Anda di halaman 1dari 15

1

MODUL PERKULIAHAN

EKONOMI
TEKNIK
Nilai Tahunan

Abstract Competency
Dalam menentukan investasi Mahasiswa mampu menganalisis dan
yang layak dibutuhkan menghitung nilai tahunan dan bunga
pada kasus- kasus keteknikan dengan
Ketepatan analisis dan tepat
perhitungan nilai tahunan pada
kasus-kasus keteknikan
sehingga dapat
memperhitungkan keuntungan
yang mungkin didapat

Membandingkan Nilai Alternatif Investasi

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

05
Teknik Teknik Industri W162100015 Andary A. Munita, ST., MT
Terdapat beberapa teknik yang dapat digunakan untuk membandingkan alternatif-alternatif
investasi diantaranya adalah dengan:
1. Analisis Nilai Sekarang (Present Worth)
2. Analisis Deret Seragam (Annual Worth)
3. Analisis Nilai Mendatang (Future Worth)
4. Analisis Tingkat Pengembalian (Rate of Return)
5. Analisis Manfaat/Biaya (B/C)
6. Analisis Periode Pengembalian (Payback Period)

1. Analisis Nilai Sekarang (Present Worth)


 Pada metode ini semua aliran kas dikonversikan menjadi Nilai Sekarang (P)
sehingga nilai P yang diperoleh merupakan nilai netto dari keseluruhan aliran kas
yang terjadi selama horizon perencanaan.
 Tingkat bunga yang dipakai untuk melakukan konversi adalah MARR.
 Secara matematis nilai sekarang adari suatu aliran kas dapat dinyatakan sebagai
berikut: 

     atau

Dimana:
P(i) : nilai sekarang dari keseluruhan aliran kas
         pada tingkat bunga i%
At    : aliran kas pada akhir periode t
i      : MARR
N     : horizon perencanaan (periode)

2022 EKONOMI TEKNIK


2 Andary Asvaroza Munita, ST., MT.
Biro Bahan Ajar eLearning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
 Jika suatu aliran kas hanya terdiri dari biaya-biaya maka tanda negatif dari aliran kas
tersebut biasanya dihilangkan (namun pemilihan berdasarkan kriteria biaya terkecil
tetap digunakan).
 Jika alternatif-alternatif yang dibandingkan berdifat independen maka semua
alternatif yang memiliki awal netto lebih besar dari nol (menghasilkan tingkat
pengembalian di atas MARR) bisa dipilih karena secara ekonomi semuanya layak
dilaksanakan. 
 Alternatif Do Nothing tetap dipertimbangkan dengan P=0

Contoh:
Perhatikan estimasi aliran kas berikut :

Terdapat 4 alternatif aliran kas (A0 – A3) yang merupakan skenario dari investasi yang akan
dilakukan selama 5 tahun. Apabila MARR yang digunakan untuk analisis adalah 12%, maka
tentukanlah nilai P untuk masing-masing alternatif dan pilih alternatif mana yang paling
menguntungkan.

Solusi:
 Alternatif A0 
   P0 = 0

 Alternatif A1
      P1 = Rp [– 50 juta – 5 juta (P/F, 12%, 1) + 10 juta (P/F, 12%, 2) + 
        25 juta (P/F, 12%, 3) +  40 juta (P/F, 12%, 4) + 10 juta (P/F, 12%, 5)]
                 = Rp [– 50 juta – 5 juta (0,8929) + 10 juta (0,7972) + 25 juta (0,7118) + 
                    40 juta (0,6355) + 10 juta (0,5674)]
                 = Rp.2,3965 juta
2022 EKONOMI TEKNIK
3 Andary Asvaroza Munita, ST., MT.
Biro Bahan Ajar eLearning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
 Alternatif A2
       P1 = Rp [– 20 juta – 4 juta (P/F, 12%, 1) + 2 juta (P/F, 12%, 2) + 8 juta (P/F, 12%, 3)
        + 14 juta (P/F, 12%, 4) + 25 juta (P/F, 12%, 5)]
                = Rp [– 20 juta – 4 juta (0,8929) + 2 juta (0,7972) + 8 juta (0,7118) +
                    14 juta (0,6355) + 25 juta (0,5674)]
                 = Rp.6,7992 juta

 Alternatif A3
            P1 = Rp [– 50 juta + 0 + 8 juta (P/F, 12%, 2) + 16 juta (P/F, 15%, 3) +
                     24 juta (P/F, 15%, 4) + 45 juta (P/F, 15%, 5)]
                  = Rp.8,5514 juta

Berdasarkan hasil perhitungan tersebut maka alternatif A3 merupakan alternative yang


terbaik karena memberikan nilai P yang paling besar di antara alternatif lainnya.

Metode Nilai Sekarang untuk Proyek Abadi (CW)


 Metode analisis nilai sekarang bisa juga dipakai untuk mengevaluasi dan
membandingkan alternatif-alternatif yang memiliki umur tak terhingga (perpetual atau
abadi), disebut dengan metode Capitalized Worth (CW).
 Proyek-proyek yang bisa digolongkan memiliki umur abadi antara lain adalah dam,
jalan raya, terusan, dan proyek-proyek untuk pelayanan umum lainnya.
 Pada metode ini suatu aliran kas dinyatakan dalam deret uniform per tahun selama
waktu yang tak terhingga kemudian dikonversikan ke nilai P dengan suatu tingkat
bunga tertentu.

 Apabila deret seragam tak terhingga ini hanya terdiri dari biaya-biaya maka nilai P
dari aliran kas ini disebut Capitalized Cost.
 Apabila ada biaya awal (P) yang terlibat (di samping biaya deret seragam dalam
waktu tak terhingga) maka Capitalized Cost dari proyek seperti ini dapat dinyatakan
sebagai berikut:

2022 EKONOMI TEKNIK


4 Andary Asvaroza Munita, ST., MT.
Biro Bahan Ajar eLearning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
     
  Dimana:
CC : Capitalized Cost
P    : Biaya awal di samping deret seragam 
A    : Besarnya deret seragam per periode (tahun)

Contoh:
Bila si A menabung Rp.10 juta sekarang dengan bunga 12% per tahun berapakah yang bisa
ia Tarik setiap tahun dalam waktu yang tak terhingga?
Solusi:
A=PI
    = Rp. 10 juta (0,12)
    = Rp. 1,2 juta

Contoh:
Yayasan XYZ adalah penyantun sebuah lembaga pendidikan luar biasa yang didirikan untuk
para yatim piatu. Yayasan XYZ merencanakan akan menghibahkan sebuah gedung
perpustakaan termasuk biaya perawatan dan perbaikannya untuk jangka waktu tak
terhingga. Yayasan memutuskan untuk menaruh uang sumbangannya di bank yang
memberikan bunga 12% per tahun. Biaya perawatan perpustakaan ini diperkirakan Rp.2 juta
per tahun dan tiap 10 tahun harus dicat ulang dengan biaya Rp.15 juta tiap kali pengecatan.
Bila uang yang ditabungkan (untuk gedung dan perawatan serta perbaikan) adalah
sebanyak Rp.100 juta, berapakah biaya maksimum pembangunan gedung agar sisanya
cukup untuk biaya perawtan dan perbaikan selama-lamanya?
Solusi:
Diketahui :
CC = Rp.100 juta
i =12%
Maka A = Rp.2 juta + Rp.15 juta (A/F, 12%, 10) = Rp.2,8547 juta
Yang ditanyakan adalah biaya pembangunan gedung (investasi awal = P), yaitu:
CC=P+ Ai 🡪 P=CC- Ai 
Maka,
P=CC- Ai = Rp.100 juta- Rp.2,8547 juta0,10=Rp. 71,453 juta 

2022 EKONOMI TEKNIK


5 Andary Asvaroza Munita, ST., MT.
Biro Bahan Ajar eLearning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
2. Analisis Deret Seragam (Annual Worth)
 Pada metode ini semua aliran kas yang terjadi selama horizon perencanaan dikonversikan ke
dalam deret seragam dengan tingkat bunga sebesar MARR. Biasanya akan lebih mudah kalau
perhitungan deret seragam ini dilakukan dari P sehingga akan berlaku hubungan:

Gambar1. Arus Kas untuk suatu deret seragam (Anuitas)

Dimana:
Pi : nilai sekarang dari keseluruhan aliran kas pada tingkat bunga i%
At    : aliran kas pada akhir periode t
i      : MARR
N     : horizon perencanaan (periode)

 Jika alternatif-alternatif yang dibandingkan bersifat mutually exclusive maka alternatif yang
dipilih adalah alternatif yang memiliki deret seragam netto yang terbesar.
 Jika yang dibandingkan adalah alternatif yang hanya memiliki biaya maka yang dipilih adalah
yang membutuhkan biaya seragam paling kecil.
 Jika alternatif-alternatif yang dibandingkan berdifat independen maka semua alternatif yang
menghasilkan deret seragam netto lebih besar dari nol akan diterima karena ini berarti
alternatif tersebut menghasilkan tingkat pengembalian yang lebih besar dari MARR.
 Alternatif Do Nothing memiliki nilai A=0

2022 EKONOMI TEKNIK


6 Andary Asvaroza Munita, ST., MT.
Biro Bahan Ajar eLearning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Annual Worth Analysis (Analisis Nilai Tahunan) adalah didasarkan pada konsep ekuivalensi
dimana semua arus kas masuk dan arus kas keluar diperhitungkan dalam sederetan nilai uang
tahunan yang sama besar pada suatu tingkat pengembalian minimum yang diinginkan pada suatu
tingkat bunga yang umumnya MARR. Metoda analisis ini membuat alternatif-alternatif yang
dibandingkan sebanding dengan mengkonversi semua perkiraan biaya dan pendapatan ke suatu
jumlah tunggal ekivalen nilai tahunan bersih (net annual worth, NAW).

Dalam membandingkan alternatif-alternatif peralatan dengan menggunakan metoda Annual


Worth Analysis, adalah nilai ekivalensi yang merupakan perhitungan nilai seragam tahunan yang
ekuivalen dengan modal yang diinvestasikan (Capital Recovery, CR) serta nilai-nilai ekivalensi
lainnya tanpa memperhatikan umur dari peralatan apakah sama atau berbeda. Oleh karena itu,
dalam menyelesaikan persoalan dengan mengguna-kan rumus Annual Worth (AW) dapat
langsung dihitung dengan rumus yang ada.

Contoh:
PT. ABC adalah perusahaan yang menyewakan gudang untuk melayani suatu kawasan industri di
Surabaya. Penghasilan yang diperoleh per tahun diperkirakan Rp.500 juta dengan biaya
perawatan, operasional, asuransi, dan pajak per tahun sebesar Rp.130 juta. Nilai sisa ditetapkan
Rp.100 juta pada akhir tahun ke-30. Ada sebuah perusahaan yang ingin membeli gudang milik
PT.ABC ini dengan harga Rp.4.000 juta. Bila PT.ABC menggunakan MARR=10% untuk
mengevaluasi penawaran tersebut apakah seharusnya gudang tersebut dijual? (Gunakan analisis
deret seragam)

Solusi:
Alternatif menjual gudang dengan harga Rp.4.000 juta akan menghasilkan deret seragam:
A1  =  P1 (A/P, i%, N)
      = Rp.4.000 juta (A/P, 10%, 30)
      = Rp.4.000 juta (0,10608)
      = Rp.424,32 juta per tahun

Alternatif tidak menjual gudang tersebut akan menghasilkan deret seragam:


A2  =  Rp.500 juta – Rp.130 juta + Rp.100 juta (A/F, 10%, 30)
      = Rp.370 juta + Rp.100 juta (0,00608)
      = Rp.370,608 juta
atau

2022 EKONOMI TEKNIK


7 Andary Asvaroza Munita, ST., MT.
Biro Bahan Ajar eLearning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
A2  =  P2 (A/P, i%, N)
Dimana P2 = Rp.3.493,72 juta (dari jawaban contoh sebelumnya)

Sehingga,
A2  = Rp.3.493,72 juta (0,10608)
      = Rp.370,613 juta
Selisih di atas adalah efek dari pembulatan yang dilakukan pada nilai-nilai tabel. Dari hasil
tersebut maka alternatif 1 yang dipilih karena memberikan deret seragam netto yang lebih besar.

3. Analisis Nilai Mendatang (Future Worth)


Pada metode ini semua aliran kas dikonversi ke suatu nilaipada suatu titik di masa mendatang
(future worth) dengan tingkat bunga sebesar MARR. Nilai mendatang (F) ini bisa diperoleh
dengan berbagai cara antara lain:
1. Dengan mengkonversi langsung semua aliran kas ke nilai F, atau :

2.
Dimana:
Fi : nilai mendatang dari semua aliran kas selama N dengan MARR i%
At    : aliran kas yang terjadi pada akhir periode t

2. Dengan mengkonversikan lewat nilai sekarang (P) dari semua aliran kas selama N periode,
atau

3. Dengan mengkonversi lewat nilai seraga seluruh aliran kas selama N periode, atau

2022 EKONOMI TEKNIK


8 Andary Asvaroza Munita, ST., MT.
Biro Bahan Ajar eLearning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
 Jika alternatif-alternatif yang dibandingkan bersifat mutually exclusive maka alternatif yang
dipilih adalah alternatif yang nilai F(i) netto yang terbesar.
 Jika alternatif-alternatif yang dibandingkan berdifat independen maka semua alternatif yang
memiliki nilai F(i) lebih besar dari nol layak dipilih.
 Alternatif Do Nothing memiliki nilai F=0

Present Worth, Annual Worth & Future Worth


 Secara umum metode nilai sekarang (P) dan nilai seragam (A) lebih disukai dalam
membandingkan alternatif investasi.
 Namun ada beberapa kondisi dimana anlisis nilai mendatang lebih disukai, misalnya bila
seorang investor ingin membandingkan alternatif untuk menjual atau melikuidasi suatu asset
di masa mendatang.
 Perlu ditekankan bahwa penggunaan nilai sekarang, nilai seragam ataupun nilai mendatang
dalam membandingkan alternatif investasi selalu akan memberikan jawaban yang sama,
selama MARR dan periode studi (horizon perencanaan) yang digunakan tidak berubah.
 Jadi pada MARR dan N yang sama, maka akan berlaku:
A1A2=P1P2=F1F2 atau A1A2=A1A2=(AP, i%, N)

Contoh:
Manajer pembelian sebuah industri rotan sedang merencanakan untuk membeli sebuah mesin.
Ada 2 penawaran yang layak untuk dipertimbangkan baik dari segi teknis maupun aspek
finansialnya.
Pemasok pertama (A) menawarkan mesin dengan harga Rp.250 juta umur ekonomis 10 tahun
dengan nilai sisa Rp.10 juta. Biaya operasional, perawatan, pajak dan asuransi diperkirakan
sebesar Rp.1 juta per tahun pada tahun-tahun selanjutnya. Pendapatan tahunan yang
dijanjikan oleh mesin ini adalah Rp.75 juta per tahun.
Pemasok kedua (B) menawarkan mesin seharga Rp.100 juta, umur ekonomis 5 tahun dengan
nilai sisa Rp.2 juta. Biaya operasional, perawatan, pajak dan asuransi diperkirakan sebesar
Rp.10 juta pada tahun pertama dan selanjutnya naik sebesar Rp.0,8 juta tiap tahun.
Pendapatan tahunan mesin ini diperkirakan Rp.68 juta.

2022 EKONOMI TEKNIK


9 Andary Asvaroza Munita, ST., MT.
Biro Bahan Ajar eLearning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Dengan menggunakan MARR=15% tentukan keputusan dari manajer pembelian tersebut
dengan menggunakan:
a. Nilai mendatang (F)
b. Nilai deret seragam (A)
c. Buktikan bahwa FAAA=FBAB
Solusi:
a. Nilai mendatang dari alternatif A
 
        FA = Rp.75 juta (F/A, 15%, 10) – Rp.250 juta (F/P, 15%, 10) + Rp.10 juta – [Rp.12 juta+
                 Rp.1 juta (A/G, 15%, 10)] x (F/A, 15%, 10)
             = Rp.75 juta (20,304) – Rp.250 juta (4,046) – Rp.10 juta – [Rp.12 juta +
                Rp.1 juta (3,383)](20,304)
             = Rp.208,964 juta
 
        FB = Rp.68 juta (F/A, 15%, 10) – Rp.100 juta (F/P, 15%, 10) + Rp.2 juta (F/P, 15%, 10)-
                 – Rp.100 juta (F/P, 15%, 5) + Rp.2 juta [Rp.10 juta + Rp.0,8 juta (A/G, 15%, 5)] x
                (F/A, 15%, 10)
             = Rp.68 juta (20,304) – Rp.100 juta (4,046) + Rp.2 juta (2,011) – Rp.100 juta (2,011)
    +Rp.2 juta – [Rp.10 juta + Rp.0,8juta (1,723)] (6,742)
             = Rp.704,281 juta
    
b. Nilai deret seragam dari Alternatif A:
       AA = FA (A/F, i%, N)
             = Rp.208,964 juta (A/F, 15%, 10)
             = Rp.208,964 juta (0,04925)
             = Rp.10,291 juta
    
       dengan Alternatif B:
       AB = FB (A/F, i%, N)
             = Rp.704,281 juta (0,04925)
             = Rp.43,686 juta

c. Pembuktian, dengan demikian maka:


FAAA= Rp.208,964  juta Rp.10,291 juta=20,306

2022 EKONOMI TEKNIK


10 Andary Asvaroza Munita, ST., MT.
Biro Bahan Ajar eLearning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
dan
FBAB= Rp.704,281 juta Rp.34,686 juta=20,305

Jadi, terbukti bahwa FAAA=FBAB


*kesalahan kecil di atas terjadi karena pembulatan pada proses perhitungan

Nilai Tahunan
Nilai Tahunan Ekivalen (EAW) Disebut juga Arus Kas Tahunan Seragam Ekivalen (UAC).
Atau Nilai Tahunan Seragam Ekivalen. Jika berkaitan dengan arus kas negative atau
pembayaran Biaya Tahunan Ekivalen (Equivalent Annual Cost- EAC).

Perhatikan bahwa perhitungan ini, EAW/UAC, adalah ekivalen dengan Nilai Sekarang (PW)
melalui persamaan berikut:

MENGAPA MENGGUNAKAN NILAI TAHUNAN EKIVALEN?

 Untuk memudahkan
 Karena kebutuhan

Standar untuk proyek yang diinginkan adalah EAW > 0

o EAW = 0 → pengabaian ekonomi


o EAW < 0 → usahakan untuk menghindari proyek

Contoh :

Suatu pabrik bahan kimia memerlukan suatu alat penukar panas, dan tersedia 2 tipe. Tipe Y
mempunyai umur pakai 6 tahun, biaya operasi $1,700 per tahun, dan biaya awal $8,400.
Tipe Z mempunyai umur pakai 9 tahun, biaya operasi $1,600 per tahun dan biaya awal
$10,800. Keduanya tidak memiliki nilai sisa. Perusahaan tersebut menggunakan tingkat
bunga 10% per tahun. Bagaimana membandingkan kedua proyek ini menggunakan PW?

1. Asumsikan bahwa proyek dapat berulang

2022 EKONOMI TEKNIK


11 Andary Asvaroza Munita, ST., MT.
Biro Bahan Ajar eLearning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
2. Cari Kelipatan persekutuan terkecil (KPK) dari umur proyek
3. Hitung PW dari Y dan Z untuk umur sejumlah KPK tersebut.

(Untuk contoh ini KPK adalah 18 tahun)

Perhatikan bahwa :
EAW (Y) = PW (Y) * (A/P, 0.1, 18)

Dan

EAW (Z) = PW (Z) *(A/P, 0.1, 18)

Contoh :

Anda ingin membeli sebuah rumah dengan harga $250,000 dan membutuhkan uang muka
sebesar 10%. Anda dapat memperoleh hipotek pertama sebesar $175,000 dengan bunga
sebesar 12% pertahun, digandakan bulanan dan hipotek kedua sebesar $50,000 dengan
bunga 9% pertahun, digandakan bulanan. Anda dapat meminjam uang muka dari orang tua
anda dengan bunga 6% per tahun. Jika ketiga pinjaman akan dikembalikan dengan
pembayaran seragam selama 30 tahun, berapakah yang harus dibayarkan setiap bulan?

2022 EKONOMI TEKNIK


12 Andary Asvaroza Munita, ST., MT.
Biro Bahan Ajar eLearning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
EAW dari anuitas yang ditangguhkan

Gambar 2. Arus kas dari anuitas yang ditangguhkan

(Anuitas yang dimulai setelah periode 1)

Sebuah kebun jeruk yang baru dikembangkan diharapkankan mendatangkan hasil penuh
setelah 6 tahun. Dimulai pada tahun ketujuh dan terus berlangsung sampai masa produktif
selama 20 tahun, perkebunan tersebut diharapkan mendatangkan hasil bersih rata-rata
sebesar $80,000 per tahun. Berapa arus kas tahunan ekivalen, jika uang dibungakan 8%
per tahun?

2022 EKONOMI TEKNIK


13 Andary Asvaroza Munita, ST., MT.
Biro Bahan Ajar eLearning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Contoh Pembaruan yang berulang

Pembayaran periodik (tetapi tidak setiap periode)

Anda berencana untuk tetap menggunakan rumah baru anda untuk waktu 40 tahun dan
mengecat ulang setiap 10 tahun dengan biaya $4,000. Anda tidak akan mengecatnya pada
tahun terakhir karena berencana menjualnya kepada developer yang sedang membangun
lapangan golf (anda akan mengecat rumah pada tahun ke 10, 20, 30). Tingkat bunga adalah
9% per tahun.

Gambar 3. Arus kas utk contoh soal pembaruan yang berulang

Jika anda ingin mengecat rumah anda saat ini (disamping tahun 10, 20 dan 30), masalahnya
akan lebih mudah:

EAW’ = -4,000(A/P,0.09,10)=4,000*0.1558 = -$623.20

2022 EKONOMI TEKNIK


14 Andary Asvaroza Munita, ST., MT.
Biro Bahan Ajar eLearning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Tetapi hal ini tidak tepat, karena kita tidak mempunyai arus kas pada saat ini. Kita perlu

penyesuaian:

EAW = EAW’ + 4,000(A/P,0.09,40) = -623.20 + 372 = - $251.20

Untuk menyelesaikan masalah ini secara langsung :

Daftar Pustaka
1. De garmo, Paul, Bontadeli James A, Wicks EM &Sullivian, G William,
Economic Engineering, Prentice Hall,
2. Donald G. Newnan “Engineering Economic Analysis” 2005
3 Dadan Kurniawan Harun “Prinsip-prinsipEkonomiTeknik “.2007
4. Gerald J. Thuesen “Ekonomi Teknik “” 2006
5. Grant, Eugene L. et al “Principles of Engineering Economy”.
New York: John Wiley & Sons. 2006

2022 EKONOMI TEKNIK


15 Andary Asvaroza Munita, ST., MT.
Biro Bahan Ajar eLearning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/

Anda mungkin juga menyukai