Anda di halaman 1dari 26

MATERI PAPARAN

NAMA : BUDHY SULISTYO


PALANGKA RAYA
PROJECT OVERVIEW/PROJECT CHARTER
Project charter adalah suatu landasan serta definisi formal bagi
sebuah proyek
Project charter terdiri dari :
- Sarana dan prasarana serta sumberdaya proyek
- Biaya (kasar)
- Staff
- Vendor/stakeholdes
Pondasi yang menompang jalannya proyek (batasan awal dari visi dan
misi proyek)
Fungsi project charter :
- Membantu memutuskan apakah akan mengeksekusi sebuah proyek
- Informasi yang menjelaskan resiko dan estimasi sebuah proyek
Langkah – langkah membuat project charter
1. Menyusun kerangka dokumen
2. Menentukan nama proyek
3. Menulis latar belakang
4. Menulis tujuan dan indikator
SURVEY PENDAHULUAN
Survey pendahuluan adalah survey awal yang dilakukan bersama-sama 3 pihak ke lokasi
proyek yang akan dikerjakan pembangunan suatu jalan
Data Primer :
1. Inventarisasi jalan : data lapangan dan dinas – isi formulir reconnaisance
survey
2. Bahan dan material yang ada (quarry) : data lapangan dan dinas – pencari
an quarry dekat lokasi memenuhi syarat kualitas dan kuantitas
3. Situasi jalan : lapangan – sket situasi jalan lama, kondisi drainase, dengan
photo kondisi exiting awal, bangunan disekitar jalan akan dibangun
4. Jenis tanah : lapangan dan studi terdahulu – visual kondisi tanah dasar yang
akan digunakan jalan
Data Sekunder :
1. Harga satuan upah dan bahan untuk lokasi tersebut : lapangan dan dinas –
data harga satuan upah dan bahan untuk lokasi setempat
2. Data curah hujan harian : lapangan dan dinas – curah hujan maksimal
3. Peta topografi skala : dinas terkait
4. Studi kelayakan/studi terdahulu : dinas terkait
REKAYASA LALU LINTAS,ANALISA GEOMETIK JALAN, DAN REKAYASA GEOTEKNIK

Rekayasa lalu lintas


Manajemen dan rekayasa lalu lintas adalah serangkaian usaha dan
kegiatan yang meliputi
perencanaan,pengadaan,pemasangan,pengaturan dan pemeli
haraan fasilitas perlengkapan jalan dalam pembangunan jalan
Analisa geometrik jalan
Analisa geometrik jalan : guna menghasilkan geometrik jalan yang
memberikan kelancaran,keamanan,dan kenyamanan bagi pemakai
an jalan
1. Lokasi proyek jalan
2. Alinyemen horisontal kondisi eksiting
3. Alinyemen vertikal kondisi eksiting
4. Perencanaan alinyemen horisontal
5. Penomoran panjang jalan
6. Perencanaan alinyemen vertikal
Rekayasa geoteknik jalan
Rekayasa geoteknik adalah untuk merencanakan sistem kestabilan
tanah yang memberikan keamanan kepada publik. Memperlajari sifat-
sifat tanah dan lapisan batuan untuk menentukan sifat-sifat kimia dan
fisiknya, saat akan merencanakan pondasi untuk bangunan,jalan dan
sebagainya
RAB,SCHEDULE PEKERJAAN,GAMBAR KERJA DAN
METODE KERJA
RENCANA ANGGARAN BIAYA
Komponen dalam analisa harga satuan :
- Material : bahan baku (bahan alami,bahan pabrikasi,bahan olahan)
- Tenaga kerja : mandor,pekerja trampil,pekerja biasa
- Peralatan : biaya pengembalian modal dan ansuransi,biaya operasi
dan pemeliharaan (bahan bakar,pelumas,perawatan,
spare part),biaya operator dan pembantunya
- Overhead dan profit : sumber data (pasar setempat,proyek lalu+ke
naikan harga,pabrik/agen,instansi resmi)
SCHEDULE PEKERJAAN
Setelah rangkaan perhitungan rencana anggaran biaya di dapat
dilanjutkan penyusunan daftar kuantitas sesuai urutan mata
pembayaran setiap item pekerjaan
Daftar kuantitas terdiri dari : no – mata pembayaran – uraian
pekerjaan – satuan - volume – harga satuan(Rp) – jumlah harga(Rp) –
bobot terhadap pekerjaan(%) – bobot terhadap keseluruhan
pekerjaan(%).
Setelah mendapatkan prosentasi setiap item pekerjaan sesuai
prosentasi item pekerjaan dilanjutkan dibuat grafik kurva S hasil dari
perhitungan perpaduan prosentasi bobot pekerjaan setiap item
pekerjaan dengan waktu pelaksanakan yang terdapat dalam kontrak
setiap item pekerjaan butuh waktu pekerjaan berapa minggu – bulan
maka kita bisa membuat schedule pekerjaan

Gambar kerja jalan : gambar kerja di peroleh dalam kontrak pekerja


an jalan satu kesatuan dalam kontrak suatu pekerjaan jalan, gambar
kerja jalan yang terdapat dalam kontrak merupakan hasil perencana
an desain gambar jalan.
Gambar kerja setiap pelaksanaan pekerjaan selalu berubah sesuai
kondisi lapangan setelah dilakukan rekayasa lapangan antara direksi
– konsultan supervisi - kontraktor
Metode kerja jalan : sebelum memulai kerja kontraktor harus
mengajukan Rencana Metode Kerja (RMK) setiap item pekerjaan
yang terdapat dalam daftar kuantitas pekerjaan.
Setiap akan memulai pekerjaan kontraktor satu hari sebelum peker
jaan dilaksanakan pengajuan ijin kerja/request per item pekerjaan :
- gambar kerja
- metode kerja
- lokasi station jalan, item pekerjaan
- jumlah volume material
- peralatan alat berat,dump truck dan peralatan pendukung
- tenaga surveyor,tenaga kerja dan operator-pembantu

Struktur perkerasan jalan meliputi : lapis pondasi bawah (sub base cour
se),lapis pondasi (base course),dan lapis permukaan (surface course)
Struktur bawah/lapis pondasi bawah (LPB) adalah lapisan perkerasan
yang terletak di atas lapisan tanah dasar dan dibawah lapis pondasi atas
jalan. Lapis pondasi bawah ini berfungsi sebagai bagian dari konstruksi
perkerasan untuk menyebarkan beban roda ke tanah dasar,lapis
peresapan (air tanah tidak berkumpul dipondasi),mencegah partikel-
partikel halus dari tanah dasar naik ke lapis pondasi atas)
Struktur atas jalan/lapis pondasi atas (LPA) (base course) adalah
lapisan perkerasan yang terletak di antara lapis pondasi bawah dan
lapis permukaan. Lapisan pondasi atas ini berfungsi sebagai :
- perkerasan yang menahan gaya lintang dari beban roda dan meny
ebarkan beban ke lapisan dibawahnya
- bantalan terhadap lapisan permukaan

Bangunan pelengkap jalan adalah rambu jalan,patok pengarah,pa


tok kilometer,patok hektometer,pagar pengaman,paku jalan,mata
kucing,kerb,lampu pengatur lalu lintas,lampu penerangan jalan,
marka jalan,gorong-gorong,tembok penahan tanah serta jembatan
sederhana dengan bentang kurang dari 6 meter.
Pre Construction Meeting (PCM) atau Rapat Pra Konstruksi yaitu
rapat antara PPK sebagai pihak kesatu dan penyedia jasa sebagai
pihak kedua untuk melakukan penyamaan persepsi antara pihak-
pihak yang berkontrak,hal ini dilakukan oleh pemilik pekerjaanpada
awal kontrak yang wajib untuk dilaksanakan.
PCM : rapat yang membahas keseluruhan pelaksanaan pekerjaan
termasuk menyatukan pengertian terhadap seluruh isi dokumen
kontrak dan membuat kesepakatan atas hal-hal yang belum terdapat
dalam dokumen tersebut.
PELAKSANAAN K3

Kontrak Kerja Konstruksi (K3) adalah keseluruhan dokumen yang


mengatur hubungan antara pengguna jasa dan peyedia jasa dalam
penyelenggaraan pekerjaan konstruksi
Kontrak kerja pada dasarnya dibuat secara terpisah sesuai tahapan
dalam pekerjaan konstruksi yang masing-masing untuk pekerjaan
pelaksanaan, dan untuk pekerjaan pengawasan.
Khusus untuk pekerjaan terintegrasi, kontrak kerja konstruksi untuk
kedua tahapan pekerjaan konstruksi tersebut dapat dituangkan
dalam satu kontrak kerja konstruksi.
Kontrak kerja konstruksi dibedakan berdasarkan : bentuk
imbalan,jangka waktu pelaksanaan, dan cara pembayaran hasil
pekerjaan .
a. Kontrak kerja konstruksi berdasarkan bentuk imbalan terdiri dari :
1. Lump Sum
2. Harga Satuan
3. Biaya Tambah Imbalan Jasa
4. Gabungan Lump Sum dan Harga Satuan
5. Aliansi

b. Kontrak kerja konstruksi berdasarkan jangka waktu pelaksanaan


pekerjaan konstruksi terdiri dari :
1. Tahun Tunggal dan
2. Tahun Jamak

c. Kontrak kerja konstruksi berdasarkan cara pembayaran hasil


pekerjaan terdiri dari:
1. Sesuai kemajuan pekerjaan atau
2. Secara berkala
Kontrak kerja konstruksi sekurang-kurangnya mencakup uraian mengenai :
a. Para pihak, yang memuat secara jelas identitas para pihak
b. Rumusan pekerjaan, uraian pekerjaan, rician lingkup kerja, nilai pekerjaan,
dan batasan waktu pelaksanaan
c. Masa pertanggungan dan/atau pemeliharaan, jangka waktupertanggungan
dan/atau pemeliharaan yang menjadi tanggung jawab penyedia jasa
d. Tenaga ahli, jumlah,klasifikasi dan kualifikasi tenaga ahli untuk
melkasanakan pekerjaan konstruksi
e. Hak dan kewajiban, hak pengguna jasa untuk memperoleh hasil pekerjaan
konstruksi serta kewajibannya untuk memenuhi ketentuan yang diperjanji
kan serta hak penyedia jasa untuk memperoleh informasi dan imbalan jasa
serta kewajiban melaksanakan pekerjaan konstruksi
f. Cara pembayaran, ketentuan tentang kewajiban pengguna jasa dalam me
lakukan pembayaran hasil pekerjaan konstruksi
g. Cidera janji, ketentuan tentang tanggung jawab dalam hal salah satu pihak
tidak melaksanakan kewajiban sebagaimana diperjanjikan
h. Penyelesaian perselisihan, tata cara penyelesaian perselisihan akibat
ketidak sepakatan
i. Pemutusan kontrak kerja konstruksi, pemutusan k3 yang timbul akibat tidak dapat
dipenuhinya kewajiban salah satu pihak dan lainnya
JUSTIFIKASI TEKNIK
• Justifikasi Teknik disusun melalui pemeriksaan lapangan dan evaluasi
teknik, diterbitkan untuk mendukung bagi setiap perubahan design
gambar bangunan pengelak suatu paket kontrak yang akan
dilaksanakan sebagai dasar pertim
bangan atau acuan perubahan kontrak.
• Justifikasi Teknik tersebut dibuat melalui proses penilaian/pengamatan
secara teknis sesuai kondisi kebutuhan lapangan dengan perhitungan
biaya yang tepat, efisien, dan waktu pelaksanaan sesuai target kontrak
untuk pertanggung jawaban dalam menyelesaikan pekerjaan tersebut.
• Justifikasi Teknik ini berisikan hal-hal yang bersifat global dan khusus
dari permasalahan yang ada, usulan pemecahan masalah, usulan
perubahan design, usulan perubahan kontrak yang memuat variasi
kuantitas kerja (Pekerjaan tambah/Pekerjaan kurang), kesimpulan dan
data-data pendukung lainnya.
• Dengan disetujuinya Justifikasi Teknik ini, dapat dijadikan sebagai
dokumen pendukung bagi diterbitkannya perintah perubahan design,
perubahan kontrak ataupun addendum kontrak.
LAPORAN-LAPORAN
PELAKSANAAN KEGIATAN
Laporan -laporan pelaksanaan kegiatan dilapangan selama proses pe
kerjaan pembangunan jalan dalam mendukung kelancaran admini
trasi pekerjaan sebagai berikut :
- Laporan harian
- Laporan bulanan
- Laporan pengendalian mutu
- Laporan pencairan termin
- Laporan progres kemajuan pekerjaan minggu – bulanan
- Addendum dan justifikasi teknik perubahan volume -tambah-
kurang-item pekerjaan baru,penambahan waktu pelaksanaan
- Laporan Serah Terima Sementara/Pertama Pekerjaan (provisional
hand over-PHO)
- Laporan Serah Terima Akhir Pekerjaan (final hand over-FHO)
setelah masa pemeliharaan selesai
- Laporan Akhir Proyek
METODE KERJA PEKERJAAN BETON RIGID K-300
PERSIAPAN MATERIAL :
Sebelum memulai pekerjaan perkerasan jalan akses warga ke
mongillo sta. 0+000 s/d 14+000
1. Pengambilan sampel material yang akan di ambil sebagai
material-material : tanah lokal-batu pecah-pasir-semen-baja
tulangan dimasukkan laboratorium sebagai acuan pelaksanaan
dilapangan berupa Desain Mix Formula dan Job Mix Formula
sesuai item pekerjaan dalam kontrak
2. Trial Mix acuan komposisi campuran Desain Mix Formula :
LPB,LPA,Leand Concrete,Beton K-300
3. Trial Mix LC dan Beton K-300 : hasil kuat tekan beton umur
beton 7 hari 14 hari 28 hari
4. Uji DCP untuk mengetahui kondisi tanah dasar sebelum
melanjutkan pekerjaan perkerasan lapis pondasi bawah
PELAKSANAAN PEKERJAAN JALAN
Setelah mendapatkan komposisi campuran dari hasil trial mix :
LPB,LPA,LC,RIGID
1. Pekerjaan penghamparan dan pemadatan lapis pondasi bawah sta.
0+000 s/d 2+000 setelah padat dilanjutkan uji sandcone : kepadatan
optimal lapangan optimal (≥100 %) dan kadar air optimal. Kalau
kepadatan optimal lapangan belum di dapat bisa diulang lagi
pemadatan lapis pondasi bawah (LPB) bisa di uji sandcone kembali
lapis pondasi bawah didapatkan kepadatan optimal lapangan 100%
dilanjutkan pekerjaan di atas
2. Pekerjaan penghamparan dan pemadatan lapis pondasi atas (LPA)
sta. 0+000 s/d 2+000 setelah padat dilanjutkan uji sandcone dan
kadar air optimal proses sama
3. Pekerjaan Pemasangan bekesting sebelum pekerjaan pengecoran
leand concrete (LC) sta. 0+000 s/d 2+000 tebal sesuai desain gambar
dan acuan komposisi campuran beton K-125 di batching plant.
4. pekerjaan pengecoran leand concrete (LC) sta. 0+000 s/d
2+000 dengan tersedia pump concrete,truck mix,batching
plant,vibratot concrete,alat pendukung,molding,alat slump test
lengkap, benda uji silinder/kubus untuk uji kuat tekan beton K-125
umur beton 7 hari 28 hari
5. Pekerjaan pemasangan bekesting,baja tulangan,wiremesh sta.
0+000 s/d 2+000 sebelum pekerjaan pengecoran beton K-300
Rigid Pavement dimulai
6. Pekerjaan pengecoran beton K-300 Rigid Pavement sta. 0+000 s/d
2+000 dengan tersedia pump concrete,truck mix,batching
plant,vibratot concrete,alat pendukung,molding,alat slump test
lengkap, benda uji silinder/kubus untuk uji kuat tekan beton K-300
umur beton 7 hari 28 haridengan tersedia pump concrete,truck
mix,batching plant,vibratot concrete,alat pendukung,molding,alat
slump test lengkap, benda uji silinder/kubus untuk uji kuat tekan
beton K-300 umur beton 7 hari 28 hari

Pekerjaan jalan akses warga ke mongillo sta.0+000 s/d 14+000 lapis


permukaan perkerasan kaku /rigid pavement sebagai konstruksi
jalan :
1. Kondisi tanah dasar baik konstruksi permukaan perkerasan lentur
dan permukaan perkerasan kaku/rigid pavement
2. Efisien biaya-perawatan-perbaikan lebih mudah perkerasan lentur
3. Efisiensi perawatan-perbaikan-tahan lama lebih mudah
perkerasan kaku dengan perbaikan per segmen
PHOTO KEGIATAN
PHOTO KEGIATAN
PHOTO KEGIATAN PAKET I
PHOTO KEGIATAN PAKET I
PHOTO KEGIATAN PAKET I
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai