Anda di halaman 1dari 4

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 3

Nama Mahasiswa : ………………………………………………………………………………………..

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : ………………………………………………………………………………………..

Kode/Nama Mata Kuliah : ………………………………………………………………………………………..

Kode/Nama UPBJJ : ………………………………………………………………………………………..

Masa Ujian : 2022/23.2(2023.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
1. Jelaskan hubungan antara nilai tukar dengan analisis manfaat dan biaya suatu proyek
Jawab
Nilai tukar erat kaitannya dengan analisis manfaat dan biaya suatu proyek, terutama untuk
proyek-proyek yang menggunakan faktor produksi impor. Apabila nilai tukar rupiah
terdepresiasi terhadap mata uang asing (misalnya dolar) maka proyek tersebut akan
menghadapi beban biaya yang semakin besar sehingga bisa terjadi hasil analisis manfaat biaya
proyek tersebut menjadi tidak layak karena asumsi nilai tukar yang digunakan menjadi
semakin besar. Demikian halnya dari sisi benefit, apabila analisis yang dilakukan adalah
manfaat dan biaya dari sudut pandang masyarakat secara keseluruhan (analisis ekonomi)
maka hasil analisis (benefit) akan terkait dengan nilai tukar karena untuk menghitung nilai
yang sebenarnya (yang menggambarkan opportunity cost) untuk barang-barang yang
diperdagangkan (tradable) akan digunakan harga bayangan yang sangat terkait dengan nilai
tukar. Semakin besar nilai tukar yang terjadi (rupiah terdepresiasi) maka benefit akan semakin
besar.

2. Jelaskan menurut pendapat Anda bagaimana metode cost effectiveness di dalam menentukan
kelayakan suatu proyek !
Jawab
Metode cost effectiveness ini merupakan bagian dari kriteria investasi, di mana penilaian
kriteria didasarkan atas biaya yang terendah. Dengan demikian, kriteria investasi ini
mengatakan bahwa suatu proyek akan dapat diterima apabila memberikan biaya yang paling
terendah.
Metode ini sering digunakan sebagai kriteria investasi untuk membandingkan proyek-proyek
dengan ciri, berikut ini
A. Proyek yang manfaatnya tidak dapat atau sulit dihitung secara kuantitatif sebagai hasil
proyek. Contoh proyek ini di antaranya adalah proyek pertamanan, proyek perbaikan gizi
atau proyek perbaikan kesehatan
B. Proyek yang manfaatnya diasumsikan sama walaupun teknologi yang digunakan berbeda
sehingga hal ini akan berimplikasi kepada biaya yang berbeda. Contoh proyek ini adalah
proyek pembukaan hutan atau pengolahan tanah yang dapat dilakukan dengan cara
tradisional (manual yang lebih banyak menggunakan tenaga kerja), atau bisa juga dengan
cara mekanis (dengan mesin-mesin modem sehingga menggunakan tenaga kerja sedikit).
C. Proyek yang mutually exclusive, yaitu proyek yang tidak dapat dilakukan secara
bersamaan (saling meniadakan) karena adanya keterbatasan dana investasi. Dengan kata
lain, dalam mutually exclusive projects, apabila telah menerima proyek yang satu maka
harus menolak proyek yang lainnya. Hal-hal yang menyebabkan proyek bersifat mutually
exclusive menurut Pudjomarto (1988) adalah (1) terbatasnya sumber-sumber (resources)
untuk kebutuhan investasi, (2) proyek secara fisik yang tidak dapat dilaksanakan secara
bersama-sama, dan (3) secara hukum, adat atau pertimbangan lainnya mempunyai sifat
yang bertentangan/

3. Bagaimana menerapkan penilaian sumber daya domestik atau Domestic Resources


Cost (DRC) di dalam menganalisis manfaat dan biaya ? Jelaskan !
Jawab
Cara penerapan/cara menilai kriteria unit DRC (misalnya proyek A) adalah dengan
menentukan apakah besarnya biaya sumber-sumber nasional per dolar yang
didapatkan ataupun dihemat melebihi harga bayangan devisa. Jika nilai itu lebih besar
daripada harga bayangan devisa maka proyek A dianggap tidak layak untuk
dilaksanakan (tidak feasible). Artinya, proyek mengakibatkan pemborosan sumber-
sumber karena peluang investasi yang tersedia di luar negeri proyek A masih mampu
memberikan tingkat ke- untungan yang lebih tinggi.
Sebaliknya, apabila unit DRC sama dengan/atau di bawah harga bayangan devisa,
artinya dari segi efisiensi, proyek tersebut dinilai menguntungkan. Dengan kata lain,
opportunity cost dari sarana produksi yang dipakai di proyek A lebih rendah daripada
opportunity cost sumber-sumber yang perlu digunakan untuk mendapatkan/
menghemat satu dolar di luar proyek A. Jadi, kriteria DRC ini dapat digunakan untuk
menghitung apakah menguntungkan/tidak bagi suatu negara untuk memproduksi
suatu komoditi sendiri dibandingkan dengan negara lain atau lebih baik mem-produksi
sendiri dibandingkan dengan harus mengimpornya

4. Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi penilaian suatu proyek transportasi !


Jawab
a. Forecasting traffic di kemudian hari yang dipengaruhi oleh laju pertumbuhan
ekonomi dan akibatnya, serta hubungannya dengan pertambahan traffic.
Misalnya: perkembangan industri, perkembangan pertanian, dan sektor lainnya,
perkembangan penduduk, dan pendapatan masyarakat (disposible income).
Analisis hubungan di waktu yang lalu antara output dan konsumsi serta keperluan-
keperluan akan traffic, dengan menyesuaikan pada perubahan yang dapat
diramalkan untuk masa yang akan datang, seperti turunnya peran kereta api untuk
traffic tertentu.
b. Perlu penelitian mengenai jenis-jenis angkutan dan distribusi traffic pada sarana
angkutan (transport mode) yang paling ekonomis karena kenaikan harga relatif
pada salah satu angkutan biasanya akan menyebabkan berkurangnya jumlah
pelanggan yang menggunakan sarana angkutan tersebut (penurunan permintaan
aktif)
c. Perlu adanya statistik mengenai jumlah lalu lintas kendaraan (ADT = average daily
traffic), asal dan tujuan kendaraan, dan ada tidaknya kenaikan jumlah lalu lintas
dibandingkan dengan tahun-tahun yang lalu. Perlu pula mengadakan pencatatan
mengenai biaya-biaya pemeliharaan serta operasi kendaraan.
d. Perlu adanya kemungkinan sumber investasi dan cara memperolehnya.
e. Perlu adanya sumber-sumber yang mencukupi sehingga pemeliharaan sarana
angkutan dapat terjamin di kemudian hari, misalnya sebuah jalan dapat hilang
apabila tidak dipelihara

5. Jelaskan bagaimana cara menentukan harga air ? Dan gambarkan grafiknya !


Jawab
Dua cara yang digunakan untuk menetapkan atau menentukan harga air, yaitu atas
dasar biaya marjinal (MC) dan atas dasar biaya rata-rata (AC) (Suparmoko dalam
Arianti, 1999). Ada dua hal pula yang harus dipertimbangkan, yaitu faktor laba dan
faktor distribusi agar lebih banyak air yang tersedia bagi masyarakat .
HARGA

MC

P1 S

P2 AC

0 D = AR
A B Volume air

Jika perusahaan berorientasi untuk memaksimalkan keuntungan maka penentuan


harga terbaik adalah atas harga biaya marjinal (MC pricing). Akan tetapi, untuk
perusahaan yang menghasilkan barang untuk kepentingan umum (public utilities)
maka penentuan harga berdasarkan MC malah akan mendatangkan kerugian, yaitu
apabila perpotongan antara kurva AC dengan kurva permintaan (D) berada di atas
perpotongan antara kurva MC dan kurva D

Anda mungkin juga menyukai