DISUSUN OLEH :
OKTAVIANA NINGSI. N
C1B320101
KENDARI
2022
A. KASUS PADA ANAK JALAN
Kasus lainnya ada di peringkat enam sebanyak 638 kasus. Kasus terbanyak di
peringkat ketujuh yaitu kecelakaan lalu lintas 326 kasus. Berikutnya anak korban
perlakuan salah sebanyak 322 kasus. Posisi kesembilan, kata dia, adalah anak korban
kekerasan fisik dan mental sebanyak 281 kasus, selanjutnya anak balita terlantar
(ABT) korban tindak pidana sebanyak 243 kasus.
Selanjutnya, ABT dalam rumah tahanan atau lapas sebanyak 48 kasus, depresi
berat jadi peringkat 16 dengan 32 kasus. Kemudian kasus miras menjadi peringkat 17
dengan 27 kasus. Peringkat selanjutnya anak korban perlakuan salah dengan 26
kasus, kenakalan remaja 10 kasus, dan cota delapan kasus. "Kemudian dugaan
trafficking, eksplitasi seksual, dan perebutan hak asuh masing-masing dua kasus,"
katanya.
B. ANAK JALAN
Anak jalanan adalah sebuah istilah umum yang mengacu pada anak-anak
yang mempunyai kegiatan ekonomi di jalanan, namun masih memiliki hubungan
dengan keluarganya. Pada mulanya ada dua kategori anak jalanan, yaitu children on
the street dan children of the street . Pengertian untuk children on the street adalah
anak-anak yang mempunyai kegiatan ekonomi di jalanan yang masih memiliki
hubungan dengan keluarga. Children in the street atau children from the families of
the street adalah anak-anak yang menghabiskan seluruh waktunya di jalanan yang
berasal dari keluarga yang hidup atau tinggalnya juga di jalanan.
Menurut Departemen Sosial RI (2005: 5), Anak jalanan adalah anak yang
menghabiskan sebagian besar waktunya untuk melakukan kegiatan hidup sehari-hari
di jalanan, baik untuk mencari nafkah atau berkeliaran di jalan dan tempat-tempat
umum lainnya. Anak jalanan mempunyai ciri-ciri, berusia antara 5 sampai dengan 18
tahun, melakukan kegiatan atau berkeliaran di jalanan, penampilannya kebanyakan
kusam dan pakaian tidak terurus, mobilitasnya tinggi.
1. Kekuatan (Strengths)
2. Kelemahan (Weaknes)
3. Peluang (Ortunities)
Keterampilan vokasional