Anda di halaman 1dari 5

BAB IV

KEGIATAN DI LAPANGAN

A. Uraian Pekerjaan
1. Pasangan Batu Dengan Mortar
Merupakan pekerjaan pasangan batu mortar yang dilakukan unntuk selokan
drainase dan saluran air. Pekerjaan ini dilakukan setelah pekerjaan galian telah
dilaksanakan.
2. Penyiapan Badan Jalan
a. Penyiapan, pembersihan dan pengikisan permukaan tanah dasar atau jalan
japat lama dilakukan secara mekanis sesuai dengan garis kelandaian, elevasi
dan dimensi sesuai gambar atau atas petunjuk direksi teknis.
b. Penyiapan permukaan tanah dasar atau jalan japat lama yang tela disiapkan
kemudian dipadatkan dengan menggunakan alat tandem roller sampai
mendapatkan kepadatan maksimalsesuai petunjuk direksi teknis.
c. Pekerjaan merapikan hasil pekerjaan.
3. Pekerjaan Lapis Pondasi Agregat Kelas A
Merupakan pekerjaan yang dilakukan meliputi penyiapan agregat kelas A,
penghamparan dan pemadatan.
4. Pekerjaan Lapis Resap Pengikat – Aspal Cair/Emulsi
Merupakan pekerjaan yang dilakukan meliputi pencampuran dan penyemprotan
cairan aspal diatas jalan.
5. Pekerjaan Laston Lapis AUS AC-WC
Merupakan pekerjaan yang dilakukan meliputi pencampuran agregat dan aspal,
pengangkutan, penghamparan dan pemadatan campuran aspal panas.
6. Bahan Anti Pengelupasan
Merupakan bahan yang ditambahkan dala bentuk cairan di timbangan aspal AMP
sesaat sebelum dilakukan proses pencampuran di pugmil.

B. Lingkup Pekerjaan
1. Pasangan Batu dengan Mortar
2. Pekerjaan Tanah Dan Geosintetik
3. Perkerasan Berbutir
43
4. Perkerasan Aspal
C. Tugas Selama Praktek
Adapun tugas yang diberikan pada saat penulisan melakukan Praktek Keja Lapangan
(PKL) adalah:
a. Mengawas dan mengontrol seluruh item pekerjaan yang sedang berlangsung
dilapangan.
b. Pendataan bahan yang dipakai
c. Menghitung dan mengawasi pemadatan
d. Pendataan kegiatan pekerjaan harian.

44
BAB V
PENUTUP

Setelah melaksanakan kegiatan praktek kerja lapangan (PKL) ini, sangat banyak
pengalaman dan ilmu yang saya dapatkan. Jika dibangku kuliah kita diajarkan bermacam-
macam teori kejuruan, maka ketika praktek teori itu akan digunakan sebagai dasar dalam
melaksanakan sesuatu kegiatan praktek kerja lapangan. Pada intinya, kegiatan praktek
kerja lapangan sangat berguna untuk mengembangkan apa yang diajarkan dibangku kuliah.
Dari situ penulis dapat menarik kesimpulan dan saran sebagai berikut.

A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian dari hasil pengamatan yang di lakukan penulis pada proyek
Pengaspalan Pasar Binaya – Masohi (Hotmix), maka dapat di tarik beberapa kesimpulan
sebagai berikut .

1. Sistem kerja maupun alat yang dipakai sesuai dengan realisasi.


2. Kesesuaian gambar kerja rencana sesuai dengan realisasi.
3. Metode kerja sesuai kontrak yang di lakukan terealisasi.
4. Volume rencana sesuai kontrak terealisasi pada pekerjaan pasangan batu dengan
mortar, penyiapan badan jalan, lapis perkerasan berbutir, perkerasan aspal dan
bahan anti pengelupasa.
5. Mutu rencana sesuai dengan kontrak terealisasi di lapangan.
6. Time schedule tidak sesuai realisasi
7. K3 rencana tidak terealisasi dengan baik karena kurangnya kesedaran pekerja
terhadap keselamatan kerja.
8. Rencana teknis sesuai kontrak terealisasi.

B. Saran
Adapun Saran Yang Ingin Disampaikan Oleh Penulis Saat Melakukan Kegiatan Magang
Adalah Sebagai Berikut:

1. Sistem kerja maupun alat yang dipakai sesuai sesuai kontrak dan standar
nasional Indonesia.

45
2. Kesesuaian gambar kerja rencana harus sesuai kontrak agar dalam pelaksanaan
pekerjaan mudah di kerjakan
1. Metode kerja harus sesuai kontrak agar pelaksanaan pekerjaan selesai tepat
waktu
2. Volume rencana harus sesuai kontrak agar tidak ada kerugian dari pihak
penyedia jasa maupun pemilik pekerjaan.
3. Mutu rencana harus sesuai dengan kontrak agar tidak terjadi kerusakan
selama masa pemeliharaan.
4. Time schedule harus sesuai kontrak agar tidak terjadi penyimpangan waktu
kerja.
5. K3 sebaiknya harus diperhatikan oleh pihak kontraktor demi keselamatan
pekerja
6. Rencana tekniks harus sesuai kontrak karena tenaga ahli sangat dibutuhkan
dalam setiap pekerjaan.

46
DAFTAR PUSTAKA

Departemen pekerjaan umum, direktorat jendral bina marga 2017 petunjuk


perencanaan tebal perkerasan lentur jalan raya dengan metode analisa
komponen SKBI – 2.3.36. 1987 ;625 (02)

Basofi, M. Hartawan, 2019, Aplikasi Rams Dalam Preservasi Jalan Nasional


( Studi Kasus Ruas Jalan Betung – BTS Kota Sekayu), Skripsi,
Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik, Universitas Sriwijaya, 2019

Wiranda, Intan, Isya, M, Anggraini, Renni, 2018, Analisis Tingkat Kerusakan Jalan dan
Pengaruhnya Terhadap Kecepatan Kendaraan ( Studi Kasus : Jalan Blang Bintang Lama dan
Jalan Teungku Hasan Dibakoi), Jurnal Teknik Sipil, Universitas Syiah Kuala, ISSN 2088 – 9321,
Vol. 1, No. 3, Hal. 617 – 626, Januari 2018

Sirwadi, 2019,Preservasi Jalan Secara Long Segment “ Studi Kasus Proyek


Preservasi Jalan Batas Kota Klaten – Prambanan ( Batas Provinsi DIY ) , Skripsi,
Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Widya Dharma Klaten, 2019

Bethonna, Sandra, 2019, Analisa Tebal Perkerasan Jalan Terhadap Kerusakan Jalan
pada Ruas Jalan Palembang - Indralaya di Desa Sungai Rambutan – Timbangan
STA 00+000 -11+000 Kabupaten Ogan Ilir, Skripsi, Fakultas Teknik Jurusan Sipil
Universitas Muhammadiyah Palembang, 2019

47

Anda mungkin juga menyukai