 8
1388,48 0,0054
P7 0,4 1,1 1,8 0,01688 16,8845 0,6647 Aman
2 6
1459,24 0,0057
P8 0,4 1,1 1,8 0,01775 17,7450 0,6986 Aman
7 4
 Pondasi No. 1

Q = 1472,630 kN
D = 0,4 m
L = 12 m
fc' = 35 MPa
Es beton = 4700 √ 35 = 27805,575 MPa
Es pasir = 55,2 MPa = 55200 kN/m2 (dari Tabel 2.3)
μs = 0,4 (dari Tabel 2.3)
I0= 0,067 (dari Gambar 2.3)
Rk = 1,14 (dari Gambar 2.4)
Rh = 0,37 (dari Gambar 2.5)
Rμ = 0,96 (dari Gambar 2.6)
Es beton 27805,575
Nilai K = = = 504
Es pasir 55 , 2
I = I 0 R k R h R μ = 0,067 x 1,14 x 0,37 x 0,96 = 0,0271
QI 1472,630 x 0,0271
S = = = 0,00579 m = 0,2280 inch
Es D 55200 x 0 , 4
2 2
S (4 B+3) 0,00579(4 x 1 , 8+3)
Sg = 2 = = 0,01791 m = 0,7050inch
(B+ 4) (1 , 8+ 4)2
Karena penurunan tiang tunggal < 1 inch, maka pondasi Aman terhadap
penurunan.
 Pondasi No. 2
Q = 1490,210 kN
D = 0,4 m
L = 12 m
fc' = 35 MPa
Es beton = 4700 √ 35 = 27805,575 MPa

Es beton 27805,575
Nilai K = = = 504
Es pasir 55 , 2
I = I 0 R k R h R μ = 0,067 x 1,14 x 0,37 x 0,96 = 0,0271
QI 1490,210 x 0,0271
S = = = 0,00586 m = 0,2307 inch
Es D 55200 x 0 , 4
2 2
S (4 B+3) 0,00586(4 x 1 , 8+3)
Sg = 2 = = 0,00181 m = 0,7134 inch
(B+ 4) (1 , 8+ 4)2
penurunan.
 Pondasi No. 3
Q = 1472,705kN
D = 0,4 m
L = 12 m
fc' = 35 MPa
Es beton = 4700 √ 35 = 27805,575 MPa
Es beton 27805,575
Nilai K = = = 504
Es pasir 55 , 2
I = I 0 R k R h R μ = 0,067 x 1,14 x 0,37 x 0,96 = 0,0271
QI 1472,705 x 0,0271
S = = = 0,00579 m = 0,2280 inch
Es D 55200 x 0 , 4
2 2
S (4 B+3) 0,00579(4 x 1 , 8+3)
Sg = 2 = = 0,01791 m = 0,7051 inch
(B+ 4) (1 , 8+ 4)2
penurunan.
 Pondasi No. 4
Q = 1464,590 kN
D = 0,4 m

L = 12 m
fc' = 35 MPa
Es beton = 4700 √ 35 = 27805,575 MPa
Es beton 27805,575
Nilai K = = = 504
Es pasir 55 , 2
I = I 0 R k R h R μ = 0,067 x 1,14 x 0,37 x 0,96 = 0,0271
QI 1464,590 x 0,0271
S = = = 0,00576 m = 0,2267 inch
Es D 55200 x 0 , 4
2 2
S (4 B+3) 0,00576(4 x 1 , 8+3)
Sg = 2 = = 0,01781 m = 0,7012 inch
(B+ 4) (1 , 8+ 4)2
penurunan.
 Pondasi No. 5
Q = 1601,831 kN
D = 0,4 m
L = 12 m
fc' = 35 MPa
Es beton = 4700 √ 35 = 27805,575 MPa

Es beton 27805,575
Nilai K = = = 504
Es pasir 55 , 2
I = I 0 R k R h R μ = 0,067 x 1,14 x 0,37 x 0,96 = 0,0271
QI 1601,831 x 0,0271
S = = = 0,00630 m = 0,2480 inch
Es D 55200 x 0 , 4
2 2
S (4 B+3) 0,00630(4 x 1 , 8+3)
Sg = 2 = = 0,01948 m = 0,7669 inch
(B+ 4) (1 , 8+ 4)2
penurunan.
 Pondasi No. 6
Q = 1470,512 kN
D = 0,4 m
L = 13 m
fc' = 35 MPa
Es beton = 4700 √ 35 = 27805,575 MPa
Es beton 27805,575
Nilai K = = = 504
Es pasir 55 , 2
I = I 0 R k R h R μ = 0,067 x 1,14 x 0,37 x 0,96 = 0,0271
QI 1470,512 x 0,0271
S = = = 0,00578 m = 0,2276 inch
Es D 55200 x 0 , 4
2 2
S (4 B+3) 0,00578(4 x 1 , 8+3)
Sg = 2 = = 0,01788 m = 0,7040 inch
(B+ 4) (1 , 8+ 4)2
penurunan.
 Pondasi No. 7
Q = 1388,482 kN
D = 0,4 m

L = 12 m
fc' = 35 MPa
Es beton = 4700 √ 35 = 27805,575 MPa
Es beton 27805,575
Nilai K = = = 504
Es pasir 55 , 2
I = I 0 R k R h R μ = 0,067 x 1,14 x 0,37 x 0,96 = 0,0271
QI 1388,482 x 0,0271
S = = = 0,00546 m = 0,2149 inch
Es D 55200 x 0 , 4
2 2
S (4 B+3) 0,00546(4 x 1 , 8+3)
Sg = 2 = = 0,01688 m = 0,6647 inch
(B+ 4) (1 , 8+ 4)2
penurunan.
 Pondasi No. 8
Q = 1459,247 kN
D = 0,4 m
L = 12 m
fc' = 35 MPa
Es beton = 4700 √ 35 = 27805,575 MPa
Es beton 27805,575
Nilai K = = = 504
Es pasir 55 , 2

I = I 0 R k R h R μ = 0,067 x 1,14 x 0,37 x 0,96 = 0,0271

QI 1459,247 x 0,0271
S = = = 0,00574 m = 0,2259 inch
Es D 55200 x 0 , 4
2 2
S (4 B+3) 0,00574(4 x 1, 8+3)
Sg = 2 = = 0,01775 m = 0,6986 inch
(B+ 4) (1 , 8+ 4)2
penurunan.

No Keteranga
Pondasi n
1397,49 0,0052
P9 0,4 1,1 1,8 0,0161 16,0698 0,6327 Aman
8 0
1282,21 0,0047
P10 0,4 1,1 1,8 0,0147 14,7442 0,5805 Aman
6 7
1295,56 0,0048
P11 0,4 1,1 1,8 0,0149 14,8977 0,5865 Aman
7 2
1388,85 0,0051
P12 0,4 1,1 1,8 0,0160 15,9704 0,6288 Aman
4 6
1334,38 0,0049
P13 0,4 1,1 1,8 0,0153 15,3441 0,6041 Aman
8 6
1306,76 0,0048
P14 0,4 1,1 1,8 0,0150 15,0265 0,5916 Aman
9 6
1304,15 0,0048
P15 0,4 1,1 1,8 0,0150 14,9964 0,5904 Aman
3 5
1318,70 0,0049
P16 0,4 1,1 1,8 0,0152 15,1638 0,5970 Aman
8 0
 Pondasi No. 9
Q = 1397,498 kN
D = 0,4 m

L = 11 m
fc' = 35 MPa
Es beton = 4700 √ 35 = 27805,575 MPa
Es beton 27805,575
Nilai K = = = 1612
Es pasir 17 , 25
I = I 0 R k R h R μ = 0,058 x 1,2 x 0,38 x 0,97 = 0,0257
QI 1397,498 x 0,0257
S = = = 0,00520 m = 0,2046 inch
Es D 17250 x 0 , 4
2 2
S (4 B+3) 0,00520(4 x 1 , 8+3)
Sg = 2 = = 0,0161 m = 0,6327 inch
(B+ 4) (1 , 8+ 4)2
penurunan.
 Pondasi No. 10
Q = 1282,216 kN
D = 0,4 m
L = 11 m
fc' = 35 MPa
Es beton = 4700 √ 35 = 27805,575 MPa


Es beton 27805,575
Nilai K = = = 1612
Es pasir 17 , 25
I = I 0 R k R h R μ = 0,058 x 1,2 x 0,38 x 0,97 = 0,0257
QI 1282,216 x 0,0257
S = = = 0,00477 m = 0,1877 inch
Es D 17250 x 0 , 4
2 2
S (4 B+3) 0,00447(4 x 1 , 8+3)
Sg = 2 = = 0,0147 m = 0,5805 inch
(B+ 4) (1 , 8+ 4)2
penurunan.
 Pondasi No. 11
Q = 1295,567 kN
D = 0,4 m
L = 11 m
fc' = 35 MPa
Es beton = 4700 √ 35 = 27805,575 MPa
Es beton 27805,575
Nilai K = = = 1612
Es pasir 17 , 25
I = I 0 R k R h R μ = 0,058 x 1,2 x 0,38 x 0,97 = 0,0257
QI 1295,567 x 0,0257
S = = = 0,00482 m = 0,1896 inch
Es D 17250 x 0 , 4
2 2
S (4 B+3) 0,00482(4 x 1 , 8+3)
Sg = 2 = = 0,0149 m = 0,5865 inch
(B+ 4) (1 , 8+4 )2
penurunan.
 Pondasi No. 12
Q = 1388,854 kN

D = 0,4 m
L = 11 m
fc' = 35 MPa
Es beton = 4700 √ 35 = 27805,575 MPa
Es beton 27805,575
Nilai K = = = 1612
Es pasir 17 , 25
I = I 0 R k R h R μ = 0,058 x 1,2 x 0,38 x 0,97 = 0,0257
QI 1388,854 x 0,0257
S = = = 0,00516 m = 0,2033 inch
Es D 17250 x 0 , 4
2 2
S (4 B+3) 0,00516(4 x 1 , 8+3)
Sg = 2 = = 0,0153 m = 0,6288 inch
(B+ 4) (1 , 8+ 4)2
penurunan.
 Pondasi No. 13
Q = 1334,338 kN
D = 0,4 m
L = 11 m
fc' = 35 MPa
Es beton = 4700 √ 35 = 27805,575 MPa

Es beton 27805,575
Nilai K = = = 1612
Es pasir 17 , 25
I = I 0 R k R h R μ = 0,058 x 1,2 x 0,38 x 0,97 = 0,0257
QI 1334,338 x 0,0257
S = = = 0,00496 m = 0,1953 inch
Es D 17250 x 0 , 4
2 2
S (4 B+3) 0,00496(4 x 1 , 8+3)
Sg = 2 = = 0,0153 m = 0,6041 inch
(B+ 4) (1 , 8+ 4)2
penurunan.
 Pondasi No. 14
Q = 1306,769 kN
D = 0,4 m
L = 11 m
fc' = 35 MPa
Es beton = 4700 √ 35 = 27805,575 MPa
Es beton 27805,575
Nilai K = = = 1612
Es pasir 17 , 25
I = I 0 R k R h R μ = 0,058 x 1,2 x 0,38 x 0,97 = 0,0257
QI 1306,769 x 0,0257
S = = = 0,00486 m = 0,1913 inch
Es D 17250 x 0 , 4
2 2
S (4 B+3) 0,00486(4 x 1 , 8+3)
Sg = 2 = = 0,0150 m = 0,5916 inch
(B+ 4) (1 , 8+ 4)2
penurunan.
 Pondasi No. 15
Q = 1304,153 kN
D = 0,4 m

L = 11 m
fc' = 35 MPa
Es beton = 4700 √ 35 = 27805,575 MPa
Es beton 27805,575
Nilai K = = = 1612
Es pasir 17 , 25
I = I 0 R k R h R μ = 0,058 x 1,2 x 0,38 x 0,97 = 0,0257
QI 1304,153 x 0,0257
S = = = 0,00485 m = 0,1909 inch
Es D 17250 x 0 , 4
2 2
S (4 B+3) 0,00485(4 x 1 , 8+3)
Sg = 2 = = 0,0150 m = 0,5904 inch
(B+ 4) (1 , 8+ 4)2
penurunan.
 Pondasi No. 16
Q = 1318,708 kN
D = 0,4 m
L = 11 m
fc' = 35 MPa
Es beton = 4700 √ 35 = 27805,575 MPa

Es beton 27805,575
Nilai K = = = 1612
Es pasir 17 , 25
I = I 0 R k R h R μ = 0,058 x 1,2 x 0,38 x 0,97 = 0,0257
QI 1318,708 x 0,0257
S = = = 0,00490 m = 0,1930 inch
Es D 17250 x 0 , 4
2 2
S (4 B+3) 0,00490(4 x 1 , 8+3)
Sg = 2 = = 0,0152 m = 0,5970 inch
(B+ 4) (1 , 8+ 4)2
penurunan.

No Keteranga
Pondasi n
1469,30 0,0056
P17 0,3 0,9 1,5 0,0151 15,0617
5 2 0,5930 Aman
1552,77 0,0059
P18 0,3 0,9 1,5 0,0159 15,9173
6 4 0,6267 Aman
1577,88 0,0060
P19 0,3 0,9 1,5 0,0162 16,1748
7 4 0,6368 Aman
1559,95 0,0059
P20 0,3 0,9 1,5 0,0160 15,9909
1 7 0,6296 Aman
1473,62 0,0056
P21 0,3 0,9 1,5 0,0151 15,1060
3 4 0,5947 Aman
1543,61 0,0059
P22 0,3 0,9 1,5 0,0158 15,8234
3 1 0,6230 Aman
1390,86 0,0053
P23 0,3 0,9 1,5 0,0143 14,2576
2 2 0,5613 Aman
1390,63 0,0053
P24 0,3 0,9 1,5 0,0143 14,2553
7 2 0,5612 Aman
 Pondasi No. 17

Q = 1469,305 kN
D = 0,3 m
L = 14 m
fc' = 35 MPa
Es beton = 4700 √ 35 = 27805,575 MPa
Es beton 27805,575
Nilai K = = = 1612
Es pasir 17 , 25
I = I 0 R k R h R μ = 0,046 x 1,2 x 0,375 x 0,97 = 0,0198
QI 1469,305 x 0 , 0 198
S = = = 0,0056 m = 0,2215 inch
Es D 17250 0 ,3
2 2
S (4 B+3) 0,0056(4 x 1 , 5+3)
Sg = 2 = = 0,0151 m = 0,5930 inch
(B+ 4) (1 , 5+4 )2
penurunan.
 Pondasi No. 18
Q = 1552,776 kN
D = 0,3 m
L = 14 m
fc' = 35 MPa
Es beton = 4700 √ 35 = 27805,575 MPa

Es beton 27805,575
Nilai K = = = 1612
Es pasir 17 , 25
I = I 0 R k R h R μ = 0,046 x 1,2 x 0,375 x 0,97 = 0,0198
QI 1156,700 x 0,0198
S = = = 0,0059 m = 0,2340 inch
Es D 17250 0 ,3
2 2
S (4 B+3) 0,0059(4 x 1 , 5+3)
Sg = 2 = = 0,0159m = 0,6267 inch
(B+ 4) (1 , 5+4 )2
penurunan.
 Pondasi No. 19
Q = 1577,887 kN
D = 0,3 m
L = 14 m
fc' = 35 MPa
Es beton = 4700 √ 35 = 27805,575 MPa
Es beton 27805,575
Nilai K = = = 1612
Es pasir 17 , 25
I = I 0 R k R h R μ = 0,046 x 1,2 x 0,375 x 0,97 = 0,0198
QI 1577,887 x 0,0198
S = = = 0,00604 m = 0,2378 inch
Es D 17250 0 , 3
2 2
S (4 B+3) 0,00499(4 x 1 , 5+3)
Sg = 2 = = 0,0162 m = 0,6368 inch
(B+ 4) (1 , 5+4 )2
penurunan.
 Pondasi No. 20
Q = 1559,951 kN
D = 0,3 m

L = 14 m
fc' = 35 MPa
Es beton = 4700 √ 35 = 27805,575 MPa
Es beton 27805,575
Nilai K = = = 1612
Es pasir 17 , 25
I = I 0 R k R h R μ = 0,046 x 1,2 x 0,375 x 0,97 = 0,0198
QI 1559,951 x 0,0198
S = = = 0,00597 m = 0,2351 inch
Es D 17250 0 , 3
2 2
S (4 B+3) 0,00597(4 x 1 , 5+3)
Sg = 2 = = 0,0160 m = 0,6296 inch
(B+ 4) (1 , 5+4 )2
penurunan.
 Pondasi No. 21
Q = 1473,623 kN
D = 0,3 m
L = 14 m
fc' = 35 MPa
Es beton = 4700 √ 35 = 27805,575 MPa
Es beton 27805,575
Nilai K = = = 1612
Es pasir 17 , 25

I = I 0 R k R h R μ = 0,046 x 1,2 x 0,375 x 0,97 = 0,0198

QI 1473,623 x 0,0198
S = = = 0,00564 m = 0,2221 inch
Es D 17250 0 , 3
2 2
S (4 B+3) 0,00564(4 x 1, 5+3)
Sg = 2 = = 00151 m = 0,5947 inch
(B+ 4) (1 , 5+ 4)2
penurunan.
 Pondasi No. 22
Q = 1543,613 kN
D = 0,3 m
L = 14 m
fc' = 35 MPa
Es beton = 4700 √ 35 = 27805,575 MPa
Es beton 27805,575
Nilai K = = = 1612
Es pasir 17 , 25
I = I 0 R k R h R μ = 0,046 x 1,2 x 0,375 x 0,97 = 0,0198
QI 1543,613 x 0,0198
S = = = 0,00591 m = 0,2327 inch
Es D 17250 0 , 3
2 2
S (4 B+3) 0,00591(4 x 1 ,5+ 3)
Sg = 2 = = 0,0158 m = 0,6230 inch
(B+ 4) (1 , 5+4)2
penurunan.
 Pondasi No. 23
Q = 1390,862 kN
D = 0,3 m
L = 14 m
fc' = 35 MPa

Es beton = 4700 √ 35 = 27805,575 MPa

Es beton 27805,575
Nilai K = = = 1612
Es pasir 17 , 25
I = I 0 R k R h R μ = 0,046 x 1,2 x 0,375 x 0,97 = 0,0198
QI 1390,862 x 0,0198
S = = = 0,00532 m = 0,2096 inch
Es D 17250 0 , 3
2 2
S (4 B+3) 0,00532(4 x 1 ,5+ 3)
Sg = 2 = = 0,0143 m = 0,5613 inch
(B+ 4) (1 , 5+4)2
penurunan.
 Pondasi No. 24
Q = 1390,637 kN
D = 0,3 m
L = 14 m
fc' = 35 MPa
Es beton = 4700 √ 35 = 27805,575 MPa
Es beton 27805,575
Nilai K = = = 1612
Es pasir 17 , 25
I = I 0 R k R h R μ = 0,046 x 1,2 x 0,375 x 0,97 = 0,0198

QI 1390,637 x 0,0198
S = = = 0,00532 m = 0,2096 inch
Es D 17250 0 , 3
2 2
S (4 B+3) 0,00532(4 x 1 ,5+ 3)
Sg = 2 = = 0,0143 m = 0,5612 inch
(B+ 4) (1 , 5+4)2
penurunan.
3.13Perhitungan Momen Maksimum

Langkah pertama dalam menghitung Momen Maksimum yaitu menghitung
nilai tiang ujung bebas. Pada perhitungan tiang ujung bebas menggunakan
persamaan (16). Perhitungan tiang ujung bebas seperti pada tabel 2.11.
3.13.1 Momen Maksimum Sondir 4
No ф Mmaks
d L Mmaks Mmak
Pondas (kN/m3 Kp e Hu f pakai
(m) (m) (kNm) s (t.m)
i ) (kNm)
P1 19,60 0,4 12 5,590 0,116 3124,570 6,924 14787,831 4929,277 492,928
P2 19,60 0,4 12 5,590 0,079 3134,362 6,935 14738,183 4912,728 491,273
P3 19,60 0,4 12 5,590 0,112 3125,829 6,926 14781,441 4927,147 492,715
P4 19,60 0,4 12 5,590 0,083 3133,283 6,934 14743,645 4914,548 491,455
P5 19,60 0,4 12 5,590 0,003 3154,003 6,957 14638,919 4879,640 487,964
P6 19,60 0,4 12 5,590 0,005 3153,588 6,956 14641,010 4880,337 488,034

P7 19,60 0,4 12 5,590 0,009 3152,619 6,955 14645,899 4881,966 488,197

P8 19,60 0,4 12 5,590 0,100 3128,884 6,929 14765,942 4921,981 492,198
 Pondasi Tipe 1
ɣ = 19,60 kN
D = 0,4 m
L = 12 m
1+sin ɣ 1+sin ⁡( 19 ,60)
Kp = = = 5,590
1−sin ɣ 1−sin ⁡(19 ,60)
e = 0,116
Hu =
e+ L
3
(1/2)ɣD L K p
1
= 2 ()
19 ,60 x 0 , 4 x 123 x 5,590
= 3124,570
0,116+12
f = 0,82
√ Hu
D Kpɣ
= 0,82
√ 3124,570
0 , 4 x 5,590 x 19 , 60
= 6,924
Mmax = H u (e +2 f /3) = 3124,570 (0,116 + 2 x 6,924/3)

= 14787,831kN.m
M max 14787,831
Mmax pakai = = =4929,277kN.m =492,927 t.m
3 3
 Pondasi Tipe 2
ɣ = 19,60 kN
D = 0,4 m
L = 12 m
1+sin ɣ 1+sin ⁡( 19 ,60)
Kp = = = 5,590
1−sin ɣ 1−sin ⁡(19 ,60)
e = 0,079
Hu =
e+ L
3
(1/2)ɣD L K p
1
= 2 ()
19 ,60 x 0 , 4 x 123 x 5,590
= 3134,362
0,079+12
f = 0,82
√ Hu
D Kpɣ
= 0,82
√ 3134,362
0 , 4 x 5,590 x 19 , 60
= 6,935
Mmax = H u (e +2 f /3) = 3134,362 (0,079 + 2 x 6,935/3)

= 14738,183kN.m
M max 14738,183
Mmax pakai = = =4912,728kN.m =491,273 t.m
3 3

 Pondasi Tipe 3
ɣ = 19,60 kN
D = 0,4 m
L = 12 m
1+sin ɣ 1+sin ⁡( 19 ,60)
Kp = = = 5,590
1−sin ɣ 1−sin ⁡(19 ,60)
e = 0,112
Hu =
e+ L
3
(1/2)ɣD L K p
1
= 2 ()
19 ,60 x 0 , 4 x 123 x 5,590
= 3125,829
0,112+12
f = 0,82
√ Hu
D Kpɣ
= 0,82
√ 3125,829
0 , 4 x 5,590 x 19 , 60
= 6,926
Mmax = H u (e +2 f /3) = 3125,829 (0,112 + 2 x 6,926/3)

= 14781,441kN.m
M max 14781,441
Mmax pakai = = =4927,147kN.m =492,715 t.m
3 3
 Pondasi Tipe 4
ɣ = 19,60 kN
D = 0,4 m
L = 12 m
1+sin ɣ 1+sin ⁡( 19 ,60)
Kp = = = 5,590
1−sin ɣ 1−sin ⁡(19 ,60)
e = 0,083
Hu =
e+ L
3
(1/2)ɣD L K p
1
= 2 ()
19 ,60 x 0 , 4 x 123 x 5,590
= 3133,283
0,083+12
f = 0,82
√ Hu
D Kpɣ
= 0,82
√ 3133,283
0 , 4 x 5,590 x 19 , 60
= 6,934
Mmax = H u (e +2 f /3) = 3133,283 (0,083 + 2 x 6,934/3)

= 14743,645kN.m
M max 14743,645
Mmax pakai = = =4914,548kN.m =491,455 t.m
3 3
 Pondasi Tipe 5
ɣ = 19,60 kN

D = 0,4 m
L = 12 m
1+sin ɣ 1+sin ⁡( 19 ,60)
Kp = = = 5,590
1−sin ɣ 1−sin ⁡(19 ,60)
e = 0,003
Hu =
e+ L
3
(1/2)ɣD L K p
=
1
2 ()
19 ,60 x 0 , 4 x 123 x 5,590
= 3154,003
0,003+12
f = 0,82
√ Hu
D Kpɣ
= 0,82
√ 3154,003
0 , 4 x 5,590 x 19 , 60
= 6,957
Mmax = H u (e +2 f /3) = 3154,003 (0,003 + 2 x 6,957/3)

= 14638,919kN.m
M max 14638,919
Mmax pakai = = =4879,640kN.m =487,964 t.m
3 3
 Pondasi Tipe 6
ɣ = 19,60 kN
D = 0,4 m
L = 12 m
1+sin ɣ 1+sin ⁡( 19 ,60)
Kp = = = 5,590
1−sin ɣ 1−sin ⁡(19 ,60)
e = 0,005
Hu = (1/2)ɣD L
3
K p
1
2 ()
19 ,60 x 0 , 4 x 123 x 5,590
= 3153,588
e+ L 0,005+12
f = 0,82
√ Hu
D Kpɣ
= 0,82
√ 3153,588
0 , 4 x 5,590 x 19 , 60
= 6,956
Mmax = H u (e +2 f /3) = 3153,588 (0,005 + 2 x 6,956/3)

= 14641,010kN.m
M max 14641,010
Mmax pakai = = =4880,337kN.m =488,034 t.m
3 3
 Pondasi Tipe 7
ɣ = 19,60 kN
D = 0,4 m
L = 12 m

1+sin ɣ 1+sin ⁡( 19 ,60)

Kp = = = 5,590
1−sin ɣ 1−sin ⁡(19 ,60)
e = 0,009
Hu =
e+ L
3
(1/2)ɣD L K p
1
= 2 ()
19 ,60 x 0 , 4 x 123 x 5,590
= 3152,619
0,009+12
f = 0,82
√ Hu
D Kpɣ
= 0,82
√ 3152,619
0 , 4 x 5,590 x 19 , 60
= 6,955
Mmax = H u (e +2 f /3) = 3152,619 (0,009 + 2 x 6,955/3)

= 14645,899kN.m
M max 14645,899
Mmax pakai = = =4881,966kN.m =488,197t.m
3 3
 Pondasi Tipe 8
ɣ = 19,60 kN
D = 0,4 m
L = 12 m
1+sin ɣ 1+sin ⁡( 19 ,60)
Kp = = = 5,590
1−sin ɣ 1−sin ⁡(19 ,60)
e = 0,100
Hu =
e+ L
3
(1/2)ɣD L K p
1
= 2 ()
19 ,60 x 0 , 4 x 123 x 5,590
= 3128,884
0,100+12
f = 0,82
√ Hu
D Kpɣ
= 0,82
√ 3128,884
0 , 4 x 5,590 x 19 , 60
= 6,929
Mmax = H u (e +2 f /3) = 3128,884(0,100 + 2 x 6,929/3)

= 14765,942kN.m
M max 14765,942
Mmax pakai = = =4921,981kN.m =492,198 t.m
3 3

No ɣ Mmaks
d L Mmaks Mmak
(m) (m) (kNm) s (t.m)
i ) (kNm)
11,04 23063,47 2306,34
P9 22,04 0,4 11 5,845 0,032 9354,364 69190,422
7 4 7
11,04 23300,20 2330,02
P10 22,04 0,4 11 5,845 0,108 9354,364 69900,611
7 4 0
P11 22,04 0,4 11 5,845 0,076 9354,364 11,04 69602,478 23200,82 2320,08

7 6 3
11,04 23214,25 2321,42
P12 22,04 0,4 11 5,845 0,080 9354,364 69642,761
7 4 5
11,04 23246,37 2324,63
P13 22,04 0,4 11 5,845 0,090 9354,364 69739,125
7 5 8
11,04 23284,69 2328,47
P14 22,04 0,4 11 5,845 0,103 9354,364 69854,090
7 7 0
11,04 23286,50 2328,65
P15 22,04 0,4 11 5,845 0,103 9354,364 69859,500
7 0 0
11,04 23229,19 2322,91
P16 22,04 0,4 11 5,845 0,085 9354,364 69687,572
7 1 9
 Pondasi Tipe 9
ɣ = 22,40 kN
D = 0,4 m
L = 11 m
1+sin ɣ 1+sin ⁡( 22, 40)
Kp = = = 5,845
1−sin ɣ 1−sin ⁡(22 , 40)
e = 0,032
Hu =
e+ L
3
(1/2)ɣD L K p
1
= 2 ()
22 ,04 x 0 , 4 x 113 x 5,845
= 9354,364
0,032+11
f = 0,82
√ Hu
D Kpɣ
= 0,82
√ 9354,364
0 , 4 x 5,845 x 22 , 04
= 11,047
Mmax = H u (e +2 f /3) = 9354,364 (0,032 + 2 x 11,047/3)

= 69190,422kN.m
M max 69190,422
Mmax pakai = = =23063,474kN.m =2306,347 t.m
3 3
 Pondasi Tipe 10
ɣ = 22,40 kN
D = 0,4 m
L = 11 m
1+sin ɣ 1+sin ⁡( 22, 40)
Kp = = = 5,845
1−sin ɣ 1−sin ⁡(22 , 40)
e = 0,108
Hu =
e+ L
3
(1/2)ɣD L K p
1
= 2 ()
22 ,04 x 0 , 4 x 113 x 5,845
= 9354,364
0,108+11

f = 0,82
√ Hu
D Kpɣ
= 0,82
√ 9354,364
0 , 4 x 5,845 x 22 , 04
= 11,047
Mmax = H u (e +2 f /3) = 9354,364(0,108 + 2 x 11,047/3)

= 69900,611kN.m
M max 69900,611
Mmax pakai = = =23300,204kN.m =2330,020 t.m
3 3
 Pondasi Tipe 11
ɣ = 22,40 kN
D = 0,4 m
L = 11 m
1+sin ɣ 1+sin ⁡( 22, 40)
Kp = = = 5,845
1−sin ɣ 1−sin ⁡(22 , 40)
e = 0,076
Hu =
e+ L
3
(1/2)ɣD L K p
1
= 2 ()
22 ,04 x 0 , 4 x 113 x 5,845
= 9354,364
0,076+ 11
f = 0,82
√ Hu
D Kpɣ
= 0,82
√ 9354,364
0 , 4 x 5,845 x 22 , 04
= 11,047
Mmax = H u (e +2 f /3) =9354,364(0,076+ 2 x 11,047/3)

= 69602,478kN.m
M max 69602,4789
Mmax pakai = = =23200,826kN.m =2320,826t.m
3 3
 Pondasi Tipe 12
ɣ = 22,40 kN
D = 0,4 m
L = 11 m
1+sin ɣ 1+sin ⁡( 22, 40)
Kp = = = 5,845
1−sin ɣ 1−sin ⁡(22 , 40)
e = 0,080
Hu =
e+ L
3
(1/2)ɣD L K p
1
= 2 ()
22 ,04 x 0 , 4 x 113 x 5,845
= 9354,364
0,080+11

f = 0,82
√ Hu
D Kpɣ
= 0,82
√ 9354,364
0 , 4 x 5,845 x 22 , 04
= 11,047
Mmax = H u (e +2 f /3) = 9354,364 (0,080 + 2 x 11,047/3)

= 69642,761kN.m
M max 69642,761
Mmax pakai = = =23214,254kN.m =2321,425 t.m
3 3
 Pondasi Tipe 13
ɣ = 22,40 kN
D = 0,4 m
L = 11 m
1+sin ɣ 1+sin ⁡( 22, 40)
Kp = = = 5,845
1−s∈ɣ 1−sin ⁡(22 , 40)
e = 0,090
Hu =
e+ L
3
(1/2)ɣD L K p
1
= 2 ()
22 ,04 x 0 , 4 x 113 x 5,845
= 9354,364
0,090+11
= 0,82
√ Hu
D Kpɣ
= 0,82
√ 9354,364
0 , 4 x 5,845 x 22 , 04
= 11,047
Mmax = H u (e +2 f /3) = 9354,364(0,090 + 2 x 11,047/3)

= 69739,125kN.m
M max 69739,125
Mmax pakai = = =23246,375kN.m =2324,638 t.m
3 3
 Pondasi Tipe 14
ɣ = 22,40 kN
D = 0,4 m
L = 11 m
1+sin ɣ 1+sin ⁡( 22, 40)
Kp = = = 5,845
1−sin ɣ 1−sin ⁡(22 , 40)
e = 0,103
Hu =
e+ L
3
(1/2)ɣD L K p
1
= 2 ()
19 ,60 x 0 , 4 x 123 x 5,590
= 9354,364
0,103+12
f = 0,82
√ Hu
D Kpɣ
= 0,82
√ 9354,364
0 , 4 x 5,845 x 22 , 04
= 11,047

Mmax = H u (e +2 f /3) = 9354,364(0,103 + 2 x 11,047/3)

= 69854,090kN.m
M max 69854,090
Mmax pakai = = =23284,697kN.m =2328,470 t.m
3 3
 Pondasi Tipe 15
ɣ = 22,40 kN
D = 0,4 m
L = 11 m
1+sin ɣ 1+sin ⁡( 22, 40)
Kp = = = 5,845
1−sin ɣ 1−sin ⁡(22 , 40)
e = 0,103
Hu =
e+ L
3
(1/2)ɣD L K p
1
= 2 ()
22 ,04 x 0 , 4 x 113 x 5,845
= 9354,364
0,103+11
f = 0,82
√ Hu
D Kpɣ
= 0,82
√ 9354,364
0 , 4 x 5,845 x 22 , 04
= 11,047
Mmax = H u (e +2 f /3) = 9354,364(0,103 + 2 x 11,047/3)

= 69859,500kN.m
M max 69859,500
Mmax pakai = = =23286,500kN.m =2328,650 t.m
3 3
 Pondasi Tipe 16
ɣ = 22,40 kN
D = 0,4 m
L = 11 m
1+sin ɣ 1+sin ⁡( 22, 40)
Kp = = = 5,845
1−sin ɣ 1−sin ⁡(22 , 40)
e = 0,085
Hu =
e+ L
3
(1/2)ɣD L K p
1
= 2 ()
22 ,04 x 0 , 4 x 113 x 5,845
= 9354,364
0,085+11
f = 0,82
√ Hu
D Kpɣ
= 0,82
√ 9354,364
0 , 4 x 5,845 x 22 , 04
= 11,047
Mmax = H u (e +2 f /3) = 9354,364 (0,085 + 2 x 11,047/3)

= 69687,572kN.m

M max 69687,572
Mmax pakai = = =23229,191kN.m =2322,919 t.m
3 3

No ɣ Mmaks
d L Mmaks Mmak
(m) (m) (kNm) s (t.m)
i ) (kNm)
4,36 0,13 2467,84 13623,09 4541,03 454,10
P17 19,43 0,3 14 8,079
1 4 7 2 1 3
4,36 0,08 2476,88 13569,65 4523,21 452,32
P18 19,43 0,3 14 8,094
1 3 4 2 7 2
4,36 0,10 2473,53 13589,46 4529,82 452,98
P19 19,43 0,3 14 8,088
1 2 1 1 0 2
4,36 0,09 2475,12 13580,06 4526,68 452,66
P20 19,43 0,3 14 8,091
1 3 2 3 8 9
4,36 0,12 2469,78 13611,63 4537,21 453,72
P21 19,43 0,3 14 8,082
1 3 3 2 1 1
4,36 0,05 2481,00 13545,34 4515,11 451,51
P22 19,43 0,3 14 8,100
1 9 1 9 6 2
4,36 0,10 2473,40 13590,20 4530,06 453,00
P23 19,43 0,3 14 8,088
1 3 6 1 7 7
4,36 0,10 2473,76 13588,06 4529,35 452,93
P24 19,43 0,3 14 8,089
1 0 8 5 5 5
 Pondasi Tipe 17
ɣ = 19,43 kN
D = 0,3 m
L = 14 m
1+sin ɣ 1+sin ⁡( 19 , 43)
Kp = = = 4,361
1−sin ɣ 1−sin ⁡(19 , 43)
e = 0,134
Hu =
e+ L
3
(1/2)ɣD L K p
1
= 2 ()
19 , 43 x 0 , 3 x 14 3 x 4,361
= 2467,847
0,134+14
f = 0,82
√ Hu
D Kpɣ
= 0,82
√ 2467,847
0 ,3 x 4,361 x 19 , 43
= 8,079
Mmax = H u (e +2 f /3) = 2467,847 (0,134 + 2 x 8,079/3)

= 13623,092kN.m
M max 13623,092
Mmax pakai = = =4541,031kN.m =454,103 t.m
3 3
 Pondasi Tipe 18
ɣ = 19,43 kN
D = 0,3 m
L = 14 m
1+ si n ɣ 1+sin ⁡( 19 , 43)
Kp = = = 4,361
1−sin ɣ 1−sin ⁡(19 , 43)
e = 0,083
Hu =
e+ L
3
(1/2)ɣD L K p
=
1
2 ()
19 , 43 x 0 , 3 x 14 3 x 4,361
=2476,884
0,083+14
f = 0,82
√ Hu
D Kpɣ
= 0,82
√ 27476,884
0 , 4 x 4,361 x 19 , 43
= 8,094
Mmax = H u (e +2 f /3) = 2476,884(0,083 + 2 x 8,094/3)

= 13569,652kN.m
M max 13569,652
Mmax pakai = = =4523,217kN.m = 452,321 t.m
3 3
 Pondasi Tipe 19
ɣ = 19,43 kN
D = 0,3 m
L = 14 m
1+sin ɣ 1+sin ⁡( 19 , 43)
Kp = = = 4,361
1−sin ɣ 1−sin ⁡(19 , 43)
e = 0,102
Hu =
e+ L
3
(1/2)ɣD L K p
1
= 2 ()
19 , 43 x 0 , 3 x 14 3 x 4,361
= 2473,531
0,102+14
f = 0,82
√ Hu
D Kpɣ
= 0,82
√ 2473,531
0 ,3 x 4,361 x 19 , 43
= 8,088
Mmax = H u (e +2 f /3) = 2473,531 (0,102 + 2 x 8,088/3)

= 13589,461kN.m
M max 13589,461
Mmax pakai = = =4529,820kN.m = 452,982t.m
3 3
 Pondasi Tipe 20
ɣ = 19,43 kN
D = 0,3 m
L = 14 m

1+sin ɣ 1+sin ⁡( 19 , 43)

Kp = = = 4,361
1−sin ɣ 1−sin ⁡(19 , 43)
e = 0,093
Hu =
e+ L
3
(1/2)ɣD L K p
1
= 2 ()
19 , 43 x 0 , 3 x 14 3 x 4,361
= 2475,122
0,093+14
f = 0,82
√ Hu
D Kpɣ
= 0,82
√ 2475,122
0 ,3 x 4,361 x 19 , 43
= 8,091
Mmax = H u (e +2 f /3) = 2475,122 (0,093 + 2 x 8,091/3)

= 13580,063kN.m
M max 13580,063
Mmax pakai = = =4526,688kN.m =452,669t.m
3 3
 Pondasi Tipe 21
ɣ = 19,43 kN
D = 0,3 m
L = 14 m
1+sin ɣ 1+sin ⁡( 19 , 43)
Kp = = = 4,361
1−sin ɣ 1−sin ⁡(19 , 43)
e = 0,123
Hu =
e+ L
3
(1/2)ɣD L K p
1
= 2()
19 , 43 x 0 , 3 x 14 3 x 4,361
= 2469,783
0,123+14
f = 0,82
√ Hu
D Kpɣ
= 0,82
√ 2469,783
0 ,3 x 4,361 x 19 , 43
= 8,082
Mmax = H u (e +2 f /3) = 2469,783(0,123 + 2 x 8,082/3)

= 13611,632kN.m
M max 13611,632
Mmax pakai = = =4537,211kN.m =453,721 t.m
3 3
 Pondasi Tipe 22
ɣ = 19,43 kN
D = 0,3 m
L = 14 m
1+sin ɣ 1+sin ⁡( 19 , 43)
Kp = = = 4,361
1−sin ɣ 1−sin ⁡(19 , 43)

e = 0,059
Hu =
e+ L
3
(1/2)ɣD L K p
1
= 2 ()
19 , 43 x 0 , 3 x 14 3 x 4,361
= 2481,001
0,059+14
f = 0,82
√ Hu
D Kpɣ
= 0,82
√ 2481,001
0 , 4 x 4,361 x 19 , 43
= 8,086
Mmax = H u (e +2 f /3) = 2481,001 (0,059 + 2 x 8,086/3)

= 13545,349kN.m
M max 13545,349
Mmax pakai = = =4515,116kN.m =451,511 t.m
3 3
 Pondasi Tipe 23
ɣ = 19,43 kN
D = 0,3 m
L = 14 m
1+sin ɣ 1+sin ⁡( 19 , 43)
Kp = = = 4,361
1−sin ɣ 1−sin ⁡(19 , 43)
e = 0,103
Hu =
e+ L
3
(1/2)ɣD L K p
1
= 2 ()
19 , 43 x 0 , 3 x 14 3 x 4,361
= 2473,406
0,103+14
f = 0,82
√ Hu
D Kpɣ
= 0,82
√ 2473,406
0 ,3 x 4,361 x 19 , 43
= 8,082
Mmax = H u (e +2 f /3) = 2473,406 (0,103 + 2 x 8,082/3)

= 13590,201kN.m
M max 13590,201
Mmax pakai = = =4530,067kN.m =453,006 t.m
3 3
 Pondasi Tipe 24
ɣ = 19,43 kN
D = 0,3 m
L = 14 m
1+sin ɣ 1+sin ⁡( 19 , 43)
Kp = = = 4,361
1−sin ɣ 1−sin ⁡(19 , 43)
e = 0,100

Hu =
e+ L
3
(1/2)ɣD L K p
1
= 2 ()
19 , 43 x 0 , 3 x 14 3 x 4,361
= 2473,768
0,100+14
f = 0,82
√ Hu
D Kpɣ
= 0,82
√ 2473,768
0 ,3 x 4,361 x 19 , 43
= 8,083
Mmax = H u (e +2 f /3) = 2473,768 (0,100 + 2 x 8,083/3)

= 13588,065kN.m
M max 13588,065
Mmax pakai = = =4529,355kN.m =452,935 t.m
3 3
3.15 Perhitungan Tulangan Pondasi BoredPile

Perhitungan penulangan pile cap dilakukan berdasarkan persamaan pada sub
bab sebelumnya. Perhitungan berdasarkan data dari ukuran pondasi dengan fc’ 35
Mpa dan diameter tulangan yang dipakai D22 disamakan agar mempermudah
pelaksanaan dilapangan.
3.15.1 Tulangan Pondasi Bore Pile Sondir 1
No fc' D
n
Pondas (MPa tulangan
pakai
i ) (mm)
P1 35 22 20
P2 35 22 9
P3 35 22 5
P4 35 22 14
 Pondasi Tipe 1
D = 0,6 m = 600 mm
fc' = 35 MPa

fy = 400 MPa
β = 0,8
1 2 1 2
Ag = π D = π 6 00 = 282743,339 mm2
4 4
ρmin = 1,4/fy = 1,4/400 = 0,0035.
'
0 , 85 β (f c /fy) 0 , 85 .0 , 8(35/400)
ρ = = = 0,0357
400/(600 +fy) 400/(600+400)
ρmax = 0,75 . ρ = 0,75 . 0,0357 = 0,02678 (digunakan)
As = Ag ρ = 282743,339. 0,02678 = 7570,453 mm2
Digunakan tulangan D22

1 2 1 2
A tulangan = π D = π 22 = 380,133 mm2
4 4
As 7570,453
n tulangan = = = 19,915≈ 20 buah
A tul 380,133
 Pondasi Tipe 2
D = 0,4 m = 400 mm
fc' = 35 MPa
fy = 400 MPa
β = 0,8
1 2 1 2
Ag = π D = π 400 = 125663,706 mm2
4 4
ρmin = 1,4/fy = 1,4/400 = 0,0035
'
0 , 85 β (f c /fy) 0 , 85 .0 , 8(35/400)
ρ = = = 0,0357
400/(600 +fy) 400/(600+400)
ρmax = 0,75 . ρ = 0,75 . 0,0357 = 0,02678 (digunakan)
As = Ag ρ = 125663,706. 0,02678 = 3364,646 mm2

1 2 1 2
A tulangan = π D = π 22 = 380,133 mm2
4 4
As 3364,646
n tulangan = = = 8,851 ≈ 9 buah
A tul 380,133
 Pondasi Tipe 3
D = 0,3 m = 300 mm

fc' = 35 MPa
fy = 400 MPa
β = 0,8
1 2 1 2
Ag = π D = π 3 00 = 70685,835mm2
4 4
ρmin = 1,4/fy = 1,4/400 = 0,0035
'
0 , 85 β (f c /fy) 0 , 85 .0 , 8(35/400)
ρ = = = 0,0357
400/(600 +fy) 400/(600+400)
ρmax = 0,75 . ρ = 0,75 . 0,0357 = 0,02678 (digunakan)
As = Ag ρ = 70685,835. 0,02678 = 1892,613mm2

1 2 1 2
A tulangan = π D = π 22 = 380,133 mm2
4 4
As 1892,613
n tulangan = = = 4,979 ≈ 5 buah
A tul 380,133
 Pondasi Tipe 4
D = 0,5 m =500 mm
fc' = 35 MPa
fy = 400 MPa
β = 0,8
1 2 1 2
Ag = π D = π 5 00 = 196349,541mm2
4 4
ρmin = 1,4/fy = 1,4/400 = 0,0035
'
0 , 85 β (f c /fy) 0 , 85 .0 , 8(35/400)
ρ = = = 0,0357
400/(600 +fy) 400/(600+400)
ρmax = 0,75 . ρ = 0,75 . 0,0357 = 0,02678 (digunakan)
As = Ag ρ = 125663,706. 0,02678 = 5257,259 mm2

1 2 1 2
A tulangan = π D = π 22 = 380,133 mm2
4 4
As 5257,259
n tulangan = = = 13,830 ≈ 14 buah
A tul 380,133

No fc' D
n
Pondas (MPa tulangan
pakai
i ) (mm)
P5 35 22 20
P6 35 22 5
P7 35 22 5
P8 35 22 14
P9 35 22 20
P10 35 22 9
P11 35 22 9
P12 35 22 14
 Pondasi Tipe 5
D = 0,6 m = 600 mm
fc' = 35 MPa
fy = 400 MPa
β = 0,8
1 2 1 2
Ag = π D = π 400 = 282743,339 mm2
4 4
ρmin = 1,4/fy = 1,4/400 = 0,0035
0 , 85 β (f c ' /fy) 0 , 85 .0 , 8(35/400)
ρ = = = 0,0357
400/(600 +fy) 400/(600+400)
ρmax = 0,75 . ρ = 0,75 . 0,0357 = 0,02678 (digunakan)
As = Ag ρ = 282743,339. 0,02678 = 7570,453mm2

1 2 1 2
A tulangan = π D = π 22 = 380,133 mm2
4 4
As 7570,453
n tulangan = = = 19,915 ≈ 20 buah
A tul 380,133
 Pondasi Tipe 6
D = 0,3 m = 300 mm
fc' = 35 MPa
fy = 400 MPa

β = 0,8
1 2 1 2
Ag = π D = π 3 00 = 70685,835 mm2
4 4
ρmin = 1,4/fy = 1,4/400 = 0,0035
'
0 , 85 β (f c /fy) 0 , 85 .0 , 8(35/400)
ρ = = = 0,0357
400/(600 +fy) 400/(600+400)
ρmax = 0,75 . ρ = 0,75 . 0,0357 = 0,02678 (digunakan)
As = Ag ρ = 70685,835. 0,02678 = 1892,613mm2

1 2 1 2
A tulangan = π D = π 22 = 380,133 mm2
4 4
As 1892,613
A tul 380,133
 Pondasi Tipe 7
D = 0,3 m = 300 mm
fc' = 35 MPa
fy = 400 MPa
β = 0,8
1 2 1 2
Ag = π D = π 3 00 = 70685,835mm2
4 4
ρmin = 1,4/fy = 1,4/400 = 0,0035
'
0 , 85 β (f c /fy) 0 , 85 .0 , 8(35/400)
ρ = = = 0,0357
400/(600 +fy) 400/(600+400)
ρmax = 0,75 . ρ = 0,75 . 0,0357 = 0,02678 (digunakan)
As = Ag ρ = 70685,835. 0,02678 = 1892,613mm2

1 2 1 2
A tulangan = π D = π 22 = 380,133 mm2
4 4
As 1892,613
A tul 380,133
 Pondasi Tipe 8
D = 0,5 m = 500 mm
fc' = 35 MPa

fy = 400 MPa
β = 0,8
1 2 1 2
Ag = π D = π 5 00 = 196349,541 mm2
4 4
ρmin = 1,4/fy = 1,4/400 = 0,0035
'
0 , 85 β (f c /fy) 0 , 85 .0 , 8(35/400)
ρ = = = 0,0357
400/(600 +fy) 400/(600+400)
ρmax = 0,75 . ρ = 0,75 . 0,0357 = 0,02678 (digunakan)
As = Ag ρ = 196349,541. 0,02678 = 5257,259mm2

1 2 1 2
A tulangan = π D = π 22 = 380,133 mm2
4 4
As 5257,259
n tulangan = = =13,830≈ 14 buah
A tul 380,133
 Pondasi Tipe 9
D = 0,6 m = 600 mm
fc' = 35 MPa
fy = 400 MPa
β = 0,8
1 2 1 2
Ag = π D = π 600 = 282743,339 mm2
4 4
ρmin = 1,4/fy = 1,4/400 = 0,0035
'
0 , 85 β (f c /fy) 0 , 85 .0 , 8(35/400)
ρ = = = 0,0357
400/(600 +fy) 400/(600+400)
ρmax = 0,75 . ρ = 0,75 . 0,0357 = 0,02678 (digunakan)
As = Ag ρ = 282743,339. 0,02678 = 7570,453 mm2

1 2 1 2
A tulangan = π D = π 22 = 380,133 mm2
4 4
As 7570,453
A tul 380,133
 Pondasi Tipe 10
D = 0,4m = 400 mm

fc' = 35 MPa
fy = 400 MPa
β = 0,8
1 2 1 2
Ag = π D = π 400 = 125663,706 mm2
4 4
ρmin = 1,4/fy = 1,4/400 = 0,0035
'
0 , 85 β (f c /fy) 0 , 85 .0 , 8(35/400)
ρ = = = 0,0357
400/(600 +fy) 400/(600+400)
ρmax = 0,75 . ρ = 0,75 . 0,0357 = 0,02678 (digunakan)
As = Ag ρ = 125663,706. 0,02678 = 3364,646mm2

1 2 1 2
A tulangan = π D = π 22 = 380,133 mm2
4 4
As 3364,646
A tul 380,133
 Pondasi Tipe 11
D = 0,4m = 400 mm
fc' = 35 MPa
fy = 400 MPa
β = 0,8
1 2 1 2
Ag = π D = π 400 = 125663,706 mm2
4 4
ρmin = 1,4/fy = 1,4/400 = 0,0035
'
0 , 85 β (f c /fy) 0 , 85 .0 , 8(35/400)
ρ = = = 0,0357
400/(600 +fy) 400/(600+400)
ρmax = 0,75 . ρ = 0,75 . 0,0357 = 0,02678 (digunakan)
As = Ag ρ = 125663,706. 0,02678 = 3364,646mm2

1 2 1 2
A tulangan = π D = π 22 = 380,133 mm2
4 4
As 3364,646
A tul 380,133
 Pondasi Tipe 12

D = 0,5 m = 500 mm
fc' = 35 MPa
fy = 400 MPa
β = 0,8
1 2 1 2
Ag = π D = π 500 = 196349,541 mm2
4 4
ρmin = 1,4/fy = 1,4/400 = 0,0035
'
0 , 85 β (f c /fy) 0 , 85 .0 , 8(35/400)
ρ = = = 0,0357
400/(600 +fy) 400/(600+400)
ρmax = 0,75 . ρ = 0,75 . 0,0357 = 0,02678 (digunakan)
As = Ag ρ = 196349,541. 0,02678 = 5257,259mm2

1 2 1 2
A tulangan = π D = π 22 = 380,133 mm2
4 4
As 5257,259
A tul 380,133
fc' D
No n
(MPa tulangan
Pondasi pakai
) (mm)
P13 35 22 20
P14 35 22 9
P15 35 22 9
P16 35 22 14
P17 35 22 20
P18 35 22 9
P19 35 22 9

P20 35 22 14
 Pondasi Tipe 13
D = 0,6 m = 600 mm
fc' = 35 MPa
fy = 400 MPa
β = 0,8
1 2 1 2
Ag = π D = π 600 = 282743,339 mm2
4 4
ρmin = 1,4/fy = 1,4/400 = 0,0035
'
0 , 85 β (f c /fy) 0 , 85 .0 , 8(35/400)
ρ = = = 0,0357
400/(600 +fy) 400/(600+400)
ρmax = 0,75 . ρ = 0,75 . 0,0357 = 0,02678 (digunakan)
As = Ag ρ = 282743,339. 0,02678 = 7570,453 mm2

1 2 1 2
A tulangan = π D = π 22 = 380,133 mm2
4 4
As 7570,453
A tul 380,133
 Pondasi Tipe 14
D = 0,4m = 400 mm
fc' = 35 MPa
fy = 400 MPa
β = 0,8
1 2 1 2
Ag = π D = π 400 = 125663,706 mm2
4 4
ρmin = 1,4/fy = 1,4/400 = 0,0035
'
0 , 85 β (f c /fy) 0 , 85 .0 , 8(35/400)
ρ = = = 0,0357
400/(600 +fy) 400/(600+400)
ρmax = 0,75 . ρ = 0,75 . 0,0357 = 0,02678 (digunakan)
As = Ag ρ = 125663,706. 0,02678 = 3364,646mm2

1 2 1 2
A tulangan = π D = π 22 = 380,133 mm2
4 4

As 3364,646
A tul 380,133
 Pondasi Tipe 15
D = 0,4m = 400 mm
fc' = 35 MPa
fy = 400 MPa
β = 0,8
1 2 1 2
Ag = π D = π 400 = 125663,706 mm2
4 4
ρmin = 1,4/fy = 1,4/400 = 0,0035
0 , 85 β (f c ' /fy) 0 , 85 .0 , 8(35/400)
ρ = = = 0,0357
400/(600 +fy) 400/(600+400)
ρmax = 0,75 . ρ = 0,75 . 0,0357 = 0,02678 (digunakan)
As = Ag ρ = 125663,706. 0,02678 = 3364,646mm2

1 2 1 2
A tulangan = π D = π 22 = 380,133 mm2
4 4
As 3364,646
A tul 380,133
 Pondasi Tipe 16
D = 0,5 m = 500 mm
fc' = 35 MPa
fy = 400 MPa
β = 0,8
1 2 1 2
Ag = π D = π 500 = 196349,541 mm2
4 4
ρmin = 1,4/fy = 1,4/400 = 0,0035
0 , 85 β (f c ' /fy) 0 , 85 .0 , 8(35/400)
ρ = = = 0,0357
400/(600 +fy) 400/(600+400)
ρmax = 0,75 . ρ = 0,75 . 0,0357 = 0,02678 (digunakan)
As = Ag ρ = 196349,541. 0,02678 = 5257,259mm2

1 2 1 2
A tulangan = π D = π 22 = 380,133 mm2
4 4
As 5257,259
A tul 380,133
 Pondasi Tipe 17
D = 0,6 m = 600 mm
fc' = 35 MPa
fy = 400 MPa
β = 0,8
1 2 1 2
Ag = π D = π 600 = 282743,339 mm2
4 4
ρmin = 1,4/fy = 1,4/400 = 0,0035
'
0 , 85 β (f c /fy) 0 , 85 .0 , 8(35/400)
ρ = = = 0,0357
400/(600 +fy) 400/(600+400)
ρmax = 0,75 . ρ = 0,75 . 0,0357 = 0,02678 (digunakan)
As = Ag ρ = 282743,339. 0,02678 = 7570,453 mm2

1 2 1 2
A tulangan = π D = π 22 = 380,133 mm2
4 4
As 7570,453
A tul 380,133
 Pondasi Tipe 18
D = 0,4m = 400 mm
fc' = 35 MPa
fy = 400 MPa
β = 0,8
1 2 1 2
Ag = π D = π 400 = 125663,706 mm2
4 4
ρmin = 1,4/fy = 1,4/400 = 0,0035
'
0 , 85 β (f c /fy) 0 , 85 .0 , 8(35/400)
ρ = = = 0,0357
400/(600 +fy) 400/(600+400)
ρmax = 0,75 . ρ = 0,75 . 0,0357 = 0,02678 (digunakan)
As = Ag ρ = 125663,706. 0,02678 = 3364,646mm2


1 2 1 2
A tulangan = π D = π 22 = 380,133 mm2
4 4
As 3364,646
A tul 380,133
 Pondasi Tipe 19
D = 0,4m = 400 mm
fc' = 35 MPa
fy = 400 MPa
β = 0,8
1 2 1 2
Ag = π D = π 400 = 125663,706 mm2
4 4
ρmin = 1,4/fy = 1,4/400 = 0,0035
'
0 , 85 β (f c /fy) 0 , 85 .0 , 8(35/400)
ρ = = = 0,0357
400/(600 +fy) 400/(600+400)
ρmax = 0,75 . ρ = 0,75 . 0,0357 = 0,02678 (digunakan)
As = Ag ρ = 125663,706. 0,02678 = 3364,646mm2

1 2 1 2
A tulangan = π D = π 22 = 380,133 mm2
4 4
As 3364,646
A tul 380,133
 Pondasi Tipe 20
D = 0,5 m = 500 mm
fc' = 35 MPa
fy = 400 MPa
β = 0,8
1 2 1 2
Ag = π D = π 500 = 196349,541 mm2
4 4
ρmin = 1,4/fy = 1,4/400 = 0,0035
'
0 , 85 β (f c /fy) 0 , 85 .0 , 8(35/400)
ρ = = = 0,0357
400/(600 +fy) 400/(600+400)
ρmax = 0,75 . ρ = 0,75 . 0,0357 = 0,02678 (digunakan)

As = Ag ρ = 196349,541. 0,02678 = 5257,259mm2

1 2 1 2
A tulangan = π D = π 22 = 380,133 mm2
4 4
As 5257,259
A tul 380,133
fc' D
No n
(MPa tulangan
Pondasi pakai
) (mm)
P21 35 22 20
P22 35 22 9
P23 35 22 9
P24 35 22 14
 Pondasi Tipe 21
D = 0,6 m = 600 mm
fc' = 35 MPa
fy = 400 MPa
β = 0,8
1 2 1 2
Ag = π D = π 600 = 282743,339 mm2
4 4
ρmin = 1,4/fy = 1,4/400 = 0,0035
'
0 , 85 β (f c /fy) 0 , 85 .0 , 8(35/400)
ρ = = = 0,0357
400/(600 +fy) 400/(600+400)
ρmax = 0,75 . ρ = 0,75 . 0,0357 = 0,02678 (digunakan)
As = Ag ρ = 282743,339. 0,02678 = 7570,453 mm2

1 2 1 2
A tulangan = π D = π 22 = 380,133 mm2
4 4
As 7570,453
A tul 380,133
 Pondasi Tipe 22

D = 0,4m = 400 mm
fc' = 35 MPa
fy = 400 MPa
β = 0,8
1 2 1 2
Ag = π D = π 400 = 125663,706 mm2
4 4
ρmin = 1,4/fy = 1,4/400 = 0,0035
'
0 , 85 β (f c /fy) 0 , 85 .0 , 8(35/400)
ρ = = = 0,0357
400/(600 +fy) 400/(600+400)
ρmax = 0,75 . ρ = 0,75 . 0,0357 = 0,02678 (digunakan)
As = Ag ρ = 125663,706. 0,02678 = 3364,646mm2

1 2 1 2
A tulangan = π D = π 22 = 380,133 mm2
4 4
As 3364,646
A tul 380,133
 Pondasi Tipe 23
D = 0,3 m = 300 mm
fc' = 35 MPa
fy = 400 MPa
β = 0,8
1 2 1 2
Ag = π D = π 300 = 70685,835mm2
4 4
ρmin = 1,4/fy = 1,4/400 = 0,0035
'
0 , 85 β (f c /fy) 0 , 85 .0 , 8(35/400)
ρ = = = 0,0357
400/(600 +fy) 400/(600+400)
ρmax = 0,75 . ρ = 0,75 . 0,0357 = 0,02678 (digunakan)
As = Ag ρ = 70685,835. 0,02678 = 1892,613mm2

1 2 1 2
A tulangan = π D = π 22 = 380,133 mm2
4 4
As 1892,613
A tul 380,133

 Pondasi Tipe 24
D = 0,5 m = 500 mm
fc' = 35 MPa
fy = 400 MPa
β = 0,8
1 2 1 2
Ag = π D = π 500 = 196349,541 mm2
4 4
ρmin = 1,4/fy = 1,4/400 = 0,0035
0 , 85 β (f c ' /fy) 0 , 85 .0 , 8(35/400)
ρ = = = 0,0357
400/(600 +fy) 400/(600+400)
ρmax = 0,75 . ρ = 0,75 . 0,0357 = 0,02678 (digunakan)
As = Ag ρ = 196349,541. 0,02678 = 5257,259mm2

1 2 1 2
A tulangan = π D = π 22 = 380,133 mm2
4 4
As 5257,259
A tul 380,133
3.16 Perhitungan Tulangan Geser

Tulanagan geser yang digunakan adalah D10 dengan jarak antar sengkang 75
mm berdasarkan SNI 2847:2013 pasal 7.10.4. maka, dalam hal ini diameter diambil
D10 dan jarak 75 mm untuk tulangan gesernya.
Gambar 2.11 Ketentuan sengkang spiral (SNI 2847 2013)
3.17 Perhitungan Tulangan penyaluran

Tulanagan geser yang digunakan adalah D10 dengan jarak antar sengkang 75
mm berdasarkan SNI 2847:2019 pasal 7.10.4. maka, dalam hal ini diameter diambil
D10 dan jarak 75 mm untuk tulangan gesernya.
0 ,24 fy
ldh = db
λ√ f 'c
0 ,24 x 400
ldh = x19 = 308 mm
1 √ 35
atau
ldh = 0,043 fy db
ldh =0,043 x 400 x 19
ldh = 326, 8 mm ( dipilih yang terbesar)
maka Panjang tulangan penyaluran dari kolom sebesar 350 mm
0 ,24 fy
ldh = db
λ√ f 'c
0 ,24 x 400
ldh = x22 = 356,99 mm
1 √ 35
atau
ldh = 0,043 fy db
ldh =0,043 x 400 x 22
ldh = 378,4 mm ( dipilih yang terbesar)
maka Panjang tulangan penyaluran sebesar 400 mm
3.18 Perhitungan Tulangan Pondasi Pile Cap

Perhitungan penulangan pile cap dilakukan berdasarkan persamaan pada sub
bab sebelumnya. Perhitungan berdasarkan data dari ukuran pondasi.

1. Tipe 1 (3 tiang)
 Tulangan Utama arah x
Keterangan :
Bx = Lebar Kolom
W1 = Berat Beton
W2 = Berat Tanah
Cx = Jarak tepi kolom terhadap sisi luar pilecap
d = Tebal efektif plat
ex = Jarak tiang terhadap sisi kolom
x1 = Jarak antar tiang pancang
a = Jarak tiang pancang tepi terhadap sisi luar beton
z = Jarak pilecap kepermukaan tanah
h = Tebal pilecap
Diketahui:
Pumax =4114,05 kN.m
fy = 400 MPa
f’c = 35 MPa
Sumber : SNI 2847-2019

Tebal pile cap (h) = 500 mm
Selimut beton (p) = 75 mm
Lebar pile cap x (Lx)= 1800 mm
Lebar pile cap y (Ly)= 1660 mm
ϕ tulangan = 22 mm
Faktor reduksi = 0,8
Kolom (bx)/(by) = 700 mm
Penyelesaian:
1. Menentukan jarak tepi kolom terhadap sisi luar pile cap (C)
( Ly−bx ) 2 , 4 -0, 7
Cx=
2 = 2 = 0,850 m
2. Menentukan jarak tiang terhadap sisi kolom (e)

ex =Cx−a = 0,850– 0,45 = 0,400 m

3. Menentukan berat beton (W1) dan berat tanah (W2)

W 1=Cx×Ly×h×γ c = 0,850 x 2,21 x 0,5 x 24 = 22,491 kN
W 2=Cx×Ly×z×γ s = 0,850 x 2,21 x 1,5 x 19,43 = 54,635 kN
4. Menentukan momen yang terjadi pada pile cap (Mu)

W 1×Cx W 2×Cx
M ux =Pu maks×ex− −
2 2
22,491 x 0,850 54,635 x 0,850

= 4114,05x 0,400 - 2 - 2
= 1612,843 kN.m
5. Menentukan jarak pusat tulangan terhadap sisi luar beton (d’)

1
d ' =S + P + D
2 = 0,075 + 0,001 + 0,022/2 = 0,096 m
Maka,
d = 0,5 – 0,096 = 0,404 m
6. Menentukan rasio tulangan (ρ)

( f ' c −28 ) ( 35−28 )
β 1=0 , 85−0 ,05×
7 = 0,85 – 0,05 x 7 = 0,8
Sehingga ,
ρ b = 0 , 85×β 1×f ' c

fy
600
(
600+f y )
=
0 , 85 x 0 , 8
400 (600
600+400
= 0,0357 )
7. Menentukan (Rmaks)
[ ]
1
( 0 , 75× ρ b ×f y )
2
R maks=0 ,75×ρ b ×f y× 1 −
0 , 85×f ' c

[ ]
1
(0 , 75 x 0,0357 x 400)
= 0,75 x 0,0357 x 400 x 2
1−
0 , 85 x 400
= 8,782
Mu 1612,843
M n=
φ = 0 , 8 = 2016,054 kN.m
Mn 2016,054 x 1000000
R n=
bd 2^ = 2205 x 404
2
= 5,60184
Periksa
Rn < Rmaks
5,60184< 8,782 OK !
8. Menentukan ρ perlu
ρ perlu=
fy [ √
0 ,85 f ' c
1− 1−
2R n
0 , 85 f ' c ]
¿
0 , 85 x 35
400 [ √
1− 1−
2 x 5,60184
0 , 85 x 35 ]
= 0,0157
ρ maks=0,75×ρ b = 0,75 x 0,0357 = 0,0268
1,4
ρ min = 1,4
fy = 400 = 0,0035
Diambil 0,0035
9. Menentukan As perlu (mm2)

As perlu=ρ×b×d = 0,0035 x 2205 x 404 = 13942,62 mm2

Digunakan D22
10. Jaraktulangan yang diperlukan

πD2 b π 22 x 22 2205
s=
4 As ¿ 4
x
13942 , 62 = 60,12 mm
s maks = 200 mm
Digunakan tulangan D22 – 60
11. Luas tulangan terpakai
πD2 b
As= π 22 x 22 2205
4 s¿ x
4 60 = 13969,88 mm2

 Tulangan Utama arah y
Keterangan :
Bx = Lebar Kolom
W1 = Berat Beton
W2 = Berat Tanah
h = Tebal pilecap
Diketahui :
Pumax =4114,05 kN.m
fy = 400 MPa
f’c = 35 MPa

ϕ tulangan = 22 mm
Penyelesaian:

( Lx−by ) 2,205−0 , 7
Cy=
2 = 2 = 0,753 m

ey=Cy−a = 0,753 – 0,45 = 0,303 m
Menentukan berat beton (W1) dan berat tanah (W2)
W 1=Cy×Lx×h×γ c = 0,753x2,4x 0,5x24 = 21,672 kN
W 2=Cy×Lx×z×γ s = 0,753 x2,4x1,5x 19,43 = 31,587 kN

W 1×Cy W 2×Cy
M ux =Pu maks×ey− −
2 2
21,672 x 0,753 31,587 x 0,753

= 4114,05 x 0,303 -
2
- 2
= 1224,463 kN.m

1
d ' =S + P + D
2 = 0,075 + 0,01 + 0,022/2 = 0,096 m
Maka
d = 0,5 – 0,096 = 0,404 m

( f ' c −28 ) ( 35−28 )
β 1=0 , 85−0 ,05×
7 = 0,85 – 0,05 x 7 = 0,8
Sehingga ,
ρ b = 0 , 85×β 1×f ' c

fy
600
(
600+f y )

=
0 , 85 x 0 , 8
400 ( 600
600+400 )
= 0,0357
[ ]
1
( 0 , 75× ρ b ×f y )
2
R maks=0 ,75×ρ b ×f y× 1 −
0 , 85×f ' c
[ ]
1
(0 , 75 x 0,0357 x 400)
= 0,75 x 0,0357 x 400 x 2
1−
0 , 85 x 400
= 8,782
Mu 1224,463
M n=
φ = 0 , 8 = 1530,578 kN.m
Mn
R n= 1530,578 x 1000000
bd 2^ = 2400 x 404
2 = 3,90734
Periksa
Rn < Rmaks
3,90734< 8,782 OK !
ρ perlu=
fy [ √
0 ,85 f ' c
1− 1−
2R n
0 , 85 f ' c ]
¿
0 , 85 x 35
400 [ √
1− 1−
2 x 3,90734
0 , 85 x 35 ]
= 0,0105
ρ maks=0,75×ρ b = 0,75 x 0,0357 = 0,0268

1,4
ρ min = 1,4
fy = 400 = 0,0035
Diambil 0,0035

As perlu=ρ×b×d = 0,0035 x 2400x 404= 10191,56 mm2
Digunakan D22

πD2 b π 22 x 22 2400
s=
4 As ¿ 4 10191 ,56 = 90 mm
s maks = 200 mm
πD2 b
As= π 22 x 22 24 00
4 s¿
4 90 = 11403,98 mm2

2. Tipe 2 (4 tiang)
Keterangan :
Bx = Lebar Kolom
W1 = Berat Beton
W2 = Berat Tanah
h = Tebal pilecap
Diketahui:
Pumax =3623,14 kN.m
fy = 400 MPa
f’c = 35 MPa

ϕ tulangan = 22 mm

Penyelesaian:
( Ly−bx ) 1, 8 -0, 7
Cx=
2 = 2 = 0,550 m

ex =Cx−a = 0,550– 0,35 = 0,200 m

W 1=Cx×Ly×h×γ c = 0,550 x 1,80x 0,5 x 24 = 11,880 kN
W 2=Cx×Ly×z×γ s = 0,550 x 1,80 x 1,5 x 19,43 = 28,859 kN

W 1×Cx W 2×Cx
2 2
11,880 x 0,550 28,859 x 0,550

= 3623,14x 0,200 - 2 - 2
= 713,426 kN.m

1
d ' =S + P + D
2 = 0,075 + 0,001 + 0,022/2 = 0,096 m
Maka,
d = 0,5 – 0,096 = 0,404 m

( f ' c −28 ) ( 35−28 )
β 1=0 , 85−0 ,05×
7 = 0,85 – 0,05 x 7 = 0,8
Sehingga ,
ρ b = 0 , 85×β 1×f ' c

fy
600
(
600+f y )
=
0 , 85 x 0 , 8
400 ( 600
600+400 )
= 0,0357
[ ]
1
( 0 , 75× ρ b ×f y )
2
R maks=0 ,75×ρ b ×f y× 1 −
0 , 85×f ' c
[ ]
1
(0 , 75 x 0,0357 x 400)
= 0,75 x 0,0357 x 400 x 2
1−
0 , 85 x 400
= 8,782
Mu 713,426
M n=
φ = 0 , 8 = 891,782 kN.m
Mn 891,782 x 1000000
R n=
bd 2^ = 1800 x 404
2
= 3,03545
Periksa
Rn < Rmaks
3,03545< 8,782 OK !
ρ perlu=
fy [ √
0 ,85 f ' c
1− 1−
2R n
0 , 85 f ' c ]
¿
0 , 85 x 35
400 [ √
1− 1−
2 x 3,03545
0 ,85 x 35 ]
= 0,0080
ρ maks=0,75×ρ b = 0,75 x 0,0357 = 0,0268

1,4
ρ min = 1,4
fy = 400 = 0,0035
Diambil 0,0035

As perlu=ρ×b×d = 0,0035 x 1800 x 404 = 5832,99 mm2
Digunakan D22

πD2 b π 22 x 22 1800
s=
4 As ¿ 4
x
5832 , 99 = 117,30 mm
s maks = 200 mm
πD2 b
As= π 22 x 22 1800
4 s¿ x
4 110 = 6220,35 mm2

Keterangan :
Bx = Lebar Kolom
W1 = Berat Beton
W2 = Berat Tanah
h = Tebal pilecap
Diketahui :
Pumax =3623,14 kN.m
fy = 400 MPa
f’c = 35 MPa



ϕ tulangan = 22 mm
Penyelesaian:
( Lx−by ) 1, 8−0 , 7
Cy=
2 = 2 = 0,550 m

ey=Cy−a = 0,550 – 0,35 = 0,200 m
W 1=Cy×Lx×h×γ c = 0,550 x1,8 x 0,5x24 = 11,880 kN
W 2=Cy×Lx×z×γ s =0,550 x1,8x1,5x 19,43 = 17,315 kN

W 1×Cy W 2×Cy
2 2
11,880 x 0,550 17,315 x 0,550

= 3623,14 x 0,200 -
2
- 2
= 716,600 kN.m

1
d ' =S + P + D
2 = 0,075 + 0,01 + 0,022/2 = 0,096 m
Maka
d = 0,5 – 0,096 = 0,404 m

( f ' c −28 ) ( 35−28 )

β 1=0 , 85−0 ,05×
7 = 0,85 – 0,05 x 7 = 0,8
Sehingga ,
(
ρ b = 0 , 85×β 1×f ' c
fy
600
600+f y )
=
400 (
0 , 85 x 0 , 8 600
600+400 )
= 0,0357
[ ]
1
( 0 , 75× ρ b ×f y )
2
R maks=0 ,75×ρ b ×f y× 1 −
0 , 85×f ' c
[ ]
1
(0 , 75 x 0,0357 x 400)
= 0,75 x 0,0357 x 400 x 2
1−
0 , 85 x 400
= 8,782
Mu 716,600
M n=
φ = 0 , 8 = 895,750 kN.m
Mn
R n= 895,750 x 1000000
bd 2^ = 1800 x 404
2
= 3,04896
Periksa
Rn < Rmaks
3,04896< 8,782 OK !

ρ perlu=
fy [ √
0 ,85 f ' c
1− 1−
2R n
0 , 85 f ' c ]
¿
0 , 85 x 35
400 [ √
1− 1−
2 x 3,04896
0 , 85 x 35 ]
= 0,0081
ρ maks=0,75×ρ b = 0,75 x 0,0357 = 0,0268
1,4
ρ min = 1,4
fy = 400 = 0,0035
Diambil 0,0035

As perlu=ρ×b×d = 0,0035 x 1800x 404= 5860,52 mm2
Digunakan D22

πD2 b π 22 x 22 1800
s=
4 As ¿ 4 5860 , 52 = 117 mm
s maks = 200 mm

πD2 b
As= π 22 x 22 1800
4 s¿
4 110 = 6220,35 mm2

3. Tipe 3 (4 tiang)
Keterangan :
Bx = Lebar Kolom
W1 = Berat Beton
W2 = Berat Tanah
h = Tebal pilecap
Diketahui:
Pumax =2366,83 kN.m
fy = 400 MPa
f’c = 35 MPa


ϕ tulangan = 22 mm
Penyelesaian:
( Ly−bx ) 1, 5 -0, 7
Cx=
2 = 2 = 0,400 m

ex =Cx−a = 0,400 – 0,35= 0,100 m

W 1=Cx×Ly×h×γ c =0,400 x 1,50x 0,5 x 24 = 7,200 kN
W 2=Cx×Ly×z×γ s = 0,400 x 1,50 x 1,5 x 19,43 = 17,490 kN

W 1×Cx W 2×Cx
2 2
7,200 x 0,400 17,490 x 0,400

= 2366,83x 0,100 - 2 - 2
= 231,745 kN.m

1
d ' =S + P + D
2 = 0,075 + 0,001 + 0,022/2 = 0,096 m
Maka,
d = 0,5 – 0,096 = 0,404 m


( f ' c −28 ) ( 35−28 )
β 1=0 , 85−0 ,05×
7 = 0,85 – 0,05 x 7 = 0,8
Sehingga ,
(
ρ b = 0 , 85×β 1×f ' c
fy
600
600+f y )
=
400 (
0 , 85 x 0 , 8 600
600+400 )
= 0,0357
[ ]
1
( 0 , 75× ρ b ×f y )
2
R maks=0 ,75×ρ b ×f y× 1 −
0 , 85×f ' c
[ ]
1
(0 , 75 x 0,0357 x 400)
= 0,75 x 0,0357 x 400 x 2
1−
0 , 85 x 400
= 8,782
Mu 231,745
M n=
φ = 0 , 8 = 289,681 kN.m
Mn 289,681 x 1000000
R n=
^
bd 2 = 2
= 1,18322
1500 x 404
Periksa
Rn < Rmaks
1,18322< 8,782 OK !

ρ perlu=
fy [ √
0 ,85 f ' c
1− 1−
2R n
0 , 85 f ' c ]
¿
0 , 85 x 35
400 [ √
1− 1−
2 x 1,18322
0 ,85 x 35 ]
= 0,0030
ρ maks=0,75×ρ b = 0,75 x 0,0357 = 0,0268
1,4
ρ min = 1,4
fy = 400 = 0,0035
Diambil 0,0035

As perlu=ρ×b×d = 0,0035 x 1500 x 404 = 2121,00 mm2
Digunakan D22

πD2 b π 22 x 22 1500
s=
4 As ¿ 4
x
2121 , 00 = 268,84 mm
s maks = 200 mm

πD2 b
As= π 22 x 22 1500
4 s¿ x
4 200 = 2851,00 mm2

Keterangan :
Bx = Lebar Kolom
W1 = Berat Beton
W2 = Berat Tanah
h = Tebal pilecap
Diketahui :
Pumax =2366,83 kN.m
fy = 400 MPa

f’c = 35 MPa

ϕ tulangan = 22 mm
Penyelesaian:
( Lx−by ) 1, 5−0 ,7
Cy=
2 = 2 = 0,400 m

ey=Cy−a = 0,400– 0,3 = 0,100 m
W 1=Cy×Lx×h×γ c = 0,400x1,5 x 0,5x24 = 7,200kN
W 2=Cy×Lx×z×γ s =0,400 x1,5x1,5x 19,43 = 10,494 kN

W 1×Cy W 2×Cy
2 2
7,200 x 0,400 10,494 x 0,400

= 2366,83 x 0,100 -
2
- 2
= 233,144 kN.m


1
d ' =S + P + D
2 = 0,075 + 0,01 + 0,022/2 = 0,096 m
Maka
d = 0,5 – 0,096 = 0,404 m

( f ' c −28 ) ( 35−28 )
β 1=0 , 85−0 ,05×
7 = 0,85 – 0,05 x 7 = 0,8
Sehingga ,
ρ b = 0 , 85×β 1×f ' c

fy
600
(
600+f y )
=
0 , 85 x 0 , 8
400 (600
600+400 )
= 0,0357
[ ]
1
( 0 , 75× ρ b ×f y )
2
R maks=0 ,75×ρ b ×f y× 1 −
0 , 85×f ' c
[ ]
1
(0 , 75 x 0,0357 x 400)
= 0,75 x 0,0357 x 400 x 2
1−
0 , 85 x 400
= 8,782
Mu 233,144
M n=
φ = 0 , 8 = 291,430 kN.m
Mn
R n= 291,430 x 1000000
bd 2^ = 1500 x 404
2
= 1,19037

Periksa
Rn < Rmaks
1,19037< 8,782 OK !
[ √
ρ perlu= 0 ,85 f ' c 1− 1−
fy
2R n
0 , 85 f ' c ]
¿
400 [ √
0 , 85 x 35
1− 1−
2 x 1,19037
0 , 85 x 35 ]
= 0,0030
ρ maks=0,75×ρ b = 0,75 x 0,0357 = 0,0268
1,4
ρ min = 1,4
fy = 400 = 0,0035
Diambil 0,0035

As perlu=ρ×b×d = 0,0035 x1500x 404= 2121,00 mm2
Digunakan D22

πD2 b π 22 x 22 1500
s=
4 As ¿ 4 2121 , 00 = 269 mm
s maks = 200 mm

πD2 b
As= π 22 x 22 1500
4 s¿
4 200 = 2851,00 mm2

4. Tipe 4 (3 tiang)
Keterangan :
Bx = Lebar Kolom
W1 = Berat Beton
W2 = Berat Tanah
h = Tebal pilecap
Diketahui:
Pumax =3379,89 kN.m
fy = 400 MPa

f’c = 35 MPa

ϕ tulangan = 22 mm
Penyelesaian:
( Ly−bx ) 2 ,1 -0, 7
Cx=
2 = 2 = 0,700m

ex =Cx−a = 0,700– 0,4= 0,300 m

W 1=Cx×Ly×h×γ c =0,700x 1,93x 0,5 x 24 = 16,220 kN
W 2=Cx×Ly×z×γ s = 0,700x 1,93 x 1,5 x 19,43 = 39,402 kN

W 1×Cx W 2×Cx
2 2
16,220 x 0,700 x 39,402 x 0,700 x

= 3379,89x 0,300 - 2 - 2
= 994,500 kN.m

1
d ' =S + P + D
2 = 0,075 + 0,001 + 0,022/2 = 0,096 m
Maka,
d = 0,5 – 0,096 = 0,404 m

( f ' c −28 ) ( 35−28 )
β 1=0 , 85−0 ,05×
7 = 0,85 – 0,05 x 7 = 0,8
Sehingga ,
ρ b = 0 , 85×β 1×f ' c

fy
600
(
600+f y )
=
0 , 85 x 0 , 8
400 (600
600+400 )
= 0,0357
[ ]
1
( 0 , 75× ρ b ×f y )
2
R maks=0 ,75×ρ b ×f y× 1 −
0 , 85×f ' c
[ ]
1
(0 , 75 x 0,0357 x 400)
= 0,75 x 0,0357 x 400 x 2
1−
0 , 85 x 400
= 8,782
Mu 994,500
M n=
φ = 0 , 8 = 1243,125 kN.m
Mn 1243,125 x 1000000
R n=
bd 2^ = 1931 x 404
2
= 3,94430
Periksa

Rn < Rmaks
3,94430< 8,782 OK !
[ √
ρ perlu= 0 ,85 f ' c 1− 1−
fy
2R n
0 , 85 f ' c ]
¿
400 [ √
0 , 85 x 35
1− 1−
2 x 3,94430
0 ,85 x 35 ]
= 0,00106
ρ maks=0,75×ρ b = 0,75 x 0,0357 = 0,0268
1,4
ρ min = 1,4
fy = 400 = 0,0035
Diambil 0,0035

As perlu=ρ×b×d = 0,0035 x 1931 x 404 =8283,97mm2
Digunakan D22

πD2 b π 22 x 22 1931
s=
4 As ¿ 4
x
8283 ,97 = 88,61 mm
s maks = 200 mm
Digunakan tulangan D22 –80

πD2 b
As= π 22 x 22 1931
4 s¿ x
4 80 = 9175,45 mm2

Keterangan :
Bx = Lebar Kolom
W1 = Berat Beton
W2 = Berat Tanah
h = Tebal pilecap

Diketahui :
Pumax =3379,89 kN.m
fy = 400 MPa
f’c = 35 MPa

ϕ tulangan = 22 mm
Penyelesaian:
( Lx−by ) 1,931−0 , 7
Cy=
2 = 2 = 0,616 m

ey=Cy−a = 0,616– 0,4 = 0,216 m
W 1=Cy×Lx×h×γ c = 0,616 x2,1x 0,5x24 = 15,511 kN
W 2=Cy×Lx×z×γ s =0,616x2,1x1,5x 19,43 = 22,607 kN

W 1×Cy W 2×Cy
2 2

15,511 x 0,616 22,607 x 0,616

= 3379,89 x 0,216 -
2
- 2
= 716,636 kN.m

1
d ' =S + P + D
2 = 0,075 + 0,01 + 0,022/2 = 0,096 m
Maka
d = 0,5 – 0,096 = 0,404 m

( f ' c −28 ) ( 35−28 )
β 1=0 , 85−0 ,05×
7 = 0,85 – 0,05 x 7 = 0,8
Sehingga ,
ρ b = 0 , 85×β 1×f ' c

fy
600
(
600+f y )
=
0 , 85 x 0 , 8
400 (600
600+400
= 0,0357)
[ ]
1
( 0 , 75× ρ b ×f y )
2
R maks=0 ,75×ρ b ×f y× 1 −
0 , 85×f ' c
[ ]
1
(0 , 75 x 0,0357 x 400)
= 0,75 x 0,0357 x 400 x 2
1−
0 , 85 x 400
= 8,782
Mu 716,636
M n=
φ = 0 , 8 = 895,795 kN.m

Mn
R n= 895,795 x 1000000
bd 2^ = 2100 x 404
2
= 2,61353
Periksa
Rn < Rmaks
2,61353< 8,782 OK !
ρ perlu=
fy [ √
0 ,85 f ' c
1− 1−
2R n
0 , 85 f ' c ]
¿
0 , 85 x 35
400 [ √
1− 1−
2 x 2,61353
0 ,85 x 35 ]
= 0,0068
ρ maks=0,75×ρ b = 0,75 x 0,0357 = 0,0268
1,4
ρ min = 1,4
fy = 400 = 0,0035
Diambil 0,0035

As perlu=ρ×b×d = 0,0035 x 2100x 404= 5810,85mm2
Digunakan D22

πD2 b π 22 x 22 2100
s=
4 As ¿ 4 5810 , 85 = 137 mm
s maks = 200 mm

πD2 b
As= π 22 x 22 2100
4 s¿
4 130 = 6140,61 mm2
5. Tipe 5 (3 tiang)
Keterangan :
Bx = Lebar Kolom
W1 = Berat Beton
W2 = Berat Tanah
h = Tebal pilecap

Diketahui:
Pumax =2947,25 kN.m
fy = 400 MPa
f’c = 35 MPa

ϕ tulangan = 22 mm
Penyelesaian:
( Ly−bx ) 2 , 4 -0, 7
Cx=
2 = 2 = 0,850 m

ex =Cx−a = 0,850– 0,45= 0,400 m

W 1=Cx×Ly×h×γ c =0,850x 2,21 x 0,5 x 24 = 22,491 kN
W 2=Cx×Ly×z×γ s = 0,850x 2,21x 1,5 x 22,04 = 61,971kN

W 1×Cx W 2×Cx
2 2
22,491 x 0,850 61,971 x 0,850

= 2947,25 x 0,400 - 2 - 2

= 1143,002 kN.m

1
d ' =S + P + D
2 = 0,075 + 0,001 + 0,022/2 = 0,096 m
Maka,
d = 0,5 – 0,096 = 0,404 m

( f ' c −28 ) ( 35−28 )
β 1=0 , 85−0 ,05×
7 = 0,85 – 0,05 x 7 = 0,8
Sehingga ,
ρ b = 0 , 85×β 1×f ' c

fy
600
(
600+f y )
=
0 , 85 x 0 , 8
400 (600
600+400 )
= 0,0357
[ ]
1
( 0 , 75× ρ b ×f y )
2
R maks=0 ,75×ρ b ×f y× 1 −
0 , 85×f ' c
[ ]
1
(0 , 75 x 0,0357 x 400)
= 0,75 x 0,0357 x 400 x 2
1−
0 , 85 x 400
= 8,782
Mu 1143,002
M n=
φ = 0 , 8 = 1428,752 kN.m

Mn 1428,752 x 1000000
R n=
bd 2^ = 2205 x 404
2
= 3,96996
Periksa
Rn < Rmaks
3,96996< 8,782 OK !
[ √
ρ perlu= 0 ,85 f ' c 1− 1−
fy
2R n
0 , 85 f ' c ]
¿
400 [ √
0 , 85 x 35
1− 1−
2 x 3,96996
0 , 85 x 35 ]
= 0,0107
ρ maks=0,75×ρ b = 0,75 x 0,0357 = 0,0268
1,4
ρ min = 1,4
fy = 400 = 0,0035
Diambil 0,0035

As perlu=ρ×b×d = 0,0035 x 2205 x 404 =9526,12 mm2
Digunakan D22

πD2 b π 22 x 22 2205
s=
4 As ¿ 4
x
9526 ,12 =87,99 mm
s maks = 200 mm

πD2 b
As= π 22 x 22 2205
4 s¿ x
4 80 = 10477,41 mm2
Keterangan :
Bx = Lebar Kolom
W1 = Berat Beton
W2 = Berat Tanah
h = Tebal pilecap
Diketahui :
Pumax =2947,25 kN.m
fy = 400 MPa
f’c = 35 MPa


ϕ tulangan = 22 mm
Penyelesaian:
( Lx−by ) 2,205−0 , 7
Cy=
2 = 2 = 0,753 m

ey=Cy−a = 0,753 – 0,45 =0,303 m
W 1=Cy×Lx×h×γ c = 0,753 x2,4x 0,5x24 = 21,672 kN
W 2=Cy×Lx×z×γ s = 0,753 x2,4x1,5x 22,04= 35,829 kN

W 1×Cy W 2×Cy
2 2
21,672 x 0,753 35,829 x 0,753

= 2947,25 x 0,303 -
2
- 2
= 869,907 kN.m

1
d ' =S + P + D
2 = 0,075 + 0,01 + 0,022/2 = 0,096 m
Maka
d = 0,5 – 0,096 = 0,404 m

( f ' c −28 ) ( 35−28 )
β 1=0 , 85−0 ,05×
7 = 0,85 – 0,05 x 7 = 0,8
Sehingga ,
ρ b = 0 , 85×β 1×f ' c

fy
600
(
600+f y )
=
0 , 85 x 0 , 8
400 (600
600+400 )
= 0,0357
[ ]
1
( 0 , 75× ρ b ×f y )
2
R maks=0 ,75×ρ b ×f y× 1 −
0 , 85×f ' c
[ ]
1
(0 , 75 x 0,0357 x 400)
= 0,75 x 0,0357 x 400 x 2
1−
0 , 85 x 400
= 8,782
Mu 869,907
M n=
φ = 0 , 8 = 1087,384 kN.m
Mn
R n= 1087,384 x 1000000
bd 2^ = 2400 x 404
2 = 2,77593
Periksa

Rn < Rmaks
2,77593< 8,782 OK !
[ √
ρ perlu= 0 ,85 f ' c 1− 1−
fy
2R n
0 , 85 f ' c ]
¿
400 [ √
0 , 85 x 35
1− 1−
2 x 2,77593
0 ,85 x 35 ]
= 0,0073
ρ maks=0,75×ρ b = 0,75 x 0,0357 = 0,0268
1,4
ρ min = 1,4
fy = 400 = 0,0035
Diambil 0,0035

As perlu=ρ×b×d = 0,0035 x 2400x 404= 7076,02 mm2
Digunakan D22

πD2 b π 22 x 22 2400
s=
4 As ¿ 4 7076 , 02 = 129 mm
s maks = 200 mm

πD2 b
As= π 22 x 22 2400
4 s¿
4 120 =7602,65 mm2

6. Tipe 6 (6 tiang)
Keterangan :
Bx = Lebar Kolom
W1 = Berat Beton
W2 = Berat Tanah
h = Tebal pilecap
Diketahui:
Pumax =2205,16 kN.m
fy = 400 MPa
f’c = 35 MPa


ϕ tulangan = 22 mm
Penyelesaian:
( Ly−bx ) 2 , 4 -0, 7
Cx=
2 = 2 = 0,850 m

ex =Cx−a = 0,850– 0,3= 0,550 m

W 1=Cx×Ly×h×γ c =0,850 x 1,50 x 0,5 x 24 = 15,300 kN
W 2=Cx×Ly×z×γ s = 0,850x 1,50x 1,5 x 22,04 = 42,157 kN

W 1×Cx W 2×Cx
2 2
15,300 x 0,850 42,157 x 0,850

= 2205,16x 0,550 - 2 - 2
= 1188,420 kN.m

1
d ' =S + P + D
2 = 0,075 + 0,001 + 0,022/2 = 0,096 m
Maka,
d = 0,5 – 0,096 = 0,404 m

( f ' c −28 ) ( 35−28 )
β 1=0 , 85−0 ,05×
7 = 0,85 – 0,05 x 7 = 0,8
Sehingga ,
ρ b = 0 , 85×β 1×f ' c

fy
600
(
600+f y )
=
0 , 85 x 0 , 8
400 (600
600+400 )
= 0,0357
[ ]
1
( 0 , 75× ρ b ×f y )
2
R maks=0 ,75×ρ b ×f y× 1 −
0 , 85×f ' c
[ ]
1
(0 , 75 x 0,0357 x 400)
= 0,75 x 0,0357 x 400 x 2
1−
0 , 85 x 400
= 8,782
Mu 1188,420
M n=
φ = 0 ,8 = 1485,525 kN.m
Mn 1485,525 x 1000000
R n=
bd 2^ = 1500 x 404
2
= 6,06772
Periksa

Rn < Rmaks
6,06772< 8,782 OK !
[ √
ρ perlu= 0 ,85 f ' c 1− 1−
fy
2R n
0 , 85 f ' c ]
¿
400 [ √
0 , 85 x 35
1− 1−
2 x 6,06772
0 ,85 x 35 ]
= 0,0171
ρ maks=0,75×ρ b = 0,75 x 0,0357 = 0,0268
1,4
ρ min = 1,4
fy = 400 = 0,0035
Diambil 0,0035

As perlu=ρ×b×d = 0,0035 x 1500x 404 =10390,23 mm2
Digunakan D22

πD2 b π 22 x 22 1500
s=
4 As ¿ 4
x
10390 , 23 =54,88 mm
s maks = 200 mm

πD2 b
As= π 22 x 22 1500
4 s¿ x
4 50 = 11403,98 mm2

Keterangan :
Bx = Lebar Kolom
W1 = Berat Beton
W2 = Berat Tanah
h = Tebal pilecap

Diketahui :
Pumax =2205,16 kN.m
fy = 400 MPa
f’c = 35 MPa

ϕ tulangan = 22 mm
Penyelesaian:
( Lx−by ) 1, 5−0 ,7
Cy=
2 = 2 = 0,400 m

ey=Cy−a = 0,400– 0,3=0,100 m
W 1=Cy×Lx×h×γ c = 0,400x2,4x 0,5x24 = 11,520 kN
W 2=Cy×Lx×z×γ s =0,400 x2,4x1,5x 22,04= 19,045 kN

W 1×Cy W 2×Cy
2 2

11,520 x 0,400 19,045 x 0,400

= 2205,16 x 0,100 -
2
- 2
= 214,403 kN.m

1
d ' =S + P + D
2 = 0,075 + 0,01 + 0,022/2 = 0,096 m
Maka
d = 0,5 – 0,096 = 0,404 m

( f ' c −28 ) ( 35−28 )
β 1=0 , 85−0 ,05×
7 = 0,85 – 0,05 x 7 = 0,8
Sehingga ,
ρ b = 0 , 85×β 1×f ' c

fy
600
(
600+f y )
=
0 , 85 x 0 , 8
400 (600
600+400
= 0,0357)
[ ]
1
( 0 , 75× ρ b ×f y )
2
R maks=0 ,75×ρ b ×f y× 1 −
0 , 85×f ' c
[ ]
1
(0 , 75 x 0,0357 x 400)
= 0,75 x 0,0357 x 400 x 2
1−
0 , 85 x 400
= 8,782
Mu 214,403
M n=
φ = 0 , 8 = 268,004 kN.m

Mn
R n= 268,004 x 1000000
bd 2^ = 2400 x 404
2
= 0,68418
Periksa
Rn < Rmaks
0,68418< 8,782 OK !
ρ perlu=
fy [ √
0 ,85 f ' c
1− 1−
2R n
0 , 85 f ' c ]
¿
0 , 85 x 35
400 [ √
1− 1−
2 x 0,68418
0 , 85 x 35 ]
= 0,0017
ρ maks=0,75×ρ b = 0,75 x 0,0357 = 0,0268
1,4
ρ min = 1,4
fy = 400 = 0,0035
Diambil 0,0035

As perlu=ρ×b×d = 0,0035 x 2400x 404= 3393,60 mm2
Digunakan D22

πD2 b π 22 x 22 2400
s=
4 As ¿ 4 3393 , 60 = 269 mm
s maks = 200 mm


πD2 b
As= π 22 x 22 2400
4 s¿
4 200 =4561,59 mm2
7. Tipe7 (3 tiang)
Keterangan :
Bx = Lebar Kolom
W1 = Berat Beton
W2 = Berat Tanah
h = Tebal pilecap

Diketahui:
Pumax =2086,29 kN.m
fy = 400 MPa
f’c = 35 MPa

ϕ tulangan = 22 mm
Penyelesaian:
( Ly−bx ) 1, 8 -0, 7
Cx=
2 = 2 = 0,550 m

ex =Cx−a = 0,550– 0,35= 0,200 m

W 1=Cx×Ly×h×γ c =0,550x 1,80 x 0,5 x 24 = 11,880 kN
W 2=Cx×Ly×z×γ s = 0,550 x 1,80x 1,5 x 22,04 = 32,734 kN

W 1×Cx W 2×Cx
2 2
11,880 x 0,550 32,734 x 0,550

= 2086,29 x 0,200 - 2 - 2
= 404,990 kN.m

1
d ' =S + P + D
2 = 0,075 + 0,001 + 0,022/2 = 0,096 m
Maka,
d = 0,5 – 0,096 = 0,404 m

( f ' c −28 ) ( 35−28 )
β 1=0 , 85−0 ,05×
7 = 0,85 – 0,05 x 7 = 0,8
Sehingga ,
ρ b = 0 , 85×β 1×f ' c

fy
600
(
600+f y )
=
0 , 85 x 0 , 8
400 (600
600+400
= 0,0357)
[ ]
1
( 0 , 75× ρ b ×f y )
2
R maks=0 ,75×ρ b ×f y× 1 −
0 , 85×f ' c

[ ]
1
(0 , 75 x 0,0357 x 400)
= 0,75 x 0,0357 x 400 x 2
1−
0 , 85 x 400
= 8,782
Mu 404,990
M n=
φ = 0 , 8 = 506,237 kN.m
Mn 506,237 x 1000000
R n=
bd 2^ = 1800 x 404
2
= 1,72313
Periksa
Rn < Rmaks
1,72313< 8,782 OK !
ρ perlu=
fy [ √
0 ,85 f ' c
1− 1−
2R n
0 , 85 f ' c ]
¿
0 , 85 x 35
400 [ √
1− 1−
2 x 1,72313
0 ,85 x 35 ]
= 0,0044
ρ maks=0,75×ρ b = 0,75 x 0,0357 = 0,0268
1,4
ρ min = 1,4
fy = 400 = 0,0035
Diambil 0,0035

As perlu=ρ×b×d = 0,0035 x 1800x 404 =3229,05 mm2

Digunakan D22

πD2 b π 22 x 22 1800
s=
4 As ¿ 4
x
3229 , 05 =211,90 mm
s maks = 200 mm

πD2 b
As= π 22 x 22 1800
4 s¿ x
4 200 = 3421,19 mm2

Keterangan :
Bx = Lebar Kolom
W1 = Berat Beton
W2 = Berat Tanah
h = Tebal pilecap
Diketahui :
Pumax =2086,29 kN.m
fy = 400 MPa
f’c = 35 MPa

ϕ tulangan = 22 mm
Penyelesaian:

( Lx−by ) 1, 8−0 , 7
Cy=
2 = 2 = 0,550 m

ey=Cy−a = 0,550– 0,35=0,200 m
W 1=Cy×Lx×h×γ c = 0,550x1,8x 0,5x24 = 11,880 kN
W 2=Cy×Lx×z×γ s =0,550x1,8x1,5x 22,04 = 19,640kN

W 1×Cy W 2×Cy
2 2
11,880 x 0,550 19,640 x 0,550

= 2086,29 x 0,200 -
2
- 2
= 408,591 kN.m

1
d ' =S + P + D
2 = 0,075 + 0,01 + 0,022/2 = 0,096 m
Maka
d = 0,5 – 0,096 = 0,404 m

( f ' c −28 ) ( 35−28 )
β 1=0 , 85−0 ,05×
7 = 0,85 – 0,05 x 7 = 0,8
Sehingga ,
ρ b = 0 , 85×β 1×f ' c

fy
600
(
600+f y )

=
0 , 85 x 0 , 8
400 ( 600
600+400 )
= 0,0357
[ ]
1
( 0 , 75× ρ b ×f y )
2
R maks=0 ,75×ρ b ×f y× 1 −
0 , 85×f ' c
[ ]
1
(0 , 75 x 0,0357 x 400)
= 0,75 x 0,0357 x 400 x 2
1−
0 , 85 x 400
= 8,782
Mu 408,591
M n=
φ = 0 , 8 = 510,738 kN.m
Mn
R n= 510,738 x 1000000
bd 2^ = 1800 x 404
2
= 1,73845
Periksa
Rn < Rmaks
1,73845< 8,782 OK !
ρ perlu=
fy [ √
0 ,85 f ' c
1− 1−
2R n
0 , 85 f ' c ]
¿
0 , 85 x 35
400 [ √
1− 1−
2 x 1,73845
0 ,85 x 35 ]
= 0,0045
ρ maks=0,75×ρ b = 0,75 x 0,0357 = 0,0268

1,4
ρ min = 1,4
fy = 400 = 0,0035
Diambil 0,0035

As perlu=ρ×b×d = 0,0035 x 1800x 404= 3258,68 mm2
Digunakan D22

πD2 b π 22 x 22 1800
s=
4 As ¿ 4 3393 , 60 = 210 mm
s maks = 200 mm

πD2 b
As= π 22 x 22 1800
4 s¿
4 200 =3421,19 mm2

8. Tipe 8 (3 tiang)
Keterangan :
Bx = Lebar Kolom
W1 = Berat Beton
W2 = Berat Tanah
h = Tebal pilecap
Diketahui:
Pumax =2510,73 kN.m
fy = 400 MPa
f’c = 35 MPa

ϕ tulangan = 22 mm
Penyelesaian:

( Ly−bx ) 2 ,1 -0, 7
Cx=
2 = 2 = 0,700m

ex =Cx−a = 0,700– 0,4= 0,300 m

W 1=Cx×Ly×h×γ c =0,700x 1,93 x 0,5 x 24 = 16,220 kN
W 2=Cx×Ly×z×γ s = 0,700x 1,93x 1,5 x 22,04 = 44,693kN

W 1×Cx W 2×Cx
2 2
16,220 x 0,700 44,693 x 0,700

= 2510,73 x 0,300 - 2 - 2
= 731,898 kN.m

1
d ' =S + P + D
2 = 0,075 + 0,001 + 0,022/2 = 0,096 m
Maka,
d = 0,5 – 0,096 = 0,404 m

( f ' c −28 ) ( 35−28 )
β 1=0 , 85−0 ,05×
7 = 0,85 – 0,05 x 7 = 0,8
Sehingga ,
ρ b = 0 , 85×β 1×f ' c

fy
600
(
600+f y )
=
0 , 85 x 0 , 8
400 ( 600
600+400 )
= 0,0357
[ ]
1
( 0 , 75× ρ b ×f y )
2
R maks=0 ,75×ρ b ×f y× 1 −
0 , 85×f ' c
[ ]
1
(0 , 75 x 0,0357 x 400)
= 0,75 x 0,0357 x 400 x 2
1−
0 , 85 x 400
= 8,782
Mu 731,898
M n=
φ = 0 , 8 = 914,873 kN.m
Mn 914,873 x 1000000
R n=
bd 2^ = 1931 x 404
2
= 2,90279
Periksa
Rn < Rmaks
2,90279< 8,782 OK !
ρ perlu=
fy [ √
0 ,85 f ' c
1− 1−
2R n
0 , 85 f ' c ]
¿
0 , 85 x 35
400 [ √
1− 1−
2 x 2,90279
0 ,85 x 35 ]
= 0,0077
ρ maks=0,75×ρ b = 0,75 x 0,0357 = 0,0268

1,4
ρ min = 1,4
fy = 400 = 0,0035
Diambil 0,0035

As perlu=ρ×b×d = 0,0035 x 1931x 404 =5968,30 mm2
Digunakan D22

πD2 b π 22 x 22 1931
s=
4 As ¿ 4
x
5968 , 30 =122,99 mm
s maks = 200 mm

πD2 b
As= π 22 x 22 1931
4 s¿ x
4 120 = 6116,97 mm2

Keterangan :
Bx = Lebar Kolom
W1 = Berat Beton
W2 = Berat Tanah
h = Tebal pilecap
Diketahui :
Pumax =2510,73 kN.m
fy = 400 MPa
f’c = 35 MPa



ϕ tulangan = 22 mm
Penyelesaian:
( Lx−by ) 1,931−0 , 7
Cy=
2 = 2 =0,616 m

ey=Cy−a = 0,616– 0,4=0,216 m
W 1=Cy×Lx×h×γ c = 0,616x2,1x 0,5x24 = 15,511kN
W 2=Cy×Lx×z×γ s =0,616 x2,1x1,5x 22,04 = 25,643kN

W 1×Cy W 2×Cy
2 2
15,511 x 0,616 25,643 x 0,616

= 2510,73 x 0,216 -
2
- 2
= 528,397kN.m

1
d ' =S + P + D
2 = 0,075 + 0,01 + 0,022/2 = 0,096 m
Maka
d = 0,5 – 0,096 = 0,404 m

( f ' c −28 ) ( 35−28 )

β 1=0 , 85−0 ,05×
7 = 0,85 – 0,05 x 7 = 0,8
Sehingga ,
(
ρ b = 0 , 85×β 1×f ' c
fy
600
600+f y )
=
400 (
0 , 85 x 0 , 8 600
600+400 )
= 0,0357
[ ]
1
( 0 , 75× ρ b ×f y )
2
R maks=0 ,75×ρ b ×f y× 1 −
0 , 85×f ' c
[ ]
1
(0 , 75 x 0,0357 x 400)
= 0,75 x 0,0357 x 400 x 2
1−
0 , 85 x 400
= 8,782
Mu 528,397
M n=
φ = 0 , 8 =660,496 kN.m
Mn
R n= 660,496 x 1000000
bd 2^ = 2100 x 404
2
= 1,92703
Periksa
Rn < Rmaks
1,92703< 8,782 OK !

ρ perlu=
fy [ √
0 ,85 f ' c
1− 1−
2R n
0 , 85 f ' c ]
¿
0 , 85 x 35
400 [ √
1− 1−
2 x 1,92703
0 ,85 x 35 ]
= 0,0050
ρ maks=0,75×ρ b = 0,75 x 0,0357 = 0,0268
1,4
ρ min = 1,4
fy = 400 = 0,0035
Diambil 0,0035

As perlu=ρ×b×d = 0,0035 x 2100x 404= 4228,94mm2
Digunakan D22

πD2 b π 22 x 22 2100
s=
4 As ¿ 4 4228 , 94 = 189mm
s maks = 200 mm

πD2 b
As= π 22 x 22 2100
4 s¿
4 180 =4434,88mm2

9. Tipe 9 (3 tiang)
Keterangan :
Bx = Lebar Kolom
W1 = Berat Beton
W2 = Berat Tanah
h = Tebal pilecap
Diketahui:
Pumax =1601,83 kN.m
fy = 400 MPa
f’c = 35 MPa


ϕ tulangan = 22 mm
Penyelesaian:
( Ly−bx ) 2 ,1 -0, 7
Cx=
2 = 2 = 0,700 m

ex =Cx−a = 0,700– 0,45= 0,250 m

W 1=Cx×Ly×h×γ c =0,700x 1,94 x 2,1 x 24 = 68,584 kN
W 2=Cx×Ly×z×γ s = 0,700x 1,94x 1,5 x 19,39 = 39,590 kN

W 1×Cx W 2×Cx
2 2
68,584 x 0,700 39,590 x 0,700

= 1601,83x0,250 - 2 - 2
= 362,597kN.m

1
d ' =S + P + D
2 = 0,075 + 0,001 + 0,022/2 = 0,096 m
Maka,
d = 0,5 – 0,096 = 0,404 m


( f ' c −28 ) ( 35−28 )
β 1=0 , 85−0 ,05×
7 = 0,85 – 0,05 x 7 = 0,8
Sehingga ,
(
ρ b = 0 , 85×β 1×f ' c
fy
600
600+f y )
=
400 (
0 , 85 x 0 , 8 600
600+400 )
= 0,0357
[ ]
1
( 0 , 75× ρ b ×f y )
2
R maks=0 ,75×ρ b ×f y× 1 −
0 , 85×f ' c
[ ]
1
(0 , 75 x 0,0357 x 400)
= 0,75 x 0,0357 x 400 x 2
1−
0 , 85 x 400
= 8,782
Mu 362,597
M n=
φ = 0 , 8 = 453,246 kN.m
Mn 453,246 x 1000000
R n=
^
bd 2 = 2
= 0,05806
1944 x 404
Periksa
Rn < Rmaks
0,05806< 8,782 OK !

ρ perlu=
fy [ √
0 ,85 f ' c
1− 1−
2R n
0 , 85 f ' c ]
¿
0 , 85 x 35
400 [ √
1− 1−
2 x 0,05806
0 , 85 x 35 ]
= 0,0001
ρ maks=0,75×ρ b = 0,75 x 0,0357 = 0,0268
1,4
ρ min = 1,4
fy = 400 = 0,0035
Diambil 0,0035

As perlu=ρ×b×d = 0,0035 x 1944x 404 =13635,22 mm2
Digunakan D22

πD2 b π 22 x 22 1944
s=
4 As ¿ 4
x
13635 , 22 =54,20 mm
s maks = 200 mm

πD2 b
As= π 22 x 22 1944
4 s¿ x
4 50 = 14779,56 mm2

Keterangan :
Bx = Lebar Kolom
W1 = Berat Beton
W2 = Berat Tanah
h = Tebal pilecap
Diketahui :
Pumax =1601,83 kN.m
fy = 400 MPa

f’c = 35 MPa

ϕ tulangan = 22 mm
Penyelesaian:
( Lx−by ) 1,944−0 ,7
Cy=
2 = 2 =0,622 m

ey=Cy−a = 0,622– 0,45=0,172m
W 1=Cy×Lx×h×γ c = 0,622x2,1x 2,1x24 =65,832 kN
W 2=Cy×Lx×z×γ s =0,622x2,1x1,5x 19,39 = 247,950 kN

W 1×Cy W 2×Cy
2 2
65,832 x 0,622 247,950 x 0,622

=1601,83 x 0,172-
2
- 2
= 309,938 kN.m


1
d ' =S + P + D
2 = 0,075 + 0,01 + 0,022/2 = 0,096 m
Maka
d = 0,5 – 0,096 = 0,404 m

( f ' c −28 ) ( 35−28 )
β 1=0 , 85−0 ,05×
7 = 0,85 – 0,05 x 7 = 0,8
Sehingga ,
ρ b = 0 , 85×β 1×f ' c

fy
600
(
600+f y )
=
0 , 85 x 0 , 8
400 (600
600+400 )
= 0,0357
[ ]
1
( 0 , 75× ρ b ×f y )
2
R maks=0 ,75×ρ b ×f y× 1 −
0 , 85×f ' c
[ ]
1
(0 , 75 x 0,0357 x 400)
= 0,75 x 0,0357 x 400 x 2
1−
0 , 85 x 400
= 8,782
Mu 309,938
M n=
φ = 0 , 8 =309,938 kN.m
Mn
R n= 309,938 x 1000000
bd 2^ = 2100 x 404
2
= 0,03675

Periksa
Rn < Rmaks
0,03675< 8,782 OK !
[ √
ρ perlu= 0 ,85 f ' c 1− 1−
fy
2R n
0 , 85 f ' c ]
¿
400 [ √
0 , 85 x 35
1− 1−
2 x 0,03675
0 , 85 x 35 ]
= 0,0001
ρ maks=0,75×ρ b = 0,75 x 0,0357 = 0,0268
1,4
ρ min = 1,4
fy = 400 = 0,0035
Diambil 0,0035

As perlu=ρ×b×d = 0,0035 x 2100x 404= 14729,40 mm2
Digunakan D22

πD2 b π 22 x 22 2100
s=
4 As ¿ 4 14729 , 40 =54 mm
s maks = 200 mm

πD2 b
As= π 22 x 22 2100
4 s¿
4 50 =15965,57 mm2
10. Tipe 10 (4 tiang)

Keterangan :
Bx = Lebar Kolom
W1 = Berat Beton
W2 = Berat Tanah
h = Tebal pilecap
Diketahui:

Pumax =1282,22 kN.m

fy = 400 MPa
f’c = 35 MPa

ϕ tulangan = 22 mm
Penyelesaian:
( Ly−bx ) 1, 5 -0, 7
Cx=
2 = 2 = 0,400 m

ex =Cx−a = 0,400– 0,35= 0,050 m

W 1=Cx×Ly×h×γ c =0,400x 1,5x 0,5x 24 = 7,200 kN
W 2=Cx×Ly×z×γ s = 0,400x 1,5x 1,5 x 19,39 = 17,456 kN

W 1×Cx W 2×Cx
2 2
7,200 x 0,400 17,456 x 0,400

= 1282,22 x0,050 - 2 - 2

= 59,180 kN.m

1
d ' =S + P + D
2 = 0,075 + 0,001 + 0,022/2 = 0,096 m
Maka,
d = 0,5 – 0,096 = 0,404 m

( f ' c −28 ) ( 35−28 )
β 1=0 , 85−0 ,05×
7 = 0,85 – 0,05 x 7 = 0,8
Sehingga ,
ρ b = 0 , 85×β 1×f ' c

fy
600
(
600+f y )
=
0 , 85 x 0 , 8
400 (600
600+400 )
= 0,0357
[ ]
1
( 0 , 75× ρ b ×f y )
2
R maks=0 ,75×ρ b ×f y× 1 −
0 , 85×f ' c
[ ]
1
(0 , 75 x 0,0357 x 400)
= 0,75 x 0,0357 x 400 x 2
1−
0 , 85 x 400
= 8,782
Mu 59,180
M n=
φ = 0 , 8 = 73,975 kN.m

Mn 73,975 x 1000000
R n=
bd 2^ = 1500 x 404
2
= 0,30215
Periksa
Rn < Rmaks
0,30215< 8,782 OK !
[ √
ρ perlu= 0 ,85 f ' c 1− 1−
fy
2R n
0 , 85 f ' c ]
¿
400 [ √
0 , 85 x 35
1− 1−
2 x 0,30215
0 , 85 x 35 ]
= 0,0008
ρ maks=0,75×ρ b = 0,75 x 0,0357 = 0,0268
1,4
ρ min = 1,4
fy = 400 = 0,0035
Diambil 0,0035

As perlu=ρ×b×d = 0,0035 x 1500x 404 =2121,00 mm2
Digunakan D22

πD2 b π 22 x 22 1500
s=
4 As ¿ 4
x
2121 , 00 =268,84 mm
s maks = 200 mm

πD2 b
As= π 22 x 22 1500
4 s¿ x
4 200 = 2851,00 mm2

Keterangan :
Bx = Lebar Kolom
W1 = Berat Beton
W2 = Berat Tanah
h = Tebal pilecap
Diketahui :
Pumax =1282,22 kN.m
fy = 400 MPa
f’c = 35 MPa

ϕ tulangan = 22 mm
Penyelesaian:
( Lx−by ) 1, 5−0 ,7
Cy=
2 = 2 =0,400 m

ey=Cy−a = 0,400– 0,35=0,050m
W 1=Cy×Lx×h×γ c = 0,400x1,5x 0,5x24 =7,200 kN
W 2=Cy×Lx×z×γ s =0,400x1,5x1,5x 19,39 = 10,473 kN

W 1×Cy W 2×Cy
2 2
7,200 x 0,400 10,473 x 0,400

=1282,22 x 0,050-
2
- 2
= 60,576 kN.m

1
d ' =S + P + D
2 = 0,075 + 0,01 + 0,022/2 = 0,096 m
Maka
d = 0,5 – 0,096 = 0,404 m

( f ' c −28 ) ( 35−28 )
β 1=0 , 85−0 ,05×
7 = 0,85 – 0,05 x 7 = 0,8
Sehingga ,
ρ b = 0 , 85×β 1×f ' c

fy
600
(
600+f y )
=
0 , 85 x 0 , 8
400 (600
600+400 )
= 0,0357

[ ]
1
( 0 , 75× ρ b ×f y )
2
R maks=0 ,75×ρ b ×f y× 1 −
0 , 85×f ' c
[ ]
1
(0 , 75 x 0,0357 x 400)
= 0,75 x 0,0357 x 400 x 2
1−
0 , 85 x 400
= 8,782
Mu 60,576
M n=
φ = 0 , 8 =75,720 kN.m
Mn
R n= 75,720 x 1000000
bd 2^ = 1500 x 404 2 = 0,30928
Periksa
Rn < Rmaks
0,30928< 8,782 OK !
ρ perlu=
fy [ √
0 ,85 f ' c
1− 1−
2R n
0 , 85 f ' c ]
¿
0 , 85 x 35
400 [ √
1− 1−
2 x 0,30928
0 , 85 x 35 ]
= 0,0008
ρ maks=0,75×ρ b = 0,75 x 0,0357 = 0,0268
1,4
ρ min = 1,4
fy = 400 = 0,0035

Diambil 0,0035

As perlu=ρ×b×d = 0,0035 x 1500x 404= 2121,00 mm2
Digunakan D22

πD2 b π 22 x 22 1500
s=
4 As ¿ 4 2121 , 00 =269 mm
s maks = 200 mm

πD2 b
As= π 22 x 22 1500
4 s¿
4 200 =2851,00 mm2


Keterangan :
Bx = Lebar Kolom
W1 = Berat Beton
W2 = Berat Tanah
h = Tebal pilecap
Diketahui:
Pumax =1388,85 kN.m
fy = 400 MPa
f’c = 35 MPa

ϕ tulangan = 22 mm
Penyelesaian:

( Ly−bx ) 1, 8 -0, 7
Cx=
2 = 2 = 0,550m

ex =Cx−a = 0,550– 0,4= 0,150 m

W 1=Cx×Ly×h×γ c =0,550x 1,67x 0,5x 24 = 11,022 kN
W 2=Cx×Ly×z×γ s = 0,550x 1,67x 1,5 x 19,39 = 26,722 kN

W 1×Cx W 2×Cx
2 2
11,022 x 0,550 26,722 x 0,550

= 1388,85 x0,150- 2 - 2
= 197,948 kN.m

1
d ' =S + P + D
2 = 0,075 + 0,001 + 0,022/2 = 0,096 m
Maka,
d = 0,5 – 0,096 = 0,404 m

( f ' c −28 ) ( 35−28 )
β 1=0 , 85−0 ,05×
7 = 0,85 – 0,05 x 7 = 0,8
Sehingga ,
ρ b = 0 , 85×β 1×f ' c

fy
600
(
600+f y )
=
0 , 85 x 0 , 8
400 (600
600+400 )
= 0,0357

[ ]
1
( 0 , 75× ρ b ×f y )
2
R maks=0 ,75×ρ b ×f y× 1 −
0 , 85×f ' c
[ ]
1
(0 , 75 x 0,0357 x 400)
= 0,75 x 0,0357 x 400 x 2
1−
0 , 85 x 400
= 8,782
Mu 197,948
M n=
φ = 0 , 8 = 247,436 kN.m
Mn 247,436 x 1000000
R n=
bd 2^ = 1670 x 404
2
= 0,90778
Periksa
Rn < Rmaks
0,90778< 8,782 OK !
ρ perlu=
fy [ √
0 ,85 f ' c
1− 1−
2R n
0 , 85 f ' c ]
¿
0 , 85 x 35
400 [ √
1− 1−
2 x 0,90778
0 , 85 x 35 ]
= 0,0023
ρ maks=0,75×ρ b = 0,75 x 0,0357 = 0,0268
1,4
ρ min = 1,4
fy = 400 = 0,0035

Diambil 0,0035

As perlu=ρ×b×d = 0,0035 x 1670x 404 =2361,38 mm2
Digunakan D22

πD2 b π 22 x 22 1670
s=
4 As ¿ 4
x
2361 , 38 =268,84mm
s maks = 200 mm

πD2 b
As= π 22 x 22 1670
4 s¿ x
4 200 = 3174,11 mm2

Keterangan :
Bx = Lebar Kolom
W1 = Berat Beton
W2 = Berat Tanah
h = Tebal pilecap
Diketahui :
Pumax =1388,85 kN.m
fy = 400 MPa
f’c = 35 MPa

ϕ tulangan = 22 mm


Penyelesaian:
( Lx−by ) 1, 67−0 , 7
Cy=
2 = 2 =0,485 m

ey=Cy−a = 0,485– 0,4=0,085 m
W 1=Cy×Lx×h×γ c = 0,485x1,8x 0,5x24 =10,476 kN
W 2=Cy×Lx×z×γ s =0,485x1,8x1,5x 19,39 = 15,239 kN

W 1×Cy W 2×Cy
2 2
10,476 x 0,485 15,239 x 0,485

=1388,85 x0,085-
2
- 2
= 111,817 kN.m

1
d ' =S + P + D
2 = 0,075 + 0,01 + 0,022/2 = 0,096 m
Maka
d = 0,5 – 0,096 = 0,404 m

( f ' c −28 ) ( 35−28 )
β 1=0 , 85−0 ,05×
7 = 0,85 – 0,05 x 7 = 0,8
Sehingga ,

ρ b = 0 , 85×β 1×f ' c

fy
600
(
600+f y )
=
0 , 85 x 0 , 8
400 ( 600
600+400 )
= 0,0357
[ ]
1
( 0 , 75× ρ b ×f y )
2
R maks=0 ,75×ρ b ×f y× 1 −
0 , 85×f ' c
[ ]
1
(0 , 75 x 0,0357 x 400)
= 0,75 x 0,0357 x 400 x 2
1−
0 , 85 x 400
= 8,782
Mu 111,817
M n=
φ = 0 , 8 =139,771 kN.m
Mn
R n= 139,771 x 1000000
bd 2^ = 1800 x 404
2 = 0,47575
Periksa
Rn < Rmaks
0,47575< 8,782 OK !
ρ perlu=
fy [ √
0 ,85 f ' c
1− 1−
2R n
0 , 85 f ' c ]
¿
0 , 85 x 35
400 [ √
1− 1−
2 x 0,47575
0 , 85 x 35 ]
= 0,0012
ρ maks=0,75×ρ b = 0,75 x 0,0357 = 0,0268
1,4
ρ min = 1,4
fy = 400 = 0,0035
Diambil 0,0035

As perlu=ρ×b×d = 0,0035 x 1800x 404= 2545,20 mm2
Digunakan D22

πD2 b π 22 x 22 1800
s=
4 As ¿ 4 2545 , 20 =269 mm
s maks = 200 mm

πD2 b
As= π 22 x 22 1800
4 s¿
4 200 =3421,19 mm2

12. Tipe 12(3 tiang)

Keterangan :
Bx = Lebar Kolom
W1 = Berat Beton
W2 = Berat Tanah
h = Tebal pilecap
Diketahui:
Pumax =2668,78 kN.m
fy = 400 MPa
f’c = 35 MPa

ϕ tulangan = 22 mm


Penyelesaian:
( Ly−bx ) 2 ,21 -0, 7
Cx=
2 = 2 = 0,753 m

ex =Cx−a = 0,753– 0,45= 0,303 m

W 1=Cx×Ly×h×γ c =0,753x 2,21 x 0,5x 24 = 11,022 Kn
W 2=Cx×Ly×z×γ s = 0,753x 2,21x 1,5 x 19,60= 48,770kN

W 1×Cx W 2×Cx
2 2
19,911 x 0,753 48,770 x 0,753

= 2668,78x0,303- 2 - 2
= 781,463 kN.m

1
d ' =S + P + D
2 = 0,075 + 0,001 + 0,022/2 = 0,096 m
Maka,
d = 0,5 – 0,096 = 0,404 m

( f ' c −28 ) ( 35−28 )
β 1=0 , 85−0 ,05×
7 = 0,85 – 0,05 x 7 = 0,8
Sehingga ,

ρ b = 0 , 85×β 1×f ' c

fy (
600
600+f y )
=
400 (
0 , 85 x 0 , 8 600
600+400 )
= 0,0357
[ ]
1
( 0 , 75× ρ b ×f y )
2
R maks=0 ,75×ρ b ×f y× 1 −
0 , 85×f ' c
[ ]
1
(0 , 75 x 0,0357 x 400)
= 0,75 x 0,0357 x 400 x 2
1−
0 , 85 x 400
= 8,782
Mu 781,463
M n=
φ = 0 , 8 = 976,829 kN.m
Mn 976,829 x 1000000
R n=
bd 2^ = 2205 x 404
2
=1,097
Periksa
Rn < Rmaks
1,097< 8,782 OK !
[ √
ρ perlu= 0 ,85 f ' c 1− 1−
fy
2R n
0 , 85 f ' c ]
¿
0 , 85 x 35
400 [ √
1− 1−
2 x 1,097
0 , 85 x 35 ]
= 0,0028

ρ maks=0,75×ρ b = 0,75 x 0,0357 = 0,0268
1,4
ρ min = 1,4
fy = 400 = 0,0035
Diambil 0,0035

As perlu=ρ×b×d = 0,0035 x2205 x 404 =3117,87 mm2
Digunakan D22

πD2 b π 22 x 22 2205
s=
4 As ¿ 4
x
3117 , 87 =269 mm
s maks = 200 mm

πD2 b
As= π 22 x 22 2205
4 s¿ x
4 200 = 4190,96 mm2

Keterangan :
Bx = Lebar Kolom
W1 = Berat Beton
W2 = Berat Tanah
h = Tebal pilecap
Diketahui :
Pumax =2668,78 kN.m
fy = 400 MPa
f’c = 35 MPa



ϕ tulangan = 22 mm
Penyelesaian:
( Lx−by ) 2 , 4−0 ,7
Cy=
2 = 2 =0,850 m

ey=Cy−a = 0,850– 0,45=0,400 m
W 1=Cy×Lx×h×γ c = 0,850x2,4 x 0,5x24 = 24,480 kN
W 2=Cy×Lx×z×γ s =0,850x2,4x1,5x 19,60 = 59,961kN

W 1×Cy W 2×Cy
2 2
24,480 x 0,850 59,961 x 0,850

=2668,78 x0,400-
2
- 2
= 1031,623 kN.m

1
d ' =S + P + D
2 = 0,075 + 0,01 + 0,022/2 = 0,096 m
Maka
d = 0,5 – 0,096 = 0,404 m

( f ' c −28 ) ( 35−28 )

β 1=0 , 85−0 ,05×
7 = 0,85 – 0,05 x 7 = 0,8
Sehingga ,
(
ρ b = 0 , 85×β 1×f ' c
fy
600
600+f y )
=
400 (
0 , 85 x 0 , 8 600
600+400 )
= 0,0357
[ ]
1
( 0 , 75× ρ b ×f y )
2
R maks=0 ,75×ρ b ×f y× 1 −
0 , 85×f ' c
[ ]
1
(0 , 75 x 0,0357 x 400)
= 0,75 x 0,0357 x 400 x 2
1−
0 , 85 x 400
= 8,782
Mu 1031,623
M n=
φ = 0 , 8 =1289,528 kN.m
Mn
R n= 1289,528 x 1000000
bd 2^ = 2400 x 404
2
= 1,66245
Periksa
Rn < Rmaks
1,66245< 8,782 OK !

ρ perlu=
fy [ √
0 ,85 f ' c
1− 1−
2R n
0 , 85 f ' c ]
¿
0 , 85 x 35
400 [ √
1− 1−
2 x 1,66245
0 ,85 x 35 ]
= 0,0028
ρ maks=0,75×ρ b = 0,75 x 0,0357 = 0,0268
1,4
ρ min = 1,4
fy = 400 = 0,0035
Diambil 0,0035

As perlu=ρ×b×d = 0,0035 x 2400x 404= 3393,60 mm2
Digunakan D22

πD2 b π 22 x 22 2400
s=
4 As ¿ 4 3393 , 60 =269 mm
s maks = 200 mm

πD2 b
As= π 22 x 22 2400
4 s¿
4 200 =4561,59 mm2


Keterangan :
Bx = Lebar Kolom
W1 = Berat Beton
W2 = Berat Tanah
h = Tebal pilecap
Diketahui:
Pumax =2613,54 kN.m
fy = 400 MPa
f’c = 35 MPa


ϕ tulangan = 22 mm
Penyelesaian:
( Ly−bx ) 1, 8 -0, 7
Cx=
2 = 2 = 0,550 m

ex =Cx−a = 0,550 – 0,35= 0,200 m

W 1=Cx×Ly×h×γ c =0,550 x1,8x 0,5x 24 = 11,880 Kn
W 2=Cx×Ly×z×γ s = 0,550 x 1,8x 1,5 x 19,60= 29,099 kN

W 1×Cx W 2×Cx
2 2
11,880 x 0,550 29,099 x 0,550

= 2613,54 x0,200- 2 - 2
= 511,438 kN.m

1
d ' =S + P + D
2 = 0,075 + 0,001 + 0,022/2 = 0,096 m
Maka,
d = 0,5 – 0,096 = 0,404 m


( f ' c −28 ) ( 35−28 )
β 1=0 , 85−0 ,05×
7 = 0,85 – 0,05 x 7 = 0,8
Sehingga ,
(
ρ b = 0 , 85×β 1×f ' c
fy
600
600+f y )
=
400 (
0 , 85 x 0 , 8 600
600+400 )
= 0,0357
[ ]
1
( 0 , 75× ρ b ×f y )
2
R maks=0 ,75×ρ b ×f y× 1 −
0 , 85×f ' c
[ ]
1
(0 , 75 x 0,0357 x 400)
= 0,75 x 0,0357 x 400 x 2
1−
0 , 85 x 400
= 8,782
Mu 511,438
M n=
φ = 0 ,8 = 639,298 kN.m
Mn 639,298 x 1000000
R n=
^
bd 2 = 2
=0,879
1800 x 404
Periksa
Rn < Rmaks
0,879< 8,782 OK !

ρ perlu=
fy [ √
0 ,85 f ' c
1− 1−
2R n
0 , 85 f ' c ]
¿
0 , 85 x 35
400 [ √
1− 1−
2 x 0,879
0 , 85 x 35 ]
= 0,0022
ρ maks=0,75×ρ b = 0,75 x 0,0357 = 0,0268
1,4
ρ min = 1,4
fy = 400 = 0,0035
Diambil 0,0035

As perlu=ρ×b×d = 0,0035 x1800 x 404 =2545,20 mm2
Digunakan D22

πD2 b π 22 x 22 1800
s=
4 As ¿ 4
x
2545 , 20 =269 mm
s maks = 200 mm

πD2 b
As= π 22 x 22 1800
4 s¿ x
4 200 = 3421,19 mm2

Keterangan :
Bx = Lebar Kolom
W1 = Berat Beton
W2 = Berat Tanah
h = Tebal pilecap
Diketahui :
Pumax =2613,54 kN.m
fy = 400 MPa

f’c = 35 MPa

ϕ tulangan = 22 mm
Penyelesaian:
( Lx−by ) 1, 8−0 , 7
Cy=
2 = 2 =0,550 m

ey=Cy−a = 0,550 – 0,35=0,200 m
W 1=Cy×Lx×h×γ c = 0,550 x1,8 x 0,5x24 = 11,880 kN
W 2=Cy×Lx×z×γ s =0,550 x1,8x1,5x 19,60 = 29,099 kN

W 1×Cy W 2×Cy
2 2
11,880 x 0,550 29,099 x 0,550

=2613,54 x0,200-
2
- 2
= 511,438 kN.m


1
d ' =S + P + D
2 = 0,075 + 0,01 + 0,022/2 = 0,096 m
Maka
d = 0,5 – 0,096 = 0,404 m

( f ' c −28 ) ( 35−28 )
β 1=0 , 85−0 ,05×
7 = 0,85 – 0,05 x 7 = 0,8
Sehingga ,
ρ b = 0 , 85×β 1×f ' c

fy
600
(
600+f y )
=
0 , 85 x 0 , 8
400 (600
600+400 )
= 0,0357
[ ]
1
( 0 , 75× ρ b ×f y )
2
R maks=0 ,75×ρ b ×f y× 1 −
0 , 85×f ' c
[ ]
1
(0 , 75 x 0,0357 x 400)
= 0,75 x 0,0357 x 400 x 2
1−
0 , 85 x 400
= 8,782
Mu 511,438
M n=
φ = 0 ,8 =639,298 kN.m
Mn
R n= 639,298 x 1000000
bd 2^ = 1800 x 404
2
= 1,09890

Periksa
Rn < Rmaks
1,09890< 8,782 OK !
[ √
ρ perlu= 0 ,85 f ' c 1− 1−
fy
2R n
0 , 85 f ' c ]
¿
400 [ √
0 , 85 x 35
1− 1−
2 x 1,09890
0 ,85 x 35 ]
= 0,0022
ρ maks=0,75×ρ b = 0,75 x 0,0357 = 0,0268
1,4
ρ min = 1,4
fy = 400 = 0,0035
Diambil 0,0035

As perlu=ρ×b×d = 0,0035 x 1800x 404= 2545,20 mm2
Digunakan D22

πD2 b π 22 x 22 1800
s=
4 As ¿ 4 2545 , 20 =269 mm
s maks = 200 mm

πD2 b
As= π 22 x 22 1800
4 s¿
4 200 =3421,19 mm2

Keterangan :
Bx = Lebar Kolom
W1 = Berat Beton
W2 = Berat Tanah
h = Tebal pilecap
Diketahui:

Pumax =21564,98 kN.m

fy = 400 MPa
f’c = 35 MPa

ϕ tulangan = 22 mm
Penyelesaian:
( Ly−bx ) 1, 5 -0, 7
Cx=
2 = 2 = 0,400 m

ex =Cx−a = 0,400 – 0,3= 0,100 m

W 1=Cx×Ly×h×γ c =0,400 x1,5x 0,5x 24 = 7,200 Kn
W 2=Cx×Ly×z×γ s = 0,400 x 1,5x 1,5 x 19,60= 17,636 kN

W 1×Cx W 2×Cx
2 2
7,200 x 0,400 17,636 x 0,400

= 1564,98x0,100- 2 - 2

= 151,531 kN.m

1
d ' =S + P + D
2 = 0,075 + 0,001 + 0,022/2 = 0,096 m
Maka,
d = 0,5 – 0,096 = 0,404 m

( f ' c −28 ) ( 35−28 )
β 1=0 , 85−0 ,05×
7 = 0,85 – 0,05 x 7 = 0,8
Sehingga ,
ρ b = 0 , 85×β 1×f ' c

fy
600
(
600+f y )
=
0 , 85 x 0 , 8
400 (600
600+400 )
= 0,0357
[ ]
1
( 0 , 75× ρ b ×f y )
2
R maks=0 ,75×ρ b ×f y× 1 −
0 , 85×f ' c
[ ]
1
(0 , 75 x 0,0357 x 400)
= 0,75 x 0,0357 x 400 x 2
1−
0 , 85 x 400
= 8,782
Mu 151,531
M n=
φ = 0 ,8 = 189,414 kN.m

Mn 189,414 x 1000000
R n=
bd 2^ = 1500 x 404
2
=0,313
Periksa
Rn < Rmaks
0,313< 8,782 OK !
[ √
ρ perlu= 0 ,85 f ' c 1− 1−
fy
2R n
0 , 85 f ' c ]
¿
400 [ √
0 , 85 x 35
1− 1−
2 x 0,313
0 , 85 x 35 ]
= 0,0008
ρ maks=0,75×ρ b = 0,75 x 0,0357 = 0,0268
1,4
ρ min = 1,4
fy = 400 = 0,0035
Diambil 0,0035

As perlu=ρ×b×d = 0,0035 x1500 x 404 =2121,00 mm2
Digunakan D22

πD2 b π 22 x 22 1500
s=
4 As ¿ 4
x
2121 , 00 =269 mm
s maks = 200 mm

πD2 b
As= π 22 x 22 1500
4 s¿ x
4 200 = 2851,00 mm2

Keterangan :
Bx = Lebar Kolom
W1 = Berat Beton
W2 = Berat Tanah
h = Tebal pilecap
Diketahui :
Pumax =21564,98 kN.m
fy = 400 MPa
f’c = 35 MPa

ϕ tulangan = 22 mm
Penyelesaian:
( Lx−by ) 1, 5−0 ,7
Cy=
2 = 2 =0,400 m

ey=Cy−a = 0,400 – 0,3=0,100 m
W 1=Cy×Lx×h×γ c = 0,400 x1,5x 0,5x24 = 7,200 kN
W 2=Cy×Lx×z×γ s =0,400 x1,5x1,5x 19,60 = 17,636 kN

W 1×Cy W 2×Cy
2 2
7,200 x 0,400 17,636 x 0,400

=21564,98 x0,100-
2
- 2
= 151,531kN.m

1
d ' =S + P + D
2 = 0,075 + 0,01 + 0,022/2 = 0,096 m
Maka
d = 0,5 – 0,096 = 0,404 m

( f ' c −28 ) ( 35−28 )
β 1=0 , 85−0 ,05×
7 = 0,85 – 0,05 x 7 = 0,8
Sehingga ,
ρ b = 0 , 85×β 1×f ' c

fy
600
(
600+f y )
=
0 , 85 x 0 , 8
400 (600
600+400 )
= 0,0357

[ ]
1
( 0 , 75× ρ b ×f y )
2
R maks=0 ,75×ρ b ×f y× 1 −
0 , 85×f ' c
[ ]
1
(0 , 75 x 0,0357 x 400)
= 0,75 x 0,0357 x 400 x 2
1−
0 , 85 x 400
= 8,782
Mu 151,531
M n=
φ = 0 ,8 =189,414 kN.m
Mn
R n= 189,414 x 1000000
bd 2^ = 1500 x 404
2 = 0,39071
Periksa
Rn < Rmaks
0,39071< 8,782 OK !
ρ perlu=
fy [ √
0 ,85 f ' c
1− 1−
2R n
0 , 85 f ' c ]
¿
0 , 85 x 35
400 [ √
1− 1−
2 x 0,39071
0 ,85 x 35 ]
= 0,0008
ρ maks=0,75×ρ b = 0,75 x 0,0357 = 0,0268
1,4
ρ min = 1,4
fy = 400 = 0,0035

Diambil 0,0035

As perlu=ρ×b×d = 0,0035 x 1500x 404= 2121,00 mm2
Digunakan D22

πD2 b π 22 x 22 1500
s=
4 As ¿ 4 2121 , 00 =269 mm
s maks = 200 mm

πD2 b
As= π 22 x 22 1500
4 s¿
4 200 =2851,00 mm2


Keterangan :
Bx = Lebar Kolom
W1 = Berat Beton
W2 = Berat Tanah
h = Tebal pilecap
Diketahui:
Pumax =2637,42 kN.m
fy = 400 MPa
f’c = 35 MPa

ϕ tulangan = 22 mm
Penyelesaian:

( Ly−bx ) 1, 93 -0, 7
Cx=
2 = 2 =0,616m

ex =Cx−a = 0,616– 0,4= 0,216m

W 1=Cx×Ly×h×γ c =0,616 x1,93x 0,5x 24 = 14,262 kN
W 2=Cx×Ly×z×γ s =0,616x 1,93x 1,5 x 19,60= 34,934kN

W 1×Cx W 2×Cx
2 2
14,262 x 0,616 34,934 x 0,616

= 2637,42x0,216- 2 - 2
= 553,223kN.m

1
d ' =S + P + D
2 = 0,075 + 0,001 + 0,022/2 = 0,096 m
Maka,
d = 0,5 – 0,096 = 0,404 m

( f ' c −28 ) ( 35−28 )
β 1=0 , 85−0 ,05×
7 = 0,85 – 0,05 x 7 = 0,8
Sehingga ,
ρ b = 0 , 85×β 1×f ' c

fy
600
(
600+f y )
=
0 , 85 x 0 , 8
400 (600
600+400 )
= 0,0357

[ ]
1
( 0 , 75× ρ b ×f y )
2
R maks=0 ,75×ρ b ×f y× 1 −
0 , 85×f ' c
[ ]
1
(0 , 75 x 0,0357 x 400)
= 0,75 x 0,0357 x 400 x 2
1−
0 , 85 x 400
= 8,782
Mu 553,223
M n=
φ = 0 , 8 = 691,529 kN.m
Mn 691,529 x 1000000
R n=
bd 2^ = 1931 x 404
2
=0,886
Periksa
Rn < Rmaks
0,886< 8,782 OK !
ρ perlu=
fy [ √
0 ,85 f ' c
1− 1−
2R n
0 , 85 f ' c ]
¿
0 , 85 x 35
400 [ √
1− 1−
2 x 0,886
0 , 85 x 35 ]
= 0,0023
ρ maks=0,75×ρ b = 0,75 x 0,0357 = 0,0268
1,4
ρ min = 1,4
fy = 400 = 0,0035

Diambil 0,0035

As perlu=ρ×b×d = 0,0035 x1931x 404 =2730,43 mm2
Digunakan D22

πD2 b π 22 x 22 1931
s=
4 As ¿ 4
x
2730 , 43 =269 mm
s maks = 200 mm

πD2 b
As= π 22 x 22 1931
4 s¿ x
4 200 = 3670,18 mm2

Keterangan :
Bx = Lebar Kolom
W1 = Berat Beton
W2 = Berat Tanah
h = Tebal pilecap
Diketahui :
Pumax =2637,42 kN.m
fy = 400 MPa
f’c = 35 MPa

ϕ tulangan = 22 mm


Penyelesaian:
( Lx−by ) 2 ,1−0 ,7
Cy=
2 = 2 =0,700 m

ey=Cy−a = 0,700 – 0,4=0,300 m
W 1=Cy×Lx×h×γ c = 0,700 x2,1x 0,5x24 = 17,640 kN
W 2=Cy×Lx×z×γ s =0,700 x2,1x1,5x 19,60 = 43,207 kN

W 1×Cy W 2×Cy
2 2
17,640 x 0,700 43,207 x 0,700

=2637,42 x0,300 -
2
- 2
= 769,929kN.m

1
d ' =S + P + D
2 = 0,075 + 0,01 + 0,022/2 = 0,096 m
Maka
d = 0,5 – 0,096 = 0,404 m

( f ' c −28 ) ( 35−28 )
β 1=0 , 85−0 ,05×
7 = 0,85 – 0,05 x 7 = 0,8
Sehingga ,

ρ b = 0 , 85×β 1×f ' c

fy
600
(
600+f y )
=
0 , 85 x 0 , 8
400 ( 600
600+400 )
= 0,0357
[ ]
1
( 0 , 75× ρ b ×f y )
2
R maks=0 ,75×ρ b ×f y× 1 −
0 , 85×f ' c
[ ]
1
(0 , 75 x 0,0357 x 400)
= 0,75 x 0,0357 x 400 x 2
1−
0 , 85 x 400
= 8,782
Mu 769,929
M n=
φ = 0 , 8 =962,411kN.m
Mn
R n= 962,411 x 1000000
bd 2^ = 2100 x 404
2 = 1,41798
Periksa
Rn < Rmaks
1,41798< 8,782 OK !
ρ perlu=
fy [ √
0 ,85 f ' c
1− 1−
2R n
0 , 85 f ' c ]
¿
0 , 85 x 35
400 [ √
1− 1−
2 x 1,41798
0 ,85 x 35 ]
= 0,0023
ρ maks=0,75×ρ b = 0,75 x 0,0357 = 0,0268
1,4
ρ min = 1,4
fy = 400 = 0,0035
Diambil 0,0035

As perlu=ρ×b×d = 0,0035 x 2100x 404= 2969,40mm2
Digunakan D22

πD2 b π 22 x 22 2100
s=
4 As ¿ 4 2969 , 40 =269 mm
s maks = 200 mm

πD2 b
As= π 22 x 22 2100
4 s¿
4 200 =3991,39 mm2

3.19Rekapitulasi Rencana Pondasi

Tabel 3.16.1 Rekapitulasi Rencana Pondasi
Jarak
Min
Beban Anta
r
Tiang
4114,05
P1 Grup 3 1371,351 0,6 1977,503 1,5
4
3623,14
P2 Grup 4 905,786 0,4 1067,217 1,1
4
2366,83
P3 Grup 4 591,708 0,3 664,074 0,9
1
3379,89
P4 Grup 3 1126,631 0,5 1506,402 1,3
3
2947,24
P5 Grup 3 982,415 0,6 1154,930 1,5
6
2205,16
P6 Grup 6 367,527 0,3 390,803 0,9
2
2086,29
P7 Grup 6 347,716 0,3 390,803 0,9
4
2225,01
P8 Grup 3 741,673 0,5 873,831 1,3
9
3171,81
P9 Grup 3 1057,273 0,6 1154,930 1,5
8
1986,94
P10 Grup 4 496,737 0,4 618,588 1,1
7
2356,32
P11 Grup 4 589,082 0,4 618,588 1,1
8
2510,72
P12 Grup 3 836,909 0,5 873,831 1,3
6
1601,83
P13 Grup 3 533,944 0,6 736,559 1,2
1
1470,51
P14 Grup 4 367,628 0,4 397,043 0,8
2
1388,48
P15 Grup 4 347,121 0,4 397,043 0,8
2
1459,24
P16 Grup 3 486,416 0,5 555,879 1
7
1630,41
P17 Grup 3 543,472 0,6 736,559 1,2
5
1282,21
P18 Grup 4 320,554 0,4 397,043 0,8
6
P19 1295,56 Grup 4 323,892 0,4 397,043 0,8

7
1388,85
P20 Grup 3 462,951 0,5 555,879 1
4
2668,77
P21 Grup 3 889,592 0,6 1258,792 1,5
5
2613,53
P22 Grup 4 653,385 0,4 684,106 1,1
8
1564,98
P23 Grup 4 391,246 0,3 437,845 0,9
4
2637,41
P24 Grup 3 879,139 0,5 958,312 1,3
7
Tabel 3.16.2 Rekapitulasi Rencana Penulangan Pada Pondasi

Tulangan pile cap
Tipe Tulangan Tiang
Arah x Arah y
Tipe 1 9D22 D22-60 D22-80
Tipe 2 9D22 D22-110 D22-110
Tipe 3 9D22 D22-200 D22-200
Tipe 4 9D22 D22-80 D22-130
Tipe 5 9D22 D22-80 D22-80
Tipe 6 9D22 D22-50 D22-200
Tipe 7 9D22 D22-200 D22-200
Tipe 8 9D22 D22-120 D22-180
Tipe 9 9D22 D22-50 D22-50
Tipe 10 9D22 D22-200 D22-200
Tipe 11 9D22 D22-200 D22-200
Tipe 12 9D22 D22-200 D22-200
Tipe 13 9D22 D22-200 D22-200
Tipe 14 9D22 D22-200 D22-200
Tipe 15 9D22 D22-200 D22-200

3.20 Kesimpulan
Kesimpulan pada laporan ini adalah sebagai berikut :
1. Diameter direncanakan yaitu 0,3 m dan 0,4 mdengan tujuan agar tidak terlalu
banyak variasi dalam pembuatan pondasi dan mempermudah perencana
dengan kedalaman 12 m , 11 m, dan 14 m.
2. Pada pondasi grub memiliki distribusi beban tiang dengan beban maksimum
telah didukung oleh kapasitas daya dukung pada perencanaan pondasi.
Dengan kata lain pondasi yang direncanakan aman untuk beban maksimum
pada disitribusi beban.
3. Penurunan tiang grub terbesar terjadi pada nomor pondasi 7 dengan
penurunan senilai 0,5612 inch dan beban sebesar 1601,831kN.
4. Hasil desain pondasi yang telah direncanakan menghasilkan tipe pondasi
berdiameter 0,4 m dengan tulangan pokok 9D22 serta dengan tulangan
sengkang P10-75 berdasarkan SNI 2847 2013.
5. Penulangan pile cap mendapatkan hasil baik arah x maupun arah y dengan:
Tipe 1 : tulangan x D22-200, tulangan y D22-200

DAFTAR PUSTAKA
[BSN] Badan Standarisasi Nasional. 2013. SNI 2847 2013. Persyaratan Beton
Struktural Untuk Bangunan Gedung. Indonesia : Penerbit Badan Standart
Nasional. Jakarta
[BSN] Badan Standarisasi Nasional. 2012.SNI 1726, 2012. Tata Cara
Perencanaan Gempa Untuk Bangunan Gedung. Indonesia : Penerbit
Badan Standart Nasional. Jakarta
Hadiyatmo, Hary C. 2011. Analisis & Perancangan Pondasi II. Bandung : Gadjah
Mada University Press. Yogyakarta.
Perencanaan pile cap. Irwan Setyo. 26 November 2018.
https://id.scribd.com/document/394149872/perencanaan-Pile-Cap. Diakses
19 Mei 2020.
Poulus, H.G., dan Davis E.H., 1980. Pile Foundations Analysis and Design : John
Wiley and Sons Publishers, Inc., America
Robertson, P.K., 1990. Soil Clasification using the cone penetration test.
Canadian Geothechnical Journal, 27(1) : 151-158
Schmertmann, John H. 1970. Cone Penetration Test. Perfomance Design, U.S
Departement of Transfortation.

L
A
M
P
I
R
A
N

Bab 3 Pondam Fixx Nian Resti

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Bab 3 Pondam Fixx Nian Resti

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

TUGAS BESAR PONDASI DALAM

Tabel 2.4. Nilai F3, M1 dan M2

RESTI AYU PURWANTI(G1B019014) 1

3.1 Penyelidikan Tanah

3.2 Cone Penetration Test (CPT)

RESTI AYU PURWANTI(G1B019014) 2

Gambar 3.1Sondir Ringan dan Penetrasi konus(SNI 2827 2008).

3.2.1. Penentuan Perlapisan Tanah Menggunkaan Data Sondir

RESTI AYU PURWANTI(G1B019014) 3

Gambar 3.2Non-normalized CPT Soil Behavior Type (SBT) chart

RESTI AYU PURWANTI(G1B019014) 4

sumber: Robertson et al., 1986,updated by Robertson, 2010

sumber: Robertson et al., 1986,updated by Robertson, 2010

RESTI AYU PURWANTI(G1B019014) 5

RESTI AYU PURWANTI(G1B019014) 6

Rumus Tahanan gesek ultimit adalah sebagai berikut :

RESTI AYU PURWANTI(G1B019014) 7

Gambar 3.3 Distribusi Beban Pondasi

RESTI AYU PURWANTI(G1B019014) 8

Jarak antar tiang dapat dihitung dengan ketentuan sebagai berikut:

RESTI AYU PURWANTI(G1B019014) 9

Gambar 3.4 Gaya dalam pondasi

Gambar 3.5 Gaya dalam pondasi

RESTI AYU PURWANTI(G1B019014) 10

Gambar 3.6 Susunan Kelompok tiang dalam pelat penutup tiang

RESTI AYU PURWANTI(G1B019014) 11

Gambar 2.3 Faktor Pengaruh I0(Poulus dan Davis, 1980)

Gambar 2.4 Faktor koreksi Rk (Poulus dan Davis, 1980)

RESTI AYU PURWANTI(G1B019014) 12

Gambar 2.5 Faktor koreksi Rh (Poulus dan Davis, 1980)

RESTI AYU PURWANTI(G1B019014) 13

Gambar 2.6 Faktor koreksi Rμ (Poulus dan Davis, 1980)

Tabel 2.3Poisson’s ratio, µs (Schmertmann, 1970)

RESTI AYU PURWANTI(G1B019014) 14

3.5 Penurunan Tiang Kelompok

Gambar 3.7 Konfigurasi Tiang dalam Grup

RESTI AYU PURWANTI(G1B019014) 15

d. Menghitung lebar kelompok tiang (B)

Gambar 3.8 gaya dalam pada pondasi

f. Menghitung penurunan kelompok tiang (Sg)

RESTI AYU PURWANTI(G1B019014) 16

3.6 Penulangan Pondasi

3.6.2 Penulangan Pile

RESTI AYU PURWANTI(G1B019014) 17

RESTI AYU PURWANTI(G1B019014) 18

Gambar 3.9 Susunan Kelompok tiang dalam pelat penutup tiang

e. Menentukan berat beton (W1) dan berat tanah (W2)

RESTI AYU PURWANTI(G1B019014) 19

ρ b = 0 , 85×β 1×f ' c

RESTI AYU PURWANTI(G1B019014) 20

ldh=( 0 , 24 ψ efy / λ √ f ' c ) /db (3.51)

Gambar 3.10Detail batang tulangan berkait untuk penyaluran kait standar

RESTI AYU PURWANTI(G1B019014) 21

 Tulangan Geser Pile Cap

4. Mencari nilai Vc terkecil dari Vc1, Vc2, Vc3

Vc 1= 0,17 ( 1+2βc ) λ √ fc ' .bo . d (3.52)

Vc3= 0,33 λ √ fc' .bo . d (3.54)

RESTI AYU PURWANTI(G1B019014) 22

Gambar 3.11 Interpretasi Perlapisan Tanah

RESTI AYU PURWANTI(G1B019014) 23

Gambar 3.12 Interpretasi Perlapisan Tanah

RESTI AYU PURWANTI(G1B019014) 24

Gambar 3.11 Interpretasi Perlapisan Tanah

RESTI AYU PURWANTI(G1B019014) 25