Anda di halaman 1dari 17

BUDIDAYA SAPI PERAH

PENGANTAR PETERNAKAN T. A 2019


http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Kelompok 7
• Fitri Nur Aminah (200110190132)
• Nadjani Sekar Satiti (200110190133)
• Sirron Taufiqurrohman Umaro
(200110190134)
• Tiara Annisa (200110190138)
• Gilang Dzw (200110190205)
• Meisha Ayudia (200110190279)
• Rahmat Ramdhani (200110190280)
PEMBAHASAN

Lingkungan Peternak Proses


Peternak Manfaat
Makro dan Tradisional Pengolahan
Maju
Mikro Dan
Semi Tradisional
P e t e r n a k
Sistem ekstensif (tradisional)
Tradisional
Pada sistem ini peternak tidak aktif memelihara ternak
atau tidak turun tangan langsung untuk menangani
ternak. Ternak dilepaskan sepenuhnya dilepaskan ke
padang rumput atau lapangan untuk mencari makan
sendiri. Ternak tidak dibuatkan kandang, tetapi untuk
istirahat sapi hanya ditempatkan di pekarangan rumah.
Jadi, ternak tumbuh dengan alam.
Ciri-ciri :

Hasil produksi sedikit


Investasi modal kecil
Skala usaha ekonomi kecil.
Jumlah ternak sedikit
Tenaga kerja Keluarga dan profit rendah (sebagai
tabungan).
Peternakan rakyat semi komersil adalah peternakan
Peternak Semi
yang dijalankan oleh peternak dengan keterampilan
beternak yang dikategorikan cukup. Kemudian
Tradisional
penggunaan bibit unggul, obat-obatan, serta makanan
penguat cenderung meningkat. Tujuan utama
pemeliharaan untuk menambah pendapatan keluarga
dan konsumsi sendiri.

Pada usaha peternakan yang bermotiv semi komersial


keadaan pengusaha relatif lebih mudah untuk menghitung
keuntungan, karena peternak sudah memperhitungkan
biaya produksi yang pokok jarak fisik antara produsen
dengan konsumen akhir relatif lebih jauh dan diantara
produsen dengan onsumen sudah ada suatu lembaga
perantara yang berupa pedagang, permintaan konsumen
sudah meningkat dan spesialisasi pekerjaan masyarakat
sudah mulai terbentuk.
Ciri-Ciri
• Skala usaha ekonomi menengah
• Investasi modal sedang,
• Hasil produksi cukup banyak,
• Kualitas produk sudah standar,
• Penjualan produk teratur
• Terlibat dalam lembaga koperasi dan harga ditentukan koperasi ,
• Pengetahuan beternak cukup baik,
• Manajemen sistematik,
• Pakan yang diberikan kualitas sedang,
• Sudah dilakukan pencegahan penyakit/vaksinasi,
• Ternaga kerja keluarga dan luar keluarga sudah terdidik,
• Usaha pokok,
• Sudah memperhitungkan nilai nilai ekonomi,
• Sudah memperhatikan keinginan konsumen,
• Pemilikan ternak beberapa ekor sampai puluhan ekor tergantung jenis ternaknya,
• Bibit yang diusahakan bibit unggul.
Peternakan
Peternakan Komersial / Peternakan maju dalah Peternakan yang
dijalankan oleh peternak yang mempunyai kemampuan dalam segi komersial
modal, sarana produksi, dengan teknologi yang cukup modern. Seluruh
tenaga kerja dibayar dan makanan ternak dibeli dari luar dalam jumlah
besar

Pada usaha yang bermotiv komersial keadaan pengusaha sangat mudah


untuk menghitung keuntungan, karena segala biaya yang dikeluarkan
sudah dihitung, produk yang dihasilkan banyak, jarak antara produsen
dengan konsumen sudah relatif lebih jauh lagi, lembaga pemasaran
yang terlibat lebih banyak, permintaan konsumen sangat banyak dan
spesialisasi pekerjaan masyarakat sudah tinggi. Keadaan seperti ini
biasanya ditemui pada tingkat perekonomian masyarakat yang sudah
berkembang atau perekonomiannya sudah berkembang.
Perkembangan perekonomian pada masyarakat tersebut akan lebih baik
lagi, jika disertai dengan tingkat komunikasi yang sangat baik.
Ciri-Ciri
• 1. Skala usaha ekonomi besar,
• 2. Investasi modal besar,
• 3. Hasil produksi sangat banyak,
• 4. Kualitas produk sudah standar,
• 5. Penjualan produk teratur,
• 6. Perusahaan mandiri berbentuk PT,
• 7. Pengetahuan beternak sangat baik,
• 8. Manajemen ilmiah,
• 9. Pakan yang diberikan kualitas tinggi,
• 10. Dilakukan pencegahan penyakit/vaksinasi,
• 11. Ternaga kerja luar keluarga terdidik,
• 12. Usaha pokok,
• 13. Sangat memperhitungkan nilai nilai ekonomi,
• 14. Sangat memperhatikan keinginan konsumen,
• 15. Pemilikan ternak sangat banyak,
• 16. Bibit yang diusahakan bibit unggul.
pengolahan
Dibandingkan dengan hasil ternak yang lain, susu
p r o d u k
mempunyai sifat yang lebih mudah rusak, karena itu
pengolahaan susu harus tepat dan cepat. Banyaknya
jenis produk susu merupakan salah satu untuk
mendapat nilai tambah produk susu. Produk susu sapi
olahan secara sederhana yang sudah dikembangkan
diantaranya susu pasterisasi dan yoghurt.(Resnawati
Balai & Ternak, 2020)
Susu segar
Susu segar adalah air susu hasil pemerahan
yang tidak dikurangi atau ditambahkan bahan apapun yang diperoleh
dari pemerahan sapi yang sehat (AAK, 1995). Susu merupakan bahan
minuman yang sesuai untuk kebutuhan hewan dan manusia karena
mengandung zat gizi dengan perbandingan yang optimal, mudah
dicerna dan tidak ada sisa yang terbuang. Selain sebagai sumber
protein hewani, susu juga sangat baik untuk pertumbuhan bakteri.
Susu pasteurisasi
Pasteurisasi merupakan salah satu usaha pengolahan susu dengan
cara pemanasan untuk mempertahankan mutu dan keamanan susu.
Usaha ini adalah proses pembasmian bakteri patogen yang mungkin
masih terdapat dalam air susu. Susu pasteurisasi merupakan bentuk
lain dari susu segar dan sebagai usaha untuk memperpanjang daya
tahannya. Pasteurisasi susu perlu dilakukan untuk mencegah
pemindahan penyakit dan mencegah kerusakan selama enzimatis.
Yoghurt
Salah satu cara pengawetan susu adalah dengan mengasamkan
melalui proses fermentasi oleh bakteri Streptococcus thermophilus
dan Lactobacillus bulgaricus yang menghasilkan konsistensi
menyerupai pudding). Yoghurt bermanfaat bagi orang yang tidak
tahan terhadap gula susu (laktosa) yang dikenal sebagai penderita
lactose intolerance karena selama proses pembuatan yoghurt, kadar
gula susu diturunkan sampai seperempatnya.
kandungan susu
Menurut tabel, dapat disimpulkan bahwa varian
rasa memengaruhi kandungan gizi dan persen
AKG susu kemasan tersebut. Hal ini disebabkan
karena bahan tambahan masing-masing rasa
sudah memiliki kandungannya sendiri sehingga
kandungan tiap varian berbeda-beda. Harga varian
juga tidak sama, varian rasa Coconut Delight,
Sweet Delight, Strawberry,Ketan Hitam, Full Cream
adalah Rp5.400,00 sedangkan Swiss Chocolate
dan Low Fat seharga Rp6.500,00.
Manfaat Sapi perah

 Keju  Yoghurt

 Mentega  Susu pasteurisasi

 Es krim  Susu kental manis

 Susu bubuk  Permen susu


Lingkungan
mikro dan makro
Makro
Mikro

Anda mungkin juga menyukai