Proses lumpur aktif adalah pembentukan flok atau padatan oleh mikroorganisme. Proses
tersebut melibatkan organisme, akumulasisisa makanan, dan limbah hasil dekomposisi
secara aerobik (Speelman, 2003). Unit utama yang digunakan di dalam sistem pengolahan
diantranya unit reaktor biologi (aeration tank), unit pemisah padatan dan cairan (Final
Clarifier), dan pompa daur ulang lumpur (Reynold, 1982).
Berikut ini adalah kriteria desain yang diperlukan untuk mengetahui kesesuaian setiap
besaran parameter agar teknologi yang digunakan untuk mengolah air limbah sesuai. Kriteria
desain lumpur aktif dapat dilihat pada tabel 4.11 berikut.
Tabel 4.11. Kriteria Desain Lumpur Aktif
Parameter Simbol Besaran Satuan Sumber
umur sel lumpur c 5,00-15,00 Hari (Qasim, 1985)
4,00-15,00 (Peavy dkk, 1985)
Volumetri Loading VL 0,80-2,00 Kg/m3hari (Qasim,1985)
Rasio makanan thd F/M 0,20-0,60 Kg BOD/Kg (Qasim,1985)
mikroorganisme 0,20-0,40 MLVSS hari (Peavy dkk, 1985)
Mixed Liquor Volatile X 2250,00-4500,00 mg/l (Qasim, 1985)
Suspended solid
(MLVSS)
koefisien resirkulasi R(Qr/Q) 0,25-1,00 - (Qasim, 1985)
Waktu Detensi Td 3,00-5,00 jam (Tchobanoglous
dan Burton, 2004)
Koefisien Y 0,30-0,70 Kg sel/Kg (Qasim, 1985)
Pertumbuhan BOD
Koefisien Kerusakan Kd 0,03-0,07 Hari-1 (Tchobanoglous
Sel dan Burton, 2004)
Kedalaman tangki H 3,00-6,00 Mmeter (Tchobanoglous
aerasi dan Burton, 2004)
Freeboard H' 0,30-0,60 meter (Tchobanoglous
dan Burton, 2004)
Konsentrai O2 Ro 1,50-2,00 mg/l (Tchobanoglous
dan Burton, 2004)
Volume Udara Vu 1,50-4,50 m3/menit (Tchobanoglous
dan Burton, 2004)
Efisiensi Penyisihan BOD 85,00-95,00 % (Tchobanoglous
BOD dan Burton, 2004)
Efisiensi Penyisihan SS SS 85 % (Tchobanoglous
dan Burton, 2004)
Sumber : Hasil Analisis, 2018
Berikut ini adalah data perencanaan yang dibutuhkan untuk perhitungan kapasitas
pengolahan lumpur aktif pada tabel 4.12.
IV-21
Tabel 4.12. Data Perencanaan Lumpur Aktif
No Data Perencanaan Satuan Nilai
1 Kapasitas Pengolahan (Q) m3/hari 44.064
2 BOD in (So) mg/l 186
3 BOD out (Se) mg/l 30
4 TSS in mg/l 44
5 TSS out mg/l 30
6 Koefisien Pertumbuhan Sel (Y) VSS/BOD 0,3
7 Koefisien Kerusakan Sel (Kd) hari^-1 0,03
8 Umur Lumpur (teta C) hari 14
9 MLVSS (Xc) mg/l 3.200
10 Sludge Return (Xr) mg/l 10.000
11 P udara kg/m3 1,2
12 Reaktor yang beroperasi buah 4
13 Ketinggian Bak (H) m 4
14 Persentase VSS % 80
Sumber : Hasil Analisis, 2018
397 m2
l= √ = 14,089 m ≈ 15 m
2
p = 2l
= 14,089 m x 2 = 28,17 m ≈ 29 m
2. Menghitung lumpur yang harus dibuang setiap hari (Yobs)
IV-22
Menghitung Yobs
Y
Yobs = 1+(Kd.θc)
0,3
Yobs = = 0,21 hari
1+(0,03.14hari)
Menghitung pertambahan massa MLVSS (Px)
Px = Q x Yobs (So-Se)
= 44.064 m3/hari x 0,21 hari x (186mg/l – 30 mg/l) /1.000 = 1.452,25 kg/hari
Menghitung pertambahan MLSS(PxSS)
PxSS = Px / 80%
= 1.452,25 kg/ hari / 80% = 1.815,31kg/hari
IV-23
44.064 m3 / hari x (186 mg/l − 30 mg/l)
BODL = x10−3 = 10.108,90kg/hari
0,68
Kebutuhan Oksigen
Kebutuhan O2 = BODL – 1,42 Px
= 10.108,80 kg/hari – 1,42. 1.452,25 kg/hari = 8.046,60 kg/hari
7. Menghitung rasio F/M dan volmetric loading
(Q + Qres)x(So − Se)
F/M =
X x Vr
m3 m3 mg mg
F (44.064 + 29.376 ) x (186 − 30 )
hari hari l l
= mg = 0,51
M 3.200 x 6.354 m3
l
So x Q
Volumeric Loading = x 10 − 3
Vr
mg m3
186 x 44.064
Volumeric Loading = l hari x 10−3 = 1,18 kg . hari
6.354 m 3 m3
8. Menghitung kebutuhan udara teoritis
Asumsi : udara mengandung 23,2% nerat O2
𝐾𝑒𝑏𝑢𝑡𝑢ℎ𝑎𝑛 𝑂2
𝐾𝑒𝑏𝑢𝑡𝑢ℎ𝑎𝑛 𝑢𝑑𝑎𝑟𝑎 𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖𝑡𝑖𝑠 =
𝜌𝑢𝑑𝑎𝑟𝑎 x 0,232
𝑘𝑔
8.046,60 m3
𝐾𝑒𝑏𝑢𝑡𝑢ℎ𝑎𝑛 𝑢𝑑𝑎𝑟𝑎 𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖𝑡𝑖𝑠 = ℎ𝑎𝑟𝑖 = 28.903,03
𝑘𝑔 ℎ𝑎𝑟𝑖
1,2 3 x 0,232
m
IV-24
kebutuhan udara sebenarnya
=
(So − Se)x Q x 10 − 3
m3 menit
250,89 menit x1440 m3
= hari = 52,56
mg mg m3 kg
(186 − 30 ) x 44.064 x 10−3
l l hari
Dari seluruh perhitungan pengolahan lumpur aktif telah dirangkum dalam sebuah tabel
rekapitulasi. Berikut ini tabel 4.14 menunjukan rekapitulasi hasil seluruh perhitungan.
Tabel 4.14. Rekapitulasi Perhitungan Lumpur Aktif
No Perhitungan Satuan Hasil
1 Volume Reaktor m3 6354
Volume masing-masing reaktor (4 beroperasi, 1 standby) m3 1588
Luas permukaan bak m2 397
Panjang bak m 29,00
Lebar bak m 15,00
Optimasi volume reaktor m3 1740
Volume reaktor total(Vr) m3 6960
2 Lumpur yang harus dibuang setiap hari (Yobs)
Yobs hari 0,21
Pertambahan massa MLVSS (Px) kg/hari 1452,25
Pertambahan MLSS (Pxss) kg/hari 1815,31
Lumpur yang dibuang kg/hari 493,39
3 Laju pembuangan sludge m3/hari 159,09
4 Rasio resirukulasi 0,67
Debit resirkulasi (Qr) m3/hari 29376,00
Rasio resirkulasi (Qr/Q) 0,67
5 Waktu hidrolis reaktor hari 0,16
jam 3,79
6 Kebutuhan oksigen berdasarkan BODL
BODL kg/hari 10108,80
Kebutuhan oksigen kg/hari 8046,60
7 Rasio F/M dan volumetric loading
IV-26
No Perhitungan Satuan Hasil
Rasio F/M - 0,51
Volumetric loading kg/m3.hari 1,18
8 Kebutuhan udara teoritis m3/hari 28903,03
Kebutuhan udara sebenarnya m3/menit 250,89
Kebutuhan desain udara m3/menit 501,79
9 Volume kebutuhan udara dengan menggunakan nilai sebenarnya
Kebutuhan udara per unit volume m3/m3 8,20
Kebutuhan udara per Kg BOD yang disisihkan m3/kg 52,56
10 Perhitungan sistem surface aerator
Jumlah tangki buah 4
Kedalaman tangki m 4
Lebar tangki m 15
Ukuran aerator hp 20
Dimensi kerja aerator m2 100
Banyaknya aerator/bak buah 4
Banyaknya aerator total buah 16
11 Konstruksi inlet
Q m3/hari 44064
Qres m3/hari 29376,00
Qtotal m3/hari 73440,00
Qtotal/bak m3/hari 18360,00
Lebar inlet m 0,4
Lebar Bak m 15
Tinggi muka air dalam saluran m 1
Banyaknya orifice buah 8
Dimensi orifice m2 0,0625
Q tiap orifice m3/hari 2295,00
Q tiap orifice m3/s 0,03
CD - 0,6
Kehilangan tekanan m 0,03
12 Konstruksi outlet
Panjang weir m 15
Lebar saluran m 1,5
Sumber : Hasil Perhitungan, 2018
IV-27