Anda di halaman 1dari 11

1

MODUL PERKULIAHAN

EKONOMI
TEKNIK
PROFITABILITY INDEX

Abstract Competency
Metode profitability index menghitung Mahasiswa mampu 
perbandingan antara nilai arus kas menghitung dan memilih 
bersih yang akan datang dengan nilai investasi berdasarkan 
investasi yang sekarang Indeks Profitabilitas
dengan tepat

Index Profitability

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

08
Teknik Teknik Industri W162100015 Andary A. Munita, ST., MT
Penilaian investasi merupakan cara untuk menilai apakah investasi yang dilakukan dapat
memberikan hasil pengembalian sesuai yang diinginkan, yaitu pengembalian investasi yang
ditanam ditambah keuntungan yang diharapkan.

Dua metode umum penilaian investasi berdasarkan keuntungan investasi (misal:


Average/Accounting Rate of Return) dan atas dasar perhitungan cash flow (misal : payback
period, internal rate of return, net present value, dan profitability index.

Dengan metode profitability index ini, perbandingan dihitung antara nilai arus kas bersih
yang akan datang dengan nilai investasi yang sekarang. Dengan menerapkan metode ini,
dappat menjadi pelengkap bagi perhitungan dalam menentukan usulan investasi mana yang
akan dipilih apabila perusahaan memiliki keterbatasan dana. Nilai profitability index sebesar
1,1 menyatakan bahwa untuk setiap $1 dari investasi, dapat diciptakan nilai tambah sebesar
$0.10 
 Profitability Index harus lebih besar dari 1 baru dikatakan layak. Semakin besar PI,
investasi semakin layak. Semakin tinggi nilai PI akan semakin diprioritaskan. Proyek
dengan NPV sama dengan 0 akan menghasilkan PI sama dengan 1.
 Pada prinsipnya, Profitability Index memiliki kelemahan dan kelebihan yang sama
dengan metode NPV, karena metodenya menggunakan prinsip PV.

 Rasio dari Benefit-Cost


 Dapat menjadi sangat berguna dalam situasi penjatahan modal
 Tidak dapat digunakan untuk meranking proyek yang saling terkait
(mutuallyexclusive projects)
2022 EKONOMI TEKNIK
2 Andary Asvaroza Munita, ST., MT.
Biro Bahan Ajar eLearning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
 Pengambilan keputusan: Terima bila PI > 1,0

PI= Nilai sekarang aliran kas masukNilai investasi

Kriteria:
 Jika PI > 1, maka proyek diterima (feasible)
 Jika PI = 1, maka tidak menjadi masalah apakah proyek diterima/ditolak
 Jika PI < 1, maka proyek ditolak (not feasible)

 Keunggulan
 Sangat berkaitan dengan NPV, umumnya memberikan kesimpulan yang
sama
 Mempertimbangkan semua CF
 Mempertimbangkan nilai uang (TVM)
 Mudah dimengerti dan dikomunikasikan
 Berguna pada situasi penjatahan modal
 Memberikan percentage future cash flows dengan cash initial 
 Sudah mempertimbangkan cost of capital 
 Sudah mempertimbangkan time value of money
 Mempertimbangkan semua cash flow 
 Kelemahan
 Tidak memberikan informasi mengenai return suatu project. 
 Dibutuhkan cost of capital untuk menghitung Profitability Index. 
2022 EKONOMI TEKNIK
3 Andary Asvaroza Munita, ST., MT.
Biro Bahan Ajar eLearning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
 Tidak memberikan informasi mengenai project risk. 
 Susah dimengerti untuk dijadikan indicator apakah suatu project memberikan
value kepada perusahaan.
 Dapat membawa pada keputusan yang salah ketika menilai proyek yang
saling terkait (mutually exclusive investments), dapat menimbulkan konflik
dengan NPV)

 Pertimbangkan semua kriteria investasi bila mengambil keputusan


 NPV danIRR umumnya digunakan sebagai kriteria investasi utama
 Payback biasanya digunakan sebagai kriteria investasi kedua
 Semua memberikan informasi yang bernilai

 Hitung semua 🡪 each has value

2022 EKONOMI TEKNIK


4 Andary Asvaroza Munita, ST., MT.
Biro Bahan Ajar eLearning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Dalam penerapan criteria NPV untuk pemilihan investasi, nilai NPV suatu usulan investasi
tidak dapat dibadingkan secara langsung dengan nilai NPV usulan investasi lainnya kecuali
ukuran dari dua atau lebih alternatif investasi tersebut setara. Untuk kondisi seperti ini
terdapat suatu kriteria yang bisa digunakan yaitu Profitability Index. Sebagai contoh
investasi A dan B mempunyai nilai NPV yang sama seperti pada tabel di bawah ini.

Investasi
A B
Nilai Investasi 80.000.000 5.000.000
Present Value dari Arus Kas 81.000.000 6.000.000
Net Present Value (NPV) 1.000.000 1.000.000

Kedua usulan investai tersebut tidak setara dari ukuran besarnya investasi namun
memberikan nilai NPV yang setara. Dalam kondisi seperti ini maka pemilihan investasi 
yang mana yang akan dilaksanakan adalah dengan mempertimbangkan ketersediaan dana
untuk melaksanakan investasi. Sehingga, untuk kodisi di atas investasi B akan dipilih karena
lebih kecil membutuhkan dana investasi tetapi menghasilkan NPV yang setara dari pada
investasi A. Kriteria yang lebih tepat membandingkan kedua usulan investasi tersebut
adalah dengan menggunakan ukuran Profitability Index (PI).

2022 EKONOMI TEKNIK


5 Andary Asvaroza Munita, ST., MT.
Biro Bahan Ajar eLearning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Untuk contoh di atas, PI investasi A = 1,01 sementara PI investasi B = 1,20 sehingga
investasi B yang dipilih karena mempunyai nilai PI yang lebih besar dari pada investasi A.
Dalam perhitungan PI ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama, nilai investasi
adalah pengeluaran yang terjadi di awal periode investasi (t=0) yang nilainya dikurangi nilai
salvage value (nilai jual peralatan di akhir masa investasi, atau periode ke-n). Kedua, nilai
present value of cash flow adalah nilai net cash flow yang terjadi setelah investasi mulai
berjalan.

2022 EKONOMI TEKNIK


6 Andary Asvaroza Munita, ST., MT.
Biro Bahan Ajar eLearning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Secara umum Kalau metode NPV dan PI dipakai untuk menilai suatu usulan investasi, maka
hasilnya akan selalu konsisten. Dengan kata lain, kalau NPV mengatakan diterima, maka PI
juga mengatakan diterima. Demikian pula sebaliknya. Sehingga untuk menghitung PI harus
terlebih dahulu menghitung NPV dan ada beberapa kasus lain, dimana setelah perhitungan
PI belum dapat mengambil keputusan, sebelum dikembalikan ke metode NPV.

PI dapat digunakan untuk memberikan gambaran tentang indiaktor kelayakan dalam sebuah
rencana investasi. Dengan kata lain Profitablity Index digunakan untuk melihat apakah
sebuah proyek layak untuk kita jalankan atau tidak. Profitability Index mirip dengan indikator
investasi lainnya yang telah kita bahas sebelumnya.

Penilaianya dengan indikator terhadap sebuah investasi sifatnya wajib untuk dilakukan
karena pasti tujuan sebuah investasi adalah mendapatkan keuntungan yang besar. Jika
tidak dipelajari terlebih dahulu tidak tertutup kemungkinan sebuah investasi justru akan
mengakibatkan kerugian yang mau tidak mau harus ditanggung oleh kita. Jika sebuah
investasi tidak menghasilkan keuntungan maka untuk apa kita jalankan dan menghabiskan
dana yang besar?

Salah satu sumber data yang dapat digunakan untuk melihat perkembangan investasi
adalah cashflow atau arus kas. Arus kas ini dihitung saat sekarang dengan nilai yang akan
diterima dimasa yang akan datang.

Prinsip dasar untuk memperoleh keuntungan dalam investasi adalah dana yang diterima
lebih besar dibandingkan dengan nilai investasi yang kita keluarkan diawal tahun. Setelah
2022 EKONOMI TEKNIK
7 Andary Asvaroza Munita, ST., MT.
Biro Bahan Ajar eLearning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
kita mengetahui nilai arus kas yang akan masuk dan juga keluar dalam investasi tersebut
langkah selanjutnya adalah kita menghitung berapa Profitability Index dari arus kas tersebut.

Jika nilai PI lebih besar dari 1 maka proyek tersbut layak untuk dijalankan dan sebaliknya
jika nilai PI kurang dari 1 maka proyek tersebut tidak layak untuk dijalankan. 

Penentuan baik atau tidaknya sebuah investasi tentu saja bukan hanya profitability index,
kita juga harus tetap mempertimbangkan indikator lainnya. Seperti yang disebutkan diatas
bahwa Profitability merupakan rasio dari arus kas dibandingkan dengan nilai investasi.

Contoh Menghitung Profitability Index Dalam Microsoft Excel


Sebuah investasi akan dijalankan oleh Perusahaan A dengan nilai sebesar 5.000 Bunga
yang ditetapkan oleh Bank sebesar 10% dengan jangka waktu investasi adalah 5 tahun.
Untuk menghitung PI dari uraian diatas silahkan perhatikan gambar dibawah ini:

Dalam gambar tersebut terlihat bahwa Profitability Index (PI) dari investasi tersebut adalah
2,34 sehingga investasi tersebut layak untuk dijalankan. Rumus yang digunakan untuk
menghitung Profitability Index dalam cell B9 adalah sebagai berikut :

=SUM(C7:G7)/B4

Rumus tersebut akan menjumlahkan seluruh net cashflow dan membaginya dengan total
investasi pada awal periode. Sebenarnya sangat mudah menghitung Profitability Index (PI)
dalam Microsoft Excel yang terpenting kita telah mengetahui rumus dasar dan juga
mendapatkan nilai net cashflow untuk periode investasinya.

STUDI KASUS
2022 EKONOMI TEKNIK
8 Andary Asvaroza Munita, ST., MT.
Biro Bahan Ajar eLearning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Thn 1993 perusahaan menginvestasikan dana awal Rp.700.000.000,- Dengan investasi tsb
manajemen mengharapkan pemasukan (cash inflow) sbb :
Thn 1994 Rp. 100.000.000,-
Thn 1995 Rp. 100.000.000,-
Thn 1996 Rp. 150.000.000,-
Thn 1997 Rp. 150.000.000,-
Thn 1998 Rp. 150.000.000,-
Thn 1999 Rp. 150.000.000,-

Hitunglah penilaian investasi dgn Metode PROFITABILITY INDEX ( PI ) bila suku bunga
pendanaan sebesar 20%..

Untuk membuat aplikasi, lihat dan contoh gambar yang ada di atas serta ikuti langkah-
langkah pembuatannya.
1. Buatlah Tabel Excel Persis seperti gambar No. 1 di atas, termasuk posisi kolom dan
row masing-masing item.
2. Masukan data-data sepeti contoh di atas.
3. Untuk memformat angka Persen pada SEL C13, Klik tanda Persen seperti yang
ditunjukan pada kotak Merah gambar No.2 di atas.
4. Pada SEL C15 ketik rumus  =NPV(C13,C6:C12).
5. Pada SEL C16 ketik rumus =(C6-C15)/C6

2022 EKONOMI TEKNIK


9 Andary Asvaroza Munita, ST., MT.
Biro Bahan Ajar eLearning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
6. Pada SEL C17 buat rumus dengan mengetik                                                             
=IF(C16>1,"Go Project","No Go Project/Tidak Layak")

Latihan
 Suatu investasi ditanam pada tahun 2020 sebesar 10 juta rupiah. Cost of Capital
12% (Tingkat Bunga di Bank). Inflasi 10%. Diharapkan balik modal setelah tahun ke-
4. Cash Flow yang diperoleh untuk 6 tahun ke depan adalah sebagai berikut : 

Hitunglah profitability index nya dan tentukan apakah proyek tersebut layak?

2022 EKONOMI TEKNIK


10 Andary Asvaroza Munita, ST., MT.
Biro Bahan Ajar eLearning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Daftar Pustaka
1. De garmo, Paul, Bontadeli James A, Wicks EM &Sullivian, G William,
Economic Engineering, Prentice Hall,
2. Donald G. Newnan “Engineering Economic Analysis” 2005
3 Dadan Kurniawan Harun “Prinsip-prinsipEkonomiTeknik “.2007
4. Gerald J. Thuesen “Ekonomi Teknik “” 2006
5. Grant, Eugene L. et al “Principles of Engineering Economy”.
New York: John Wiley & Sons. 2006

2022 EKONOMI TEKNIK


11 Andary Asvaroza Munita, ST., MT.
Biro Bahan Ajar eLearning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/

Anda mungkin juga menyukai