Anda di halaman 1dari 7

4.3.8.

PENGOLAHAN LUMPUR AKTIF

Proses lumpur aktif adalah pembentukan flok atau padatan oleh mikroorganisme. Proses
tersebut melibatkan organisme, akumulasisisa makanan, dan limbah hasil dekomposisi
secara aerobik (Speelman, 2003). Unit utama yang digunakan di dalam sistem pengolahan
diantranya unit reaktor biologi (aeration tank), unit pemisah padatan dan cairan (Final
Clarifier), dan pompa daur ulang lumpur (Reynold, 1982).

Berikut ini adalah kriteria desain yang diperlukan untuk mengetahui kesesuaian setiap
besaran parameter agar teknologi yang digunakan untuk mengolah air limbah sesuai. Kriteria
desain lumpur aktif dapat dilihat pada tabel 4.11 berikut.
Tabel 4.11. Kriteria Desain Lumpur Aktif
Parameter Simbol Besaran Satuan Sumber
umur sel lumpur c 5,00-15,00 Hari (Qasim, 1985)
4,00-15,00 (Peavy dkk, 1985)
Volumetri Loading VL 0,80-2,00 Kg/m3hari (Qasim,1985)
Rasio makanan thd F/M 0,20-0,60 Kg BOD/Kg (Qasim,1985)
mikroorganisme 0,20-0,40 MLVSS hari (Peavy dkk, 1985)
Mixed Liquor Volatile X 2250,00-4500,00 mg/l (Qasim, 1985)
Suspended solid
(MLVSS)
koefisien resirkulasi R(Qr/Q) 0,25-1,00 - (Qasim, 1985)
Waktu Detensi Td 3,00-5,00 jam (Tchobanoglous
dan Burton, 2004)
Koefisien Y 0,30-0,70 Kg sel/Kg (Qasim, 1985)
Pertumbuhan BOD
Koefisien Kerusakan Kd 0,03-0,07 Hari-1 (Tchobanoglous
Sel dan Burton, 2004)
Kedalaman tangki H 3,00-6,00 Mmeter (Tchobanoglous
aerasi dan Burton, 2004)
Freeboard H' 0,30-0,60 meter (Tchobanoglous
dan Burton, 2004)
Konsentrai O2 Ro 1,50-2,00 mg/l (Tchobanoglous
dan Burton, 2004)
Volume Udara Vu 1,50-4,50 m3/menit (Tchobanoglous
dan Burton, 2004)
Efisiensi Penyisihan BOD 85,00-95,00 % (Tchobanoglous
BOD dan Burton, 2004)
Efisiensi Penyisihan SS SS 85 % (Tchobanoglous
dan Burton, 2004)
Sumber : Hasil Analisis, 2018

Berikut ini adalah data perencanaan yang dibutuhkan untuk perhitungan kapasitas
pengolahan lumpur aktif pada tabel 4.12.

IV-21
Tabel 4.12. Data Perencanaan Lumpur Aktif
No Data Perencanaan Satuan Nilai
1 Kapasitas Pengolahan (Q) m3/hari 44.064
2 BOD in (So) mg/l 186
3 BOD out (Se) mg/l 30
4 TSS in mg/l 44
5 TSS out mg/l 30
6 Koefisien Pertumbuhan Sel (Y) VSS/BOD 0,3
7 Koefisien Kerusakan Sel (Kd) hari^-1 0,03
8 Umur Lumpur (teta C) hari 14
9 MLVSS (Xc) mg/l 3.200
10 Sludge Return (Xr) mg/l 10.000
11 P udara kg/m3 1,2
12 Reaktor yang beroperasi buah 4
13 Ketinggian Bak (H) m 4
14 Persentase VSS % 80
Sumber : Hasil Analisis, 2018

Tahapan perhitungan perencanaan bak aerasi lumpur aktif

1. Menghitung volume reaktor


θc x Q x Y (So − Se)
Vr =
X (1 + Kdθc )
m3
14 hari x 44.064 x 0,3 (186mg/l − 30mg/l)
Vr = hari = 6.354 m3
3.200mg/l (1 + 0,03.14hari)

Volume masing-masing reaktor = Volume raktor/ Jumlah reaktor beroperasi


= 6.354 m3 / 4 = 1588 m3
Luas Permukaan Bak = Volume Tiap reaktor/ Tinggi reaktor
= 1.588 m3/ 4m = 397 m2
Dimensi Bak
P = 2L
A bak = pxl
A bak = 2lxl
Abak
l= √
2

397 m2
l= √ = 14,089 m ≈ 15 m
2
p = 2l
= 14,089 m x 2 = 28,17 m ≈ 29 m
2. Menghitung lumpur yang harus dibuang setiap hari (Yobs)

IV-22
Menghitung Yobs
Y
Yobs = 1+(Kd.θc)
0,3
Yobs = = 0,21 hari
1+(0,03.14hari)
Menghitung pertambahan massa MLVSS (Px)
Px = Q x Yobs (So-Se)
= 44.064 m3/hari x 0,21 hari x (186mg/l – 30 mg/l) /1.000 = 1.452,25 kg/hari
Menghitung pertambahan MLSS(PxSS)
PxSS = Px / 80%
= 1.452,25 kg/ hari / 80% = 1.815,31kg/hari

Menghitung jumlah lumpur yang harus dibuang


Lumpur yang dibuang = PxSS – SS effluent
= 1.815,31kg/hari – (30mg/l x 44.064 m3/hari) / 1000 = 493,39
kg/hari

3. Menghitung laju pembuangan sludge (m3/hari)


Vr x Xc
Qw =
θc x Xres
6.960m3 x 3.200 mg/l
Qw = = 159,09m3/hari
14 hari x 10.000 mg/l
4. Menghitung rasio resirkulasi
Xc(Q+Qres) = 0,8 x Xres x Qres
3.200mg/l (44.064m3/hari + Qres) = 0,8 x 10.000mg/l x Qres
141.004.800 + 3.200Qres = 8000Qres
141.004.800 = 8.000Qres – 3200Qres
141.004.800 = 4.200Qres
Qres = 141.004.800/4.200
Qres = 29.376 m3/hari

Menghitung rasio resirkulasi


Rasio resirkulasi = Qr / Q
= 29.376 m3/hari / 44.064 m3/hari = 0,67

5. Menghitung waktu hidrolisis reaktor (waktu detensi)


θ = Vr/Q
= 6.960 m3 / 44.064 m3/hari = 0,16 hari ≈ 3,79 jam
6. Menghitung Kebutuhan Oksigen Berdasarkan BODL
Asumsi BOD5 = 0,68 BODL
Massa BODL yang digunakan
Q x (So − Se)
BODL = x10−3
0,68

IV-23
44.064 m3 / hari x (186 mg/l − 30 mg/l)
BODL = x10−3 = 10.108,90kg/hari
0,68
Kebutuhan Oksigen
Kebutuhan O2 = BODL – 1,42 Px
= 10.108,80 kg/hari – 1,42. 1.452,25 kg/hari = 8.046,60 kg/hari
7. Menghitung rasio F/M dan volmetric loading
(Q + Qres)x(So − Se)
F/M =
X x Vr
m3 m3 mg mg
F (44.064 + 29.376 ) x (186 − 30 )
hari hari l l
= mg = 0,51
M 3.200 x 6.354 m3
l
So x Q
Volumeric Loading = x 10 − 3
Vr
mg m3
186 x 44.064
Volumeric Loading = l hari x 10−3 = 1,18 kg . hari
6.354 m 3 m3
8. Menghitung kebutuhan udara teoritis
Asumsi : udara mengandung 23,2% nerat O2
𝐾𝑒𝑏𝑢𝑡𝑢ℎ𝑎𝑛 𝑂2
𝐾𝑒𝑏𝑢𝑡𝑢ℎ𝑎𝑛 𝑢𝑑𝑎𝑟𝑎 𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖𝑡𝑖𝑠 =
𝜌𝑢𝑑𝑎𝑟𝑎 x 0,232
𝑘𝑔
8.046,60 m3
𝐾𝑒𝑏𝑢𝑡𝑢ℎ𝑎𝑛 𝑢𝑑𝑎𝑟𝑎 𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖𝑡𝑖𝑠 = ℎ𝑎𝑟𝑖 = 28.903,03
𝑘𝑔 ℎ𝑎𝑟𝑖
1,2 3 x 0,232
m

Kebutuhan Udara sebenarnya pada efisiensi transfer 8%


Kebutuhan udara teoritis 1 hari
Kebutuhan udara sebenarnya = x
0.08 1440 menit
3
m
28.903,03 1 hari m3
Kebutuhan udara sebenarnya = hari x = 250,89
0.08 1440 menit menit

Kebutuhan desain udara (Asumsi Safety factor = 2)


Kebutuhan desain udara = safety factor x kebutuhan udara sebenarnya
= 2 x 250,89 m3/ menit = 501,79 m3/menit
9. Menghitung volume keutuhan udara dengan menggunakan niai sebenarnya
Kebutuhan udara per unit volume
kebutuhan udara sebenarnya
Kebutuhan udara/unit volume =
Q
3
m menit
250,89 menit x 1440
Kebutuhan udara/unit volume = hari = 8,20 m3 /m3
m3
44.064
hari
Kebtuhan udara per kilogram BOD yang disisihkan

IV-24
kebutuhan udara sebenarnya
=
(So − Se)x Q x 10 − 3
m3 menit
250,89 menit x1440 m3
= hari = 52,56
mg mg m3 kg
(186 − 30 ) x 44.064 x 10−3
l l hari

10. Menghitung sistem surface aerator


Direncanakan 4 buah tangki, masing-masing dengan dimensi
Kedalaman tangki =4m
Lebar tangki = 15 m
Dimensi tangki aerasi tipikal untuk surface aerators dapat dilihat pada tabel 4.13
berikut
Tabel 4.13. Dimensi Tangki Aerasi Tipikal Untuk Surface Aeration
Aerator Size U.S Customary SI Units
Hp Kw Kedalaman Lebar (ft) Kedalaman Lebar (m)
(ft) (m)
10 7,5 10-12 30-40 3-3,5 9-12
20 15 12-14 35-50 3,5-4 10-15
30 22,5 13-15 40-60 4-4,5 12-18
40 30 12-17 45-65 3,5-5 14-20
50 37,5 15-18 45-75 4,5-5,5 14-23
75 55 15-20 50-85 4,5-6 15-25
100 75 15-20 60-90 4,5-6 18-27
Sumber : Tchobanoglous, 2004

Berdasarkan dimensi diatas, maka aerator yang digunakan berukuran 20 hp dengan


dimensi kerja aerator adalah 100 m2 dan membutuhkan 4 buah aerator setiap bak
dengan total 16 buah aerator dari 4 bak.
11. Menghitung Konstruksi Inlet
Konstruksi inlet terdiri dari saluran segi empat sepanjang lebar tangki aerasi. Aliran
Inflow memasuki saluran pada bagian tengan dengan menggunakan pipa Cast iron.
Dalam saluran terdapar orifice untuk mendistribusikan aliran influen sepanjang lebar
bak aerasi.
Diketahui :
Q = 44.064 m3/hari
Qresirkulasi = 29.376 m3/hari
Qtotal = Q + Qres
= 44.064 m3hari + 29.376 m3/hari = 73.440 m3/hari
Qtotal/bak = Qtotal/jmlh bak
= 73.440 m3/hari / 4bak = 18.360 m3/hari
Lebar Inlet = 0,4 m
Lebar Bak = 15 m
Tinggi muka air =1m
IV-25
Banyaknya Orifice = 8 buah
Dimensi orifice = 0,25m x 0,25m = 0,0625m2
Debit tiap orifice = Qtotal/bak : jumlah orifice
= 18.360 m3/hari : 8 buah = 2.295 m3/hari ≈0,03 m3/detik
CD = 0,60
2
Qorifice
Kehilangan tekanan (∆H) = [ ]
CD x A x √2g
2
m3
0,03
Kehilangan tekanan (∆H) = detik
√ m2
[0,60 x 0,0625m2 x 2.9,81 s ]
= 0,03 m
12. Menghitung konstruksi outlet
Konstruksi outlet menggunakan rectangular weir, dengan panjang weir sama dengan
lebar bak, yaitu 15 meter. Lebar saluran outlet yaitu 1,5 meter.

Dari seluruh perhitungan pengolahan lumpur aktif telah dirangkum dalam sebuah tabel
rekapitulasi. Berikut ini tabel 4.14 menunjukan rekapitulasi hasil seluruh perhitungan.
Tabel 4.14. Rekapitulasi Perhitungan Lumpur Aktif
No Perhitungan Satuan Hasil
1 Volume Reaktor m3 6354
Volume masing-masing reaktor (4 beroperasi, 1 standby) m3 1588
Luas permukaan bak m2 397
Panjang bak m 29,00
Lebar bak m 15,00
Optimasi volume reaktor m3 1740
Volume reaktor total(Vr) m3 6960
2 Lumpur yang harus dibuang setiap hari (Yobs)
Yobs hari 0,21
Pertambahan massa MLVSS (Px) kg/hari 1452,25
Pertambahan MLSS (Pxss) kg/hari 1815,31
Lumpur yang dibuang kg/hari 493,39
3 Laju pembuangan sludge m3/hari 159,09
4 Rasio resirukulasi 0,67
Debit resirkulasi (Qr) m3/hari 29376,00
Rasio resirkulasi (Qr/Q) 0,67
5 Waktu hidrolis reaktor hari 0,16
jam 3,79
6 Kebutuhan oksigen berdasarkan BODL
BODL kg/hari 10108,80
Kebutuhan oksigen kg/hari 8046,60
7 Rasio F/M dan volumetric loading

IV-26
No Perhitungan Satuan Hasil
Rasio F/M - 0,51
Volumetric loading kg/m3.hari 1,18
8 Kebutuhan udara teoritis m3/hari 28903,03
Kebutuhan udara sebenarnya m3/menit 250,89
Kebutuhan desain udara m3/menit 501,79
9 Volume kebutuhan udara dengan menggunakan nilai sebenarnya
Kebutuhan udara per unit volume m3/m3 8,20
Kebutuhan udara per Kg BOD yang disisihkan m3/kg 52,56
10 Perhitungan sistem surface aerator
Jumlah tangki buah 4
Kedalaman tangki m 4
Lebar tangki m 15
Ukuran aerator hp 20
Dimensi kerja aerator m2 100
Banyaknya aerator/bak buah 4
Banyaknya aerator total buah 16
11 Konstruksi inlet
Q m3/hari 44064
Qres m3/hari 29376,00
Qtotal m3/hari 73440,00
Qtotal/bak m3/hari 18360,00
Lebar inlet m 0,4
Lebar Bak m 15
Tinggi muka air dalam saluran m 1
Banyaknya orifice buah 8
Dimensi orifice m2 0,0625
Q tiap orifice m3/hari 2295,00
Q tiap orifice m3/s 0,03
CD - 0,6
Kehilangan tekanan m 0,03
12 Konstruksi outlet
Panjang weir m 15
Lebar saluran m 1,5
Sumber : Hasil Perhitungan, 2018

IV-27

Anda mungkin juga menyukai