Anda di halaman 1dari 129

LAMPIRAN B

PERANCANGAN ALAT

B-1
Lampiran B Spesifikasi Perancangan Alat B-2

LAMPIRAN B
PERANCANGAN ALAT

B.1 Tanki Penyimpanan Nitrobenzen (TT-402)


Fungsi : Tempat penyimpanan produk utama
Bahan : Carbon Steel, SA-135, Grade B
Karena tahan terhadap suhu hingga 350oC dan murah.
Bentuk : Silinder tegak dengan penutup datar (flat roof)
Jumlah : 1 unit
Kondisi Operasi
Temperatur : 30°C
Tekanan : 1 atm
Lama penyimpanan : 7 hari
Faktor keamanan (fk) : 10% (Perry and Green, 1999)

ρ campuran : 789,3095 kg/m3 = 49,25291 lb/ft3


Perhitungan Dimensi Tanki
a. Jumlah produk
Jumlah produk = 2.892,93 kg/jam
= 2.892,93 kg/jam x 24 jam x 7 hari
Jumlah produk selama 7 hari = 347.152 kg
b. Volume Tanki
jumlah produk
Volume larutan, (V1 ) =
ρ campuran

=
= 439,81 m3
Volume Tanki, (VS) = (100% + 10%) x V1
= 1,1 x 439,81 m3
= 483,8 m3

Pra-Rancangan Pabrik Anilin dari Hidrogenasi Nitrobenzen dengan Kapasitas 20.000


Ton/Tahun
Lampiran B Spesifikasi Perancangan Alat B-3

c. Diameter dan Tinggi Tanki


Dari persamaan 3.12 Brownell untuk closed tank :
D = 8/3 H  H = 3/8 D
Vs = ¼ 𝛑 D2H
Vs = ¼ 𝛑 D2 x 3/8 D
Vs = 3/32 𝛑 D3Vs = 3/32 𝛑 D3 (Brownell and Young, 1959)

Sehingga diperoleh persamaan :


3 32 Vs
Diameter Tanki, D = √
3п

= 23,41 m = 921,711 in = 76,81 ft


Tinggi tangka, 3

H= D
8

= 8,78 m
d. Tebal Tanki dan tutup Tanki
Untuk bahan konstruksi Carbon Steel, SA-135, Grade B (Brownell, 1959)
Diketahui :
f = 12.750 psia
E = 0,85
C = 0,125 in
Dimana,
S = Maximum allowable working stress = 21250 psia
E = Join efficiency = 0,85
Cc = Allowance for corrosion = 0,125 in
Untuk tebal Tanki silinder :
ts = P.d + C (persamaan 3.16, Brownell 1959)
2f.E

Dengan :
P : Internal pressure (lb/in2)
d : Diameter Tanki (in)

Pra-Rancangan Pabrik Anilin dari Hidrogenasi Nitrobenzen dengan Kapasitas 20.000


Ton/Tahun
Lampiran B Spesifikasi Perancangan Alat B-4

f : Maximum allowable working stress (psia)


E : Efisiensi sambungan
C : Faktor korosi (in)
H−1
P=ρ (persamaan 3.17, Brownell 1959)
144

sehingga diperoleh persamaan :


H−1
(ρ ).d

ts = 144
+C (persamaan 3.18, Brownell 1959)
2f.E

= 3 in
Ts = 76.18 mm
Maka tebal Tanki standar yang digunakan adalah 3 in
Karena tutup atas Tanki dibuat dari bahan yang sama, sehingga tebal tutup Tanki
sama dengan tebal Tanki.

B.2 Tanki Penyimpanan Isopropil Alkohol (TT-401)


Fungsi : Tempat penyimpanan bahan baku
Bahan : Carbon Steel, SA-135, Grade B
Karena tahan terhadap suhu hingga 350oC dan murah.
Bentuk : Silinder tegak dengan penutup datar (flat roof)
Jumlah : 1 unit
Kondisi Operasi
Temperatur : 35,94°C
Tekanan : 1 atm
Kebutuhan Perancangan : 1 hari
Faktor keamanan (fk) : 10% (Perry and Green, 1999)

ρ campuran : 783,5089 kg/m3 = 48,9129 lb/ft3


Perhitungan Dimensi Tanki
a. Jumlah produk
Jumlah umpan = 3.562,838 kg/jam
= 3.562,838 kg/jam x 24 jam x 1 hari
Jumlah umpan (1 hari) = 85.508,11 kg

Pra-Rancangan Pabrik Anilin dari Hidrogenasi Nitrobenzen dengan Kapasitas 20.000


Ton/Tahun
Lampiran B Spesifikasi Perancangan Alat B-5

b. Volume Tanki
jumlah produk
Volume larutan, (V1 ) =
ρ campuran
85.508,11 kg
= kg
783,5089
m3

= 109,1348 m3
Volume Tanki, (VS) = (100% + 10%) x V1
= 1,1 x 109,1348 m3
= 120,048 m3
c. Diameter dan Tinggi Tanki
Dari persamaan 3.12 Brownell untuk closed tank :
D = 8/3 H  H = 3/8 D
Vs = ¼ 𝛑 D2H
Vs = ¼ 𝛑 D2 x 3/8 D
Vs = 3/32 𝛑 D3Vs = 3/32 𝛑 D3 (Brownell and Young, 1959)

Sehingga diperoleh persamaan :


3 32 Vs
Diameter Tanki, D = √
3п
3 32 x 120,048
=√
3п

= 11,66 m = 459,13 in = 38,26 ft


Tinggi tangka, 3

H= D
8
3
= (11,66m)
8
= 4, 37 m
d. Tebal Tanki dan tutup Tanki
Untuk bahan konstruksi Carbon Steel, SA-135, Grade B (Brownell, 1959)
Diketahui :
f = 12.750 psia
E = 0,85
C = 0,125 in

Pra-Rancangan Pabrik Anilin dari Hidrogenasi Nitrobenzen dengan Kapasitas 20.000


Ton/Tahun
Lampiran B Spesifikasi Perancangan Alat B-6

Dimana,
S = Maximum allowable working stress = 21250 psia
E = Join efficiency = 0,85
Cc = Allowance for corrosion = 0,125 in
Untuk tebal Tanki silinder :
ts = P.d + C (persamaan 3.16, Brownell 1959)
2f.E

Dengan :
P : Internal pressure (lb/in2)
d : Diameter Tanki (in)
f : Maximum allowable working stress (psia)
E : Efisiensi sambungan
C : Faktor korosi (in)
H−1
P=ρ (persamaan 3.17, Brownell 1959)
144

sehingga diperoleh persamaan :


H−1
(ρ ).d

ts = 144
+C (persamaan 3.18, Brownell 1959)
2f.E

= 2 in
Ts = 40 mm
Maka tebal Tanki standar yang digunakan adalah 2 in
Karena tutup atas Tanki dibuat dari bahan yang sama, sehingga tebal tutup Tanki
sama dengan tebal Tanki.

B.3 Tanki Penyimpanan Air (TT-403)


Fungsi : Tempat penyimpanan air
Bahan : Carbon Steel, SA-135, Grade B
Karena tahan terhadap suhu hingga 350oC dan murah.
Bentuk : Silinder tegak dengan penutup datar (flat roof)
Jumlah : 1 unit
Kondisi Operasi
Temperatur : 35,97°C

Pra-Rancangan Pabrik Anilin dari Hidrogenasi Nitrobenzen dengan Kapasitas 20.000


Ton/Tahun
Lampiran B Spesifikasi Perancangan Alat B-7

Tekanan : 1 atm
Kebutuhan Perancangan : 1 hari
Faktor keamanan (fk) : 10% (Perry and Green, 1999)

ρ campuran : 997,33 kg/m3 = 62,23 lb/ft3


Perhitungan Dimensi Tanki
a. Jumlah produk
Jumlah umpan = 2.274,7 kg/jam
= 2.274,7 kg/jam x 24 jam x 1 hari
Jumlah umpan (1 hari) = 159.229 kg
b. Volume Tanki
jumlah produk
Volume larutan, (V1 ) =
ρ campuran

=
= 159,65 m3
Volume Tanki, (VS) = (100% + 10%) x V1
= 1,1 x 159,65 m3
= 175,62 m3
c. Diameter dan Tinggi Tanki
Dari persamaan 3.12 Brownell untuk closed tank :
D = 8/3 H  H = 3/8 D
Vs = ¼ 𝛑 D2H
Vs = ¼ 𝛑 D2 x 3/8 D
Vs = 3/32 𝛑 D3Vs = 3/32 𝛑 D3 (Brownell and Young, 1959)

Sehingga diperoleh persamaan :


3 32 Vs
Diameter Tanki, D = √
3п

= 14,11 m = 555,33 in = 46,27 ft

3
Tinggi tangka, H= D=
8

Pra-Rancangan Pabrik Anilin dari Hidrogenasi Nitrobenzen dengan Kapasitas 20.000


Ton/Tahun
Lampiran B Spesifikasi Perancangan Alat B-8

= 5, 3 m
d. Tebal Tanki dan Tutup Tanki
Untuk bahan konstruksi Carbon Steel, SA-135, Grade B (Brownell, 1959)
Diketahui :
f = 12.750 psia
E = 0,85
C = 0,125 in
Dimana,
S = Maximum allowable working stress = 21250 psia
E = Join efficiency = 0,85
Cc = Allowance for corrosion = 0,125 in
Untuk tebal Tanki silinder :
ts = P.d + C (persamaan 3.16, Brownell 1959)
2f.E

Dengan :
P : Internal pressure (lb/in2)
d : Diameter Tanki (in)
f : Maximum allowable working stress (psia)
E : Efisiensi sambungan
C : Faktor korosi (in)
H−1
P=ρ (persamaan 3.17, Brownell 1959)
144

sehingga diperoleh persamaan :


H−1
(ρ ).d

ts = 144
+C (persamaan 3.18, Brownell 1959)
2f.E

= 2 in
Ts = 50 mm
Maka tebal Tanki standar yang digunakan adalah 2 in
Karena tutup atas Tanki dibuat dari bahan yang sama, sehingga tebal tutup Tanki
sama dengan tebal Tanki.

Pra-Rancangan Pabrik Anilin dari Hidrogenasi Nitrobenzen dengan Kapasitas 20.000


Ton/Tahun
Lampiran B Spesifikasi Perancangan Alat B-9

B.4 Reaktor (R-401)


Fungsi : Mereaksikan senyawa isopropil alkohol menjadi senyawa
aseton dalam umpan sebanyak 3.562,83 kg/jam.
Jenis : Fixed Bed Multitube Reactor
Kondisi operasi : Temperatur umpan : 234o C = 508,15 K
Tekanan : 2.2 bar
Fasa : Gas
Reaksi : Endotermis
Berdasarkan perhitungan neraca massa, diperoleh komposisi tiap komponen disertai
% berat yang masuk reaktor. Komposisi tersebut dapat dilihat pada
tabel di bawah ini.

Tabel B. 1 Komponen Masuk Reaktor

Aliran 2
Komponen
fraksi
kgmol/jam kg/jam % berat
mol
H2 0 0 0 0
C3H6 0 0 0 0
C3H6O 0.498422533 28.908507 0.006896 0.00655971
C6H14O 2.971178978 303.06026 0.041108 0.06876822
C3H8O 67.53483285 4052.09 0.934377 0.91947067
H2O 1.273470517 22.922469 0.017619 0.0052014
Total 72.27790488 4406.9812 1 1

 Menghitung Waktu Tinggal


Reaksi utama pembuatan aseton adalah
(CH3 )2 CHOH  (CH3 )2 CHO  H 2

isopropanol acetone
Kinetika dari reaksi di atas adalah

mol IPA
 rIPA  k1CIPA
m3  s
dengan
5  60,000  m3

Pra-Rancangan Pabrik Anilin dari Hidrogenasi Nitrobenzen dengan Kapasitas 20.000


Ton/Tahun
Lampiran B Spesifikasi Perancangan Alat B-10
k1  1.76 10 exp   RT  m s
3

Pra-Rancangan Pabrik Anilin dari Hidrogenasi Nitrobenzen dengan Kapasitas 20.000


Ton/Tahun
Lampiran B Spesifikasi Perancangan Alat B-11

Dari persamaan di atas didapatkan nilai konstanta laju reaksi (k), laju reaksi (r), dan
waktu tinggal (τ).
R = 8,314 kPa.m3/kmol. K
T = 350oC
Maka, k = 173.973,49 /detik
-r = 14,73 mol/m3.detik
τ = 12.1 detik = 0,0034 jam
 Menentukan Volume Reaktor
Fao = 72,27 kgmol/jam
P = 2.2 bar = 220 kPa
T = 235oC = 508.15 K
R = 8,314 kPa.m3/kmol. K
V τ
= (Levenspiel, 2002)
Fao Cao

P
Cao =
RT
= 0,05207 kmol/m3
τ x Fao
V =
Cao
= 4,66 m3
Faktor kelonggaran (fk) = 20% (Perry and Green, 1999)

Vr = (1 + fk) x V
= 5,6 m3
 Jumlah Katalis yang Digunakan
Katalisator : ZnO
Dp = 5 mm
ρB = 1,25 g/ml = 1250 kg/m3
ε = 0,23

Volume reaktor total = Vr


(1−ε)

5.6 m3
=
(1−0,23)

Pra-Rancangan Pabrik Anilin dari Hidrogenasi Nitrobenzen dengan Kapasitas 20.000


Ton/Tahun
Lampiran B Spesifikasi Perancangan Alat B-12

= 7,2657 m3
Densitas Bulk Katalis (ρB) = MassaKatalis
Volume Reaktor

Massa Katalis = ρB x Vr
= 1.250 kg/m3 x 5,6 m3
= 6.993,3 kg
 Menentukan ∆TM
Profil Temperatur

T1 = 683.15
633.15 = T2
t2 = 623,15
508,15 = t1

(T1− t2)−(T2− t1)


TLMTD = (T − t )
(Coulson, 2005 Eq.12.4)
Ln 1 2
(T2− t1)

(683,15−623,15) −(633,15−508,15)
= (683,15−𝛑𝛑𝛑,𝛑𝛑)
Ln
(633,15−508,15)

= 88,56oC
Faktor rasio (Coulson, 2005)
(T1− T2) (683,15 − 683,15)
R = = = 0,43478 (Coulson, 2005 Eq.12.6)
(t2−t1) (623,15 − 508,15)
(t2− t1) (623,15 − 508,15)
S = = = 0,65714
(T1− t1) (683,15 − 508,15)

1−𝛑
√𝛑2 + 1 𝛑𝛑( )
1−𝛑𝛑
Ft = 2−𝛑(𝛑+1−√𝛑 2 +1 )
(𝛑−1)𝛑𝛑
2−𝛑(𝛑+1+√𝛑 2 +1 )

Ft = 1,04
∆TM = Ft x ∆TLMTD (Coulson, 2005 Eq.12.5)

= 92,102 °C

Pra-Rancangan Pabrik Anilin dari Hidrogenasi Nitrobenzen dengan Kapasitas 20.000


Ton/Tahun
Lampiran B Spesifikasi Perancangan Alat B-13

Dimensi Reaktor
 Tube
 Menentukan panjang, diameter, dan tebal tube
1 tube : L = 197 in = 5,0038 m = 18,74 ft
DO = 3,5 in = 0.0889 m = 88,9 mm
Di = 2,7036 in = 0,06867 m = 68,67 mm
 Menentukan Jumlah Tube (Nt)
Vr
Nt = Vr = пx Di2 x L
Vt
4

5,6 m3
= пx (0,06867 m)2 x 5,0038 m
4

= 302,03 ≈302
 Menghitung Area Perpindahan Panas
o Luas area perpindahan panas untuk 1 tube (An)
= п x Do x L (Coulson, 2005)

= 3,14 x 0,0889 m x 5,0038 m


= 1,39679 m2
 Luas area pindah panas total (A)
= п x Do x L x N (Coulson, 2005)

= 3,14 x 0,0889 m x 5,0038 m x 302


= 421,9 m2
 𝛑 = m C ΔT
A = Q
U x ∆TM

U = Koefisien perpindahan panas total (W/m2K)


Pada beberapa jenis alat pertukaran untuk nilai U liquid-gas berada pada
rentang 2-12 btu/h (sqft) oF atau 11,35-68,1 (W/m2K).
441.022,8 𝛑
A= W
11,35 °C x92,102 °C
𝛑2

A = 421,9 m2

Pra-Rancangan Pabrik Anilin dari Hidrogenasi Nitrobenzen dengan Kapasitas 20.000


Ton/Tahun
Lampiran B Spesifikasi Perancangan Alat B-14

Pembuktian luas perpindahan panas ini membuktikan bahwa dengan menggunakan


koefisien perpindahan panas total yang kecil, reaktor masih dapat berlangsung.
 Menghitung Diameter Shell Reaktor
Susunan tube : Triangular Pitch
Tube pitch (Pt) = 1,25 X Do
Pt = 1,25 x 0,0889
= 0,111125 m
Digunakan No. Pass = 1
K1 = 0,318
N1 = 2,142
1
Nt N1
Bunlde diameter (Db) = Do ( ) (Coulson, 2005 Eq.12.3b)
K1
1
211 2,142
= 0,0889 m x ( )
0,318

= 2,1828 m
Dbo diperoleh menggunakan Fixed and U-tube I (Coulson, 2005, Fig.12.10)
Dbo = (10 x Do)+8
= 29,8280 mm = 0,0298 m
Diameter Shell = Db + Dbo
= 2,2126 m
 Shell
Bahan : Stainless Steel SA-167 Grade 3 Type 304, karena mampu bekerja pada
kisaran temperatur tinggi. Jenis sambungan dipilih Double Whelded Butt Join,
dengan efisiensi sambungan sebesar 0,85. (Towler, 2008)
Diketahui : Diameter dalam shell (IDs) = 2,213 m = 87,126 in
Tekanan operasi = 2 atm = 294 psi
Faktor working pressure = 10% (Towler, 2008)

Tekanan desain = ((1 + 0,1) x 29,4) + 52 psi)


= 84,34 psi (ANSI/ASME B.31.3.)
Maximum allowance stress (f) = 14.800 psi

Pra-Rancangan Pabrik Anilin dari Hidrogenasi Nitrobenzen dengan Kapasitas 20.000


Ton/Tahun
Lampiran B Spesifikasi Perancangan Alat B-15

Efisiensi sambungan (Ɛ) = 0,85 (Brownell 1959)

Faktor korosivitas (c) = 0,125 in (Towler, 2008)

Tebal plate minimum untuk membuat dinding (shell) reaktor, dihitung dengan
persamaan (Brownell, 1959):
𝛑𝛑𝛑
ts = +c (persamaan 3.16, Brownell 1959)
𝛑Ɛ−0.6𝛑

(84,34 x 43,563)
ts = + 0,125
[(14.800x0,23)−(0,6x84,34)]

= 0,418 in
Diambil ts = 0,42 in
Diameter luar shell = IDs + 2 ts
= 87,966 in

 Head
Tebal plate minimum untuk head jenis hemispherical dished dihitung dengan
persamaan (Brownell, 1959) :
𝛑𝛑𝛑
th = +c (persamaan 3.16, Brownell 1959)
4𝛑Ɛ−0.4𝛑

(84,34 x 87,126)
th = + 0,125
[(4x14800x0,23)–(0,4x84,34)]

= 0,271127 in
Diambil th = 0,28 in
ODs = IDs + 2(th)
= 87,686 in
Tinggi Head = ½ x ODs
= ½ x 87,686 in = 43,843 in
= 1,11361 m
 Tinggi Reaktor
Tinggi reaktor = L + (2 x Tinggi Head)
= 5,0038 m + (2 x 1,11361 m)
= 7,231 m
Pra-Rancangan Pabrik Anilin dari Hidrogenasi Nitrobenzen dengan Kapasitas 20.000
Ton/Tahun
Lampiran B Spesifikasi Perancangan Alat B-16
 Menentukan Diameter Pipa Masuk dan Keluar

Pra-Rancangan Pabrik Anilin dari Hidrogenasi Nitrobenzen dengan Kapasitas 20.000


Ton/Tahun
Lampiran B Spesifikasi Perancangan Alat B-15

Laju alir umpan masuk dan keluar (G) sama yaitu sebesar 4.406,98 kg/jam =
2,69879 lb/s
Densitas (ρ) = 3,26278 kg/m3 = 0,20369 lb/cuft
Q = G = 2,69879 lb/detik
ρ 0,20369 lb/cuft

= 13,25 cuft/s
Do = 3,9 (Q)0,45 (ρ)0,13 (Walas, 2008)

= 3,9 (13,25)0,45 (0,20369)0,13


= 10,14 in
= 0,2576 m
= 257,66 mm

B.5 Separator (T-401)


Fungsi : Memisahkan uap dan cairan dari reaktor (R-401)
Jenis : Bejana silinder vertikal dengan alas dan tutup hemispherical
Kondisi operasi : Temperatur = 313,247 K
Tekanan = 15,8 atm
Tabel B. 2 Aliran Masuk dan Keluar Separator (V-401)
Masuk Keluar
Komponen Aliran 6 Aliran 7 Aliran 8
kgmol/jam kg/jam kgmol/jam kg/jam kgmol/jam kg/jam
H2 51.9225773 103.8452 51.92257726 103.8452 7.50833E-09 1.5E-08
C3H6 6.74993505 283.4973 6.749935006 283.4973 3.96921E-08 1.67E-06
C3H6O 52.4209998 3040.418 41.93646484 2432.315 10.48453496 608.103
C6H14O 3.28271444 334.8369 3.282713591 334.8368 8.51046E-07 8.68E-05
C3H8O 8.23924961 494.355 8.239244116 494.3546 5.49166E-06 0.000329
H2O 8.33494103 150.0289 8.334930275 150.0287 1.07514E-05 0.000194
Total 130.950417 4406.981 120.4658651 3798.878 10.4845521 608.1036

L (laju alir massa cair) = 608,1036 kg/jam = 0,169 kg/s


V (laju ali massa uap) = 3.798,878 kg/jam = 1.055 kg/s
ρ uap = 3,55309 kg/m3
ρ cairan = 790 kg/m3

Pra-Rancangan Pabrik Anilin dari Hidrogenasi Nitrobenzen dengan Kapasitas 20.000


Ton/Tahun
Lampiran B Spesifikasi Perancangan Alat B-16

Faktor Pemisahan
3,55309 𝛑𝛑/𝛑3

790 𝛑𝛑/𝛑3

608,1036 𝛑𝛑/𝛑𝛑𝛑
𝛑=
3.798,878 𝛑𝛑/𝛑𝛑𝛑

= 0,0107352
X = ln s
= ln (0,0107352) = -4,534

𝛑𝛑 = exp( 𝛑 + 𝛑𝛑 + 𝛑𝛑2 + 𝛑𝛑3 + 𝛑𝛑4


Dengan :
A = -1.942936
B = -0,814894
C = -0,17939
D = -0,012379
E = 0,0003862
F = 0,0002596
Maka, Kv = 0,32747
Dimensi Separator
Kecepatan Uap Maksimum

𝛑𝛑−𝛑𝛑
𝛑𝛑𝛑𝛑𝛑 = 0.3048 𝛑𝛑√
𝛑𝛑
𝛑𝛑
790 − 3,55309𝛑𝛑/𝛑3
𝛑𝛑𝛑𝛑𝛑 = 0.3048 (0,32747)√ 𝛑3
3,55309𝛑𝛑/𝛑3
Vmaks = 0,78781 m/s
Laju Alir Volumetrik

𝛑
𝛑𝛑 =
𝛑𝛑
3.798,878𝛑𝛑/𝛑𝛑𝛑
𝛑𝛑 = 3,55309 𝛑𝛑/𝛑3

Pra-Rancangan Pabrik Anilin dari Hidrogenasi Nitrobenzen dengan Kapasitas 20.000


Ton/Tahun
Lampiran B Spesifikasi Perancangan Alat B-17

= 0,29699 m3/s
Luas Penampang Ruang Uap
𝛑𝛑
𝛑𝛑 =
𝛑𝛑𝛑𝛑
𝛑

𝛑𝛑 =

Av = 0,37699 m2
Diameter Ruang Uap

4𝛑𝛑
𝛑𝛑 = √
𝛑

= 0.6929 m
Tinggi Ruang Uap

ℎ𝛑 = 0.6929 m

Laju Alir Volumetrik Cairan


L m3/s
QL   0,0002138
L
Tinggi Cairan
τ = 5 menit = 300 detik

𝛑𝛑 = 0,17015 m
ℎ𝛑 𝛑

Luas Penampang Total (𝛑𝛑𝛑

𝛑𝛑
𝛑𝛑 =
𝛑𝛑𝛑
= 1,885 m2
Luas Penampang Cairan

𝛑𝛑
= 1,508 m2
Pra-Rancangan Pabrik Anilin dari Hidrogenasi Nitrobenzen dengan Kapasitas 20.000
Ton/Tahun
Lampiran B Spesifikasi Perancangan Alat B-18

Diameter Bejana

4𝛑𝛑
𝛑 =√ = 1.55 m
𝛑

Panjang Bejana (Rld =3)

𝛑 = 𝛑𝛑𝛑𝛑 = 4,648 m

Menghitung Tebal Shell


Bahan : Carbon steel SA-135 Grade B, karena mampu bekerja pada kisaran temperatur
medium. (Brownell and Young, 1959) Jenis sambungan dipilih Double
Whelded Butt Join, dengan efisiensi sambungan sebesar 0,85. (Towler,
2008)
Diketahui : Diameter dalam shell (IDs) = 5 ft = 60 in
Tekanan operasi = 15,8 atm = 232,26 psi
Faktor working pressure = 20% (Towler, 2008)

Tekanan desain = (1 + 0,1) x 232,26


= 255,486 psi
Maximum allowance stress (f) = 12.750 psi
Efisiensi sambungan (Ɛ) = 0,85
Faktor korosivitas (c) = 0,125 in (Towler, 2008)

Tebal plate minimum untuk membuat dinding (shell) separator, dihitung dengan
persamaan (Brownell, 1959) :
𝛑𝛑𝛑
ts = +c
𝛑Ɛ−0.6𝛑

ts = 0,84237 in

Diambil ts = 1 in = 0,0254 m = 25,4 mm


Menghitung Tebal Head
Tebal plate minimum untuk head jenis hemispherical dihitung dengan persamaan
(Towler, 2008) :
𝛑𝛑𝛑
th = +c
4𝛑Ɛ−0.4𝛑

Pra-Rancangan Pabrik Anilin dari Hidrogenasi Nitrobenzen dengan Kapasitas 20.000


Ton/Tahun
Lampiran B Spesifikasi Perancangan Alat B-19

th = 0,47987

Diambil th = 0,50 in
Tinggi Head =0,5 x IDs
= 0,5 x 60 in = 30 in

= 762 mm
B.6 Absorber (T-402)
Menentukan Jumlah Tahap Absorber
Jumlah tahap (N) = 6 tahap
Kecepatan Banjir (Flooding Velocity)
Kecepatan banjir (uf) ditentukan melalui persamaan berikut
    0,5
u f  C L v 
  v 
dengan C = Fst .Ff. FHA.CF
Faktor Tegangan Permukaan (Fst)
Faktor tegangan permukaan dihitung dengan persamaan,
0,2
Fst    = 1,1586
20
 
dengan σ adalah tegangan permukaan cairan campuran (dyne cm-1)
Faktor Busa (Ff)
Sebagai acuan, faktor busa dapat memakai data pada tabel berikut.
Tabel B. 3Faktor Busa

Sistem Ff
Tak berbusa 1
Agak berbusa (contoh, minyak penyerap) 0,9
Cukup berbusa (contoh, meteil-etil-keton) 0,85
Sangat berbusa (contoh, amina) 0,75
Busa stabil (contoh, NaOH) 0,3 – 0,6
Sumber: Lyderson (1983).
Berdasarkan tabel, maka Ff adalah 0,85.
Faktor Luas Lubang Pelat (FHA)

Pra-Rancangan Pabrik Anilin dari Hidrogenasi Nitrobenzen dengan Kapasitas 20.000


Ton/Tahun
Lampiran B Spesifikasi Perancangan Alat B-20

Faktor luas lubang pelat dihitung dengan persamaan berikut (biasanya bernilai satu).
A Ah Ah
FHA  untuk h
 0,1 FHA  5  0,5 untuk 0,06   0,1
A a Aa A
1 a

Maka, nilai FHA yang diambil adalah 1.


Koefisien Kecepatan Banjir (CF)
CF     logFLV 
CF = faktor kecepatan banjir (m/s)
  0,0744 t  0,01173
  0,0304 t  0,015
t = jarak antar pelat atau tray spacing (m)
Jarak antar pelat pada umumnya adalah 6" (0,150 m), 9" (0,225 m), 12" (0,300 m),
18" (0,450 m), 24" (0,600 m), dan 36" (1,200 m). Untuk skala pabrik biasanya
digunakan 24" (600 mm).
Jarak antar pelat yang diambil sebesar 24 in (0,6 m) dan hitung FLV dengan rumus
LM   
0,5

FLV   L  v  = 0.1726
VMv  L 

Maka, nilai CF adalah 0,0762 m/s


C = Fst .Ff. FHA.CF = 0,0750885 m/s dan kecepatan banjir (uf) sebesar 1,4373 m/s.
Kecepatan Oper asi

𝛑 = 0.85𝛑𝛑
u = 1,2217 m/s
Diameter Kolom



 

0,5

D   VMv  = 0,2844 m
 u 1 Ad   


 v 
A 
  

Tinggi Kolom
Pra-Rancangan Pabrik Anilin dari Hidrogenasi Nitrobenzen dengan Kapasitas 20.000
Ton/Tahun
Lampiran B Spesifikasi Perancangan Alat B-21

Tinggi kolom pelat tergantung pada jumlah pelat dan jarak antar pelat. Sebagai acuan
dapat dilihat Gambar B.1. Sedangkan tinggi dudukan kolom (skirt) tergantung pada
kebutuhan untuk instalasi dan perawatan, misalnya 2 meter atau 5 sampai 8 kali jarak
antar pelat.

Gambar B.1 Sketsa Tinggi Kolom


Maka, tinggi kolom adalah sebagai berikut :
Jumlah pelat 6
Jarak antar pelat (t) : 0,6 m
Tinggi kolom : 3,6 m
Dudukan kolom : 5t =3m
Tinggi pelat refulks : 2t = 1.2 m
Tinggi pelat umpan : 1.5t = 0,9 m
Tinggi ruang cairan : 5t =3m
Total tinggi kolom = 11,7 m
Menentukan Tebal Dinding Menara
 Tebal Shell
Diameter menara = 0,284 m = 11,2 in
Jari jari menara = 5.6 in
Tekanan desain = (1+0,1) x tekanan operasi = 17,38 atm
= 255,49 psi

Pra-Rancangan Pabrik Anilin dari Hidrogenasi Nitrobenzen dengan Kapasitas 20.000


Ton/Tahun
Lampiran B Spesifikasi Perancangan Alat B-22

Bahan kolom : Carbon Steel SA 283 Grade C


f = 12.650 psi
ε = 0,85
c =0,125 in
Tebal shell
𝛑𝛑𝛑
ts = +c
𝛑Ɛ−0.6𝛑

ts = 0,26 in

Diambil ts = 0,26 in = 0,0066028 m = 6,6028 mm


Tebal Head
𝛑𝛑𝛑
th = +c
4𝛑Ɛ−0.4𝛑

th = 0,3610 in

= 0,00917 m = 9,17 mm

B.7 Kolom Distilasi 1 (T-403)


Fungsi : Memisahkan produk utama aseton dari senyawa-senyawa lain
sehingga diperoleh spesifikasi aseton yang diinginkan.
Tipe : Menara Plate (Plate Tower)
Jenis Plate : Sieve Tray
Material : Carbon Steel SA 283 Grade C
Tabel B. 4Komponen Masuk Distilasi 1
Masuk Distilasi
Komponen Aliran 8 Aliran 10 Aliran 12
kgmol/jam kg/jam kgmol/jam kg/jam kgmol/jam kg/jam
H2 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000
C3H6 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000
C3H6O 10,485 608,103 39,367 2283,311 49,852 2891,414
C6H14O 0,000 0,000 3,297 336,290 3,297 336,291
C3H8O 0,000 0,000 8,334 500,068 8,334 500,069
H20 0,000 0,000 127,277 2290,981 127,277 2290,981
Jumlah 10,485 608,104 178,276 5410,651 188,760 6018,754
Total massa masuk 6018,754

Pra-Rancangan Pabrik Anilin dari Hidrogenasi Nitrobenzen dengan Kapasitas 20.000


Ton/Tahun
Lampiran B Spesifikasi Perancangan Alat B-23

Tabel B. 5Komponen Keluar Distilasi 1


Keluar Distilasi
Komponen Aliran 13 (D) Aliran 14 (B)
kgmol/jam kg/jam kgmol/jam kg/jam
H2 0,000 0,000 0,000 0,000
C3H6 0,000 0,000 0,000 0,000
C3H6O 49,353 2862,500 0,499 28,914
C6H14O 0,297 30,266 3,000 306,024
C3H8O 0,003 0,163 8,332 499,906
H20 0,000 0,004 127,276 2290,977
Jumlah 49,653 2892,933 139,107 3125,821
Total massa keluar 6018,754

Menentukan Jumlah Tahap dan Tahap Umpan


1) Menghitung Jumlah Tahap Minimum
Jumlah tahap minimum di dalam kolom dapat dihitung dengan persamaan
Fenske (Geankoplis, p 642, 2003).
  SLK 1 S 
    atau HK

xLK

ln    xHK  
  ln    
 

1 S S
  
 xHK D  xLK B  Nm 1  
LK HK
Nm 1  
ln LH ln  LH
Dengan:

Nm+1 = jumlah stage minimum


XLD = fraksi mol light key dalam distilat
XHD = fraksi mol heavy key dalam distilat
XLW = fraksi mol light key dalam bottoms
XHW = fraksi mol heavy key dalam bottoms
SLK = faktor separasi komponen kunci ringan
SHK = faktor separasi komponen kunci berat
αLH = relative volatility rata-rata komponen kunci ringan

Pra-Rancangan Pabrik Anilin dari Hidrogenasi Nitrobenzen dengan Kapasitas 20.000


Ton/Tahun
Lampiran B Spesifikasi Perancangan Alat B-24
Dimana harga αLH dihitung dengan persamaan : αLH = √𝛑 𝛑𝛑. 𝛑 𝛑𝛑
Dari perhitungan, diperoleh Nm sebesar 6,86.

Pra-Rancangan Pabrik Anilin dari Hidrogenasi Nitrobenzen dengan Kapasitas 20.000


Ton/Tahun
Lampiran B Spesifikasi Perancangan Alat B-25

2) Menentukan Rasio Refluks Minimum


Rasio refluks minimum dihitung dengan menggunaan persamaan
Underwood, yakni menghitung R min dengan iterasi harga . Persamaan
yang digunakan adalah:
if xif id xid
1 q   dan Rm 1  

i i   i i 
Tabel perhitungan untuk menentukan harga  secara iterasi dapat dilihat
pada tabel di bawah ini. Kondisi umpan adalah cair jenuh sehingga nilai q
adalah 1. Oleh karena itu, harga  diiterasi pada saat jumlah αi.Xfi/ (αi-θ) = 0.
Tabel B. 6Perhitungan Nilaiθ
Komponen αi αi Xf,i αi Xd,i
No
rata2 (α i- θ) (αi - θ)
1 C3H6O (AC) 1,470 0,5549 2,0846
2 C6H14O (DE) 1 0,0758 0,0258
3 C3H6 (PY) 25,043 0,0000 0,0000
4 H20 0,312 -,.460 0,0000
5 H2 527,260 0,0000 0,0000
6 C3H8O (IPA) 0,609 -0,1685 -0,0002
Jumlah 0,000 2,1103

Dari hasil iterasi, diperoleh harga  sebesar 0,7691. Dari harga  yang diperoleh,
dihitung R minimum (Rm+1) sehingga diperoleh Rm+1= 2,110 dan Rm = 1,110.

3) Menentukan Jumlah Tahap Teoritis


Jumlah tahap teoritis dihitung dengan menggunakan persamaan Gilliland,
 1,805 
yakni: 
Y  1 exp 1,490  0,315 X  

  X 0,1 


 N  Nm
R  Rm Y
Dimana: X dan
R 1 N 1

X = (R – Rm)/(R+1)
= (1,332-1,110)/(1,331 + 1)

Pra-Rancangan Pabrik Anilin dari Hidrogenasi Nitrobenzen dengan Kapasitas 20.000


Ton/Tahun
Lampiran B Spesifikasi Perancangan Alat B-26
= 0,0952

Pra-Rancangan Pabrik Anilin dari Hidrogenasi Nitrobenzen dengan Kapasitas 20.000


Ton/Tahun
Lampiran B Spesifikasi Perancangan Alat B-27

= 0,023


= 0,533
Maka jumlah tahap :
(𝛑𝛑+𝛑)
N =
(1−𝛑)
(10,67+0,679
=
(1−0,679)

= 15,87 ≈ 16
4) Menentukan Lokasi Pemasukan Umpan
Lokasi pemasukan umpan ditentukan dengan menggunakan pernsamaan
Kirkbride, yakni:
x  0,206
2

 LK ,b  B 
Nr x
  HK , f
 x 
 N s  xLK , f   D 
dengan  HK ,d

Nr = jumlah tahap di bagian rectifying section Ns


= jumlah tahap di bagian stripping section B =
aliran molar distilat, kmol/jam
D = aliran molar bottoms, kmol/jam
xfHK = fraksi mol heavy key dalam umpan
xfLK = fraksi mol light key dalam umpan
Dari perhitungan, diperoleh Nr/Ns sebesar 1,994. Jumlah tahap
rectifying (Nr) dan stripping (Ns) adalah:
𝛑
Nr = 𝛑𝛑 = 1,033 ≈ 1
𝛑𝛑
+1

Ns = N-Nr = 14.83 ≈ 15
Jadi umpan masuk kolom distilasi pada tahap ke-1 dihitung dari atas
menara distilasi dan tahap ke-15dihitung dari bawah menara distilasi.
Kecepatan Banjir (Flooding Velocity)

Pra-Rancangan Pabrik Anilin dari Hidrogenasi Nitrobenzen dengan Kapasitas 20.000


Ton/Tahun
Lampiran B Spesifikasi Perancangan Alat B-28
Kecepatan banjir (uf) ditentukan melalui persamaan berikut

Pra-Rancangan Pabrik Anilin dari Hidrogenasi Nitrobenzen dengan Kapasitas 20.000


Ton/Tahun
Lampiran B Spesifikasi Perancangan Alat B-29

    0,5
u f  C L v 
  v 
dengan C = Fst .Ff. FHA.CF
Faktor Tegangan Permukaan (Fst)
Faktor tegangan permukaan dihitung dengan persamaan,
0,2
Fst    = 1,18313
20
 
dengan σ adalah tegangan permukaan cairan campuran (dyne cm-1)
Faktor Busa (Ff)
Sebagai acuan, faktor busa dapat memakai data pada tabel berikut :
Tabel B. 7Faktor Busa
Sistem Ff
Tak berbusa 1
Agak berbusa (contoh, minyak penyerap) 0,9
Cukup berbusa (contoh, meteil-etil-keton) 0,85
Sangat berbusa (contoh, amina) 0,75
Busa stabil (contoh, NaOH) 0,3 – 0,6
Sumber: Lyderson (1983).
Berdasarkan tabel, maka Ff adalah 0,85.
Faktor Luas Lubang Pelat (FHA)
Faktor luas lubang pelat dihitung dengan persamaan berikut (biasanya bernilai satu).
A Ah Ah
FHA  untuk h
 0,1 FHA  5  0,5 untuk 0,06   0,1
A a Aa A
1 a

Maka, nilai FHA yang diambil adalah 1.


Koefisien Kecepatan Banjir (CF)
CF     logFLV 
CF = faktor kecepatan banjir (m/s)
  0,0744 t  0,01173
  0,0304 t  0,015
t = jarak antar pelat atau tray spacing (m)

Pra-Rancangan Pabrik Anilin dari Hidrogenasi Nitrobenzen dengan Kapasitas 20.000


Ton/Tahun
Lampiran B Spesifikasi Perancangan Alat B-30

Jarak antar pelat pada umumnya adalah 6" (0,150 m), 9" (0,225 m), 12" (0,300 m),
18" (0,450 m), 24" (0,600 m), dan 36" (1,200 m). Untuk skala pabrik biasanya
digunakan 24" (600 mm).
Jarak antar pelat yang diambil sebesar 24 in (0,6 m) dan hitung FLV dengan rumus
LM   0,5
FLV L  v  = 0.02967
VMv  L 

Maka, nilai CF adalah 0,11935 m/s


C = Fst .Ff. FHA.CF = 0,12003 m/s dan kecepatan banjir (uf) sebesar 6,89093 m/s.
Kecepatan Oper asi

𝛑 = 0.85𝛑𝛑
u = 5,85729 m/s
Diameter Kolom



 

0,5

D   VMv  = 0,52041 m
 u 1 Ad   


 v 
A 
  

Tinggi Kolom
Tinggi kolom pelat tergantung pada jumlah pelat dan jarak antar pelat. Sebagai acuan
dapat dilihat Gambar B.1. Sedangkan tinggi dudukan kolom (skirt) tergantung pada
kebutuhan untuk instalasi dan perawatan, misalnya 2 meter atau 5 sampai 8 kali jarak
antar pelat.

Pra-Rancangan Pabrik Anilin dari Hidrogenasi Nitrobenzen dengan Kapasitas 20.000


Ton/Tahun
Lampiran B Spesifikasi Perancangan Alat B-31

Gambar B.2 Sketsa Tinggi Kolom


Maka, tinggi kolom adalah sebagai berikut :
Jumlah pelat 16
Jarak antar pelat (t) : 0,6 m
Tinggi kolom : 9,6 m
Dudukan kolom : 5t =3m
Tinggi pelat refulks : 2t = 1.2 m
Tinggi pelat umpan : 1.5t = 0,9 m
Tinggi ruang cairan : 5t =3m
Total tinggi kolom = 17,7 m
Menentukan Tebal Dinding Menara
Tebal Shell
Diameter menara = 0,52041 m = 20,4889 in
Jari jari menara = 10,244 in
Tekanan desain = (1+0,1) x tekanan operasi = 1,1 atm = 16,17 psi
Bahan kolom : Carbon Steel SA 283 Grade C
f = 12.650 psi
ε = 0,85
c =0,125 in

Pra-Rancangan Pabrik Anilin dari Hidrogenasi Nitrobenzen dengan Kapasitas 20.000


Ton/Tahun
Lampiran B Spesifikasi Perancangan Alat B-32

Tebal shell
𝛑𝛑𝛑
ts = +c
𝛑Ɛ−0.6𝛑

ts = 0,14041 in

Diambil ts = 0,14041 in = 0,00357 m = 3,566 mm


Tebal Head
𝛑𝛑𝛑
th = +c
4𝛑Ɛ−0.4𝛑

th = 0,13864 in

= 0,00352 m = 3,52 mm

B.8 Kolom Distilasi 2 (T-404)


Fungsi : Memisahkan isopropil alkohol dari senyawa-senyawa lain
sehingga dapat di recyle dan diproses kembali.
Tipe : Menara Plate (Plate Tower)
Jenis Plate : Sieve Tray
Material : Carbon Steel SA 283 Grade C
Tabel B. 8Umpan Masuk Distilasi 2
Masuk Distilasi Keluar Distilasi
Komponen Aliran 14 Aliran 15 (D) Aliran 16 (B)
kgmol/jam kg/jam kgmol/jam kg/jam kgmol/jam kg/jam
H2 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000
C3H6 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000
C3H6O 0,499 28,914 0,498 28,909 0,000 0,005
C6H14O 3,000 306,024 2,984 304,396 0,016 1,629
C3H8O 8,332 499,906 8,248 494,907 0,083 4,999
H20 127,276 2290,977 1,273 22,910 126,004 2268,067
Jumlah 139,107 3125,821 13,004 851,121 126,103 2274,700
Total massa masuk 3125,821 Total massa keluar 3125,821

Menentukan Jumlah Tahap dan Tahap Umpan


5) Menghitung Jumlah Tahap Minimum
Jumlah tahap minimum di dalam kolom dapat dihitung dengan persamaan
Fenske (Geankoplis, p 642, 2003).

Pra-Rancangan Pabrik Anilin dari Hidrogenasi Nitrobenzen dengan Kapasitas 20.000


Ton/Tahun
Lampiran B Spesifikasi Perancangan Alat B-33
 xLK   xHK   atau  S 1 S 

 

ln   x   ln LK HK 


x
 
Nm 1    
N m 1  
1 SLK  S HK 
HK D LK B

ln LH
ln  LH
Dengan:

Nm+1 = jumlah stage minimum


XLD = fraksi mol light key dalam distilat
XHD = fraksi mol heavy key dalam distilat
XLW = fraksi mol light key dalam bottoms
XHW = fraksi mol heavy key dalam bottoms
SLK = faktor separasi komponen kunci ringan
SHK = faktor separasi komponen kunci berat
αLH = relative volatility rata-rata komponen kunci ringan
Dimana harga αLH dihitung dengan persamaan : αLH = √𝛑 𝛑𝛑. 𝛑 𝛑𝛑
Dari perhitungan, diperoleh Nm sebesar 7,87.
6) Menentukan Rasio Refluks Minimum
Rasio refluks minimum dihitung dengan menggunaan persamaan
Underwood, yakni menghitung R min dengan iterasi harga . Persamaan
yang digunakan adalah:
if xif id xid
1 q   dan Rm 1  

i i   i i 
Tabel perhitungan untuk menentukan harga  secara iterasi dapat dilihat
pada tabel di bawah ini. Kondisi umpan adalah cair jenuh sehingga nilai q
adalah 1. Oleh karena itu, harga  diiterasi pada saat jumlah αi.Xfi/ (αi-θ) = 0.

Pra-Rancangan Pabrik Anilin dari Hidrogenasi Nitrobenzen dengan Kapasitas 20.000


Ton/Tahun
Lampiran B Spesifikasi Perancangan Alat B-34

Tabel B. 9 Perhitungan Nilai 


Komponen αi αi Xf,i ai Xd,i
No
rata2 (ai- ) (ai - )
1 H2 900,2823 0 0
2 C3H6 54,87832 0 0
3 C3H6O 3,924944 0,00676 0,0722
4 C6H14O 2,710379 0,06726 0,7150
5 C3H8O (LK) 1,954273 1,01682 10,7575
6 H2O (HK) 1 -1,09028 -0,1165
Total 0,000 11,4283

Dari hasil iterasi, diperoleh harga  sebesar 1,839. Dari harga  yang diperoleh,
dihitung R minimum (Rm+1) sehingga diperoleh Rm+1= 11,428 dan Rm = 10,428.

7) Menentukan Jumlah Tahap Teoritis


Jumlah tahap teoritis dihitung dengan menggunakan persamaan Gilliland,
 1,805 
yakni: 
Y  1 exp 1,490  0,315 X  

  X 0,1 



R  Rm N  Nm
Dimana: X dan Y
R 1 N 1

X = (R – Rm)/(R+1)
= (12,5139-10,428)/(11,5139 + 1)
= 0,1543
= 0,023


= 0,47123
Maka jumlah tahap :
(𝛑𝛑+𝛑)
N =
(1−𝛑)
(10,67+0,679
=
(1−0,679)

= 15,78 ≈ 16

Pra-Rancangan Pabrik Anilin dari Hidrogenasi Nitrobenzen dengan Kapasitas 20.000


Ton/Tahun
Lampiran B Spesifikasi Perancangan Alat B-35

8) Menentukan Lokasi Pemasukan Umpan


Lokasi pemasukan umpan ditentukan dengan menggunakan pernsamaan
Kirkbride, yakni:
x  0,206
xLK ,b  B 
2
Nr  
  HK , f 
 N s  xLK , f
x 
dengan   HK ,d  D 

Nr = jumlah tahap di bagian rectifying section Ns


= jumlah tahap di bagian stripping section B =
aliran molar distilat, kmol/jam
D = aliran molar bottoms, kmol/jam
xfHK = fraksi mol heavy key dalam umpan
xfLK = fraksi mol light key dalam umpan
Dari perhitungan, diperoleh Nr/Ns sebesar 1,994. Jumlah tahap
rectifying (Nr) dan stripping (Ns) adalah:
𝛑
Nr = 𝛑𝛑 = 0,19≈ 1
𝛑𝛑
+1

Ns = N-Nr = 15,59 ≈ 15
Jadi umpan masuk kolom distilasi pada tahap ke-1 dihitung dari atas
menara distilasi dan tahap ke-15 dihitung dari bawah menara distilasi.

Kecepatan Banjir (Flooding Velocity)


Kecepatan banjir (uf) ditentukan melalui persamaan berikut
    0,5
u f  C L v 
  v 
dengan C = Fst .Ff. FHA.CF
Faktor Tegangan Permukaan (Fst)
Faktor tegangan permukaan dihitung dengan persamaan,
0,2
Fst    = 1,23392
20
Pra-Rancangan Pabrik Anilin dari Hidrogenasi Nitrobenzen dengan Kapasitas 20.000
Ton/Tahun
Lampiran B Spesifikasi Perancangan Alat B-36
 

Pra-Rancangan Pabrik Anilin dari Hidrogenasi Nitrobenzen dengan Kapasitas 20.000


Ton/Tahun
Lampiran B Spesifikasi Perancangan Alat B-37

dengan σ adalah tegangan permukaan cairan campuran (dyne cm-1)


Faktor Busa (Ff)
Sebagai acuan, faktor busa dapat memakai data pada tabel berikut :
Tabel B. 10 Faktor Busa
Sistem Ff
Tak berbusa 1
Agak berbusa (contoh, minyak penyerap) 0,9
Cukup berbusa (contoh, meteil-etil-keton) 0,85
Sangat berbusa (contoh, amina) 0,75
Busa stabil (contoh, NaOH) 0,3 – 0,6
Sumber: Lyderson (1983).
Berdasarkan tabel, maka Ff adalah 0,85.
Faktor Luas Lubang Pelat (FHA)
Faktor luas lubang pelat dihitung dengan persamaan berikut (biasanya bernilai satu).
A Ah Ah
FHA  untuk h
 0,1 FHA  5  0,5 untuk 0,06   0,1
A a Aa A
1 a

Maka, nilai FHA yang diambil adalah 1.


Koefisien Kecepatan Banjir (CF)
CF     logFLV 
CF = faktor kecepatan banjir (m/s)
  0,0744 t  0,01173
  0,0304 t  0,015
t = jarak antar pelat atau tray spacing (m)
Jarak antar pelat pada umumnya adalah 6" (0,150 m), 9" (0,225 m), 12" (0,300 m),
18" (0,450 m), 24" (0,600 m), dan 36" (1,200 m). Untuk skala pabrik biasanya
digunakan 24" (600 mm).
Jarak antar pelat yang diambil sebesar 24 in (0,6 m) dan hitung FLV dengan rumus
LM   0,5
FLV L  v  = 0.02349
VMv  L 

Maka, nilai CF adalah 0,13118 m/s


C = Fst .Ff. FHA.CF = 0,12003 m/s dan kecepatan banjir (uf) sebesar 6,89093 m/s.
Pra-Rancangan Pabrik Anilin dari Hidrogenasi Nitrobenzen dengan Kapasitas 20.000
Ton/Tahun
Lampiran B Spesifikasi Perancangan Alat B-38

Kecepatan Oper asi


𝛑 = 0.85𝛑𝛑
u = 3,51953 m/s

Diameter Kolom

 0,5

 
D   VMv = 0,3848 m
 u 1 Ad   



A v 
  

Tinggi Kolom
Tinggi kolom pelat tergantung pada jumlah pelat dan jarak antar pelat. Sebagai acuan
dapat dilihat Gambar B.1. Sedangkan tinggi dudukan kolom (skirt) tergantung pada
kebutuhan untuk instalasi dan perawatan, misalnya 2 meter atau 5 sampai 8 kali jarak
antar pelat.

Gambar B.3 Sketsa Tinggi Kolom


Maka, tinggi kolom adalah sebagai berikut :
Jumlah pelat 16

Pra-Rancangan Pabrik Anilin dari Hidrogenasi Nitrobenzen dengan Kapasitas 20.000


Ton/Tahun
Lampiran B Spesifikasi Perancangan Alat B-39
Jarak antar pelat (t) : 0,6 m
Tinggi kolom : 9,6 m

Pra-Rancangan Pabrik Anilin dari Hidrogenasi Nitrobenzen dengan Kapasitas 20.000


Ton/Tahun
Lampiran B Spesifikasi Perancangan Alat B-40

Dudukan kolom : 5t =3m


Tinggi pelat refulks : 2t = 1.2 m
Tinggi pelat umpan : 1.5t = 0,9 m
Tinggi ruang cairan : 5t =3m
Total tinggi kolom = 17,7 m
Menentukan Tebal Dinding Menara
Tebal Shell
Diameter menara = 0,3848 m = 15,1496 in
Jari jari menara = 7,5747 in
Tekanan desain = (1+0,1) x tekanan operasi = 1,1 atm = 16,17 psi
Bahan kolom : Carbon Steel SA 283 Grade C
f = 12.650 psi
ε = 0,85
c =0,125 in
Tebal shell
𝛑𝛑𝛑
ts = +c
𝛑Ɛ−0.6𝛑

ts = 0,1364 in

Diambil ts = 0,1364 in = 0,00346 m = 3,4646 mm


Tebal Head
𝛑𝛑𝛑
th = +c
4𝛑Ɛ−0.4𝛑

th = 0,14517 in

= 0,00369 m = 3,69 mm

B.9 Vaporizer (H-401)


Fungsi : Memanaskan umpan cairan isopropil alkohol sehingga berubah fasa
menjadi gas dan mencapai suhu operasi reaktor (R-401)
Jenis : Shell and Tube Heat Exchanger
Kondisi operasi : Temperatur : 298 K

Pra-Rancangan Pabrik Anilin dari Hidrogenasi Nitrobenzen dengan Kapasitas 20.000


Ton/Tahun
Lampiran B Spesifikasi Perancangan Alat B-41

Tekanan : 1 atm
Shell : Isopropil alkohol
Tube : steam
Q yang dibutuhkan :1.959.253,6 kJ/jam
544,24 kJ/s = 544.237,12 W
 Menentukan ∆TM
Profil Temperatur

T1 = 548,6 T2 = 548,6
Tube
t2 = 508,0 K
Shell t1 = 298,0 K

(T1− t2)−(T2− t1)


∆TLMTD = Ln (Coulson, 2005 Eq.12.4)
(T1− t2)
(T2− t1)

(548,6−508) − (548,6−298)
= ( 548,6−508) = 115,379 °C
Ln
(548,6−298)

Faktor rasio (Coulson, 2005)


(T1− T2) (548,6 − 548,6)
R = = =0 (Coulson, 2005 Eq.12.6)
(t2−t1) (508 − 298)
(t2− t1) (508 − 298)
S = = = 0,837988
(T1−t1) (548,6−298)

Ft =1

∆TM = Ft x ∆TLMTD (Coulson, 2005 Eq.12.5)


= 1 x 115,379 °C = 115,379 °C
Tipe Alat Penukar Panas :
HE Horizontal (2 pass)
Menentukan panjang, diameter dan tebal tube
1 tube : BWG = 12
L = 192 in = 4,8768 m = 16 ft
Do = 0,75 in = 0,01905 m = 19,05 mm

Pra-Rancangan Pabrik Anilin dari Hidrogenasi Nitrobenzen dengan Kapasitas 20.000


Ton/Tahun
Lampiran B Spesifikasi Perancangan Alat B-42
Di = 0,532 in = 0,013528 m = 13,528 mm

Pra-Rancangan Pabrik Anilin dari Hidrogenasi Nitrobenzen dengan Kapasitas 20.000


Ton/Tahun
Lampiran B Spesifikasi Perancangan Alat B-43

Utrial
U pada heater untuk fluida panas steam dan fluida dingin gases adalah :
U = 30 – 300 W/m2.°C (Coulson, 2005, Table 12.1)
Utrial = 200 W/m2.°C
Menghitung Area Perpindahan Panas
o Luas area perpindahan panas untuk 1 tube (An)
= п x Do x L
= 3,14 x 0,01905 m x 4,8768 m
= 0,29171 m2
o Luas area pindah panas total (A)
Q
A =
Utrial x ∆TM
544.237.1189 W
= W = 23,585 m2
200m2.°C x115,379°C

Menghitung Jumlah Tube


A
Nt =
An

23,585 m2
= = 80,84
0,29171 m2

Jumlah tube dibulatkan menjadi 81 tube


Menghitung diameter Shell
Susunan tube : Triangular Pitch (∆)
Tube Pitch (Pt) = 1,25 x Do
= 1,25 x 0,01905 m = 0,0238 m
Digunakan : No pass = 2
K1 = 0,249
N1 = 2,,207
1
Nt N1
Bundle diameter (Db) = Do ( ) (Coulson, 2005 Eq.12.3b)
K1
0,249
81
= 0,01905 m x (

Pra-Rancangan Pabrik Anilin dari Hidrogenasi Nitrobenzen dengan Kapasitas 20.000


Ton/Tahun
Lampiran B Spesifikasi Perancangan Alat B-44
1
2,207
) = 0,262 m

Pra-Rancangan Pabrik Anilin dari Hidrogenasi Nitrobenzen dengan Kapasitas 20.000


Ton/Tahun
Lampiran B Spesifikasi Perancangan Alat B-45

Harga Dbo diperoleh menggunakan Fixed and U-tube (Coulson, 2005, Fig.12.10)
Shell inside diameter – bundle diameter (Dbo) = 11 mm
Diameter shell (Ds) = (0,262+ 0,011) m = 0,273 m = 0,8955 ft
Tube-Side Koefisien
Temperatur rata-rata tube
( T1+ T2) (548,6 + 548,6)K
Trata-rata = = = 548,6 K
2 2
Data Fisik
Fluida yang memanaskan adalah steam.
Cp steam = 1,98370113 kJ/kg.K
K steam = 0,04127654 W/m.K
μ steam = 1,9365 x 10-5 kg/m.s
ρ steam = 0,4011 kg/m3
Jumlah Tube per pass (Nt+1)
Nt
Nt+1 =
no pass
81
= = 40,5
2

Tube Cross Sectional Area (Ato)


п
Ato = x Di2
4

= п x (0,013528 m)2 = 0,0001437 m2


4

 Luas Total (Atotal)


Atotal = Nt+1 x Ato
= 40,5 x 0,0001436 m2
= 0,0058182 m2 = 0,06262 ft2
 Laju Alir Massa Pemanas
Q
Min = Cp
x∆T
1.959.253.628 kJ/jam
= kJ
1,98370113 .Kx (548,6−298)K

kg

Pra-Rancangan Pabrik Aseton dari Isopropil Alkohol dengan Kapasitas 22.900 Ton/Tahun
Lampiran B Spesifikasi Perancangan Alat B-46
= 3.941,24 kg/jam = 8.689 lb/jam = 1,0948 kg/s

Pra-Rancangan Pabrik Aseton dari Isopropil Alkohol dengan Kapasitas 22.900 Ton/Tahun
Lampiran B Spesifikasi Perancangan Alat B-47

 Kecepatan Massa Fluida (Gt)


Min
Gt =
Atot
kg
1,0948
s
=
0,005818 m2

= 188,165 kg/m2.s = 138.741 lb/ft2.jam


 Kecepatan Aliran Fluida (Ut)
Gt
Ut =
ρsteam
kg
188,165 2
m .s
= kg = 469,12256 m/s
0,4011 3
m

 Menghitung Bilangan Re dan Pr


ρsteam x Ut x Di
Re =
μsteam
kg m
0,4011 3 x 469,1256 𝛑 0,013528 𝛑
m s
= kg = 131.449,81
1,9365 x10−5
m.s

Cpsteam x μsteam
Pr =
Ksteam
kJ −5kg
1,98370113 x 1,9365 x10
kg.K m.s = 0,93064
=
W 1 kW
0,04127654
m.K
x 1000 W
Harga Re diplotkan pada Fig.12.29, untuk memperoleh harga jh atau faktor
perpindahan panas pada shell. (Coulson, 2005, hal. 673)
Harga jh untuk baffle cut 25% adalah 0,0018
 Menghitung Koefisien Perpindahan Panas pada Tube (hi)
K
hi = jh x Re x Pr0,33 x (Coulson, 2005 Eq.12.17)
Di

0,04127654
= 0,0018 x 131.449,81 x 0,930640,33 x
0,013528
= 705,02 W/m2.K
Shell Side Koefisien

Pra-Rancangan Pabrik Aseton dari Isopropil Alkohol dengan Kapasitas 22.900 Ton/Tahun
Lampiran B Spesifikasi Perancangan Alat B-48
 Temperatur Rata-rata di Shell
( t1 + t2) (298 +508)K
Trata-rata = = = 403 K
2 2

Pra-Rancangan Pabrik Aseton dari Isopropil Alkohol dengan Kapasitas 22.900 Ton/Tahun
Lampiran B Spesifikasi Perancangan Alat B-49

 Data Fisik
Tabel B. 11Data Fisik Shell Side
BM
Komponen Umpan (kg/jam) Fraksi Berat (x)
Camp.
Total 4460,981 1,000 60
Cp camp K camp
Komponen μ (kg/m.s)
(kJ/kg.K) (W/m.K)

Total 1,44,E-05 2,30189 0,043174

P x BM
ρgas =
RT
= 1,335 kg/m3

 Jarak Baffle (Lb)


DiameterShell(Ds) 5
Lb =
0,273 m
= = 0,05459 m
5
 Cross Flow Area (As)

(Pt – Do) x Ds x Lb Pt
As =

(0,0238 − 0,01905) x 0,25459 m x 0,05459 m


=
0,0238

= 0,00298 m2 = 0,03208 ft2


 Kecepatan Aliran Massa di Shell (Gs)
Min
Gs =
As
0,93057 kg/s
=
0,00298 m2

= 367,3665 kg/m2.s = 270.873 lb/ft2.jam


 Diameter Ekivalen (De)
De = 1,10 x (Pt2 – 0,917Do2)
Do
1,10
= x [(0,0238 m)2 – 0,917(0,01905 m)2]
0,01905 m

= 0,0327 m = 0,10731 ft

Pra-Rancangan Pabrik Aseton dari Isopropil Alkohol dengan Kapasitas 22.900 Ton/Tahun
Lampiran B Spesifikasi Perancangan Alat B-50

 Kecepatan Alir Fluida di Shell (Us)


Gs
Us =
ρcampuran

kg
367,3665 2
m .s
= kg = 275,1809 m/s

1,335 3
m

 Menghitung Bilangan Re dan Pr


De xGs
Re = (Coulson, 2005 Eq.12.24)
μcampuran
kg
0,0327 m x 367,3665

m2.s
= kg = 834.254,9
1,44x10−5
m.s

Cpcampuran x μcampuran
Pr =
Kcampuran
kJ kg
2,30189 x 1,44x10−5
kg.K m.s
= W 1 kW = 0,7679
0,04317 x
m.K 1000 W

Harga Re diplotkan pada Fig.12.29, untuk memperoleh harga jh atau faktor


perpindahan panas pada shell. (Coulson, 2005, hal. 673)
jh = 0,007
 Menghitung Koefisien Perpindahan Panas di Shell (hs)
hs = jh x Re x Pr0,33 x (K/De)
W 1 kW
0,04317 x
= 0,007 x 834.254,9 x (0,7679)0,33 x ( m.K 1000 W
)
0,0327 m
= 706,5015 W/m2.s

Koefisien Perpindahan Panas Overall


 Diketahui : hid = 10000 W/m2,K
hod = 5000 W/m2.K
Kw = 36 W/ m2.K (Coulson, 2005 Table.12.6)
Do

Pra-Rancangan Pabrik Aseton dari Isopropil Alkohol dengan Kapasitas 22.900 Ton/Tahun
Lampiran B Spesifikasi Perancangan Alat B-51
1 1 1 Do ln 1 1
= + +( Di ) + Do x ( + )(Coulson, 2005 Eq.12.1)
UO ho hod 2 x Kw Di hid hi

Pra-Rancangan Pabrik Aseton dari Isopropil Alkohol dengan Kapasitas 22.900 Ton/Tahun
Lampiran B Spesifikasi Perancangan Alat B-52
0,01905
1 1 1 0,01905 ln 0,01905 1 1

= + +( 0,013528
)+ x( + )
UO 7888,506 5000 2 x 36 0,013528 10000 703,487

1
= 0,0038442
UO
Uo = 260,133 W/m2.K
Utrial = 200 W/m2.K
Uo > Utrial, Uo diterima.

 Pressure Drop (∆P)


Bagian Tube
- Untuk Ret = 131.450
f = 0,00015 ft2/in2 (Kern, 1965. Fig.26)
s=1 (Kern 1965. Table.6)
φt = 1
f x Gt2 x L x n
- ∆Ptube = (Kern, 1965. Eq.7.45)
5,22x1010 x ID x s x φt

0,00015 x1387412 x 0,273 x 40,5


=
5,22x1010 x 0,1073 x 1 x 1

= 0,0057 psi

∆Ptube yang diperbolehkan < 10 psi

Pada Shell
- Untuk Res = 815057,95
f = 0,003 (Kern, 1965. Fig.29)
s = 0,8668 (Kern, 1965. Table 6)
φt = 1
- N+1 = 12 L/B
= 12 x 8/0,25
= 768
5,22x1010 xDe xsx φt
f x Gs2 x Ds x (N+1)
- ∆Pshell =
Pra-Rancangan Pabrik Aseton dari Isopropil Alkohol dengan Kapasitas 22.900 Ton/Tahun
Lampiran B Spesifikasi Perancangan Alat B-53

(Kern,
1965. Eq.
7.44)

Pra-Rancangan Pabrik Aseton dari Isopropil Alkohol dengan Kapasitas 22.900 Ton/Tahun
Lampiran B Spesifikasi Perancangan Alat B-54

0,003 x 270.8732 x 0,04433x 2


=
5,22x1010 x 0,1073 x 0,8668 x 1x768

= 0,01818 psi
∆PS yang diperbolehkan < 2 psi

B.10 Cooler 1 (E-401)


Fungsi : Mendinginkan keluaran reaktor (R-401) sebelum masuk ke separator
drum (V-401)
Jenis : Shell and Tube Heat Exchanger
Kondisi operasi Temperatur : 623 K
Tekanan : 1,9 atm
Shell : Air pendingin
Tube : Gases
Q yang dibutuhkan : 1.846.424,81 kJ/jam
512,9 kJ/s = 512.900 W
 Menentukan ∆TM
Profil Temperatur
T1 = 623 K T2 = 473 K
t2 = 313 K

t1 = 303 K

(T1− t2)−(T2− t1)


∆TLMTD = Ln (Coulson, 2005 Eq.12.4)
(T1− t2)
(T2− t1)

= 233,033°C = 506,033 K

Faktor rasio (Coulson, 2005)


(T1− T2)
R = = 15 (Coulson, 2005 Eq.12.6)
(t2−t1)
(t2− t1)
S = = 0,03125
(T1−t1)

Ft = 0,99

∆TM = Ft x ∆TLMTD (Coulson, 2005 Eq.12.5)


= 230,7024°C

Pra-Rancangan Pabrik Aseton dari Isopropil Alkohol dengan Kapasitas 22.900 Ton/Tahun
Lampiran B Spesifikasi Perancangan Alat B-55

Tipe Alat Penukar Panas :


HE Horizontal (2 pass)
 Menentukan panjang, diameter dan tebal tube
1 tube : BWG = 12
L = 96 in = 2,438 m = 8 ft
Do = 0,75 in = 0,01905 m = 19,05 mm
Di = 0,532 in = 0,013528 m = 13,528 mm
 Utrial
U pada heater untuk fluida panas steam dan fluida air pendingin adalah :
U = 20 – 300 W/m2.°C (Coulson, 2005, Table 12.1)
Utrial = 150 W/m2.°C
 Menghitung Area Perpindahan Panas
o Luas area perpindahan panas untuk 1 tube (An)
An = п x Do x L
= 0,1458 m2
o Luas area pindah panas total (A)
Q
A =
Utrial x ∆TM

= 14,82 m2 = 159,477 ft2


 Menghitung Jumlah Tube
A
Nt =
An
= 101,61
Jumlah tube dibulatkan menjadi 102 tube
 Menghitung diameter Shell
Susunan tube : Triangular Pitch (∆)
Tube Pitch (Pt) = 1,25 x Do
= 1,25 x 0,01905 m = 0,0238 m
Digunakan : No pass = 2
K1 = 0,249 N1 = 2,207

Pra-Rancangan Pabrik Aseton dari Isopropil Alkohol dengan Kapasitas 22.900 Ton/Tahun
Lampiran B Spesifikasi Perancangan Alat B-56

1
Nt N1
Bundle diameter (Db) = Do ( ) (Coulson, 2005 Eq.12.3b)
K1

= 0,2908 m
Harga Dbo diperoleh menggunakan Fixed and U-tube (Coulson, 2005, Fig.12.10)
Shell inside diameter – bundle diameter (Dbo) = 11 mm
Diameter shell (Ds) = 0,3018 m
Tube-Side Koefisien
 Temperatur rata-rata tube
(T1+T2)
Trata-rata = = 548 K
2

 Data Fisik
Fluida yang memanaskan adalah steam.
Cp steam = 2,3762337 kJ/kg.K
K steam = 0,04326 W/m.K
μ steam = 1,42 x 10-5 kg/m.s
ρ steam = 2,04 kg/m3
 Jumlah Tube per pass (Nt+1)
Nt
Nt+1 =
no pass

= 51
 Tube Cross Sectional Area (Ato)
п
Ato = x Di2
4

= 0,0001436 m2
 Luas Total (Atotal)
Atotal = Nt+1 x Ato
= 0,0073267 m2 = 0,078863 ft2
 Laju Alir Massa Pemanas
Q
Min = Cp
x∆T
= 2.390,9 kg/jam = 5.271,01 lb/jam
Pra-Rancangan Pabrik Aseton dari Isopropil Alkohol dengan Kapasitas 22.900 Ton/Tahun
Lampiran B Spesifikasi Perancangan Alat B-57
= 0,6641 kg/s

Pra-Rancangan Pabrik Aseton dari Isopropil Alkohol dengan Kapasitas 22.900 Ton/Tahun
Lampiran B Spesifikasi Perancangan Alat B-58

 Kecepatan Massa Fluida (Gt)


Min
Gt =
Atot
= 90,6462 kg/m2.s = 66.836,9 lb/ft2.jam
 Kecepatan Aliran Fluida (Ut)
Gt
Ut =
ρsteam

= 44,284 m/s
 Menghitung Bilangan Re dan Pr
ρsteam x Ut x Di
Re =
μsteam
= 85.999,64
Cpsteam x μsteam
Pr =
Ksteam
= 0,783
Harga Re diplotkan pada Fig.12.29, untuk memperoleh harga jh atau faktor
perpindahan panas pada shell. (Coulson, 2005, hal. 673)
Harga jh untuk baffle cut 25% adalah 0,0022
 Menghitung Koefisien Perpindahan Panas pada Tube (hi)
K
hi = jh x Re x Pr0,33 x (Coulson, 2005 Eq.12.17)
Di

= 588,19 W/m2.K
Shell Side Koefisien
 Temperatur Rata-rata di Shell
(t1+ t2)
Trata-rata = = 308 K
2
 Data Fisik
Tabel B. 12 Data Fisik Shell Side
BM
Komponen Umpan (kg/jam) Fraksi Berat (x)
Camp.
Total 4460,981 1,000 57,85
Cp camp K camp
Komponen μ (kg/m.s)
(kJ/kg.K) (W/m.K)

Total 1,43E-05 2,37623 0,043264

Pra-Rancangan Pabrik Aseton dari Isopropil Alkohol dengan Kapasitas 22.900 Ton/Tahun
Lampiran B Spesifikasi Perancangan Alat B-59
P x BM
ρgas = = 993,7 kg/m3
RT

Pra-Rancangan Pabrik Aseton dari Isopropil Alkohol dengan Kapasitas 22.900 Ton/Tahun
Lampiran B Spesifikasi Perancangan Alat B-60

 Jarak Baffle (Lb)


DiameterShell(Ds) 5
Lb =
= 0,06035 m
 Cross Flow Area (As)
(Pt – Do) x Ds x Lb Pt
As =

= 0,003643 m2 = 0,03921 ft2


 Kecepatan Aliran Massa di Shell (Gs)
Min
Gs =
As
= 181,2967 kg/m2.s = 134.414 lb/ft2.jam
 Diameter Ekivalen (De)
De = 1,10 x (Pt2 – 0,917Do2)
Do

= 0,03270891 m = 0,1073 ft
 Kecepatan Alir Fluida di Shell (Us)
Gs
Us =
ρcampuran

= 0,1834 m/s
 Menghitung Bilangan Re dan Pr
De x Gs
Re = (Coulson, 2005 Eq.12.24)
μcampuran

= 418.175,375
C pcampuran x μcampuran
Pr =
Kcampuran

= 0,78
Harga Re diplotkan pada Fig.12.29, untuk memperoleh harga jh atau faktor
perpindahan panas pada shell. (Coulson, 2005, hal. 673)
jh = 0,001
 Menghitung Koefisien Perpindahan Panas di Shell (hs)
hs = jh x Re x Pr0,33 x (K/De) = 510.258 W/m2.s

Pra-Rancangan Pabrik Aseton dari Isopropil Alkohol dengan Kapasitas 22.900 Ton/Tahun
Lampiran B Spesifikasi Perancangan Alat B-61

Koefisien Perpindahan Panas Overall


 Diketahui : hid = 10000 W/m2,K
hod = 5000 W/m2.K
Kw = 36 W/ m2.K (Coulson, 2005 Table.12.6)
1 1 1 Do lnDiDo Do 1 1

= + +( )+ x( + )(Coulson, 2005 Eq.12.1)


UO ho hod 2 x Kw Di hid hi

1
= 0,00491395
UO
Uo = 203,5023 W/m2.K
Utrial = 150 W/m2.K
Uo > Utrial, Uo diterima.
 Pressure Drop (∆P)
Bagian Tube
- Untuk Ret = 85.999,64
f = 0,00011 ft2/in2 (Kern, 1965. Fig.26)
s=1 (Kern 1965. Table.6)
φt = 1
f x Gt2 x L x n
- ∆Ptube = (Kern, 1965. Eq.7.45)
5,22x1010 x ID x s x φt

= 0,00135 psi

∆Ptube yang diperbolehkan < 10 psi


Pada Shell
- Untuk Res = 418.200
f = 0,0012 (Kern, 1965. Fig.29)
s = 0,8668 (Kern, 1965. Table 6)
φt = 1
- N+1 = 12 L/B
= 12 x 8/0,25
= 213,33
Pra-Rancangan Pabrik Aseton dari Isopropil Alkohol dengan Kapasitas 22.900 Ton/Tahun
Lampiran B Spesifikasi Perancangan Alat B-62

f x Gs2 x Ds x (N+1)
- ∆Pshell = (Kern, 1965. Eq. 7.44)
5,22x1010 xDe xsx φt

= 1,37 psi

∆PS yang diperbolehkan < 2 psi

B.11 Cooler 2 (E-402)


Fungsi : Mendinginkan keluaran reaktor (R-401) tahap ke-2 sebelum masuk
ke separator (V-401)
Jenis : Shell and Tube Heat Exchanger
Kondisi operasi Temperatur : 355,0481K
Tekanan : 1,7 atm
Shell : Air pendingin
Tube : Gas
Q yang dibutuhkan :60.826,171 kJ/jam
16,9 kJ/s = 16.900 W

 Menentukan ∆TM
Profil Temperatur
T1 = 355,0481 K T2 = 313,09 K
Tube
t2 = 313 K
Shell t1 = 303 K

(T1− t2)−(T2− t1)


∆TLMTD = Ln (Coulson, 2005 Eq.12.4)
(T1− t2)
(T2− t1)

(355,0481−313) − (313,09−303)
= (355,0481−313) =22,398 °C
Ln
(313,09−303)

Faktor rasio (Coulson, 2005)


(T1− T2) (355,0481 − 313,09)
R = = = 4,195 (Coulson, 2005 Eq.12.6)
(t2−t1) 0,97
Ft
(t2− t1)
S =
(T1−t1) =
Pra-Rancangan Pabrik Aseton dari Isopropil Alkohol dengan Kapasitas 22.900 Ton/Tahun
Lampiran B Spesifikasi Perancangan Alat B-63
(313−303)
(313 − 303)
= = 0,19213
(355,0481 − 303)

Pra-Rancangan Pabrik Aseton dari Isopropil Alkohol dengan Kapasitas 22.900 Ton/Tahun
Lampiran B Spesifikasi Perancangan Alat B-64

∆TM = Ft x ∆TLMTD (Coulson, 2005 Eq.12.5)


= 0,97 x 22,398 °C = 21,7256 °C
Tipe Alat Penukar Panas :
HE Horizontal (2 pass)
 Menentukan panjang, diameter dan tebal tube (Geankoplis, Apendix A.5-2)
1 tube : BWG = 12
L = 96 in = 2,4384 m = 8 ft
Do = 0,75 in = 0,01905 m = 19,05 mm
Di = 0,532 in = 0,013528 m = 13,528 mm
 Utrial
U pada heater untuk fluida panas steam dan fluida air pendingin adalah :
U = 20 – 300 W/m2.°C (Coulson, 2005, Table 12.1)
Utrial = 100 W/m2.°C
 Menghitung Area Perpindahan Panas
o Luas area perpindahan panas untuk 1 tube (An)
= п x Do x L
= 3,14 x 0,01905 m x 2,4384 m
= 0,14587 m2
o Luas area pindah panas total (A)
Q
A =
Utrial x ∆TM

= 7,77 m2
 Menghitung Jumlah Tube
A
Nt =
An
= 53,32
Jumlah tube dibulatkan menjadi 54 tube
 Menghitung diameter Shell
Susunan tube : Triangular Pitch (∆)
Tube Pitch (Pt) = 1,25 x Do

Pra-Rancangan Pabrik Aseton dari Isopropil Alkohol dengan Kapasitas 22.900 Ton/Tahun
Lampiran B Spesifikasi Perancangan Alat B-65

= 1,25 x 0,01905 m = 0,0238 m


Digunakan : No pass = 2
K1 = 0,249
N1 = 2,,207
1
Nt N1
Bundle diameter (Db) = Do ( ) (Coulson, 2005 Eq.12.3b)
K1

= 0,218 m
Harga Dbo diperoleh menggunakan Fixed and U-tube (Coulson, 2005, Fig.12.10)
Shell inside diameter – bundle diameter (Dbo) = 10 mm
Diameter shell (Ds) = (0,218 + 0,010) m = 0,228 m = 0,748 ft
Tube-Side Koefisien
 Temperatur rata-rata tube
( T1+ T2) (355,0481 + 313,0976)K
Trata-rata = = = 334,073 K
2 2

 Data Fisik
Fluida yang memanaskan adalah steam.
Cp steam = 2,37623337 kJ/kg.K
K steam = 0,04326413 W/m.K μ
steam = 1,426 x 10-5 kg/m.s ρ
steam = 2,047 kg/m3
 Jumlah Tube per pass (Nt+1)
Nt
Nt+1 =
no pass

= 27
 Tube Cross Sectional Area (Ato)
п
Ato = x Di2
4

= 0,0001436 m2
 Luas Total (Atotal)
Atotal = Nt+1 x Ato
= 0,003878 m2 = 0,04175 ft2

Pra-Rancangan Pabrik Aseton dari Isopropil Alkohol dengan Kapasitas 22.900 Ton/Tahun
Lampiran B Spesifikasi Perancangan Alat B-66

 Laju Alir Massa Pemanas


Q
Min =
Cp x ∆T
= 448,7 kg/jam = 989,2241 lb/jam
= 0,124 kg/s
 Kecepatan Massa Fluida (Gt)
Min
Gt =
Atot

= 32,133 kg/m2.s = 23.693,21 lb/ft2.jam


 Kecepatan Aliran Fluida (Ut)
Gt
Ut =
ρsteam

= 15,7 m/s
 Menghitung Bilangan Re dan Pr
ρsteam x Ut x Di
Re =
μsteam
= 30.486,26
Cpsteam x μsteam
Pr =
Ksteam
= 0,783155
Harga Re diplotkan pada Fig.12.29, untuk memperoleh harga jh atau faktor
perpindahan panas pada shell. (Coulson, 2005, hal. 673)
Harga jh untuk baffle cut 25% adalah 0,0035
 Menghitung Koefisien Perpindahan Panas pada Tube (hi)
K
hi = jh x Re x Pr0,33 x (Coulson, 2005 Eq.12.17)
Di

= 314,80 W/m2.K
Shell Side Koefisien
 Temperatur Rata-rata di Shell
( t1 + t2) (303 +313)K
Trata-rata = = = 308 K
2 2

Pra-Rancangan Pabrik Aseton dari Isopropil Alkohol dengan Kapasitas 22.900 Ton/Tahun
Lampiran B Spesifikasi Perancangan Alat B-67

 Data Fisik
Tabel B. 13Data Fisik Shell Side
BM
Komponen Umpan (kg/jam) Fraksi Berat (x)
Camp.
Total 4460,981 1,000 57,856
Cp camp K camp
Komponen μ (kg/m.s)
(kJ/kg.K) (W/m.K)

Total 1,43E-05 2,3763264 0,043264

P x BM
ρgas =
RT
= 993,7 kg/m3

 Jarak Baffle (Lb)


DiameterShell(Ds) 5
Lb =
= 0,04559 m
 Cross Flow Area (As)
(Pt – Do) x Ds x Lb Pt
As =

= 0,00208 m2 = 0,02237 ft2


 Kecepatan Aliran Massa di Shell (Gs)
M in
Gs =
As
= 59,9476 kg/m2.s = 44.201,7 lb/ft2.jam
 Diameter Ekivalen (De)
De = 1,10 x (Pt2 – 0,917Do2)
Do

= 0,0327 m = 0,10731 ft
 Kecepatan Alir Fluida di Shell (Us)
Gs
Us =
ρcampuran

= 0,06032 m/s
 Menghitung Bilangan Re dan Pr
De x Gs
Re = (Coulson, 2005 Eq.12.24)
μcampuran

Pra-Rancangan Pabrik Aseton dari Isopropil Alkohol dengan Kapasitas 22.900 Ton/Tahun
Lampiran B Spesifikasi Perancangan Alat B-68

=137.515,5
Cpcampuran x μcampuran
Pr =
Kcampuran
kJ kg
2,3763264 x 1,43x10−5
kg.K m.s
= W 1 kW = 0,7831

0,043264
m.K
x 1000 W

Harga Re diplotkan pada Fig.12.29, untuk memperoleh harga jh atau faktor


perpindahan panas pada shell. (Coulson, 2005, hal. 673)
jh = 0,0019
 Menghitung Koefisien Perpindahan Panas di Shell (hs)
hs = jh x Re x Pr0,33 x (K/De)
= 318.8137 W/m2.s
Koefisien Perpindahan Panas Overall
 Diketahui : hid = 10000 W/m2,K
hod = 5000 W/m2.K
Kw = 36 W/ m2.K (Coulson, 2005 Table.12.6)
1 1 1 Do lnDiDo Do 1 1

= + +( )+ x( + )(Coulson, 2005 Eq.12.1)


UO ho hod 2 x Kw Di hid hi

0,01905
1 1 1 0,01905 ln 0,01905 1 1

= + +( 0,013528
)+ x( + )
UO 7888,506 5000 2 x 36 0,013528 10000 703,487

1
= 0,00804128
UO
Uo = 124,3582 W/m2.K
Utrial = 100 W/m2.K
Uo > Utrial, Uo diterima.

 Pressure Drop (∆P)


Bagian Tube

Pra-Rancangan Pabrik Aseton dari Isopropil Alkohol dengan Kapasitas 22.900 Ton/Tahun
Lampiran B Spesifikasi Perancangan Alat B-69
- Untuk Ret = 30.486,266
f = 0,00011 ft2/in2 (Kern, 1965. Fig.26)
s=1 (Kern 1965. Table.6)

Pra-Rancangan Pabrik Aseton dari Isopropil Alkohol dengan Kapasitas 22.900 Ton/Tahun
Lampiran B Spesifikasi Perancangan Alat B-70

φt = 1
f x Gt2 x L x n
- ∆Ptube = (Kern, 1965. Eq.7.45)
5,22x1010 xID x sx φt

= 0,00023617 psi

∆Ptube yang diperbolehkan < 10 psi

Pada Shell
Untuk Res = 1.375.000
f = 0,0012 (Kern, 1965. Fig.29)
s = 0,8668 (Kern, 1965. Table 6)
φt = 1
- N+1 = 12 L/B
= 12 x 8/0,45
= 213,33
f x Gs2 x Ds x (N+1)
- ∆Pshell = (Kern, 1965. Eq. 7.44)
5,22x1010 xDe xsx φt

= 0,148 psi

∆PS yang diperbolehkan < 2 psi

B.12 Cooler 3 (E-407)


Fungsi : Mendinginkan air hasil distilasi (T-403)
Jenis : Shell and Tube Heat Exchanger
Kondisi operasi Temperatur : 378,3 K
Tekanan : 1,7 atm
Shell : Air pendingin
Tube : Air panas
Q yang dibutuhkan : 734.875,74 kJ/jam
204,1321 kJ/s = 204.132,14 W

Pra-Rancangan Pabrik Aseton dari Isopropil Alkohol dengan Kapasitas 22.900 Ton/Tahun
Lampiran B Spesifikasi Perancangan Alat B-71

 Menentukan ∆TM
Profil Temperatur
T1 = 378,3 T2 = 313 K
Tube
t2 = 313 K
Shell t1 = 303 K

(T1− t2)−(T2− t1)


∆TLMTD = Ln (Coulson, 2005 Eq.12.4)
(T1− t2)
(T2− t1)

(378,3−313) − (313−303)
= (378,3−313) = 29,471 °C
Ln
(313−303)

Faktor rasio (Coulson, 2005)


(T1− T2) (378,3 − 313)
R = = = 6,53 (Coulson, 2005 Eq.12.6)
(t2−t1) (313−303)
(t2− t1) (313 − 303)
S = = = 0,1328
(T1−t1) (378,3−303)

Ft = 0,98

∆TM = Ft x ∆TLMTD (Coulson, 2005 Eq.12.5)


= 0,97 x 22,398 °C = 28,88 °C
Tipe Alat Penukar Panas :
HE Horizontal (2 pass)
 Menentukan panjang, diameter dan tebal tube (Geankoplis, Apendix A.5-2)
1 tube : BWG = 12
L = 96 in = 2,4384 m = 8 ft
Do = 0,75 in = 0,01905 m = 19,05 mm
Di = 0,532 in = 0,013528 m = 13,528 mm
 Utrial
U pada heater untuk fluida panas steam dan fluida air pendingin adalah :
U = 20 – 300 W/m2.°C (Coulson, 2005, Table 12.1)
Utrial = 210 W/m2.°C
Pra-Rancangan Pabrik Aseton dari Isopropil Alkohol dengan Kapasitas 22.900 Ton/Tahun
Lampiran B Spesifikasi Perancangan Alat B-72

 Menghitung Area Perpindahan Panas


o Luas area perpindahan panas untuk 1 tube (An)
= п x Do x L
= 3,14 x 0,01905 m x 2,4384 m
= 0,14587 m2
o Luas area pindah panas total (A)
Q
A =
Utrial x ∆TM

= 33,656 m2
 Menghitung Jumlah Tube
A
Nt =
An
= 230,74
Jumlah tube dibulatkan menjadi 232 tube
 Menghitung diameter Shell
Susunan tube : Triangular Pitch (∆)
Tube Pitch (Pt) = 1,25 x Do
= 1,25 x 0,01905 m = 0,0238 m
Digunakan : No pass = 2
K1 = 0,249
N1 = 2,,207
1
Nt N1
Bundle diameter (Db) = Do ( ) (Coulson, 2005 Eq.12.3b)
K1

= 0,4203 m
Harga Dbo diperoleh menggunakan Fixed and U-tube (Coulson, 2005, Fig.12.10)
Shell inside diameter – bundle diameter (Dbo) = 13 mm
Diameter shell (Ds) = 0,433 m = 1,42167ft
Tube-Side Koefisien
 Temperatur rata-rata tube
( T1+ T2) (378,3 + 313)K
Trata-rata = = = 345,65 K
2 2

Pra-Rancangan Pabrik Aseton dari Isopropil Alkohol dengan Kapasitas 22.900 Ton/Tahun
Lampiran B Spesifikasi Perancangan Alat B-73

 Data Fisik
Fluida yang memanaskan adalah steam.
Cp steam = 2,37623337 kJ/kg.K
K steam = 0,04326413 W/m.K μ
steam = 1,426 x 10-5 kg/m.s ρ
steam = 2,047 kg/m3
 Jumlah Tube per pass (Nt+1)
Nt
Nt+1 =
no pass

= 115
 Tube Cross Sectional Area (Ato)
п
Ato = x Di2
4

= 0,0001436 m2
 Luas Total (Atotal)
Atotal = Nt+1 x Ato
= 0,016520 m2 = 0,1778 ft2
 Laju Alir Massa Pemanas
Q
Min = Cp
x∆T
= 3.851,31 kg/jam = 78.490,7 lb/jam
= 1,07 kg/s
 Kecepatan Massa Fluida (Gt)
Min
Gt =
Atot

= 64,754 kg/m2.s = 47.746,2 lb/ft2.jam


 Kecepatan Aliran Fluida (Ut)
Gt
Ut =
ρsteam

= 31,6354 m/s
 Menghitung Bilangan Re dan Pr

Pra-Rancangan Pabrik Aseton dari Isopropil Alkohol dengan Kapasitas 22.900 Ton/Tahun
Lampiran B Spesifikasi Perancangan Alat B-74

ρsteam x Ut x Di
Re =
μsteam
= 61.435,45
Cpsteam x μsteam
Pr =
Ksteam
= 0,783155
Harga Re diplotkan pada Fig.12.29, untuk memperoleh harga jh atau faktor
perpindahan panas pada shell. (Coulson, 2005, hal. 673)
Harga jh untuk baffle cut 25% adalah 0,0025
 Menghitung Koefisien Perpindahan Panas pada Tube (hi)
K
hi = jh x Re x Pr0,33 x (Coulson, 2005 Eq.12.17)
Di

0,04326413
= 0,0025 x 58.304,035 x 0,7831550,33 x
0,013528
2
= 453,130 W/m .K
Shell Side Koefisien
 Temperatur Rata-rata di Shell
( t1 + t2) (303 +313)K
Trata-rata = = = 308 K
2 2

 Data Fisik
Tabel B. 14 Data Fisik Shell Side
BM
Komponen Umpan (kg/jam) Fraksi Berat (x)
Camp.
Total 2.274,7 1,000 57,856
Cp camp K camp
Komponen μ (kg/m.s)
(kJ/kg.K) (W/m.K)

Total 1,43E-05 2,3763233 0,043264

P x BM
ρgas =
RT
= 998,9 kg/m3

 Jarak Baffle (Lb)


DiameterShell(Ds) 5
Lb =
= 0,0866 m

Pra-Rancangan Pabrik Aseton dari Isopropil Alkohol dengan Kapasitas 22.900 Ton/Tahun
Lampiran B Spesifikasi Perancangan Alat B-75

 Cross Flow Area (As)


(Pt – Do) x Ds x Lb Pt
As =

= 0,00751 m2 = 0,0808 ft2


 Kecepatan Aliran Massa di Shell (Gs)
M in
Gs =
As
= 142,434 kg/m2.s = 105.022,5 lb/ft2.jam
 Diameter Ekivalen (De)
De = 1,10 x (Pt2 – 0,917Do2)
Do

= 0,0327 m = 0,10731 ft
 Kecepatan Alir Fluida di Shell (Us)
Gs
Us =
ρcampuran

= 0,1433 m/s
 Menghitung Bilangan Re dan Pr
De x Gs
Re = (Coulson, 2005 Eq.12.24)
μcampuran

= 326.734,6
Cpcampuran x μcampuran
Pr =
Kcampuran
kJ kg
2,3763264 x1,43x10−5

kg.K m.s
= W 1 kW = 0,7831

0,043264
m.K
x 1000 W

Harga Re diplotkan pada Fig.12.29, untuk memperoleh harga jh atau faktor


perpindahan panas pada shell. (Coulson, 2005, hal. 673)
jh = 0,0025
 Menghitung Koefisien Perpindahan Panas di Shell (hs)
hs = jh x Re x Pr0,33 x (K/De)
= 996,705 W/m2.s

Pra-Rancangan Pabrik Aseton dari Isopropil Alkohol dengan Kapasitas 22.900 Ton/Tahun
Lampiran B Spesifikasi Perancangan Alat B-76

Koefisien Perpindahan Panas Overall


 Diketahui : hid = 10000 W/m2,K
hod = 5000 W/m2.K
Kw = 36 W/ m2.K (Coulson, 2005 Table.12.6)
1 1 1 Do lnDiDo Do 1 1

= + +( )+ x( + )(Coulson, 2005 Eq.12.1)


UO ho hod 2 x Kw Di hid hi

0,01905
1 1 1 0,01905 ln 0,01905 1 1

= + +( 0,013528
)+ x( + )
UO 7888,506 5000 2 x 36 0,013528 10000 703,487

1
= 0,0045423
UO
Uo = 220,1486 W/m2.K
Utrial = 210 W/m2.K
Uo > Utrial, Uo diterima.

 Pressure Drop (∆P)


Bagian Tube
- Untuk Ret = 61.435,45
f = 0,00011 ft2/in2 (Kern, 1965. Fig.26)
s=1 (Kern 1965. Table.6)
φt = 1
f x Gt2 x L x n
- ∆Ptube = (Kern, 1965. Eq.7.45)
5,22x1010 x ID x s x φt

= 0,0108 psi

∆Ptube yang diperbolehkan < 10 psi

Pada Shell
Untuk Res = 3.267.000
f = 0,0012 (Kern, 1965. Fig.29)

Pra-Rancangan Pabrik Aseton dari Isopropil Alkohol dengan Kapasitas 22.900 Ton/Tahun
Lampiran B Spesifikasi Perancangan Alat B-77
s = 0,8668 (Kern, 1965. Table 6)
φt = 1
- N+1 = 12 L/B

Pra-Rancangan Pabrik Aseton dari Isopropil Alkohol dengan Kapasitas 22.900 Ton/Tahun
Lampiran B Spesifikasi Perancangan Alat B-78

= 12 x 8/0,45
= 213,33
- ∆P f x Gs2 x Ds x(N+1) (Kern, 1965. Eq. 7.44)
=
shell
5,22x1010 x De x s x φt

= 0,84 psi
∆PS yang diperbolehkan < 2 psi

B.13 Heater 1 (HE-401)


Fungsi : Memanaskan umpan distilasi (T-402)
Jenis : Shell and Tube Heat Exchanger
Kondisi operasi Temperatur : 312,55 K
Tekanan : 1 atm
Shell : Steam
Tube : Produk cair
Q yang dibutuhkan :750.909,78 kJ/jam
208,586 kJ/s = 208.586 W
 Menentukan ∆TM
Profil Temperatur
T1 = 406,5 K T2 = 406,5 K
Tube
t2 = 355,05K
Shell t1 = 312,55 K

(T1− t2)−(T2− t1) (


∆TLMTD = Ln (Coulson, 2005 Eq.12.4)
T1− t2)
(T2− t1)

= 70,581 °C

Faktor rasio (Coulson, 2005)


(T1− T2)
R = =0 (Coulson, 2005 Eq.12.6)
(t2− t1)
(t2− t1)
S = = 0,4523
(T1−t1)

Ft =1

Pra-Rancangan Pabrik Aseton dari Isopropil Alkohol dengan Kapasitas 22.900 Ton/Tahun
Lampiran B Spesifikasi Perancangan Alat B-79

∆TM = Ft x ∆TLMTD (Coulson, 2005 Eq.12.5)

Pra-Rancangan Pabrik Aseton dari Isopropil Alkohol dengan Kapasitas 22.900 Ton/Tahun
Lampiran B Spesifikasi Perancangan Alat B-80

= 1 x 70,581 °C = 70,581 °C
Tipe Alat Penukar Panas :
HE Horizontal (2 pass)
 Menentukan panjang, diameter dan tebal tube
1 tube : BWG = 16
L = 192 in = 4,8768 m = 16 ft
Do = 1 in = 0,0254 m = 25,4 mm
Di = 0,87 in = 0,0221 m = 22,1 mm
 Utrial
U pada heater untuk fluida panas steam dan fluida dingin adalah :
U = 30 – 300 W/m2.°C (Coulson, 2005, Table 12.1)
Utrial = 100 W/m2.°C
 Menghitung Area Perpindahan Panas
o Luas area perpindahan panas untuk 1 tube (An)
= п x Do x L
= 0,38895 m2
o Luas area pindah panas total (A)
Q
A =
Utrial x ∆TM

= 29,55 m2
 Menghitung Jumlah Tube
A
Nt =
An
= 75,98
Jumlah tube dibulatkan menjadi 76 tube
 Menghitung diameter Shell
Susunan tube : Triangular Pitch (∆)
Tube Pitch (Pt) = 1,25 x Do
= 0,03175 m
Digunakan : No pass = 2

Pra-Rancangan Pabrik Aseton dari Isopropil Alkohol dengan Kapasitas 22.900 Ton/Tahun
Lampiran B Spesifikasi Perancangan Alat B-81

K1 = 0,249
N1 = 2,207
1
Nt N1
Bundle diameter (Db) = Do ( ) (Coulson, 2005 Eq.12.3b)
K1

= 0,3393 m
Harga Dbo diperoleh menggunakan Fixed and U-tube (Coulson, 2005, Fig.12.10)
Shell inside diameter – bundle diameter (Dbo) = 11 mm
Diameter shell (Ds) = 0,35032 m = 1,149 ft
Tube-Side Koefisien
 Temperatur rata-rata tube
(T1+ T2)
Trata-rata = = 406,5 K
2
 Data Fisik
Fluida yang memanaskan adalah steam.
Cp steam = 1.902905637 kJ/kg.K
K steam = 0.026719591W/m.K
μ steam = 1,3 x 10-5 kg/m.s
ρ steam = 0,545 kg/m3
 Jumlah Tube per pass (Nt+1)
Nt
Nt+1 =
no pass

= 38
 Tube Cross Sectional Area (Ato)
п
Ato = x Di2
4

= п x (0,0221 m)2 = 0,000383402 m2


4

 Luas Total (Atotal)


Atotal = Nt+1 x Ato
= 38x 0,000383402 m2
= 0,01457 m2 = 0,1568 ft2

Pra-Rancangan Pabrik Aseton dari Isopropil Alkohol dengan Kapasitas 22.900 Ton/Tahun
Lampiran B Spesifikasi Perancangan Alat B-82

 Laju Alir Massa Pemanas


Q
Min =
Cp x ∆T
= 3.636,98 kg/jam = 8.018,167 lb/jam
= 1,01027 kg/s
 Kecepatan Massa Fluida (Gt)
Min
Gt =
Atot

= 69,342 kg/m2.s = 51.128,9 lb/ft2.jam


 Kecepatan Aliran Fluida (Ut)
Gt
Ut =
ρsteam

= 127,234 m/s
 Menghitung Bilangan Re dan Pr
ρsteam x Ut x Di
Re =
μsteam
= 118.415,73
C psteam x μsteam
Pr =
Ksteam
= 0,921660
Harga Re diplotkan pada Fig.12.29, untuk memperoleh harga jh atau faktor
perpindahan panas pada shell. (Coulson, 2005, hal. 673)
Harga jh untuk baffle cut 25% adalah 0,0019
 Menghitung Koefisien Perpindahan Panas pada Tube (hi)
K
hi = jh x Re x Pr0,33 x (Coulson, 2005 Eq.12.17)
Di

= 264,8 W/m2.K
Shell Side Koefisien
 Temperatur Rata-rata di Shell
(t1+t2)
Trata-rata = = 333,8 K
2

Pra-Rancangan Pabrik Aseton dari Isopropil Alkohol dengan Kapasitas 22.900 Ton/Tahun
Lampiran B Spesifikasi Perancangan Alat B-83

 Data Fisik
Tabel B. 15 Data Fisik Shell Side
BM
Komponen Umpan (kg/jam) Fraksi Berat (x)
Camp.
Total 6.018,7 1,000 45,34
Cp camp K camp
Komponen μ (kg/m.s)
(kJ/kg.K) (W/m.K)

Total 1,15E-05 1,7631 0,023703

P x BM
ρgas =
RT
= 1,364687 kg/m3

 Jarak Baffle (Lb)


DiameterShell(Ds) 5
Lb =
= 0,07 m
 Cross Flow Area (As)
(Pt – Do) x Ds x Lb Pt
As =

= 0,004909 m2 = 0,05284 ft2


 Kecepatan Aliran Massa di Shell (Gs)
Min
Gs =
As
= 205,8 kg/m2.s = 151.736,9 lb/ft2.jam
 Diameter Ekivalen (De)
De = 1,10 x (Pt2 – 0,917Do2)
Do

= 0,0434 m = 0,143035 ft
 Kecepatan Alir Fluida di Shell (Us)
Gs
Us =
ρcampuran

= 150,8 m/s
 Menghitung Bilangan Re dan Pr
De xGs
Re =
μcampuran

Pra-Rancangan Pabrik Aseton dari Isopropil Alkohol dengan Kapasitas 22.900 Ton/Tahun
Lampiran B Spesifikasi Perancangan Alat B-84

= 777.673,72 (Coulson, 2005 Eq.12.24)


Cpcampuran x μcampuran
Pr =
Kcampuran

= 0,85817
Harga Re diplotkan pada Fig.12.29, untuk memperoleh harga jh atau faktor
perpindahan panas pada shell. (Coulson, 2005, hal. 673)
jh = 0,0007
 Menghitung Koefisien Perpindahan Panas di Shell (hs)
hs = jh x Re x Pr0,33 x (K/De)
= 281,4 W/m2.s
Koefisien Perpindahan Panas Overall
 Diketahui : hid = 10000 W/m2,K
hod = 5000 W/m2.K
Kw = 36 W/ m2.K (Coulson, 2005 Table.12.6)
1 1 1 Do lnDiDo Do 1 1

= + +( )+ x( + )(Coulson, 2005 Eq.12.1)


UO ho hod 2 x Kw Di hid hi

0,01905
1 1 1 0,01905 ln 0,01905 1 1

= + +( 0,013528
)+ x( + )
UO 7888,506 5000 2 x 36 0,013528 10000 703,487

1
= 0,008258
UO
Uo = 121,0931 W/m2.K
Utrial = 100 W/m2.K
Uo > Utrial, Uo diterima.

 Pressure Drop (∆P)


Bagian Tube
- Untuk Ret = 118.415,73
f = 0,00011 ft2/in2 (Kern, 1965. Fig.26)

Pra-Rancangan Pabrik Aseton dari Isopropil Alkohol dengan Kapasitas 22.900 Ton/Tahun
Lampiran B Spesifikasi Perancangan Alat B-85
s=1 (Kern 1965. Table.6)
φt = 1

Pra-Rancangan Pabrik Aseton dari Isopropil Alkohol dengan Kapasitas 22.900 Ton/Tahun
Lampiran B Spesifikasi Perancangan Alat B-86

f x Gt2 x L x n
- ∆Ptube = (Kern, 1965. Eq.7.45)
5,22x1010 x ID x s x φt

= 0,00451 psi

∆Ptube yang diperbolehkan < 10 psi

Pada Shell
- Untuk Res = 777.000
f = 0,0012 (Kern, 1965. Fig.29)
s = 0,8668 (Kern, 1965. Table 6)
φt = 1
- N+1 = 12 L/B
= 426,667
f x Gs2 x Ds x (N+1)
- ∆Pshell = (Kern, 1965. Eq. 7.44)
5,22x1010 xDe xsx φt

= 1,315 psi

∆PS yang diperbolehkan < 2 psi

B.14 Pompa 1 (P-401)


Tipe : Pompa Sentrifugal
Fungsi : Memompa air dari tangki penyimpanan (TT-403)
ke absorber (T401)
Kondisi inlet :
 Tenperatur : 35,97oC
 Tekanan : 1 atm

Kondisi Outlet :
 Temperatur : 35,97oC
 Tekanan : 1,2 atm

1) Menghitung Laju Alir Volumetrik Pompa


Laju alir Massa = 2,141,13 kg/jam

Pra-Rancangan Pabrik Aseton dari Isopropil Alkohol dengan Kapasitas 22.900 Ton/Tahun
Lampiran B Spesifikasi Perancangan Alat B-87
= 1,3112 lbm/s

Pra-Rancangan Pabrik Aseton dari Isopropil Alkohol dengan Kapasitas 22.900 Ton/Tahun
Lampiran B Spesifikasi Perancangan Alat B-69
ρ = 997,335 kg/m3
= 62,26 lbm/ft3

𝛑
𝛑𝛑 =
𝛑

1,3112 𝛑𝛑𝛑/𝛑
=
62,26 𝛑𝛑𝛑/𝛑𝛑3

= 0,02106 ft3/s
= 9,4523 GPM
2) Menentukan Efisiensi Pompa
𝛑𝛑𝛑=80−0,2855𝛑+3,78𝛑10−4𝛑𝛑−2,38𝛑10−7𝛑𝛑2+ 5,39𝛑10−4𝛑2− 6,39𝛑10−7
𝛑 2𝛑 + 4𝛑10−10 𝛑 2 𝛑 2 (Branan, 2005)
Keterangan:
F : Developed Head, ft
G : Flow, GPM
Rentang Penggunaan (range of applicability):
F : 50-300 ft
G : 100-1000 GPM
Total Head (F) = 15,24 m
= 50 ft
G = 9,4523 GPM
Karena nilai G berada dibawah nilai rentang penggunaan maka digunakan G = 100
GPM untuk menghitung nilai efisiensi pompa
𝛑𝛑𝛑 = 80 − 0,2855 . 50 + 3,78𝛑10−4 . 50 . 100 − 2,38𝛑10−7 . 50 . 100 2 +
5,39𝛑10−4 50 2 − 6,39𝛑10−7 50 2100 + 4𝛑10−10 50 21002
= 68,694%
 Menghitung Efisiensi Koreksi untuk nilai laju alir dibawah 100 GPM
0,35%
𝛑𝛑𝛑𝛑𝛑𝛑𝛑𝛑𝛑𝛑𝛑𝛑𝛑 = 𝛑𝛑𝛑 − ( 𝛑 ∆𝛑 𝛑 100)
𝛑 𝛑𝛑𝛑𝛑𝛑𝛑
0,35%
= 68,694 − ( 𝛑 (100 − 9,4523)𝛑 100)
9,4523
= 65,341%

Pra-Rancangan Pabrik Aseton dari Isopropil Alkohol dengan Kapasitas 22.900 Ton/Tahun
Lampiran B Spesifikasi Perancangan Alat B-70

3) Menghitung Daya Pompa


Total Head = 15,24 m
Tekanan inlet = 1 atm
= 14,7 psi
Tekanan outlet = 1,2 atm
= 17,64 psi
𝛑 .(∆𝛑)
𝛑𝛑 = (Branan, 2005)
1715 .𝛑𝛑𝛑

9,4523 . ((17,64 − 14,7) + 49)

𝛑𝛑 =
1715 . 0,65341

= 0,4381 HP
= 326,7 Watt
B.15 Pompa 2 (P-402)
Tipe : Pompa Sentrifugal
Fungsi : Memompa aseton ke tangki penyimpanan (TT-402)
Kondisi inlet :
 Tenperatur : 56,54oC
 Tekanan : 1 atm

Kondisi Outlet :
 Temperatur : 56,54oC
 Tekanan : 1,2 atm
1) Menghitung Laju Alir Volumetrik Pompa
Laju alir Massa = 2.892,93 kg/jam
= 1,7716 lbm/s
ρ = 789,31 kg/m3
= 49,275 lbm/ft3

𝛑
𝛑𝛑 =
𝛑
1,7716 𝛑𝛑𝛑/𝛑
=
49,275 𝛑𝛑𝛑/𝛑𝛑3

Pra-Rancangan Pabrik Aseton dari Isopropil Alkohol dengan Kapasitas 22.900 Ton/Tahun
Lampiran B Spesifikasi Perancangan Alat B-71

= 0,036 ft3/s
= 16,137 GPM
2) Menentukan Efisiensi Pompa
𝛑𝛑𝛑=80−0,2855𝛑+3,78𝛑10−4𝛑𝛑−2,38𝛑10−7𝛑𝛑2+ 5,39𝛑10−4𝛑2− 6,39𝛑10−7
𝛑 2𝛑 + 4𝛑10−10 𝛑 2 𝛑 2 (Branan, 2005)
Keterangan:
F : Developed Head, ft
G : Flow, GPM
Rentang Penggunaan (range of applicability):
F : 50-300 ft
G : 100-1000 GPM
Total Head (F) = 15,24 m
= 50 ft
G = 16,137 GPM
Karena nilai G berada dibawah nilai rentang penggunaan maka digunakan G = 100
GPM untuk menghitung nilai efisiensi pompa
𝛑𝛑𝛑 = 80 − 0,2855 . 50 + 3,78𝛑10−4 . 50 . 100 − 2,38𝛑10−7 . 50 . 100 2 +
5,39𝛑10−4 50 2 − 6,39𝛑10−7 50 2100 + 4𝛑10−10 50 21002
= 68,694%
 Menghitung Efisiensi Koreksi untuk nilai laju alir dibawah 100 GPM
0,35%
𝛑𝛑𝛑𝛑𝛑𝛑𝛑𝛑𝛑𝛑𝛑𝛑𝛑 = 𝛑𝛑𝛑 − ( 𝛑 ∆𝛑 𝛑 100)
𝛑 𝛑𝛑𝛑𝛑𝛑𝛑
0,35%
= 68,694 − ( 𝛑 (100 − 16,137)𝛑 100)
16,137
= 66,875%
3) Menghitung Daya Pompa

Total Head = 15,24 m


Tekanan inlet = 1 atm
= 14,7 psi
Tekanan outlet = 1,2 atm

Pra-Rancangan Pabrik Aseton dari Isopropil Alkohol dengan Kapasitas 22.900 Ton/Tahun
Lampiran B Spesifikasi Perancangan Alat B-72

= 17,64 psi
𝛑 .(∆𝛑)
𝛑𝛑 = (Branan, 2005)
1715 .𝛑𝛑𝛑

16,137.((17,64−14,7)+ 49)
𝛑𝛑 =
1715 . 0,65341

= 0,7308 HP
= 544,96 Watt
B.16 Sistem Perpipaan
Fasa Cair (Aliran 10)
Diketahui :
Tekanan = 1 atm
Temperatur = 309,12 K = 35,97oC
Laju alir fluida = 0,63186 kg/s
Densitas fluida = 997,335 kg/m3
Viskositas fluida = 0,00002005 kg/m.s
Diameter optimum (d,optimum) = 226.Qm0,5ρ-0,35
= 226(0,63186)0,5(997,335)-0,35
= 16,026 mm = 0,631 in ≈ 1 in
Diameter optimum dimasukkan ke dalam wall thickness calculator di pipeDataPro.
Data Diameter pipa yang digunakan : (Mw Kellogg and Mayk, 1956. Table C.1)
D,nominal = 1 in
Schedule number = 40
OD = 1,315 in = 0,07343 m
ID = 1,049 in = 0,027 m
π
Luas pipa (A) = x di2
4
π
= x (0,027m)2
4
= 5.72265 x 10-4 m2
m
Laju alir volumetrik (Qv) =
ρ

Pra-Rancangan Pabrik Aseton dari Isopropil Alkohol dengan Kapasitas 22.900 Ton/Tahun
Lampiran B Spesifikasi Perancangan Alat B-73

kg
0,63186
s
= kg
997,335
m3

= 0,000634 m3/s
Qv
Kecepatan linier (v) =
A
m3
0,000634 s
=
5.72265 x 10−4 m3
= 1,10709 m/s
Bilangan Reynold (N ) (ρ x v x di)
=
Re
μ
kg m
(997,335 x 1,10709 x 0,027 m)
m3 s
= kg
0,00002005
m.s

= 1.486.913,7
Pola aliran, NRe > 2100  turbulen
Fasa Gas (Aliran 3)
Diketahui :
Tekanan = 2 atm
Temperatur = 508,15 K
Laju alir fluida = 1,22416 kg/s
Densitas fluida = 3,2628 kg/m3
Viskositas fluida = 0,000015 kg/m.s
Diameter optimum (d,optimum) = 226 Qm0,5ρ-0,35
= 226(1,22415)0,5(3,2628)-0,35
= 165,3 mm = 6,5078 in ≈ 8 in
Diameter optimum dimasukkan ke dalam wall thickness calculator di pipeDataPro.
Data Diameter pipa yang digunakan : (Mw Kellogg and Mayk, 1956. Table C.1)
D,nominal = 8 in
Schedule number = 40
OD = 8,625 in = 0,219075 m

Pra-Rancangan Pabrik Aseton dari Isopropil Alkohol dengan Kapasitas 22.900 Ton/Tahun
Lampiran B Spesifikasi Perancangan Alat B-74

ID = 7,981 in = 0,202717 m
π
Luas pipa (A) = x di2
4
π
= x (0,202717 m)2
4
= 0,03226 m2
m
Laju alir volumetrik (Qv) =
ρ
kg
1,22416
s
= kg = 0,37519 m3/s
3,2628 3
m

Qv
Kecepatan linier (v) =
A

m3
0,37519
s
=
0,03226 m3

= 11,63 m/s
P
Bilangan Reynold (N ) = 0,5314 G x Qv
Re ( )( )
T μ x ID

2 1x0,37519
= 0,5314 ( )( )
508,15 0,000015 x 0,2027

= 260,09
Pola aliran, NRe < 2100  aliran laminer

Pra-Rancangan Pabrik Aseton dari Isopropil Alkohol dengan Kapasitas 22.900 Ton/Tahun
LAMPIRAN C

EVALUASI DAN ANALISIS EKONOMI

C-1
Lampiran C Evaluasi dan Analisis Ekonomi C-2

Prarancangan Pembuatan Aseton dari Isopropil


Alkohol dengan Kapasitas 22.900 ton/Tahun
Lampiran C
ANALISIS EKONOMI

C.1 Dasar Perhitungan

Asumsi yang digunakan dalam perhitungan analisis ekonomi pabrik pembuatan


aseton, yaitu sebagai berikut :
a. Proses produksi untuk 1 tahun adalah 333 hari;
b. Kapasitas produksi pabrik aseton adalah 68,7 ton/hari;
c. Pembangunan fisik pabrik yang meliputi pembelian peralatan, konstruksi
gedung, dan instalasi dilakukan pada awal 2018 hingga awal tahun 2020;
d. Harga alat disesuaikan dengan nilai tukar dollar terhadap rupiah yaitu US$
1 = Rp 13.148 (Bank Indonesia, 24 Juli 2016);
e. Selama pabrik beroperasi yang diperkirakan selama 20 tahun, keadaan ekonomi
Indonesia maupun internasional tidak mengalami perubahan yang signifikan
(stabil);
f. Sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku di Indonesia, yaitu Undang-
Undang No.10 Tahun 1994, pajak yang dikenakan dalam perhitungan profit
adalah 20%.

C.2 Perhitungan Biaya Investasi (Total Capital Investment)


Biaya investasi terdiri dari biaya investasi tetap (fixed capital investment) dan modal
kerja (working capital). Fixed capital investment merupakan biaya yang dibutuhkan
secara langsung dengan pendirian suatu pabrik dan fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan,
sedangkan working capital adalah biaya yang diperlukan untuk memulai menjalankan
dan mengoperasikan suatu pabrik hingga pabrik tersebut mendapatkan pendapatan.
Working capital pada umumnya berkisar antara 5% sampai 30% dari biaya
investasi tetap (fixed capital investment). Pada pra rancangan pabrik aseton ini
digunakan working capital sebesar 15%.

Pra-Rancangan Pabrik Aseton dari Isopropil Alkohol dengan Kapasitas 22.900 Ton/Tahun
Lampiran C Evaluasi dan Analisis Ekonomi C-3

C.2.1 Perhitungan Harga Alat (Purchased Equipment Cost/PEC)


Langkah awal untuk mengetahui biaya investasi yang dibutuhkan pada suatu pabrik
yang akan didirikan yaitu dengan menghitung harga alat yang digunakan dalam proses.
Perhitungan harga alat ini selanjutnya akan dgunakan untuk menghitung fixed capital
investment. Harga alat akan mengalami perubahan setiap tahunnya sesuai dengan
kondisi perekonomian pada waktu tersebut. Harga alat pada tahun yang akan datang
dapat diestimasikan degan menggunakan indeks harga. Data indeks harga ditunjukkan
pada Tabel C.1.

Tabel C. 1 Indeks Harga

Tahun Indeks harga


1999 390.6
2000 394.1
2001 394.3
2002 395.6
2003 401.7
2004 444.2
2005 468.2
2006 499.6
2007 525.4
2008 575.4
2009 521.9
2010 550.8
2011 585.7
2012 584.6
2013 567.3
2014 576.1
2015 556.8
(Sumber : http://www.cheresources.com/invision/topic/21446-chemical-engineering-
plant-cost-index-cepci/)

Pra-Rancangan Pabrik Aseton dari Isopropil Alkohol dengan Kapasitas 22.900 Ton/Tahun
Lampiran C Evaluasi dan Analisis Ekonomi C-4

Gambar C. 1 Indeks Harga

Berdasarkan data indeks pada Tabel C.1 dibuat grafik indeks harga yang ditunjukkan
pada Gambar C.1.

Berdasarkan grafik tersebut diperoleh persamaan linier sebagai berikut.

𝛑 = 14,278𝛑 − 28.161

Dengan x adalah waktu (tahun) dan y adalah indeks harga, maka diperoleh indeks
harga pada tahun 2018 yaitu 652.
Harga alat pada tahun 2018 dapat diestimasikan menggunakan persamaan
(Peter & Timmerhaus, 2003) yang ditunjukkan sebagai berikut :

𝛑𝛑
𝛑𝛑 = 𝛑𝛑 𝛑
𝛑𝛑

Dengan,
Harga alat yang diketahui adalah pada tahun 2014.
Ex = harga alat pada tahun 2018
Ey = harga alat pada tahun 2014
𝛑𝛑 = indeks harga pada tahun 2018
𝛑𝛑 = indeks harga pada tahun2014

Pra-Rancangan Pabrik Aseton dari Isopropil Alkohol dengan Kapasitas 22.900 Ton/Tahun
Lampiran C Evaluasi dan Analisis Ekonomi C-5

Contoh perhitungan harga alat :


Nama Alat : Tanki Penyimpanan Bahan Baku Isopropil Alkohol
Jenis : Silinder tegak dengan penutup datar
Jumlah : 1 unit
Volume : 120 m3
Harga tanki yang sesuai dengan spesifikasi tersebut pada tahun 2014 adalah US$
45.200. Maka harga tanki pada tahun 2018 adalah:

Indeks pada tahun A (tahun 2018) = 652

Indeks pada tahun B (tahun 2014) = 576,1

Indeks harga tahun A


Harga alat tahun A = Harga alat tahun B x
Indeks harga tahun B

Harga alat tahun 2018 = US$ 45.200 x 652


576,1

= US$ 51.155,32

Hasil perhitungan harga alat keseluruhan dengan menggunakan cara diatas dapat
dilihat pada Tabel C.2 di bawah ini.

Tabel C.2 Harga Peralatan pada Tahun 2018

Harga Alat
No Daftar Peralatan $
2014 2018
Tanki Penyimpanan Bahan Baku
1 45.200 51.155,32
(Isopropil Alkohol)
2 Tanki Penyimpanan Produk (Aseton) 111.800 126.530
3 Tanki Penyimpanan Air 57.900 65.529
4 Vaporizer VP-401 10.124 11.457,83
5 Cooler E-401 7.683 8.694,95
6 Cooler E-402 5.198 5.883,12
7 Cooler E-409 12.525 14.175,76
8 Preheater HE-401 11.692 13.232,08

Pra-Rancangan Pabrik Aseton dari Isopropil Alkohol dengan Kapasitas 22.900 Ton/Tahun
Lampiran C Evaluasi dan Analisis Ekonomi C-6

9 Reaktor R-401 1.327.419 1.502.313,36


10 Separator Drum V-401 61.946 70.107,96
11 Absorber T-401 26.548 30.046,27
12 Kolom Distilasi T-402 1.150.430 1.302.004,92
13 Kolom Distilasi T-403 88.495 100.154,22
14 Pompa P-401 594 672,23
15 Pompa P-402 729 824,93
16 Furnace H-401 437.918 495.615,71
Free on Board (FOB) 3.798.397
Purchased Equipment Cost (PEC) 3.988.317

Purchased Equipment Cost (PEC) = Free On Board (FOB) + (FOB x 5%)

= US$ 3.798.397 + (US$ 3.798.397 + 5%)

= US$ 3.988.317

Hasil perhitungan FCI dapat dilihat pada Tabel C.3 di bawah ini.

Tabel C.3 Total Capital Investment

No Komponen Harga ($)


1 Direct Cost (D)
Purchased equipment cost (PEC) 3.988.317
Instalasi peralatan, 40 % PEC 1.595.327
Instalasi perpipaan, 70 % PEC 2.791.822
Instalasi instrumentasi dan
pengendalian, 20 % PEC 797.663
Instalasi listrik, 10 % PEC 398.832
Bangunan (proses), 15 % PEC 598.248
Utilitas, 50 % PEC 1.994.159
Storages, 15 % PEC 598.248
Site development, 5 % PEC 199.416
Bangunan tambahan, 15 % PEC 598.248
Total Direct Cost (TD) 13.560.279
2 Indirect Cost (I)
Design and engineering, 30% TD 4.068.084
Biaya Kontraktor, 5% TD 678.014
Contingency, 10% TD 1.356.028
Total Indirect Cost (TI) 6.102.126

Pra-Rancangan Pabrik Aseton dari Isopropil Alkohol dengan Kapasitas 22.900 Ton/Tahun
Lampiran C Evaluasi dan Analisis Ekonomi C-7

3 Fixed capital investment (D+I) 19.662.404


4 Working Capital Investment (WCI) 2.949.361
5 Interest During Construction 1.679.169
6 Total Capital Investment (TCI) 24.290.934

(Sumber :Peter and Timmerhaus, Plant Design and Economic for Chemical
Engineering, 2003. Tabel 6-2, hal 238)

TCI = FCI + WCI + Interest during construction

TCI = FCI + 15% TCI + IDC

TCI = US$ 19.662.404 + US$ 2.949.361 + US$ 1.679.169

TCI = US$ 24.290.934

Jadi Total Capital Investment yang dikeluarkan pabrik adalah sebesar


US$ 24.290.934.

C.2.2 Perhitungan Total Production Cost (TPC)


Production cost terdiri dari Direct Production Cost dan Indirect Production Cost

1. Total Direct Manufacturing cost


 Manufacturing cost
a. Maintenance (labour dan materials)
Maintenance = 10 % x Fixed Capital Investment

= 10 % x US$ 19.662.404 / tahun

= US$ 1.966.240 / tahun

b. Salary
Rincian gaji karyawan dapat dilihat pada Tabel C.4.

c. Supervision
Supervision = 20% x salary

Pra-Rancangan Pabrik Aseton dari Isopropil Alkohol dengan Kapasitas 22.900 Ton/Tahun
Lampiran C Evaluasi dan Analisis Ekonomi C-8

= 20% x US$ 786.553,09 / tahun

= US$ 157.311 / tahun

d. Plant overheads
Plant overheads = 50% x salary

= 50% x US$ 789.553,09 / tahun

= US$ 393.277 / tahun

e. Capital changers
Capital changers = 10% x Fixed Capital Investment

= 10% x US$ 19.662.404 / tahun

= US$ 1.966.240 / tahun

f. Depreciation
𝛑𝛑𝛑𝛑𝛑 𝛑𝛑𝛑𝛑𝛑𝛑𝛑 𝛑𝛑𝛑𝛑𝛑𝛑𝛑𝛑𝛑𝛑−𝛑𝛑𝛑𝛑𝛑𝛑𝛑𝛑 𝛑𝛑𝛑𝛑𝛑
Depreciation =
𝛑𝛑𝛑𝛑
𝛑𝛑𝛑𝛑𝛑𝛑

Salvage value = 10% × 𝛑𝛑𝛑𝛑𝛑 𝛑𝛑𝛑𝛑𝛑𝛑𝛑 𝛑𝛑𝛑𝛑𝛑𝛑𝛑𝛑𝛑𝛑

= 0,1 × 19.662.404 = 1.955.240

19.662.404−1.966.240
Depreciation =
20

= US$ 884.808 / tahun

g. Insurance
Insurance = 1 % x Fixed Capital Investment

= 1 % x US$ 19.662.404 / tahun

= US$ 196.624 / tahun

Tabel C.4 Perhitungan Gaji Karyawan

Pra-Rancangan Pabrik Aseton dari Isopropil Alkohol dengan Kapasitas 22.900 Ton/Tahun
Lampiran C Evaluasi dan Analisis Ekonomi C-9

Gaji/bulan Jumlah Gaji


No Tenaga Kerja Jumlah
(Rp) (Rp)

1 Dewan Komisaris 1 50.000.000 50.000.000


2 Direktur Utama 1 30.000.000 30.000.000
3 Direktur Produksi 1 20.000.000 20.000.000
4 Direktur Keuangan dan Umum 1 20.000.000 20.000.000
5 Direktur SDM 1 20.000.000 20.000.000
6 Sekretaris 3 4.000.000 12.000.000
7 Manager Proses Plant 1 10.000.000 10.000.000
8 Manager Engineering 1 10.000.000 10.000.000
9 Manager Maintenance 1 10.000.000 10.000.000
10 Manager QC 1 10.000.000 10.000.000
11 Manager Finance 1 10.000.000 10.000.000
12 Manager Health Center 1 10.000.000 10.000.000
13 Manager Marketing 1 10.000.000 10.000.000
14 Manager Human Resources 1 10.000.000 10.000.000
15 Supt. Perencanaan 1 8.000.000 8.000.000
16 Supt. Preparasi Bahan Baku 1 8.000.000 8.000.000
17 Supt. Pembentukan Produk 1 8.000.000 8.000.000
18 Supt. Pemurnian Produk 1 8.000.000 8.000.000
19 Supt. Pengolahan Limbah 1 8.000.000 8.000.000
20 Supt. Pemeliharaan Listrik 1 8.000.000 8.000.000
21 Supt. Pemeliharaan Pabrik 1 8.000.000 8.000.000
22 Supt. Peralatan dan Bengke
1 8.000.000 8.000.000
Umum
23 Supt. QC 1 8.000.000 8.000.000
24 Supt. Laboratorium 1 8.000.000 8.000.000
25 Supt. Akuntansi 1 8.000.000 8.000.000
26 Supt. Kebendaharaan 1 8.000.000 8.000.000
Supt. Sistem Informasi
27 1 8.000.000 8.000.000
Managemen
Supt. Pelayanan dan Rekam
28 1 8.000.000 8.000.000
Medis
29 Supt. Hiperkes 1 8.000.000 8.000.000
30 Supt. Penjualan 1 8.000.000 8.000.000
31 Supt. Pemasaran 1 8.000.000 8.000.000
Supt. Perencanaan dan
32 1 8.000.000 8.000.000
Pengembangan SDM
Supt. Kompensasi dan
33 1 8.000.000 8.000.000
Kemaslahatan

Pra-Rancangan Pabrik Aseton dari Isopropil Alkohol dengan Kapasitas 22.900 Ton/Tahun
Lampiran C Evaluasi dan Analisis Ekonomi C-10

34 Supt. Pelayanan Umum 1 8.000.000 8.000.000


35 Supt. Pembelajaran 1 8.000.000 8.000.000
36 Staf 25 4.000.000 100.000.000
37 Supervisor 10 6.000.000 60.000.000
39 Karyawan 78 3.000.000 234.000.000
40 Dokter 2 8.000.000 16.000.000
41 Perawat 4 3.500.000 14.000.000
42 Supir 4 2.700.000 10.800.000
43 Office Boy/Girl 10 2.700.000 27.000.000
Total 169 861.800.000
Total Gaji Karyawan / Tahun 10.341.600.000

Total gaji karyawan per tahun adalah Rp 10.341.600.000,- atau US$ 786.553,09

h. Local Taxes
Local Taxes = 2 % x Fixed Capital Investment

= 2 % x US$ 19.662.404 / tahun

= US$ 393.248 / tahun

i. Royalty Payment
Royalty Payment = 1 % x Fixed Capital Investment

= 1 % x US$ 19.662.404 / tahun

= US$ 196.624. / tahun

Total manufacturing cost = Biaya (Maintenance + Salary + Supervision + Plant

overheads + Capital changers + Depreciation +

Insurance + Local Taxes + Royalty Payment

= US$ 6.940.926 / tahun

 Variable cost
a. Bahan baku, bahan penunjang dan katalis

Pra-Rancangan Pabrik Aseton dari Isopropil Alkohol dengan Kapasitas 22.900 Ton/Tahun
Lampiran C Evaluasi dan Analisis Ekonomi C-11

 Isopropil Alkohol
Harga Isopropil Alkohol = Rp 11.800,- / kg/jam
Kebutuhan Isopropil Alkohol = 3.562,8 kg/jam
Harga IPA per tahun =Rp 336.300.250.836,48,-

 Katalis Zink Oksida


Harga katalis ZnO = Rp 131.480,-/kg
Kebutuhan katalis ZnO = 6993,3 kg/hari
Harga katalis NiMo per tahun = Rp 919.477.442,-

Total Bahan Baku, Bahan Penunjang dan Katalis (Raw Materials) adalah:

= Harga (IPA + Katalis ZnO)

= Rp 337.219.728.278,- / tahun

= US$ 25.647.987 / tahun

b. Miscellaneous Operating Materials


Miscellaneous Operating Materials (MOM) = 10% x Total Maintenance Cost
= 10% x US$ 1.966.240 / tahun
= US$ 196.624 / tahun
c. Biaya Utilitas
 Air
Harga Air = Rp 3.000,-/ m3
(PT Krakatau Tirta Industri, Juli 2016)
Kebutuhan Air = 10.000 kg/jam
Harga Air per tahun = Rp 262.800.000.000,-

 Listrik
Harga Listrik = Rp 900,-/ kWh
(PT Krakatau Daya Listrik, Juli 2016)
Kebutuhan Listrik = 944 kWh

Pra-Rancangan Pabrik Aseton dari Isopropil Alkohol dengan Kapasitas 22.900 Ton/Tahun
Lampiran C Evaluasi dan Analisis Ekonomi C-12

Harga Listrik per tahun = Rp 7.441.770.672,-

 Steam
Harga Steam = Rp 16.649,69,-/ m3
(PT. Asia Pacific Fibers, Juli 2016)
Kebutuhan Steam = 2.197 m3/jam
Harga Steam per tahun = Rp 320.435.272,-

 Natural Gas
Harga NG = Rp 4.000,-/ m3
(BPH Migas, 2015)
Kebutuhan NG = 72,6 m3/jam
Harga NG per tahun = Rp 2.543.904.000,-

Total biaya utilitas = Harga (Air + Listrik + Steam + NG)

= Rp 10.568.909.944,- / tahun

= US$ 779.470 / tahun

Total Variable Cost = Biaya (Raw Materials + MOM + Utilitas)

= Rp 350.373.851.161,- / tahun

= US$ 26.624.081 / tahun

Total Direct Manufacturing Cost = Total manufacturing cost+total variabel cost

= US$ 33.565.006 / tahun

2. General Cost
General cost meliputi pengeluaran yang ditunjukkan berikut:

Sales = 15% x Direct manufacturing cost

= 15% x US$ 33.565.006 / tahun

Pra-Rancangan Pabrik Aseton dari Isopropil Alkohol dengan Kapasitas 22.900 Ton/Tahun
Lampiran C Evaluasi dan Analisis Ekonomi C-13

= US$ 5.034.751 / tahun

General Overheads = 10% x Direct manufacturing cost

= 10% x US$ 33.565.006 / tahun

= US$ 3.356.501 / tahun

Research and Development = 5% x Direct manufacturing cost

= 5% x US$ 33.565.006 / tahun

= US$ 1.678.250 / tahun

Total Geneal Cost = Sales + General Overheads + Research and

Development

= US$ 10.069.502/ tahun

Bunga pinjaman jangka panjang diperoleh dari perhitungan pengembalian


pokok pinjaman yang disajikan pada Tabel C.8 sebesar US$
14.038.957.

Total Production Cost = Direct Manufacturing Cost + General

Cost + Bunga Pinjaman

= US$ 57.673.465 / tahun

Hasil perhitungan Total Production Cost dapat dilihat pada Tabel C.5
di bawah ini.

Tabel C.5 Total Production Cost

1. Manufacturing cost (M) Harga (US $)


Maintenance 1.966.240
Salary 786.553

Pra-Rancangan Pabrik Aseton dari Isopropil Alkohol dengan Kapasitas 22.900 Ton/Tahun
Lampiran C Evaluasi dan Analisis Ekonomi C-14

Supervision 157.311
Plant overhead 393.277
Capital changers 1.966.240
Depreciation 884.808
Insurance 196.624
Local Taxes 393.248
Royalti Payment 196.624
Total Manufacturing Cost 6.940.926
Variabel Cost (V)
Raw material 25.647.987
Miscellaneous operating materials (MOM) 196.624
Utilitas 779.470
Total variable cost 26.624.081
Total direct manufacturing cost (M + V) 168.817.763
2. General Cost (G) 33.565.006
Sales 5.034.751
General overheads 3.356.501
Research and Development 1.678.250
Total General Cost 10.069.502
3. Biaya Bunga Pinjaman Jangka Panjang (i) 14.038.957
Total production cost (D + G + i) 57.673.465

C.3 Keuntungan (Profit)


Penjualan 1 tahun :
Harga aseton = Rp 39.644,28/kg (Alibaba, 2015)
Harga penjualan produk total = US $ 68.979.781
Biaya produksi total = US $ 57.673.465
Keuntungan sebelum pajak = US $ 11.306.316
Pajak 20% = US $ 2.261.263
Keuntungan sesudah pajak = US $ 9.045.053

C.4 Perhitungan Break Even Point (BEP) , Internal Rate of Return (IRR) ,
Pay Back Period (PBP) ; dan Return of Investment (ROI)

Pra-Rancangan Pabrik Aseton dari Isopropil Alkohol dengan Kapasitas 22.900 Ton/Tahun
Lampiran C Evaluasi dan Analisis Ekonomi C-15

Analisis kelayakan suatu pabrik dapat dilakukan dengan meninjau beberapa metode,
yaitu Break Even Point (BEP) , Internal Rate of Return (IRR) , Pay Back Period (PBP)
; dan Return Of Investment (ROI).
Pada perhitungan analisis kelayakan tersebut digunakan beberapa asumsi, diantaranya
:
• Umur operasi pabrik ditetapkan 20 tahun. Setelah 20 tahun maka dilakukan
peremajaan peralatan proses.
• Investasi awal pendirian pabrik adalah US$ 24.290.934., keseluruhan investasi
awal adalah 30% modal sendiri dan 70% modal para investor.
• Biaya operasional dan pendapatan (income) per tahun naik sebesar 5%.
• Suku Bunga bank yang berlaku saat ini adalah sebesar 10%.

C.4.1 Break Even Point (BEP)

Break even point merupakan metoda analisis sensitivitas untuk menentukan tingkat
produksi yang ekonomis dibawah kapasitas penuh. BEP ini menggambarkan kapasitas
unit proses ketika kapasitas produksi dalam suatu pabrik tidak ada untung dan tidak
ada rugi, sehingga antara biaya yang dikeluarkan perusahaan dengan pendapatan yang
diterima adalah sama. Pabrik layak didirikan dengan syarat BEP ≤ 60% (Peter, Max,
S. dan Timmerhaus, Klaus, 1991).
Berdasarkan Tabel C.6 menunjukkan bahwa BEP untuk pembuatan pabrik
aseton ini adalah 34,80%. Hal ini menunjukkan bahwa unit proses tidak mengalami
untung dan tidak mengalami rugi pada kapasitas produksi 34,80%. Berdasarkan nilai
BEP tersebut pabrik ini layak untuk didirikan.

C.4.2 Internal Rate of Return (IRR)

Internal rate of return merupakan tingkat suku bunga yang diperoleh untuk
mengembalikan suatu investasi, atau disebut juga sebagai‘’index profitability’’.

Pra-Rancangan Pabrik Aseton dari Isopropil Alkohol dengan Kapasitas 22.900 Ton/Tahun
Lampiran C Evaluasi dan Analisis Ekonomi C-16

Metoda perhitungan IRR menggunakan cara trial and error nilai Net Present Value
(NPV) mencapai nol. Nilai ini akan dibandingkan dengan nilai suku bunga bank.
Apabila IRR lebih besar dari suku bunga bank, maka investasi dinyatakan
layak, sedangkan jika IRR lebih kecil dari suku bunga bank, maka investasi dinyatakan
tidak layak. Hasil perhitungan IRR dari Tabel C.7 diperoleh IRR sebesar 24% dengan
suku bunga bank yang belaku saat ini sebesar 10%. Berdasarkan nilai IRR tersebut,
maka pabrik layak untuk didirikan.

Gambar C.3 Net Cash Flow Diagram

C.4.3 Pay Back Period (PBP)


Pay Back Period adalah waktu yang dibutuhkan untuk mengembalikan biaya
investasi awal yang berasal dari keuntungan yang diperoleh dengan nilai suku bunga
nol. Pay Back Period adalah tahun saat kurva cash flow = 0 (Coulson and
Richardson, 2005). Pay Back Period ditentukan dengan menggunakan grafik cash
flow seperti yang ditunjukkan pada Gambar C.3.
Sebuah pabrik layak didirikan dengan syarat PBP selama 2-5 tahun (Coulson
and Richardson, 2005). Dari Gambar C.3 diperoleh Pay Back Period selama 4,5
tahun. Berdasarkan nilai PBP tersebut pabrik aseton layak untuk didirikan.

C.4.4 Return of Investment (ROI)

Pra-Rancangan Pabrik Aseton dari Isopropil Alkohol dengan Kapasitas 22.900 Ton/Tahun
Lampiran C Evaluasi dan Analisis Ekonomi C-17

Return om Investment merupakan persentase pengembalian modal setiap tahun dari


penghasilan bersih. ROI dapat dihitung dengan persamaan berikut:
𝛑𝛑𝛑 𝛑𝛑𝛑𝛑𝛑𝛑 𝛑𝛑𝛑 𝛑𝛑𝛑𝛑 (𝛑𝛑𝛑𝛑𝛑𝛑𝛑)
ROI = x 100 %
𝛑𝛑𝛑𝛑𝛑 𝛑𝛑𝛑𝛑𝛑𝛑𝛑𝛑𝛑𝛑
US $ 14.246.318
= x 100 %
US $ 24.290.934

= 58,6

Pra-Rancangan Pabrik Aseton dari Isopropil Alkohol dengan Kapasitas 22.900 Ton/Tahun
C-16

Tabel C. 6 Perhitungan Break even Point (BEP)


Komponen Biaya Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5 Tahun 6 Tahun 7 Tahun 8
Persen Penyaluran 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Pendapatan
68.979.781 72.428.770 76.050.208 79.852.719 83.845.355 88.037.622 92.439.504 97.061.479
Usaha
Depresiasi 884.808 884.808 884.808 884.808 884.808 884.808 884.808 884.808
Pajak Lokal 393.248 412.910 433.556 455.234 477.996 501.895 526.990 553.340
Asuransi 196.624 206.455 216.778 227.617 238.998 250.948 263.495 276.670
Salary 786.553 825.881 867.175 910.534 956.060 1.003.863 1.054.056 1.106.759
Supervision 157.311 165.176 173.435 182.107 191.212 200.773 210.811 221.352
Maintenance 1.966.240 2.064.552 2.167.780 2.276.169 2.389.978 2.509.476 2.634.950 2.766.698
Plant Overhead 393.277 412.940 433.587 455.267 478.030 501.932 527.028 553.380
Royalti 196.624 206.455 216.778 227.617 238.998 250.948 263.495 276.670
Capital Changers 1.678.250 1.762.163 1.850.271 1.942.785 2.039.924 2.141.920 2.249.016 2.361.467
Biaya Administrasi 3.356.501 3.524.326 3.700.542 3.885.569 4.079.848 4.283.840 4.498.032 4.722.933
Distribusi dan
Pemasaran 5.034.751 5.286.489 5.550.813 5.828.354 6.119.771 6.425.760 6.747.048 7.084.400

Biaya Tetap 15.044.187 15.752.156 16.495.523 17.276.059 18.095.622 18.956.162 19.859.730 20.808.476
Raw Material 25.647.987 26.930.386 28.276.905 29.690.751 31.175.288 32.734.052 34.370.755 36.089.293
MOM 196.624 206.455 216.778 227.617 238.998 250.948 263.495 276.670
Utilitas 779.470 818.444 859.366 902.334 947.451 994.823 1.044.565 1.096.793
Biaya Variabel 26.624.081 27.955.285 29.353.049 30.820.702 32.361.737 33.979.824 35.678.815 37.462.756
BEP (%) 35.52 35.42 35.32 35.23 35.15 35.07 34.99 34.91
C-17

Komponen Biaya Tahun 9 Tahun 10 Tahun 11 Tahun 12 Tahun 13 Tahun 14 Tahun 15


Persen Penyaluran 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Pendapatan Usaha 101.914.553 107.010.280 112.360.794 117.978.834 123.877.776 130.071.665 136.575.248
Depresiasi 884.808 884.808 884.808 884.808 884.808 884.808 884.808
Pajak Lokal 581.007 610.057 640.560 672.588 706.217 741.528 778.604
Asuransi 290.503 305.028 320.280 336.294 353.109 370.764 389.302
Salary 1.162.097 1.220.202 1.281.212 1.345.273 1.412.536 1.483.163 1.557.321
Supervision 232.419 244.040 256.242 269.055 282.507 296.633 311.464
Maintenance 2.905.033 3.050.284 3.202.798 3.362.938 3.531.085 3.707.640 3.893.022
Plant Overhead 581.049 610.101 640.606 672.636 706.268 741.582 778.661
Royalti 290.503 305.028 320.280 336.294 353.109 370.764 389.302
Capital Changers 2.479.540 2.603.517 2.733.693 2.870.378 3.013.896 3.164.591 3.322.821
Biaya Administrasi 4.959.080 5.207.034 5.467.386 5.740.755 6.027.793 6.329.183 6.645.642
Distribusi dan
Pemasaran 7.438.620 7.810.551 8.201.079 8.611.133 9.041.689 9.493.774 9.968.463

Biaya Tetap 21.804.659 22.850.652 23.948.944 25.102.151 26.313.018 27.584.429 28.919.410


Raw Material 37.893.757 39.788.445 41.777.868 43.866.761 46.060.099 48.363.104 50.781.259
MOM 290.503 305.028 320.280 336.294 353.109 370.764 389.302
Utilitas 1.151.633 1.209.214 1.269.675 1.333.159 1.399.817 1.469.807 1.543.298
Biaya Variabel 39.335.893 41.302.688 43.367.822 45.536.213 47.813.024 50.203.675 52.713.859
BEP (%) 34.84 34.78 34.71 34.65 34.59 34.54 34.48
C-18

Komponen Biaya Tahun 16 Tahun 17 Tahun 18 Tahun 19 Tahun 20


Persen Penyaluran 100% 100% 100% 100% 100%
Pendapatan Usaha 143.404.010 150.574.211 158.102.921 166.008.067 174.308.471
Depresiasi 884.808 884.808 884.808 884.808 884.808
Pajak Lokal 817.535 858.411 901.332 946.398 993.718
Asuransi 408.767 429.206 450.666 473.199 496.859
Salary 1.635.187 1.716.947 1.802.794 1.892.934 1.987.580
Supervision 327.037 343.389 360.559 378.587 397.516
Maintenance 4.087.673 4.292.056 4.506.659 4.731.992 4.968.592
Plant Overhead 817.594 858.473 901.397 946.467 993.790
Royalti 408.767 429.206 450.666 473.199 496.859
Capital Changers 3.488.962 3.663.410 3.846.580 4.038.910 4.240.855
Biaya Administrasi 6.977.924 7.326.820 7.693.161 8.077.819 8.481.710
Distribusi dan
10.466.886 10.990.230 11.539.741 12.116.729 12.722.565
Pemasaran
Biaya Tetap 30.321.140 31.792.956 33.338.364 34.961.042 36.664.853
Raw Material 53.320.322 55.986.338 58.785.655 61.724.938 64.811.185
MOM 408.767 429.206 450.666 473.199 496.859
Utilitas 1.620.463 1.701.486 1.786.560 1.875.888 1.969.682
Biaya Variabel 55.349.552 58.117.030 61.022.881 64.074.025 67.277.726
BEP (%) 34.43 34.39 34.34 34.30 34.26
Catatan : Seluruh biaya menggunakan satuan (US$)
C-19

Tabel C. 7 Perhitungan Net Cash Flow dan Internal Rate of Return


Depresiasi
Tahun Pemasukan ($) Operational Pengeluaran Profit befor Profit after Net cash Factor Net Present
IRR
($) cost ($) ($) tax ($) tax ($) flow($) P/F Value
f=e-
a b c d=b+c e=a-d g=f+b
(e*tax)
0 - 884.808 57.673.465 58.558.273 (58.558.273) (46.846.619) (45.961.810) 1.0000 (45.961.810)
1 68.979.781 884.808 57.673.465 58.558.273 10.421.507 8.337.206 9.222.014 0.8130 7.497.572
2 72.428.770 884.808 60.557.138 61.441.947 10.986.823 8.789.459 9.674.267 0.6610 6.394.518
3 76.050.208 884.808 63.584.995 64.469.804 11.580.405 9.264.324 10.149.132 0.5374 5.453.980
4 79.852.719 884.808 66.764.245 67.649.053 12.203.665 9.762.932 10.647.741 0.4369 4.651.971
24%
5 83.845.355 884.808 70.102.457 70.987.266 12.858.089 10.286.471 11.171.280 0.3552 3.968.052
6 88.037.622 884.808 73.607.580 74.492.388 13.545.234 10.836.187 11.720.995 0.2888 3.384.806
7 92.439.504 884.808 77.287.959 78.172.767 14.266.736 11.413.389 12.298.197 0.2348 2.887.391
8 97.061.479 884.808 81.152.357 82.037.165 15.024.313 12.019.451 12.904.259 0.1909 2.463.157
9 101.914.553 884.808 85.209.975 86.094.783 15.819.769 12.655.816 13.540.624 0.1552 2.101.322
10 107.010.280 884.808 89.470.474 90.355.282 16.654.998 13.323.999 14.208.807 0.1262 1.792.695
11 112.360.794 884.808 93.943.998 94.828.806 17.531.989 14.025.591 14.910.399 0.1026 1.529.442
12 117.978.834 884.808 98.641.197 99.526.006 18.452.828 14.762.263 15.647.071 0.0834 1.304.883
13 123.877.776 884.808 103.573.257 104.458.065 19.419.710 15.535.768 16.420.576 0.0678 1.113.325
14 130.071.665 884.808 108.751.920 109.636.728 20.434.936 16.347.949 17.232.757 0.0551 949.912
15 136.575.248 884.808 114.189.516 115.074.324 21.500.923 17.200.739 18.085.547 0.0448 810.504
16 143.404.010 884.808 119.898.992 120.783.800 22.620.210 18.096.168 18.980.976 0.0364 691.571
17 150.574.211 884.808 125.893.942 126.778.750 23.795.461 19.036.369 19.921.177 0.0296 590.103
18 158.102.921 884.808 132.188.639 133.073.447 25.029.474 20.023.579 20.908.388 0.0241 503.534
19 166.008.067 884.808 138.798.071 139.682.879 26.325.188 21.060.151 21.944.959 0.0196 429.673
20 174.308.470.58 884.808 145.737.974 146.622.782 27.685.688 22.148.551 23.033.359 0.0159 366.653
C-20

Tabel C. 8 Perhitungan Bunga dan Pengembalian Pokok Pinjaman


Tahun -1 0 1 2 3 4 5 6 7
2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026
Fixed Capital Cost Tahun 1 4.207.755
Modal sendiri (30 %) 1.179.744
Pinjaman jangka
2.752.737
panjang(70%)
Balance pinjaman 2.752.737 3.028.010 3.028.010 2.826.143 2.624.276 2.422.408 2.220.541 2.018.674 1.816.806
Pembayaran pokok & bunga 0 (302.801) (504.668) (484.482) (464.295) (444.108) (423.921) (403.735) (383.548)
Interest 275.274 302.801.03 302.801 282.614 262.428 242.241 222.054 201.867 181.681
Principal - 0 201.867 201.867 201.867 201.867 201.867 201.867 201.867
Fixed Capital Cost Tahun 2 17.133.819
Modal sendiri (30 %) 4.718.977
Pinjaman jangka
11.010.946
panjang(70%)
Balance pinjaman 11.010.946 11.010.946 11.745.010 12.479.073 13.213.136 13.947.199 14.681.262 15.415.325
Pembayaran pokok & bunga 0 0 (1.835.158) (1.908.564) (1.981.970) (2.055.377) (2.128.783) (2.202.189) (2.275.596)
Interest 0 1.101.095 1.101.095 1.174.501 1.247.907 1.321.314 1.394.720 1.468.126 1.541.533
Principal 0 0 734.063 734.063 734.063 734.063 734.063 734.063 734.063
Total Interest 275.274 1.403.896 1.403.896 1.457.115 1.510.335 1.563.554 1.616.774 1.669.994 1.723.213
Total Principal - - 935.930 935.930 935.930 935.930 935.930 935.930 935.930
C-21

Tahun 8 9 10 11 12 13 14 15
2027 2028 2029 2030 2031 2032 2033 2034
Fixed Capital Cost Tahun 1
Modal sendiri (30 %)
Pinjaman jangka
panjang(70%)
Balance pinjaman 1.614.939 1.413.071 1.211.204 1.009.337 807.469 605.602 403.735 201.867
Pembayaran pokok & bunga (363.361) (343.174) (322.988) (302.801) (282.614) (262.428) (242.241) (222.054)
Interest 161.494 141.307 121.120 100.934 80.747 60.560 40.373 20.187
Principal 201.867 201.867 201.867 201.867 201.867 201.867 201.867 201.867
Fixed Capital Cost Tahun 2
Modal sendiri (30 %)
Pinjaman jangka
panjang(70%)
Balance pinjaman 16.149.388 16.883.451 17.617.514 18.351.577 19.085.641 19.819.704 20.553.767 21.287.830
Pembayaran pokok & bunga (2.349.002) (2.422.408) (2.495.815) (2.569.221) (2.642.627) (2.716.033) (2.789.440) (2.862.846)
Interest 1.614.939 1.688.345 1.761.751 1.835.158 1.908.564 1.981.970 2.055.377 2.128.783
Principal 734.063 734.063 734.063 734.063 734.063 734.063 734.063 734.063
Total Interest 1.776.433 1.829.652 1.882.872 1.936.091 1.989.311 2.042.531 2.095.750 2.148.970
Total Principal 935.930 935.930 935.930 935.930 935.930 935.930 935.930 935.930
4 3

D TC
Return

E-401
TT

LT LC

FC Refrigant
TT-402
FT
Process Water
10
LT
TC
TT TC

4
LC LT

H-401
I-95
PC
18 3
PT FC

C
FT
5 8 LC
TT
PC
R-401

PT LT
11 13 FC

FT
LC
Steam
VP-401 V-401
LT LC FC
FC
LT LC
TT-401 FT Steam
Isopropil Alkohol FT
1 2
T T
FC

Steam Trap 6 7 FT

9
Return Return
Steam

TC TC

E-401 E-401
TC

TT TT HE-401
LC LT LC LT

E-404
LAMPIRAN E

FORM BIMBINGAN & PERBAIKAN


\\

Anda mungkin juga menyukai