Peternak Manfaat Makro dan Tradisional Pengolahan Maju Mikro Dan Semi Tradisional P e t e r n a k Sistem ekstensif (tradisional) Tradisional Pada sistem ini peternak tidak aktif memelihara ternak atau tidak turun tangan langsung untuk menangani ternak. Ternak dilepaskan sepenuhnya dilepaskan ke padang rumput atau lapangan untuk mencari makan sendiri. Ternak tidak dibuatkan kandang, tetapi untuk istirahat sapi hanya ditempatkan di pekarangan rumah. Jadi, ternak tumbuh dengan alam. Ciri-ciri :
Hasil produksi sedikit
Investasi modal kecil Skala usaha ekonomi kecil. Jumlah ternak sedikit Tenaga kerja Keluarga dan profit rendah (sebagai tabungan). Peternakan rakyat semi komersil adalah peternakan Peternak Semi yang dijalankan oleh peternak dengan keterampilan beternak yang dikategorikan cukup. Kemudian Tradisional penggunaan bibit unggul, obat-obatan, serta makanan penguat cenderung meningkat. Tujuan utama pemeliharaan untuk menambah pendapatan keluarga dan konsumsi sendiri.
Pada usaha peternakan yang bermotiv semi komersial
keadaan pengusaha relatif lebih mudah untuk menghitung keuntungan, karena peternak sudah memperhitungkan biaya produksi yang pokok jarak fisik antara produsen dengan konsumen akhir relatif lebih jauh dan diantara produsen dengan onsumen sudah ada suatu lembaga perantara yang berupa pedagang, permintaan konsumen sudah meningkat dan spesialisasi pekerjaan masyarakat sudah mulai terbentuk. Ciri-Ciri • Skala usaha ekonomi menengah • Investasi modal sedang, • Hasil produksi cukup banyak, • Kualitas produk sudah standar, • Penjualan produk teratur • Terlibat dalam lembaga koperasi dan harga ditentukan koperasi , • Pengetahuan beternak cukup baik, • Manajemen sistematik, • Pakan yang diberikan kualitas sedang, • Sudah dilakukan pencegahan penyakit/vaksinasi, • Ternaga kerja keluarga dan luar keluarga sudah terdidik, • Usaha pokok, • Sudah memperhitungkan nilai nilai ekonomi, • Sudah memperhatikan keinginan konsumen, • Pemilikan ternak beberapa ekor sampai puluhan ekor tergantung jenis ternaknya, • Bibit yang diusahakan bibit unggul. Peternakan Peternakan Komersial / Peternakan maju dalah Peternakan yang dijalankan oleh peternak yang mempunyai kemampuan dalam segi komersial modal, sarana produksi, dengan teknologi yang cukup modern. Seluruh tenaga kerja dibayar dan makanan ternak dibeli dari luar dalam jumlah besar
Pada usaha yang bermotiv komersial keadaan pengusaha sangat mudah
untuk menghitung keuntungan, karena segala biaya yang dikeluarkan sudah dihitung, produk yang dihasilkan banyak, jarak antara produsen dengan konsumen sudah relatif lebih jauh lagi, lembaga pemasaran yang terlibat lebih banyak, permintaan konsumen sangat banyak dan spesialisasi pekerjaan masyarakat sudah tinggi. Keadaan seperti ini biasanya ditemui pada tingkat perekonomian masyarakat yang sudah berkembang atau perekonomiannya sudah berkembang. Perkembangan perekonomian pada masyarakat tersebut akan lebih baik lagi, jika disertai dengan tingkat komunikasi yang sangat baik. Ciri-Ciri • 1. Skala usaha ekonomi besar, • 2. Investasi modal besar, • 3. Hasil produksi sangat banyak, • 4. Kualitas produk sudah standar, • 5. Penjualan produk teratur, • 6. Perusahaan mandiri berbentuk PT, • 7. Pengetahuan beternak sangat baik, • 8. Manajemen ilmiah, • 9. Pakan yang diberikan kualitas tinggi, • 10. Dilakukan pencegahan penyakit/vaksinasi, • 11. Ternaga kerja luar keluarga terdidik, • 12. Usaha pokok, • 13. Sangat memperhitungkan nilai nilai ekonomi, • 14. Sangat memperhatikan keinginan konsumen, • 15. Pemilikan ternak sangat banyak, • 16. Bibit yang diusahakan bibit unggul. pengolahan Dibandingkan dengan hasil ternak yang lain, susu p r o d u k mempunyai sifat yang lebih mudah rusak, karena itu pengolahaan susu harus tepat dan cepat. Banyaknya jenis produk susu merupakan salah satu untuk mendapat nilai tambah produk susu. Produk susu sapi olahan secara sederhana yang sudah dikembangkan diantaranya susu pasterisasi dan yoghurt.(Resnawati Balai & Ternak, 2020) Susu segar Susu segar adalah air susu hasil pemerahan yang tidak dikurangi atau ditambahkan bahan apapun yang diperoleh dari pemerahan sapi yang sehat (AAK, 1995). Susu merupakan bahan minuman yang sesuai untuk kebutuhan hewan dan manusia karena mengandung zat gizi dengan perbandingan yang optimal, mudah dicerna dan tidak ada sisa yang terbuang. Selain sebagai sumber protein hewani, susu juga sangat baik untuk pertumbuhan bakteri. Susu pasteurisasi Pasteurisasi merupakan salah satu usaha pengolahan susu dengan cara pemanasan untuk mempertahankan mutu dan keamanan susu. Usaha ini adalah proses pembasmian bakteri patogen yang mungkin masih terdapat dalam air susu. Susu pasteurisasi merupakan bentuk lain dari susu segar dan sebagai usaha untuk memperpanjang daya tahannya. Pasteurisasi susu perlu dilakukan untuk mencegah pemindahan penyakit dan mencegah kerusakan selama enzimatis. Yoghurt Salah satu cara pengawetan susu adalah dengan mengasamkan melalui proses fermentasi oleh bakteri Streptococcus thermophilus dan Lactobacillus bulgaricus yang menghasilkan konsistensi menyerupai pudding). Yoghurt bermanfaat bagi orang yang tidak tahan terhadap gula susu (laktosa) yang dikenal sebagai penderita lactose intolerance karena selama proses pembuatan yoghurt, kadar gula susu diturunkan sampai seperempatnya. kandungan susu Menurut tabel, dapat disimpulkan bahwa varian rasa memengaruhi kandungan gizi dan persen AKG susu kemasan tersebut. Hal ini disebabkan karena bahan tambahan masing-masing rasa sudah memiliki kandungannya sendiri sehingga kandungan tiap varian berbeda-beda. Harga varian juga tidak sama, varian rasa Coconut Delight, Sweet Delight, Strawberry,Ketan Hitam, Full Cream adalah Rp5.400,00 sedangkan Swiss Chocolate dan Low Fat seharga Rp6.500,00. Manfaat Sapi perah
Tiara Nirmala Penerapan Inovasi Teknologi Pengolahan Susu Dalam Upaya Meningkatkan Kualitas Produk Dan Pendapatan Peternak Sapi Perah Di Bandar Lampung2019 PDF