Anda di halaman 1dari 5

TUGAS

ANALISIS SWOT PADA KASUS ANAK JALANAN

DISUSUN OLEH :

OKTAVIANA NINGSI. N

C1B320101

JURUSAN ILMU KESEJATERAAN SOSIAL

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2022
A. KASUS PADA ANAK JALAN

Kementerian Sosial (Kemensos) mencatat sedikitnya 8.937 kasus menimpa


anak-anak jalanan (anjal) selama 2017. Kasus yang menimpa anjal itu antara lain
pencabulan, pencurian, penganiayaan, pemerkosaan, eksploitasi seksual, hingga
minuman keras.Direktur Rehabilitasi Sosial Anak Kemensos Nahar mengungkap,
kasus tertinggi yang menimpa anak-anak jalanan selama tahun lalu adalah pencabulan
sebanyak 2.117 kasus. Kemudian di peringkat kedua ada pencurian sebanyak 1.244
kasus dan posisi ketiga, yaitu penganiayaan atau perkelahian sebanyak 1.115 kasus

"Peringkat keempat, yaitu perkosaan sebanyak 1.108 kasus, kemudian kasus


tertinggi kelima penelantaran adalah penelantaran sebanyak 989 kasus," katanya saat
dihubungi Republika.co.id, Senin (15/1)

Kasus lainnya ada di peringkat enam sebanyak 638 kasus. Kasus terbanyak di
peringkat ketujuh yaitu kecelakaan lalu lintas 326 kasus. Berikutnya anak korban
perlakuan salah sebanyak 322 kasus. Posisi kesembilan, kata dia, adalah anak korban
kekerasan fisik dan mental sebanyak 281 kasus, selanjutnya anak balita terlantar
(ABT) korban tindak pidana sebanyak 243 kasus.

Sementara peringkat nomor 11 kasus terbanyak, yaitu narkotika sebanyak 195


kasus. "Kemudian pembunuhan sebanyak 94 kasus, dan posisi 13 adalah korban
penculikan sebanyak 56 kasus, dan perjudian jadi nomor 14 dengan 52 kasus,"
ujarnya.

Selanjutnya, ABT dalam rumah tahanan atau lapas sebanyak 48 kasus, depresi
berat jadi peringkat 16 dengan 32 kasus. Kemudian kasus miras menjadi peringkat 17
dengan 27 kasus. Peringkat selanjutnya anak korban perlakuan salah dengan 26
kasus, kenakalan remaja 10 kasus, dan cota delapan kasus. "Kemudian dugaan
trafficking, eksplitasi seksual, dan perebutan hak asuh masing-masing dua kasus,"
katanya.
B. ANAK JALAN

Anak jalanan adalah sebuah istilah umum yang mengacu pada anak-anak
yang mempunyai kegiatan ekonomi di jalanan, namun masih memiliki hubungan
dengan keluarganya. Pada mulanya ada dua kategori anak jalanan, yaitu children on
the street dan children of the street . Pengertian untuk children on the street adalah
anak-anak yang mempunyai kegiatan ekonomi di jalanan yang masih memiliki
hubungan dengan keluarga. Children in the street atau children from the families of
the street adalah anak-anak yang menghabiskan seluruh waktunya di jalanan yang
berasal dari keluarga yang hidup atau tinggalnya juga di jalanan.

Menurut Departemen Sosial RI (2005: 5), Anak jalanan adalah anak yang
menghabiskan sebagian besar waktunya untuk melakukan kegiatan hidup sehari-hari
di jalanan, baik untuk mencari nafkah atau berkeliaran di jalan dan tempat-tempat
umum lainnya. Anak jalanan mempunyai ciri-ciri, berusia antara 5 sampai dengan 18
tahun, melakukan kegiatan atau berkeliaran di jalanan, penampilannya kebanyakan
kusam dan pakaian tidak terurus, mobilitasnya tinggi.

Selain itu, Direktorat Kesejahteran Anak, Keluarga dan Lanjut Usia,


Departemen Sosial (2001: 30) memaparkan bahwa anak jalanan adalah anak yang
sebagian besar waktunya dihabiskan untuk mencari nafkah atau berkeliaran di jalanan
atau tempat-tempat umum lainnya, usia mereka berkisar dari 6 tahun sampain 18
tahun. Adapun waktu yang dihabiskan di jalan lebih dari 4 jam dalam satu hari. Pada
dasarnya anak jalanan menghabiskan waktunya di jalan demi mencari nafkah, baik
dengan kerelaan hati maupun dengan paksaan orang tuanya.
C. ANALISA SWOT

1. Kekuatan (Strengths)

 Dukungan Oleh LSM

 Dukungan masyarakat sekitar

 Adanya pendidik atau engajar yang memberikan pendidikan kepad


anak-anak

 Komitmen pemerintah kota untuk penanganan anak jalanan

 Memiliki sarana tempat penampang

2. Kelemahan (Weaknes)

 Mengemas potensi anak jalana agar dapar memberikan nilai ekonomi

 Memberikan fasilitas pendidikan formal dan non formal bagi anak


jalanan

 Memberdayakan masyarakat untuk menjadi relawan

3. Peluang (Ortunities)

 Dapat Pekerjaan yang layak

 Keterampilan vokasional

 Program pemberdayaan masyarakat sudah ada

 Beberaa LSM memberikan rumah singgah


4. Ancaman (Treath)

 Meningkatkan gangguan kemananan

 Terjadinya trafiking skes bebas

 Penyakit kelamin dan aids

 Meningkatkan peredaran narkoba

 Kurangnya kesehatan anak jalana sehingga memicu terserangnya


berbagai penyakit.

Anda mungkin juga menyukai