Oleh :
Dawud rocmatulla : 021810064
Moh. Syarif Hidayatullah : 021810084
Galang Saka Pranata : 021810074
Emir Choiri Salam : 021810070
Irfanul Anam Picasora : 021810077
ABSTRAK
Kondisiekonomi suatu desa sangat beragam seperti kondisi desa
Canditunggal yang memanfaatkan bantuan dana desa untuk pembangunan kios
UMKM desa stasiun kuliner. Pembangunan ini juga dapat meningkatakan
ekonomi desa tersebut.
Investasi adalah suatu usaha untuk menanamkan modal dalam waktu
tertentu untuk memperoleh keuntungan di masa yang akan datang.
Pertambahan penduduk di Kabupaten Lamongan harus diikuti dengan
sarana dan prasarana yang memadai, khususnya sektor wisata. Salah satu
sektor wisata yang ada di desa candi tunggal, degan memanfaatkan dana desa
dan bantuan dari pemerintah,dan terwujudnya sektor pariwisata pada desa
tersebut, pembutan kios kuliner pada desa canditunggal kabupaten lamongan
perlu dikaji kelayakan secara finansial untuk mengetahui apakah kios UMKM
ini layak dibangun atau tidak.
Metode yang digunakan dalam studi kelayakan ini adalah dengan
menggunakan parameter Net Present Value (NPV). Perhitungan kelayakan
didasarkan 50 % dana bantuan 50% dana desa.
Hasil NPV sebesar Rp 249.967.500.000. Hasil NPV Alterntif 1 layak
untuk dijalankan karena NPV Alterntif 1 bernilai positif lebih besar.
Kata Kunci: benefit cost ratio, finansial, internal rate of return, net present value,
perumahan, dan studi kelayakan.
PENDAHULUAN METODE
Semakin pesatnya daerah wisata
Metode yang digunakan dalam
dikota lamonagan semakin pesat pula
penelitian ini yaitu metode penelitian
peluang bisnis yang ada dikota tersebut,
kuantitatif dengan melalui proses yaitu
seperti halnya desa canditunggal yang
menjawab suatu masalah serta
menjadikan desanya ladang bisnis, dari
membuat hipotesis dengan
dana bantuan desa.
mengumpulkan data yang spesifikasi
Usaha kios merupakan usaha secara dan sistematis sesuai dilapangan
yang mengandung risiko. Faktor serta menganalisis data tersebut untuk
ekonomi yang memiliki risiko tinggi membuktikan data tersebut benar atau
adalah tingkat suku bunga dan tidak. Dengan teknik pengambilan
peningkatan penjualan. Sementara itu, sampel secara random, yang diperoleh
factor yang memiliki sensitivitas berdasarkan observasi atau
rendah adalah perubahan tingkat pengalaman
inflasi dan persentase ekuiti.
(Net Present Value), internal rate of yang dapat direncanakan dan dapat
Desa Canditunggal. Analisis cost- nilai akan datang dirumuskan dalam persamaan 2
16 Cadanganbiaya
17 Biaya operasional 5% dari pendapatan 10
Cicilan x 10
Unit 1 250.000 2.500.000
18 Cadanganpajak 15% pendapatan Bulan
Cicilan x 10
11 Unit 1 250.000 2.500.000
Bulan
Aliran Kas Masuk
Cicilan x 4
Pendapatan yang diperoleh berasal dari 12
Bulan
Unit 1 625.000 2.500.000
1
Pemasukan
Unit 1 500.000 500.000
senilai Rp 1.250.000.000 adalah dana
Uang Muka
Cicilan x 10
Unit 1 250.000 2.500.000
bantuan pemerintah. Karena
Bulan
menggunakan dana desa maka faktor
Pemasukan
2 Unit 1 500.000 500.000
Uang Muka diskon = 9%. Faktor diskon yang
Cicilan x 10
Unit 1 250.000 2.500.000
Bulan digunakan adalah hasil dari
3 Cicilan x 10 Unit 1 250.000 2.500.000
penjumlahan tingkat tabungan (save
rate) dan resiko investasi. Sedangkan pendapatan proyek
resiko investasi diasumsikan 50% dari
Penentuan Pendapatan.
tingkat tabungan jadi sebesar 3% karena
pada penelitian ini dibatasi tidak Kredit perumahan dilakukan
membahas analisa resiko. Dari dengan cara pembayaran cicilan
pendapatan proyek dan akan diperjelas selama jangka waktu 10 tahun dan 15
pada tabel berikut 3. tahun. Pembayaran dengan kredit
diwajibkan membayar uang muka
Masing-masing biaya unit dan jumlah (downpayment) sebesar 20% dari harga
kios dijelaskan pada tabel 3. unit kios. Jumlah pendapatan yang
Modal dana desa sebesar 50%, cicilan selama 10 tahun disajikan pada
menentukan faktor diskonto yang akan NPV =PWB total – PWC total