Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Indonesia termasuk negara dengan sektor industri yang berkembang dengan pesar
dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Tingkat konsumsi yang tinggi
memengaruhi peningkatan pertumbuhan industri dan inventasi di Indonesia. Dengan
meningkatnya pertumbuhan industri di indonesia, kebutuhan bahan penunjang untuk
proses produksi. Industri – industri yang sedang berkembang pada saat ini diantaranya
industri karet, pewarna, pigmen, farmasi, dan resin. Industri tersebut membutuhkan bahan
baku dalam jumlah besar untuk proses produksinya. Bahan baku yang sering digunakan
adalah anilin. Penggunaan anilin pada industri tidak sebanding dengan produksi anilin
yang ada di Indonesia. Hal tersebut terbukti pada nilai impor yang cukup tinggi. .
Anilin merupakan salah satu senyawa intermediate yang digunakan secara luas di
berbagai industri kimia dewasa ini, karena itu kebutuhan anilin akan meningkat dari tahun
ke tahun sejalan dengan program pemerintah dalam pengembangan industri hilir dimana
kebutuhannya baru dapat dipenuhi dengan import dari Negara-negara maju seperti Jepang,
Amerika Serikat, Korea, Belgia, Inggris, Australia, dan Jerman.
Salah satu pertimbangan perancangan pabrik ini adalah kebutuhan aniline yang tinggi
di Indonesia. Berdasarkan data stasistik Indonesia menunjukkan kenaikan jumlah impor
sebesar 31% pada tahun 2016 - 2017 dengan nilai impor tertinggi 1.523 Ton/Tahun
(BPS,2017). Selain itu anilin dilihat sangat dibutuhkan oleh negara – negara lain seperti
india dan amerika yang memiliki jumlah impor yang sangat tinggi. Berdasarkan data
statistik impor menunjukkan bahwa kedua negara tersebut memiliki nilai impor tertinggi
pada tahun 2017. Maka dari itu selain untuk memenuhi kebutuhan impor, pembangunan
pabrik anilin dapat dilakukan ekspor.
Dengan adanya pembangunan pabrik anilin dengan kapasitas 20.000 ton/tahun, pada
tahun 2019 ini diharapkan dapat menunjang kebutuhan anilin di Indonesia maupun luar
negeri sehingga dapat menghemat devisa negara karena mengurangi beban impor dan
menambah ekspor. Selain itu, dengan pembangunan pabrik anilin ini dapat membuka
lapangan pekerja baru bagi masyarakat sehingga dapat menurunkan angka pengangguran
di Indonesia.
1.1.1 Deskripsi Produk

Anilin yang diproduksi pada Pra-Rancang Pabrik ini memiliki kemurnian 99,5% dengan
impuritas 0.05% H2O dan sedikit C6H5NO2. Selain itu anilin memiliki spesific gravity sebesar
1.023 dan berat molekul 93,128 gr/mol. Anilin memiliki beberapa kegunaan sebagai berikut :

1) Bahan penghasil Isocyanates


2) Bahan kimia pembuat karet
3) Bahan pembuat parfum
4) Bahan pembuat pestisida
5) Bidang farmasi untuk obat - obatan
6) Bahan pewarna dan pigmen
7) Bahan pembuat resin
8) Bahan pembuat kimia untuk photografi (Hidroquinon), dll.
1.1.2 Penentuan Kapasitasi Produk

Penentuan kapasitas produk anilin berdasarkan beberapa pertimbangan yaitu : nilai impor
atau kapasitasi produksi di luar negeri dan dalam negeri serta ketersediaan bahan baku

1) Produksi Anilin di Dunia

Tabel 1.1 Kapasitas Produksi Anilin di Dunia


Pabrik Kapasitas
(Ton/Tahun)
BASF Antwerp, Belgium 430.000
Bayer Brunsbuttel, 180.000
Germany
Borsodchem Ostrava, Czech 150.000
Republic
Dow Chemical Estarreja, 125.000
Portugal
Shandong Haihua Weifang, 50.000
China
Narmada Chematur 20.000
Bharuch, India
BASF Schwarzheide, 20.000
Belgium
(Sumber: ICIS Chemical Business, 2010)
Berdasarkan Tabel 1.1 didapat kapasitas minimum produksi anilin sebesar 20.000 ton/tahun
dan kapasitas terbesar 430.000 ton/tahun. Kapasitas minimun dari Narmada Chematur dan
BASF Schwarzheide menjadi acuan Pra-Rancang Pabrik ini, sehingga ditentukanlah
kapasitas produksi sebesar 20.000 ton/tahun. Selain itu penentuan kapasitas produksi
mengacu pada tabel 1.2 berupa nilai impor anilin di negara Amerika dan India dari tahun
2013 hingga 2017.

Tabel 1.2 Data Statistik Impor Asetat Anhidrida


Negara 2013 2014 2015 2016 2017
India 17.659 17.205 20.014 18.609 21.580
USA 60.607 50.455 52.519 52.700 66.908
Total (Ton/tahun) 78.266 67.660 72.533 71.309 88.488
(Sumber: Data UN: 20013-2017)

Untuk melihat kebutuhan impor pada tertentu maka dilakukan proyeksi impor anilin sampai
tahun 2024. Proyeksi berdasarkan data negara USA yang ditunjukkan pada gambar 1.1
dibawah ini.

Prediksi Kebutuhan Aniline


80000
70000
KEBUTUHAN ANILINE (TON)

60000
50000
40000
30000
20000
10000 y = 1484.7x + 52184
0
0 1 2 3 4 5 6
TAHUN KE

Gambar 1.1 Grafik Prediksi Kebutuhan Anilin USA

Dari hasil pengolahan data didapatkan persamaan 𝑦 = 1484,7𝑥 + 52.184 , sehingga


didapatkan proyeksi data pada tahun ke 2024 sebesar 70.000 Ton/Tahun

2) Kenutuhan Impor Anilin di Indonesia

Berdasarkan data statistik dari tahun 2013 – 2017 dilakukan proyeksi hingga tahun 2024.
Data statistik dan grafik impor anilin ditunjukkan pada Tabel 1.3 dan Gambar 1.2
Tabel 1.3 Data Statistik Impor Aniline
Tahun Ton/Tahun
2013 2.293
2014 1.518
2015 1.971
2016 1.160
2017 1.523
(Sumber : BPS Tahun 2014-2016)

Prediksi Kebutuhan Aniline


2000
1800
KEBUTUHAN ANILINE (TON)

1600
1400
1200
1000
800
600
400 y = 78.9x + 1327.5
200
0
0 1 2 3 4 5 6
TAHUN KE

Gambar 1.2 Grafik Prediksi Kebutuhan Anilin Indonesia

Dari persamaan 𝑦 = 78,9𝑥 + 1.327,5 pada tahun 2024 kebutuhan impor anilin sebesar
2.273 Ton/Tahun. Pada Tabel 1.1 dapat dilihat bahwa kapasitas terkecil pabrik anilin yang telah
dibangun memiliki kapasitas 20.000 Ton/Tahun. Kebutuhan anilin di Amerika sampai 2023
diperkirakan sebesar 70.000 Ton/Tahun, sedangkan kebutuhan impor di Indonesia sampai 2023
sebesar 2.273 Ton/Tahun. Dari tiga pertimbangan tersebut pabrik anilin yang akan di bangun
memiliki kapasitas 20.000 Ton/Tahun yang akan memenuhi 28% kebutuhan impor Singapura
dan memenuhi kebutuhan dalam negeri pada tahun 2024.

1.1.3 Ketersediaan Bahan Baku

Bahan baku pembuatan aniline yang berupa nitrobenzene, di Impor dari Du Pont Beaumont,
Tex. Pabrik Du Pont Beaumont, Tex beroperasi dengan kapasitas 197.313 ton/tahun.
Sedangkan bahan baku berupa hidrogen diperoleh dari PT. Air Liquid yang berlokasi di
Cilegon, Banten. Pabrik PT. Air Liquid beroperasi dengan kapasitas 1.500 m3/jam. Ditinjau
dari segi ketersediaan bahan baku, maka bahan baku nitrobenzene dan hidrogen dapat
terpenuhi.

1.2 Lokasi Pabrik

Penentuan lokasi pabrik merupakan hal penting dalam perancangan suatu pabrik karena
merupakan salah satu faktor yang menentukan kelangsungan, perkembangan, dan keuntungan
pabrik yang akan didirikan secara teknis maupun ekonomis di masa yang akan datang.Lokasi
pabrik aniline direncanakan akan dibangun di Kawasan Java Integrated Industrial and Ports
Estate. JIIPE berlokasi di Jalan Raya Manyar KM. 11, Manyarejo, Manyar Sido Rukun,
Kabupaten Gresik, Jawa Timur, 24 km dari Surabaya, ibukota Jawa Timur, serta berjarak 55
km dari Bandar Udara Internasional Juanda. Tersedia pula akses langsung menuju jalan tol
yang terhubung dengan Surabaya dan kota-kota utama di Jawa Timur. Dengan luas total 2.933
Ha, JIIPE merupakan kawasan industri yang terintegrasi dengan pelabuhan laut dalam serta
dilengkapi dengan infrastruktur dan fasilitas lainnya.

Gambar 1.3 Lokasi Kawasan JIIPE


(Sumber : JIIPE, 2019)
Terdapat beberapa pertimbangan lain dalam pemilihan Kawasan Java Integrated
Industrial and Ports Estate sebagai lokasi pembangunan pabrik anilin yaitu sebagai berikut:

1) Pertimbangan utama dalam penentuan lokasi pabrik aniline didasarkan pada sumber bahan
baku. Salah satu bahan baku yaitu hidrogen diperoleh dari PT Air Liquide yang berlokasi
di Cilegon, Banten. Sumber bahan baku hidrogen yang terletak dekat dengan lokasi pabrik
dapat menghemat biaya transportasi dan juga dapat menjaga ketersediaan bahan baku yang
berkesinambungan. Sedangkan bahan baku nitrobenzene diperoleh dari Du Pont,
Beaumont, Tex yang mana diimpor dan butuh kawasan dengan pelabuhan. Terdapatnya
sarana pelabuhan yang terletak di Cilegon akan mempermudah transportasi bahan baku
nitrobenzene.
2) Pembangunan pabrik anilin bertujuan untuk menutupi impor sehingga perlu memastikan
harga produk dan biaya transportasi dapat terjangkau oleh industri sekitar. Letak yang
berdekatan dengan pasar utama merupakan pertimbangan yang sangat penting, karena
akan lebih terjangkau oleh konsumen. Kawasan JIIPE merupakan daerah yang dipilih
untuk pemasaran, karena berdekatan dengan industri kimia yang menggunakan etil asetat
sebagai bahan baku industri tersebut.
3) Kesesuaian Tata Ruang

Gambar 1.4 Lokasi Pabrik Anilin


Kota Gresik adalah daerah pemukiman dengan kawasan industri yang mandiri. Kawasan
industri JIIPE seluas 1.761 ha yang terintegrasi dengan pelabuhan dan logistik serta energi
yang kompetitif. Kawasan industri JIIPE memiliki lahan yang dialokasikan untuk green
zone (10,57%), road and channel 12,30%), dan facilities (7,03%). Sebagai kawasan
industri, JIIPE masih memiliki lahan yang dapat digunakan untuk mendirikan dan
mengembangkan suatu pabrik seperti pabrik anilin.
Gambar 1.5 Kawasan Industri JIIPE
4) Transportasi
Sistem transportasi yang memadai akan mempermudah distribusi bahan baku maupun
produk. Di kawasan JIIPE tersedia akses langsung menuju jalan tol dari Gresik, Manyar,
Surabaya, Bandar Udara Internasional Juanda (setiap harinya menyediakan penerbangan
langsung menuju Singapura, Malaysia, Jepang, Shanghai, dan kota-kota besar di Asia
lainnya), pelabuhan Tanjung Perak, dan lain-lain serta pelabuhan laut di dalam satu area.
Pelabuhan laut JIIPE dilengkapi dengan dermaga serta memiliki kedalaman air yang dapat
diakses oleh kapal-kapal besar, sehingga tidak perlu transit di pelabuhan laut alternatif lain
yang dapat menghemat biaya logistik.
5) Tenaga Kerja Mudah Didapatkan
Berdasarkan BPS Jawa Timur, Jawa Timur adalah salah satu propinsi dengan jumlah
penduduk terbanyak di Indonesia dengan jumlah angkatan kerja 20,15 juta jiwa pada tahun
2014 (BPS Provinsi Jawa Timur, 2017). Tenaga kerja yang terampil banyak tersedia dari
daerah Gresik, Manyar, Tuban, Lamongan, Mojokerto, dan Surabaya. Jawa Timur adalah
pilihan tepat untuk mendirikan pabrik dengan upah dan gaji yang kompetitif untuk para
pekerjanya dan jumlah angkatan kerja dengan jumlah yang tinggi
6) Utilitas
Utilitas merupakan semua bahan atau media atau sarana yang dibutuhkan untuk
menunjang operasi pengolahan seperti tenaga listrik, tenaga uap, air pendingin, air bersih,
udara bertekanan, bahan bakar dan air baku sehingga suatu industri dapat beroperasi.
Pengadaan sistem utilitas yang disediakan industri di Kawasan JIIPE disajikan pada
gambar 1.6
Gambar 1.6 Pengadaan Utilitas JIIPE
1.3 Rona Lingkungan

Kawasan JIIPE terletak pada 7°5'8,51" Lintang Selatan dan 112°36'24,52" Bujur Timur.
Kemudian terdapat pelabuhan terpadu yang terletak di dekat lokasi dan memudahkan distribusi
melalui jalur laut yang terletak hanya 3 km dari lokasi pabrik (sumber: Wikimapia, 2019).
Keadaan Lingkungan Kabupaten Gresik dapat dilihat sebagai berikut,
Luas wilayah : 1191,25 km2
Batas sebelah utara : Laut Jawa
Batas sebelah selatan : Kota Surabaya
Batas sebelah timur : Selat Madura
Batas sebelah barat : Kabupaten Lamongan
(Bappeda Prov Jawa Timur, 2013)

Letak geografis : 7°-8° Lintang Selatan dan garis 112°-


113° Bujur Timur
Iklim : Tropis
Rata-rata curah hujan : 2245 mm/tahun
Curah hujan : Bulan Januari/September
Suhu : rata-rata 28oC (Maks 32oC dan Min
24,5oC)
Jumlah hari hujan (2014) : 76 hari
Kelembaban : 75%
Kecepatan angin : 6 km/jam
(Bappeda Prov Jawa Timur, 2013)
Arah angin : Barat – Barat Daya – Barat Laut
(bmkg.go.id, 2019)
1.4 Deskripsi Umum Proses

Diagram blok proses pembuatan anilin dari nitrobenzen yang direaksikan dengan gas
hidrogen.disajikan pada Gambar 1.7 berikut ini

Gambar 1.7 Diagram Blok Proses Pembuatan Anilin

Reaksi:

C6H5NO2 (gas) + 3H2 (gas) C6H5NH2 (gas) + 2H2O (gas)


nitrobenzen hidrogen anilin air (Speight, 2002)

Bahan baku nitrobenzen terlebih dahulu diuapkan dengan vaporizer sebelum


diumpankan ke dalam reaktor, lalu nitrobenzen dalam fase uap dicampur dengan gas H.
Campuran uap yang mengandung nitrobenzene (10-20%mol) dan hidrogen (80-90%mol)
kemudian masuk ke reaktor fluidized bed yang berisi katalis silica supported copper. Reaksi
terjadi pada suhu 270oC dan tekanan 1,4 atm dengan laju uap sebesar 1 ft/s.
Setelah meninggalkan reaktor, campuran hasil reaksi yang terdiri dari anilin, air, dan
H2 didinginkan di kondenser yang akan memisahkan anilin dan air dari hidrogen berlebih yang
nantinya akan direcycle kembali menuju reaktor. Campuran yang bebas H2 selanjutnya menuju
separator dimana anilin dan air dipisahkan. Wet aniline dari separator didistilasi di kolom
pertama dan hasil bottom berupa dry anilin difraksinasi di kolom kedua untuk menghasilkan
produk yang murni dengan kualitas tinggi yaitu anilin dengan kemurnian 99,5%. Proses
tersebut menghasilkan anilin dengan yield 99%. (
Ketika nitrobenzen dengan jumlah yang cukup besar mulai terdapat dalam produk
anilin, hal tersebut menandakan bahwa katalis harus diregenerasi. Hal ini bisa dilakukan
dengan cara menghentikan aliran umpan nitrobenzene, membilas sistem dengan gas inert, dan
melewatkan udara ke katalis dalam reaktor pada suhu 250-350oC. Setelah katalis diregenerasi,
copper oxide yang mungkin terbentuk direduksi dengan cara membilas sistem menggunakan
gas inert lalu direduksi dengan hidrogen pada suhu 250oC (Ullmann, 2011).
1.5 Gross Profit Margin (GPM)

Rasio profitabilitas digunakan untuk mengukur efisiensi suatu perusahaan, efisiensi ini
berkaitan dengan penjualan yang berhasil diciptakan (Husnan, 2006). Salah satu rasio
profitabilitas tersebut adalah Gross Profit Margin (GPM). GPM merupakan rasio antara laba
kotor (yaitu penjualan bersih dikurangi dengan harga pokok penjualan) terhadap penjualan
bersih (Ang, 1997). Semakin besar rasio GPM maka semakin baik keadaan operasi
perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa harga pokok penjualan (cost of good sold) relatif
rendah dibandingkan dengan penjualan. Sebaliknya semakin rendah GPM, semakin kurang
baik operasi perusahaan (Gitman, 2008).

Gross Profit Margin (GPM) dapat dihitung menggunakan rumus berikut.

𝑯𝒂𝒓𝒈𝒂 𝑷𝒓𝒐𝒅𝒖𝒌 − 𝑯𝒂𝒓𝒈𝒂 𝑩𝒂𝒉𝒂𝒏 𝑩𝒂𝒌𝒖


𝑮𝑷𝑴 = 𝒙𝟏𝟎𝟎%
𝑯𝒂𝒓𝒈𝒂 𝑷𝒓𝒐𝒅𝒖𝒌

Harga bahan baku dan produk serta data massa bahan baku dan produk disajikan pada
Tabel 1.4.

Tabel 1.4 Massa dan Harga Bahan Baku dan Produk


Bahan Massa Harga
(ton/tahun) (USD/ton)
Nitrobenzen 27255,9 1000 (1)
Hidrogen 1328,3 300 (2)
Anilin 20000 2377 (3)
(Sumber : 1.Alibaba.com, 2.Alibaba.com, 3.BPS)

Berdasarkan perhitungan GPM di atas pada kapasitas produksi anilin sebesar 20000
ton/tahun, diperoleh nilai GPM positif dengan nilai 40,83%. Market menerbitkan data GPM
Chemical Manufacturing Industry yaitu sebesar 27,13% yaitu profit margin minimum pada
tahun 2018 (CSI Market, 2018). Dengan pertimbangan tersebut, pembangunan pabrik anilin
ini dapat dikatakan layak dan menguntungkan

Anda mungkin juga menyukai

  • Paper Tembaga (II) Sulfat (CuSO4)
    Paper Tembaga (II) Sulfat (CuSO4)
    Dokumen14 halaman
    Paper Tembaga (II) Sulfat (CuSO4)
    Anggraghany Sanggrama Wijaya
    Belum ada peringkat
  • BAB 5 Utilitas
    BAB 5 Utilitas
    Dokumen20 halaman
    BAB 5 Utilitas
    Anggraghany Sanggrama Wijaya
    Belum ada peringkat
  • BAB 4 AF Bag 1
    BAB 4 AF Bag 1
    Dokumen24 halaman
    BAB 4 AF Bag 1
    Anggraghany Sanggrama Wijaya
    Belum ada peringkat
  • BAB 4 AF Bag 1
    BAB 4 AF Bag 1
    Dokumen24 halaman
    BAB 4 AF Bag 1
    Anggraghany Sanggrama Wijaya
    Belum ada peringkat
  • OPTIMASI PENGERINGAN BEKU
    OPTIMASI PENGERINGAN BEKU
    Dokumen18 halaman
    OPTIMASI PENGERINGAN BEKU
    Anggraghany Sanggrama Wijaya
    Belum ada peringkat
  • BAB I Pendahuluan
    BAB I Pendahuluan
    Dokumen10 halaman
    BAB I Pendahuluan
    Anggraghany Sanggrama Wijaya
    Belum ada peringkat
  • BAB III Sistem Proses Revisi 1
    BAB III Sistem Proses Revisi 1
    Dokumen16 halaman
    BAB III Sistem Proses Revisi 1
    Anggraghany Sanggrama Wijaya
    Belum ada peringkat
  • Bab 7 Af
    Bab 7 Af
    Dokumen4 halaman
    Bab 7 Af
    Anggraghany Sanggrama Wijaya
    Belum ada peringkat
  • Sapi Perah
    Sapi Perah
    Dokumen17 halaman
    Sapi Perah
    Anggraghany Sanggrama Wijaya
    Belum ada peringkat
  • BAB IV Peralatan Proses Revisi 1
    BAB IV Peralatan Proses Revisi 1
    Dokumen22 halaman
    BAB IV Peralatan Proses Revisi 1
    Anggraghany Sanggrama Wijaya
    Belum ada peringkat
  • BAB VI Manajemen Perusahaan
    BAB VI Manajemen Perusahaan
    Dokumen7 halaman
    BAB VI Manajemen Perusahaan
    Anggraghany Sanggrama Wijaya
    Belum ada peringkat
  • BAB II Bahan Baku Revisi 1
    BAB II Bahan Baku Revisi 1
    Dokumen6 halaman
    BAB II Bahan Baku Revisi 1
    Anggraghany Sanggrama Wijaya
    Belum ada peringkat
  • BAB I Pendahuluan Revisi 1
    BAB I Pendahuluan Revisi 1
    Dokumen3 halaman
    BAB I Pendahuluan Revisi 1
    Anggraghany Sanggrama Wijaya
    Belum ada peringkat
  • Bab 1-3
    Bab 1-3
    Dokumen40 halaman
    Bab 1-3
    Anggraghany Sanggrama Wijaya
    Belum ada peringkat
  • RANCANGAN ALAT
    RANCANGAN ALAT
    Dokumen129 halaman
    RANCANGAN ALAT
    Anggraghany Sanggrama Wijaya
    Belum ada peringkat
  • Laporan Merangkai Alat Distilasi
    Laporan Merangkai Alat Distilasi
    Dokumen6 halaman
    Laporan Merangkai Alat Distilasi
    Anggraghany Sanggrama Wijaya
    Belum ada peringkat
  • BAB 1 Aniline FA
    BAB 1 Aniline FA
    Dokumen2 halaman
    BAB 1 Aniline FA
    Anggraghany Sanggrama Wijaya
    Belum ada peringkat
  • Konservasi Energi
    Konservasi Energi
    Dokumen3 halaman
    Konservasi Energi
    Anggraghany Sanggrama Wijaya
    Belum ada peringkat
  • BAB IX Produksi Bersih
    BAB IX Produksi Bersih
    Dokumen3 halaman
    BAB IX Produksi Bersih
    Anggraghany Sanggrama Wijaya
    Belum ada peringkat
  • BAB 1 Antam
    BAB 1 Antam
    Dokumen3 halaman
    BAB 1 Antam
    Anggraghany Sanggrama Wijaya
    Belum ada peringkat
  • TK Nacn
    TK Nacn
    Dokumen7 halaman
    TK Nacn
    Anggraghany Sanggrama Wijaya
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokumen10 halaman
    Bab Ii
    Anggraghany Sanggrama Wijaya
    Belum ada peringkat
  • ESP
    ESP
    Dokumen5 halaman
    ESP
    Anggraghany Sanggrama Wijaya
    Belum ada peringkat
  • BAB 5 Utilitas Antam
    BAB 5 Utilitas Antam
    Dokumen4 halaman
    BAB 5 Utilitas Antam
    Anggraghany Sanggrama Wijaya
    Belum ada peringkat
  • Urea
    Urea
    Dokumen5 halaman
    Urea
    Anggraghany Sanggrama Wijaya
    Belum ada peringkat
  • Alat Pencemar Udara
    Alat Pencemar Udara
    Dokumen4 halaman
    Alat Pencemar Udara
    Anggraghany Sanggrama Wijaya
    Belum ada peringkat
  • Ppli
    Ppli
    Dokumen6 halaman
    Ppli
    Anggraghany Sanggrama Wijaya
    Belum ada peringkat
  • Pengolahan Limbah Pupuk Kujang
    Pengolahan Limbah Pupuk Kujang
    Dokumen4 halaman
    Pengolahan Limbah Pupuk Kujang
    Anggraghany Sanggrama Wijaya
    100% (1)
  • Manling Kujang
    Manling Kujang
    Dokumen5 halaman
    Manling Kujang
    Anggraghany Sanggrama Wijaya
    Belum ada peringkat