Anda di halaman 1dari 44

INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL

PENGANTAR
EKONOMI TRANSPORTASI
2 SKS

Dosen : Herman

INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL


DAFTAR PUSTAKA
 Tjokroadirejo. 1990. Ekonomi Rekayasa
Transportasi.
 Lam, T.S. 1991. Economic Feasibility of
Project.
 Adler, H.A. 1971. Economic Appraisal of
Transport Projects
LAYOUT TUGAS
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan
1.3 Ruang Lingkup
1.4 Sistematika

BAB II STUDI PUSTAKA

BAB III METODOLOGI

BAB IV DATA DAN ANALISIS

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR PUSTAKA
ANALISIS KELAYAKAN EKONOMI DAN FINANSIAL

ASPEK KELAYAKAKAN EKONOMI KELAYAKAN FINANSIAL


Sudut Ekonomi Lembaga/Individu/Penanam
Pandang Sosial Modal
Analisis Pengembalian Ekonomi Pengembalian pribadi
Tujuan Efisiensi Ekonomi Efisiensi Finansial dari modal
Analisis yang ditanam
Kriteria NPV, BCR, IRR Profitability Ratio
Payback Periode
Aplikasi Proyek untuk masyarakat Proyek swasta yang tingkat
luas oleh Pemerintah pengembaliannya tinggi
Komponen Pengaruh langsung atau tidak Pengaruh langsung pada
Biaya dan langsung pengembalian modal
manfaat Waktu, BOK, Kecelakaan
DEFINISI
Ekonomi makro atau makroekonomi
adalah studi tentang ekonomi secara keseluruhan. Makroekonomi
menjelaskan perubahan ekonomi yang memengaruhi banyak rumah
tangga (household), perusahaan, dan pasar. Ekonomi makro dapat
digunakan untuk menganalisis cara terbaik untuk memengaruhi target-
target kebijaksanaan seperti pertumbuhan ekonomi, stabilitas harga,
tenaga kerja dan pencapaian keseimbangan neraca yang
berkesinambungan.

Ekonomi mikro atau mikroekonomi


adalah cabang dari ilmu ekonomi yang mempelajari perilaku konsumen
dan perusahaan serta penentuan harga-harga pasar dan kuantitas faktor
input, barang, dan jasa yang diperjualbelikan. Ekonomi mikro meneliti
bagaimana berbagai keputusan dan perilaku tersebut memengaruhi
penawaran dan permintan atas barang dan jasa, yang akan menentukan
harga; dan bagaimana harga, pada gilirannya, menentukan penawaran
dan permintaan barang dan jasa selanjutnya. Individu yang melakukan
kombinasi konsumsi atau produksi secara optimal, bersama-sama
individu lainnya di pasar, akan membentuk suatu keseimbangan dalam
skala makro; dengan asumsi bahwa semua hal lain tetap sama.
Contoh Ekonomi Mikro

Investasi
Investasi dapat diartikan sebagai pengeluaran atau
pembelanjaan penanam-penanam modal atau perusahaan untuk
membeli barang-barang modal dan perlengkapan-perlengkapan
produksi untuk menambah kemampuan memproduksi barang-
barang dan jasa yang tersedia dalam perekonomian

Penawaran
Penawaran (supply) adalah jumlah barang dan jasa yang akan
dijual
(ditawarkan) pada tingkat harga tertentu

Permintaan
Permintaan (demand) mencerminkan jumlah produk barang dan
jasa yang ingin dibeli dengan jumlah dan harga tertentu.
EKONOMI REKAYASA TRANSPORTASI

Transport  turunan dari kebutuhan manusia

1. Sistem Transport :
- Mobilitas penduduk dan gerakan/arus barang
- Akses ke tempat tertentu

2. Tingkatan:
- Tingkat perorangan/satuan barang  perjalanan dari
asal ke tujuan
- Tingkat wilayah  kumpulan dari satuan perjalanan

3. Pemecahan masalah transportasi  perlu informasi


PERMINTAAN JASA TRANSPORTASI
Permintaan
Permintaan (demand) mencerminkan jumlah produk
barang dan
jasa yang ingin dibeli dengan jumlah dan harga tertentu.

Harga Satuan, P
(Rp/unit)
Satuan:
- Angkutan barang : ton-kilometer
- Angkutan penumpang : penumpang-
kilometer, perjalanan-
kilometer kendaraan-
P1 kilometer
Total
Pendapatan
= P1 x Q1

Q1
Jumlah Permintaan,
Q (unit)
PENAWARAN JASA TRANSPORTASI
Penawaran (supply)
adalah jumlah barang dan jasa yang akan dijual
(ditawarkan) pada tingkat harga tertentu

Harga Satuan, P
(Rp/unit)

P1

Q1
Jumlah Penawaran,
Q (unit)
PENDAHULUAN
Aspek Penilaian Proyek mempertimbangkan
• rekayasa (engineering)
• Proses konstruksi
• Proses operasi
• pengelolaan (managerial)
• Management
• Staf
• keuangan (financial)
• Pengembalian modal
• ekonomi (economic)
• Biaya ekonomi
• Keuntungan ekonomi
Definisi Proyek
investasi minimum yang layak secara ekonomis dan
teknis

Peranan Program Sektor Transportasi


• Menetapkan kebutuhan akan transportasi
• Menentukan prioritas

Relevansi Harga Transportasi


• Mengukur biaya dan keuntungan ekonomi
• Membandingkan dengan investasi lain

Kecukupan Statistik
• Tingkat akurasi
• Refinement
TERMINOLOGI BIAYA
Biaya Tetap :
tidak dipengaruhi oleh besarnya volume produksi (sewa, gaji)

Biaya Variabel:
biaya yang timbul akibat adanya kegiatan produksi (bahan
bakar)

Langsung:
perubahan nilai aktual karena pengaruh proyek (gaji, bahan
bakar)

Tidak langsung:
pengaruh proyek terhadap bagian ekonomi lainnya (sosial,
lingkungan)
ANALISIS BIAYA PROYEK
Pra Feasibility Study:
pendekatan secara garis besar
akurasi rendah/kasar

Feasibility Study:
analisis biaya finansial
analisis biaya ekonomi

Detail Engineering Design:


lebih pasti
rinci
akurat
KOMPONEN BIAYA PROYEK
BIAYA MODAL
penyiapan dana
studi dan perencanaan
pelaksanaan
pengawasan dan manajemen proyek

BIAYA OPERASIONAL
biaya operasi menjalankan proyek
perawatan/pemeliharaan
perbaikan
BIAYA MODAL
Penyiapan dana
biaya pendanaan (pengaturan dan mendapatkan dana,
administrasi, bank, biaya lainnya)
proyek kerjasama
pembentukan badan hukum
Studi dan perencanaan
preliminary design
feasibility studi
detail engineering design
environment impact analysis
Pelaksanaan
bahan, alat, sumber daya manusia
Pengawasan dan manajemen proyek
konsultan pengawas dan konsultan manajemen
BIAYA OPERASIONAL
Biaya operasi menjalankan proyek
biaya yang dikeluarkan untuk menjalankan
infrastruktur

Perawatan/pemeliharaan
biaya yang dikeluarkan untuk memelihara
infrastruktur sehingga dapat melaksanakanfungsinya
dengan baik

Perbaikan
biaya yang dikeluarkan untuk perbaikan
infrastruktur yang rusak
BIAYA KONSTRUKSI
Metode Budget Line Item
gaji, upah, tranportasi, modal (bangunan/alat), material,
biaya tak terduga dan kontingensi (ketidakpastian), sub-
kontrak

Metode Kegiatan/Aktivitas
biaya konstruksi/rekonstruksi, operasi, perawatan, training

Metode Input
katagori buruh terdidik dan tidak terdidik, tenaga ahli lokal
dan luar negeri, tanah, peralatan, material

Metode Output
katagori kilometer pekerjaan
BIAYA EKONOMI
Berhubungan dengan
• Foreign Exchange (Nilai Tukar Mata Uang Asing)
• Biaya impor

• Taxes (Pajak)
• Penjualan
• Pajak tidak langsung lainnya

• Wages (Gaji)
• Biaya tenaga kerja

• Interest (Suku Bunga)


• Bisa tidak ada hubungan antara financial dan economic cost
TRAFFIC FORECASTING
Ada 3 jenis pertumbuhan lalu lintas

1. Normal , pertumbuhan tanpa ada investasi baru

2. Diverted, pertumbuhan karena ada fasilitas baru


dan terjadi perpindahan traffic ke fasilitas baru

3. Generated, terjadi pertumbuhan karena ada


fasilitas baru
KEUNTUNGAN EKONOMI
• Biaya Operasi Dikurangi
• Stimulasi Pengembangan Ekonomi
• Time Saving
• Pengurangan Kecelakaan
• Peningkatan Kenyamanan
PENGURANGAN BIAYA OPERASI
1. Normal
1. before and after perbaikan fasilitas
2. Pengurangan vehicle operating cost

2. Diverted
1. Ke fasilitas baru
2. Dari moda lain atau dari rute lain
3. Perbedaan transport cost dari lama ke baru

3. Generated
1. Mengukur keuntungan generated traffic
BIAYA OPERASI KENDARAAN

KOMPONEN BIAYA OPERASI KENDARAAN


Konsumsi Bahan Bakar
Konsumsi Minyak Pelumas
Konsumsi Ban
Pemeliharaan dan Suku Cadang
Depresiasi
Asuransi
BIAYA OPERASI KENDARAAN

DATA UNTUK PERHITUNGAN BIAYA OPERASI KENDARAAN


Harga satuan bahan bakar
Harga satuan minyak pelumas
Harga ban baru
Harga kendaraan baru
Harga kendaraan terdepresiasi
Jarak tempuh rata-rata tahunan
Asuransi
Tingkat suku bunga
Umur kendaraan (tahun)
BIAYA OPERASI KENDARAAN

Biaya Operasi Kendaraan


komponen yang terbesar :
konsumsi bahan bakar dan
depresiasi
konsumsi bahan bakar
model seketika, sangat teliti, sebagai
fungsi waktu dan berbagai kondisi
pengukuran pemakaian bahan bakar
dengan fuel meter
penghematan BOK:
without project – with project
before - after
BIAYA OPERASI KENDARAAN

Faktor yang berpengaruh:


1. Kecepatan Perjalanan (Travel Speed) Kendaraan
2. Kondisi Lalu Lintas
3. Geometrik Jalan
4. Kekasaran Permukaan Jalan (Road Surface
Roughness)
STIMULASI PENGEMBANGAN EKONOMI
• Asumsi nya adalah perbaikan fasilitas transportasi
akan menstimulasi pengembangan ekonomi.
• Misalnya
• Peningkatan aktivitas ekonomi
• Pengembangan wilayah
• Akses daerah terisolir
• Dsb.
TIME SAVING
• Pengurangan waktu perjalanan
• Value of Time
• Banyak metoda menentukan Value of Time
TIME SAVING
Metoda Penentuan Value of Time
• Income Approach
• Housing Price Approach
• Traffic Distibution Model Approach
• Mode and Route Choice Approach
• Diversion Ratio Approach
• Running Speed Choice Approach
• Transfer Price Approach
• The Logit Model
INCOME APPROACH
 Penghematan waktu didasarkan pada gaji
 Nilai waktu bisa lebih besar atau lebih kecil
bergantung waktu (waktu santai atau waktu
kerja)
 Pengumpulan data bisa data primer atau
data sekunder
 Data primer langsung ke pengguna jalan
 Data sekunder diperoleh dari BPS
HOUSING PRICE APPROACH
 Ada hubungan antara harga rumah dan biaya
transportasi
 Semakin jauh dari CBD
 harga rumah makin murah
 Biaya transportasi makin mahal
 Biaya transportasi, seluruh biaya yang
dikeluarkan dari rumah ke CBD

Z = kenaikan harga rumah didasarkan pada satu


unit penurunan biaya transportasi
Y = kenaikan harga rumah didasarkan pada satu
unit pengurangan waktu perjalanan
TRAFFIC DISTIBUTION MODEL APPROACH
 Pendekatan ini didasarkan pada
 asaltujuan pergerakan
 waktu perjalanan
 biaya perjalanan
TRAFFIC DISTIBUTION MODEL APPROACH

Tij = volume lalu lintas dari zona i ke zona j


Ti, Tj = bangkitan lalu lintas pada setiap zona
Dij = waktu dari zona i ke zona j
Fij = biaya tol dari zona i ke zona j
i = zona asal perjalanan
j = zona tujuan perjalanan
a, b = parameter
* = jalan tol
** = jalan non-tol
MODE AND ROUTE CHOICE APPROACH
 Pendekatan ini didasarkan pada
 perilakupengguna
 Ketersediaan rute dan moda yang tersedia
 Adanya perbedaan waktu perjalanan dan biaya
perjalanan dari tiap rute atau moda

Pi = perbandingan pilihan dari rute atau moda i


C = biaya perjalanan
T = waktu perjalanan
DIVERSION RATIO APPROACH
 Pendekatan ini didasarkan pada
 Adanya pasangan moda dan rute yang sejajar
 Rasio yang digunakan adalah jumlah kendaraan
atau orang yang menggunakan moda atau rute
tertentu

P = perbandingan penyebaran
T = manfaat waktu yang diperoleh penggunaan jalan
tol
X = biaya tol/manfaat waktu
a, b, d = parameter
RUNNING SPEED CHOICE APPROACH
 Konsep metode ini adalah meminimumkan
biaya perjalanan
 Biaya perjalanan adalah biaya operasi dan
biaya waktu
 Asumsi : pengguna jalan akan memilih
kecepatan untuk meminimumkan biaya
perjalanan
C = biaya/km
S = kecepatan yang dipilih
C = F(S, N, Zj) + λ/S N = volume lalu lintas
Zj = bentuk khusus dari jalan
diklasifikasikan untuk tipe j
TRANSFER PRICE APPROACH
 Ada hubungan antara perbedaan biaya
(termasuk harga transfer) dan perbedaan
waktu
 Harga transfer besar tarif tol dimana terjadi
perpindahan pengguna sebesar 50% dari non-
tol ke tol
TRANSFER PRICE APPROACH

(Cu + TPc – Ca) = a0 + λ (Tu – Ta)

TPc = harga transfer


C = biaya
T = waktu yang dibutuhkan
Suffix u = rute yang digunakan
Suffix a = alternatif yang tidak digunakan
THE LOGIT MODEL
 Pemodelan dari tingkah laku pengguna yang
relatif sederhana
 Dalil:
 Perbandingan alternatif tingkat pelayanan yg
disediakan oleh sistem transportasi dan sistem
aktivitas
 Pengambil keputusan dimodelkan oleh
penggunaan probabilitas pilihan
THE LOGIT MODEL

V(Xk, Si) = a0 + a1.C + a2.T λ = a2 / a1

= probabilitas seseorang i memilih alternatif j


M = alternatif-alternatif yang ada bagi individu i
Xj = perbandingan kegunaan alternatif
Si = modifikasi pada beberapa hal oleh kegunaan
individu
C = biaya
T = waktu
PENGURANGAN KECELAKAAN
Alasan kecelakaan:
1. Jalan sempit dan bahu jalan berdebu
2. Alinemen geometrik jelek
3. Jalan melalui kota yang macet
4. Banyak kendaraan yang ditarik binatang
5. Penegakan hukum tidak cukup efisien
6. Pengendara tidak berpengalaman dan sembrono,
khususnya bis dan truk
7. Kondisi mesin kendaraan tidak laik jalan
8. Truk dengan beban berlebih
PENGURANGAN KECELAKAAN
Koordinasi dan Sistem data Pendanaan
Biaya manajemen
kecelakaan kecelakaan keselamatan
Partnership keselamatan lalulintas jalan dan
lalulintas jalan
dan peranan jasa
kolaborasi asuransi
Kecelakaan lalulintas (crashes) dan Perancangan
faktor-faktor penyebabnya dan desain
Riset
Interaksi
keselamatan
keselamatan
jalan
jalan
Manusia Kendaraan
Kecelakaan lalin
penyebab utama
Penanganan
Pertolongan lokasi rawan
pertama bagi kematian &
kerugian ekonomi kecelakaan
korban
kecelakaan Interaksi Interaksi
lalulintas Jalan & lingkungan
Polisi lalulintas Pendidikan
dan penegakan keselamatan
hukum jalan untuk
Prinsip Pendekatan 5 E Peraturan Kelaikan dan Pelatihan anak
Kampanye
Teknik lalulintas standar dan
dan
Pendidikan keselamatan pengujian
sosialisasi
Penegakan kendaraan pengemudi
keselamatan Sektor yang dapat diintervensi
Penggalakan dan Penggalangan bermotor jalan untuk mengurangi risiko &
Tanggap Darurat dampak kecelakaan (ADB,
1999)
PENINGKATAN KENYAMANAN
• Sulit diukur
• Sangat subjektif
VALUE OF MONEY

1. Compound Amount Factor


Single Sum
Uniform Series
2. Present Worth factor
Single Sum
Uniform Series
3. Sinking Fund Factor
4. Capital Recovery Factor
METODA ANALISIS EKONOMI
1. Cost – Benefit Analysis (CBA)
Consumer Surplus
Manfaat > Biaya
Kuantifikasi Benefit
Proyek sektor tunggal
2. Cost – Effectiveness Analysis (CEA)
Besarnya suatu efek spesifik dibandingkan
dengan investasi yang diperlukan
3. Multi – Criteria Analysis (MCA)
Evaluasi proyek yang menyangkut efek sosial-
ekonomi yang kompleks
Multi pengambil keputusan

Anda mungkin juga menyukai