EKONOMI TEKNIK
09
Teknik Teknik Industri Muhammad Isa Lufti ST., MMT.
Abstract Kompetensi
Selain PW, dua istilah lain yang sering digunakan adalah present value (PV) dan net present
value (NPV). Pada modul kali ini, kita akan menggunakan teknik-teknik untuk membandingkan dua atau
lebih alternatif yang bersifat mutually exclusive maupun independent.
Sekedar mengingatkan, ada 3 jenis alternative atau projects dalam Ekonomi Teknik, yaitu:
1. The do-nothing (DN) alternatives, adalah pendekatan atau teknik yang digunakan
tetap menggunakan teknik saat ini, tidak ada hal baru yang dilakukan. Tidak ada
biaya-biaya baru, pendapatan baru atau simpanan baru yang dihasilkan.
2. Mutually exclusive alternatives adalah: hanya satu alternative yang dapat dipilih,
dimana setiap proposal yang viable (layak) disebut alternative. Mutually exclusive
alternatives saling bersaing dan dibandingkan secara langsung (pair wise).
3. Independent projects: lebih dari satu proposal yang bisa dipilih. Setiap proposal yang
viable disebut project. Independent projects dievaluasi hanya satu kali dan hanya
bersaing dengan DN project.
Selain itu, ada beberapa hal yang perlu dikenali dalam estimasi cash flow sebelum memulai
perhitungan nilai yang akan menuntun ke keputusan akhir. Estimasi cash flows menentukan apakah
alternative—alternatif tersebut merupakan rebenue based atau cost based, yaitu:
2. Cost (biaya): masing-masing alternative hanya memiliki estimasi cost cash flow.
Revenues atau saving diasumsikan sama/seimbang untuk semua alternative, jadi mereka
tidak bergantung dengan alternative yang dipilih.
Analisis Present Worth (PW) dalam alternative yang memiliki umur yang sama adalah dengan
cara langsung. Nilai saat ini (P) diberi nama: PW dari alternative. PW banyak digunakan dalam praktek
karena biaya-biaya dan pendapatan-pendapatan di masa mendatang ditransformasi menjadi unit moneter
ekivalen saat ini dengan tingkat pengembalian spesifik, yaitu MARR.
MARR (Minimum Attractive Rate of Return) adalah tingkat pengembalian (rate of return) yang
reasonable (masuk akal) yang ditetapkan dalam melakukan evaluasi dan pemilihan alternatives. Suatu
project tidaklah layak secara ekonomi jika estimasi pengembalian (expected return) lebih kecil daripada
MARR. MARR juga dikenal sebagai hurdle rate, cutoff rate, benchmark rate dan minimum acceptable
rate of return.
Prosedur untuk melakukan evaluasi terhadap alternative yang memiliki perbandingan umur yang
sama adalah sebagai berikut:
Jika alternatif-alternatif memiliki kapasitas yang sama dengan umur/periode waktu yang sama,
equal-service requirement dipenuhi. Hitung nilai PW pada MARR yang telah ditentukan untuk setiap
alternatif.
Untuk project yang bersifat mutually exclusive (ME), baik untuk project yang berupa revenue
atau cost, berikut ini adalah tuntunan yang diaplikasikan untuk menentukan suatu project tunggal atau
memilih satu diantara beberapa alternative,sebagai berikut:
Satu alternative: jika PW ≥ 0, MARR yang ditentukan dipenuhi atau melebihi dan alternative ini
secara ekonomis layak.
Dua atau lebih alternative: pilihlah alternative dengan PW yang secara numerical lebih besar
yaitu yang lebih kecil negatifnya atau lebih besar positifnya. Hal ini mengindikasikan suatu PW cost
yang lebih rendah pada cost alternatives atau suatu PW yang lebih besar dari arus kas bersih pada
revenue alternatives.
Satu atau lebih project independent: pilih semua project dengan PW≥0 pada MARR.
Penjualan semikonduktor seluruh dunia adalah sekitar $250M/tahun atau sekitar 10% dari GDP
(gross domestics product) dunia. Industry ini memproduksi microchips yang digunakan di banyak
peralatan komunikasi, entertainment, transportasi dan computer. Kebutuhan akan ultrapure water (UPW)
dalam proses manufaktur komponen ini sangatlah tinggi, berkisar antara 500-2000 gpm (gallon per
minute), tergantung dari ukuran pabriknya. UPW dihasilkan dari proses tertentu yang melibatkan reverse
osmosis/deionizing resin bed technologies. Potable water (air yang aman untuk dikonsumsi bagi manusia)
dihasilkan dari pemurnian air laut atau air tanah mempunyai biaya antara $2-$3 per 1000 gallons dan
untuk menghasilkan UPW on-site (di lokasi) untuk manufacturing semi konduktor membutuhkan biaya
tambahan $1-$3 per 1000 gallons.
Pembangunan pabrik semikonduktor membutuhkan biaya lebih dari $2.5M dengan sekitar 1%nya
atau $25jt untuk kebutuhan UPW, termasuk peralatan pengolahan limbah air kotor.
Sebuah perusahaan pendatang baru di industry ini, Angular Enterprise, telah melakukan estimasi
biaya atas dua alternative untuk suplai UPW. Kedua alternative tersebut adalah melakukan desalinasi air
laut atau memurnikan air tanah dari lokasi pabrik baru tersebut. Estimasi biaya awal adalah sebagai
berikut:
SALVAGE VALUE (% OF 5 10
FIRST COST)
Waktu operasi: 16 jam per hari selama 250 hari per tahun
Tentukan alternative mana yang lebih layak secara ekonomis dengan menggunakan metode PW
dengan MARR 12% per tahun!
Penyelesaian:
Hitung PW pada i=12% per tahun dan pilih opsi dengan biaya yang terendah (nilai PW yang lebih besar).
Salvage Value= nilai sisa (nilai jual asset setelah nilai ekonomis berakhir)
= -20-0,5(5,602)-1,44(5,602)+1(0,3220)
= $-30,64
= -20-0,3(5,602)-1,44(5,602)+2,2(0,3220)
= $-33,16
Ketika metode prest worth digunakan untuk membandingkan alternatives ME yang memiliki
perbedaan umur, equal-service requirement harus dipenuhi, dengan satu perkecualian:
PW dari alternatives harus dibandingkan selama periode tahun yang samadan harus
berakhir pada saat yang sama untuk memenuhi equal-service requirement.
Hal ini harus diperhatikan karena metode PW mencakup perhitungan nilai ekuivalen PW dari
semua arus kas masa mendatang untuk setiap alternative. Perbandingan yang seimbang menuntut nilai
PW mereprentasikan arus kas yang berasosiasi dengan equal service (nilai pemakaian yang sama). Karena
biaya alternatives akan gagal membandingkan service yang seimbang karena akan memilih alternative
ME yang berumur lebih pendek, walaupun bukanlah pilihan yang ekonomis karena melibatkan periode
biaya yang lebih pendek. Equal-service requirement dapat dipenuhi jika menggunakan salah satu dari dua
pendekatan/metode berikut ini:
LCM: membandingkan nilai PW masing-masing alternatives selama periode waktu yang sama
dengan least common multiple (LCM) dari umur estimasi alternative tersebut. LCM dalam
bahasa Indonesia disebut kelipatan persekutuan terkecil (KPK).
Study period: membandingkan nilai PW masing-masing alternative menggunakan a specified
study period of n years (periode waktu ditentukan di awal dan sama jumlahnya).
Untuk kedua metode tersebut, hitung nilai PW pada MARR yang telah ditentukan dan gunakan
prosedur yang sama untuk perhitungan PW pada alternatives yang berumur sama. Metode LCM membuat
estimasi arus kas yang diperluas hingga periode yang sama. Contohnya: umur alternative 3 dan 4 tahun
dibandingkan untuk periode 12 tahun.
First cost dari suatu alternative diinvestasikan kembali pada awal setiap siklus dan estimasi salvage
value di hitung di akhir periode setiap siklus ketika menghitung nilai PW selama periode LCM. Metode
LCM memerlukan asumsi untuk menentukan siklus hidup alternative.
Asumsi pada poin 3 hanya berlaku jika arus kas diperkirakan berubah karena inflasi atau deflasi
yang berlaku selama periode LCM. Jika arus kasdiperkirakan berubah oleh pengaruh yang lain, maka
analisis PW harus dilakukan menggunakan nilai valuta konstan yang telah mempertimbangkan inflasi.
Suatu periode analisis diperlukan jika asumsi pertama mengenai panjang umur alternative tidak
dapat dilakukan. Untuk metode ini, suatu time horizon (jangka waktu tertentu) dipilih selama analisis
ekonomis dilakukan dan hanya arus kas yang terjadi selama jangka waktu tersebut saja yang dianggap
relevan terhadap analisis ini. Semua arus kas yang muncul melampaui time horizon akan diabaikan, nila
estimasi pasar pada akhir peridoe juga harus ditentukan.Time horizon yang ditetapkan dapat relatif
singkat terutama jika sasaran bisnis jangka pendek dianggap penting. Metode study periode sering
digunakan dalam analisis replacement dan juga berguna ketika nilai LCM dari alternative tidak realistis
seperti 5 an 9 tahun.
National Homebuilder, Inc. merencanakan untuk membeli peralatan ”cut and finish” yang baru.
Dua pabrik menawarkan produknya, sebagai berikut:
Vendor A Vendor B
Umur (tahun) 6 9
Penyelesaian:
a) Karena peralatan yang akan dipilih memiliki umur yang berbeda, bandingkan keduanya selama
periode LCM 18 tahun. Untuk siklus setelah yang pertama, first cost diulang pada tahun ke-
0 masing-masing siklus, yang merupakan tahun terakhir dari siklus sebelumnya. Yaitu tahun ke 6
untuk vendor A dan 12 untuk vendor B. Diagram arus kas ditampilkan pada gambar 9.1.
Perhitungan PW pada MARR 15% selam 18 tahun sebagai berikut:
+ 1.000((P/F,15%,18)-3.500(P/A,15%,18)-3.500(P/A,15%,18)
= $-45.036
PWB= -18.000-18.000(P/F,15%,9)+2.000(P/F,15%,9)+2.000(P/F,15%,18)-3.100(P/A,15%,18)
= $-41.384
Vendor B dipilih karena memiliki biaya biaya yang lebih rendah dalam konteks PW, yaitu nilai
PWB lebih besar secara numerical daripada PW A.
b) Untuk study-period 5 tahun, tidak ada siklus berulang yang diperlukan. Perhitungan PW
analisisnya adalah sebagai berikut:
PWA = -15.000-3.500(P/A,15%,5)+1.000(P/F,15%,5)
= $-26.236
PWB = -18.000-3.100(P/A,15%,5)+2.000(P/F)
= $-27.397
Dengan metode study period Vendor A yang terpilih. Artinya, waktu period-study yang lebih
pendek telah menyebabkan suatu pergeseran keputusan ekonomis. Dalam situasi seperti ini, praktek
standar penggunaan fixed period study harus dievaluasi secara hati-hati untuk memastikan pendekatan
yang tepat, yaitu LCM atau fixed study period untuk memenuhi equal-service requirement.
1. Blank & Tarquin (2012), Engineering Economy 7th, McGraw Hill, New York
2. Newnan, Eschenbach (2011) Engineering Economy Analysis,